September 30, 2016

Tugas EVALUASI BK

Judul: Tugas EVALUASI BK
Penulis: Harry Wahyudi


BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang Masalah
Sebagai suatu sistem, program layanan bimbingan dan konseling tentunya meliputi beberapa hal di antaranya yaitu perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi. Dalam hal ini ketiga hal tersebut senantiasa saling berkaitan dan berkesinambungan.
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa suatu hasil senantiasa dipengaruhi oleh perencanaan, begitu pun pelaksanaan juga memiliki peran yang sangat dominan. Selain itu, kedua hal tersebut akan terlihat manakala proses evaluasi berjalan dengan baik. Dengan demikian, evaluasi dari pelaksanaan program layanan bimbingan ini hendaknya dipersiapkan dengan seksama.
Paparan tersebut menunjukkan bahwa begitu pentingnya peranan evaluasi pada pelaksanaan layanan bimbingan. Hal tersebut pula yang menjadi latar belakang dari makalah ini dengan judul "evaluasi pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling".
B.       Rumusan Masalah
Penulisan makalah ini didasarkan pada suatu permasalahan mengenai evaluasi pelaksanaan program layanan bimbingan. Adapun rumusan masalahnya adalah sebagai berikut ini.
1.      Apa yang dimaksud dengan defenisi evaluasi program dan layanan BK ?
2.      Apa saja perbedaan evaluasi dan monitoring program ?
3.      Bagaimana kedudukan evaluasi dalam alur manajemen program ?
C.  Tujuan
Sesuai dengan apa yang terdapat dalam latar belakang masalah, rumusan masalah, maka yang menjadi tujuan pembuatan makalah ini adalah:
1.      Memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang pengertian evaluasi dan layanan BK.
2.      Memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang perbedaan evaluasi dan monitoring program.
3.      Memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang kedudukan evaluasi dalam alur manajemen program.
BAB II
PEMBAHASAN
Perspektif Teoritis Evaluasi Bimbingan Dan Konseling
Definisi Evaluasi Program dan Layanan BK
Pengertian Evaluasi BK
Istilah evaluasi berasal dari bahasa Inggris, yaitu Evaluation. Dalam buku "Essentials of Educational Evaluation", Edwind Wand dan Gerald W. Brown, mengatakan bahwa : "Evaluation rafer to the act or prosses to determining the value of something". Jadi menurut Wand dan Brown, evaluasi adalah suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai dari pada sesuatu. Sesuai dengan pendapat tersebut maka evaluasi pelaksanaan Bimbingan dan Konseling dapat diartikan sebagai suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai segala sesuatu dalam pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di sekolah yang diharapkan oleh Departemen Pendidikan.
Perlu dijelaskan disini bahwa evaluasi tidak sama artinya dengan pengukuran (measurement). Pengertian pengukuran (measurement) adalah suatu tindakan atau proses untuk menentukan luas atau kuantitas dari pada sesuatu.
Dari definisi evaluasi atau penilaian dan pengukuran (measurement) yang disebut diatas, maka dapat diketahui perbedaannya dengan jelas antara arti penilaian dan pengukuran. Sehingga pengukuran akan memberikan jawaban terhadap pertanyaan "How Much" (berapa banyak), sedangkan penilaian akan memberikan jawaban dari pertanyaan "What Value" (apa nilai).
Walaupun ada perbedaan antara pengukuran dan penilaian, namun keduanya tidak dapat dipisahkan. Karena antara pengukuran dan penilaian terdapat hubungan yang sangat erat. Penilaian yang tepat terhadap sesuatu terlebih dahulu harus didasarkan atas hasil pengukuran-pengukuran. Pada akhir pelaksanaan program Bimbingan dan Konseling selalu tercantum suatu kegiatan yang telah dilaksanakan sesuai dengan rencana tertentu.
Pendapat "Good" yang dikutip oleh I.Jumhur dan Moch. Surya (1975:154), tentang evaluasi adalah: "Proses menentukan atau mempertimbangkan nilai atau jumlah sesuatu melalui penilaian yang dilakukan dengan seksama".
Evaluasi ini dapat pula diartikan sebagai proses pengumpulan informasi (data) untuk mengetahui efektivitas (keterlaksanaan dan ketercapaian) kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan dalam upaya mengambil keputusan. Pengertian lain dari evaluasi ini adalah suatu usaha mendapatkan berbagai informasi secara berkala, berkesinambungan dan menyeluruh tentang proses dan hasil dari perkembangan sikap dan perilaku, atau tugas-tugas perkembangan para siswa melalui program kegiatan yang telah dilaksanakan.
Lebih jauh Moch. Surya mengemukakan menilai bimbingan pada hakekatnya mengetahui secara pasti tentang bagaimana organisasi dan administrasi program itu, bagaimana guru-guru dan petugas-petugas bimbingan lainnya dapat berpartisipasi bagaimana pelaksanaan konseling dan bagaimana catatan-catatan kumulatif dapat dikumpulkan. Uraian tersebut merupakan penjabaran dari proses kegiatan Bimbingan dan Konseling, yang akhirnya perlu pula diketahui bagaimana hasil dari pelaksanaan kegiatan itu. Dengan kata lain bahwa penilaian yang dilakukan terhadap kegiatan Bimbingan dan Konseling ditujukan untuk menilai bagaimana kesesuaian program, bagaimana pelaksanaan yang dilakukan oleh para petugas Bimbingan, dan bagaimana pula hasil yang diperoleh dari pelaksanaan program tersebut. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa evaluasi terhadap kegiatan Bimbingan dan Konseling, mengandung tiga aspek penilaian, yaitu:
Penilaian terhadap program Bimbingan dan Konseling.
Penilaian terhadap proses pelaksanaan Bimbingan dan Konseling.
Penilaian terhadap hasil (Product) dari pelaksanaan kegiatan pelayanan Bimbingan dan Konseling.
Layanan BK
Menurut Prayitno, menjelaskan bahwa layanan BK mencakup sembilan jenis layanan, yaitu:
1) Layanan Orientasi
Layanan orientasi yaitu layanan konseling yang memungkinkan klien memahami lingkungan yang baru dimasukinya untuk mempermudah dan memperlancar berperannya klien dalam lingkungan baru tersebut. 
2) Layanan Informasi
Layanan informasi yaitu layanan konseling yang memungkinkan klien menerima dan memahami berbagai informasi yang dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan untuk kepentingan klien.
3) Layanan Penempatan dan Penyaluran
Layanan penempatan dan penyaluran yaitu layanan konseling yang memungkinkan klien memperoleh penempatan dan penyaluran yang sesuai dengan bakat dan kemampuan masing-masing.
4) Layanan Penguasaan Konten
Layanan penguasaan konten yakni layanan konseling yang memungkinkan klien mengembangkan diri berkenaan dengan sikap dan kebiasaan belajar yang baik, materi pelajaran yang cocok dengan kecepatan dan kesulitan belajarnya, serta berbagai aspek tujuan dan kegiatan belajar lainnya.
5) Layanan Konseling Individual
Konseling individual adalah proses belajar melalui hubungan khusus secara pribadi dalam wawancara antara seorang konselor dan seorang konseli/klien. Konseli/klien mengalami kesukaran pribadi yang tidak dapat dipecahkan sendiri, kemudian ia meminta bantuan konselor sebagai petugas yang profesional dalam jabatannya dengan pengetahuan dan ketrampilan psikologi. Konseling ditujukan pada individu yang normal, yang menghadapi kesukaran dalam mengalami masalah pendidikan, pekerjaan dan sosial dimana ia tidak dapat memilih dan memutuskan sendiri. Dapat disimpulkan bahwa konseling hanya ditujukan pada individu-individu yang sudah menyadari kehidupan pribadinya.
6) Layanan Bimbingan Kelompok
Bimbingan kelompok dimaksudkan untuk mencegah berkembangnya masalah atau kesulitan pada diri konseli/klien. Isi kegiatan bimbingan kelompok terdiri atas penyampaian informasi yang berkenaan dengan masalah pendidikan, pekerjaan, pribadi, dan masalah sosial yang tidak disajikan dalam bentuk pelajaran.
7) Layanan Konseling Kelompok
Strategi berikutnya dalam melaksanakan program BK adalah konseling kelompok. Konseling kelompok merupakan upaya bantuan kepada peserta didik dalam rangka memberikan kemudahan dalam perkembangan dan pertumbuhannya. Selain bersifat pencegahan, konseling kelompok dapat pula bersifat penyembuhan.
8) Layanan Mediasi
Layanan mediasi yakni layanan konseling yang memungkinkan permasalahan atau perselisihan yang dialami klien dengan pihak lain dapat terentaskan dengan konselor sebagai mediator.
9) Layanan Konsultasi
Pengertian konsultasi dalam program BK adalah sebagai suatu proses penyediaan bantuan teknis untuk konselor, orang tua, administrator dan konselor lainnya dalam mengidentifikasi dan memperbaiki masalah yang membatasi efektivitas peserta didik atau sekolah. konseling atau psikoterapi sebab konsultasi tidak merupakan layanan yang langsung ditujukan kepada klien, tetapi secara tidak langsung melayani klien melalui bantuan yang diberikan orang lain.
Perbedaan Evaluasi dan Monitoring Program
Pengertian Monitoring dan Evaluasi
Monitoring (pemantauan) adalah suatu proses untuk mengetahui pelaksanaan program yang sedang berjalan. Kegiatan monitoring dapat membantu meningkatkan kualitas program dan mengidentifikasii masalah-masalah yang harus diatasi guna mencapai tujuan program. Pada dasarnya monitoring merupakan salah satu bentuk pemantauan terhadap proses pelaksanaan program. Sehingga akan diketahuai kelemahan dan keunggulan dalam proses pelaksanaannya
Evaluasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk menentukan pencapaian secara umum dari sebuah program. Kegiatan evaluasi dapat membantu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan sebuah program untuk ditingkatkan dan diperbaiki di masa yang akan datang (memastikan bahwa program tersebut, apakah mencapai tujuan/keberhasilan program.) kegiatan evaluasi lebih menekankan proses penilaian terhadap kualitas kinerja lembaga dan performance pelaksanaan program baik yang berkaitan dengan kemampuan nara sumber, pengelola kegiatan ,peserta program, saran prasarana yang dibutuhkan untuk pelaksanaam program, biaya maupun out put program serta pengaruh program ada kelemahan, maka segera melakukan perbaikan terhadap program tersebut.
Perbedaan Evaluasi dan Monitoring Program
Monitoring
Sifatnya hanya memotret saja, mencatat apa adanya tentang apa yang dilihat, apa yang dide-ngar, apa yang dia-mati/saksikan, dan apa yang dilakukan
Waktunya bisa kapan saja sejak awal sampai akhir
Kriteria tenaga tidak memerlukan syarat khusus, namun tetap harus mengikuti coaching pemahaman
Petugas tidak perlu memberi komentar yang sifatnya membenarkan atau menyalahkan
Fungsinya untuk menjamin bahwa kegiatan akan sesuai ketentuan (preventif) atau untuk masukan guna pembinaan oleh yang berwenang
Evaluasi
Sifatnya menilai dengan membandingkan antara apa yang mestinya dilakukan dengan kenyataan yang sebenarnya terjadi
Waktunya ditentukan sete-lah kegiatan diperkirakan telah menghasilkan sesuai target yang telah ditentukan
Perlu syarat tertentu, yaitu menguasai kompetensi sesuai dengan apa yang akan di supervisi
Petugas bisa memberi komentar sepanjang dia yakin bahwa apa yang disampaikan sesuai ketentuan
Fungsinya untuk menilai keberhasilan kegiatan dengan membandingkan antara tujuan dengan hasil yang dicapai atau antara program dengan pelaksanaannya.
Kedudukan Evaluasi dalam Manajemen Program BK
Kedudukan evaluasi dalam management program bimbingan dan konseling sungguh sangat penting, dan bahkan dapat dipandang sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan keseluruhan proses pelayanan bimbingan dan konseling. Penting karena dengan adanya kegiatan evaluasi dapat membantu memberikan umpan balik (feed back) kepada konselor / guru pembimbing untuk memperbaiki atau mengembangkan program bimbingan dan konseling. Dengan adanya feed back tersebut, maka akan diketahui hal-hal apa saja yang menjadikan penyebab program dan pelayanan bimbingan dan konseling tersebut berhasil atau belum berhasil. Tidak hanya itu, dengan adanya feed back juga diketahui dimanakah letak kegagalan dan kesuksesan dari program dan pelayanan BK yang telah diberikan pada siswa/ peserta didik di sekolah. Dengan diketahuinya beberapa hal tersebut, maka dapat dijadikan sebagai titik tolak dalam mengadakan perbaikan program dan pelayanan bimbingan dan konseling di masa atau tahun ajaran yang akan datang.
Selain itu, evaluasi juga mempunyai kedudukan yang tak terpisahkan dari alur management program bimbingan dan konseling secara keseluruhan, karena memberikan informasi kepada pihak pimpinan sekolah, konselor mata pelajaran, dan orang tua siswa tentang perkembangan sikap dan perilaku, atau tingkat ketercapaian tugas-tugas perkembangan siswa, agar secara bersinergi atau berkolaborasi meningkatkan kualitas implementasi program Bimbingan dan Konseling di sekolah. Strategi pelayanan bimbingan dan konseling kepada peserta didik pun menempatkan evaluasi sebagai salah satu langkahnya. Hampir semua ahli prosedur sistem instruksional menempatkan kegiatan evaluasi ini sebagai langkah-langkahnya. Perhatikan kinerja management dalam pelayanan bimbingan dan konseling pola P3M-T berikut, pasti kita akan tahu betapa tidak dapat terpisahkan evaluasi tersebut dengan keseluruhan proses pelayanan program bimbingan dan konseling, yaitu:
P = Perencanaan : Perencanaan (Program Tahunan, Semesteran, Bulanan, Mingguan, dan Harian)
P = Pengorganisasian : Pengorganisasian prasarana, sarana, personalia, tempat, waktu dan administrasi
P = Pelaksanaan : Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan perencanaan dan pengorganisasiannya
M = Monitoring : Pengontrolan, dalam arti monitoring dan evaluasi
T = Tindak lanjut : Upaya tindak lanjut hasil penilaian
Berdasarkan penjabaran diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kedudukan evaluasi dalam management program bimbingan dan konseling di sekolah ialah pada tahap monitoring.
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN
Evaluasi terhadap kegiatan Bimbingan dan Konseling, mengandung tiga aspek penilaian, yaitu:
Penilaian terhadap program Bimbingan dan Konseling
Penilaian terhadap proses pelaksanaan Bimbingan dan Konseling
Penilaian terhadap hasil (Product) dari pelaksanaan kegiatan pelayanan Bimbingan dan Konseling.
Prayitno, menjelaskan bahwa layanan BK mencakup sembilan jenis layanan, yaitu: layanan orientasi, layanan informasi, layanan penempatan dan penyaluran, layanan penguasaan konten, layanan konseling individual, layananan bimbingan kelompok, layanan konseling kelompok, layanan mediasi, dan layanan konsultasi.
Perbedaan evaluasi dan monitoring program
Evaluasi
Sifatnya menilai dengan membandingkan antara apa yang mestinya dilakukan dengan kenyataan yang sebenarnya terjadi
Waktunya ditentukan sete-lah kegiatan diperkirakan telah menghasilkan sesuai target yang telah ditentukan
Perlu syarat tertentu, yaitu menguasai kompetensi sesuai dengan apa yang akan di supervisi
Petugas bisa memberi komentar sepanjang dia yakin bahwa apa yang disampaikan sesuai ketentuan
Fungsinya untuk menilai keberhasilan kegiatan dengan membandingkan antara tujuan dengan hasil yang dicapai atau antara program dengan pelaksanaannya.
Monitoring
Sifatnya hanya memotret saja, mencatat apa adanya tentang apa yang dilihat, apa yang dide-ngar, apa yang dia-mati/saksikan, dan apa yang dilakukan
Waktunya bisa kapan saja sejak awal sampai akhir
Kriteria tenaga tidak memerlukan syarat khusus, namun tetap harus mengikuti coaching pemahaman
Petugas tidak perlu memberi komentar yang sifatnya membenarkan atau menyalahkan
Fungsinya untuk menjamin bahwa kegiatan akan sesuai ketentuan (preventif) atau untuk masukan guna pembinaan oleh yang berwenang
Kedudukan Evaluasi dalam Manajemen Program BK
Kedudukan evaluasi dalam management program bimbingan dan konseling sungguh sangat penting, dan bahkan dapat dipandang sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan keseluruhan proses pelayanan bimbingan dan konseling. Penting karena dengan adanya kegiatan evaluasi dapat membantu memberikan umpan balik (feed back) kepada konselor / guru pembimbing untuk memperbaiki atau mengembangkan program bimbingan dan konseling. Dengan adanya feed back tersebut, maka akan diketahui hal-hal apa saja yang menjadikan penyebab program dan pelayanan bimbingan dan konseling tersebut berhasil atau belum berhasil.
SARAN
Dengan adanya makalah ini kami sangat berharap dapat bermanfaat bagi pembaca sehingga pembaca dapat memahami dan mengerti tentang Perspektif Teoretis Evaluasi Bimbingan dan konseling.

DAFTAR PUSTAKA
Sudrajat, A. (2010). Konsep Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling. Tersedia: http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2010/02/03/evaluasi-program-bimbingan-dan-konseling-di-sekolah/7 Agustus 2013
http://iim-moutz.blogspot.com/2011/05/evaluasi-program-bk-disekolah.html/7 Agustus 2013
http://mariberlari.blogspot.com/2011/03/evaluasi-program-bimbingan-konseling.html/7 Agustus 2013
Sudijono, A. (2007). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
https://wakhinuddin.wordpress.com/2010/06/11/perbedaan-monitoring-dan-evaluasi
Rahman, Fathur. 2014. Modul ajar Pengembangan dan evaluasi program BK. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
http://konselingindonesia.com/index.php?option=com_content&task=view&id=9&Itemid=38


Download Tugas EVALUASI BK.docx

Download Now



Terimakasih telah membaca Tugas EVALUASI BK. Gunakan kotak pencarian untuk mencari artikel yang ingin anda cari.
Semoga bermanfaat

banner
Previous Post
Next Post

Akademikita adalah sebuah web arsip file atau dokumen tentang infografi, presentasi, dan lain-lain. Semua pengunjung bisa mengirimkan filenya untuk arsip melalui form yang telah disediakan.

0 komentar: