Judul: Makalah Olahraga Bulu Tangkis
Penulis: Regina Rissa Nadia
Bulu Tangkis
PENDIDIKAN OLAHRAGA
Disusun oleh
Regina Rissa Nadia
1816100344170
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PENDIDIKAN KIMIA
UNIVERSITAS LAMPUNG
2014
DAFTAR ISIKATA PENGANTAR............................................................................................. 3
DAFTAR ISI............................................................................................................. 2
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 41.2 Latar Belakang .................................................................................................... 41.3 Rumusan Masalah................................................................................................ 4
1.4 Tujuan...................................................................................................................5BAB II PEMBAHASAN TEORI................................................................... ....... 62.1 Sejarah................................................................................................................. 62.2 Lapangan dan jarring........................................................................................... 72.3 Memainkan bulu tangkis..................................................................................... 82.4 Teknik dasar permainan bulu tangkis...................................................................8
2.5 Servis9
2.6 Sistem pindah bola................................................................................................9
2.7 Sistem reli poin.....................................................................................................10
2.8 Sistem perhitungan poin.......................................................................................10
2.9 Teknik bermain bulu tangkis................................................................................10
2.10 Macam permainan bulu tangkis........................................................................ .11
2.11 Induk organisasi..................................................................................................11
2.12 Prestasi................................................................................................................11BAB III PENUTUP................................................................................................. 123.1 Kesimpulan.......................................................................................................... 12
3.2 Saran.....................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. .13
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat serta Karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis berhasil menyelesaikan Makalah ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul ''TEKNIK DASAR BERMAIN BULUTANGKIS".
Makalah ini berisikan tentang informasi dan pengertian TEKNIK DASAR BERMAIN BULUTANGKIS atau yang lebih khususnya membahas tentang teknik-teknik bermain bulutangkis dengan baik dan benar. Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang teknik dasar bermain bulutangkis.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, penulis kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Bandar Lampung, 30 Oktober 2014
Penyusun,
Regina Rissa Nadia
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut sejarahnya, bulu tangkis berasal dari India yang disebut "Poona". Lalu permainan ini dibawa ke Inggris dan di kembangkan disana pada 1873 dimainkan di taman istana milik Duke de Beoufort di Badminton Cloucerter Shire. Oleh karena itu, permainan ini kemudian dinamakan"Badminton".
Perkembangan permainan bulu tangkis di dunia diketahui sejak abad ke-17. Permainan ini sudah dimainkan di Eropa, India, Tiongkok. Perkembangan di Eropa yang paling menonjol adalah di Inggris, sehingga orang-orang Inggrislah yang menciptakan peraturan-peraturan dalam permainan dan membentuk Persatuan Bulu Tangkis Tingkat Nasional.
Dari perkembangan di Inggris ini kemudian dicetuskan untuk membentuk Persatuan Badan Internasional Bulu Tangkis yang menampung kegiatan-kegiatan permainan bulu tangkis di dunia. Pada 5 Juli 1934 baru terbentuk IBF yaitu "International Badminton Federation" Badan bulu tangkis internasional ini menyelenggarakan kejuaraan putra negara yang pertama pada 1948-1949 yang disebut kejuaraan Thomas Cup. Untuk kejuaraan beregu putri disebut kejuaraan Uber Cup pada 1956-1957. Selain itu, 1989 diadakan kejuaraan bulu tangkis beregu campuran antar negara yang dinamakan "Sudirman Cup".
Di Indonesia dibentuk organisasi tingkat nasional yaitu "Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia" (PBSI) pada 5 Mei 1951. Kemudian pada 1953 Indonesia menjadi anggota IBF. Dengan demikian Indonesia berhak untuk mengikuti pertandingan-pertandingan internasional.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja teknik dalam bermain bulutangkis?2. Apa saja macam permainan bulutangkis?3. Apa saja sarana dan prasarana dalam bermain bulutangkis?
1.3 Tujuan
Makalah ini ditulis dengan tujuan agar kita lebih memahami apa itu bulu tangkis secara materi maupun teknik, macam-macam bulu tangkis, sejarah dari bulu tangkis, dan juga prestasinya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah
Permainan Battledore and Shuttlecock pada tahun 1854Olah raga yang dimainkan dengan kok dan raket, kemungkinan berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahun lalu tetapi juga disebut-sebut di India dan Republik Rakyat Cina.
Nenek moyang terdininya diperkirakan ialah sebuah permainan Tionghoa, Jianzi yang melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih-alih, objeknya dimanipulasi dengan kaki. Objek/misi permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.
Di Inggris sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores dan Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai dayung/tongkat (Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi nuansa harian di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch mempublikasikan kartun untuk ini.
Penduduk Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat Cina, dan Siam (sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan segera menjadi permainan anak-anak di wilayah setempat mereka.
Olah raga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara bersaingan. Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu.
Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah raga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a new game" ("Battledore bulu tangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke of Beaufort's di Gloucestershire, Inggris.
Rencengan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877. Asosiasi bulu tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertamanya berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England.
bulu tangkis menjadi sebuah olah raga populer di dunia, terutama di wilayah Asia Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olah raga ini, dan di negara-negara Skandinavia.
2.2 Lapangan dan jaring
a. Lapangan .
Lapangan harus berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran panjang 6,71 meter dan lebar 6,10 meter, serta tinggi net 1,52 meter.
b. Net dan tiang .
Net terbuat dari tali halus dan berwarna gelap, lubang-lubangnya berjarak antara 15 mm. Panjang net sebaiknya sesuai dengan lebar lapangan yaitu 6,10 meter dan lebarnya 76 cm, dengan bagian atasnya mempunyai pinggiran pita putih selebar 7,5 cm.Tiang net ditancapkan tepat pada titik tengah ujung garis samping lapangan. Untuk ganda tinggi tiang 155 cm. Bagian paling atas net di bagian tengah berjarak 1,524 meter dari permukaan20 lantai dan pinggiran lapangan berjarak 1,55 meter di atas garis tepi permainan 20 ganda
Perlengkapan
Raket
Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam ringan lainnya menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket bulu tangkis profesional berkomposisikan komposit serat karbon (plastik bertulang grafit). Serat karbon memiliki kekuatan hebat terhadap perbandingan berat, kaku, dan memberi perpindahan energi kinetik yang hebat. Namun, sejumlah model rendahan masih menggunakan baja atau aluminium untuk sebagian atau keseluruhan raket.
Senar
Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu tangkis adalah senar nya. Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan secara umum bervariasi dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan ketegangan 18 sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain memainkan peran yang kuat dalam seleksi senar.
Kok
Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari rangkaian bulu angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk setengah bola yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan tidak resmi digunakan juga kok dari plastik.
Sepatu
Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain membutuhkan pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu bulu tangkis membutuhkan sol karet untuk cengkraman yang baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan lama selama tarik-menarik, dan teknologi penyebaran goncangan untuk melompat; bulu tangkis mengakibatkan agak banyak stres (ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.
2.3 Memainkan bulu tangkis
Area permainan
Tiap pemain atau pasangan mengambil posisi berseberangan pada kedua sisi jaring di lapangan bulu tangkis.
Permainan dimulai dengan salah satu pemain melakukan servis.
Tujuan permainan adalah untuk memukul sebuah kok menggunakan raket, melewati jaring ke wilayah lawan, sampai lawan tidak dapat mengembalikannya kembali. Area permainan berbeda untuk partai tunggal dan ganda, seperti yang diperlihatkan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dikatakan "keluar". Setiap kali pemain/pasangan tidak dapat mengembalikan kok (karena menyangkut di jaring atau keluar lapangan) maka lawannya akan memperoleh poin.
Permainan berakhir bila salah satu pemain/pasangan telah meraih sejumlah poin tertentu.
2.4 Teknik Dasar Permainan Bulu Tangkis
a. Cara Memegang Raket Pegangan raket ada tiga macam, yaitu: 1. Pegangan forehand (pegangan dasar) Pegangan ini dapat di peroleh dengan cara mendirkan raket yang sisinya tegak dengan lantai Pegangan ini hampir sama dengan posisi tangan sedang bersalaman.
2. Pegangan backhand Pegangan ini dapat di peroleh dengan jalan memutar seperempat ke kanan dari pegangan forehead.
3. Pegangan pukul kasur/Amerika Cara pegangan ini adalah mula-mula raket diletakkan secara mendatar di atas lantai. Kemudian ambil dan peganglah raket pada pegangannya, sehingga bagian tangan antar ibu jari dan jaritelunjuk menempel pada bagian permukaan yang lebar.
4. Pegangan campuran
b. Teknik Pukulan Teknik pukulan adalah cara-cara melakukan pukulan pada permainan bulitangkis dengan tujuan menerbangkan shuttlecock ke lapanagn lawan. Terdapat macam-macam teknik dasar pukulan dalam permainan bulutangkis, yaitu: 1. Pukulan Servis Pukulan servis merupakan pukulan degan raket untuk menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan lawan secara diagonal dan bertujuan sebagai permulaan permainan. Macam-macam pukulan servis, yaitu: a. Pukulan servis pendek b. Pukulan servis panjang c. Pukulan servis mendatar d. Pukulan servis cambuk
2. Pukulan Lob Pukulan lob adalah pukulan dalam permainan bulutangkis yang bertujuan untuk menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan lawan. Pukulan lob dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: a. Overhead lob, yaiutu pukulan lob yang dilakukan dari atas kepala dengan cara menerbangkan shuttlecock melambung ke arah belakang. b. Underhand lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari bawah dengan cara memukul shuttlecock yang berada di bawah badan dan di lambungkan tinggi ke belakang.
2.5 Servis
Area servis
Servis dilakukan dari satu sisi lapangan (kiri atau kanan) menyilang menyeberangi jaring ke area lawan. Partai tunggal dan ganda memiliki area servis yang berbeda seperti yang diilustrasikan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dinyatakan "keluar" dan poin untuk penerima servis.
Posisi kiri atau kanan tempat servis dilakukan ditentukan dari jumlah poin yang telah dikumpulkan oleh pemain yang akan melakukan servis. Posisi kanan untuk jumlah poin genap dan posisi kiri untuk jumlah poin ganjil. Servis dari posisi kanan juga dilakukan saat jumlah poin masih nol.
Pada set pertama pemain/pasangan yang melakukan servis untuk pertama kali ditentukan dengan undian, sedangkan untuk set berikutnya dilakukan oleh pemenang dari set sebelumnya.
Untuk partai ganda, beberapa peraturan berbeda diterapkan untuk perhitungan poin menggunakan sistem pindah bola dan sistem reli poin:
2.6 Sistem pindah bola
Sebelum pertandingan dimulai, harus ditentukan salah seorang pemain dari tiap-tiap pasangan sebagai "orang pertama". Pilihan ini berlaku untuk setiap set yang dimainkan.
Jumlah poin genap atau ganjil menentukan posisi "orang pertama" saat melakukan servis.
Setiap pasangan mempunyai dua kali kesempatan servis (masing-masing untuk tiap pemain) sebelum pindah bola, kecuali servis pertama pada tiap-tiap awal set tidak mendapat kesempatan kedua.
Saat pindah bola, servis pertama selalu dilakukan oleh pemain yang berada di sebelah kanan, bukan oleh "orang pertama".
2.7 Sistem reli poin
Setiap pasangan hanya mendapat satu kali kesempatan servis, tidak ada servis kedua.
Servis dilakukan oleh pemain yang posisinya sesuai dengan poin yang telah diraih oleh pasangan tersebut.
Pemain yang sama akan terus melakukan servis sampai poin berikutnya diraih oleh lawan.
2.8 Sistem perhitungan poin
Sejak Mei 2006, pada kejuaraan resmi seluruh partai menggunakan sistem perhitungan 3x21 reli poin. Pemenang adalah pemain/pasangan yang telah memenangkan dua set.
2.9 Teknik Bermain Bulutangkis
backhand. = Setiap pengembalian atau pukulan yang dilakukan dari sisi tubuh yang tidak dominan.
Carry = Pengembalian bola yang ditangkap dengan permukaan raket dan dilemparkan ke atas net.
cross court .= Pengembalian atau pukulan yang mengarahkan bola menyilang melintasi lapangan.
Drive = Adalah pukulan cepat dan mendatar banyak digunakan dalam permaianan ganda. overhead = Setiap pukulan yang dilakukan pada angka di atas ketinggian kepala. placement push shot = Pengembalian atau pukulan yang didorong dengan halus ke lapangan lawan. return = Setiap metode pemukulan untuk mengembalikan bola melintasi net kembali ke arah lawan. (pengembalian).
serve Tindakan menempatkan bola dalam permainan pada awal angka atau rally.
Smash = Pengembalian atau pukulan overhead yang dipukul ke arah bawah menuju lapangan lawan dengan kecepatan dan kekuatan yang besar.
Stroke = Tmdakan memukul bola dengan raket anda (pukulan)
2.10 Macam Permainan Bulutangkis
a. Single
Merupakan permainan bulutangkis yang dimainkan oleh dua orang bisa putra dengan putra atau putri dengan putri saja.
b. Ganda Putra
Permainan bulutangkis dimainkan empat orang dengan berkelompok dua-dua.c. Ganda Putri
Sama seperti ganda putra tetapi yang bermain adalah wanita.
d. Ganda campuran
Seperti permainan ganda tetapi setiap kelompok terdiri putra dan putri.2.11 Induk organisasi
International Badminton Federation (IBF) didirikan pada tahun 1934 dan membukukan Inggris, Irlandia, Skotlandia, Wales, Denmark, Belanda, Kanada, Selandia Baru, dan Perancis sebagai anggota-anggota pelopornya. India bergabung sebagai afiliat pada tahun 1936. Pada IBF Extraordinary General Meeting di Madrid, Spanyol, September 2006, usulan untuk mengubah nama International Badminton Federation menjadi Badminton World Federation (BWF) diterima dengan suara bulat oleh seluruh 206 delegasi yang hadir.
Olah raga ini menjadi olah raga Olimpiade Musim Panas di Olimpiade Barcelona tahun 1992. Indonesia dan Korea Selatan sama-sama memperoleh masing-masing dua medali emas tahun itu.
2.12 Prestasi
Dalam sea Games 2011 cabang badminton mendapat Medali emas 5 , Perak 4, dan perunggu 2 ,Total 11 medali
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Permainan bulutanngkis merupakan permainan yang sangat digemari di Indonesia. Permainan ini membutuhkan tempat yang lumayan luas untuk memainkannya. Permainan ini minimal dapat dimainkan oleh dua orang dan maksimal oleh empat orang.
3.2 Saran
Permainan bulutangkis harus dibina sejak usia dini untuk menghasilkan bibit atlit yang berpotensi untuk mengangkat nama baik Bangsa Indonesia. Bulutangkis juga harus dibudayakan diseluruh pelosok daerah di Indonesia
DAFTAR PUSTAKA
http://teknikbermainbadminton.blogspot.com/2009/04/14.html.Pada 14 Januari 2010.
http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-tugas-makalah/tugas-kuliah-lainnya/mengenal-permainan-bulutangkis. Pada 14 Januari 2010.
Terimakasih telah membaca Makalah Olahraga Bulu Tangkis. Gunakan kotak pencarian untuk mencari artikel yang ingin anda cari.
Semoga bermanfaat
0 komentar: