Judul: Akuntansi
Penulis: Maretha Peea
1.Jelaskan perbedaan karaktertistik perusahaan perdagangan, permanufakturan dan perusahaan jasa beserta contoh perusahaannya !
Jawaban :
Perusahaan Perdagangan memperoleh produk barang persediaan dari supplier dalam bentuk bahan jadi untuk dijual kembali pada konsumen. Perusahaan dagang kegiatannya hanya melakukan penjualan kembali dengan tidak mengubah baik bentuk dan memperoleh keuntungan dari selisih penjualan.
Perusahaan Manufaktur memperoleh produk persediaan yang dibuat dari bahan mentah menjadi bahan setengah jadi maupun barang jadi atau bisa jadi perusahaan manufaktur mengolah bahan baku untuk perusahaan lain.
Perusahaan Jasa tidak memiliki persediaan barang dagang untuk dipasarkan karena produk mereka bersifat tidak berwujud seperti perusahaan dagang atau manufaktur. Produk perusahaan jasa berupa hasil kasa mereka.
Jadi untuk perbedaan ketiga jenis perusahaan ini secara spesifik hanya pada bagian persediaan dan pembeliannya saja. Berikut ini adalah gambaran perbedaan karakteristik ketiga perusahaan tersebut :
Perusahaan Dagang
persediaan barang dagangan
pembelian
ada Harga Pokok Produksi (HPP)
Contohnya : Alfamart, Indomart
2.Perusahaan Manufaktur
persediaan bahan baku
persediaan bahan pembantu
persediaan dalam proses produksi
persediaan barang jadi
ada akuntansi biaya
pembelian
ada Harga Pokok Penjualan (HPP)
Contohnya : PT. Gudang Garam, PT. Indofood
3.Perusahaan Jasa
tidak memiliki persediaan
pembelian langsung dimasukkan dalam akun Peralatan atau akun perlengkapan
tidak ada Harga Pokok Penjualan (HPP)
Contohnya : Hotel, Sekolah, Rumah Sakit
2.PT. Rizki menggunakan 1.000 unit komponen A setiap tahunnya dalam proses produksi. Komponen tersebut memiliki harga beli Rp. 55.000.000 per unit. Data berikut masih terkait dengan komponen A.
Kos pemesanan : Rp.5.000.000 per unit
Persentase kos pengelolaan sediaan 15%
Diminta : Hitunglah Economic Order Quantity (EOQ)
Jawaban :
Besarnya Economic Order Quantity (EOQ) adalah 35 unit.
Penjelasan:
Economic Order Quantity atau EOQ adalah metode yang digunakan dalam menentukan jumlah maksimal dalam sekali pesanan. Rumus umum perhitungan Economic Order Quantity atau EOQ adalah :
EOQ=2ÃSÃDPÃIDimana :
D = Penggunaan atau permintaan yang diperkirakan per periode waktu
S = Biaya Pemesanan (Persiapan pesanan dan Penyimpanan mesin) per pesanan
P = Harga beli per unit
I = Biaya Penyimpanan per unit per tahun
Diketahui: D = 1.000 unit
S = Rp5.000.000
P = Rp55.000.000
I = 15%
Maka nilai EOQ :
EOQ=2ÃSÃDPÃI=2Ã5.000.000Ã1.00055.000.000Ã15%=2Ã5Ã1.00055Ã15%=10.0008,25=34,82 â 35
Jadi, EOQ sebesar 35 unit. Artinya jumlah optimal yang dibeli sebanyak 35 unit dalam satu kali pesanan
3.PT. Rahayu mengestimasi overhead pabrik untuk tahun depan sebesar Rp.225.000.000. Diestimasi 5.000 unit akan diproduksi dengan kos bahan baku sebesar Rp.500.000.000. Jam konversi yang dibutuhkan diestimasi sebesar 56.250 jam kerja langsung dengan tarif per upah per jam sebesar Rp.8.000 dan 75.000 jam mesin. Hitunglah tarif overhead yang digunakan dalam overhead pabrik dibebankan jika perusahaan menggunakan basis berikut ini :
a.Unit produksi
b.Jam kerja langsung
c.Kos bahan baku
d.Kos tenaga kerja langsung
e.Jam mesin
Jawaban :
Tarif overhead per unit produksi
= overhead yang diestimasi/unit yang akan diproduksi
= 225.000.000/5.000
= 45.000/unit
Tarif overhead per jam kerja langsung
= overhead yang diestimasi/total jam kerja langsung
= 225.000.000/56.250
= 4.000/jam
Tarif overhead per kos bahan baku
= overhead yang diestimasi/total kos bahan baku
= 225.000.000/500.000.000
= 0,45
Tarif overhead per kos tenaga kerja langsung
= overhead yang diestimasi/total kos tenaga kerja langsung
= 225.000.000/450.000.000
= 0,5
Tarif overhead per jam mesin
= overhead yang diestimasi/total jam mesin
= 225.000.000/75.000
= 3.000/jam
Catatan : untuk total kos tenaga kerja langsung diperoleh dari tarif per upah per jam (Rp.8.000) Ã total jam kerja langsung (56.250)
Download Akuntansi.docx
0 komentar: