Judul: makalah bahasa inggris.docx
Penulis: Irma Yanti
MAKALAH
BAHASA INGGRIS
DISUSUN OLEH:
NAMA : IRMAYANTI
NIM : 105331105816
KELAS : 1B
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN BAHASA INDONESIA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Tuhan yang maha kuasa yang telah memberikan segala nikmat-Nya kepada kita baik itu nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga dapat menyusun sebuah MAKALAH ini.Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada baginda Muhammad S.a.w dan semoga keselamatan juga bagi keluarga, sahabat serta kepada orang-orang yang mengikuti beliau sampai akhir kelak. Amiin…
Adapun makalah ini disusun sesederhana dan semudah mungkin karena ditujukan bagi mahasiswa dan siap saja yang baru akan berkecimpung dalam bidang perbedaan fonologi bahasa indonesia dan fonologi bahasa inggris. Setiap topik dijadikan satu bab yang dibicarakan secara ringkas.
Saya mohom maaf dengan segala kekurangan yang ada dalam makalah ini. Ucapan terimakasih disampaikan kepada Bapak Dosen yang telah memberikan kesempatan untuk bisa membuat makalah ini.
Semoga makalah ini memberi manfaat bukan saja kepada pembuat makalah ini tetapi juga bermanfaat dalam upaya kita membina dan mengembangkan bahasa nasional kita, bahasa indonesia.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB 1 PENDAHULUAN
Latar belakang
Rumusan masalah
Tujuan masalah
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian fonologi
Fonologi Bahasa Indonesia
Fonologi Bahasa Inggris
Gejala fonologi Bahasa Indonesia
Macam-macam fonologi
Perbedaan fonologi Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kalau kita mendengar orang berbicara,entah berpidato atau bercakap-cakap, maka kita akan mendengar runtutan bunyi bahasa yang terus menerus, kadang-kadang terdengar pula suara pemanjangan dan suara biasa.
Pembicaraan merupakan runtutan bunyi bahasa yang terus-menerus, kadang terdengar suara naik dan turun, hentian sejenak atau agak lama, tekanan keras atau lembut dan kadang suara pemanjangan atau biasa. Runtutan bunyi bahasa dapat dianalisis atau disegmentasikan berdasarkan tingkatan kesatuannya ditandai dengan hentian atau jeda dalam runtutan bunyi.Pada tahap pertama, dapat disegmentasikan berdasarakan jeda yang paling besar kemudian pada tahap berikutnya dapat disegmentasikan lagi sampai pada kesatuan runtutan bunyi yang disebut silabel atau suku kata. Jadi, silabel merupakan satuan runtutan bunyi yang ditandai dengan satu satuan bunyi yang paling nyaring. Untuk menentukan ada berapa silabel pada sebuah kesatuan runtutan bunyi bisa dilihat dari jumlah vokal yang terdapat di dalamnya.Rumusan masalah
Pengertian fonologi Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris
b. Gejala fonologi Bahasa Indonesia
c . Macam-macam fonologi
d. Perbedaan fonologi Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris
3. Tujuan masalah
1. Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan fonologi
2. Untuk mengetahui macam-macam fonologi
3. Untuk megetahui perbedaan fonologi Bahasa Indonesia dan Bahasa
Inggris
BAB II
PEMBAHASAN
1.Pengertian Fonologi
Fonologi bahasa indonesia
Istilah fonologi ini berasal dari gabungan dua kata Yunani yaitu phone yang berarti bunyi dan logos yang berarti tatanan, kata, atau ilmu disebut juga tata bunyi. Akan tetapi, bunyi yang dipelajari dalam Fonologi bukan bunyi sembarang bunyi, melainkan bunyi bahasa yang dapat membedakan arti dalam bahasa lisan ataupun tulis yang digunakan oleh manusia. Bunyi yang dipelajari dalam Fonologi kita sebut dengan istilah fonem.
Berikut pengertian Fonologi menurut para ahli.
1. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdikbud, 1988:244), fonologi dimaknai sebagai ilmu tentang bunyi bahasa, terutama yang mencakup sejarah dan teori perubahan bunyi.
2. Menurut Abdul Chaer (2003:102), secara etimologi istilah "fonologi" ini dibentuk dari kata "fon" yang bermakna "bunyi" dan "logi" yang berarti "ilmu". Jadi, secara sederhana dapat dikatakan bahwa fonologi merupakan ilmu yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa pada umumnya.
3. Verhaar (1984:36) mengatakan bahwa fonologi merupakan bidang khusus dalam linguistik yang mengamati bunyi-bunyi suatu bahasa tertentu sesuai dengan fungsinya untuk membedakan makna leksikal dalam suatu bahasa.
4. Definisi Fonologi menurut Fromkin & Rodman (1998:96), fonologi adalah bidang linguistik yang mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtutan bunyi-bunyi bahasa.
5. Definisi Fonologi menurut Daniel Jones, Sarjana fonologi Inggris,Fonologi ialah sistem bunyi sebuah bahasa.
Fonologi Bahasa Inggris
Fonologi Bahasa Inggris yaitu mengacu pada sistem suara (fonologi) dari bahasa Inggris, atau untuk mempelajari sistem itu. Seperti banyak bahasa, bahasa Inggris memiliki variasi dalam pengucapan, baik historis dan dari dialek ke dialek. Secara umum, bagaimanapun, dialek regional saham Inggris yang sangat mirip (meskipun tidak identik) system fonem.
Sebuah fonem dari bahasa atau dialek adalah sebuah abstraksi dari bunyi ujaran atau kelompok suara yang berbeda yang semuanya dianggap memiliki fungsi yang sama dengan penutur bahwa bahasa atau dialek. Misalnya, kata Inggris "melalui" terdiri dari tiga fonem: awal "th" suara, "r" suara, dan "oo" suara vokal. Perhatikan bahwa fonem dalam hal ini dan banyak kata-kata bahasa Inggris lainnya tidak selalu berhubungan langsung dengan surat-surat yang digunakan untuk mengeja mereka (ortografi bahasa Inggris tidak sekuat seperti yang phonemik bahasa tertentu lainnya).
Fonem dari bahasa Inggris dan jumlah mereka bervariasi dari dialek ke dialek, dan juga tergantung pada interpretasi peneliti individu. Jumlah fonem konsonan umumnya diletakkan di 24 (atau sedikit lebih). Jumlah vokal tunduk pada variasi yang lebih besar, dalam sistem disajikan pada halaman ini terdapat 20 fonem vokal di Pengucapan Diterima, 14-16 di General Amerika dan 20-21 dalam Bahasa Inggris Australia. Kunci pengucapan yang digunakan dalam kamus pada umumnya mengandung sejumlah sedikit lebih besar dari simbol dari ini, untuk mempertimbangkan suara-suara tertentu yang digunakan dalam kata-kata asing dan perbedaan terlihat tertentu yang mungkin tidak fonemik ketat berbicara.
Gejala Fonologi Bahasa Indonesia
a. Penambahan Fonem
Penambahan fonem pada suatu kata pada umumnya berupa penambahan bunyi vokal. Penambahan ini dilakukan untuk kelancaran ucapan.
b. Penghilangan Fonem
Penghilangan fonem adalah hilangnya bunyi atau fonem pada awal, tengah dan akhir sebuah kata tanpa mengubah makna. Penghilangan ini biasanya berupa pemendekan kata.
c. Perubahan Fonem
Perubahan fonem adalah berubahnya bunyi atau fonem pada sebuah kata agar kata menjadi terdengar dengan jelas atau untuk tujuan tertentu.
d. Kontraksi
Kontraksi adalah gejala yang memperlihatkan adanya satu atau lebih fonem yang dihilangkan. Kadang-kadang ada perubahan atau penggantian fonem.
e. Analogi
Analogi adalah pembentukan suatu kata baru berdasarkan suatu contoh yang sudah ada (Keraf, 1987:133).
f. Fonem Suprasegmental
Fonem vokal dan konsonan merupakan fonem segmental karena dapat diruas-ruas. Fonem tersebut biasanya terwujud bersama-sama dengan ciri suprasegmental seperti tekanan, jangka dan nada. Di samping ketiga ciri itu, pada untaian terdengar pula ciri suprasegmental lain, yakni intonasi dan ritme.
Jangka, yaitu panjang pendeknya bunyi yang diucapkan. Tanda […]
Tekanan, yaitu penonjolan suku kata dengan memperpanjang pengucapan, meninggikan nada dan memperbesar intensitas tenaga dalam pengucapan suku kata tersebut.
Jeda atau sendi, yaitu ciri berhentinya pengucapan bunyi.
Intonasi, adalah ciri suprasegmental yang berhubungan dengan naik turunnya nada dalam pelafalan kalimat.
Ritme, adalah cirri suprasegmental yang br\erhubungan dengan pola pemberian tekanan pada kata dalam kalimat.
Macam-macam fonologi
Alat Ucap
Alat ucap manusia untuk menghasilkan bunyi bahasa, alat ucap manusia yang digunakan untuk menghasilkan bunyi bahasa ini mempunyai fungsi utama yang bersifat biologis. Seperti paru-paru untuk bernafas, lidah untuk mengecap, dan gigi untuk mengunyah. Misalnya nama-nama alat ucap itu sebagai berikut:a. pangkal tenggorok (larynx)-laringalb. rongga kerongkongan (pharynx)-faringalc. pangkal lidah (dorsum)-dorald. tengah lidah (medium)-mediale. daun lidah (laminum)-laminalf. ujung lidah (apex)-apikalg. anak tekak (uvula)-uvulash. langit-langit lunak (velum)-velasi. langit-langit keras (palatum)-palatalj. gusi (alveolum)-alveolark. gigi (dentum)-dentall. bibir (labium)-labial
Proses Fonasi
Terjadinya bunyi bahasa pada umumnya dimulai dengan proses pemompaan udara keluar dari paru-paru mulai pangkal tenggorok ke pangkal tengorok, yang didalamnya trdapat pita suara. Supaya udara bisa terus keluar, pita suara itu harus berada dalam posisi terbuka.setelah melalui pita suara, yang merupakan jalan satu-satunyauntuk bisa keluar entah melalui rongga mulut atau rongga hidung, udara tadi diteruskan ke udara bebas.Tulisan Fonetik
Ada beberapa macam system tulisan dan ajaan dalam studi linguistic, di antaranya tulasan fonetik untuk ejaan fonetik, tulisan fonemis untuk ejaan fonemis,dan system aksara tertentu (seperti aksara latin dan, dan sebagainya) untuk ejaan ortografi.
Klasafikasi bunyi
Bunyi bahasa di bedakan atas vokal dan konsonan.
1. Bunyi vokal dihasilkan dengan pita suara terbuka sedikit. Pita suara yang terbuka sedikit ini menjadi bergetar ketika dilalui arus udara yang dipompakan dari paru-paru bunyi fokal, semuanya adalah bersuara, sebab dihasilkan dengan pita suara terbuka sedikit.
2. Bunyi konsonan terjadi, setelah arus udara melewati pita suara yang terbuka sedikit atau agak lebar,di teruskan ke rongga mulut atau rongga hidung dengan mendapat hambatan di tempat-tempat artikulasi tertentu. Bunyi konsonan ada yang bersuara ada yang tidak; yang bersuara terjadi apabila pita suara terbuka sedikit, dan yang tidak bersuara apabila pita suara terbuka agak lebar.
Perbedaan fonologi Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris
Fonologi Bahasa Indonesia adalah kajian bahasa yang mempelajari tentang bunyi-bunyi bahasa yang diproduksi oleh alat ucap manusia, sedangkan fonologi Bahasa Inggris adalah bahasa yang memiliki beberapa silabel-silabel yang sangat kompleks sehingga sangat perlu mempelajari pengucapan kata-kata bahasa inggris dalam kaitan fonem daripada huruf-huruf alfabetnya.
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Fonologi adalah cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya. Fonologi mengkaji bunyi bahasa secara umum dan fungsional. Istilah fonem dapat didefinisikan sebagai satuan bahasa terkecil yang bersifat fungsional, artinya satuan fonem memiliki fungsi untuk membedakan makna.
Kajian fonetik terbagi atas klasifikasi bunyi yang kebanyakan bunyi bahasa Indonesia merupakan bunyi egresif. Dan yang kedua pembentukan vokal, konsonan, diftong, dan kluster. Gejala fonologi Bahasa Indonesia termasuk di dalamnya yaitu penambahan fonem, penghilangan fonem, perubahan fonem, kontraksi, analogi, fonem suprasegmental. Pada tataran kata, tekanan, jangka, dan nada dalam bahasa Indonesia tidak membedakan makna.
B.SARAN
Adapun saran yang dapat penulis sampaikan yaitu kita sebagai calon pendidik, harus selalu menggali potensi yang ada pada diri kita. Cara menggali potensi dapat dilakukan salah satunya dengan cara mempelajari makalah ini. Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat untuk kita ke depannya. Amiin
DAFTAR PUSAKA
Hasan, Alwi, dkk.2003.Tata Bahasa Baku bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Husen, Akhlan, dan Yayat Sudaryat. 1996. Fonologi Bahasa Indonesia. Jakarta: Depatemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Misdan, Undang.1980.Bahasa Indonesia Pelajaran Bahasa II. Jakarta: Depatemen Pendidikan dan Kebudayaan
Muchlisoh, dkk. 1992. Pendidikan Bahasa Indonesia 3. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Resmini, Novi. 2006. Kebahasaan (Fonologi, Morfologi, dan Semantik). Bandung: UPI PRESS.
Susandi. 2009. Seputar Bahasa dan Fonologi. [Online]. Tersedia: http://susandi.wordpress.com/. 24 September 2010.
Terimakasih telah membaca makalah bahasa inggris.docx. Gunakan kotak pencarian untuk mencari artikel yang ingin anda cari.
Semoga bermanfaat
0 komentar: