Judul: Manajemen Penggerakan
Penulis: Aris Afriansyah
MANAJEMEN PENGGERAKKAN
Diajukan sebagai tugas mata kuliah
Manajemen
Disusun oleh :Maulana Ikhsan
Rizky Kurniawan
Agus Septianda Lubis
Aris Afriansyah
Vevy Hermansyah
Yunita Andani
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATRA UTARA
MEDAN
2013
Manajemen (Penggerakan)
Penggerakan
A. Konsepsi dasar penggerakan
Pengertian Penggerakan
Penggerakan mempunyai arti dan perana yang sangat penting. Sebsb diantara fungsi manajemen lainnya, maka penggerakan merupakan fungsi secara langsung berhubungan dengan manusia (pelaksana). Dengan ini fungsi penggerakan inilah, maka ketiga fungsi manajemenyang lain baru efektif.
Penggerakan adalah aktivitas pokok dalam manajemen yang mendorong dan menjuruskan semua bawahan agar berkeinginan, bertujuan bergerak untuk mencapai maksud-maksud yang telah ditentukan dan mereka berkepentingan serta bersatu padu dengan rencana usaha organisasi. Penggerakan juga dapat didefinisikan pula sebagai keseluruhan usaha, cara, teknik, dan metode untuk mendorong para anggota oraganisasi agar mau dan ikhlas bekerja sebaik mungkin demi terciptanya tujuan organisasi dengan efektif, efisien, dan ekonomis.
Menurut Arifin Abdul Rahman, bahwa penggerakan merupakan kegiatan manajemen untuk membuat orang lain suka dan dapat bekerja. Pada dasarnya menggerakan orang lain bukanlah hal yang mudah. Untuk dapat menggerakanya dituntut bahwa manajemen hendaklah mampu atau seni untuk menggerakan orang lain. Kemampuan atau seni menggerakan orang lain itu disebut kepemimpinan atau leadership.
Dari beberapa definis diatas maka dapatlah dirumuskan bahwa penggerakan merupakan kegiatan manajemen untuk menggerakan dan membuat orang lain suka dan dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien, sehingga tindakan-tindakan yang telah dilakukan menyebabakan suatu organisasi dapat berjalan.
Adapun berupa istilah yang sering digunkan untuk maksud penggerakan misalnya :1. Leading, atau menghantar
2. Directing, memberi petunjuk atau arahan
3. Motivating, memberi motivasi/dorongan/alasan orang lain suka mengikutinya4. Comanding, memberi perintah kepada bawahan
B. Ciri-ciri penggerakan
Di dalam Penggerakan upaya manajer agar berhasil dalam menjalankan pelaksanaan manajemen yang baik dan berkesinambungan hendaknya mampu memahami kondisi dan situasi di dalam organisasi yang di gerakkan.Di dalam menggerakkan sebuah organisasi, seorang manajer harus mampu bertanggung jawab terhadap semua keputusan yang telah dibuat. Adapun Ciri – ciri penggerakkan di dalam sebuah oraganisasi yaitu :Upaya yang berlandaskan pengetahuan tentang kepemimpinan yang baik
Mengacu pada perencanaan yang telah di buat
Adanya kemampuan untuk memimpin semua anggota organisasi
Semua kegiatan – kegiatan oraganisasi di atur dengan baik
Pemberian bimbingan, motivasi dan pengarahan yang baik
C. Manusia dalam manajemen
Dalam manajmen, yaitu kegiatan mengatur dan memadukan sumberdaya yang ada sehinggatercipta pembahasan yang terdahulu kita telah melakukan eksplorasi terhadap Organisasi, Administrasi, Manajmen, serta Kepemimpinan. Organisasi, adalah sekumpulan individu yang terkait oleh kesamaan tujuan sehingga menciptakan kerjasama diantara mereka. Keseluruhan kegiatan kerja sama yang dilakukan oleh manusia dalam upaya mencapai tujuan, kita identifikasi sebagai administrasi. Inti dari administrasi adlah sinergi semua sumber daya dalam kerangka upaya mencapai tujuan organisasi. Sumber daya yangdimiliki organisasi diistilahkan dengan 6 M yang salah satunya adalah man, atau manusia. Sedangkan kepemimpinan adalah perusos mempengruhi manusia melalui komunikasi yang efektif sehingga manusia mau bekerja secara sukarela untuk mencapai tujuan. Jika dianalisis lebih mendalam, pembahasan-pembahasan sebelumnya difokuskan kepada manusia sebagai elmen subtansional dalam peraktek manajmen. Manajmen dilakukan oleh manusia, untuk kepentingan manusia, dan berasal dari manusia, Dengan demikian, untuk melakukan praktek pengaturan dengan benar, kita harus memahami apa yang disebut sebagai manusia, Tujuannya adalah untuk memahami manusia secara lebih baik dan lebih akurat.
Keuntungan pemahaman ini adalah terutama agar kita memahami cara memimpin manusia dengan lebih baik (Leavit, 1978). Dengan memahami manusia, kita akan lebih mudah untuk mempengaruuhi dan menggerakkannya. Secara umum, pemahaman yang memadai tentang manusia akan memudahkan kita bekerja sama dengannya dalam upaya penciptaan kesejahteraan dan kemakmuran bagi manusia itu sendiri.
Disadari unsur manusia adalah faktor yang sangat penting, karena semua proses dalam melibatkan unsur manusia. Oleh karena itu diperlukan suatu tim yang tangguh untuk menyusun suatu manajemen risiko, agar nantinya dapat digunakan untuk mengenali risiko, mengukur dan memantaunya, sehingga perusahaan tidak sampai collaps karena risiko yang tak dapat dicover nya. SDM yang berkualitas dan pro aktif sangat diperlukan, walaupun demikian sebagus apapun unsur manusia, tetap diperlukan suatu sistem prosedur yang baik, yang bisa memberikan signal apabila terjadi tanda-tanda dini, serta ada built in control dalam setiap tahapan pelaksanaan pekerjaan.
D. Fungsi dan kegiatan penggerakan
Fungsi penggerakan merupakan intinya manajemen, karena fungsi ini kegiatannya berhubungan langsung dengan faktor manusia bawahan.Dalam menggerakan manusia sebagai bawahan ini, seorang pimpinan/manajer dituntut suatu kemampuan, sehingga para bawahan dengan senang hati mengikuti ajakan atau kehendak pimpinan.Banyak pakar yang mengemukakan pendapatnya tentang fungsi penggerakan ini, di antaranya sebagai berikut :· G.R. Terry
Penggerakan adalah menempatkan anggota dari pada kelompok agar kerja secara sadar untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan sesuai dengan perencanaan dan pola organisasi.· Prof. Dr. Mr. S. Prajudi Atmosudirdjo
Penggerakan adalah pengaktifan dari pada orang-orang sesuai dengan rencana-rencana dan pola organisasi yang telah ditetapkan.· Prof. Dr. H. Arif in Abdulrachman
Penggerakan adalah kegiatan manajemen untuk membuat orangorang lain suka dan dapat bekerja.
· Prof. Dr. Sondang P. Siagian, M.P.A.
Penggerakan adalah keseluruhan proses pemberian motif bekerja kepada para bawahan sedemikian rupa, sehingga mereka mau bekerja dengan ikhlas demi tercapainya tujuan organisasi dengan efisiensi dan ekonomis.
Dari berbagai pendapat para pakar di atas jika disimpulkan atau dapat diambil suatu pengertian bahwa:
Penggerakan adalah kegiatan yang dilakukan pimpinan/manajer untuk membuat bawahan dapat melakukan tugas dengan senang seperti yang dikehendaki pimpinan; atau
Penggerakan adalah kegiatan yang dilakukan oleh pimpinan/manajer untuk menggerakkan anggota organisasi sehingga mereka berusaha untuk mencapai sasaran perusahaan/organisasi.Beberapa kegiatan penggerakan
Di dalam Fungsi Penggerakan, Kegiatan - kegiatan dalam Penggerakan ada beberapa bagian, yaitu :· Dorongan ( motivating ) : yaitu menggerakkan orang dengan memberikan rangsangan yang baik, alasan – alasan yang menimbulkan kemauan bekerja dengan baik.
· Pimpinan, Bimbingan ( Leading ) : yaitu memberikan bimbingan dengan contoh tauladan.
· Perintah / Pengarahan ( Directing ) : yaitu memberikan pengarahan dengan petunjuk yang benar, jelas dan tepat.
E. Berbagai penghalang penggerakan
Beberapa halangan dalam menjalankan penggerakan
· Kurangnya keahlian dalam menggunakan menajemen
· Beragam-ragam dalam memutuskan sesuatu
· Tidak adanya kerjasama yang kompak
· Tidak menepati janji Fungsi-fungsi penggerakan
· Tidak adanya dana serta fasilitas yang terbatas dapat menghasilkan kedisiplinan dan kesetian dari anggota organisasi.
· Kurangnya Komunikasi di Dalam Organisasi
· Tidak bisa membaca karakteristik setiap anggotanya
· Kurangnya Rasa Solidaritas yang tinggi
F. Pedoman penggerakan
Berdasarkan beberapa pengertian penggerakan, maka penggerakan terdiri dari beberapa langkah-langkah yang mempunyai peranan penting dalam proses penggerakan, diantaranya sebagai berikut :1. motivasi2. pembimbingan3. penjalinan hubungan
4. penyelenggaraan kopemberianmunikasi
5. pengembangan atau peningkatan pelaksana
Faktor-faktor yang diperlukan dalam penggerakan diantaranya :1. Kepemimpinan (leadership)
2. Sikap dan Moril (attitude and morale)
3. Tatahubungan (Communicatio)
4. Perangsang (Incentive)
5. Supervisi (supervision)
6. Disiplin (Discipline).
1) Kepemimpinan (Leadership)
Kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi orang-orang agar berusaha dengan ikhlas untuk mencapai tujuan bersama. Seorang manajer yang tidak memiliki kepemimpinan tidak akan mampu untuk mempengaruhi bawahannya untuk bekerja, sehingga manajer yang demikian akan gagal dalam usahanya.
2) Sikap dan Moril (Attitude and Morale)
Sikap ialah suatu cara memandang hidup, suatu cara berpikir, berperasaan dan bertindak. Oleh karena itu sikap manajer akan berbeda-beda sesuai dengan pola hidupnya.
3) Tata Hubungan (Communication)
Komunikasi membantu perencanaan managerial dilaksanakan dengan efektif, pengorganisasian managerial dilakukan dengan effektif, penggerakan managerial diikuti dengan efektif dan pengawasan diterapkan dengan efektif. Dalam melakukan komunikasi dalam manajemen ada beberapa macam diantaranya :a) intern yaitu komunikasi yang dilakukan dalam organisasi itu sendiri baik antara atasan dengan atasan atau bawahan dengan bawahan atau antara atasan dengan bawahan atau sebaliknya.
b) Komunikasi Ekstern yaitu komunikasi yang dilakukan keluar organisasi.c) Horizontal yaitu komunikasi yang dilakukan baik intern maupun ekstern antar jabatan yang sama.
d) Komunikasi Vertikal yaitu komunikasi yang dilakukan dalam intern organisasi antara atasan dan bawahan atau sebaliknya dalam suasana formil.4) Perangsang (Incentive)
insentif ialah sesuatu yang menyebabkan atau menimbulkan seseorang bertindak.
5) Supervisi (Supervision)
Supervisi dalam bahasa Indonesia disebut juga dengan pengawasan, sehingga suka timbul kekacauan pengertian dengan kata pengawasan sebagai terjemah dari kata control. Menurut Terry Supervsi ialah kegiatan pengurusan dalam tingkatan organisasi dimana anggota manajemen dan bukan anggota manajemen saling berhubungan secara langsung. Dengan demkian tugas supervisor cukup berat karena ia harus dapat menemukan kesalahan-kesalahan dan memperbaikinya, serta memberi petunjuk untuk menyelesaikan sesuatu pekerjaan dan memberi nasehat-nasehat kepada pegawai yang mengalami kesulitan.
6) Disiplin (Discipline)
Disiplin ialah latihan pikiran, perasaan, kehendak dan watak untuk melahirkan ketaatan dan tingkah laku yang teratur. Jenis disiplin ada dua :a) Self Imposed discipline (disiplin yang timbul dengan sendirinya).
b) Command Discipline (Disiplin berdasarkan perintah)
Pada dasarnya sistem penggerakan dimulai pada diri manajer sendiri, seorang manajer harus berusaha secara pribadi untuk mengembangkan kerja sama secara harmonis dan terarah dengan pihak lain, tanpa kesedian dan kemempuan kerja sama itu sulit baginya untuk menggerakan orang lain.
G. Berbagai bentuk pembimbingan
Jenis – jenis bimbingan di bedakan menjadi tiga, yaitu :1. Bimbingan Pendidikan (Educational Guidance)
Dalam hal ini bantuan yang dapat diberikan kepada anak dalam bimbingan pendidikan berupa informasi pendidikan, cara belajar yang efektif, pemilihan jurusan, lanjutan sekolah, mengatasi masalah belajar, mengambangkan kemampuan dan kesanggupan secara optimal dalam pendidikan atau membantu agar para siswa dapat sukses dalm belajar dan mampu menyesuaikan diri terhadap semua tuntutan sekolah.
2. Bimbingan Pekerjaan
Bimbingan pekerjaan merupakan kegiatan bimbingan yang pertama, yang dimulai oleh Frank Parson pada tahun 1908 di Boston, Amerika Serikat. Departemen tenaga kerja di negara ini telah memplopori bimbingan pekerjaan bagi kaum muda agar mereka memiliki bekal untuk terjun ke masyarakat.Bimbingan pekerjaan telah masuk sekolah dan setiap siswa di sekolah lanjutan tungkat pertama dan atas menerima bimbingan karir. Konsep Parson sangat sederhana, yaitu sekedar membandingkandan mengkombinasikan antara hasil analisis individual dan hasil analisis dunia kerja
3. Bimbingan Pribadi
Bimbingan pribadi merupakan batuan yang diberikan kepada siswa untuk embangun hidup pribadinya, seperti motivasi, persepsi tentang diri, gaya hidup, perkembangan nilai-nilai moral / agama dan sosial dalam diri, kemampuan mengerti dan menerima diri orang lain, serta membantunya untuk memecahkan masalah pribadi yang ditemuinya. Ketepatan bimbingan ini lebih terfokus pada pengembangan pribadi, yaitu membantu para siswa sebagai diri untuk belajar mengenal dirinya, belajar menerima dirinya, dan belajar menerapkan dirinya dalam proses penyesuaian yang produktif terhadap lingkunganya.
Tujuan layanan bimbingan ialah :1. Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir serta kehidupan-nya di masa yang akan datang.
2. Mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimiliki peserta didik secara optimal.
3. Menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat serta lingkungan kerjanya.
4.Mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi, penyesuaian dengan lingkungan pendidikan, masyarakat, maupun lingkungan kerja.
Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, mereka harus mendapatkan kesempatan untuk :1.Mengenal dan memahami potensi, kekuatan, dan tugas-tugas perkembangannya.
2.Mengenal dan memahami potensi atau peluang yang ada di lingkungannya,
3.Mengenal dan menentukan tujuan dan rencana hidupnya serta rencana pencapaian tujuan tersebut
4. Memahami dan mengatasi kesulitan-kesulitan sendiri.
5.Menggunakan kemampuannya untuk kepentingan dirinya, kepentingan lembaga tempat bekerja dan masyarakat.
6.Menyesuaikan diri dengan keadaan dan tuntutan dari lingkungannya.
7.Mengembangkan segala potensi dan kekuatan yang dimilikinya secara optimal.
Terimakasih telah membaca Manajemen Penggerakan. Gunakan kotak pencarian untuk mencari artikel yang ingin anda cari.
Semoga bermanfaat
0 komentar: