September 20, 2016

SISTEM BASIS DATA

Judul: SISTEM BASIS DATA
Penulis: Raudo Maulana


MAKALAH
SISTEM BASIS DATA
Pengantar. Pengembangan basis data selalu membutuhkan kerjasama dari beberapa orang dengan keahlian berbeda-beda. Proses ini melibatkan pemakai, analisis data, ahli computer, database administrator, serta wakil dari pihak manajemen yang akan memakai system.
Dasar Sistem Basis Data.
Pengertian sistem basis data. Sistem basis data merupakan sekumpulan basis data dengan para pemakai yang menggunakan basis data secara bersama-sama, personil yang merancang dan mengelolabasis data, teknik-teknik untuk merancang dan mengelola basis data, serta system computer yang mendukungnya.
Komponen system basis data. Komponen-komponen utama penyusun basis data adalah;
Perangkat kerasSistem operasiBasis data
Sistem pengelola basis data (DBMS)
Pemakai (Programmer , user mahir, user umum, user khusus)
Abstraksi data. Sistem basis data biasanya menyembunyikan detil tentang bagaimana data disimpan dan dipelihara. Oleh karena itu, seringkali data yang terlihat oleh pemakai sebenarnya berbeda dengan yang tersimpan secara fisik.
Abstraksi data merupakan level dalam bagaimana melihat data dalam sebuah system basis data.
User view
User view
User view

Level EksternalConceptual view

Level KonseptualPhysical view
Level Internal
Penyusunan system basis data. Sistem basis data merupakan lingkup terbesar dalam organisasi data. Sistem basis data mencakup semua bentuk komponen data yang ada dalam suatu system. Sedangkan basis data merupakan komponen utama yang menyusun system basis data.
System basis data
Keterangan;
. Bit, merupakan system angka biner yang terdiri atas 0 dan1
. Byte, merupakan bagian terkecil,dapat berupa karakter numeric, huruf, ataupun karakter khusus yang membentuk suatu item data/field. 1 byte digunakan untuk mengkodekan 1 karakter. Data item(field), merepresentasikan suatu atribut dari suatu record yang menunjukan suatu item dari data. Misalnya nama, alamat, kumpulan dari field membentuk suatu record.
. Record, menggambarkan suatu unit data individu yang tertentu. Kumpulan dari record membentuk suatu file.
. File, terdiri dari record-record yang menggambarkan satu kesatuan data sejenis.
. Basis Data, sekumpulan dari berbagai macam tipe record yang mempunyai hubungan terhadap suatu objek.
.Sistem basis data, merupakan sekumpulan basis data, yang tersusun dari beberapa file.


Basis data


File


Record


Data item


Byte


Bit

Bahasa system basis data. Bahasa basis data merupakan perantara bagi pemakai dengan basis data dalam berinteraksi, yang telah ditetapkan oleh pembuat DBMS. Dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
Data definition language (DDL)
Dengan bahasa ini kita dapat membuat table baru, membuat indeks, mengubah table, menentukan struktur tabel. DllHasil dari kompilasi perintah DDL menjadi kamus data, yaitu data yang menjelaskan data yang sesungguhnya.
Contoh : Create, Modify report, Modify structure.
Data manipulation language ( DML)
Berguna untuk melakukan manipulasi dan pengambilan data pada suatu basis data, yang berupa insert, update, delete, dll.
Ada 2 jenis, yaitu procedural (ditentukan data yang diinginkan dan cara mendapatkannya) dan non-prosedural (tanpa menyebutkan cara mendapatkannya)
Contoh: dbase 3+, foxbase, SQL, QBE
Pengguna basis data. Dikelompokan menjadi 2, yaitu;
Database administrator. Orang yang memiliki wewenang untuk melakukan pengawasan baik data maupun program, Fungsi Database Administrator :
Mendefinisikan pola struktur basis data.
Mendefinisikan struktur penyimpanan dan metode akses.
Memodifikasi pola dan organisasi fisik.
Memberikan wewenang pada user untuk mengakses data.
Menspesifikasi keharusan integritas data.
Database user. Ada 4 pemakai basis data, yaitu :
Program aplikasi, merupakan pembuat aplikasi.
Casual user/ Navie user. Pemakai yang sudah mahir, berinteraksi dengan system tanpa menulis program, tapi menggunakan query.
End user. Pemakai yang belum mahir, tinggal menjalankan aplikasi yang sudah dibuat oleh programmer aplikasi.
Specialized user. Pemakai khusus yang menuliskan aplikasi database tidak dalam kerangka pemrosesan data, namun untuk keperluan khusus seperti CAD, AI, ES, dll.
Pengembangan Sistem Basis Data. Pengembangan basis data selalu membutuhkan kerjasama dari beberapa keahlian yang berbeda-beda. Proses ini melibatkan pemakai, analisis data, ahli computer, database administrator, serta wakil dari pihak manajemen yang akan memakai system.
Tujuan pengembangan system basis data.
Akses data yang fleksibel (data felexibility). Untuk melakukan kemudahan dalam menampilkan kembali data-data yang diperlukan dan menampilkan dalam format yang berbeda.
Pemeliharaan integritas data (data integrity). Untuk selalu meyakinkan nilai-nilai data dalam SBD adalah benar, konsisten dan selalu tersedia.
Proteksi data dari kerusakan dan akses illegal(data security). Keamanan data diperlukan untuk melindungi data dari kerusakan yang terjadi karena alam (kebakaran, banjir, dll)atau akses yang illegal.
Menghilangkan ketergantungan data pada program aplikasi (data independence). Ada 2 bentuk ketergantungan, yaitu logic dan fisik.
Meminimalisasi kerangkapan data (reduced data redundancy). Kerangkapan data menyebabkan media penyimpanan tidak efisien, waktu akses yang lama dan menimbulkan masalah integritas data.
Penggunaan data secara bersama-sama (data shareability). SBD yang dikembangkan harus dapat digunakan oleh pemakai yang berbeda-beda.
Kterhubungan data (data relatability). Adalah kemampuan untuk menetapkan hubungan logic antara tipe-tipe record yang berbeda-beda.
Standarisasi definisi rinci data (data item). Menunjukan definisi rinci data dalam batas presisi yang digunakan pada definisi nama rinci data dan format .Meningkatkan produktivitas personal (personal productivity). SBD diharapkan mampu meningkatkan produktifitas kerja setiap personal.
Proses pengembangan basis data.
Penentuan tujuan. Tujuan ditetapkan berdasar parameter pemakai dan data.
Ikatan ( bindings). Merupakan tingkat fleksibilitas yang dilakukan untuk mencapai efisiensi dala perancangan basis data.
Dokumentasi. Bentuk yang harus didokumentasikan adalah skema basis data, relasional basisdata, dan definisi variable yang dipakai.
Pemrograman. Implementasi akhir setelah proses perancangan basis data selesai adalah dengan melakukan pemrograman.
Langkah-langkah pengembangan system basis data. Komponen yang terlibat dalam pengembangan basis data : file basis data, softwere , hardwere, personil yang terlibat.
Langkah-langkah dalam pengembangan SBD:
Spesifikasi kebutuhan meliputi:
Definisi masalah dan studi kelayakanRinci spesifikasiEvaluasi alternative meliputi:
Indikasi alternative
Seleksi alternative
Desain meliputi:
Spesifikasi dan order perangkat kerasDesain logic program dan desain struktur data
Desain prosedur untuk pemakai dan operator
Definisi struktur organisasi pemakaiImplementasi meliputi:
Instalasi dan pengujian perangkat keras, coding dan pengujian unit-unit program
Konvesi data
Pembuatan dokumen prosedur
Pelatihan pemakaiPengujian menyeluruhLangkah-langkah mendesain basis data untuk SIM.
Menetapkan disain / model SIM yang digambarkan dalam diagram arus data (DAD)
Menentukan kebutuhan file basis data
Menentukan parameter dari file basis data, meliputi:
Tipe file : file induk, file transaksi, dllMedia file : harddisk, disket, dllOrganisasi file:
File tradisional (file urut, urut berindeks, atau file akses langsung)
Organisasi database (struktur berjenjang, jaringan atau hubungan)
Field kunci dari file
Aplikasi Basis Data.
Hubungan antara DBMS dan aplikasi basis data.
End-User

Basis Data
Navie-User
DBMS
Aplikasi basis data

Aplikasi basis data disusun untuk menjembatani perbedaan pandangan antar end-user dan naïve-user, yang dibuat khusus untuk dapat digunakan oleh pemakai akhir (end-user)
Aplikasi ini berisi sejumlah operasi (menu) yang sesuai dengan aktifitas nyata yang dilakukan oleh end-user . selanjutnya operasi ini akan diterjemahkan oleh aplikasi tersebut menjadi sejumlah operasi basis data yang dapat dikenali oleh DBMS.
Pemilihan arsitektur system
Yang menjadi pertimbangan dalam memilih arsitektur system:
Keunggulan teknologiFactor biayaSesuai dengan kebutuhan pemakaiJenis-jenis arsitektur system:
System tunggal (satandalone)
DBMS, basis data, dan aplikasi basis data ditempatkan pada computer yang samaHanya bisa dipakai oleh satu pemakai pada saat yang bersamaanSystem terpusat (centralized system)
Terdiri dari sebuah server dan sejumlah terminal
Yang terpusat adalah basis dat, DBMS, dan aplikasi basis data atau basis data saja.
Ada 2 macamAplikasi dan basis data terpusat ; diakses oleh dumb terminal
Basis data terpusat ; aplikasi ada pada terminal

Sentralisasi pada aplikasi dan basis data
Dumb
terminalApplication serves
Basis data
Dumb

terminal
Sentralisasi pada basis data
workstationFile server
Basis data

workstation
System Client-server
Ditujukan untuk mengatasi kelemahan yang terdapat pada system pusat. Terdiri dari 2 komponen utama yaitu client dan server. Client berisi aplikasi basis data; server berisi DBMS dan basis data.Pemilihan perangkat lunak pembangunan aplikasi basis data
Kecocokan antara DBMS dan development tools
Perangkat lunak yang dipilih harus dapat menjamin tersedianya fasilitas yang dapat digunakan untuk berinteraksi dengan DBMS secara penuhDukungan development tools terhadap arsitektur system
Tidak semua development tools member dukungan yang baik terhadap arsitektur client-server
Indepedensi development tools dan DBMS
Idealnya hanya ada satu macam DBMS yang dipilih untuk mengelola berbagai basis data. Sebagai kompromi terhadap DBMS yang digunakan.Kemudahan pengembangan dan migrasi aplikasiDevelopment tools yang dipilih harus mendukung pengembangan ke masa depan(misalnya berbasis web) dan kemudahan migrasi, misalnya berbasis from (from-base) menjadi berbasis web (web-base)
Administrasi dan Manajemen Basis Data.
Pengembangan basis data. Pengembangan basis data selalu membutuhkan kerjasama dari beberapa orang dengan keahlian yang berbeda-beda. Proses ini melibatkan pemakai, analis data, ahli computer, database administrator, serta wakil dari pihak menejemen yang akan memakai system.
Proses pengembangan basis data:
Penentuan tujuan. Tujuan ditetapkan berdasar parameter pemakai data. Pemakai akan menentukan tujuan dari aplikasi yang akan dipakaiIkatan (bidings). Bidings merupakan ukuran tingkatan fleksibilitas yang dilakukan untuk mencapai efisiensi dalam perancangan basis data.
Dokumentasi. Dokumentasi yang paling penting adalah basis data.
Pemrograman. Implementasi akhir setelah proses perancangan basisdata selesai adalah dengan melakukan pemrograman.
Manajemen aktifitas data. Manfaat basis data bagi pemakai bukan pada system basis datanya melaikna pada isinya, serta hasil-hasil dari query yang dihasilkan oleh program. Manajemen aktifitas data merupakan tugas dari DBA. Disamping itu, DBA juga bertugas:
Menenentukan standar, panduan, pengawasan prosedur, dan membuat dokumentasi untuk memastikan tidak terjadi tumpangtindih dalam mengatur data.
Mengatur kepemilikan data, hak akses, dan hak merubah data.
Mengembangkan teknik dan prosedur recovery.
Menyampaikan informasi tentang prosedur operasi dan melakukan penelitian pada user.
Menerapkan kebijakan yang berkaitan dengan aktifitas data.
Bertanggung jawab atas menyusun dan merawat seluruh dokumentasi system.
Manajemen struktur basis data.
Merancang skemaMengawasi terjadinya redundancy
Melakukan pengawasan konfigurasi permintaan atas perubahan struktur basis data.
Menjadwalkan dan mengadakan pertemuan apabila terjadi perubahan struktur basis data
Menerapkan perubahan skemaMerawat dokumentasi pemakaiMerawat dokumetasi DBA
Manajemen DBMS
Menyusun laporan tentang unjuk kerja system basis data
Melakukan investigasi atas keluhan pemakaiMelakukan analisa atas laporan dan keluhanMelakukan "tuning" atau "optimizing" system basis data
Jika mungkin melakukan "tuning" pada perangkat lunak komunikasi dan system operasidengan basis data.
KesimpulanBasis data adalah kumpulan data yang terhubung yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media.Operasi dasar basis data:
Create database
Drop database
Create table
Drop table
Insert
Retrieve/ search
Update
Delete
Pemanfaatan basis data
Salah satu komponen penting dalam system informasiMenentukan kualitas informasiMengurangi duplikasi data
Hubungan data dapat ditingkatkanManipulasi terhadao data dengan cepat dan mudaEfisiensi penggunaan ruang penyimpanan.
Penerapan basis data, tidak ada system informasi yang bisa dibangun tanpa adanya basis data.PenutupDaftar pustaka:
Abdul Kadir. 1999. Konsep & Tuntunan Praktis Basis Data. Penerbit Andi. Yogyakarta
Waliyanto. 2000. System Basis Data Analisis dan PEmodelan Data. J&J Learning. Yogyakarta
Sitansu S. Mittra. 1991. Principles of Relational Database System. International Editions. Prentice-Hall. New Jersey.


Download SISTEM BASIS DATA.docx

Download Now



Terimakasih telah membaca SISTEM BASIS DATA. Gunakan kotak pencarian untuk mencari artikel yang ingin anda cari.
Semoga bermanfaat

banner
Previous Post
Next Post

Akademikita adalah sebuah web arsip file atau dokumen tentang infografi, presentasi, dan lain-lain. Semua pengunjung bisa mengirimkan filenya untuk arsip melalui form yang telah disediakan.

0 komentar: