September 21, 2016

manajemen perubahan

Judul: manajemen perubahan
Penulis: Adista Octavia


MANAJEMEN PERUBAHAN
"Change DNA"

Disusun Oleh:
Nerita Krisnadewanti(118574002)
Adista Octavia H.(118574008)
Fitria Intan Maharani(118574174)
Ary Winingsih(118574100)
Fawzi Gilang Arusetyo (118574103)
Manajemen Pemasaran 2011 A
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN S1 MANAJEMEN
2014
CHANGE DNA
Sudah sejak lama para ahli menemukan bahwa setiap makhluk hidup memiliki unsur yang dikenal dengan DNA (Deoxyribo Nucleic Acid). Majalah National Geographic (Maret 2006) menulis:
"Setiap tetes darah manusia berisi buku sejarah yang ditulis dalam bahasa genetika kita," (halaman 36).Unsur DNA menjadi sangat penting karena ia member indikasi tentang hidup kita. Kalau 99,9% genetika manusia dibentuk oleh gen yang identik satu dengan yang lain di seluruh dunia, maka masih ada yang tersisa 0,1% yang member indikasi tentang sifat-sifat dan kekuatan-kekuatan (sekaligus kelemahan-kelemahan) yang membedakan kita.
Kita memang belum tahu persis apakah gen-gen itu mengandung catatan tentang kemampuan manusia beradaptasi tehadap perubahan. Tetapi para ahli telah menemukan bahwa DNA dapat saja bermutasi yang kemudian diwariskan pada generasi-generasi berikutnya. Belakangan muncul studi-studi behavioral genetics yang mempelajari perilaku dan kepribadian manusia (Harrison & Frales, 2005).Teori-teori dalam ilmu behavioral genetics telah menunjukkan bahwa kepribadian manusia tidak sepenuhnya dibentuk oleh lingkingannya, melainkan juga oleh genetika yang diwariskan oleh pendahulunya.Studi-studi lainnya menemukan tingkat kebahagiaan ternyata sangat dipengaruhi oleh garis keturunan (genetic). Bahkan factor ini dianggap jauh lebih penting dari pada pendidikan yang dicapai, pendapatan, atau status social ekonomi.Faktor yang terakhir yaitu "non-shared environmental influences" adalah unsur non-DNA yaitu sesuatu yang dibentuk oleh lingkungan. Tetapi tentu saja bukan sekadar lingkungan yang membentuk anda. Anda pun turut membentuk lingkungan anda.
Faktor lain yang turut membentuk adalah pengalaman hidup. Pengalaman berguru, baik formal maupun informal, pengalaman kerja, mengikuti sebuah proses ritual dan sebagainya dapat saja membentuk seseorang. Pengalaman bukan sekadar dibentuk oleh hal-hal biasa, melainkan juga kejadian-kejadian luar biasa.Interaksi Change DNA dengan LingkunganDalam perkembangannya, diseluruh dunia masyarakat mulai melihat adanya karakter yang membentuk kesamaan setiap bangsa. Kesamaan karakter ini membentuk persepsi yang disebut stereotyping sebagai bentuk penilaian terhadap suatu kelompok budaya. Tetapi, sekalipun ada stereotyping (misalnya dikatakan orang-orang keturunan tiongkok, yahudi, dan india adalah bangsa pedagang), di tanah kelahiran masing-masing ternyata mereka tidak menjadi pedagang seperti yang diramalkan.
Jawabnya adalah karena genetika yang melekat pada diri setiap manusia, yang membawa unsur DNA itu, berinteraksi dengan lingkungan dimana masing-masing berkembang. Interaksi perilaku akan menghasilkan mutasi nilai-nilai dan pandangan-pandangan yang akhirnya membentuk belief dan personality.
Itulah sebabnya bangsa-bangsa tersebut dianggap memiliki entrepreneurial DNA setelah mereka merantau. Mereka belajar beradaptasi dengan tuntutan lingkungan. Karakter seperi ini dapat tumbuh karena bentukan lingkungan, yang berinteraksi dengan unsur internal setiap orang.Inilah DNA, unsure pembawa sifat yang membentuk manusia. Anda mungkin sudah memilikinya, bahkan demikian besr dan kuat. Tidak cukup sekedar memiliki DNA, sehingga perlu terus mengasahnya, menghadapi berbagai cobaan, terbuka terhadap pengalaman dan tekanan-tekanan, dan terus membangun diri.Sebuah akronim perubahan bernama OCEAN
OCEAN (Costa & McCrae, 1997) adalah akronim dari segala jenis keterbukaan.O, Openness to experience : keterbukaan pikira, khususnya terhadap hal-hal baru, hal-hal yang dialami dan dilihat dengan mata sendiri.
C, Conscientiousness : keterbukaan hati dan telinga, penuh kesadaran mendengarkan, baik yang terdengar maupun yang dirasakan.
E, Extroversion : keterbukaan diri terhadap orang lain, kebersamaan dan hubungan-hubungan.
A, agreeableness : keterbukaan terhadap kesepakatan.
N, Neuroticism: keterbukaan terhadap tekanan-tekanan.
Kelima komponen pembentuk kepribadian diatas merupakan benih yang baik untuk melakukan perubahan.Keterbukaan Terhadap Pengalaman Hidup (openness to Experience)
Keterbukaan ini disebut juga sebagai keterbukaan pikiran. Sering juga disebutkan "All people have brain, but only few use their mind.". Otak adalah mesin yang menggerakan tubuh, tetapi yang lebih penting adalah apakah ia dipakai untuk berpikir atau tidak.
Keterbukaan itu adalah kelenturan terhadap informasi yang membuat seseorang menjadi tidak kaku terhadap apapun yang sudah diketahuinya. Sehingga semua itu di anggap sebagai suatu kebenaran mutlak.DNA Unsur Keterbukaan Terhadap Pengalaman HidupCARA BERPIKIR "MUSEUM", CENDERUNG … X Fokus pada "sekarang" dan "di sini", apa yang kasat mata X Lebih menyukai hal-hal yang rutin dan sudah dikenal (familiar) X Memiliki sedikit minat X Lebih menyukai hal-hal yang konvensional X Tidak menganggap penting emosi X Cenderung dogmatikCARA BERPIKIR TERBUKA CENDERUNG…
Imaginatif dan kreatifLebih menyukai keberagaman (variety) dan hal-hal baru (novelty)
Banyak pilihan dan minatMengutamakan hal-hal baru yang original
Sangat menghargai emosiCenderung fleksibelKeterbukaan Hati dan Telinga (Conscientiouness)
Orang-orang yang menghargai pentingnya perubahan adalah orang yang membuka hati dan telinga mereka.DNA Unsur Keterbukaan Hati (Motivasi & Disiplin)
KETERBUKAAN HATI YANG RENDAH, CENDERUNG…
X Spontan, Random
X Tak terorganisir, kacauX Terlambat, tidak tepat waktuX Kurang bertanggung jawabX SemaunyaX Tidak berambisiX Menunda-nunda, mengabaikan tugasX Harus didorong-dorongKETERBUKAAN HATI YANG TINGGI, CENDERUNG…
Terpola, metodologisTerorganisir, tertata(secara bertahap)
Menghargai waktu, tepatDapat diandalkanDisiplin diriAda dorongan yang kuatPersistensiBergerak otomatis (self motivated)
Seorang "Change Maker" bergerak tidak random, dalam menghancurkan nilai-nilai lama dan membangunnya kembali. Semuanya berjalan secara sistematis.Keterbukaan Terhadap Orang Lain (Extroverness)
Unsur DNA ketiga kita sebut extroverness, yaitu keterbukaan terhadap orang lain. Ia bukanlah seorang yang introvert yang cenderung mengurung diri, dan memisahkan diri dari orang banyak yang hanya mampu bekerja sendiri atau menikmati kesendirian.
1 DNA Unsur Keterbukaan terhadap Orang Lain
KETERBUKAAN YANG RENDAH, CENDERUNG…
X Senang menyendiriX Enggan mendatangi orang lain
X Menjadi sangat pribadiX Bukan pencari kesenanganX Datar, kurang "menggigit"
X Menghendaki ritme yang santaiX Cenderung pasif, diamX Curiga pada siapapunX Rasa takut yang berlebihanA KETERBUKAAN TINGGI, CENDERUNG…
Senang berkawan, bekerja dalam kelompokSenang mendatangiLugasMengukir pesta/kesenanganTertantang dengan emosi-emosi positifBerenergi, bergairahMendominasi pembicaraanPercaya orang lain
Percaya diri, penuh keberanianKeterbukaan Terhadap KesepakatanKesepakatan adalah unsur terpenting dalam setiap proses perubahan. Ketika sebuah perubahan digulirkan, seseorang akan berhadapan dengan kelompok yang enggan untuk berubah. Orang-orang yang menolak perubahan dan orang-orang yang akan menjadi korban dalam perubahan dapat melakukan perlawanan.
DNA Unsur Keterbukaan terhadap KesepakatanKETERBUKAAN YANG RENDAH, CENDERUNG…
X Skeptis (ragu-ragu)
X Merasa super
X Arogan/tinggi hatiX Enggan bekerja samaXMenolak/kasarX AgresifX KompetitifKETERBUKAAN TINGGI, CENDERUNG
MempercayaiSederhanaIngin melimpahkan wewenangKooperatifAltruistik, member, bersahabatMenerimaMengorbankan pribadi sendiriKeterbukaan terhadap Tekanan-tekananDalam bahasa psikologi, ketegangan disebut neuroticisme. Kemampuan mengelola emosi agar lebih terkendali, lebih stabil, dan tak terlihat emosional sangat penting. Orang yang emosional akan tampak gelisah, nerveous, cemas, mudah bersedih dan mudah dikendalikan orang lain. Dalam suasana yang kurang percaya diri, orang-orang yang secara emosional kurang stabil sangat ingin menguasai orang lain. Padahal yang seharusnya mereka lakukan adalah menguasai diri sendiri.DNA Unsur Keterbukaan terhadap Tekanan-tekananKETERBUKAAN RENDAH, BILA…
X Mudah bersedihX Pencemas, gelisahX Mudah marah tak terkendaliX Mudah ekspresiX Galau dalam keteganganX ImplusifX Nerveous dalam situasi-situasi tertentuKETERBUKAAN TINGGI, BILA…
KalemTidak kenal takutTidak sensitif/emosionalTerkendaliMampu mengendalikan diriResisten terhadap godaan-godaanTidak mudah cemas


Download manajemen perubahan.docx

Download Now



Terimakasih telah membaca manajemen perubahan. Gunakan kotak pencarian untuk mencari artikel yang ingin anda cari.
Semoga bermanfaat

banner
Previous Post
Next Post

Akademikita adalah sebuah web arsip file atau dokumen tentang infografi, presentasi, dan lain-lain. Semua pengunjung bisa mengirimkan filenya untuk arsip melalui form yang telah disediakan.

0 komentar: