September 29, 2016

Makalah Manajemen Efektif, Tingkatan, Strategi, Fungsi, dan Gaya Kepemimpinan

Judul: Makalah Manajemen Efektif, Tingkatan, Strategi, Fungsi, dan Gaya Kepemimpinan
Penulis: Aria Ramawanda


KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan bimbingan-Nya kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini. Makalah ini merupakan hasil dari tugas mandiri bagi para mahasiswa.Adapun materi yang ditulis adalah materi pengantar bisnis mengenai fungsi manajemen. Dalam menyelesaikan makalah ini kelompok kami berusaha menyampaikan dan menyajikan dengan bahasa yang cukup sederhana disertai dengan penggunaan refrensi yang terpercaya, dengan harapan agar mudah dipahami atau dimengerti oleh para mahasiswa, kami menyadari masih ada kekurangan dalam menyelesaikan makalah ini.Hal ini disebabkan oleh terbatasnya kemampuan dan pengetahuan kami. Oleh karena itu, segala saran yang membangun sangat kami butuhkan dan akan kami terima dengan sepenuh hati, guna kesempurnaan dalam menyelesaikan makalah ini.
Kepada semua pihak yang telah memberi dukungan dan bantuan dalam menyelesaikan makalah ini, kami ucapkan terima kasih.Akhir kata, kami ucapkan semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak. Terima kasih.Mataram, 6 Oktober 2014
Kelompok 6
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR1
DAFTAR ISI2
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang3
Rumusan Masalah4
Tujuan4
Manfaat4
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian Manajemen5
Pengelolaan Manajemen secara efektif6
Tingkatan manajemen7
Strategi perusahaan8
Keterampilan dasar manajemen (skill manajerial)9
Fungsi-fungsi manajemen12
Gaya kepemimpinan16
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan17
3.2 Saran18
DAFTAR PUSTAKA19

BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Bisnis pada masa kini sudah cukup banyak mengalami kemajuan seiring dengan perkembangan zaman. Masalah yang dihadapi pengusahawan dapat dikatakan cukup serius. Selain pesaing, banyaknya para pengusahawan yang dituntut untuk mampu menguasai berbagai bidang teknologi yang telah berkembang pesat pada masyarakat. Perkembangan perusahaan yang baik datang dari pemimpin perusahaan yang memiliki potensi diri dan sikap yang baik. Namun, secara teknis para pemimpin dituntut pula agar mampu mengatur dan mengkoordinasi bawahan dengan bijak dan benar sesuai dengan aturan yang berlaku dalam lingkup usaha.Agar pengusahawan mampu megendalikan karyawan dan mampu mencapai tujuan dan harapan usaha, seorang pengusahaan turut menyadari bahwa betapa pentingnya mempelajari teori memimpin yang ada untuk hasil yang maksimal. Oleh karena itu, pemimpin perusahaan hendaknya harus mulai membiasakan diri untuk mampu memahami apa arti sebenarnya di dalam mengatur suatu usaha.
Setiap pengusaha yang membangun usaha pasti akan dihadapi oleh berbagai kendala. Oleh karenanya, kebijakan tentang bagaimana cara mengambil langkah atau metode yang tepat dalam menyelesaikan berbagai masalah yang terjadi harus dijadikan syarat utama para pengusahawan untuk menciptakan usaha yang berkesinambungan. Kemudian pengusahawan juga perlu tahu bagaimana mengidentifikasi tingkatan dalam manajemen guna mengambil keputusan yang tepat sesuai sasaran yang ingin dicapai perusahaan.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, kami sebagai penyusun telah merumuskan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini sebagai berikut :Bagaimana memahami tentang manajemen efektif dan berbagai tingkatan maupun
skill yang dibutuhkan dalam perusahaan?
Apa saja fungsi-fungsi yang harus dipelajari dalam mengembangkan usaha?
Bagaimana cara membentuk penugasan dan kepemimpinan dalam suatu organisasi
perusahaan?
Tujuan
Tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada para pengusaha tentang cara mengatur dan mengkaji suatu usaha dengan benar melalui berbagai fungsi-fungsi manajemen untuk mencapai tujuan atau harapan bersama.
Manfaat
Manfaat yang bisa diperoleh dari teori fungsi manajerial ialah sebagai berikut :Mampu mengidentifikasi metode yang akan digunakan dalam suatu bisnis.
Diharapkan mampu menjadi seorang pemimpin yang dapat mengetahui
berbagai startegi dalam berbisnis.
Mampu menjadikan pemimpin terampil dan bijaksana melalui berbagai
fungsi-fungsi manajer yang ada.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1Pengertian Manajemen
Dalam dunia bisnis penggunaan manajemen masih relatif baru. Literatur ekonomi abad 18 dan 19 masih sedikit mengenalnya. Para penulis masa itu menggunakan istilah pemilik, pengusaha atau kapitalis untuk menyatakan orang yang menjalankan usaha komersial, perdagangan atau pengusaha pabrik.Banyak para ahli mengemukakan gagasan mengenai arti dari manajemen. Namun, dilihat dari kegiatannya, seorang pengamat bernama John G. Glover mendenifisikan bahwa manajemen sebagai kepandaian manusia dalam menganalisa, merencanakan, memotivasi, menilai dan mengawasi penggunaan secara efektif sumber-sumber manusia dan bahan yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu. buku Glover berjudul Fundamentals of Professional Managemen, Republik Book Co. Inc. tahun 1954, h.1.
Teori Oliver Sheldon memandang manajemen sebagai fungsi dalam industri mengenai pelaksanaan policy di dalam batas yang ditetapkan dalam administrasi dan lapangan kerja dalam organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Buku Sheldon ini ditulis tahun 1932, berjudul The Philosophy of Management, Prentice Hall, Inc. h.32, 1932.
2.2Pengelolaan Manajemen Efektif
Berbicara mengenai cara mengelola usaha, setiap bentuk organisasi harus mampu mengatur suatu manajemen secara efektif. Manajemen efektif dapat dimulai dari bagian:
perencanaan tugas yang dinilai tepat,
pengorganisasian tugas,
komunikasi yang dirasa tepat untuk karyawan tentang tugas yang dikerjakan,
pengendalian tugas dengan tepat.
Ketika semua telah dilakukan maka suatu usaha pada akhir periode tertentu akan menghasilkan pendapatan dan beban operasional usaha, sehingga ketika hasil pendapatan dikurangi dengan segala beban usaha, maka akan diketahui apakah suatu usaha akan mendapatkan untung atau rugi. Suatu usaha akan mendapat posisi untung apabila pendapatan lebih besar daripada beban, dan apabila suatu usaha mendapatkan beban lebih besar daripada pendapatan, maka usaha tersebut dapat dikatakan mengalami kerugian.
Dari untung atau rugi yang dihasilkan suatu usaha, nilai perusahaan akan diketahui apakah nilainya akan meningkat atau menurun sesuai apa yang dihasilkan suatu usaha dalam periode tertentu.

2.3Tingkatan Manajemen
Top Management (High Level)
Top Level Management adalah tingkatan paling atas dalam sebuah perusahaan. Dalam sebuah bisnis kecil hanya ada top (high level). Akan tetapi bila bisnis semakin besar Top Management otoritas tertingkat bawah.Adapun tugas dan tanggungjawab seorang Top (High Level) Management adalah membuat keputusan manajemen mengenai tujuan jangka panjang. Contohnya Presiden, CEO, Executive V-P.Middle Level Management
Middle Level Management adalah manajer yang bekerja dibawah TOP Management dan bertanggung jawab pada departmen tertentu.Tugasnya seringkali bertanggung jawab untuk keputusan jangka pendek. Contoh yang umum yaitu Regional Manager, Plant Manager.Supervisory (Lower Level Manager)
Tugas dari Supervisory (First Line) biasanya mengawasi para pekerja secara langsung. Supervisory inilah yang paling dekat dengan pekerja karena tugasnya yang meliputi operasional perusahaan setiap harinya. Contohnya adalah Account Manager, Office Manager.
2.4Strategi Perusahaan
Environmental Scanning
Enviromental Scanning adalah kegiatan untuk memonitor, mengevaluasin dan menyebarkan informasi kepada key people di perusahaan yang digunakan untuk menghindari hal-hal yang tidak terduga untuk kesehatan jangka panjang perusahaan.Strategi Implementasi
Strategi Implementasi adalah proses manajemen mewujudkan strateginya dalam bentuk program, prosedur dan anggaran. Atau dapat juga diartikan sebagai pengembangan strategi dalam bentuk tindakan. Strategi Implementasi merupakan kunci dari sukses dalam strategi perusahaan.Strategi Formula
Strategi Formula atau biasa disebut perumusan strategi merupakan penyusunan langkah-langkah kedepan yang dimaksudkan untuk membangun visi dan misi organisasi, menetapkan tujuan strategis dan keuangan perusahaan, serta merancang startegi untuk mencapai tujuan tersebut dalam menyediakan customer value terbaik.
2.5Keterampilan Dasar Manajemen (Skill Manajerial)
Keterampilan dasar manajemen harus dimiliki pada bagian eksekutif perusahaan karena bagian eksekutif yang bertanggung jawab terhadap pekerjaan orang lain yang ada di bawah pengawasannya. Sebagai seorang supervisor, seorang eksekutif harus mahir dalam menerjemahkan policy perusahaan dan juga mampu membuat keputusan. Berikut beberapa pengertian keterampilan eksekutif perusahaan :Conceptual Skill
Keterampilan ini ialah kemampuan eksekutif untuk melihat perusahaan secara keseluruhan, bagaimana bagian-bagian saling tergantung dan apa yang akan terjadi bila ada sesuatu yang berubah.
Eksekutif harus mampu berfikir abstrak, bisa membayangkan, mendiagnosa dan menganalisis setiap situasi yang mungkin berbeda. Dia bisa memikirkan pasar baru yang akan dirintis, menganalisa akibat dari suatu keputusan dan sebagainya.
Human Relation Skills
Ini merupakan keterampilan manajer untuk bekerja secara efektif dengan orang lain atau dengan kelompok karyawan. Keterampilan ini diperlihatkan dalam bentuk bagaimana dia memperlakukan bawahan, melaksanakan tugas dan bagaimana dia berhubungan dengan relasi, ramah, sopan, grogy, percaya diri, tidak sabar, emosional dan sebagainya. Eksekutif yang dalam human skills ini akan menimbulkan masalah dengan bawahan dan dengan orang lain, dan bahkan bisa menimbulkan kemerosotan moral dan semangat kerja karyawan.
Walaupun sebenarnya keterampilan kemanusiaan ini penting bagi semua orang, namun ini sangat penting bagi middle managers. Manajer ini banyak berhubungan dengan top managers dan first line managers dan dengan manajer-manajer lainnya.
Technical Skills
Technical Skills merupakan keterampilan yang harus dimiliki seseorang untuk melakukan pekerjaan khusus. Misalnya seorang sekretaris harus terampil mengetik, komputer, seorang illustrator harus terampil menggambar, akuntan mampu mengaudit dan sebagainya. Seseorang dapat mengembangkan keterampilan ini melalui pendidikan, pelatihan dan pengalaman. Keterampilan teknik ini sangat penting bagi first line managers. Kebanyakan manajer level ini, banyak sibuk membantu para pegawainya yang memperoleh masalah dalam pekerjaannya.Adakalanya, eksekutif harus melatih karyawan, memberi petunjuk-petunjuk teknis sebelum memulai pekerjaan, kemudian harus mengawasi dan mengkoreksi hasil pekerjaan karyawan tersebut.Decision Making Skills
Keterampilan ini merupakan kemampuan untuk mendenifisikan masalah dan membuat alternatif tindakan yang tepat guna mengatasi masalah tersebut. Jika banyak alternatif, maka dia harus bisa mengevaluasi mana alternatif terbaik, yang kurang beresiko. Selanjutnya, dia mengatur pelaksanaannya dan mengawasi sehingga keputusan dapat dilaksanakan secara efektif.Time Manajement Skills
Pemakaian waktu secara efisien, merupakan masalah pelik yang dihadapi oleh eksekutif. Banyak tamu ditolak dengan alasan tak ada waktu, apalagi tamu yang tidak penting. Sebenarnya setiap tamu adalah penting, dan harus dilayani. Tapi mungkin tidak perlu semua dilayani oleh manajer, bisa didelegasikan kepada orang lain, wakil, atau sekretaris. Atau lebih dulu tamunya ditanya, kira-kira apa keperluannya, sebab mungkin dia bisa dilayani secara cepat, tidak membutuhkan waktu yang lama. Ini akan mengurangi antrian tamu. Kebijakan ini akan meningkatkan citra tamu terhadap layanan eksekutif yang memupuk kesan baik terhadap perusahaan.
Kemudian dalam pembicaraan tak perlu banyak basa basi, langsung saja ke maksud dan tujuan, kecuali jika memang tak ada tamu lain. Time Management Skill ini sangat penting buat birokrat atau pejabat pemerintah yang sering banyak tamu.Kinerja para eksekutif beragam sehingga setiap orang memiliki cara yang berbeda-beda di dalam mengatur waktu. Para eksekutif harus tetap bijak dalam mengatur waktu kegiatan dalam berbisnis. Berikut ada beberapa cara mengelola waktu yang baik bagi eksekutif :Tetapkan prioritas yang tepat
Maksudnya adalah tetapkan dan utamakan waktu yang terbaik, dalam arti utamakan hal yang berhubungan dengan bisnis daripada hal yang paling disukai atau hal yang sifatnya pribadi.Jadwalkan waktu jeda yang panjang untuk tugas yang besar.
Minimalkan interupsi
Manajer hendaknya tetap fokus pada pekerjaan yang sedang ditangani sebelum menanggapi interupsi yang tidak terjadwal.Tetapkan sasaran jangka pendek
Para eksekutif perusahaan hendaknya memecahkan tugas menjadi tugas-tugas yang lebih kecil. Lebih mengutamakan pekerjaan yang dirasa cukup ringan bobotnya dan mampu diselesaikan dengan cepat ketimbang pekerjaan rumit yang membutuhkan waktu yang cukup panjang untuk dapat menyelesaikannya.Delegasikan beberapa tugas kepada para manager
Degelasikan atau berikan tugas yang menuntut manajer untuk terlibat di dalamnya. Bersikap sopan dan bahaslah hal inti yang perlu untuk diperbincangkan.2.6Fungsi-fungsi Manajemen
Fungsi manajemen diperkenalkan pertama kali oleh Henry Fayol, seorang industrialis Prancis, pada awal abad 20. Fungsi manajemen yang dikemukakan Henry Fayol sebagai berikut.Perencanaan (Planning)
Langkah awal dalam aktivitas manajemen adalah perencanaan (planning). Perencanaan diperlukan untuk menentukan tujuan tertentu. Pada perencanaan manajemen juga menentukan strategi, kebijakan, program, prosedur, metode, anggaran (budgeting) dan standar yang dibutuhkan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Perencanaan memungkinkan hal-hal berikut ini.Organisasi dapat memperoleh dan mengikat sumber daya yang dibutuhkan dalam
mencapai tujuan yang ditetapkan.
Anggota organisasi untuk melaksanakan aktivitas manajemen secara konsisten
dengan berbagai tujuan dan prosedur yang dipilih.
Melakukan peninjauan secara berkala untuk mengetahui jika terjadi perubahan
rencana sehingga dapat mencari alternatif yang lain.
Melakukan monitoring dan mengukur kemajuan organisasi sehingga tindakan
koreksi dapat dilakukan jika tingkat kemajuan tidak memuaskan.
Pengorganisasian
Pengorganisasian (organizing) adalah proses pembagian tugas, wewenang, dan sumber daya untuk mencapai tujuan organisasi. Pada fungsi pengorganisasian dimungkinkan adanya perancangan dan pengembangan suatu organisasi untuk pencapaian tujuan. Fungsi ini menciptakan struktur formal yang menggambarkan bahwa pekerjaan telah ditetapkan, dibagikan dan dikoordinasikan. Pada fungsi pengorganisasian dilakukan tahap-tahap antara lain :menentukan dan meneliti kegiatan yang diperlukan dalam mencapai tujuan
tertentu.
Mengelompokkan atau mengklasifikasikan kegiatan dalam suatu organisasi.
Mendelegasikan tugas kepada setiap kelompok sesuai dengan keahliannya.
Membentuk struktur organisasi guna mempermudah komunikasi.


Dalam suatu pengorganisasian, gambaran umum mengenai suatu perusahaan, kekusaan tertinggi jatuh kepada CEO atau Presiden. Kemudian staf yang membantu proses operasional perusahaan adalah staf-staf atau substansi yang telah diatur dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Seperti contoh umumnya staf bagian Industri, staf bagian penjualan, staf bagian keuangan, dan lainnya.Fungsi pengorganisasian sebagai alat memadukan dan mengatur keseluruhan aktivitas yang berkaitan dengan personel, keuangan, material dan tata cara untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Fungsi dari organisasi ini bertujuan agar :
Membagi tugas baik secara individu maupun kelompok,
Menciptakan hubungan organisatoris antara anggota dan staf organisasi,
Mendelegasikan wewenang secara baik. Dengan adanya fungsi ini, manajer
mudah mengawasi dan menentukan karyawan yang dibutuhkan dalam
melakukan tugas yang telah dilakukan.
Pengarahan (Leading)
Fungsi dari pengarahan juga bisa disebut :
Directing,
Actualing,
Commanding,
Motivating.
Pengarahan adalah suatu proses mengarahkan orang-orang untuk bekerja dengan kesadaran dan tanggung jawab guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pada proses pengarahan, kemampuan kepemimpinan (leadership) manajer sangat penting. Fungsi ini juga menuntut pemimpin untuk mampu berkomunikasi, memotivasi, dan menerapkan disiplin kepada para bawahannya. Keberhasilan pencapaian tujuan organisasi dipengaruhi oleh efektivitas kepemimpinan, pemberian motivasi dan pengembangan komunikasi dari atasan kepada bawahan.Fungsi dari suatu pengarahan meliputi :
Menyediakan suatu visi.
Mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi orang lain untuk mencapai
tujuan umum.
Meliputi tidak hanya instruksi bagaimana cara menyelesaikan suatu tugas
tetapi intensif untuk melakukannya dengan tepat dan dengan cepat.
Untuk bisa efektif yang diawali dengan mempunyai prakarsa.
Pengendalian (controlling)
Pengendalian adalah tindakan manajemen dalam menilai, mengawasi, dan mengendalikan jalannya aktivitas yang mengarah pada pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan fungsi pengendalian adalah mencegah atau memperbaiki kesalahan, penyimpangan, penyelewengan, atau kegiatan yang lain tidak sesuai rencana. Fungsi pengendalian dapat berupa pengendalian positif dan pengendalian negatif. Pengendalian positif berusaha untuk mengetahui efisiensi dan efektivitas pencapaian tujuan organisasi.Pengendalian negatif menjamin bahwa kegiatan yang tidak diinginkan dapat dihindari dalam proses manajemen.
Fungsi pengendalian mencangkup kegiatan antara lain :
Pengaturan Standar, artinya :
Menentukan standar atau metode untuk mengukur prestasi kerja,
Pekerjaan mengikuti hasil, artinya :
Mengukur dan atau menilai prestasi kerja para bawahan sesuai
rencana,
Evaluasi pencapaian, artinya :
Membandingkan prestasi kerja dengan langkah yang telah
ditetapkan,
Deteksi dan Koreksi, artinya :
Melakukan tindakan korektif untuk memperbaiki prestasi kerja
yang tidak sesuai dengan tolak ukur.
Gaya Kepemimpinan
Dalam sifat seorang manajer, terdapat gaya kepemimpinan yang berbeda pada setiap orang yang mengendalikan suatu perusahaan. Perbedaan dalam gaya kepemimpinan atasan merupakan hal yang wajar karena dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang bersifat internal maupun eksternal. Faktor internal meliputi faktor lingkungan tempat tinggal, faktor latar belakang pendidikan, faktor keluarga dan lainnya. Sedangkan faktor eksternal meliputi faktor pergaulan, dan lainnya.Dalam gaya kepemimpinan dapat dibagi menjadi 3 bagian, diantaranya :
Autocratic
Autocratic merupakan style kepemimpinan yang menuntut adanya kepatuhan penuh dari bawahannya tanpa meminta adanya pembangkangan atau keraguan. Autocratic bersifat absolute dan mengontrol total bawahannya (Lewin, 1939).Free-rein/Laissez-faire
Free-rein/Laissez-faire atau Delegative Leadership adalah kepemimpinan dimana membiarkan bawahannya sendiri sehingga mereka dapat melakukan apa yang mereka mau. Delegative dicirikan dengan jarangnya pemimpin memberikan arahan, keputusan diberikan kepada bawahan, dan diharapkan anggota organisasi dapat menyelesaikan permasalahannya sendiri.Participative/Democratic
Gaya kepemimpinan demokratis adalah kemampuan mempengaruhi orang lain agar bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan cara berbagai kegiatan yang akan dilakukan ditentukan bersama antara pimpinan dan bawahan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Manajemen merupakan suatu kepandaian manusia atau suatu fungsi dalam menjalankan atau mengembangkan berbagai jenis usaha. Pengelolaan manajemen yang dilakukan secara efektif dapat menghasilkan laba atau keuntungan bagi perusahaan. Tingkatan yang terdapat dalam manajemen mampu mengarahkan para pemimpin agar dapat mengambil kebijakan sesuai dengan wewenangnya, selain itu juga terdapat strategi bagi pemimpin usaha sebelum mengambil suatu tindakan atau keputusan.Seorang pemimpin usaha yang memiliki keterampilan dasar akan mampu membantu dirinya sendiri untuk urusan bisnis yang terkadang pelik untuk diselesaikan. Para pemimpin mempunyai arahan yang tepat karena didasari oleh keterampilan yang tepat. Fungsi dalam manajemen memberikan gambaran kepada para manajer tentang bagaimana cara bertindak yang tepat, terdapat urutan fungsi-fungsi yang dilakukan pada awal sampai akhir guna memastikan hasil dari fungsi sesuai keinginan dan tujuan.
Didalam mengetahui fungsi, strategi, serta jenis dan tingkatan yang ada dalam manajemen membuat seorang pemimpin perusahaan menjadi terbina, dapat pula dikatakan bahwa gaya kepemimpinan akan mempengaruhi kinerja serta hasil yang akan diperoleh oleh perusahaan.
Fungsi manajemen akan berjalan tergantung oleh para pemimpin yang melaksanakannya, mengingat setiap orang memiliki masing-masing ciri khas dan kepribadian yang berbeda. Namun satu hal yang terpenting ialah semua orang mampu melakukan semua hal yang ada dalam pengelolaan fungsi manajemen, karena pada dasarnya tujuan utama dan paling mendasar dalam pengelolaan fungsi manajemen ialah mencari laba atau keuntungan bagi perusahaan.Saran
Bagi pemimpin usaha, hendaknya perlu mencoba suatu hal yang mampu memberikan dampak kemajuan bagi perusahaan, berani mencoba dan berbuat sesuatu untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Namun, perhitungan atas keputusan yang akan ditempuh juga perlu sehingga segala sesuatunya tertanam dari kebijakan yang mensejahterakan semua pihak.

DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buckari. 1997. Pengantar Bisnis Edisi Revisi. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Alma, Buckari. 2008. Pengantar Bisnis Edisi Revisi. Bandung: Penerbit Alfabeta.Widia, I Nyoman. 2009. http://inwpengantarbisnis.blogspot.com/2009/09/bahan-kuliah-dari-buku-jeff-madura.html.blog.


Download Makalah Manajemen Efektif, Tingkatan, Strategi, Fungsi, dan Gaya Kepemimpinan.docx

Download Now



Terimakasih telah membaca Makalah Manajemen Efektif, Tingkatan, Strategi, Fungsi, dan Gaya Kepemimpinan. Gunakan kotak pencarian untuk mencari artikel yang ingin anda cari.
Semoga bermanfaat

banner
Previous Post
Next Post

Akademikita adalah sebuah web arsip file atau dokumen tentang infografi, presentasi, dan lain-lain. Semua pengunjung bisa mengirimkan filenya untuk arsip melalui form yang telah disediakan.

0 komentar: