Judul: resume metodologi penelitian kuantitatif
Penulis: Indria Nien
RANGKUMAN BUKU Moh. Nazir,Ph.D, "Metode Penelitian" Hal 9-26
ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN
Ilmu tidak lain adalah suatu pengetahuan yang sudah terorganisir serta tersusun secara sistematik menurut kaidah umum.
Ilmu dan proses berfikir
Definisi dari Ilmu adalah pengetahuan yang bersifat umum dan sistematik. Atau ada cdefinisi lain ilmu yaitu pengetahuan yang sudah dicoba dan diatur menurut urutan dan arti dan menyeluruh secara sistematik.
Ilmu lahir karena manusia diberkati oleh sifat ingin tahu. Keingintahuan seseorang terhadap suatu permasalah membuat seseorang tersebut melakukan pengamatan pengamatan secara sistematis. Ilmu membentuk kebiasaan serta meningkatkan ketrampilan observasi, percobaan (experimentasi), klasifikasi, analisa serta membuat generalisasi.
Konsep antara ilmu dan berfikir adalah sama. Dalam memecahkan masalah keduanya dimulai dari adanya rasa sangsi dan kebutuhan akan sesuartu yang bersifat umum. Biasanya, manusia normal selalu berfikir dengan situasi permasalahan yang rumit saja, tetapi jika pada permasalahan yang biasa saja reaksi dari manusia terjadi tanpa berfikir.Menurut Kelly (1930) proses berfikir mangikuti beberapa langkah langkah berikut :Timbul rasa sulit
Rasa sulit tersebut didefinisikan
Memcari suatu pemecahan sementara
Menambah keterangan terhadap pemecahan sementara yang menuju keyakinan bahwa pemecahan tersebut adalah tindakan yang benar
Melakukan pemecahan lebih lanjut dengan verifikasi experimental (percobaan)
Mengadakan penilaian terhadap penemuan experimental untuk diterima atau di tolak ( jika di tolak kembali pada point pertama timbul rasa sulit )
Memberikan suatu pandangan ke depan atau gambarantentang situasi yang akan datang untuk menggunakan pemecahan tesebut secara tepat.
Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa berfikir secara nalar mempunya 2 buah kriteria penting, yaitu :Ada unsur logis di dalam nya
Tiap bentuk pemikiran mempunyai logika tersendiri didalam nya, berfikir secara nalar dapat juga disebut berfikir secara logis. Ada halnya berfikir logis dapat tidak logis menurut logika lain, hal ini terjadi karena tidak adanya konsistensi dalam menggunakan pola berfikir.
Ada unsur analitis di dalam nya
Dengan logika yang ada ketika befikir, maka kegitan berfikir itu secara sendirinya mempunyai sifat analitis.Apa yang dimaksud dengan "Penelitian"
menurut kamus webster's new international, penelitian adalah penyelidikan yang hati hati dan kritis dalam mencari fakta dan prinsip-prinsip untuk menetapkan sesuatu.
Dari beberapa definisi penelitian, terkandung ciri tertentu yang kurang lebih sama. Diantaranya adanya suatu pencarian, penyelidikan, atau investigasi terhadap pengetahuan baru, atau paling tidak adalah sebuah pengaturan baru dari pengetahuan yang timbu, metode yang digunakan bias saja ilmiah atau tidak, tetapi pandangan nya harus kritis dan prosedur harus sempurna. Dengan kata lain penelitian adalah penyelidikan yang terorganisir.
Penelitian yang menggunakan metode ilmiah disebut penelitian ilmiah, dalam penelitian ilmiah ini selalu ditemukan dua unsur penting, yaitu unsur observasi ( pengamatan ) dan unsur nalar (reasoning).
Hubungan antara ilmu, penelitian dan kebenaran
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. ilmu adalah suatu pengatahuan yang sistematis dan terorganisasi, penelitian adalah penyelidikan yang hati hati dan kritis dalam mencari fakta dan prinsip-prinsip untuk menetapkan sesuatu. Dan gambaran dari berfikir reflektif adalah suatu proses memecahkan sesuatu dalam menghadapi kesulitan. Sekarang pertanyaan nya adalah bagaimana hubungan antara ketiganya
Pertama kita lihat hubungan antara ilmu dan penelitian, manurut almack (1930) hub antara ilmu dan penelitian adalah seperti hasil dan proses. Penelitian adalah proses sedangkan hasilnya adalah ilmu. Tetapi ada pendapat lain menurut whitney (1960) ilmu dan penelitian adalah sama sama proses, sehingga ilmu dan penelitian adalah proses yang sama. Dan hasil dari proses tsb adalah kebenaran (truth)
Sekarang, bagaimana pula hub anatara berfikir, penelitian dan ilmu ? konsep berfikir , ilmu dan penelitian juga sama. Berfikir seperti halnya dengan ilmu, juga merupakan proses untuk mencari kebenaran.
Kebenaran yang terjadi karena proses penelitian disebut kebenaran ilmiah. Umumnya suatu kebenaran ilmiah dapat diterima dikarenakan tiga hal, yaitu :Adanya koheren
Adanya koresponden
Pragmatis
Suatu pernyataan di anggap benar jika pernyataan tersebut koheren, atau konsisten dengan pernyataan sebelumnya yang dianggap benar. Dasar lain untuk mempercayai kebenaran adalah adanya sifat koresponden. Suatu pernyatan dianggap benar jika materi pengetahuan yang terkandung dalam pernyataan tersebut berhubungan atau mempunyai korespondensi dengan objek yang dituju oleh pernyataan tersebut. Kebenaran lain dipercaya karena mamiliki sifat pragmatis. Dengan kata lain, suatu pernyataan dikatakan benar karena pernyataan tersebut mempunyai sifat fungsional dalam kehidupan praktis.
Tidak selamanya penemuan kebenaran diperoleh secara ilmiah, adakalanya kebenaran dapat ditemukan melalui proses nonilmiah, seperti :Penemuan kebenaran secara kebetulan
Penemuan kebenaran ini tidak lain karena takdir Allah SWT, walaupun penemuan kebenaran secara kebetulan bukanlah kebanaran yang ditemukan secara ilmiah, tetapi banya dari penemuan tersebut te;ah menggoncangkan dunia ilmu pengetahuan.
Penemuan kebenaran common sence ( akal sehat )
Akal sehat kadang kala dapat menghasilkan kebenaran dapat pula menyesatkan, karena ituu common sense dapat menjurus kepada prasangka.Penemuan kebenaran malalui wahyu
Kebenaran yang didasarkan pada wahyu merupakan kebenaran mutlak, seperti wahyu yang datangnya dari Allah melalui rosulnya.Penemuan kebenaran secara inuitif
Kebenaran dengan intuitif diperoleh secara cepat sekali melalui proses luar sadar tanpa menggunakan penalaran dan proses berfikir. Kebenaran seperti ini cenderung sulit dipercaya karena tidak menggunakan langka yang sistematis untuk memperolehnya.Penemuan kebenaran secara trial eror
Penemuan kebenaran seperti ini terjadi karena seseorang melakuakn sesuatu pekerjaan dengan mengulang ulang pekerjaan tersebut berkali kali. Pengulangan tersebut tanpa didasari oleh petunjuk yang jelas sampai seseorang menemukan sesuatu.Penemuan kebenaran melalui spekulasi
Jika dalam penemuan kebenaran melalui trial eror seorang peneliti tidak mempunyai panduan sama sekali, maka dalam penemuan dengan spekulasi ini seseorang di bombing oleh suatu pertimbangan, walaupun pertimbangan tersebut kurang dipikirkan secara masak-masak tetapi dikerjakan dalam suasana penuh resiko.
Penemuan kebenaran karena kewibawaan
Kebenaran diterima karena pengaruh kewibawaan seseorang, adakalanya kebenaran seperti ini setelah di uji tidak benar sama sekali.
Proporsi, dalil, teori dan fakta
Proporsi adalah pernyataan tentang sifat dan realita. Proporsi tersebut dapat diuji kebanarannya. Jika proporsi sudah dirumuskan sedemikian rupa dan sementara diterima untuk diuji kebenarannya. Maka proporsi tsb disebut hipotesa. Proporsi yang sudah mempunyai jangkauan cukup luas dan telah didukung oleh data empiris dinamakan dalil (scientific law). Dengan perkataan lain, dalil adalah singkatan dari suatu pengetahuan tentang hubungan sifat sifat tertentu yang bentuknya lebih umum jika dibandingkan dengan penemuan-penemuan empiris pada nama dalil tersebut didasarkan.
Teori adalah sarana pokok untuk menyatakan hubungan sistematik dalam gejala social maupun aturan yang ingin diteliti. Teori merupakan abstraksi dari pengetian atau hubungan dari proporsi atau dalil. Fakta adalah pengamatan yang telah diverifikasikan secara empiris. Fakta dapat menjadi ilmu dapat juga tidak.Fakta ilmiah adalah produk dari pengamatan yang bukan random dan mempunyai arti.dengan perkataan lain, fakta harus relefan dengan teori, sehingga fakta dan teori tidak pernah bertentangan. Dengan demikian, teori memperlihatkan hubungan antar fakta, atau suatu pengurutan fakta dalam bentuk yang mempunyai arti.Teori adalah alat dari ilmu. Dipihak lain ilmu juga merupakan alat penolong teori. Sebagai alat dari ilmu teori mempunyai peranan sebagai berikut :Teori sebagai orientasi utama dari ilmu. Fungsi pertama dari teori adalah memberi batasan terhadap ilmu dengan cara memperkecil jangkauan atau range dari fakta yang akan di pelajari.
Teori sebagai konseptualisasi dan klasifikasi. Tugas dari ilmu juga mengembangkan system klasifikasi dan struktur konsep.
Teori meringkas fakta. Teori meringkaskan hasil penelitian dengan adanya teori, generalisasi terhadap hasil penelitian dapat dilakukan dengan mudah.
Teori memprediksi fakta-fakta. Penyingkatan fakta" akan menghasilkan uniformalitas. Sehingga dapat dibuat prediksi terhadap fakta" yang akan datang.
Teori memperjelas celah yang kosong. Karena Teori memprediksi fakta-fakta. Penyingkatan fakta" akan menghasilkan uniformalitas. Sehingga dapat dibuat prediksi terhadap fakta" yang akan datang. Maka teori dapat memperjelas mana ilmu pengetahuan yang belum diexplorasikan.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, fakta juga mempunyai peranan terhadap teori, diantaranya :Fakta menolong memprakarsai teori.
Fakta memberi jalan dalam merubah atau memformulasikan teori baru.
Fakta dapat membuat penolakan terhadap teori.
Fakta menukar focus dan orientasi dari teori.
Fakta memperterang dan memberi definisi kembali terhadap teori.
Dilain pihak penelitian dan teori juga mempunyai hubungan erat, teori memberikan dukungan kepada penelitian dan di lain pihak, penelitian juga memberi kontribusi kepada teori. Tanpa teori penemuan tersebut akan merupakan keterangan keterangan empiris yang berpencar.
RANGKUMAN BUKU Saifuddin Azwar,MA. "Metode Penelitian" hal 1-5
ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN
PENELITIAN
Penelitian dan Pengetahuan
Penelitian merupakan kegiatan ilmiah dalam rangka pemecahan suatu permasalahan . Hasil penelitian tidak pernah dimaksudkan sebagai suatu pemecahan (solusi) langsung bagi permasalahan yang dihadapi karena penelitian merupakan bagian saja dari usaha pemecahan dan masalah yang lebih besar. Penjelasan dari jawaban masalah itu dapat bersifat abstrak dan umum .
Penelitian memiliki tujuan maksudnya, kegiatan penelitian tidak dapat lepas dari kerangka tujuan pemecahan permasalahan. Penelitian harus di lakukan secara sistematik . artinya ,langkah langkah yang ditempuh sejak dari persiapan, pelaksanaan, sampai kepada penyelesaian laporan penelitian harus terencana secara baik dan mengikuti metodelogi yang benar .kualitas penelitian banyak ditentukan oleh ketepatan langkah metodologik yang digunakan.
Penelitian dilaksanakan secara terkendali maksudnya, dalam batas batas tertentu peneliti harus dapat menentukan fonomena - fonomena yang akan diamatinya dan memisahkannya dari fonomena lain yang menganggu. Dalam penelitian yang menggunakan pendekatan observasi alamiah, peneliti harus dapat mengidentifikasi fonomena yang relevan dan perelu diamati sehingga kesimpulannya tidak dicemari oleh masuknya fonomena dari variabel lain yang merusak informasi dari data yang dikumpulkannya.
Penelitian harus dilaksanakan secara objektif. Maksudnya,bahwa semua pengamatan ,telah dilakukan,dan kesimpulan yang diambil oleh peneliti tidak boleh didasari oleh subjektivitas pandangan pribadi dan pengaruh kepentingan pihak lain. Hasil penelitian tidakboleh tercemar oleh pandangan subjektif peneliti ataupun oleh tekanan dari luar. Penelitian harus tahan uji.
Maksudnya,penyimpulan penelitian harus merupakan hasil dari telaah yang didasari oleh teori dan metode yang benar sehingga siapapun yang akan melakukan replikasi penelitian termaksud tentu akan sampai pada kesimpulan yang serupa.
Hasil penelitian akan lemah apabila berlakunya secara kondisional dalam situasi tertentu yang sempit.
JENIS -JENIS PENELITIAN.
Penelitian dapat diklasifikasikan dari berbagai cara dan sudut pandang.
Dilihat dari pendekatan analisisnya , penelitian dibagi atas dua macam yaitu:
(a) Penelitian kuantitatif(b) Penelitian kualitatif
Penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisanya pada data –data numerikal
(angka) yang diolah dengan metode statistika .Pada dasarnya ,pendekatan penelitian kuantitatif dilakukan pada penelitian inferensial (dalam rangka pengujian hipotetis) dan menyandarkan kesimpulan hasilnya pada suatu probabilitas kesalahan penolakan hipotetis nihil.
Peneltian dengan pendekatan kualitatif lebih menekankan analisanya pada proses penyimpulan deduktif dan induktif serta pada analisis terhadap dinamika hubungan antar fenomena yang diamati, dengan menggunakan logika ilmiah. Hal ini bukan berarti bahwa pendekatan kualitatif sama sekali tidak menggunakan dukungan data kuantitatif akan tetapi penekanannya tidak pada pengujian hipotetis melainkan pada usaha menjawab pertanyaan penelitian melalui cara cara berfikir formal dan argumentatif.
Pokok Bahasan M.Nazir Saifuddin Kesimpulan
Pengertian Ilmu Pengetahuan Ilmu tidak lain adalah suatu pengetahuan yang sudah terorganisir serta tersusun secara sistematik menurut kaidah umum. - Menurut pandangan kami, ilmu adalah produk dari sebuah keingin tahuan manusia yang berupa pengetahuan, yang di dalam nya terdapat banyak cara untuk memperoleh pengetahuan tersebut.
Pengertian penelitian suatu pencarian, penyelidikan, atau investigasi terhadap pengetahuan baru, atau paling tidak adalah sebuah pengaturan baru dari pengetahuan yang timbu, metode yang digunakan bias saja ilmiah atau tidak, tetapi pandangan nya harus kritis dan prosedur harus sempurna. Penelitian merupakan kegiatan ilmiah dalam rangka pemecahan suatu permasalahan Pada dasarnya penelitian adalah suatu kegiatan pencarian, pengamatan/ penyelidikan yang dilakukan untuk memecahkan suatu masalah. Dimana didalamnya terdapat beberapa prosedur yang terorganisir.
Hubungan antara ilmu pengetahuan dan penelitian manurut almack (1930) hub antara ilmu dan penelitian adalah seperti hasil dan proses. Penelitian adalah proses sedangkan hasilnya adalah ilmu. Tetapi ada pendapat lain menurut whitney (1960) ilmu dan penelitian adalah sama sama proses, sehingga ilmu dan penelitian adalah proses yang sama. Dan hasil dari proses tsb adalah kebenaran (truth)
- ilmu dan penelitian adalah sama sama proses, sehingga ilmu dan penelitian adalah proses yang sama. Dan hasil dari proses tsb adalah kebenaran
RESUME
ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN
Mata Kuliah : Metodologi Penelitian Kuantitatif
Dosen Pembimbing :Saifuddin,S.Ag., M.Pd
KELOMPOK 9 :INDRIA DISTA MASITA
IKA KURNIA RAHAYU
MIMA
UNIVERSITAS NU RADEN RAHMAT KEPANJEN
2015
Terimakasih telah membaca resume metodologi penelitian kuantitatif. Gunakan kotak pencarian untuk mencari artikel yang ingin anda cari.
Semoga bermanfaat
0 komentar: