Judul: PERANAN INTERNET TERHADAP PERKEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN INDONESIA MAKALAH
Penulis: Kevin Leonardi
PERANAN INTERNET TERHADAP PERKEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN INDONESIA
2286000182880
MAKALAH
Diajukan untuk Memenuhi Rancangan Tugas Ke-6 Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Michelly Onggo
NIM: 13130210015
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA
TANGERANG
2013
PERANAN INTERNET TERHADAP PERKEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN INDONESIA
2286000182880
MAKALAH
Diajukan untuk Memenuhi Rancangan Tugas Ke-6 Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Michelly Onggo
NIM: 13130210015
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA
TANGERANG
2013
HALAMAN PERSETUJUAN
Makalah berjudul "Peranan Internet Terhadap Perkembangan Kewirausahaan Indonesia" oleh Michelly Onggo ini telah disetujui untuk diajukan dalam memenuhi rancangan tugas ke-6 mata kuliah Bahasa Indonesia.
Oleh:
Dosen Pembimbing
Drs. AlJaka Prasetya, M.Pd.
HALAMAN PENGESAHAN
Makalah berjudul "Peranan Internet Terhadap Perkembangan Kewirausahaan Indonesia" oleh Michelly Onggo ini telah disahkan oleh:
Dosen Pembimbing
Drs. Aljaka Prasetya, M.Pd.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan berkatNya penulis dapat menyelesaikan makalah berjudul "Peranan Internet Terhadap Perkembangan Kewirausahaan Indonesia" ini yang dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia Universitas Multimedia Nusantara.
Pada kesempatan ini pula, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
Dr. Ninok Leksono, Rektor Universitas Multimedia Nusantara, yang memberi inspirasi bagi penulis untuk berprestasi,
Dra. Ratnawati Kurnia Ak. M.Si, CPA, selaku Ketua Program Studi Akuntansi yang terus memotivasi,
Niknik M. Kuntarto, S.Pd., M.Hum. yang telah mengajarkan penulis tata cara menulis karya ilmiah dengan benar melalui bukunya yang berjudul "Cermat dalam Berbahasa Teliti dalam Berpikir."
Drs. Aljaka Prasetya, M.Pd. yang terus memberi bimbingan dalam segala hal yang menyangkut mata kuliah Bahasa Indonesia.
Tak lupa penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada segenap keluarga atas doa dan dukungannya sebagai penyemangat penulis selama menjalani masa perkuliahan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat, baik sebagai sumber informasi maupun sumber inspirasi bagi para pembacanya.
Tangerang, November 2013
Penulis
PERANAN INTERNET TERHADAP PERKEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN INDONESIA
ABSTRAK
Oleh: Michelly Onggo
Keberadaan Internet kini semakin tak terhindarkan. Pemanfaatan Internet telah menjangkiti berbagai bidang kehidupan. Penggunaannya pun tak mengenal usia, suku, maupun latar belakang seseorang. Internet dapat digunakan oleh semua kalangan, termasuk wirausahawan dalam upaya pengembangan bisnisnya.
Judul makalah ini adalah "Peranan Internet terhadap Perkembangan Kewirausahaan Indonesia". Tujuannya adalah untuk mengetahui sejauh mana Internet, yang merupakan bagian dari wujud nyata perkembangan zaman di era modernitas, berperan dalam perkembangan kewirausahaan Indonesia, baik melalui beragam aplikasi yang terkandung di dalamnya, maupun dalam penggunaannya oleh para wirausahawan lokal Indonesia dalam rangka memaksimalkan potensi usahanya.
Model yang digunakan dalam penyusunan makalah ini adalah model pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka yang menekankan pada pengumpulan data secara observatif dan dokumentatif melalui sumber – sumber data berupa sumber tertulis dan Internet sebagai sumber informasi. Data – data yang didapat melalui studi pustaka tersebut diolah dengan menganalisa buku – buku yang relevan dengan variabel – variabel yang ingin diteliti, sehingga diperoleh suatu bentuk penyajian data secara naratif, rinci dan deskriptif dalam pemaparan berbagai informasi yang telah didapatkan.
Dari hasil pengamatan, penelitian dan analisa mendalam melalui penelusuran data – data yang dapat dipertanggungjawabkan, ditemukan informasi bahwa Internet memiliki pengaruh besar dalam dunia bisnis, sehingga para wirausahawan pun berlomba – lomba memanfaatkan Internet dalam kegiatan usahanya. Adapun 5 peranan utama Internet terhadap perkembangan kewirausahaan Indonesia, yaitu dalam hal peningkatan kepuasan konsumen, perluasan jaringan (network), pemberian kemudahan dalam transaksi pembayaran, pemasaran produk kepada konsumen (marketing), serta dalam hal perekrutan tenaga kerja kompeten.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PERSETUJUAN ii
HALAMAN PENGESAHAN iii
KATA PENGANTAR iv
ABSTRAK v
DAFTAR ISI vi
DAFTAR GAMBAR vii
BAB I PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Rumusan Masalah 3
Tujuan Penelitian 3
BAB II LANDASAN TEORI 4
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 8
Objek Penelitian 8
1. Internet 8
2. Wirausahawan 10
3. Kewirausahaan 11
Metode Pengumpulan Data 13
1. Sumber Data 13
2. Teknik Pengumpulan Data 14
Teknik Analisis Data 14
BAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN 16
Pengaruh Internet dalam Dunia Bisnis 16
Bagaimana Wirausahawan Indonesia Menggunakan Internet dalam Rangka Memaksimalkan Usahanya 19
Pengaruh Internet terhadap Perkembangan Kewirausahaan Indonesia 20
BAB V KESIMPULAN 25
DAFTAR PUSTAKA 26
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Contoh Respon ke Konsumen 20
Gambar 2 Forum Jual-Beli 21
Gambar 3 Situs Jual-Beli 21
Gambar 4 Website Pembayaran Online 22
Gambar 5 Internet Banking 22
Gambar 6 Online Advertising 23
Gambar 7 Linkedin.com 24
Gambar 8 JobsDB.com 24
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan arus informasi dan komunikasi di era globalisasi makin tak terhindarkan. Berbagai fasilitas yang ditawarkan sebagai penunjang kelancaran penyampaian informasi kepada khalayak ramai pun semakin beragam. Demikian halnya dengan perkembangan media massa yang sejak awal diciptakan sebagai media informasi dan komunikasi masyarakat.
Perkembangan teknologi media telah dimulai sejak era media tulis dan cetak, kemudian berkembang hingga sampai di suatu masa dimana masyarakat secara terbatas mulai mengenal teknologi informasi jarak jauh yang merupakan pertanda akan lahirnya teknologi informasi super cepat dalam berbagai bentuk penemuan seperti radio, telepon, televisi, dan komputer. Lahirnya era komunikasi interaktif ditandai dengan terjadinya diversifikasi teknologi informasi dengan bergabungnya telepon, radio, komputer, dan televisi menjadi satu dan menandai teknologi yang disebut dengan Internet.
Dengan perkembangan pengguna Internet yang makin pesat di seluruh dunia dan teknologi yang lebih cepat, aman, dan terpercaya, kesempatan untuk merintis usaha dan berkegiatan wirausaha tanpa harus meninggalkan rumah sangatlah mudah. Belum lagi jika ditambah dengan jangkauan pasar yang tak terbatas oleh berbagai kalangan usia dan golongan. Pada kenyataannya, setiap orang memiliki potensi menjadi wirausahawan yang lebih maju berkat adanya pengaruh kuat Internet yang membuat dunia lebih mudah dijangkau.
Menurut Burhan Bungin1, "Dalam dunia komersial, semua dapat dilakukan dalam dunia maya. Seperti (sic!) pasar, pembeli, pialang, nasabah, barang, uang, transaksi, penyediaan modal, perbankan, periklanan, dan sebagainya tersedia dan dapat dilakukan dalam dunia maya dengan konsep-konsep tanpa batas". Usaha komersial melalui fasilitas berupa e-commerce membuat masyarakat dapat melakukan aktivitas di dunia maya. E-commerce2 umumnya dikelompokkan menjadi dua buah kategori ; business-to-business (B2B) dan business-to-customer (B2C). Ia3 juga berpendapat bahwa saat ini e-commerce dalam konsep yang lebih luas terlah berkembang dalam banyak bidang komersial, perbankan, dan usaha-usaha ritel sudah memulai kegiatan ini dengan sangat sukses. Begitu pula pusat-pusat perdagangan dan informasi telah berkembang dengan sangat menggembirakan, karena tidak ada lagi halangan yang berarti bagi penciptaan di masa depan tentang realitas maya ini.
Berdasarkan pertimbangan – pertimbangan di atas, penulis memutuskan untuk membuat suatu penelitian menyangkut pentingnya keberadaan dan fungsi Internet di tengah - tengah perkembangan kegiatan kewirausahaan yang belakangan ini cukup membanggakan. Oleh karena itulah penulis menyusun sebuah makalah berjudul : "PERANAN INTERNET TERHADAP PERKEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN INDONESIA."
1Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi (Jakarta: Kencana, 2009), hlm. 180.
2Carol Anne Strange, Bisnis Internet (Jakarta: Tiga Kelana, 2009), hlm. 17.
3Burhan Bungin, op.cit., hlm. 181.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, penulis akan mengajukan rumusan masalah yaitu sebagai berikut.
Bagaimana pengaruh Internet dalam dunia bisnis?
Bagaimana wirausahawan Indonesia menggunakan Internet dalam rangka memaksimalkan usahanya?
Bagaimana peranan Internet terhadap perkembangan kewirausahaan Indonesia?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan diadakannya penelitian ini yaitu
mengetahui pengaruh Internet dalam dunia bisnis;
mengungkapkan bagaimana wirausahawan Indonesia menggunakan Internet dalam rangka memaksimalkan usahanya;
menganalisis peranan Internet terhadap perkembangan kewirausahaan Indonesia.
BAB II
LANDASAN TEORI
Kadir (2003: 8) mengatakan bahwa, perilaku manusia dan teknologi memiliki interaksi dalam lingkungan sosioteknologi. Komponen – komponen berupa struktur masyarakat, strategi komunikasi, masyarakat dan budaya beserta sistem dan teknologi informasi berinteraksi dalam proses sosial, satu dan lainnya saling berinteraksi dan memengaruhi dimana setiap komponen memiliki visi masing – masing dan saling bersinergi serta menghasilkan output berupa proses sosial berbasis sosioteknologi.
Everett M. Rogers (1986: 25) dalam bukunya yang berjudul Communication Technology; The New Media in Society, mengatakan bahwa dalam hubungan komunikasi di masyarakat, dikenal empat era komunikasi, yaitu: era tulis, era media cetak, era media telekomunikasi, dan era media komunikasi interaktif. Dalam era terakhir media komunikasi interaktif dikenal media komputer, TV kabel, Internet, dan sebagainya.
Dalam Internet berkembang berbagai program lain yang menjadi aplikasi komunikasi antarsesama masyarakat maya. Terutama yang berhubungan dengan hubungan transaksional mereka satu dengan lainnya. Salah satunya adalah aplikasi e-commerce yang digunakan untuk kegiatan pembelian dan penjualan, pemasaran produk, jasa dan informasi melalui Internet.
Salah satu ciri e-commerce adalah semua kegiatan komersial dapat dilakukan dalam dunia global, tanpa batas bangsa dan negara, tanpa batas waktu dan melibatkan pasar yang sangat luas, efisien, serta memiliki tingkat recovery yang sangat tinggi. Bungin (2009a: 181) berpendapat,
Kegiatan komersial dalam dunia maya dapat dilakukan dengan membangun sebanyak-banyaknya e-marketsite dalam dunia maya sehingga pengusahan periklanan dapat membangun e-marketsite periklanan, UKM dapat membangun e-marketsite UKM, usaha ritel dapat membangun e-marketsite department store dan swalayan, usaha perguruan tinggi dapat membangun e-marketsite pendidikan, dan sebagainya.
Selanjutnya, Bungin (2009b: 181) mengatakan, "Konsep - konsep 'e' yang sedang dikembangkan di Indonesia mencakup konsep – konsep; government to government (G2G), atau government to business (G2B), government to community (G2C), business to business (B2B), business to customer (B2C) maupun government to business to community (G2B2C)." Konsep – konsep tersebut memungkinkan terjadi komunikasi dua arah maupun tiga arah. Dengan demikian, transparansi, efisiensi, dan pengawasan antara mereka dapat terlaksana dengan baik.
Keberadaan website atau situs web juga merupakan faktor pendukung yang dapat memberikan keuntungan tersendiri dalam berbisnis. Sebuah website yang dapat berjalan terus secara komersial adalah website yang berdasarkan pada model bisnis yang kuat di mana yang paling efektif saat ini dibagi atas dua tipe utama, yaitu konsep B2C yang berupa website dengan usaha beragam dari toko besar pihak independen, pengusaha perorangan yang menjalankan website, yang menjualn produk dan jasa dengan sasaran pada konsumen seperti Tesco.com, Debenhams.com, dan Directline.com, dan sebagainya, serta konsep B2B yang berupa website bisnis apa saja yang menyediakan produk atau jasa seperti informasi, solusi teknis, konsultasi, dan sebagainya, contohnya FT.com dan Oracle Corp.
Era perkembangan teknologi komputer menyebabkan timbulnya kompetisi di dunia bisnis. Bagaimana evolusi perkembangan teknologi informasi yang ada secara signifikan memengaruhi persaingan antarperusahaan? Secara garis besar, ada 4 era perkembangan sistem informasi, yakni era komputerisasi, era teknologi informasi, era sistem informasi dan era globalisasi informasi. Dalam buku yang berjudul Cash et al., Indrajit (2001: 8) menjelaskan, "Keempat era tersebut terjadi tidak hanya karena dipicu oleh perkembangan teknologi komputer yang sedemikian pesat, namun didukung pula oleh teori – teori baru mengenai manajemen perusahaan modern". Ahli – ahli manajemen dan organisasi seperti Peter Drucker, Michael Hammer, dan Porter sangat mewarnai pandangan manajemen terhadap teknologi informasi di era modern.
Era Komputerisasi
Periode ini dimulai sekitar tahun 1960-an ketika minicomputer dan mainframe diperkenalkan perusahaan, seperti IBM, ke dunia industri. Kemampuan hitung yang sedemikian cepat menyebabkan banyak sekali perusahaan yang memanfaatkannya untuk keperluan pengolahan data (data processing). Pemakaian komputer di masa ini ditujukan untuk meningkatkan efisiensi, karena terbukti untuk pekerjaan – pekerjaan tertentu menggunakan komputer jauh lebih efisien dari segi waktu dan biaya dibandingkan dengan mempekerjakan berpuluh – puluh SDM untuk hal serupa.
Di pihak lain, kemampuan mainframe untuk melakukan perhitungan rumit juga dimanfaatkan perusahaan untuk membantu menyelesaikan problem – problem teknis operasional, seperti simulasi perhitungan pada industri pertambangan dan manufaktur.
Era Teknologi Informasi
Menurut Indrajit (2001: 11), kemajuan teknologi digital yang dipadu dengan telekomunikasi telah membawa komputer melalui masa – masa "revolusi"nya. Kegunaan komputer di perusahaan bukan hanya untuk meningkatkan efisiensi, tapi juga untuk mendukung terjadinya proseskerja yang lebih efektif. Divisi EDP (Electronic Data Processing) perusahaan di era ini, memanfaatkan kecanggihan komputer untuk mengelola database, spreadsheet, maupun data processing (end-user computing). Pemakaian komputer di kalangan perusahaan semakin marak, terutama didukung oleh situasi kompetisi yang saat itu telah berubah dari monopoli menjadi pasar bebas.
Era Sistem Informasi
Di era ini, teori – teori manajemen organisasi modern secara intensif mulai diperkenalkan di awal tahun 1980-an. Kunci keberhasilan perusahaan adalah penciptaan dan penguasaan informasi secara cepat dan akurat. Di era tahun 1980 – 1990-an terlihat banyak sekali perusaan yang melakukan BPR (Business Process Reengineering), rekonstruksi, implementasi ISO-9000, dan pemakaian sistem informasi korporat. Pendayagunaan teknologi informasi terlihat sangat mendominasi setiap program manajemen perubahan yang dilakukan perusahaan – perusahaan.
Era Globalisasi Informasi
Tidak ada yang dapat menahan lajunya perkembangan teknologi informasi. Penerapan teknologi seperti LAN, WAN, Intranet, Internet, Ekstranet semakin hari semakin membudaya di masyarakat. Perusahaan – perusahaan pun tidak terikat lagi pada batasan fisik. Melalui dunia maya seseorag dapat mencari pelanggan di seluruh lapisan masyarakat dunia yang terhubung dengan jaringan Internet. Sulit untuk dihitung besarnya uang atau investasi yang mengalir bebas melalui jaringan Internet. Transaksi – transaksi perdagangan dapat dengan mudah dilakukan di cyberspace melalui transaksi elektronik dengan memanfaatkan cara pembayaran secara elektronik pula (e-payment). Walaupun di suatu sisi banyak perusahaan yang belum siap karena struktur budaya atau SDM-nya, si pihak lain investasi besar dilakukan untuk membeli perangkat teknologi informasi. Tidak memiliki teknologi informasi, berarti tidak dapat bersaing dengan perusahaan lainnya baik nasional maupun multinasional, alias harus gulung tikar.
Melihat kemajuan – kemajuan yang tercipta melalui keberadaan Internet dalam dunia bisnis tersebut, Sayling Wen (2001) dalam bukunya yang berjudul Future of the Media menjelaskan bahwa sekarang ini yang terpenting dan paling luas adalah Internet yang menghubungkan komputer – komputer pribadi yang paling sederhana hingga membentuk jaringan komputer yang saling berhubungan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Objek Penelitian
Internet
Internet (kependekan dari interconnection-networking) adalah seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar sistem global Transmission Control Protocol / Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaidah ini dinamakan internetworking (antarjaringan).
Sejarah Internet
Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan. Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya. Oleh sebab itu, ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.
Internet Saat Ini
Internet dijaga oleh perjanjian bilateral atau multilateral dan spesifikasi teknikal (protokol yang menerangkan tentang perpindahan data antara rangkaian). Protokol-protokol ini dibentuk berdasarkan perbincangan Internet Engineering Task Force (IETF), yang terbuka kepada umum. Badan ini mengeluarkan dokumen yang dikenali sebagai RFC (Request for Comments). Sebagian dari RFC dijadikan Standar Internet (Internet Standard), oleh Badan Arsitektur Internet (Internet Architecture Board - IAB). Protokol-protokol Internet yang sering digunakan adalah IP, TCP, UDP, DNS, PPP, SLIP, ICMP, POP3, IMAP, SMTP, HTTP, HTTPS, SSH, Telnet, FTP, LDAP, dan SSL. Beberapa layanan populer di Internet yang menggunakan protokol di atas, ialah email/surat elektronik, usenet, newsgroup, berbagi berkas (file sharing), WWW (World Wide Web), Gopher, akses sesi (session access), WAIS, finger, IRC, MUD, dan MUSH. Di antara semua ini, email/surat elektronik dan World Wide Web lebih kerap digunakan, dan lebih banyak servis yang dibangun berdasarkannya, seperti milis (mailing list) dan Weblog. Internet memungkinkan adanya servis terkini (real-time service), seperti web radio, dan webcast, yang dapat diakses di seluruh dunia. Selain itu melalui Internet dimungkinkan untuk berkomunikasi secara langsung antara dua pengguna atau lebih melalui program pengirim pesan instan seperti Yahoo!Messenger, MSN Messenger, Windows Live Messenger, Twitter, Facebook dan lain sebagainya.
Jumlah pengguna Internet yang besar dan semakin berkembang, telah mewujudkan budaya Internet. Internet juga mempunyai pengaruh yang besar atas ilmu, dan pandangan dunia. Dengan hanya berpandukan mesin pencari seperti Google, pengguna di seluruh dunia mempunyai akses Internet yang mudah atas bermacam-macam informasi. Dibanding dengan buku dan perpustakaan, Internet melambangkan penyebaran (decentralization) / pengetahuan (knowledge) informasi dan data secara ekstrem.
Perkembangan Internet juga telah memengaruhi perkembangan ekonomi. Berbagai transaksi jual beli yang sebelumnya hanya bisa dilakukan dengan cara tatap muka (dan sebagian sangat kecil melalui pos atau telepon), kini sangat mudah dan sering dilakukan melalui Internet. Transaksi melalui Internet ini dikenal dengan nama e-commerce.
Wirausahawan
Norman M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993: 5) mengatakan,
"An entrepreuneur is one who creates a new business in the face of risk and uncertainty for the perpose of achieving profit and growth by identifying opportunities and asembling the necessary resourses to capitalize on those opportunuties". Dan Steinhoff dan John F. Burgess (1993:35) mendefinisikan seorang wirausahawan sebagai orang yang mengorganisir, mengelola dan berani menanggung resiko untuk menciptakan usaha baru dan peluang berusaha. Secara esensi pengertian wirausaha adalah suatu sikap mental, pandangan, wawasan serta pola pikir dan pola tindak seseorang terhadap tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya dan selalu berorientasi kepada pelanggan, atau dapat juga diartikan sebagai semua tindakan dari seseorang yang mampu memberi nilai terhadap tugas dan tanggung jawabnya.
Gambaran umum mengenai seorang pengusahan atau wirausahawan (entrepreneur) adalah orang yang melakukan aktivitas wirausaha dicirikan dengan pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya.
Secara umum ada empat kategori wirausahawan:
Penemu, mendefinisikan konsep, unik, baru, penemuan atau metodologiInovator, menerapkan sebuah teknologi baru atau metodologi untuk memecahkan masalah baru.
Marketer, mengidentifikasi kebutuhan di pasar dan memenuhinya dengan produk baru atau produk substitusi yang lebih efisien.
Oportunis, pada dasarnya sebuah broker, pialang, yang menyesuaikan antara kebutuhan dengan jasa diberikan dan komisi.
Keterampilan yang dibutuhkan oleh para pengusaha dapat dikelompokkan menjadi tiga area utama: keterampilan teknis seperti menulis, mendengarkan, presentasi lisan, pengorganisasian, pembinaan, bekerja dalam tim, dan teknis tahu-bagaimana (know-how), keterampilan manajemen usaha termasuk hal-hal dalam memulai, mengembangkan, dan mengelola perusahaan. Keterampilan dalam membuat keputusan, pemasaran, manajemen, pembiayaan, akuntansi, produksi, kontrol, dan negosiasi juga sangat penting dalam membangun dan mengembangkan usaha baru. Keterampilan terakhir melibatkan keterampilan kewirausahaan. Beberapa keterampilan ini, membedakan pengusaha dari manajer termasuk disiplin, pengambil risiko, inovatif, teguh, kepemimpinan visioner, dan yang berorientasi perubahan.
Kewirausahaan
Kewirausahaan (Entrepreneurship) atau Wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian. Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya. Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.
Proses Kewirausahaan
Proses kewirausahaan diawali dengan adanya inovasi. Inovasi tersebut dipengeruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari pribadi maupun di luar pribadi, seperti pendidikan, sosiologi, organisasi, kebudayaan dan lingkungan. Faktor-faktor tersebut membentuk "locus of control", kreativitas, keinovasian, implementasi, dan pertumbuhan yang kemudian berkembangan menjadi wirausahawan yang besar. Secara internal, keinovasian dipengaruhi oleh faktor yang bersal dari individu, seperti locus of control, toleransi, nilai-nilai, pendidikan, pengalaman. Sedangkan faktor yang berasal dari lingkungan yang memengaruhi diantaranya model peran, aktivitas, dan peluang. Oleh karena itu, inovasi berkembang menjadi kewirausahaan melalui proses yang dipengaruhi lingkungan, organisasi, dan keluarga.
Tahap – Tahap Kewirausahaan
Secara umum tahap-tahap melakukan wirausaha:
Tahap memulai
Tahap di mana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, diawali dengan melihat peluang usaha baru yang mungkin apakah membuka usaha baru, melakukan akuisisi, atau melakukan ''franchising''. Tahap ini juga memilih jenis usaha yang akan dilakukan apakah di bidang pertanian, industri, atau jasa.
Tahap melaksanakan usaha
Dalam tahap ini seorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang terkait dengan usahanya, mencakup aspek-aspek pembiayaan, SDM, kepemilikan, organisasi, kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil risiko dan mengambil keputusan, pemasaran, dan melakukan evaluasi.
Tahap mempertahankan usaha
Tahap di mana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah dicapai melakukan analisis perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi.
Tahap mengembangkan usaha
Tahap di mana jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau mengalami perkembangan atau dapat bertahan maka perluasan usaha menjadi salah satu pilihan yang mungkin diambil.
B. Metode Pengumpulan Data
Dalam penyusunan makalah berjudul "Peranan Internet Terhadap Perkembangan Kewirausahaan Indonesia" ini, metode penelitian yang digunakan merupakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka yaitu suatu metode menekankan pada pengamatan dan penelaahan data berupa sumber – sumber data yang ilmiah.
Menurut Kirk dan Miller (Moleong, 2012: 2) "istilah penelitian kualitatif pada mulanya bersumber pada pengamatan kualitatif yang dipertentangkan dengan pengamatan kuantitatif". Suatu penelitian kualitatif merupakan pendekatan penelitian yang memandang suatu kenyataan sosial sebagai sesuatu yang utuh, dinamis dan penuh makna. Penelitian ini dilakukan pada setting yang alamiah (natural setting) bukan dalam setting yang didesain sedemikian rupa seperti yang dilakukan pada penelitian kuantitatif. Oleh karena itu, pendekatan penelitian ini juga merupakan penelitian naturalistik yang berkembang apa adanya, tidak dimanipulasi oleh peneliti dan kehadiran peneliti tidak begitu memengaruhi dinamika pada objek tersebut.
Sumber Data
a. Sumber Tertulis
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan sumber tertulis berupa buku-buku yang relevan dan memberikan informasi yang akurat menyangkut variabel – variabel dalam penelitian.
b. Internet
Internet digunakan penulis sebagai media memperoleh informasi, objek penelitian, dan sekaligus sebagai "lokasi" untuk meneliti peranannya terhadap perkembangan kewirausahaan Indonesia.
Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi
Penulis melakukan pengamatan langsung dalam dunia maya melalui akun – akun pribadi penulis di media online. Penulis memperhatikan dengan cermat berbagai aplikasi yang ada di Internet yang terbukti mampu mendukung kemajuan kegiatan kewirausahaan sekiranya digunakan oleh seorang pengusaha.
b. Dokumentasi
Teknik dokumentasi digunakan penulis untuk memperoleh data dari sumber – sumber tertulis berupa buku dan dokumen – dokumen lain yang berkaitan dengan masalah penelitian. Sugiyono (2012: 329) mengemukakan bahwa "Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu". Dokumen tersebut berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen dapat berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, dan sebagainya. Teknik ini dilakukan dengan jalan menelaah dokumen yang berhubungan dengan masalah yang dikaji dalam rumusan masalah agar data yang dikumpulkan lebih sempurna dengan cara menelusuri, mempelajari dan menganalisa berbagai sumber tertulis yang dapat dipertanggungjawabkan.
C. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil pengamatan, catatan lapangan dan bahan – bahan lain sehingga dapat mudah dipahami dan diinformasikan kepada orang lain. langkah – langkahnya adalah sebagai berikut.
Reduksi Data
Mereduksi data berarti merangkum. Penulis memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal penting sehingga didapat gambaran yang lebih jelas. Pada proses ini, data yang penulis diperoleh dari sumber tertulis berupa buku – buku dicatat secara teliti dan rinci.
Penyajian Data
Penyajian data dalam penelitian kualitatif disajikan dalam teks yang bersifat naratif. Penyajian dilakukan dalam uraian singkat dan saling terhubung antarkategori.
Kesimpulan dan Verifikasi
Kesimpulan dan verifikasi dapat ditarik melalui pengumpulan dari sumber-sumber data dan catatan hasil pengamatan. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah jika ditemukan bukti – bukti kuat pada tahap pengumpulan data berikutnya, maka untuk mendapatkan kesimpulan yang dapat dijamin kredibilitas dan objektivitasnya, penulis terus melakukan verifikasi selama penelitian berlangsung untuk memperoleh kesimpulan yang tepat.
BAB IV
ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN
A. Pengaruh Internet dalam Dunia Bisnis
Dalam dunia bisnis, terdapat lingkungan bisnis yaitu faktor – faktor eksternal yang mempengaruhi keberlangsungan bisnis seseorang. Faktor – faktor tersebut dapat mengembangkan maupun menghambat jalannya bisnis si perintis usaha. Salah satu lingkungan bisnis yang pengaruhnya cukup kuat adalah lingkungan teknologi yang membantu dalam meningkatkan efisiensi selama kegiatan usaha berlangsung, terutama sepanjang proses produksi, atas terciptanya berbagai peralatan berteknologi canggih sehingga proses produksi dapat lebih singkat dan produktivitas serta profit yang didapat meningkat. Namun kini berbisnis tidak sekedar untuk menghasilkan laba saja (profit-oriented). Perkembangan dunia bisnis akan selalu seiring sejalan dengan perkembangan teknologi karena kemajuan teknologi sangat membantu dalam mempertahankan kelangsungan bisnis.
Mengingat akan tingginya kompetisi dan ketatnya persaingan bisnis dewasa ini menyebabkan pebisnis harus unggul dalam inovasi dan servis serta mengutamakan kepuasan konsumen. Disinilah Internet berperan dalam dunia bisnis, salah satunya adalah untuk memberikan kemudahan bagi perusahaan dalam berkomunikasi dengan konsumennya baik secara langsung maupun tidak langsung. Contoh konkretnya adalah seperti yang dilakukan pengusaha asal Amerika Serikat, Jeff Bezos, pendiri Amazon.com. Internet menyimpan database atas detail informasi transaksi yang terjadi antara perusahaan dengan konsumen. Melalui websitenya, Amazon.com, Jeff menawarkan rekomendasi ke konsumen berdasarkan histori pembelian produk yang pernah dibeli mereka. Alhasil, perusahaan menjadi lebih peka akan kebutuhan konsumen dan hal ini sangat mendukung dalam perluasan usaha, terbukti Amazon.com yang dulu hanya menjual buku, sekarang menjual berbagai macam produk.
Potensi jaringan internet membuat pencapaian yang jauh dan tentu saja memiliki pengaruh besar dalam dunia bisnis pada banyak tingkatan. Ada lebih banyak pebisnis internet pemula dari yang pernah ada sebelumnya, membangun bisnis kecil berbasis web, memperdagangkan produk atau jasa dari barang-barang tak terpakai di rumah. Apapun bentuknya, kegiatan jual-beli secara online atau yang lebih dikenal dengan sebutan e-commerce sudah menjadi gaya hidup bagi sebagian masyarakat. Ditambah peran media sosial dalam menyediakan situs-situs jejaring sosial seperti Instagram, Facebook dan Twitter menjadi salah satu pendorong keberhasilan e-commerce. Media sosial menjadi fasilitator bagi para pengusaha untuk menawarkan ragam produk yang dijualnya dengan memanfaatkan kegiatan networking (memperluas jaringan) ke berbagai lapisan masyarakat. Selain itu, faktor pendorong keberhasilan e-commerce dalam dunia bisnis adalah menjamurnya berbagai blog dan situs – situs web (websites) jual-beli, contohnya berniaga.com dan tokobagus.com.
Pada kenyataannya, semakin banyak orang yang berbelanja secara online untuk memenuhi kebutuhannya mulai dari kebutuhan primer hingga tersier. Alasan banyaknya orang beralih ke transaksi online adalah kemudahan di segala bidang. Salah satunya dalam hal pembayaran dan penerimaan uang. Dalam hal ini, Internet berperan penting menyediakan lingkungan pembayaran yang terjamin bagi para konsumennya. Konsumen dapat melakukan pembayaran atas produk dan jasa secara aman, tanpa harus keluar rumah dengan membawa uang dalam jumlah tertentu. Di beberapa kasus, transaksi pembayaran antara penjual dan pembeli dilakukan dalam sebuah rekening niaga online. Ini adalah sebuah lisensi yang disediakan oleh bank atau lembaga keuangan yang mengizinkan menerima pembayaran kartu debet dan kartu kredit serta pembayaran e-cheque, secara online dari konsumen. Selain itu dapat pula dilakukan pembayaran online melalui Paypal.com, Worldpay.com, dan Authorize.net.
Untuk mendukung perluasan usaha, diperlukan kegiatan promosi sebagai upaya meraih pasar dan menjangkau sebanyak mungkin pelanggan. Memanfaatkan Internet dalam hal promosi sangat efektif karena para penggunanya yang dikenal dengan sebutan netter atau netsurfer berasal dari berbagai kalangan dan lapisan masyarakat. Oleh karena itu, banyak orang beralih mempromosikan barang dan jasanya melalui Internet. Salah satunya dengan menggunakan iklan online (online advertising), yaitu menggunakan Internet sebagai media penyampaian informasi mengenai barang dan jasa yang dipasarkan ke konsumen. Ini termasuk pemasaran melalui e-mail, mesin pencari, media sosial, dan sebagainya. Ada banyak jenis cara menampilkan iklan di Internet, salah satunya melalui web banner, yaitu pemasangan spanduk iklan di website – website tertentu. Selain menggunakan online advertising, kegiatan promosi kini banyak menggunakan metode pemasaran wiral (viral marketing), yaitu suatu strategi pemasaran yang menggunakan pesan elektronik sebagai media untuk mengkomunikasikan informasi suatu produk kepada masyarakat secara meluas dan berkembang. Pemasaran viral adalah suatu bentuk strategi pemasaran modern yang menjanjikan ketenaran produk yang dipasarkan, dengan melihat tingginya animo masyarakat yang selalu terhubung koneksi Internet untuk mengakses fitur-fitur gratis yang sebenarnya telah diselipkan berbagai macam tautan (link) yang menjadi terapan dari pemasaran viral. Ide kreatif sangat diperlukan dalam jenis pemasaran ini karena masyarakat pengguna Internet cukup kritis dalam memilih informasi mana yang murni sebagai informasi dan mana yang merupakan strategi bisnis.
Strategi dalam mengembangkan bisnis lainnya adalah perekrutan karyawan. Saat ini juga telah banyak perusahaan yang melakukan perekrutan tenaga kerja berbasis online. Kemunculan website penyedia lowongan kerja seperti JobsDB.com dimanfaatkan berbagai perusahaan untuk menginformasikan kepada khalayak ramai mengenai suatu pekerjaan yang tersedia beserta ketentuan – ketentuan yang harus dimiliki calon tenaga kerja. Strategi lainnya adalah dengan mencari orang – orang yang memenuhi persyaratan menempati posisi suatu pekerjaan dengan melihat profil mereka di Internet dalam melalui situs jejaring sosial yang sengaja disediakan untuk menginformasikan profesionalitas seseorang dibidang tertentu seperti Linkedin.com.
Melalui penjelasan – penjelasan di atas, peran Internet dalam dunia bisnis sangatlah besar karena di dalamnya terdapat banyak aplikasi yang mendukung kemajuan bisnis seseorang, maka amat disayangkan bila tidak dimanfaatkan.
B. Bagaimana Wirausahawan Indonesia Menggunakan Internet dalam Rangka Memaksimalkan Usahanya
Wirausahawan Indonesia sudah cukup banyak yang 'melek teknologi'. Manfaat Internet tidak hanya dinikmati oleh pengusaha besar yang memiliki rekan bisnis di mancanegara, namun para pengusaha kecil dan penggerak industri rumahan juga sudah sadar akan pentingnya Internet untuk memperlancar usahanya, apalagi sekarang pemasangan koneksi Internet sudah lebih mudah dan terjangkau. Tak heran jika pengguna Internet saat ini terdiri dari jutaan orang dari berbagai latar belakang. Wirausahawan pun tak ingin sekedar menjadi peserta, namun mereka memanfaatkan momen tersebut untuk mengiklankan produknya melalui Internet sehingga dapat dilihat oleh masyarakat dunia. Dengan biaya yang relatif murah, mereka dapat melakukan pemasaran secara global.
Industri skala kecil memang tidak memiliki permodalan yang cukup kuat. Dengan adanya Internet, ada banyak hal yang bisa mereka hemat, misalnya ketika para wirausahawan menggunakan internet untuk menjual barang dan jasa yang mereka tawarkan dalam bentuk online store. Kegiatan usaha mereka dapat terus berlangsung tanpa perlu menyewa toko. Biaya sewa toko bisa mereka alihkan sebagai modal cadangan atau membuat beberapa situs sehingga mereka bisa memiliki beberapa display di Internet dibandingkan mereka harus menyewa toko, mendesain dan membayar penjaga toko.
Selain itu, iklan dan tampilan – tampilan yang telah terpasang di Internet sifatnya lebih durable atau tahan lama, sementara iklan di surat kabar dan media cetak lainnya hanya bertahan satu hari saja ketika surat kabar itu terbit sehingga orang akan melewatkan begitu saja karena surat kabar tersebut tidak lagi dibaca.
Para pengusaha dan penggerak industri kecil juga dapat memanfaatkan website mereka sebagai media komunikasi, di mana pembeli dapat memilih dan memesan langsung produk – produk dalam website tersebut, serta dapat memberikan masukan terhadap produk – produk yang ditawarkan lewat fitur interaktif khusus yang disediakan dalam situs tersebut. C. Pengaruh Internet terhadap Perkembangan Kewirausahaan Indonesia
Di zaman yang serba modern saat ini, Internet memiliki pengaruh yang kuat dalam berbagai bidang kehidupan, tak terkecuali di bidang kewirausahaan. Adapun beberapa peranan beserta pengaruh Internet terhadap perkembangan kewirausahaan Indonesia antara lain sebagai berikut.
Internet meningkatkan kepuasan konsumen
Internet membawa perkembangan cara berkomunikasi antarmanusia menjadi tak terbatas ruang dan waktu. Hal inilah yang membuat Internet dapat mendekatkan hubungan antara penjual dan pembeli di dunia maya sehingga para wirausahawan dapat mengerti apa yang menjadi kebutuhan utama konsumen, serta dapat menerima masukan, baik berupa feedback (umpan balik) positif seperti pujian dari konsumen atas pelayanan atau saran untuk perkembangan inovasi mereka, maupun negatif seperti kritik dan keluhan.
GAMBAR 1
CONTOH RESPON KE KONSUMEN
Dengan demikian, para wirausahawan dapat lebih responsif ke konsumennya dan kepuasan konsumen meningkat seiring perkembangan dan perbaikan yang dilakukan dalam usaha mengembangkan kegiatan wirausaha tersebut. Atas meningkatnya kepuasan konsumen, laba pun meningkat dan mempermudah wirausahawan dalam hal keuangan sebagai modal untuk memperluas usahanya.
Internet membantu dalam networking dan penjualan
Internet dengan beragam jenis aplikasi sosial media yang ada berperan penting untuk memperluas jaringan (networking), apalagi dalam kewirausahaan, networking sangat diperlukan untuk menambah kenalan dan pertemanan. Dengan bertambahnya jaringan, pelanggan akan bertambah pula. Selain itu, keberadaan website jual-beli online beserta segala bentuk situs tempat berjualan, baik berupa blog maupun forum, juga dinilai mampu memberikan keuntungan sehingga meningkatkan omset dalam hal penjualan ke berbagai lapisan konsumen seperti melalui situs – situs Internet yang sudah terkenal di Indonesia seperti berikut.
GAMBAR 2
FORUM JUAL-BELI
GAMBAR 3
SITUS JUAL-BELI
Internet mempermudah transaksi pembayaran
Di tengah kesibukan masyarakat yang kian padat dewasa ini, kemudahan di segala bidang yang menyangkut aktivitas seseorang dalam rangka memenuhi kebutuhannya adalah hal yang diutamakan. Salah satunya kemudahan dalam melakukan pembayaran atas transaksi jual-beli atas barang dan jasa. Internet mempermudah transaksi pembayaran secara online. Hal ini sangat diminati oleh para penjual maupun pembeli karena mereka dapat membayar dan menerima uang tanpa harus keluar rumah, berkutat dengan kemacetan dan tidak perlu membawa uang dalam jumlah tertentu saat keluar rumah. Berbagai situs untuk melakukan transaksi pembayaran yang terkenal adalah Paypal.com dan internet banking yang kini marak digunakan. Dengan demikian, kegiatan kewirausahaan dapat berjalan lebih efisien.
GAMBAR 4
WEBSITE PEMBAYARAN ONLINE
GAMBAR 5
INTERNET BANKING
Internet membantu pemasaran produk
Internet membantu dalam hal promosi dan pemasaran mengingat dalam berwirausaha diperlukan promosi besar – besaran untuk memperkenalkan produk ke masyarakat. Ditambah lagi dengan beragamnya latar belakang para pengguna Internet yang berasal dari berbagai kalangan tentunya sangat mendukung wirausahawan untuk mensosialisasikan produknya ke berbagai lapisan masyarakat yang diharapkan sewaktu – waktu menjadi konsumen. Salah satunya adakah dengan menggunakan web iklan spanduk (web banner ads), yaitu iklan grafis yang ditampilkan dalam halaman web berupa iklan bingkai yang disisipkan di antara ruang – ruang halaman web utama. Situs penerbit iklan menyisihkan ruang tertentu di halaman web tersebut. Biasanya iklan – iklan yang dipasang menggabungkan video, audio, animasi, tombol, bentuk, atau elemen interaktif. Tujuannya adalah untuk menarik perhatian pengunjung situs. Dengan demikian, para pengusaha dapat meraih berbagai segmen pasar. Maka tak heran jika para pengusaha dalam mengembangkan usahanya memanfaatkan media pemasangan iklan di Internet berupa online advertising berbasis web iklan spanduk seperti hasil penemuan penulis berikut ini.
GAMBAR 6
ONLINE ADVERTISING
Internet membantu perekrutan tenaga kerja kompeten
Kini banyak sekali pengusaha memanfaatkan Internet dalam proses perekrutan tenaga kerjanya. Internet membantu merekrut karyawan yang kompeten dan berkualitas. Perusahaan bisa menemukannya di berbagai situs yang tersedia seperti situs jejaring sosial untuk kalangan profesional berupa Linkedin.com. Di sana terdapat banyak profil orang – orang yang kompeten di bidang mereka masing – masing.
GAMBAR 7
LINKEDIN.COM
Selain mencari, perusahaan juga bisa memasang lowongan kerja melalui situs-situs penyedia lowongan kerja seperti JobsDB.com sambil menyebutkan persyaratan yang harus dipenuhi calon tenaga kerja.
GAMBAR 8
JOBSDB.COM
Dengan memilih SDM yang kompeten, barang dan jasa yang dihasilkan menjadi lebih berkualitas dan bermutu sehingga tidak akan mengecewakan konsumen.
BAB V
KESIMPULAN
Dunia bisnis tidak hanya menyangkut soal pembelian dan penjualan, karena dibalik itu semua terdapat faktor – faktor yang memengaruhi kelancaran jalannya suatu usaha. Salah satunya adalah lingkungan teknologi yang kini mendominasi berbagai bidang kehidupan, tak terkecuali bidang kewirausahaan. Di tengah ketatnya persaingan bisnis, Internet memberikan banyak kemudahan baik bagi wirausahawan, maupun konsumennya. Hal inilah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengusaha untuk terjun ke dunia maya dalam rangka memaksimalkan potensi bisnis mereka, sehingga semakin banyak orang bertransaksi secara online dalam upaya pemenuhan kebutuhan hidup sehari – hari.
Di era globalisasi di mana teknologi berkembang pesat tanpa toleransi menyebabkan wirausahawan untuk mau tak mau turut serta dalam pemanfaatannya. Mereka menyadari pentingnya Internet sebagai sarana untuk berpartisipasi dalam pasar global. Alhasil, industri kecil, besar dan menengah berlomba – lomba menawarkan produk unggulan mereka, baik berupa barang maupun jasa, kepada para pengguna Internet yang berasal dari berbagai latar belakang kehidupan tanpa memandang kalangan tertentu.
Beberapa peranan dan pengaruh Internet terhadap perkembangan kewirausahaan Indonesia yang pertama adalah untuk meningkatkan kepuasan konsumen di mana terjalin kedekatan antara pengusaha dengan konsumennya sehingga pengusaha menjadi lebih responsive dalam pemenuhan kebutuhan konsumen, kemudian untuk membantu pengusaha dalam urusan networking dalam rangka menjaring sejumlah konsumen yang dapat menambah pemasukan usaha. Selain itu dalam hal pembayaran di mana Internet berperan menciptakan kemudahan dengan memberikan suatu sistem pelayanan transaksi pembayaran yang mudah, cepat dan aman, juga dalam pemasaran produk dan sosialisasi ke khalayak ramai, serta dalam perekrutan tenaga kerja yang kompeten sehingga dihasilkan produk yang berkualitas sehingga usaha berkembang luas.
DAFTAR PUSTAKA
Alolinggi, Lutma Ranta. 2013. "Analisis Nilai-Nilai Kewirausahaan Dalam Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar (Studi Kasus Pada Siswa Kelas IV SDPN Pajagalan 58 Bandung)". Dalam http://repository.upi.edu/2752/6/T_PD_1103120_Chapter3.pdf.
Bungin, Burhan. 2009. Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta: Kencana.
Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
Nickels, Bill dkk.. 2008. Understanding Business. New York: McGraw Hill.
Prita. 2013. "Internet: Sebuah Revolusi Baru bagi Industri Kecil". Dalam usaharumah.com.
Rogers, Everett M. 1986. Communication Technology; The New Media in Society. London: The Free Press Collier Macmillan Publisher.
Strange, Carol Anne. 2010. Bisnis Internet. Terjemahan Slamat P. Sinambela. Jakarta: Tiga Kelana
Wen, Sayling. 2001. Future of the Media. Batam: Lucky Publishers.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
5524573660Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 9 Mei 1995 dari ayah yang bernama Goei Pauloes dan ibu bernama Tetty Herna. Penulis merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di Sekolah Makarios pada tahun 2007. Kemudian Penulis melanjutkan pendidikan di SMP Makarios dan tamat pada tahun 2010. Penulis melanjutkan pendidikannya di SMAK Notre Dame dan lulus pada tahun 2013. Setelah tamat SMA hingga saat ini, Penulis hijrah ke Kota Tangerang untuk melanjutkan studinya di Fakultas Ekonomi Universitas Multimedia Nusantara Program Studi Akuntansi.
Terimakasih telah membaca PERANAN INTERNET TERHADAP PERKEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN INDONESIA MAKALAH. Gunakan kotak pencarian untuk mencari artikel yang ingin anda cari.
Semoga bermanfaat
0 komentar: