Februari 16, 2021

AKUNTANSI

Judul: AKUNTANSI

Penulis: Melinda Eka Putri



Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa



P

erusahaan jasa adalah suatu usaha atau lembaga yang kegiatannya dibidang jasa. Siklus akuntansi merupakan perputaran atau urutan setiap kejadian atau proses transaksi yang kemudian di analisa sehingga mengakibatkan terbentuknya sebuah laporan keuangan.

Jadi, siklus akuntansi perusahaan jasa adalah perputaran atau urutan setiap kejadian atau proses transaksi yang kemudian di analisa sehingga mengakibatkan terbentuknya sebuah laporan keuangan pada suatu usaha atau lembaga yang kegiatannya dibidang jasa. Didalam siklus akuntansi terdapat 3 tahap, disetiap tahapnya terdapat beberapa proses yaitu: Tahap Pencatatan, Tahap Pengikhtisaran, dan Tahap Pelaporan.

Tahap Pencatatan

Tahap pencatatan terdiri dari proses :

Siklus Akuntansi 1 : Penjurnalan (General Journal)

Setelah bukti bukti transaksi selesai dinilai, pada siklus penjurnalan ini adalah menjurnal atau bahasa lainnya mencatat nilai transaksi yang terdapat pada bukti bukti yang dikumpulkan tersebut kedalam buku catatan transaksi. proses ini seringkali disebut dengan kegiatan menjurnal.

Contoh: Pada tanggal 1 September pemegang saham menginvestasikan uang tunai Rp. 15,000 dalam perusahaan dengan imbalan saham biasa.



Siklus Akuntansi 2 : Buku Besar (Ledger)

Penyusunan Buku besar merupakan sebuah proses dari pengklasifikasian atau pengelompokan terhadap nilai nominal pos akun masing masin supaya bisa mengetahui saldo dari masing masing akun.

Siklus Akuntansi 3 : Neraca (Balance Sheet)

Neraca saldo merupakan daftar akun denagn jumlah saldonya pada waktu tertentu. Tujuan utama dari adanya neraca saldo ini yaitu sebagai bukti adanya kesamaan matematis dari jumlah debet dan jumlah kredit setelah terjadinya pemostingan. Neraca saldo ini juga berfungsi untuk sebagai pendeteksi adanya kesalahan-kesalahan dalam membuat jurnal dan posting, di samping bermanfaat untuk menysun suatu laporan keuangan. Berikut merupakan prosedur dalam membuat neraca saldo:

Dibuat daftar judul akun serta jumlah saldonya

Dijumlahkannya kolom debet dan kredit

Dibuktikan kesamaan antara kedua kolom tersebut



Tahap Pengikhtisaran

Tahap pengikhtisaran ini terdiri dari proses :

Siklus Akuntansi 4 : Jurnal Penyesuaian (Adjustment)

Jurnal Penyesuaian merupakan kegiatan penyesuaian antara saldo pada akun dengan perhitungan fisik yang ada. Jurnal Penyesuaian adalah jurnal yang diperlukan untuk menyesuaikan seluruh catatan dengan keadaan (fakta) yang sesungguhnya di akhir periode. Tujuan dan Fungsi Jurnal Penyesuaian adalah supaya perkiraan nominal dan perkiraan riil bisa menunjukkan besar kecilnya harga, kewajiban, ekuitas, pendapatan dan beban yang sesungguhnya dan yang seharusnya diakui di akhir periode.

Jurnal penyesuaian dibuat berdasarkan pada data di neraca saldo dan data penyesuaaian akhir periode. Tidak seluruh pos yang ada pada neraca saldo perlu jurnal penyesuaian.

Jurnal Penyesuaian dilakukan sebelum Penutupan Buku, Prosedurnya:

Menyiapkan bukti transaksi yang butuh disesuaikan 

Print Out buku besar dan detail transaksi yang mengandung transaksi yang perlu disesuaikan

Teliti mengapa diperlukan penyesuaian dan kenapa bisa terjadi

Menentukan besarnya nominal transaksi yang harusnya terjadi, dan kemudian dibandingkan dengan jurnal yang pernah dicatat. Maka akan didapat selisihnya

Menyiapkan daftar jurnal penyesuaian yang nantinya akan di rekomandasikan

Melakukan Jurnal Penyesuaian setelah disetujui oleh financial controller atau atasan yang lain.



Siklus Akuntansi 5 : Neraca Saldo Setelah Di Sesuaikan (Adjusted Trial Balance)

Setelah ayat jurnal penyeseuaian dibuat dan diposting, neraca saldo berikutnya lalu dibuat dari adanya akun-akun di buku besar. Neraca saldo ini disebut neraca saldo yang disesuaikan (adjusted trial balance). Neraca saldo ini selanjutnya memperlihatkan jumlah saldo dari semua akun, termasuk akun-akun yang telah mendapat penyesuaian di akhir periode tersebut. Tujuan adanya neraca saldo yang telah disesuaikan ini yaitu untuk menampilkan pengaruh dari semua jenis kejadian keuangan yang telah terjadi selama satu periode akuntansi perusahaan.

Siklus Akuntansi 6 : Neraca Lajur (Work Sheet)

Neraca Lajur atau Neraca Percobaan setelah Penyesuaian dilakukan jika saldo masih belum seimbang, pada langkah neraca percobaan diulang lagi dan langkah jurnal penyesuaian juga harus diulang lagi hingga kondisinya menjadi seimbang.

Contoh neraca lajur (Work Sheet) :



Tahap Pelaporan

Tahap pelaporan terdiri dari proses :

Siklus Akuntansi 7 : Laporan Keuangan (Financial Statement)

Siklus Akuntansi selanjutnya adalah menyusun laporan keuangan yang berupa :

Laporan Laba Rugi (contoh bentuk laporan laba rugi) :



Laporan Perubahan Ekuitas (contoh bentuk laporan perubahan ekuitas) :



Neraca (contoh bentuk neraca)



Siklus Akuntansi 8 : Jurnal Penutup (Clossing Entries)

Jurnal Penutup (Closing Entries) adalah jurnal akuntansi harus dibuat untuk menjadikan rekening akun akun sementara (temporer) menjadi bersaldo NOL (0) pada akhir periode akuntansi. atau dalam bahasa yang lebih sederhana, Jurnal Penutup merupakan ayat jurnal yang perlu dibuat pada akhir periode untuk menutup rekening akun nominal (sementara).

Yang termasuk rekening akun nominal atau akun temporer adalah rekening akun yang ada pada laporan laba rugi pada periode berjalan serta akun penarikan modal oleh pemilik (prive). akun yang ada pada laporan laba rugi akan ditutup dengan akun ikhtisar laba rugi dan karena prive akan mengurangi modal, maka akun prive ditutup pada rekening modal.

Adapun Tujuan dan Fungsi Jurnal Penutup disusun diantaranya adalah sebagai berikut:

Untuk memisahkan transaksi akun pendapatan dan beban tidak bercampur aduk dengan jumlah nominal dari pendapatan dan beban pada tahun selanjutnya.

Guna menyajikan neraca awal periode berikutnya stelah dilaksanakan penutupan buku.

Agar mempermudah jika dilaksanakan pemeriksaan karena telah dilakukan pemisahan transaksi yang terjadi di periode sebelumnya dengan transaksi-transaksi pada periode akuntansi selanjutnya.

Untuk menyajikan informasi keadaan yang sebenarnya (riil) suatu perusahaan setelah dilakukan penutupan buku (jurnal penutup). laporan keuangan hanya akan memperlihatkan tentang akun yang sesungguhnya (riil) saja. yang terdiri atas harta, kewajiban dan ekuitas

Menutup Akun Nominal

Berikut akun akun nominal yang perlu dibuatkan Jurnal Penutup:

Akun Pendapatan 

Menutup seluruh rekening akun pendapatan dengan cara memindahkan rekening pendapatan ke rekening ikhtisar laba-rugi.

Contoh jurnal:



(Mendebit akun pendapatan dan mengkredit ikhtisar laba rugi)



Akun Beban 

Menutup Seluruh rekening akun beban dengan memindahkan rekening akun beban keikhtisar laba rugi. Contoh jurnal:



(Mendebit ikhtisar laba rugi dan mengkredit beban)

Ikhtisar Laba Rugi

Menutup akun ikhtisar laba rugi dengan cara memindahkan saldo ikhtisar laba rugi ke akun modal. Disini ada dua kondisi yang bisa terjadi, Bisa Laba (pendapatan lebih besar dari beban) atau terjadi Rugi (pendapatan lebih kecil dari beban). Apabila memperoleh laba, akun ikhtisar laba rugi didebitkan dan akun modal dikredit.

Contoh jurnal:



Contoh jurnal Apabila menderita rugi, akun modal didebit dan ikhtisar laba/rugi dikredit



Akun Prive

Menutup Akun Prive (penarikan modal oleh pemilik, biasanya hanya terjadi pada perusahaan skala kecil) dengan cara memindahkan akun prive ke rekening akun modal. Contoh jurnal:



(mendebit modal dan menkredit prive)

Siklus Akuntansi 9 : Neraca Saldo Setelah Penutupan (Trial Balance After Clossing)

Neraca saldo setelah penutupan atau yang sering disebut sebagai neraca saldo pasca-penutupan ini pembuatannya setelah adanya jurnal penutup, isinya hanya berupa akun-akun riil seperti aktiva, ekuitas pemilik, dan kewajiban yang tidak ditutup oleh jurnal penutup.

Siklus Akuntansi 10 : Jurnal Pembalik (Reversing Entries)

Jurnal Pembalik merupakan siklus akuntansi proses terakhir. Jurnal pembalik dilakukan untuk menutup beberapa post akun yang sudah ditutup sebelumnya, semisal pembayaran sewa dibayar dimuka dan yang lainnya.

Dan ayat jurnal yang diperlukan untuk melakukan hal tersebut adalah " Jurnal Pembalik ". Bisa kita artikan jurnal pembalik adalah ayat jurnal yang disusun saat awal periode akuntansi yang baru untuk membalik akun jurnal penyesuaian tertentu. Tidak seluruh jurnal penyesuaian perlu dibuatkan jurnal pembalik. ayat jurnal ini dibutuhkan agar terhindar dari kesalahan pencatatan ketika awal periode akuntansi yang baru. Jurnal Pembalik ini sifatnya opsional. dilakukan jika dirasa perlu. Fungsi Jurnal Pembalik.

Fungsi Jurnal Pembalik atau tujuan dibuat jurnal pembalik antara lain untuk:

Mempermudah pencatatan transaksi pada awal periode akuntansi yang baru, terutama yang berhubungan dengan ayat jurnal penyesuaian

Menyederhanakan penyusunan jurnal pada periode akuntansi berikutnya. jurnal pembalik dapat memberikan manfaat bila perusahaan membuat ayat jurnal yang jumlahnya banyak

Meminimalisir kesalahan atau kekeliruan yang mungkin bisa terjadi, seperti menghindari pengakuan biaya atau pendapatan yang double karena penyusunan ayat jurnal penyesuaian. untuk transaksi yang akrual dan transaksi yang deferral tertentu.

Beberapa akun jurnal penyesuaian yang membutuhkan jurnal pembalik:

Beban yang masih harus dibayar

Beban yang dibayar dimuka (jika tercatat sebagai beban)

Pendapatan yang masih akan diterima

Pendapatan yang diterima dimuka (jika tercatat sebagai pendapatan)

Pemakaian atas Perlengkapan (bila tercatat sebagai beban)

Contoh Jurnal Pembalik

Beban yang masih harus di bayar



Contoh Jurnal Pembalik

Beban yang dibayar dimuka



Contoh Jurnal Pembalik

Pendapatan yang masih akan diterima



Contoh Jurnal Pembalik

Pendapatan Diterima dimuka (jika tercatat sebagai pendapatan)



Contoh Jurnal Pembalik

Pemakaian Perlengkapan (bila tercatat sebagai beban)



Lembar Kerja Siswa

kerjakan siklus akuntansi!

Fotocopy “INDAH”

NERACA SALDO

Per 30 APRIL 2017

Nama Akun/Rekening Debit Kredit

Kas

Piutang Dagang

Perlengkapan Kantor

Perlengkapan Fotocopy

Persekot Asuransi

Peralatan Fotocopy

Akumulasi Depresiasi Peralatan Fotocopy

Utang Dagang

Utang Bank

Pendapatan Diterima Dimuka

Modal Nn. Indah Rp. 875.000,00

Rp. 250.000,00

Rp. 75.000,00

Rp. 300.000,00

Rp. 200.000,00

Rp. 12.000.000,00

Rp. 3.000.000,00

Rp. 150.000,00

Rp. 500.000,00

Rp. 50.000,00

Rp. 10.000.000,00

Jumlah Rp. 13.700.000,00 Rp. 13.700.000,00

Transaksi-transaksi yang terjadi di Fotokopi Indah selama bulan Mei 2001 adalah sebagai berikut:

1 Mei

2 Mei

3 Mei

4 Mei

5 Mei

6 Mei

8 Mei

9 Mei

10 Mei

11 Mei

12 Mei

13 Mei

15 Mei

16 Mei

17 Mei

18 Mei

19 Mei

20 Mei

22 Mei

23 Mei

24 Mei

25 Mei

26 Mei

27 Mei

29 Mei

31 Mei Dibayar sewa gedung sebesar Rp 200.000,00.

Diterima pendapatan sebesar Rp 70.000,00.

Dibeli perlengkapan foto kopi berupa kertas HVS sebanyak 10 rim seharga Rp 120.000,00.

Diterima pendapatan sebesar Rp 75.000,00.

Diselesaikan pesanan senilai Rp 112.000,00 tetapi uangnya baru diterima sebesar sebesar Rp 100.000,00.

Diterima pendapatan sebesar Rp 160.000,00.

Diterima pendapatan sebesar Rp 85.000,00.

Diterima pembayaran dari pelanggan atas pesanan yang diselesaikan tanggal 5 Mei.

Dibayar utang dagang sebesar Rp 150.000,00.

Dibeli perlengkapan Fotokopi senilai Rp 180.000,00 dan baru dibayar sebesar Rp 80.000,00.

Diterima pendapatan sebesar Rp 125.000,00.

Diselesaikan pesanan senilai Rp 215.000,00 tetapi uangnya belum diterima.

Dibayar gaji pegawai sebesar Rp 120.000,00.

Diterima pembayaran atas pesanan yang telah deselesaikan tanggal 13 Mei.

Dibayar biaya listrik dan telepon sebesar Rp 55.000,00.

Diterima pesanan fotokopi dengan uang muka sebesar Rp 25.000,00.

Nn.Indah mengembil uang perusahaan sebesar Rp 50.000,00 untuk keperluan pribadi.

Diselesaikan pesanan tanggal 18 mei senilai Rp 145.000,00, kemudian diambil dan dilunasi oleh pelanggan.

Diterima Pendapatan sebesar Rp 65.000,00.

Dibeli perlengkapan kantor secara kredit dari Toko Alfa sebesar Rp 40.000,00.

Diselesaikan pesanan senilai Rp 76.000,00 tetapi uangnya belum diterima.

Diterima pendapatan sebesar Rp 100.000,00.

Dibayar utang kepada Toko Alfa atas pembelian tanggal 23 Mei sebesar Rp 25.000,00.

Diterima pembayaran atas pesanan yang diselesaikan tanggal 24 Mei.

Diterima pendapatan sebesar Rp 45.000,00.

Diterima uang muka pesanan sebesar Rp 30.000,00.

Data Penyesuaian:

a.

b.

c.

d.

e.

f.

g.

h. Peralatan Fotocopy diperkirakan dapat dipakai selama 10 tahun tanpa nilai sisa dan penyusutannya dilakukan dengan metode garis lurus.

Perlengkapan kantor yang masih tersisa sebesar Rp. 25.000,00 sedangkan perlengkapan fotocopy masih Rp. 136.000,00

Gaji pegawai untuk setengah bulan kedua sebesar Rp. 120.000,00 baru akan dibayar awal bulan Juni 2001.

Persekot asuransi sampai dengan 31 Mei 2001 sebesar Rp. 150.000,00

Biaya sewa yang dibayar dimuka sebesar Rp. 30.000,00

Pendapatan jasa yang diterima tanggal 29 Mei ternyata sebesar Rp. 8.000,00 merupakan pendapatan diterima dimuka.

Masih harus diterima pendapatan bunga untuk bulan Mei sebesar 2% dari piutang dagang senilai Rp. 250.000,00 yang baru akan dibayar (bunganya) oleh debitur pada awal bulan Juni.

Kerugian piutang ditaksir sebesar 2% dari pendapatan jasa.

D

aftar Pustaka

K. Mulyadi, Dedi. 2010. Modul Tahap Pencatatan Akuntansi Perusahaan Jasa.

K. Mulyadi, Dedi. 2010. Modul Tahap Pengikhtisaran Akuntansi Perusahaan Jasa

K. Mulyadi, Dedi. 2010. Modul Tahap Pelaporan Akuntansi Perusahaan Jasa

Umi Muawanah, dkk. 2008. Konsep Dasar Akuntansi dan Pelaporan Keuangan jilid 1. Jakarta. Direktorat Jendral Pengelolaan Sekolah Menengah Kejuruan.

G

losarium

Akuntansi : Pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah.

Buku besar : Buku utama pencatatan transaksi keuangan yang mengkonsolidasikan masukan dari semua jurnal akuntansi dan merupakan penggolongan rekening sejenis.

Jurnal : Semua transaksi keuangan suatu badan usaha atau organisasi yang dicatat secara kronologis dan bertujuan untuk pendataan, termasuk di dalamnya jumlah transaksi, nama-nama transaksi baik memengaruhi atau dipengaruhi, dan waktu transaksi berjalan.

Jurnal umum : Sebuah jurnal yang dipergunakan untuk tempat melakukan pencatatan bagi segala jenis bukti transaksi keuangan yang muncul akibat terjadinya berbagai transaksi keuangan perusahaan dalam suatu periode tertentu.

jurnal penyesuaian : Jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk menyesuaikan saldo-saldo perkiraan (akun) agar menunjukkan keadaan sebenarnya sebelum penyusunan laporan keuangan.

Jurnal penutup : Jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk menutup akun-akun nominal sementara. Akibat penutupan ini, saldo akun-akun tersebut akan menjadi 0 (nol) pada awal periode akuntansi.

jurnal pembalik : Jurnal yang dibuat pada awal periode akuntansi berikutnya untuk membalik jurnal penyesuaian yang menimbulkan perkiraan riil baru.

Neraca : Bagian dari laporan keuangan suatu entitas yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan entitas tersebut pada akhir periode tersebut.

Neraca lajur : Suatu lembaran kertas berlajur / berkolom yang digunakan dalam kegiatan dalam kegiatan akuntansi secara manual.

Siklus Akuntansi : Proses penyusunan suatu laporan keuangan yang dapat dipertanggungjawabkan dan serta diterima secara umum prinsip-prinsip dan kaidah akuntansi, prosedur-prosedur, metode-metode, serta teknik-teknik dari segala sesuatu yang dicakup dalam ruang lingkup akuntansi dalam suatu periode tertentu.


Download AKUNTANSI.docx

Download File

Alternatif Link


banner
Previous Post
Next Post

Akademikita adalah sebuah web arsip file atau dokumen tentang infografi, presentasi, dan lain-lain. Semua pengunjung bisa mengirimkan filenya untuk arsip melalui form yang telah disediakan.

0 komentar: