September 13, 2016

Pengantar Akuntansi 1

Judul: Pengantar Akuntansi 1
Penulis: Achmad Rinaldi


Pengantar Akuntansi 1
right109156500
ACHMAD RINALDI ANWAR
E
0213U211
Karakteristik Perusahaan Dagang
Pada laporan laba rugi perusahaan jasa, pendapatan atas jasa yang diberikan dilaporkan sebagai pendapatan jasa (fees earned). Beban operasi yang terjadi dalam penyediaan jasa dikurangkan dari pendapatan jasa untuk mendapatkan laba bersih.
Sebaliknya, aktifitas perusahaan dagang untuk menghasilkan pendapatan melibatkan pembelian dan penjualan barang dagang. Perusahaan dagang harus terlebih dahulu membeli barang dagang untuk dijual kepada pelanggan. Bila barang dagang tersebut telah dijual, pendapatan dilaporkan sebagai penjualan dan biaya dari barang dagang tersebut diakui sebagai beban yang disebut harga pokok barang dagang yang dijual atau harga pokok penjualan. Harga pokok penjualan dikurangkan dari penjualan untuk mendapatkan laba kotor. Jumlah ini disebut laba kotor karena angka tersebut merupakan laba sebelum dikurangi beban operasi.
Laporan Laba Rugi Bentuk Bertahap
Bentuk laporan laba rugi seperti ini disebut laporan laba rugi bertahap, yang memuat beberapa bagian, subbagian dan subtotal.
Penjualan adalah jumlah yang dibebankan kepada pelanggan untuk barang dagang yang dijual, baik secara tunai maupun kredit. Retur dan potongan penjualan serta diskon penjualan dikurangkan dari jumlah ini untuk mendapat penjualan bersih.
Retur dan potongan penjualan diberikan kepada pelanggan untuk barang yang rusak atau cacat. Retur dan potongan penjualan diakui ketika barang dagang dikembalikan atau ketika potongan diberikan oleh penjual.
Diskon penjualan diberikan penjual kepada pelanggan untuk pembayaran lebih awal dari jumlah terutang. Diskon penjualan diakui ketika pelanggan membayar tagihan penjualan.
Penjualan bersih diperoleh dengan mengurangkan Retur dan potongan penjualan serta diskon penjualan dari penjualan.
Harga pokok penjualan adalah harga barang yang terjual ke konsumen.
Laporan Laba Rugi Bentuk Langsung
Bentuk lain dari laporan laba rugi adalah laporan laba rugi bentuk langsung. Bentuk langsung memberikan penekanan pada total pendapatan dan total beban sebagai faktor-faktor yang menentukan laba bersih. Kritik terhadap bentuk langsung timbul karena jumlah laba kotor dan laba operasi tidak tersedia untuk digunakan dalam analisis lebih lanjut.
Neraca
Neraca bisa disajikan dengan aktiva pada sisi kiri dan kewajiban serta ekuitas pemilik pada sisi kanan. Bentuk neraca semacam ini disebut bentuk akun. Neraca juga bisa disiapkan dengan mengurutkan pos-posnya kebawah dalam tiga bagian. Bentuk neraca semacam ini disebut bentuk laporan.
Transaksi Penjualan
Transaksi-transaksi ini mempengaruhi laporan penjualan bersih, harga pokok penjualan, laba kotor dan persediaan barang dagang.
Penjualan Tunai
Perusahaan bisa menjual barang dagang secara tunai. Penjualan tunai biasanya diproses melalui register kas dan dicatat dalam akun-akun. Pada sistem persediaan perpetual, harga pokok penjualan dan pengurangan persediaan barang dagang juga harus dicatat.
Penjualan kepada pelanggan yang menggunakan kartu kredit yang diterbitkan bank seperti MasterCard atau Visa, dicatat sebagai penjualan tunai. Penjual menyetorkan slip kartu kredit atau penjualan tersebut langsung ke rekening bank.
Penjualan Secara Kredit
Perusahaan mungkin melakukan penjualan secara kredit. Penjual mencatat penjualan semacam itu sebagai debit ke Piutang Usaha dan kredit ke Penjualan. Penjualan bisa juga dilakukan kepada pelanggan dengan menggunakan kartu kredit yang tidak diterbitkan oleh bank.
Diskon Penjualan
Syarat-syarat penjualan biasanya ditunjukkan pada faktur atau tagihan yang dikirim oleh penjual kepada pembeli. Syarat-syarat kapan waktu pembayaran atas penjualan barang dagang yang dibuat dan disetujui oleh pembeli dan penjual, dinamakan syarat kredit. Jika pembayaran harus dilakukan pada saat penyerahan barang, berarti syaratnya adalah "kas" atau "tunai". Bila tidak, maka kepada pembeli diberikan tenggang waktu untuk pembayaran yang disebut periode kredit. Akun diskon penjualan adalah akun kontra terhadap penjualan.
Retur dan Potongan Penjualan
Barang dagang yang dijual mungkin akan dikembalikan kepada penjual. Disamping itu, karena kerusakan barang atau sebab lainnya, penjual bisa mengurangi harga jual semula.
Seperti halnya diskon penjualan, retur dan potongan penjualan memperkecil pendapatan penjualan. Hal itu juga menyebabkan tambahan ongkos angkut dan beban lainnya.
Retur dan potongan penjualan merupakan akun kontra terhadap akun penjualan.
Transaksi Pembelian
Diskon Pembelian
Diskon yang diambil oleh pembeli untuk pembayaran yang lebih cepat disebut diskon pembelian. Diskon tersebut mengurangi harga pokok barang dagang yang dibeli. Kebanyakan perusahaan merancang sistem akuntansi mereka sehingga semua diskon yang tersedia diambil. Meskipun pembeli terpaksa harus meminjam untuk melakukan pembayaran tersebut dalam periode diskon, namun mungkin hal itu masih lebih menguntungkan bagi pembeli.
Retur dan Potongan Pembelian
Bila barang dagang dikembalikan atau penyesuaian harga diajukan, pembeli biasanya mengirimkan surat atau memorandum debit. Memorandum tersebut juga mengungkapkan sebab-sebab retur atau potongan tersebut.
Pembeli bisa menggunakan salinan dari memorandum debit tersebut sebagai dasar untuk mencatat retur atau potongan, atau menunggu persetujuan dari penjual. Dalam hal ini pembeli akan mendebit Utang Usaha dan mengkredit Persediaan Barang Dagang.
Biaya Transportasi, Pajak Penjualan dan Diskon Dagang
Biaya Transportasi
Syarat-syarat penjualan harus menyebutkan kapan hak kepemilikan atas barang dagang tersebut beralih dari penjual kepada pembeli. Hal ini menentukan pihak mana, penjual atau pembeli yang harus menanggung biaya transportasi.
Hak milik atas barang dagang bisa beralih kepada pembeli pada saat penjual menyerahkan barang tersebut ke perusahaan pengangkut. Syarat penjualan disebut sebagai FOB tempat pengiriman (Free On Board Shipping Point).
Hak milik atas barang dagang bisa beralih ke pembeli pada saat pembeli menerima barang tersebut. Dalam hal ini, syarat penyerahan disebut sebagai FOB tempat tujuan (Free On Board Destination).
Pajak Penjualan
Pada saat penjualan tunai dilakukan, penjual memungut pajak penjualan. Bila penjualan dilakukan secara kredit, penjual membebankan pajak kepada pembeli dengan mendebit Piutang Usaha. Penjual mengkredit akun penjualan sebesar nilai penjualan dan mengkredit pajak ke Utang Pajak Penjualan.
Diskon Dagang
Grosir atau pedagang besar adalah perusahaan yang menjual barang dagang ke perusahaan lain dan bukan ke masyarakat umum. Banyak grosir menerbitkan katalog. Daripada menerbitkan katalog terus-menerus, pedagang grosir acap kali menerbitkan daftar harga yang dapat melibatkan penurunan harga yang sangat besar bila dibandingkan dengan harga dalam katalog. Disamping itu, pedagang grosir bisa juga menawarkan diskon khusus kepada kelompok pembeli tertentu seperti pemerintah atau perusahaan yang memesan dalam jumlah besar. Diskon semacam itu disebut diskon dagang. Penjual dan pembeli lazimnya tidak mencatat harga barang dagang dan diskon dalam akun-akun.
Siklus Akuntansi untuk Perusahaan Dagang
Penyusutan Persediaan Barang Dagang
Menurut sistem persediaan perpetual, dalam buku besar terdapat akun tersendiri untuk persediaan barang dagang. Selama periode akuntansi, akun ini memperlihatkan jumlah persediaan yang tersedia untuk dijual setiap saat.
Biasanya jumlah yang tercatat dalam pembukuan lebih besar daripada hasil perhitungan fisik. Karena itu, selisihnya sering disebut penyusutan persediaan atau kekurangan persediaan.
Neraca Lajur
Perusahaan dagang yang menggunakan sistem persediaan perpetual kemungkinan besar menggunakan sistem akuntansi yang terkomputerisasi. Dalam sistem yang terkomputerisasi, pencatatan ayat jurnal penyesuaian dan penyiapan laporan keuangan dilakukan tanpa menggunakan neraca lajur.
Ayat Jurnal Penutup
Ayat jurnal penutup untuk perusahaan dagang hampir sama halnya dengan perusahaan jasa. Ayat jurnal pertama menutup akun-akun sementara dengan saldo kredit, seperti penjualan ke akun ikhtisar laba rugi. Ayat jurnal kedua menutup akun-akun sementara dengan saldo debit, termasuk Retur dan Potongnan Penjualan, Diskon Penjualan dan Harga Pokok Penjualan ke akun ikhtisar laba rugi. Ayat jurnal ketiga menutup saldo akun ikhtisar laba rugi ke akun modal pemilik. Ayat jurnal keempat menutup akun penarikan pemilik ke akun modal pemilik.
Analisis dan Interpretasi Laporan Keuangan
Rasio penjualan bersih terhadap aktiva mengukur seberapa efektif perusaah menggunakan aktivanya untuk menghasilkan penjualan. Rasio yang tinggi menunjukan penggunaan aktiva yang efektif. Aktiva yang digunakan dalam menghitung bisa berupa total aktiva pada akhir tahun, total aktiva rata-rata pada awal tahun dan akhir tahun, atau aktiva rata-rata bulanan.
Sistem Akuntansi untuk Perusahaan Dagang
Sistem Akuntansi Manual
Dalam sistem akuntansi manual, perusahaan dagang lazimnya menggunakan empat jurnal khusus: jurnal penjualan(kredit), jurnal pembelian(kredit), jurnal penerimaan kas dan jurnal pembayaran kas. Jurnal-jurnal ini dapat disesuaikan dari jurnal khusus yang telah diuraikan sebelumnya untuk perusahaan jasa.
Sistem Akuntansi yang Terkomputerisasi
Dalam sistem akuntansi yang terkomputerisasi, jurnal khusus bisa diganti dengan formulir elektronik yang menampung informasi yang diperlukan. Kemudian software menggunakan informasi ini sebagai dasar untuk membuat ayat jurnal secara otomatis. Dalam QuickBooks, misalnya jenis-jenis persediaan yang akan dibeli dan dijual harus terlebih dahulu diidentifikasi dengan menggunakan formulir "Edit Item". Software kemudian akan mencatat pembelian dan penjualan setiap jenis (item) persediaan dengan menggunakan informasi dari formulir tersebut.
Neraca Lajur dan Ayat Jurnal Penyesuaian serta Ayat Jurnal Penutup untuk Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang yang tidak menggunakan sistem akuntansi yang terkomputerisasi bisa menggunakan neraca lajur dalam menyusun data guna menyiapkan laporan keuangan dan ayat jurnal penyesuaian serta penutup. Tidak ada urutan khusus dalam menganalisis akun-akun dalam neraca lajur, menyusun data penyesuaian dan membuat ayat jurnal penyesuaian. Akan tetapi, umumnya akan lebih mudah bila akun-akun dikerjakan berdasarkan urutannya dalam neraca saldo, penyesuaian penyusutan persediaan barang dimasukkan terlebih dahulu pada neraca lajur diikuti dengan penyesuaian perlengkapan kantor dalam neraca saldo. Setelah semua penyesuaian dimasukkan, kolom penyesuaian dijumlahkan untuk melihat kesamaan debit dan kredit. Lalu seperti jumlah saldo yang disesuaikan pada kolom neraca saldo diteruskan ke kolom neraca saldo disesuaikan, kemudian jumlahlah untuk melihat kesamaan kredit dan debitnya.
Saldo-saldo yang telah disesuaikan selanjutnya diteruskan ke kolom-kolom laporan. Laporan laba rugi, laporan ekuitas pemilik dan neraca disusun dari neraca lajur dengan cara yang sama seperti pada perusahaan jasa. Kolom-kolom laporan laba rugi dari neraca lajur menyediakan data untuk penyiapan ayat jurnal penutup. Saldo ikhtisar laba rugi, setelah kedua ayat jurnal penutup yang pertama diposting adalah laba bersih atau rugi bersih. Ayat jurnal penutup ketiga mentransfer saldo ke akun pemilik. Setelah ayat jurnal penutup disiapkan dan diposting ke akun-akun neraca saldo, setelah penutupan bisa disusun untuk memeriksa kesamaan debit kredit. Akun-akun yang muncul pada neraca saldo setelah penutupan hanyalah akun aktiva, kontra aktivam kewajiban serta modal pemilik beserta saldonya. Akun ini akan terlihat pada neraca akhir periode.


Download Pengantar Akuntansi 1.docx

Download Now



Terimakasih telah membaca Pengantar Akuntansi 1. Gunakan kotak pencarian untuk mencari artikel yang ingin anda cari.
Semoga bermanfaat

banner
Previous Post
Next Post

Akademikita adalah sebuah web arsip file atau dokumen tentang infografi, presentasi, dan lain-lain. Semua pengunjung bisa mengirimkan filenya untuk arsip melalui form yang telah disediakan.

0 komentar: