September 20, 2016

Makalah jadi csr aqua

Judul: Makalah jadi csr aqua
Penulis: Sigit Jatmiko


Analisis Corporate Social Responsibility PT Danone Aqua

Disusun Oleh :Ade Lintang Narariya D0212002
Edith Sarasvianti D0212038
Ibnu Adam Khanafi D0212050
Jatmiko Sigit Maryanto D0212056
Nabila Ihda Asyaroh D0212074
Noorma Luthfiana Aini D0212076
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU POLITIK DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2015
Latar Belakang
Air merupakan mineral yang sangat diperlukan oleh manusia. Manusia tak akan bisa bertahan hidup selama lebih dari empat hari tanpa minum. Berbicara tentang air dan mineral, orang-orang Indonesia pasti sudah sangat akrab dengan merk air minum dalam kemasan yang beredar yakni Aqua. Aqua merupakan sebuah produsen air minum dalam kemasan yang menjadi pelopor di Indonesia.
PT AQUA Golden Mississippi didirikan pada tahun 1973 oleh Bapak Tirto Utomo, dimana pabrik pertama didirikan di Bekasi. Setelah beroperasi selama 30 tahun, kini AQUA memiliki 14 pabrik di seluruh Indonesia. Pada tahun 1998, AQUA (yang berada di bawah naungan PT Tirta Investama) melakukan langkah strategis untuk bergabung dengan Group DANONE, yang merupakan salah satu kelompok perusahaan air minum dalam kemasan terbesar di dunia dan ahli dalam nutrisi. Langkah ini berdampak pada peningkatan kualitas produk, market share, dan penerapan teknologi pengemasan air terkini. Di bawah bendera DANONE-AQUA, kini AQUA memiliki lebih dari 1.000.000 titik distribusi yang dapat diakses oleh pelanggannya di seluruh Indonesia. Lokasi Sumber Mata Air AQUA yakni Brastagi -Lampung (Jabung dan Umbul Cancau), Mekarsari (Kubang), Subang (Cipondoh), Wonosobo (Mangli), Klaten (Sigedang), Pandaan, Kebon Candi, Mambal dan Menado (Airmadidi)
Sebagai perusahaan besar yang mengambil keuntungan dari alam, Aqua bertanggungjawab untuk melakukan Corporate Social Responsibility sebagai bentuk kepeduliannya terhadap masyarakat dan lingkungan.Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan CSR?
Apa prinsip dan tujuan CSR?
Bagaimana PT Danone Aqua dalam pelaksaan CSR?
Tujuan
Untuk memahami apa itu yang dimaksud dengan CSR.
Untuk memahami prinsip-prinsip dan tujuan CSR?
Untuk memahami proses pelaksanaan CSR oleh PT Danone Aqua
Corporate Social Responsibility
Menurut Wibisono, dalam bukunya Manajemen Kinerja, mengatakan bahwa CSR adalah komitmen dunia usaha untuk terus menerus bertindak secara etis, beroperasi secara legal dan berkontribusi untuk peningkatan ekonomi, bersamaan dengan peningkatan kualitas hidup dari karyawan dan keluarganya sekaligus juga peningkatan kualitas komunitas lokal dan masyarakat secara lebih luas.
Tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility) menurut Thomas S. Bateman dan Scott A. Snell adalah kewajiban kepada masyarakat yang ditanggung oleh perusahaan. Perusahaan yang bertanggung jawab secara sosial memaksimalkan dampak positif pada masyarakat dan meminimalkan dampak negatif.
Pengertian CSR menurut Lord Holme dan Richard Watt, CSR adalah komitmen berkelanjutan dari perusahaan yang berjalan secara etis dan memiliki kontribusi terhadap pembangunan untuk meningkatkan kualitas hidup tenaga kerja dan keluarga mereka, dan juga komunitas lokal serta masyarakat luas.
Konsep dan Prinsip CSR
The Globe scan mengklasifikasikan CSR yang dilakukan perusahaan ke dalam dua kategori, yaitu:
Operational responsibility (berbagai standar yang ingin dicapai oleh perusahaan melalui operasi normal perusahaan)
Melindungi kesehatan dan keamanan pekerja.
Tidak terlibat dalam penyuapan dan korupsi.
Tidak memanfaatkan tenaga kerja anak-anak.
Melindungi lingkungan.
Menghasilkan keuntungan dan membayar pajak.
Memperlakukan karyawan dengan adil.
Menyediakan produk yang berkuaiitas dengan harga rendah.
Citizenship responsibility (berbagai tindakan yang tidak harus dilakukan perusahaan dalam operasi normal mereka, tetapi memungkinkan perusahaan untuk melakukan diferensiasi dari pesaing)
Memberikan respon terhadap perhatian dan sudut pandang publik.
Mengurangi pelanggaran atas hak asasi manusia.
Meningkatkan stabilitas ekonomi.
Mengurangi kesenjangan antara kaya dan miskin.
Mendukung kegiatan amal dan komunitas.
Menyelesaikan maslaah sosial.
Mendukung kebijakan pemerintah yang semakin maju.
Menurut Prof. Alyson Warhurst, ada 16 prinsip-prinsip dalam CSR, antara lain sebagai berikut:
Prinsip Korporat
Mengakui tanggung jawab sosial sebagai prioritas tertinggi korporat dan penentu utama pembangunan berkelanjutan. Dengan begitu, korporat bisa membuat kebijakan, program, dan praktek dalam menjalankan operasi bisnisnya dengan cara yang bertanggung jawab secara sosial.
Manajemen Terpadu
Mengintegrasikan kebijakan program dan praktek ke dalam setiap kegiatan bisnis sebagai satu unsur manajemen dalam semua fungsi manajemen.Proses Perbaikan
Secara berkesinambungan memperbaiki kebijakan program dan kinerja sosial korporat, berdasarkan temuan riset mutakhir dan memahami kebutuhan sosial serta menerapkan kriteria sosial tersebut secara internasional.Pendidikan Karyawan
Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan serta memotivasi karyawan.Pengkajian
Melakukan kajiandampak sosial sebelum menilai kegiatan atau proyek baru dan sebelum menutup satu fasilitas atau meninggalkan lokasi pabrik.Produk dan Jasa
Mengembangkan produk dan jasa yang tak berdampak negatif secara sosial.Informasi Publik
Memberi informasi dan (bila diperlukan) mendidik pelanggan, distributor, dan publik trentang penggunaan yang aman, transportasi, penyimpanan dan [embuangan produk, dan begitu pula jasa.Fasilitas dan Operasi
Mengembangkan, merancang, dan mengoperasikan fasilitas serta menjalankan kegiatan yang mempertimbangkan temuan kajian dampak sosial.Penelitiana
Melakukan atau mendukung penelitian dampak sosia bahan baku, produk, proses, emisi, dan limbah yang terkait dengan kegiatan usaha dan penelitian yang menjadi sarana untuk mengurangi dampak negatif.
Prisnip Pencegahan
Memodifikasi manufaktur, pemasaran atau penggunaan produk atau jasa, sejalan dengan penelitian mutakhir, untuk mencegah dampak sosial yang bersifat negatif.
Kontraktor dan Pemasok
Mendorong penggunaan prinsip-prinsip tanggung jawab sosia korporat yang dijalankan kalangan kontraktor dan pemasok, disamping itu bila diperlukan mensyaratkan perbaikan dalam praktek bisnis yang dilakukan kontraktor dan pemasok.Siaga Menghadapi Darurat
Menyusun dan merumuskan rencana menghadapi keadaan darurat, dan bila terjadi keadaan berbahaya ekerja sama dengan layanan gawat darurat, instansi berwenang, dan komunitas sosial. Sekaligus mengenai potensi bahaya yang muncul.Memberi Sumbangan
Sumbangan untuk usaha bersama, pengembangan kebijakan publik dan bisnis, lembaga pemerintah dan lntas departemen pemerintah serta lembaga pendidikan yang akan meningkatkan kesadaran tentang tanggung jawab sosial.
Transfer Best Practice
Berkontribusi pada pengembangan dan transfer praktik bisnis yang bertanggung jawab secara sosial pada semua industri dan sektor publik.
Keterbukaan
Menumbuhkembangkan keterukaan dan dialog dengan pekerja dan publik. Mengantisipasi dan memberi respons terhadap potencial hazard dan dampak operasi, produk, limbah, atau jasa.Pencapaian dan Pelaporan
Mengevaluasi kinerja sosial, melaksanakan audit sosial secara berkala dan mengkaji pencapaian berdasarkan kriteria korporat dan peraturan perundang-undangan dan menyampaikan informasi tersebut pada dewan direksi, pemegang saham pekerja, dan publik.
Tujuan CSR
Menurut Sonny Keraf, ada beberapa hal yang mendorong perlunya keterlibatan perusahaan dalam program CSR antara lain:
Kebutuhan dan harapan masyarakat yang semakin berubah.
Untuk menghadapi persaingan bisnis yang sangat ketat agar tetap bisa survive, maka perbankan syariah tidak hanya berorientasi pada keuntungan semata, melainkan harus peka terhadap kebutuhan dan harapan masyarakat yang selalu berubah.
Terbatasnya sumber daya alam.
Dengan adanya sumber daya alam yang sangat terbatas, maka usaha perbankan syariah juga harus menggunakannya SDA seefisien mungkin.Menciptakan lingkungan sosial yang lebih baik.
CSR yang diimplementasikan bank syariah akan memberikan kesejaheraan masyarakat yang lebih merata dan memberikan lingkungan sosial yang seimbang.
Mengimbangi antara tanggung jawab dan kekuasaan.
Bisnis sangat mempengaruhi lingkungan, konsumen, kondisi masyarakat, kehidupan moral dan budaya masyarakat. Maka, kekuasaan yang sangat besar ini haru diimbangi dengan program tanggung jawab sosial agar kekusaan yang tak terbatas bisa dikendalikan.Keuntungan jangka panjang.
Keterlibatan sosial merupakan nilai yang sangat positif bagi perkembangan dan kelangsungan jangka panjang. Karena bank syariah yang bersangkutan akan mendapatkan citra positifdimata masyarakat. Tidak bisa disangkal lagi, bahwa bisnis akan tetap bertahan jika kepentingan semua pihak dapat diperhatikan dan terpenuhi.
Analisis CSR PT Aqua
ACUAN CSR LINGKUNGAN :Millennium Development Goals (MDGs)
CSR Lingkungan mengacu salah satu tujuan dari Millennium Development Goals (MDGs) atau dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi "Tujuan Pembangunan Milenium". MDGs adalah sebuah paradigma pembangunan global yang  dideklarasikan Konferensi Tingkat Tinggi Milenium oleh 189 negara anggota Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di New York pada bulan September 2000. Dalam http://edukasi.kompasiana.com/2013/08/13/apa-itu-mdgs-583450.html yang diakses pada 12 April 2015 pukul 19.45 WIB, tujuan dari MDGs adalah:
Menanggulangi Kemiskinan dan Kelaparan,
Mencapai Pendidikan Dasar untuk semua,
Mendorong Kesetaraan Gender, dan Pemberdayaan Perempuan,
Menurunkan Angka Kematian Anak,
Meningkatkan Kesehatan Ibu,
Memerangi HIV/AIDs, Malaria dan Penyakit Menular Lainnya,
Memastikan Kelestarian Lingkungan Hidup, dan
Membangun Kemitraan Global untuk Pembangunan.
ISO 26000
Pada bulan September 2004, ISO (International Organization for Standardization) sebagai induk organisasi standarisasi internasional, berinisiatif mengundang berbagai pihak untuk membentuk tim (working group) yang membidani lahirnya panduan dan standarisasi untuk tanggung jawab sosial yang diberi nama ISO 26000: Guidance Standard on Social Responsibility. (https://entergizer.wordpress. com/2012/10/09/iso-26000-sebagai-pedoman-baru-tanggung-jawab-sosial-perusahaan -csr/ diakses pada 12 April 2015 pukul 20.00 WIB)
ISO 26000 Guidance Standard on Social responsibility yang secara konsisten mengembangkan tanggung jawab sosial maka masalah SR akan mencakup 7 isu pokok yaitu:
Pengembangan Masyarakat
Konsumen
Praktek Kegiatan Institusi yang Sehat
Lingkungan
Ketenagakerjaan
Hak asasi manusia
Organizational Governance (governance organisasi)
UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ("UU 32/2009")
Berdasarkan Pasal 68 UU 32/2009, setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan berkewajiban:
Memberikan informasi yang terkait dengan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup secara benar, akurat, terbuka, dan tepat waktu;
Menjaga keberlanjutan fungsi lingkungan hidup; dan
Menaati ketentuan tentang baku mutu lingkungan hidup dan/atau kriteria baku kerusakan lingkungan hidup.
Empat Pilar CSR Aqua Danone
Untuk program-program CSR perseroan, Parmaningsih menjelaskan, Aqua Danone sejak 2006 mengandalkan "Aqua Lestari" yang merupakan inisiatif Aqua untuk keberlanjutan bisnis dan lingkungan serta kemajuan sosial yang merujuk pada Danone Way dan ISO 26000.
Jika dijabarkan, program Aqua Lestari meliputi empat pilar kegiatan CSR, yaitu pelestarian air dan lingkungan, praktik perusahaan ramah lingkungan, pengelolaan distribusi produk, serta pelibatan dan pemberdayaan masyarakat. Kegiatan CSR pelestarian air dan lingkungan melalui konservasi wilayah hulu dengan menanam pohon di sekitar pabrik (sumber air), pembuatan biopori dan sumur resapan, serta menginisiasi program kali bersih di daerah permukiman.
PROGRAM-PROGRAM CSR AQUA
Berdasarkan sumber dari http://aranda-luangkaly.blogspot.com/2012_11_01_archive .html , berikut program-program CSR AQUA:
KEGIATAN CSR AQUA
Perseroan yang sudah berdiri selama 42 tahun ini sangat bergantung pada sumber daya air sebagai bahan baku utama. Perseroan menyadari pentingnya menjaga keseimbangan antara sumber air, Perseroan, dan masyarakat di lingkungan sekitar sebagai salah satu syarat terciptanya pertumbuhan berkelanjutan. Perseroan berkomitmen menjalankan program untuk menciptakan keseimbangan serta wujud tanggungjawab sosial Perseroan. Pertumbuhan Berkelanjutan dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Sustainable Development and Corporate Social Responsibility – SD&CSR) telah menjadi bagian dari kebijakan strategis Perseroan "AQUA Lestari", yaitu perkembangan berkelanjutan berbasis masyarakat. Kegiatan-kegiatan atau program yang telah dilaksanakan Perseroan di lingkungan pabriknya antara lain:
Konservasi Lingkungan
Fokus kegiatan konservasi yang dilakukan Perseroan adalah pembibitan pohon keras dan pohon buah, yang merupakan langkah awal dari kegiatan konservasi di hutan dan daerah tangkapan air. Program ini dinamakan "Hutan Sekolah" dengan melibatkan sekolah-sekolah agar turut serta dalam upaya pelestarian lingkungan. Selama Tahun 2008, sudah 3 sekolah yang terlibat, yakni SDN Babakan Pari 2, SDN Dukuh dan Madrasah Al Barokah. Murid dan guru dari sekolah-sekolah tersebut dengan pendampingan Perseroan dan Kebun Raya Bogor, mengembangkan pembibitan pohon keras dan buah di lingkungan sekolah. Dilakukan pula penanaman bibit pohon di daerah sekitar daerah sumber dan pembagian pohon manggis sebanyak 4.000 buah yang dilakukan dalam dua tahap kepada 1.665 Kepala Keluarga di Desa Tangkil, Kecamatan Ciawi sebagai lanjutan dari program tahun lalu di Desa Babakan Pari. Pada tahun 2012, Perseroan juga mulai bekerja sama dengan Pondok Pesantren Al- Amin dalam program pembibitan Pohon Puspa dan Albasia yang nantinya digunakan untuk program konservasi Gunung Salak. Perseroan dalam melakukan kegiatannya selalu mengacu pada kebutuhan masyarakat sekitar, dan bekerja sama dengan pemerintah, sekolah dan masyarakat di daerah sekitar Pabrik dalam pembibitan, pendistribusian dan penanaman pohon, baik di daerah konservasi, lingkungan desa, pekarangan masyarakat maupun di sekitar sumber AQUA.
Juga penanaman lebih dari 30.000 pohon pada 2008-2009 dengan menjalin kerja sama dengan Perum Perhutani, Yayasan Kaliandra, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Dayurejo dalam mengelola hutan asuh di lereng Gunung Arjuno. Program itu dilanjutkan pada 2010 dengan menanam 50.000 pohon di dua kawasan hutan asuh seluas 72 hektare, dan partisipasi nyata masyarakat melalui LMDH terealisasi secara nyata. Guna menunjang hutan asuh juga diadakan kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat desa hutan, beberapa aktivitas sudah dijalankan di Dusun Gamoh, Dusun Guthean, dan Desa Dayurejo. Berbagai kegiatan positif itu antara lain pemberian bantuan 4 ternak sapi untuk para pengasuh hutan, pengembangan budidaya sirih sebanyak 5.000 bibit, pelatihan pembuatan minyak atsiri, dan penyediaan 1 alat destilasi, serta pembuatan arang dari limbah kayu. Di bidang penanaman, Kegiatan ini bertujuan meningkatkan perekonomian masyarakat secara bertahap. Selain itu, untuk mencegah penebangan pohon untuk arang. Setelah kegiatan itu diterapkan, hasilnya sangat menggembirakan, yakni warga pembuat arang dari kayu semakin lama makin berkurang. Konservasi juga dilakukan Danone Aqua di kawasan hutan lindung Bromo Tengger bekerja sama dengan LSM Satu Daun, LMDH, dan Perhutani setempat. Program sudah diwujudkan dengan menanam 6.600 pohon di Kecamatan Tosari dan 12.000 pohon ditanam di Kecamatan Puspo. Hasilnya, penghijauan seluas 20 hektare lahan kritis. Keuntungan lain yang bisa diambil masyarakat adalah mereka juga dapat menanam rumput gajah untuk makanan ternak.
Air Bersih Hidup Sehat
Program Air Bersih Hidup Sehat merupakan program yang dirancang oleh Perseroan untuk berkontribusi dalam upaya perbaikan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan kesehatan lingkungan. Pada tahun 2008, Perseroan mengimplementasikan program tersebut di Kampung Darmaga, Babakan Pari, yang lokasinya berdekatan dengan Sumber Air Kubang. Sebelum program tersebut dilaksanakan, masyarakat menggunakan air yang berasal dari rembesan sawah yang disalurkan ke kolam penampungan air untuk kebutuhan sehari-hari. Di dalam program ini, kegiatan yang dilakukan adalah pembangunan instalasi pompa, penampungan air, MCK umum, dan tempat wudhu yang dapat dimanfaatkan oleh sekitar 320 orang yang merupakan penduduk Rt 4 - Rw 2, Desa Babakan Pari. Pada pelaksanaan Program Air Bersih Hidup Sehat ini, Perseroan bekerja sama dengan Panitia Sarana Air Bersih yang dibentuk secara mandiri oleh masyarakat
Program Air Bersih di NTT
Di salah satu desa di Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur, jarak sumber air dengan rumah penduduk sangat jauh. Pemberdayaan masyarakat di TTS merupakan tahap pertama program "1L AQUA untuk 10 L Air Bersih" atau biasa disebut Satu untuk Sepuluh. Sebagai bentuk nyata Satu untuk Sepuluh, pihak Aqua akan menyediakan 10 liter air bersih bagi komunitas untuk kebutuhan memasak, mencuci, dan mandi dari setiap 1 liter botol Aqua ukuran 600 mililiter dan 1.500 mililiter berlabel khusus yang terjual sejak Juli 2007 sampai dengan September 2007.
Aqua mengupayakan memperpendek jarak sumber air ke kawasan penduduk melalui titik-titik pengambilan air. Pembangunan infrastruktur semisal penempatan pipa-pipa penyaluran akan dilakukan. Pemeliharaan menjadi perhatian Aqua pula, selain program berkesinambungan untuk mengikutsertakan warga setempat memelihara sumber air.Pendidikan
Di bidang pendidikan Danone Aqua juga merintis kerjasama dengan sekolah dan pemerintah desa di berbagai wilayah Pasuruan dan Probolinggo. Program Sekolah Sahabat Mata Air itu fokus terhadap pendidikan dan membangun kepedulian terhadap lingkungan hidup. Program tersebut dijalankan di 15 SMA/SMK di Kabupaten Pasuruan, 2 SMA/SMK di Kota Pasuruan, dan satu SMK di Kabupaten Probolinggo. Dalam pelaksanaan program, Danone Aqua menjalin kerja sama dengan melibatkan Yayasan Satu Daun, Dinas Pendidikan, BLH Pasuruan, DKP Pasuruan, LMDH, dan masyarakat.
Bantuan Sosial
Khitanan masal dan pembagian hewan kurban setiap tahun di sekitar pabrik. Pengobatan gratis di Desa Mekarsari dan Babakan Pari bekerja sama dengan Bulan Sabit Merah Indonesia Cabang Sukabumi. Perbaikan saluran air untuk penanggulangan banjir di sekitar Pabrik Citeureup.Program Pembangunan Desa Sosio-eko-bisnis
Berkaitan dengan program pemerintah Go Organic 2010, Danone Aqua memfasilitasi pengembangan masyarakat menuju desa sosio eko bisnis di Desa Karanglo, Kecamatan Polonharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kegiatan yang melibatkan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tani Mulyo Desa Karanglo merupakan pendekatan sosial dan lingkungan komunitas yang inovatif serta multipihak dengan tujuan pelestarian lingkungan, terutama sumber daya air dan pemberdayaan masyarakat.Perusahaan membantu melakukan reboisasi taman nasional, penanaman bibit pohon, menyediakan akses air bersih, pemetaan penggunaan lahan dan air irigasi sampai dengan melakukan pelatihan manajemen pertanian dengan tujuan untuk memajukan serta memberikan manfaat. Sementara Menteri Pertanian Suswono mengatakan proyek kerjasama ini menjadi salah satu proyek percontoan dari sistem pertanian anorganik menjadi sistempertanian organik.Program Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS)
Saat ini ada sekitar delapan daerah aliran sungai (DAS) masuk ke program CSR Aqua dengan membaginya ke dalam dua bagian, yakni hulu dan hilir. Di hulu, dilakukan dengan melakukan perlindungan hutan dan merehabilitasi lahan kritis. Pertanian di sekitar aliran sungai pun dibuat agar lebih ramah lingkungan yang arahnya menuju pertanian organik. Selain itu, Aqua juga melakukan pengolahan sampah. Aqua pun ikut serta dalam program penanaman pohon dengan menanam pohon, termasuk mangrove.Untuk bagian hilir, Aqua sesuaikan dengan daerah di sekitar DAS. Untuk masyarakat laut misalnya, maka kami membuat program untuk melindungi daerah laut.Program WASH (Water Access, Sanitation, Hygiene Program)
Merupakan program penyediaan sarana air bersih berbasis masyarakat guna membantu mereka yang membutuhkan air bersih untuk keperluan sehari-hari. WASH merupakan persatuan dari program-program penyediaan air bersih yang selama ini telah dimiliki oleh AQUA. Tujuan dari program ini yakni untuk memberikan solusi dalam penyediaan air bersih di Indonesia. Didalam program WASH ini adalah program 'Satu Untuk Sepuluh', program ini juga mendukung program Millenium Development yang dicanangkan oleh PBB tujuannya untuk memerangi kemiskinan dan kelaparan diberbagai belahan dunia yang ditarget pada tahun 2015. Saat ini terdapat lebih dari 45 proyek pembangunan sarana air bersih & penyehatan lingkungan telah dijalankan dan masih terus berlanjut.
Adapun persebaran dari proyek ini yakni tergambar pada beberapa daerah yang ada di provinsi-provinsi pada gambar dibawah ini

Kesimpulan
Berdasarkan sumber dari http://aranda-luangkaly.blogspot.com/2012_11_01_archive .html , berikut program-program CSR AQUA:
KEGIATAN CSR AQUA
Perseroan yang sudah berdiri selama 36 tahun ini sangat bergantung pada sumber daya air sebagai bahan baku utama. Perseroan menyadari pentingnya menjaga keseimbangan antara sumber air, Perseroan, dan masyarakat di lingkungan sekitar sebagai salah satu syarat terciptanya pertumbuhan berkelanjutan. Perseroan berkomitmen menjalankan program untuk menciptakan keseimbangan serta wujud tanggungjawab sosial Perseroan. Pertumbuhan Berkelanjutan dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Sustainable Development and Corporate Social Responsibility – SD&CSR) telah menjadi bagian dari kebijakan strategis Perseroan "AQUA Lestari", yaitu perkembangan berkelanjutan berbasis masyarakat. Kegiatan-kegiatan atau program yang telah dilaksanakan Perseroan di lingkungan pabriknya antara lain:
Konservasi Lingkungan
Fokus kegiatan konservasi yang dilakukan Perseroan adalah pembibitan pohon keras dan pohon buah, yang merupakan langkah awal dari kegiatan konservasi di hutan dan daerah tangkapan air. Program ini dinamakan "Hutan Sekolah" dengan melibatkan sekolah-sekolah agar turut serta dalam upaya pelestarian lingkungan.
Air Bersih Hidup Sehat
Program Air Bersih Hidup Sehat merupakan program yang dirancang oleh Perseroan untuk berkontribusi dalam upaya perbaikan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan kesehatan lingkungan. Pada tahun 2008, Perseroan mengimplementasikan program tersebut di Kampung Darmaga, Babakan Pari, yang lokasinya berdekatan dengan Sumber Air Kubang. Sebelum program tersebut dilaksanakan, masyarakat menggunakan air yang berasal dari rembesan sawah yang disalurkan ke kolam penampungan air untuk kebutuhan sehari-hari. Di dalam program ini, kegiatan yang dilakukan adalah pembangunan instalasi pompa, penampungan air, MCK umum, dan tempat wudhu yang dapat dimanfaatkan oleh sekitar 320 orang yang merupakan penduduk Rt 4 - Rw 2, Desa Babakan Pari. Pada pelaksanaan Program Air Bersih Hidup Sehat ini, Perseroan bekerja sama dengan Panitia Sarana Air Bersih yang dibentuk secara mandiri oleh masyarakat
Program Air Bersih di NTT
Di salah satu desa di Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur, jarak sumber air dengan rumah penduduk sangat jauh. Pemberdayaan masyarakat di TTS merupakan tahap pertama program "1L AQUA untuk 10 L Air Bersih" atau biasa disebut Satu untuk Sepuluh. Sebagai bentuk nyata Satu untuk Sepuluh, pihak Aqua akan menyediakan 10 liter air bersih bagi komunitas untuk kebutuhan memasak, mencuci, dan mandi dari setiap 1 liter botol Aqua ukuran 600 mililiter dan 1.500 mililiter berlabel khusus yang terjual sejak Juli 2007 sampai dengan September 2007.
Pendidikan
Sejak akhir tahun 2007 Perseroan berpartisipasi dalam mengembangkan program pendidikan di sekitar lokasi Pabrik Perseroan. Program pendidikan yang telah dikembangkan mengutamakan pola transparansi dan kemitraan, baik melalui capacity building (perencanaan, pelaksananaan, pelaporan) dan pendanaan.
Bantuan Sosial
Khitanan masal dan pembagian hewan kurban setiap tahun di sekitar pabrik. Pengobatan gratis di Desa Mekarsari dan Babakan Pari bekerja sama dengan Bulan Sabit Merah Indonesia Cabang Sukabumi. Perbaikan saluran air untuk penanggulangan banjir di sekitar Pabrik Citeureup.Program Pembangunan Desa Sosio-eko-bisnis
Berkaitan dengan program pemerintah Go Organic 2010, Danone Aqua memfasilitasi pengembangan masyarakat menuju desa sosio eko bisnis di Desa Karanglo, Kecamatan Polonharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Program Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS)
Saat ini ada sekitar delapan daerah aliran sungai (DAS) masuk ke program CSR Aqua dengan membaginya ke dalam dua bagian, yakni hulu dan hilir. Di hulu, dilakukan dengan melakukan perlindungan hutan dan merehabilitasi lahan kritis. Untuk bagian hilir, Aqua sesuaikan dengan daerah di sekitar DAS. Untuk masyarakat laut misalnya, maka kami membuat program untuk melindungi daerah laut.Program WASH (Water Access, Sanitation, Hygiene Program)
Merupakan program penyediaan sarana air bersih berbasis masyarakat guna membantu mereka yang membutuhkan air bersih untuk keperluan sehari-hari. WASH merupakan persatuan dari program-program penyediaan air bersih yang selama ini telah dimiliki oleh AQUA. Tujuan dari program ini yakni untuk memberikan solusi dalam penyediaan air bersih di Indonesia. Saat ini terdapat lebih dari 45 proyek pembangunan sarana air bersih & penyehatan lingkungan telah dijalankan dan masih terus berlanjut.
Adapun persebaran dari proyek ini yakni tergambar pada beberapa daerah yang ada di provinsi-provinsi pada gambar dibawah ini


Daftar Pustaka
Bateman, Thomas S. dan Scott A. Snell. 2008. Manajemen Kepemimpinan dan Kolaborasi dalam Dunia yang Kompetitif. Jakarta: Penerbit Salemba Empat
Hadi, Nur. 2011. Corporate Social Responsibility. Yogyakarta : Graha Ilmu.
http://aranda-luangkaly.blogspot.com/2012_11_01_archive .html
Keraf, Sonny. 1998. Etika Bisnis Tuntutan dan Relevansinya. Yogyakarta: Kanisius.
Solihin, Ismail. 2009. Pengantar Manajemen. Jakarta: Erlangga.
Wibisono, Yusuf. 2007. Membedah Konsep dan Aplikasi CSR. Gresik: Fuscho Publishing.


Download Makalah jadi csr aqua.docx

Download Now



Terimakasih telah membaca Makalah jadi csr aqua. Gunakan kotak pencarian untuk mencari artikel yang ingin anda cari.
Semoga bermanfaat

banner
Previous Post
Next Post

Akademikita adalah sebuah web arsip file atau dokumen tentang infografi, presentasi, dan lain-lain. Semua pengunjung bisa mengirimkan filenya untuk arsip melalui form yang telah disediakan.

0 komentar: