September 26, 2016

LAPORAN FINAL PROJECT MANAJEMEN KUALITAS PENGUKURAN KUALITAS SISTEM INFORMASI FASILITAS OLAHRAGA BERBASIS SMS GATEAWAY DI PERGURUAN TINGGI NEGERI SURABAYA MENGGUNAKAN METODE BLACKBOX TESTING

Judul: LAPORAN FINAL PROJECT MANAJEMEN KUALITAS PENGUKURAN KUALITAS SISTEM INFORMASI FASILITAS OLAHRAGA BERBASIS SMS GATEAWAY DI PERGURUAN TINGGI NEGERI SURABAYA MENGGUNAKAN METODE BLACKBOX TESTING
Penulis: Devi Maya


-529590-662940
LAPORAN FINAL PROJECT MANAJEMEN KUALITAS
PENGUKURAN KUALITAS SISTEM INFORMASI FASILITAS OLAHRAGA BERBASIS SMS GATEAWAY DI PERGURUAN TINGGI NEGERI SURABAYA MENGGUNAKAN METODE BLACKBOX TESTING
Oleh :
SITI SYUMARNI
NRP. 5210 100 115
DEVI NURHERMAYA SARI
NRP. 5210100 703
DOSEN PEMBIMBING :
HANIM MARIA ASTUTI, S.Kom, M.Sc
JURUSAN SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA, 2013
-548640-411480
MANAJEMEN KUALITAS
PENGUKURAN KUALITAS SISTEM INFORMASI FASILITAS OLAHRAGA BERBASIS SMS GATEAWAY DI PERGURUAN TINGGI NEGERI SURABAYA MENGGUNAKAN METODE BLACKBOX TESTING
SITI SYUMARNI
NRP. 5210 100 115
DEVI NURHERMAYA SARI
NRP. 5210 100 703
Dosen Pembimbing
HANIM MARIA ASTUTI, S.Kom, M.Sc
JURUSAN SISTEM INFORMASI
Fakultas Teknologi Informasi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya 2013

KATA PENGANTARPuji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatnya dan hidayah-Nya, tugas akhir yang berjudul "Pengukuran Kualitas Sistem Informasi Fasilitas Olahraga Berbasis Sms Gateaway Di Perguruan Tinggi Negeri Surabaya Menggunakan Metode Blackbox Testing" ini telah selesai.
Penulis menyadari bahwa selesainya tugas akhir ini adalah berkat bantuan dari beberapa pihak oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu proses penyelesaian tugas ini, yaitu :
Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan karnia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini tepat waktu.
Dosen pembimbing mata kuliah ManajemenKualitas TI (MKTI) yang telah memotivasi dan mendukung proses pengerjaan tugas akhir ini.
Rekan-rekan mahasiswa Sistem Informasi peserta mata kuliah ManajemenKualitas TI (MKTI) yang telah mendukung proses pengerjaan tugas akhir ini.
Dan untuk semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini tidaklah luput dari kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran untuk kebaikan penulis dan tugas akhir ini. Semoga tugas akhir ini memberikan manfaat terhadap penulis dan pembaca lainnya, serta dapat memberikan kontribusi pada ilmu pengetahuan dan teknologi informasi dan komunikasi.
Surabaya, 10 November 2013Penyusun

<Halamaninisengajadikosongkan>
DAFTAR ISI TOC \o "1-3" \h \z \u KATA PENGANTAR PAGEREF _Toc371942867 \h 2DAFTAR ISI PAGEREF _Toc371942868 \h 5BAB I PENDAHULUAN PAGEREF _Toc371942869 \h 71.1.Latar balakang PAGEREF _Toc371942870 \h 71.2.Perumusan Masalah PAGEREF _Toc371942871 \h 81.3.Batasan Masalah PAGEREF _Toc371942872 \h 91.4.Tujuan PAGEREF _Toc371942873 \h 91.5.Manfaat PAGEREF _Toc371942874 \h 101.6.Sistematika Penulisan PAGEREF _Toc371942875 \h 10BAB II STUDY PUSTAKA PAGEREF _Toc371942876 \h 132.1.Kualitas PAGEREF _Toc371942877 \h 132.2.Software PAGEREF _Toc371942878 \h 152.3.Kualitas Software PAGEREF _Toc371942879 \h 152.4.Testing Proses PAGEREF _Toc371942880 \h 172.5.Blackbox Testing PAGEREF _Toc371942881 \h 182.5.1.Metode Pengujian Blackbox Testing PAGEREF _Toc371942882 \h 192.6.1.1.Equivalence Portioning PAGEREF _Toc371942883 \h 192.6.1.2.Boundary Value Analysis PAGEREF _Toc371942884 \h 20BAB III METODOLOGI PAGEREF _Toc371942885 \h 211.7.Desain Penelitian PAGEREF _Toc371942886 \h 211.8.Metodologi Penelitian PAGEREF _Toc371942887 \h 225.1.1.Studi Literatur PAGEREF _Toc371942888 \h 225.1.2.System Testing – Implementation PAGEREF _Toc371942889 \h 225.1.3.Dokumentasi Akhir PAGEREF _Toc371942890 \h 24BAB IV DOKUMEN TESTING PAGEREF _Toc371942891 \h 25BAB V KESIMPULAN DAN SARAN PAGEREF _Toc371942892 \h 261.9.Kesimpulan PAGEREF _Toc371942893 \h 261.10.Saran PAGEREF _Toc371942894 \h 26BAB VI DAFTAR PUSTAKA PAGEREF _Toc371942895 \h 27
<Halamaninisengajadikosongkan>BAB IPENDAHULUANDalambabinidijelaskangambaranumummengenaitugasinimeliputilatarbelakangmasalah, perumusanmasalah, batasanmasalah, tujuan, danrelevansiataumanfaat. Selainitudijelaskan pula mengenaisistematikapenulisanuntukmemudahkandalammembacabukulaporanini.
Latar balakangUntuk menghasilkan suatu sistem aplikasi atau sistem software yang baik sesuai dengan kebutuhan user atau pengguna aplikasi sudah merupakan kewajiban para sistem developer. Sistem software dikatakan berkualitas apabila sesuai dengan harapan user, sesuai dengan bisnis proses, mempermudah kerja user dan memiliki sedikit bug bahkan tanpa bug sama sekali. Ini merupakan suatu tantangan untuk para software developer untuk menghasilkan software tersebut. Oleh karena itu perlu dilakukannya Testing software untuk menguji kualitas dari sebuah software. Software Testing adalah proses menemukan bukti dari kesalahan-kesalahan yang terdapat di dalam software. (McGregor dan Sykes,2001).
Banyaknya software maupun aplikasi yang dibuat diharapkan dapat sesuai dengan kebutuhan user, membantu dan mempermudah pekerjaan mereka. Namun faktanya setelah diimplementasikan masih banyak software maupun aplikasi yang menimbulkan bug atau error, output tidak sesuai dengan kebutuhan mereka. Hal ini menimbulkan komplain dari user atau pengguna karena munculnya bug atau error pada software dan aplikasi tersebut dapat menghambat pekerjaan user.
Dari permasalahan diatas tersebut perlu dilakukan analisa untuk meneliti dan mencari solusi. Penulis beranggapan bahwa sebelum suatu sistem berbasis komputer diimplementasikan ke user diperlukan Testing. Metode yang digunakan dalam pengukuran kualias sebuah software atau racang bangun aplikasi adalah metode Black Box Testing. Tujuan dari Testing ini adalah untuk mengetahui kualitas dari suatu software maupun aplikasi, apakah alur program sudah berjalan sesuai dengan bisnis prosesnya atau belum, apakah sudah menghasilkan output sesuai dengan yang diharapkan, dan mempermudah untuk memaintain aplikasi di kemudian hari.
Perumusan MasalahBerdasarkan uraian yang telah dipaparkan oleh penulis dalam latar belakang masalah dan agar pembahasan tidak menyimpang dari judul penulisan tugas akhir, maka penulis merumuskan permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan ini adalah sebagai berikut:
ApakahSistem Informasi Fasilitas Olahraga Berbasis SMS Gateway yang adapadaperguruantinggiNegeri Surabayatelahmemenuhi software requirementuntukdikatakansebagaisoftware yang berkualitas?
Bagaimana melakukan pengukuran kualias sebuah software untukemndapatkanevaluasidarisoftwaremenggunakan metode Black Box Testing ?
Batasan MasalahDalam tugas akhir ini hanya membatasi pada beberapa bagian masalah yaitu:
Aplikasi atau sistem yang digunakan terbatas pada versi akhir dokumentasi dan pada Sistem Informasi Fasilitas Olahraga Berbasis SMS Gateway, Studi kasus: Perguruan Tinggi Negeri Surabaya yang didapatkan oleh penulis.
Metode pengukuran kualitas yang digunakan dalam analisa ini menggunakan metode Blackbox Testing.
Pengukuran atau Testing dilakukan hanya terpaku pada bagian-bagian fungsionalitas dari aplikasi berdasarkan dari spesifikasi kebutuhan yang ada.
TujuanAdapun tujuan penulisan tugas akhir ini untuk mengukur kualitas suatu perangkat lunak pada saat pengembangannya apakah sesuai antara fakta di lapangan berdasarkan spesifikasi fungsionalitas aplikasi sehingga dapatdilakukanpengukurankualitas dari aplikasi Sistem Informasi Fasilitas Olahraga Berbasis SMS Gateway, Studi kasus: Perguruan Tinggi Negeri Surabaya.
ManfaatAdapun manfaat penulisan tugas akhir ini adalah
Bagi Penguji
Dapat melakukan pengujian aplikasi dengan menggunakan metode Black Box Testing.
Hasil analisa nantinya dapat meminimalisir keluhan pada user dan informasi dari kualitas aplikasi yang diuji dapat digunakan sebagai bahan masukan kepada tim pengembang aplikasi.
Bagi Pengembang
Dapat mengetahui kekurangan –kekurangan yang terdapat dalam aplikasi sehingga nantinya dapat dilakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan kedepannya.
Sistematika PenulisanUntuk menyajikan pembahasan yang sistematis dan mempermudah dalam pemahaman penelitian, penulis membagi penulisan tugas akhir ini menjadi beberapa bab dan sub bab sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan mengenai latar belakang masalah, rumusan masala, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah dan sistematika penulisan.
BAB II STUDY PUSTAKA
Bab ini mengemukakan tentang teori-teori yang mendukung penelitian tugas akhir yaitu definisi dan penjelasan pustaka-pustaka yang digunakan atau dijadikan refrensi dalam penyusunan penelitian tugas akhir ini.
BAB II METODOLOGI
Bab ini menguraikan tentang urutan cara atau langkah-langkah yang dilakukan penulis untuk menyelesaikan tugas akhir ini. Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini meliput metode penelitian, tahap-tahap penelitian serta metode pengumpulan data.
BAB IV PEMBAHASAN
Bab ini merupakan analisa hasil dari pengujian aplikas dan juga pengukuran hasil uji coba mencakup pembahasan tentang pengukuran kualitas suatu software dengan menggunakan Black Box Testing, studi kasus pada tugas akhir yang berjudul "Sistem Informasi Fasilitas Olahraga Berbasis SMS Gateway di Perguruan Tinggi Negeri Surabaya".
BAB V PENUTUP
Bab ini memuat tentang kesimulan dan saran maupun rekomendasi atas penelitian yang telah dilakukan.
<Halamaninisengajadikosongkan>
BAB IISTUDY PUSTAKABab ini berisikan landasan terori dari laporan terkait dengan apa itu kualitas, software,kualitas Software, testing proses, black box testingdanbeberapajenisnya, serta teori-teori terkait yang telahberkembangsaatini.
KualitasKualitas adalah dimensi yang sering terkait dengan produk dan preferensi keinginan pelanggan. Namun kualitas seringkali lebih dipahami sebagai definisiketimbang menggambarkannya sebagai sesuatu yang bisa dicapai, diukur terstandarisasi, bisa digambarkan, dipahami dan diungkapkan secara visual. Menurut Garvin (1985), ada 5 perspektif dalam mendefinisikan kualitas, yaitu :
Perspektif trancsendent approach. Kualitas merupakan "innate excellence" atau merupakan sifat inheren. Dalam perspektif ini, kualitas dipandang sebagai sebuah properti yang tak dapat dianalisa dan hanya bisa dipahami ketika mengalaminya. Bagaimanapun pemahaman ini tidaklah menggambarkan kualitas sebagai sesuatu yang presisi.
Perspektif product based approach. Kualitas merupakan sesuatu yang presisi dan bisa diukur. Keragaman kualitas kemudian mencerminkan keragaman atribut. Pendekatan ini kemudian membuat kualitas bisa diukur secara vertikal menurut peringkat masing-masing dimensi kualitas.
Perspektif user based approach. Kualitas adalah sesuatu yang subyektif karena setiap konsumen memiliki karakteristik keinginannya masing-masing.Produk yang dapat memenuhi preferensi kepuasannya adalah yang paling memiliki kualitas terbaik. Untuk selanjutmya, perspektif ini membentuk pendapat bahwa kualitas adalah sesuatu yang fitness for use.
Perspektif manufacturing based approach. Dalam perspektif ini, kualitasdipandang sebagai cara praktik-praktik atau teknik-teknik dalammengendalikan proses produksi dan hasil produksi. Setiap produk yangmenyimpan dari spesifikasi produksi akan dianggap tidak sesuai dengan apayang telah didisain. Disain produk, dengan demikian merupakan requirements yang disyaratkan. Sehingga manufacturing based approach memandang kualitas sebagai conformance to requirements.
Perspektif value based approach. Kualitas dipandang sebagai bentuk biayadan harga. Dalam perspektif ini kemudian merupakan performance tertentuyang sebanding dengan harga dan biaya yang dikeluarkannya.
CITATION Jul13 \l 1057 (Marlissa, 2013)SoftwareSoftware atau computer software atau perangkat lunak komputer adalah suatu program yang membuat komputer mengerjakan tugas tertentu. Software terdiri dari urutan perintah untuk mengubah status hardware. Perintah-perintah tersebut menjadi penghubung antara data dan perangkat keras.
Software dibangun melalui pemrograman, yaitu proses menyusun sekumpulan perintah untuk komputer mengerjakan sesuatu. Kumpulan perintah-perintah tersebut disebut bahasa pemrograman. Perintah yang dapat diterima komputer berupa nilai biner 0 atau 1 saja. Perintah ini tidak mudah untuk disusun oleh orang, karena itu dibuatlah bahasa-bahasa pemrograman yang lebih mudah dimengerti oleh orang.
CITATION Umi13 \l 1057 (Umi Proboyekti)Kualitas SoftwareSoftware quality adalah pemenuhan terhadap kebutuhan fungsional dan kinerja yang didokumentasikan secara eksplisit, pengembangan standar yang didokumentasikan secara eksplisit, dan sifat-sifat implisit yang diharapkan dari sebuah software yang dibangun secara profesional (Dunn, 1990). Berdasarkan definisi di atas terlihat bahwa sebuah software dikatakan berkualitas apabila memenuhi tiga ketentuan pokok:
Memenuhi kebutuhan pemakai – yang berarti bahwa jika software tidak dapat memenuhi kebutuhan pengguna software tersebut, maka yang bersangkutan dikatakan tidak atau kurang memiliki kualitas;
Memenuhi standar pengembangan software – yang berarti bahwa jika cara pengembangan software tidak mengikuti metodologi standar, maka hampir dapat dipastikan bahwa kualitas yang baik akan sulit atau tidak tercapai; dan
Memenuhi sejumlah kriteria implisit – yang berarti bahwa jika salah satu kriteria implisit tersebut tidak dapat dipenuhi, maka software yang bersangkutan tidak dapat dikatakan memiliki kualitas yang baik.
McCall dan kawan-kawan pada tahun 1977 telah mengusulkan suatu penggolongan faktor-faktor atau kriteria yang mempengaruhi kualitas software. Pada dasarnya, McCall menitikberatkan faktor-faktor tersebut menjadi tiga aspek penting, yaitu yang berhubungan dengan:
Sifat-sifat operasional dari software (Product Operations);
Kemampuan software dalam menjalani perubahan (Product Revision); dan
Daya adaptasi atau penyesuaian software terhadap lingkungan baru (Product Transition).
CITATION Ric13 \l 1057 (Indrajit)Testing ProsesMenurut McGregor dan Sykes (2001, p13), software Testing (atau hanya disebut "Testing") adalah proses menemukan bukti dari kesalahan-kesalahan yang terdapat di dalam software. McGregor dan Sykes mengatakan bahwa beberapa orang yang mengetes software juga bertanggung jawab untuk melakukan debug terhadap software tersebut. Hal ini khususnya benar selama dilakukannya unit Testing dan integration Testing. Namum mereka membedakan antara dua aktivitas ini. Testing merupakan proses menemukan kegagalan-kegagalan. Debugging adalah proses menelusuri atau melacak sumber dari terjadinya kegagalan-kegagala atau bug terseut dan melakukan perbaikan.
Menurut Black (2007, p21) ada 4 fase pengujian yang umum beserta bertujuan dari masing-masing fase. Dua diantara fase-fase tersebut yakni :
Fase pertama, unit,component atau subsystem test. Pada fase ini, tester menguji bagan dari sistem mencari bug pada setiap bagian tersendiri dari sistem yang diuji sebelum bagian-bagian tersebut diintegrasi.
Fase ke dua, integration test. Pada fase ini, tester menguji sekumpulan unit atau subsystenm atau komponen yang saling berhubungan, mencari bug dalam hubungan-hubungan dan interface-interface antara sekumpulan bagian-bagian sistem ketika bagian-bagian tersebut disatukan.
CITATION Teo13 \l 1057 (thesis.binus.ac.id)Blackbox TestingMenurut Black (2007, 45) behavioral atau black box test merupakan pengujian mengenai apa yang dilakukan oleh sistem terutama perilakunya (behavior) dan masalah-masalah bisnis. Black box test dilakukan untuk mengidentifikasi bug yang terdapar pada hasil-hasil, pemerosesan dan perilaku dari sistem. Black box test biasanya dilakukan oleh tester.
Menurut Tian (2005, p74) menyebutkan bahwa Black box Testing atau disebut juga Functional Testing berfokus pada perilaku eksternal dari suatu software atau berbagi komponennya sambil memandang obyek yang iuji sebagai sebuah kotak hitam (black box) sehingga mencegah tester untuk melihat isi didalamnya. Black Box Testing memverifikasi penanganan yang benar dari fungsi-fungsi eksternal yang disediakan oleh software tau apakah perilaku yang diamati tersebut memenuhi harapan-harapan user atau spesifikasi produk (2005, p35). Tian (2005, p75) berpendapat bahwa bentuk yang paling sederhana dari Black Box Testing (BBT) adalah dengan mulai menjalankan software dan melakukan pengantaran dengan harapan muah untuk membedakan mana hasil yang diharapkan dan mana hasil yang tidak diharapkan. Bentuk ini disebutkan "ad hoc Testing". Setelah dilakukan pengujian berulang kali dan ditentukan bahwa masalah-masalah terjadi karena software dan bukan karena hardware, maka informasi tersebut disampaikan kepada pihak yang bertanggungjawab untuk memperbaiki masalah-masalah tersebut. Bentuk lain dari Black Box Testing adalah penggunaan checklist yang spesifik yang berisikan daftar fungsi-fungsi eksternal apa yang seharusnya ada serta beberapa informasi eksternal apa yang seharusnya ada serta beberapa informasi mengenai kinerja yang diharpkan atau pasangan input-output.
CITATION the13 \l 1057 (thesis.binus.ac.id)MetodePengujianBlackbox TestingAdapunbeberapametodeyang datapdimanfaatkanuntukBlackbox Testing:
Equivalence PortioningEquivalence partioningmerupakanmetodeujicobablackboxdengancaramembagi domain input dari program menjadibeberapakelas data yang kemudiandarikasusujicobaakandihasilkanhasilpenggujian.
MetodedariEquivalence partioningsendiriberusahauntukmendefinisikankasusuji yang menemukansejumlahjeniskesalahan, danmengurangijumlahTest Caseyang dibuatdanyang akandilakukan. PadadasarnyaTest Caseyang didesainuntukEquivalence partioningberdasarkanpadaevaluasidariekuivalensijenisatauclass.
Adapunlangkah-langkahdariEquivalence class testing adalahdenganmelakukanpengidentifikasianEquivalence class, kemudianmembuattest caseuntuktiap-tiapEquivalence class.
Boundary Value AnalysisBoundary value Analysis atau yang seringdisebutdenganBVAberfokuspadasuatubatasannilaidimanakemungkinanterdapatcacat yang tersembunyipadaperangkatlunak yang sedangdiuji.
BVAmengarahkanpadapemilihantest case yang melatihnilai-nilaibatas. BVAmerupakandesaindaritekniktest case yang melengkapiEquivalence class testing. Dari padamemfokuskanhanyapadakondisi input, BVA jugamenghasilkantest casedari domain output.
Langkah-langkahdari BVA adalahpadalangkahpertamadilakukanidentifikasiEquivalence class, selanjutnyadilakukanpengidentifikasianbatasanutnuktiapEquivalence class.Dan padatahapanakhirbarudilakukanpembuatantest caseuntuktiapbatasansuatunilaidenganmemilihnilaititikpadabatasan, satutitikuntukbatasbawahdansatutitiklainnyauntukbatasatas
CITATION Rif13 \l 1033 (Arief, 2013)BAB III METODOLOGIPada Bagian ini, penulis membahas tahapanpenelitian, metode pengumpulan data hingga metode analisa penilitan.
DesainPenelitianAda pun desain penelitian digambarkan sebagai berikut:
Gambar SEQ Gambar_ \* ARABIC 1DesainMetodologiPenelitian
MetodologiPenelitianBerdasarkan desain penelitian, dapat dijabarkan Metode penelitian sebagai berikut:
StudiLiteraturTahap pertama dalam pengerjaan tugas akhirini adalah melakukan penggalian teori-teori yang relevan dengan permasalahan yang diangkat, studi literature dilakukan dengan melakukan pencarian teori melalui media buku, journal dan internet. Pemahaman yang didapatkan oleh penulis adalah informasi mengenai teori software quality, proses testingdanjenistestingyang berkembang saat ini, selainitudilakukan pula penggalianinformasiterkait data daninformasisistem informasifasilitasolahragaberbasisSMS Gateaway di perguruantinggiNegeri Surabaya.
System Testing – ImplementationMerupakantahapanpentingdaripenilitianini, dimanapadatahapaniniterdapatlimasubprosespenelitianterkaitstudikasus yang diangkat, berikutinimerupakanpeenjelasandarimasing-masingsubprosespenelitian:
PenentuanMetodologiTesting
Berdasarkanhasil literature yang didapatkandanmelihatkondisikekiniandarisoftware yang adasaatini, langkahselanjutnyadilakukanperumusanmetodologiuntukpengujiansoftware yang akandiuji.
MembuatPerencanaanTesting
Berdasarkandesainmetodologidanstudi literature yang telahdilakukanpadatahapansebelumnya, selanjutnyadilakukanperencanaantesting yang berfokuspadaperangkatlunak yang akandiuji, resourceapasaja yang akandigunakanselamapengujian, siapasajakah yang akanterlibatselamamelakukanpengujian, dimanakahdankapankahpengujiantersebutdilakukan. Hasilakhirdaritahapaniniadalahberupadokumensoftware test plan (STP) yang akandijadikanbahanacuanpadatahapanselanjutnya.
MembutDesainTesting
Denganberpedomanpada data hasilpenelitianpadatahapansebelumnyayaituberupadokumensoftware test plan (STP) langkahselanjutnyadilakukanperancangandesaindan procedure pengujian yang lebih detail selanjutnyaakandidokumentasikanmenjadisoftware test description (STD), yang selanjutnyadokumentersebutakandijadikanbahanacuanpadatahapanselanjutnya.
PelaksanaanTesting
Dari hasiltahapansebelumnyayaitudokumensoftware test description (STD), selanjutnyadilakukantesting implementationyang meliputiserangkaiankegiatantesting, pengkoreksiankesalahan yang terdeteksi, seruhpengujianiniberpedomanpadadokumen procedure yang telahdituliskanpadatahapansebelumnya. Nantinyahasilakhirdaritahapaninididokumentasikankedalamdokumensoftware testreport (STR),
AnalisaHasilTesting
Berdasarkanhasilakhirdaritahapansebelumnya yang berupadokumensoftware testreport (STR)dilakukananalisaakhirterhadaphasilpengujian yang telahdilakukan.
DokumentasiAkhirPembuatan laporantugasakhirini merupakan menjadi tahapan akhir dari penelitian ini. Pada tahapan ini semua proses penelitian mulai dari tahap awal penelitian hingga hasil akhir penelitian akan dirangkum dan didokumentasikan seluruhnya secara rapi sesuai dengan standar yang berlaku dalam penulisan buku tugas akhir di lingkungan Jurusan Sistem Informasi ITS.

BAB IVDOKUMEN TESTING
BAB V KESIMPULAN DAN SARANKesimpulanSaran
BAB VI DAFTAR PUSTAKA BIBLIOGRAPHY Arief, R. (2013). Teknik Pengujian perangkat Lunak - Black Box. Dipetik 2013, dari Gunadarma University: http://rifiana.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.2
Indrajit, R. E. (t.thn.). KRITERIA PENJAMINAN KUALITAS PERANGKAT LUNAK. Dipetik Nopember 10, 2013, dari http://dosen.narotama.ac.id/
Marlissa, J. (2013, Juli). Riset Manajemen Operasi & Bisnis. Dipetik Nopember 10, 2013, dari Kualitas, Kepuasan Pelanggan dan StandarisasiKualitas: http://www.academia.edu/
thesis.binus.ac.id. (t.thn.). Dipetik Nopember 10, 2013, dari http://thesis.binus.ac.id/
thesis.binus.ac.id. (t.thn.). Dipetik Nopemer 10, 2013, dari http://thesis.binus.ac.id/
Umi Proboyekti, S. M. (t.thn.). Pengantar Teknologi Informasi . Dipetik 10 Nopember, 2013, dari Software: http://lecturer.ukdw.ac.id/


Download LAPORAN FINAL PROJECT MANAJEMEN KUALITAS PENGUKURAN KUALITAS SISTEM INFORMASI FASILITAS OLAHRAGA BERBASIS SMS GATEAWAY DI PERGURUAN TINGGI NEGERI SURABAYA MENGGUNAKAN METODE BLACKBOX TESTING.docx

Download Now



Terimakasih telah membaca LAPORAN FINAL PROJECT MANAJEMEN KUALITAS PENGUKURAN KUALITAS SISTEM INFORMASI FASILITAS OLAHRAGA BERBASIS SMS GATEAWAY DI PERGURUAN TINGGI NEGERI SURABAYA MENGGUNAKAN METODE BLACKBOX TESTING. Gunakan kotak pencarian untuk mencari artikel yang ingin anda cari.
Semoga bermanfaat

banner
Previous Post
Next Post

Akademikita adalah sebuah web arsip file atau dokumen tentang infografi, presentasi, dan lain-lain. Semua pengunjung bisa mengirimkan filenya untuk arsip melalui form yang telah disediakan.

0 komentar: