September 20, 2016

Manajemen Strategi Indomaret

Judul: Manajemen Strategi Indomaret
Penulis: Wening Mustikasari


BAB II
PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN
Tahap Input
Tahap input dalam kerangka kerja perumusan strategi pada observasi ini terdiri atas analisis terhadap matriks EFE dan matriks IFE. Matriks input ini berhubungan dengan tingkat kepentingan relatif dari faktor-faktor peluang, ancaman, kekuatan dan kelemahan dari hasil analisis lingkungan internal dan eksternal dari Indomaret.
Identifikasi SWOT
Tabel 1
Identifikasi SWOT INDOMARET
Kekuatan
S1 Citra publik terhadap Indomaret
S2 Lokasi terdapat di pinggir jalan tempat strategis
S3 Produk yang dijual variatif dan cenderung lebih lengkap daripada pesaing
S4 Investasi franchise indomaret yang ditawarkan sangat kompetitif
S5 Indomaret mampu menjual barang eceran dengan harga lebih murah
S6 Indomaret merupakan pelopor waralaba pertama sejak 1997
S7 Dilakukan training atau pelatihan kepada setiap karyawan baru
S8 Karyawan yang memiliki kinerja tinggi
S9 Memiliki fasilitas pembayaran yang dihubungkan dengan lembaga keuangan (Bank)
S10 Jaringan waralaba yang unggul dalam persaingan nasional
S11 Pertumbuhan gerai Indomaret yang meningkat dari tahun ke tahun
S12 Seringkali terdapat potongan harga atau diskon bila membeli dengan nominal tertentu
S13 Terdapat security asset (CCTV)
Kelemahan
W1 Pelayanan yang seringkali kurang memuaskan
W2 Parkir yang kurang aman dan dipungut biaya parkir
W3 Indomaret kurang dikenal oleh masyarakat desa
W4 Franchise fee relatif tinggi
W5 BEP yang ditawarkan relatif lama (4 tahun)
W6 Penataan store display yang monoton
Peluang
O1 Ekspansi ke daerah-daerah potensial
O2 Perlunya promosi untuk memperkenalkan Indomaret secara lebih intens
O3 Dengan adanya perdagangan bebas, peluang franchise lebih besar
O4 Peningkatan fasilitas tambahan
O5 Pertumbuhan pasar waralaba cukup menjanjikan
O6 Perluasan jaringan
O7 Minat masyarakat tinggi terhadap retail
08 Perubahan mindset masyarakat dari pemikiran tradisional menjadi modern
Ancaman
T1 Terdapat outlet lain yang menjadi rival
T2 Terdapat franchisor baru yang masuk ke pasar yang sama dengan Indomaret
T3 Selera pasar yang berfluktuasi dan mudah berubah terhadap pembelian
T4 Banyak daerah potensial yang belum bisa dimasuki
T5 Adanya tindakan peniruan terhadap keunikan Indomaret
Analisis Matriks Internal Factor Evaluation (IFE)
Perhitungan pada matriks EFE dilakukan dengan mengidentifikasi faktor-faktor yang termasuk dalam kekuatan dan kelemahan dalam aspek manajemen, keuangan, sumber daya manusia, dan computer information. Hasil pengolahan matriks IFE diringkas pada Tabel 2.
Tabel 2
Analisis Matriks IFE INDOMARET
No Uraian Bobot Rating Nilai
a b (axb)
KONDISI INTERNAL (Kekuatan dan kelemahan)
Kekuatan 
S1 Citra publik terhadap Indomaret 0,05 3 0,15
S2 Lokasi terdapat di pinggir jalan tempat strategis 0,07 3 0,21
S3 Produk yang dijual variatif dan cenderung lebih lengkap daripada pesaing 0,08 4 0,32
S4 Investasi franchise indomaret yang ditawarkan sangat kompetitif 0,04 2 0,08
S5 Indomaret mampu menjual barang eceran dengan harga lebih murah 0,06 3 0,18
S6 Indomaret merupakan pelopor waralaba pertama sejak 1997 0,04 3 0,12
S7 Dilakukan training atau pelatihan kepada setiap karyawan baru 0,02 3 0,06
S8 Karyawan yang memiliki kinerja tinggi 0,06 3 0,18
S9 Memiliki fasilitas pembayaran yang dihubungkan dengan lembaga keuangan (Bank) 0,06 3 0,18
S10 Jaringan waralaba yang unggul dalam persaingan nasional 0,05 3 0,15
S11 Pertumbuhan gerai Indomaret yang meningkat dari tahun ke tahun 0,04 3 0,12
S12 Seringkali terdapat potongan harga atau diskon bila membeli dengan nominal tertentu 0,05 3 0,15
S13 Terdapat security asset (CCTV) 0,06 3 0,18
Σ Kekuatan 0,68 2,08
Kelemahan 
W1 Pelayanan yang seringkali kurang memuaskan 0,08 3 0,24
W2 Parkir yang kurang aman dan dipungut biaya parkir 0,04 2 0,08
W3 Indomaret kurang dikenal oleh masyarakat desa 0,05 2 0,10
W4 Franchise fee relatif tinggi 0,05 3 0,15
W5 BEP yang ditawarkan relatif lama (4 tahun) 0,04 2 0,08
W6 Penataan store display yang monoton 0,06 3 0,18
Σ Kelemahan 0,32 0.83
Total IFE 1 2,91
Analisis Matriks Eksternal Factor Evaluation (EFE)
Perhitungan pada matriks EFE dilakukan dengan mengidentifikasi faktor-faktor yang termasuk dalam peluang dan ancaman dalam aspek ekonomi, sosial budaya, demografi, politik, pemerintah, hukum, teknologi, dan lingkungan pasar kerja. Hasil pengolahan matriks IFE diringkas pada Tabel 3.
Tabel 3
Analisis Matriks EFE INDOMARET
No Uraian Bobot Rating Nilai
a B (axb)
KONDISI EKSTERNAL (Peluang dan Ancaman )
Peluang 
O1 Ekspansi ke daerah-daerah potensial 0,08 3 0,24
O2 Perlunya promosi untuk memperkenalkan Indomaret secara lebih intens 0,07 3 0,21
O3 Dengan adanya perdagangan bebas, peluang franchise lebih besar 0,05 2 0,1
O4 Peningkatan fasilitas tambahan 0,07 3 0,21
O5 Pertumbuhan pasar waralaba cukup menjanjikan 0,07 3 0,21
O6 Perluasan jaringan 0,1 3 0,3
O7 Minat masyarakat tinggi terhadap retail 0,08 3 0,24
O8 Perubahan mindset masyarakat dari pemikiran tradisional menjadi modern 0,1 4 0,4
 Σ Peluang 0,62 1,91
Ancaman
T1 Terdapat outlet lain yang menjadi rival 0,1 4 0,4
T2 Terdapat franchisor baru yang masuk ke pasar yang sama dengan Indomaret 0,1 4 0,4
T3 Selera pasar yang berfluktuasi dan mudah berubah terhadap pembelian 0,07 3 0,21
T4 Banyak daerah potensial yang belum bisa dimasuki 0,05 2 0,10
T5 Adanya tindakan peniruan terhadap keunikan Indomaret 0,06 2 0,12
 Σ Ancaman 0,38 1,23
 Total EFE 1 3,14
NILAI TOTAL DAYA TARIK (2,91 + 3,14) 6,05
Tahap Pencocokan
Matriks Internal-Eksternal (IE)
II
3.0 – 4.0
Kuat
2.0 – 2.99
Sedang
1.0 – 1.99
Lemah
2.0 – 2.99
Sedang
3.0 – 4.0
Kuat
1.0 – 1.99
Lemah
E
F
E
I F E
I
III
IV
V
VI
VII
VIII
IX

Keterangan :
: Grow and build
: Hold and maintain
: Divestiture
PT INDOMARCO PRISMATAMA Tbk (INDOMARET) berada pada sel II dapat digambarkan sebagai Grow dan Build. strategi yang cocok bagi SBU ini adalah strategi Intensif seperti Market Penetration, Market development, dan Product development atau strategi integrasi seperti Backward Integration, Forward Integration, dan Horizontal Intergration.
STRATEGI INTENSIF (INTENSIVE STRATEGIES)
Kelompok  strategi  ini  disebut  sebagai  intensive  strategies,  karena  mensyaratkan  berbagai  upaya yang intensif untuk meningkatkan posisi kompetitif perusahaan dengan produk yang ada. Kelompok strategi ini meliputi tiga strategi, yaitu
Strategi Penetrasi Pasar (Market Penetration Strategy)
Strategi  ini  dijalankan  untuk  meningkatkan market  share dari  produk  yang  ada  saat  ini pada  pasar  yang  ada  saat  ini  melalui  usaha-usaha  pemasaran  yang  lebih  gencar.    Strategi penetrasi  pasar  paling  sering  digunakan  dan  dikombinasikan  dengan  strategi  lain.  Cara melaksanakan strategi penetrasi pasar dengan mengkombinasikan pemasaran promosi dan harga,  yaitu  melalui  antara  lain  menaikkan  jumlah  tenaga  penjualan,  meningkatkan anggaran  iklan,  menawarkan  secara  gencar  berbagai  item  promosi  penjualan,  atau  bahkan meningkatkan  aktivitas  publisitas.  Efektifitas  strategi penetrasi  pasar  tergantung  pada beberapa factor, antara lain:
Pasar belum jenuh
Tingkat pemakaian pelanggan saat ini dapat ditingkatkan secara signifikan.
Market share pesaing turun, tetapi penjualan industri naik.
Kenaikan skala ekonomi berdampak pada keunggulan kompetitif.
Ada  korelasi  positif  signifikan  antara  kenaikan  penjualan  dengan  kenaikan  biaya pemasaran
PT Indomarco Prismatama yang memiliki slogan 'Mudah dan Hemat', dengan slogan ini PT Indomarco Prismatama ingin menciptakan suatu image bahwa belanja di PT Indomarco Prismatama dapat memudahkan konsumen dalam memenuhi kebutuhannya dengan harga yang terjangkau. Dan banyak kegiatan-kegiatan pemasaran PT Indomarco Prismatama , sepert PT Indomarco Prismatama banyak mengadakan lomba-lomba seperti lomba Desain Toko, Dance Competition, Vocal Group PT Indomarco Prismatama dan masih banyak lagi. Adanya si Domar juga merupakan daya tari yang diciptakan PT Indomarco Prismatama . Promo potongan harga di PT Indomarco Prismatama pun semakin sering diadakan.
Strategi Pengembangan Pasar (Market Development Strategy)
Memperkenalkan  produk  yang  ada  saat  ini  pada  pasar  baru  (new  market).  Strategi pengembangan pasar ke new market ini dijalankan dengan memperluas area geografi baru, menambah  segmen  baru,  mengubah  dari  bukan  pemakai  menjadi  pemakai,  menarik pelanggannya  pesaing.  Beberapa  pedoman  yang  akan  membuat  strategi  pengembangan pasar efektif:
Saluran distribusi baru lebih andal, murah, berkualitas bagus.
Pasar belum jenuh.
Ada kelebihan kapasitas produksi.
Industri dasar menjadi global secara cepat
Pertumbuhan gerai PT Indomarco Prismatama mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, dan sudah terbukti banyaknya gerai-gerai PT Indomarco Prismatama di sekitar kita.
Strategi Pengembangan Produk (Product Development Strategy) 
Merupakan  strategi  yang  dijalankan  untuk  menaikkan  penjualan  dengan  memperbaiki atau  memodifikasi  produk  yang  ada  saat  ini.  Menjalankan  strategi  ini  berarti  melibatkan pengeluaran  biaya  penelitian  dan  pengembangan  yang  besar.  Pedoman  yang  harus dijalankan agar strategi pengembangan produk efektif adalah:
Produk berada pada tahap kedewasaan dari daur hidup produk.
Industri dicirikan oleh pengembangan teknologi yang cepat.
Pesaing menawarkan kualitas produk yang lebih baik pada harga yang bersaing.
Persaingan yang tajam dalam industri yang sedang tumbuh pesat.
Kemampuan yang kuat dibidang penelitian dan pengembangan
PT Indomarco Prismatama mulai merencanakan pengubahan layout toko yang monoton dengan mengadakan lomba desain layout toko. Dan beberapa PT Indomarco Prismatama sudah mulai memodifikasi layout toko dengan menggunakan layout toko yang berbeda dari biasanya. Produk yang dijual PT Indomarco Prismatama pun makin lama makin lengkap.
STRATEGI INTEGRASI (INTEGRATION STRATEGIES)
Integrasi ke Depan (Forward Integration)
Strategi integrasi ke depan adalah strategi yang dijalankan dengan meraih  kendali  atas  jalur  distribusi,  mulai  dari  distributor  hingga retailer.  Wujud  dari  kendali  atas  jalur  distribusi  adalah  mendirikan sendiri  jalur  distribusi,  memperoleh  kepemilikan  atas  jalur  distribusi, atau memperoleh kendali. Semakin meningkatnya jumlah manufaktur, atau  dalam  hal  ini  pemasok  menyebabkan  semakin  meningkatnya penggunaan strategi integrasi ke depan oleh manufaktur. E-commerce, franchise,  factory  outlet  adalah  bentuk  pengembangan  strategi integrasi ke depan yang sedang tren saat ini.
PT Indomarco Prismatama menguasai saluran distribusi sampai ke hilirnya.
Integrasi ke Belakang (Backward Integration)
Strategi  integrasi  ke  belakang  digunakan  dengan  memperoleh kepemilikan  atau  meningkatkan  kendali  atas  perusahaan  pemasok. Baik  manufaktur  maupun  retailer  membutuhkan  bahan  baku  dari pemasok.
PT Indomarco Prismatama menjual bebrapa produk dengan merek PT Indomarco Prismatama , diantaranya : air mineral, tissue, snack, dan lain-lain.
Integrasi Horizontal (Horizontal Integration)
Strategi  integrasi  horisontal  mengarah  pada  strategi  yang memperoleh  kepemilikan  atau  meningkatkan  kendali  atas perusahaan  pesaing.  Merupakan  strategi  yang  paling  tren digunakan secara signifikan dalam strategi pertumbuhan.
PT Indomarco Prismatama telah menjadi pelopor franchise retail di Indonesia.
Matriks (Boston Consulting Group) BCG
JENIS PRODUK INDOMARET
Food Product
Fresh Product
General Merchandise
Kosmetik
Toiletries Product
Medicine Product
Baby Equipment
Pangsa Pasar

Kuadran II (Star):
Permintaan
Toiletries Product
(Sabun, pasta gigi, sikat gigi)
Kuadran I (Question Mark):
Toiletries Product
(Shampo Tresemme)
Kuadran III (Cash Cow):
Food Product
(Makanan dan minuman)
Kuadran IV (Dog):
General Merchandise
(Peralatan Rumah Tangga, contoh: Sapu, gayung,sendok dll)
Kuadran I (Tanda Tanya)
Jenis Produk Indomaret yang masuk dalam kuadaran I (Tanda Tanya) adalah Produk Toiletries yaitu Shampo Tresmme, merupakan produk shampo produksi terbaru dari Unilever yang baru saja diluncurkan produknya sekitar kurang lebih 4 Bulan yang lalu. Yang masih baru dan perlu dikembangkan oleh perusahaan yang memiliki harapan untuk berkembang. Strategi yang cocok digunakan kuadran I adalah dengan cara meningkatkan promosi di media massa, memberikan promo pada produk misalnya beli 2 macam produk dapat gratis merchandise dan pemberian hadiah lainnya, membuat event misalnya mengadakan acara praktek langsung tester seperti pemberian hair tretment secara gratis. Dengan ini akan mendorong konsumen untuk melakukan pembelian atau mencoba produk tersebut.
Kuadran II (Bintang)
Jenis Produk Indomaret yang masuk dalam kuadaran II (Star) adalah Produk Toiletries yaitu sabun mandi, paasta gigi, sikat gigi, facial foam, detergen dll, produk ini merupakan produk yang banyak dikonsumsi dan hampir setiap orang mengkonsumsinya. Dikembangkan dengan baik dan telah melewati fase dari kuadran "Tanda tanya". Strategi yang cocok digunakan kuadran II adalah dengan menambah varian pada produk di posisi star, dimana market share sudah dominan tapi growth masih cukup tinggi, promosi yang sebelumnya dilakukan besar-besaran bisa dilakukan seperlunya saja. Pihak marketing bisa melakukan penambahan varian produk dan pihak distributor bisa bekerjasama dengan para EO (Event Organizer) produk toiletries sebagai pihak sponsor yang diharapkan mampu memperkuat posisi produk. Langkah yang juga bisa dilakukan adalah dengan cara mengiklankan secara terus-menerus di media cetak maupun elektronik untuk mengingatkan konsumen bahwa produk tersebut masih ada.
Kuadran III (Sapi Perah)
Jenis Produk Indomaret yang masuk dalam kuadaran III (Sapi Perah) adalah food product yaitu makanan dan minuman, misalnya mie instan, bumbu masakan, jajanan ringan, snack, telur, air mineral, soft drink dll. Produk makanan dan minuman ini merupakan kebutuhan pokok dan setiap hari dikonsumsi oleh masyarakat dan penjualan terbanyak adalah pada produk makanan dan minuman ini. Pertumbuhannya besar.Sehingga mencapai posisi puncak atau Kudan III Sapi perah. Dalam kuadran ini adalah memiliki bagian pasar besar, tetapi sudah tidak dapat bertumbuh lagi kalaupun bertumbuh, tingkat pertumbuhannya rendah dan menjadi sumber penghidupan bagi perusahaan. Strategi yang cocok digunakan kuadran III adalah pihak perusahaan harus lebih berkonsentrasi pada mutu kualitas dan menjaga produksi tetap stabil. Ke depannya, harus segera dipikirkan tentang inovasi produk baru agar pasar tidak jenuh dan eksistensi tetap terjaga. Perusahaan juga harus melakukan diferensiasi produk, misalnya Pepsodent yang saat ini memiliki varian baru yang memiliki tiga fungsi secara holistik sehingga cenderung mengalahkan produk merk lainnya.
Kuadran IV (Anjing)
Jenis produk Indomaret yang masuk dalam kuadran IV (Anjing) adalah General Merchandise yaitu peralatan rumah tangga misalnya sapu, keset, tempat sampah, sendok, garbu, piring, gelas, dll. Pada General Merchandise ini barang yang diproduksi tidak ada inovasi dan modifikasi, mengalami pertumbuhan yang sangat kecil, sudah tidak memiliki masa depan sehingga tidak menarik lagi. Startegi yang cocok digunakan kuadran IV adalah dengan melakukan inovasi dan modifikasi produk tersebut, harus segera disusun strategi agar produk tersebut bisa berkembang. Market growth-nya ditingkatkan dengan meningkatkan kualitas, memberikan potongan harga dan advertising (periklanan /promosi) yang gencar.
Matriks SPACE
ANALISIS MATRIKS SPACE
Posisi Strategi Internal Posisi Strategi Eksternal
Kekuatan Finansial :
BEP yang ditawarkan relatif lama (4tahun)
Franchise fee relatif tinggi
Stabilitas Lingkungan :
Terdapat outlet lain yang menjadi rival
Terdapat franchisor baru yang masuk kepasar yang sama dengan indomaret
Selera pasar yang fluktuatif & mudah berubah
Banyak daerah potensial yang belum dimasuki
Adanya tindakan peniruan keunikan indomaret
Keunggulan Kompetitif :
Citra publik
Lokasi startegis
Produk yang dijual variatif & lengkap
Mampu menjual dengan harga lebih murah
Indomaret pelopor waralaba pertama
Terdapat security asset
Kekuatan Industri :
Ekspansi daerah-daerah potensial
Peningkatan fasilitas tambahan
Pertumbuhan pasar waralaba yang menjanjikan
Perluasan jaringan
Posisi Strategi Internal Rating Posisi Strategi Eksternal Rating
Financial Strength (FS) Environment Stability (ES) BEP yang ditawarkan relatif lama (4tahun) 2 Terdapat outlet lain yang menjadi rival -3
Franchise fee relatif tinggi 3 Terdapat franchisor baru yang masuk kepasar yang sama dengan indomaret -3
Selera pasar yang fluktuatif & mudah berubah -3
Banyak daerah potensial yang belum dimasuki -4
Adanya tindakan peniruan keunikan Indomaret -5
Rata-rata Rating FS 2,5 Rata-rata Rating ES -3
Competitive Advantage (CA) Industry Strength (IS) Citra publik -1 Ekspansi daerah-daerah potensial 3
Lokasi startegis -3 Peningkatan fasilitas tambahan 4
Produk yang dijual variatif & lengkap -2 Pertumbuhan pasar waralaba yang menjanjikan 4
Mampu menjual dengan harga lebih murah -4 Perluasan jaringan
3
Indomaret pelopor waralaba pertama -3 Terdapat security asset -2 Rata-rata Rating CA -7,5 Rata-rata Rating IS 3,5
Matriks SPACE
Sumbu X = CA + IS = -7,5 + 3,5 = 4
Sumbu Y = FS + ES = 2,5 – 3 = -0,5
4
0,5
Kompetitif

Strategi yang digunakan oleh PT Indomarco Prismatama adalah satrategi kompetitif. Strategi kompetitif adalah pencapaian posisi kompetitif yang diidamkan dalam industri, tempat dimana industri berada. Tujuan strategi kompetitif adalah menciptakan keuntungan dan posisi yang mendukung dalam melawan kekuatan yang menentukan persaingan industri.
Suatu perusahaan dikatakan memiliki keunggulan kompetitif ketika perusahaan tersebut mempunyai sesuatu yang tidak dimiliki pesaing, melakukan sesuatu lebih baik dari perusahaan lain, atau mampu melakukan sesuatu yang tidak mampu dilakukan oleh perusahaan lain.
Untuk bersaing dengan perusahaan pesaingnya PT. Indomarco Prismatama menggunakan keunggulan kompetitif seperti variasi produk, melakukan promosi produknya, menambah fasilitas seperti bekerjasama dengan lembaga bank.
Matriks SWOT
MATRIKS SWOT INDOMARET
ANALISIS STRATEGIS Kekuatan – S :
Lokasi terdapat di pinggir jalan tempat strategis
Produk yang dijual variatif dan cenderung lebih lengkap dari pada pesaing
Memiliki fasilitas pembayaran yang dihubungkan dengan lembaga keuangan (Bank)
Terdapat security asset (CCTV) Kelemahan – W :
Pelayanan yang seringkali kurang memuaskan
Penataan store display yang monoton
Parkir yang kurang aman dan dipungut biaya
Indomaret kurang dikenal oleh masyarakat desa
Franchise fee relatif tinggi
Peluang – O :
Promosi untuk memperkenalkan Indomaret secara lebih intens
Ekspansi ke daerah-daerah potensial
Minat masyarakat tinggi terhadap retail
Peningkatan fasilitas tambahan SO Strategies :
Lokasi Indomaret yang berada di pinggir jalan cenderung memudahkan Indomaret untuk mempromosikan dirinya sendiri kepada masyarakat luas.
Keragaman produk yang dijual juga dapat digunakan untuk menarik minat masyarakat untuk berbelanja di Indomaret.
Banyak gerai Indomaret sudah memiliki layanan pembayaran yang dihubungkan dengan lembaga pembayaran (Bank), namun ada yang belum. Sehingga disarankan untuk menambah pengadaan ATM di dalam gerai. Selain itu, penambahan unit CCTV dan peningkatan keamanan juga disarankan untuk mewaspadai adanya tindak kriminalitas.
WO Strategies :
Peningkatan fasilitas dan pelayanan yang signifikan sangat disarankan terutama pada layanan parkir yang seringkali dipungut biaya. Seharusnya pihak Indomaret tidak memperkenankan oknum luar yang tidak berhubungan langsung dengan Indomaret berada di gerai Indomaret.
Pihak Indomaret juga harus kreatif terkait penataan store display agar tidak terkesan monoton..
Ancaman – T :
Selera pasar yang fluktuatif
Banyak daerah potensial yang belum dimasuki
Adanya tindakan peniruan terhadap keunikan Indomaret ST Strategies :
Untuk mengantisipasi selera pasar yang cenderung fluktuatif, pihak Indomaret sudah memiliki solusi yaitu dengan menawarkan produk yang variatif dan lebih lengkap dari pada pesaing.
WT Strategies :
Banyak daerah potensial yang belum dimasuki indomaret hal ini dapat dilakuakan dengan cara promosi kepada masyarakt desa agar indomaret dikenal oleh masyrakat desa.
Franchais fee terlalu tinggi sehingga menimbulkan adanya tindakan peniruan keunikan indomaret.
Berdasarkan Identifikasi SWOT tersebut, nilai masing-masing komponen adalah :
S = 2,08O = 1,91
O
W
T
S
W = 0,83T = 1,23
DESKRIPSI ANALISIS SWOT
Berdasarkan gambar diatas maka diperoleh kesimpulan bahwa Indomaret menggunakan SO Strategi yang mana strateginya adalah memanfaatkan kekuatan internal untuk menangkap peluang yang ada. Dengan kekuatan dan peluang yang dimiliki Indomaret, maka strategi yang disarankan adalah pemilihan lokasi untuk gerai Indomaret yang terletak berada dipinggir jalan sehingga akan memudahkan Indomaret untuk mempromosikan dirinya sendiri kepada masyarakat. Keragaman produk yang dijual juga menunjang pemasaran Indomaret untuk menarik minat masyarakat agar berbelanja di Indomaret. Selain itu, peningkatan pelayanan pada gerai Indomaret juga harus dilakukan terkait dengan layanan pembayaran yang dihubungkan dengan lembaga pembayaran (Bank) dengan cara menyediakan unit ATM atau mesin EDC yang memudahkan pelanggan. Penambahan unit CCTV dan peningkatan keamanan juga disarankan untuk mewaspadai adanya tindakan kriminalitas.


Download Manajemen Strategi Indomaret.docx

Download Now



Terimakasih telah membaca Manajemen Strategi Indomaret. Gunakan kotak pencarian untuk mencari artikel yang ingin anda cari.
Semoga bermanfaat

banner
Previous Post
Next Post

Akademikita adalah sebuah web arsip file atau dokumen tentang infografi, presentasi, dan lain-lain. Semua pengunjung bisa mengirimkan filenya untuk arsip melalui form yang telah disediakan.

0 komentar: