September 28, 2016

PENGERTIAN MANAJEMEN MUTU DALAM DUNIA PENDIDIKAN

Judul: PENGERTIAN MANAJEMEN MUTU DALAM DUNIA PENDIDIKAN
Penulis: Syahidul Ihya


MANAJEMEN MUTUBAB I
PENDAHULUAN
Persaingan didunia pendidikan maupun di dunia bisnis yang sangat pesat sekali, sehingga persaingan untuk mencapai puncak sangat ketat. Namun semua itu akan dapat ditempuh dengan cara yang baik, sehingga pada saat ini dibutuhkannya pengaturan yang rapi dan persaingan yan seimbang agar dapat menjadi peserta yang tidak tertinggal jauh dibelakang.
Pendidikan adalah usaha sadar yang direncanakan dan terprogram untuk merubah manusia agar mencapai kesejahteraan yang sesungguhnya, sedangkan dalam pendidikan terdapat banyak faktor atau elemen-elemen, yang harus disingkronnkan dan harus digerakkan, sehingga membutuhkan pengaturan dan penataan secara administrasi atau manajemen.
Manajemen pendidikan adalah usaha bersama sekelompok orang-orang yang terencana, terorganisasi, terarah dan terkontrol dengan baik untuk mencapai tujuan pendidikan, dalam melaksan manajemen pendidikan didalamnya terdapat manajemen mutu, yang dimaksudkan untuk mencegah dan mengurangi resiko terjadinya kesalahan dalam proses produksi dalam arti output sekolah. Manjemen mutu terpadu pendidikan dipahami sebagai suatu proses yang melibatkan pemusatan pada pencapaian kepuasan harapan pelanggan pendidikan, perbaikan terus menerus, pembagian tanggung jawab dengan para pegawai dan pengurangan pekerjaan tersisa dan pengerjaan kembali. Pendidikan yang dijalankan disekolah-sekolah sudah seharusnya menjalankan prinsip-prinsip manajemen mutu dalam pendidikan agar tercapainya tujuan pendidikan yang dicanangkan pemerinta maupun yang diinginkan oleh masyarakat pada umumnya
BAB II
PEMBAHASAN
PENGERTIAN MANAJEMEN MUTU
Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata. Manajemen adalah suatu kegiatan, pelaksanaannya adalah "managing" (pengelolaan), sedangkan pelaksananya disebut dengan manager atau pengelola.
Manajemen adalah suatu hal penting yang menyentuh, mempengaruhi dan bahkan merasuki hampir seluruh aspek kehidupan manusia, manusia mampu mengenali kemampuannya berikut kelebihannya dan kekurangannya. Begitu juga dalam dimensi pendidikan Islam manajemen telah menjadi sebuah istilah yang tak dapat dihindari demi tercapainya suatu tujuan. Untuk mencapai tujuannya, maka pendidikan Islam mesti dan harus memiliki manajemen yang baik dan terarah.
Adapun pengertian manajemen Islam adalah suatu proses penataan/pengelolaan lembaga pendidikan Islam yang melibatkan sumber daya manusia muslim dan non muslim dalam menggerakkannya untuk mencapai tujuan pendidikan Islam secara efektif dan efisien.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Mutu adalah ukuran baik buruk suatu benda, keadaan, taraf atau derajad (kepandaian, kecerdasan, dan sebagainya).
Pengertian mutu dapat dilihat dari dua sisi, yaitu segi normatif dan segi deskriptif. Dalam artian normatif, mutu ditentukan berdasarkan pertimbangan (kriteria) intrinsik dan ekstrinsik. Berdasarkan kritria intrisik, mutu pendidikan merupakan produk pendidikan yakni manusia yang terdidik sesuai dengan standar ideal. Berdasarkan kriteria ekstrinsik, pendidikan merupakan instrumen untuk mendidik, tenaga kerja yang terlatih. Dalam artian deskriptif, mutu ditentukan berdasarkan keadaan hasil tes prestasi belajar.
Berdasarkan pengertian di atas dapat difahami bahwa Manajemen Peningkatan Mutu memiliki prinsip :
Peningkatan mutu harus dilaksanakan di sekolah
Peningkatan mutu hanya dapat dilaksanakan dengan adanya kepemimpinan yang baik
Peningkatan mutu harus didasarkan pada data dan fakta baik bersifat kualitatif maupun kuantitatif
Peningkatan mutu harus memberdayakan dan melibatkan semua unsur yang ada di sekolah
Peningkatan mutu memiliki tujuan bahwa sekolah dapat memberikan kepuasan kepada siswa, orang tua dan
masyarakat.
MANFAAT MANAJEMEN MUTU
Dokumentasi mutu yang lebih baik.
Memberikan pedoman dalam mengelola sistem dokumentasi agar dokumen-dokumen yang dibuat oleh suatu perusahaan bersifat efektif dan efisien. Setiap organisasi menentukan tingkat dokumentasi yang dibutuhkan dan media yang digunakan. Hal tersebut tergantung pada faktor-faktor seperti; jenis dan ukuran organisasi, kompleksitas dan interaksi proses-proses, kompleksitas produk, persyaratan pelanggan, persyaratan peraturan perundang-undangan yang berlaku, demonstrasi kemampuan personel, dan faktor-faktor lainnya yang dibutuhkan untuk mendemonstrasikan pemenuhan dari persyaratan-persyaratan sistem manajemen mutu.
pengendalian mutu secara sistematik.
Menurut pengertian ISO, mutu (quality) adalah kadar/tingkat yang dimiliki oleh sekumpulan karakteristik yang melekat (yang menjadi sifat) pada suatu produk atau pelayanan dalam memenuhi persyaratan.
Koordinasi yang lebih baik.
Adanya kesamaan persepsi untuk menghasilkan output yang memenuhi persyaratan dan kebutuhan akan adanya satu sistem yang mendukung pencapaian hal tersebut, mendorong terjadinya kegiatan koordinasi antar proses dalam sistem tersebut.
Konsistensi mutu yang lebih baik.
Jika semua unsur yang membentuk sistem manajemen mutu melakukan upaya terus menerus untuk memperbaiki kinerja dengan berdasar kepada pedoman dan prosedur yang telah didokumentasikan, maka akan dihasilkan konsistensi pengendalian mutu yang lebih baik.
MANAJEMEN MUTU DAN DUNIA PENDIDIKAN
Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management) dalam konteks pendidikan merupakan sebuah filosofi metodologi tentang perbaikan secara terus menerus, yang dapat memberikan seperangkat alat praktis kepada setiap institusi pendidikan dalam memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan pelanggan, saat ini  maupun masa yang akan datang.
TQM merupakan suatu sistem manajemen yang mengangkat kualitas sebagai strategi usaha yang berorientasi pada kepuasan pelanggan dengan melibatkan seluruh anggota organisasi. Total Quality Management merupakan suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba untuk memaksimalkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus menerus atas produk, jasa, manusia, tenaga kerja, proses, dan lingkungan.
Lembaga pendidikan adalah wahana proses belajar mengajar bagi peserta didik. Untuk meningkatkan mutu pembelajaran, banyak sekolah yang sudah menerapkan Total Quality Manajement (TQM) sehingga berhasil pada beberapa dekade terdahulu.
Dewasa ini perkembangan pemikiran manajemen sekolah atau madrasah mengarah pada sistem manajemen yang disebut TQM (Total Quality Management) atau Manajemen Mutu Terpadu. Pada prinsipnya sistem manajemen ini adalah pengawasan menyeluruh dari seluruh anggota organisasi (warga madrasah) terhadap kegiatan madrasah. Penerapan Manajemen Mutu Terpadu berarti semua warga madrasah bertanggung jawab atas kualitas pendidikan.
Sebelum hal itu tercapai, maka semua pihak yang terlibat dalam proses akademis, mulai dari komite madrasah, kepala madrasah, kepala tata usaha, guru, siswa sampai dengan karyawan  harus benar – benar mengerti hakekat dan tujuan pendidikan ini.
Dengan kata lain, setiap individu yang terlibat harus memahami apa tujuan penyelenggaraan pendidikan. Tanpa pemahaman yang menyeluruh dari individu yang terlibat, tidak mungkin akan diterapkan Manajemen Mutu Terpadu.
Dalam ajaran Manajemen Mutu Terpadu, lembaga pendidikan (madrasah) harus menempatkan siswa sebagai "klien" atau dalam istilah perusahaan sebagai " stakeholders" yang terbesar, maka suara siswa harus disertakan dalam setiap pengambilan keputusan strategis langkah  organisasi madrasah. Tanpa suasana yang demokratis manajemen tidak mampu menerapkan Manajemen Mutu Terpadu, yang terjadi adalah kualitas pendidikan didominasi oleh pihak-pihak tertentu yang seringkali memiliki kepentingan yang bersimpangan dengan hakekat pendidikan.
Komponen-komponen dari model implementasi Total Quality Management dalam pendidikan adalah sebagai berikut:
Kepemimpinan
Pendekatan fokus terhadap pelanggan
Iklim organisasi
Tim pemecahan masalah
Tersedia data yang bermakna
Metode ilmiah dan alat-alat
Pendidikan dan latihan
Pemimpin lembaga pendidikan Islam, khususnya di lingkungan pesantren dan madrasah merupakan motivator, event Organizer, bahkan penentu arah kebijakan sekolah dan madrasah yang akan menentukan bagaimana tujuan-tujuan pendidikan pada umumnya direalisasikan. Untuk mewujutkan hal tersebut maka kepala sekolah yang efektif adalah kepala sekolah yang memenuhi kriteria sebagai berikut:
Mampu memberdayakan guru-guru untuk melaksanakan proses pembelajaran dengan baik, lancar dan pruduktif
Dapat menyelesaikan tugas dan pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan
Mampu menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat sehingga dapat melibatkan mereka secara aktif dalam rangka mewujutkan tujuan sekolah dan pendidikan
Berhasil menerapkan prinsip kepemimpinan yang sesuai dengan tingkat kedewasaan guru dan pengawai lain di sekolah
Bekerja dengan Tim manajemen.
Berhasil mewujutkan tujuan sekolah secara produktif sesuai dengan ketentuan yang telah ditentukan.
BAB III
KESIMPULAN
Pendidikan adalah usaha sadar yang direncanakan dan terprogram untuk merubah manusia untuk mencapai kesejahteraan yang sesungguhnya.
Manajemen pendidikan adalah usaha bersama sekelompok orang-orang yang terencana, terorganisasi, terarah dan terkontrol dengan baik.
Mutu terpadu pendidikan dipahami sebagai suatu proses yang melibatkan pemusatan pada pencapaian kepuasan harapan pelanggan pendidikan, perbaikan terus menerus, pembagian tanggung jawab dengan para pegawai dan pengurangan pekerjaan tersisa dan pengerjaan kembali.
DAFTAR PUSTAKA
Terry George R., Dasar-Dasar Manajemen, terj. G.A Ticoalu. Cet. Ketujuh, (Jakarta:
Bumi Aksara. 2000),
Sulistyorini, Manajemen Pendidikan Islam; Konsep, Strategi dan Aplikasi, (Yogyakarta:
TERAS. 2009)
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Depdikbud, Kamus Besar Bahasa
Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka,1999)
Hamalik, Oemar, Evaluasi Kurikulum, (Bandung: Remaja Rosda Karya,1990)
Nasution, MN,  Manajemen Mutu Terpadu, (Jakarta: Ghalia Indonesia. 2004)
Nasution, Irwan,, Manajemen Pembelajaran, (Jakarta: Quantum Teaching. 2005),
Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi, Konsep, Karakteristik, dan
Implementasi, (Bandung: Remaja Rosdakarya. 2002)


Download PENGERTIAN MANAJEMEN MUTU DALAM DUNIA PENDIDIKAN.docx

Download Now



Terimakasih telah membaca PENGERTIAN MANAJEMEN MUTU DALAM DUNIA PENDIDIKAN. Gunakan kotak pencarian untuk mencari artikel yang ingin anda cari.
Semoga bermanfaat

banner
Previous Post
Next Post

Akademikita adalah sebuah web arsip file atau dokumen tentang infografi, presentasi, dan lain-lain. Semua pengunjung bisa mengirimkan filenya untuk arsip melalui form yang telah disediakan.

0 komentar: