Februari 16, 2021

akuntansi

Judul: akuntansi

Penulis: Sinta Kadhita

PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Job Order Costing (harga Pokok Pesanan) menyelenggarakan catatan terpisah atas biaya setiap kuantitas produk yang diproduksi oleh pabrik. Kuantitas produk tertentu ini disebut pesanan (job). System biaya pesanan cocok digunakan dalam industri yang membuan berbagai macam barang untuk memenuhi pesanan khusus dari pelanggan atau yang memproduksi berbagai macam produk untuk persediaan. Pabrik yang menggunakan system biaya pesanan kadang-kadang disebut sebagai job shops. Contoh job shops dapat berupa pabrik baju seperti Levi Strauss Job Order Costing (harga Pokok Pesanan) menyelenggarakan catatan terpisah atas biaya setiap kuantitas produk yang diproduksi oleh pabrik. Kuantitas produk tertentu ini disebut pesanan (job). System biaya pesanan cocok digunakan dalam industri yang membuan berbagai macam barang untuk memenuhi pesanan khusus dari pelanggan atau yang memproduksi berbagai macam produk untuk persediaan. Pabrik yang menggunakan system biaya pesanan kadang-kadang disebut sebagai job shops. Contoh job shops dapat berupa pabrik baju seperti Levi Strauss Job Order Costing (harga Pokok Pesanan) menyelenggarakan catatan terpisah atas biaya setiap kuantitas produk yang diproduksi oleh pabrik. Kuantitas produk tertentu ini disebut pesanan (job). System biaya pesanan cocok digunakan dalam industri yang membuan berbagai macam barang untuk memenuhi pesanan khusus dari pelanggan atau yang memproduksi berbagai macam produk untuk persediaan. Pabrik yang menggunakan system biaya pesanan kadang-kadang disebut sebagai job shops. Contoh job shops dapat berupa pabrik baju seperti Levi Strauss Job Order Costing (Harga Pokok Pesanan) menyelenggarakan catatan terpisah atas biaya setiap kuantitas produk yang di produksi oleh pabrik. Kuantitas produk tertentu ini disebut pesanan (JOB). System biaya pesanan cocok digunakan dalam industri yang membuat berbagai macam barang untuk memenuhi pesanan khusus dari pelanggan atau yang memproduksi berbagai macam produk untuk persediaan. Pabrik yang menggunakan system biaya pesanan kadang kadang disebut sebagai job shops. Contoh job shops dapat berupa pabrik baju seperti Levi Strauss. 1.2 RUMUSAN MASALAH Berdasarkan hal hal uraian tersebut diatas dan untuk mengarahkan pembahasan maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah Konsep Pengumpulan Biaya Berdasarkan Pesanan Manfaat Informasi Harga Pokok Pesanan Metode Harga Pokok Pesanan Konsep Pengumpulan Biaya Berdasarkan Proses 1.3 TUJUAN PEMBAHASAN Tujuan dari pembahasan materi ini adalah untuk mengetahui lebih jelas tentan Metode Harga Pokok Pesanan dan Harga Pokok Proses yang dialami oleh perusahaan perusahaan industri dan bentuk bentuk dari harga pokok yang di alami oleh perusahaan perusahaan tersebut. Selain itu juga untuk mengetahui pengaruhnya terhadap keseluruhan. BAB II ISI 2.1 AKUNTANSI BIAYA Akuntansi Biaya dalam perusahaan manufaktur bertujuan untuk menentukan harga pokok per satuan produk yang dihasilkan. Siklus akuntansi biaya dalam perusahaan manufaktur harus mengikuti proses pengolahan produk, sejak dari bahan baku dimasukkan dalam proses sampai menjadi produk jadi, seperti dalam skema berikut ini Siklus Siklus Pembuatan Produk Akuntansi Biaya Pembelian dan Harga Pokok Penyimpanan Persediaan Bahan Baku Bahan Baku Biaya Biaya Tenaga Kerja Overhead Langsung Pabrik Pengolahan Harga Pokok Bahan Baku Bahan Baku Menjadi yang Dipakai Produk Jadi Persediaan Harga Pokok Produk Jadi Produk Jadi 2.2 METODE PENGUMPULAN BIAYA PRODUKSI Metode pengumpulan biaya produksi tergantung dari sifat pengolahan produk. Pengolahan produk dibedakan menjadi 2 golongan, yi pengolahan produk berdasarkan pesanan dan pengolahan produk yang merupakan produksi massa. Oleh karena itu metode pengumpulan biaya produksi dibedakan menjadi dua, yi Metode Harga Pokok Pesanan (Job order cost method) Metode Harga Pokok Proses (Process cost method) 2.3 AKUNTANSI BIAYA BERDASARKAN METODE HARGA POKOK PESANAN Perusahaan yang berproduksi atas dasar pesanan, memulai kegiatan produksinya setelah menerima order dari pembeli, tetapi sering juga terjadi, perusahaan mengeluarkan order produksi untuk mengisi persediaan di gudang. Syarat penggunaan Metode Harga Pokok Pesanan Masing-masing pesanan, pekerjaan, atau produk dapat dipisahkan identitasnya secara jelas dan perlu dilakukan penentuan harga pokok pesanan secara individual. Biaya produksi harus dipisahkan ke dalam dua golongan, yaitu biaya langsung (BBB BTKL) dan biaya tak langsung (selain BBB BTKL). BBB dan BTKL dibebankan/diperhitungkan secara langsung terhadap pesanan ybs., sedangkan BOP dibebankan kepada pesanan atas dasar tarif yang ditentukan di muka. Harga pokok setiap pesanan ditentukan pada saat pesanan selesai. Harga pokok per satuan produk dihitung dengan cara membagi jumlah biaya produksi yang dibebankan pada pesanan tertentu dengan jumlah satuan produk dalam pesanan ybs. Untuk mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan digunakan Kartu Harga Pokok (Job Cost Sheet), yang merupakan rekening/buku pembantu bagi rekening kontrol Barang Dalam Proses. 2.4 Manfaat informasi harga pokok produksi per pesanan Menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada konsumen Mempertimbangkan penerimaan atau penolakan pesanan Memantau realisasi biaya produksi Menghitung laba atau rugi tiap pesanan Menentukan harga pokok persedian produk jadi dan produk dalam proses yang disajikan di neraca. 2.5 Pengumpulan Biaya Produksi dalam Metode Harga Pokok Pesanan Pencatatan Biaya Bahan Baku (BBB) Dibagi dua prosedur, yi Prosedur pencatatan pembelian bahan baku, jurnalnya Persediaan Bahan Baku xxx Utang Dagang/Kas xxx Prosedur pencatatan pemakaian bahan baku, menggunakan metode mutasi persediaan (perpetual). Dalam setiap pemakaian bahan baku harus diketahui pesanan mana yang memerlukannya. Jurnalnya Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Baku xxx Persediaan Bahan Baku xxx Pencatatan Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTKL) Diperlukan pengumpulan dua macam jam kerja, yi Jam kerja total selama periode kerja tertentu. Jam kerja yang digunakan untuk mengerjakan setiap pesanan. Perusahaan harus menyelenggarakan kartu hadir masing2 karyawan, untuk mengumpulkan informasi jam kerja total selama periode kerja tertentu, untuk pembuatan Daftar Upah. Disamping itu, perusahaan harus mencatat penggunaan jam kerja masing2 karyawan untuk mengerjakan pesanan. (Masing2 karyawan dibuatkan Kartu Jam Kerja/Job Time Ticket) Jurnal untuk pembagian upah Barang Dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja Langsung xxx Gaji dan Upah xxx Pencatatan Biaya Overhead Pabrik (BOP) BOP dikelompokkan menjadi bbrp golongan, yi Biaya Bahan Penolong Biaya reparasi dan pemeliharaan, berupa pemakaian persediaan spareparts dan persediaan supplies pabrik Biaya tenaga kerja tak langsung Biaya yang timbul sebagai akibat penilaian terhadap aktiva tetap (contoh biaya penyusutan aktiva tetap) Biaya yang timbul sebagai akibat berlalunya waktu (contoh terpakainya asuransi dibayar di muka) Biaya overhead pabrik lain yang secara langsung memerlukan pengeluaran tunai (contoh biaya reparasi mesain pabrik, biaya listrik) BOP dalam metode harga pokok pesanan harus dibebankan kepada setiap pesanan berdasarkan tarif yang ditentukan di muka. Tarif BOP ditentukan pada awal tahun/periode dengan cara sbb Tarif BOP Taksiran jumlah BOP selama 1 periode Jumlah Dasar pembebanan Dasar Pembebanan BOP Satuan produk Biaya Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja Langsung Jam Tenaga Kerja Langsung Jam Mesin BOP yang sesungguhnya terjadi dikumpulkan selama satu tahun yang sama, kemudian pada akhir tahun dibandingkan dengan yang dibebankan kepada produk atas dasar tarif Pencatatan BOP yang Dibebankan kepada produk Barang Dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik xxx Biaya Overhead Pabrik Dibebankan xxx Jurnal penutupan rekening Biaya Overhead Pabrik yang Dibebankan (untuk mempertemukan BOP Dibebankan dengan BOP Sesungguhnya) Biaya Overhead Pabrik Dibebankan xxx Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya xxx Pencatatan BOP yang Sesungguhnya Misal 1. Pemakaian Bahan Penolong Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya xxx Persediaan Bahan Penolong xxx 2. Pencatatan Biaya Tenaga Kerja Tak langsung Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya xxx Gaji dan Upah xxx Pencatatan Produk Selesai Biaya produksi yang telah dikumpulkan dalam Kartu Harga Pokok dijumlah dan dikeluarkan dari rekening Barang Dalam Proses dengan jurnal sbb Persediaan Produk Jadi xxx Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Baku xxx Barang Dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja Langsung xxx Barang Dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik xxx Harga Pokok Produk jadi dicatat dalam Kartu Persediaan (Finish Goods Ledger Card) dan Kartu Harga Pokok Pesanan tersebut dipindahkan ke dalam arsip Kartu Harga Pokok Pesanan yang telah selesai. 2.6 Pengumpulan Biaya Produksi dalam Metode Harga Pokok Proses Biaya Bahan Pencatatan pemakaian Bahan Baku di Departemen A Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Baku Departemen A xxx Persediaan Bahan Baku xxx Pencatatan pemakaian Bahan Penolong pada Bagian Produksi Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Penolong Departemen A xxx Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Penolong Departemen B xxx Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Penolong Departemen C xxx Persediaan Bahan Penolong xxx Biaya Tenaga Kerja (Langsung Tak Langsung) Pencatatan biaya tenaga kerja (langsung tak langsung) di Departemen Produksi Barang Dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja Departemen A xxx Barang Dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja Departemen B xxx Barang Dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja Departemen C xxx Gaji dan Upah xxx Biaya Overhead Pabrik BOP pada Metode Harga Pokok Proses adalah biaya produksi selain biaya bahan baku, biaya bahan penolong, dan biaya tenaga kerja, baik langsung maupun tak langsung yang terjadi di departemen produksi. BOP dapat dibebankan kepada produk atas dasar tarif dan dapat juga dibebankan atas dasar BOP yang sesungguhnya terjadi dalam satu periode. Pembebanan BOP sesungguhnya kepada produk dapat dilakukan jika Produksi relatif stabil dari periode ke periode BOP, terutama yang tetap, bukan merupakan bagian yang berarti dibandingkan dengan jumlah seluruh biaya produksi Hanya diproduksi satu macam produk. Pencatatan berbagai jenis BOP di Departemen Produksi Barang Dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik xxx Persediaan Spareparts xxx Persediaan Bahan lain-lain xxx Asuransi Dibayar di Muka xxx BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN Jadi, pengertian metode harga pokok pesanan itu adalah biaya biaya yang dikumpulkan untuk pesanan dan harga pokok produksi per satuan hitung dengan cara membagi total biaya produksi untuk pesanan produksi tersebut dengan jumlah satuan produk dalam pesanan yang bersankutan. 3.2 DAFTAR PUSTAKA HYPERLINK https//fonihamdila.wordpress.com/2014/12/20/metode-pengumpulan-biaya-produksi/ https//fonihamdila.wordpress.com/2014/12/20/metode-pengumpulan-biaya-produksi/ HYPERLINK http//anggaaryandi.blogspot.co.id/2011/01/pengertian-dan-konsep-metode-harga.html http//anggaaryandi.blogspot.co.id/2011/01/pengertian-dan-konsep-metode-harga.html HYPERLINK http//julietpeter10.blogspot.co.id/2011/06/akuntansi-biaya.html http//julietpeter10.blogspot.co.id/2011/06/akuntansi-biaya.html HYPERLINK http//www.akuntansipendidik.com/2014/08/2-metode-utama-pengumpulan-biaya-produksi.html http//www.akuntansipendidik.com/2014/08/2-metode-utama-pengumpulan-biaya-produksi.html PAGE 1 PAGE MERGEFORMAT 8 Y, 4IsNXp xpop, Yu),j-BXRH8@ I7E10(2O4kLEzqO2POuz_gx7svnB2,E3p9GQd H I jZ29LZ15xl.(zmd@23ln-@iDtd6lB63yy@tHjpUyeXry3sFXI O5YYS.7bdn671. tn/w/t6PssL. JiN AI)t2Lmx(-ixQCJuWlQyI@ m2DBAR4 wnaQ W0xBdT/.3-FbYLKK 6HhfPQh)GBms_CZys v@c)h7JicFS.NP eI Q@cpaAV.9HdHVXAYrA pxSL93U5U NC(pu@d4)t9M4WP5flk_X-C wTB Y, AoYe zxTVOlp /gTpJ EG, AozAryerb/Ch,Eoo. 6Q


Download akuntansi.doc

Download File

Alternatif Link


banner
Previous Post
Next Post

Akademikita adalah sebuah web arsip file atau dokumen tentang infografi, presentasi, dan lain-lain. Semua pengunjung bisa mengirimkan filenya untuk arsip melalui form yang telah disediakan.

0 komentar: