Judul: Konsep Manajemen Pendidikan Islam dalam Perspektif Qur'an dan Hadist
Penulis: Qonitatun Hafidho
Konsep Manajemen Pendidikan dalam Islam (Alqur'an dan hadist)
Makalah ini disusun untuk memenuhi Tugas mata kuliah Manajemen
Pendidikan Islam
Dosen Pengampu :
Dr. H. Imam Muslimin, M.Ag
Disusun Oleh :
Qonitatun Hafidho (13110127)
Kelas : D
Semester : III
Pendidikan Agama Islam
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
2014
Kata PengantarSegala puji dan puncak kekaguman hanya semata tertuju kepada Allah swt, Dia-lah yang telah menganugrahkan Al.Qur'an sebagai Hudan li an-nās, rahmatan lil al-ālamin, Dia-lah yang Maha Mengetahui makna dan maksud kandungannya. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw dan manusia pilihan-NYA. Dialah Rasulullah, penyampai, pengamal serta penafsir pertama dan utama terhadap Al-Qur'an Al- Karim.
Dengan Pertolongan dan Hidayah-Nya-lah, Kami selaku penyusun makalah "Konsep manajemen Pendidikan dalam Islam (Alqur'an dan hadist)" dapat menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Bapak Dr. H. Imam Muslimin, M.Ag sebagai dosen pengampu mata kuliah Manajemen Pendidikan Islam. Makalah ini membahas tentang Konsep Manjemen Pendidikan Islam menurut Al qur'an dan Hadist Maka penyusun akan lebih menjelaskan di dalam makalah ini.
Kami ucapkan terimakasih kepada pihak – pihak yang telah membantu kami dalam menyusun tugas ini. Kami mohon kritik dan sarannya terhadap makalah ini karena masih jauh dari kesempurnaan, semoga makalah ini bermanfaat bagi yang membanya .
Malang, 08 September 2014
Penyusun
Daftar Isi TOC \o "1-3" \h \z \u Kata Pengantar PAGEREF _Toc400994902 \h iDaftar Isi PAGEREF _Toc400994903 \h iiBab I PAGEREF _Toc400994904 \h iiiPendahuluan PAGEREF _Toc400994905 \h iiiI.1 Latar Belakang PAGEREF _Toc400994906 \h iiiI.2 Rumusan Masalah PAGEREF _Toc400994907 \h iiiI.3 Tujuan PAGEREF _Toc400994908 \h iiiBab II PAGEREF _Toc400994909 \h 1Pembahasan PAGEREF _Toc400994910 \h 1A.Pengertian Manajemen Pendidikan Islam PAGEREF _Toc400994911 \h 11.Definisi Manajemen PAGEREF _Toc400994912 \h 12.Definisi Manajemen Pendidikan PAGEREF _Toc400994913 \h 23.Definisi Manajemen Pendidikan Islam PAGEREF _Toc400994914 \h 24.Proses Manajemen PAGEREF _Toc400994915 \h 4B.Prinsip – prinsip dasar Manajemen Pendidikan Islam PAGEREF _Toc400994916 \h 5C.Fungsi Manajemen Pendidikan Islam PAGEREF _Toc400994917 \h 8D.Makna Manajemen Dalam Perspektif Islam PAGEREF _Toc400994918 \h 10Bab III PAGEREF _Toc400994919 \h 12Kesimpulan PAGEREF _Toc400994920 \h 12Daftar Pustaka PAGEREF _Toc400994921 \h 13
Bab IPendahuluanI.1 Latar BelakangSebagai satu – satunya agama yang komprehensif dan universal, Islam telah membangun pilar – pilar konstruksi ilmu manajemen pendidikan yang sangat imperatif bagi kehidupan konkret sosial kemasyarakatan secara holistik. Diyakini oleh seluruh muslim, lintas generasi dan wilayah bahwa pelopor manajer pendidikan terbaik adalah Rasulullah, sebagaimana telah diutarakan oleh muawiyah bin al – hakam , "aku tidak pernah melihat seorang pendidik sebelum dan sesudahnya yang lebih baik darinya . (Shahih Muslim no : 836).
Dalam pandangan ajaran Islam, segala sesuatu harus dilakukan secara rapi, benar, tertib, dan teratur. Proses-prosesnya harus diikuti dengan baik. Sesuatu tidak boleh dilakukan secara asal-asalan (Didin dan Hendri, 2003:1). Mulai dari urusan terkecil seperti mengatur urusan Rumah Tangga sampai dengan urusan terbesar seperti mengatur urusan sebuah negara semua itu diperlukan pengaturan yang baik, tepat dan terarah dalam bingkai sebuah manajemen agar tujuan yang hendak dicapai bisa diraih dan bisa selesai secara efisien dan efektif.
I.2 Rumusan Masalah1. Bagaimana Pengertian Manajemen pendidikan Islam ?
2. Bagaimana Prinsip – Prinsip Dasar Manajemen Pendidikan Islam ?
3. Apa saja Fungsi Manajemen Pendidikan Islam ?
I.3 Tujuan
1. Untuk memahami pengertian Manajemen Pendidikan Islam
2. Untuk mengetahui Prinsip – prinsip Dasar Manajeme n Pendidikan Islam
3. Untuk mengetahui Fungsi Manajemen Pendidikan Islam
Bab IIPembahasanPengertian Manajemen Pendidikan IslamDefinisi ManajemenManajemen adalah suatu hal penting yang menyentuh , mempengaruhi dan bahkan merasuki hampir seluruh aspek kehidupan manusia layaknya darah dan Raga. Juga dapat dimengerti bahwa dengan Manajemen , Manusia mampu mengenali kemampuannya berikut kelebihan dan kekurangannya sendiri. Manejmen menunjukkan cara – cara yang lebih efektif dan efisien dalam pelaksanaan suatu pekerjaan. Siagian (1978) menyebutkan manajemen adalah kemampuan dan keterampilan untuk memperoleh sesuatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan – kegiatan orang lain. Manajemen sering diartikan sebagai ilmu , kita dan profesi. Dikatakan sebagai ilmu oleh Luther Gulick karena Manajemen dipandang sebagai suatu bidang Pengetahuan yanag secara sistematik berusaha memahami mengapa dan bagaimana orang bekerja sama ini lebih bermanfaat bagi kemanusiaan.
Manajemen telah memenuhi prasyarat sebagai bidang ilmu pengetahuan karena telah dipelajari dalam kurun waktu yang lama dan memiliki serangkaian teori yang perlu diuji dan dikembangakan dalam praktek manjerial pada lingkup organisasi. Sebagai ilmu pengetahuan, manejmen juga bersifat universal dan mempergunakan kerangka ilmu pengetahuan yang sistematis mencakup kaidah – kaidah, prinsip –prinsip, dan konsep – konsep yang cenderung benar dalam semua situasi manajerial. Hal ini menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan Manajemen dapat diterapkan dalam setiap organisasi Baik pemerintah , pendidikan , sekolah, keagamaan, sosial, dan sebagainya. Manajemen dibutuhkan oleh setiap organisasi, jika seorang manajer mempunyai pengetahuan tentang manajemen dan mengetahui bagaimana menerapkannya, maka dia akan dapat melaksanakan fungsi – fungsi manajerial secara efektif dan efisien.
Definisi Manajemen Pendidikan
Manajemen pendidikan merupakan suatu cabang ilmu yang usianya relatif masih muda sehingga tidaklah aneh apabila banyak yang belum mengenal. Istilah lama yang digunakan adalah 'administrasi'. Sebenarnya pengertian kedua istilah tersebut tidak sama persis.Istilah administrasi lebih cenderung menunjuk pada pekerjaan tulis menulis, sedangkan manajemen lebih cenderung pada suatu pekerjaan yang dilakukan pimpinan, jadi lebih menunjuk pada kegiatan sebuah organisasi.
Manajemen pendidikan adalah aktivitaas memadukan seumber – sumber pendidikan agar terpusat dalam usaha untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukannya.
Definisi Manajemen Pendidikan Islam
Manajemen Pendidikan Islam adalah Suatu proses penataan atau pengelolaan lembaga pendidikan Islam yang melibatkan sumber daya Manusia Muslim dan Non Muslim dalam menggerakkannya untuk mencapai Tujuan Pendidikan Islam secara efektif dan efisien. Mujammil Qomar mengatakan bahwa Manajemen Pendidikan Islam adalah suatu Proses Pengelolaan Lembaga Pendidikan Islam secara Islami dengan cara menyiasati sumber – sumber belajar dan hal – hal lain yang terkait untuk mencapai tujuan Pendidikan Islam secara efektif dan efisien.
Berbeda dengan Ramayulis, Menurutnya, Manajemen Pendidikan Islam sebagai Proses pemanfaatan semua sumber daya yang dimiliki, baik perangkap keras maupun lunak. Pemanfaatan tersebut melalui kerja sama dengan orang lain secara efektif, efisien, dan Produktif untuk mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan, baik di dunia maupun diakhirat.
Ramayulis menyatakan bahwa pengertian yang sama dengan hakikat manajemen adalah al tadhbir (pengaturan). Kata ini merupakan deviasi dari kata dabbara (mengatur), yang Banyak terdapat di dalam ayat – ayat al Qur'an seperti firman Allah berikut ini :
Dalam Qs. Al Sajdah : 5
Artinya : Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadanya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu.Qs. Yunus : 31
Artinya : Katakanlah: "Siapakah yang memberi rezki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang Kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup[689] dan siapakah yang mengatur segala urusan?" Maka mereka akan menjawab: "Allah". Maka Katakanlah "Mangapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya)?"
Dalam Dua ayat diatas terdapat kata yudabbiru al amra yang berarti menagtur urusan. Ahmad Al Syawi menafsirkan, bahwa Allah adalah Pengatur alam (manajer). Keteraturan alam raya merupakan bukti kebesaran Allah dalam mengelola alam ini. Namun karena manusia diciptakan Allah telah dijadikan sebagai Khalifah di bumi, dia harus mengatur dan mengelola bumi dengan sebaik – baiknya sebagaimana Allah mengatur Alam raya.
Proses Manajemen
Selanjutnya Reddin menunjukkan perbedaan manajemen yang efektif dengan manajemen yang efisien sebagi berikut :
No Manajemen Efektif Manajemen Efisien
1. Membuat yang benar Mengerjakan dengan Benar
2. Mengkreasikan alternatif - alternatif Menyelesaikan masalah - masalah
3. Mengoptimalkan sumber – sumber pendidikan Mengamankan sumber – sumber pendidikan
4. Memperoleh Hasil pendidikan Mengikuti tugas – tugas pekerjaan
5. Meningkatkan keuntungan pendidikan Merendahkan biaya pendidikan
Bagan diatas bermakssud agar para manajer mengusahakan ada kesejajaran antara efektif dan efisien dalam manajemennya. Manajemen yang efektif saja sangat mungkin merupakan suatu pemborosan. Sebaliknya manajemen yang efisien saja tidak akan memenuhi Tujuan lembaga pendidikan Islam.
Prinsip – prinsip dasar Manajemen Pendidikan Islam
Pembahasan ini akan menghadirkan contoh – contoh ayat alqur'an , hadist Nabi, maupun perkataan sahabat Nabi yang dapat dipandang sebagai prinsip – prinsip – prinsip dasar Manajemen Pendidikan Islam. Sumber – sumber prinsip tersebut bersifat normatif - Inspiratif yang membutuhkan tindak lanjut berupa pemahaman secara konstektual.
Adapun contoh – contoh al Qur'an , Hadis Nabi, maupun pernyataan sahabat tersebut dapat diikuti pada pemaparan dibawah ini :
Qs. Al – Hasyr : 18
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah Setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Menurut Muhammad Ali Al Shabuni, yang dimaksud dengan "wa al tandzuru nafsun maa qaddamat li ghadi " adalah hendaknya masing – masing individu memerhatikan amal – amal shaleh apa yang diperbuat untuk mengahadapi Hari Kiamat. Ayat ini memberi pesan kepada orang – orang yang beriman untuk memikirkan masa depan. Dalam Bahasa Manajemen, peikiran masa depan yang dituangkan dalam konsep yang jelas dan sistematis ini disebut perancangan (planning). Perencanaan ini menjadi sangat penting karena berfungsi sebagai pengarah bagi kegiatan, target – target dan hasil – hasilnya di masa depan sehingga apa pun kegiatan yang dilakukan dapat berjalan dengan tertib.
Perkataan (Qaul) Sayyidina Ali bin Abu Thalib
أَلْحَقُّ بِلاَ نِظَامٍ يَغْلِبُهُ اْلبَا طِلُ بِا نِّظَمِ
"Kebenaran yang tidak teroganisasi dapat dikalahkan oleh kebatilan yang teroganisasi"
Qawl ini mengingatkan kita pada urgensi berorganisasi dan ancaman pada kebenaran yang tidak diorganisasi melalui langkah – langkah yang konkret dan strategi – strategi yang mantap. Maka, perkumpulan apa pun yang menggunakan identitas islam, tidak memiliki garansi jika tidak di organisasi dengan Baik.
Oleh karena itu Qawl sayyidina Ali ini mengispirasi pendidikan berorganisasi. Dari sisi dakwah, Organisasi memayungi manajemen, yang berrati organisasi lebih luas daripada Manajemen. Akan Tetapi , dari sisi Fungsi ,organisasi (Organizing)merupakan bagian dari fungsi manajemen, yang berarti Organisasi lebih sempit daripada manajemen.
Hadist Riwayat al Bukhari
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ : قَا لَ رَسُوْلُ اللهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِذَا ضُيِّعَتِ اْلأَمَانَةُ فَا نْتَظِرِ السَّاعَةَ . كَيْفَ إِضَا عَتُهَا يَا رَسُولُ اللهِ ؟ قَا لَ : إِذَا أُسْنِدَ اْلأَمْرُ إِلَى غَيْرِ أَهْلِهِ فَانْتَظِرِ السَّاعَةَ
Abu Hurairah berkata , Rasulullah saw. Bersabda, "Apabila suatu amanah di sia – siakan , maka tunggulah saat kehancurannya."Abu Hurairah bertanya,"Bagaimana meletakkan amanah itu, ya Rasulullah ?" Beliau menjawab, " Apabila Suatu perkara diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya, maka Tunggulah kehancurannya.
Hadis ini menarik dicermati karena menghubungkan antara amanah dengan keahlian. Hadis ini ternyata memberikan peringatan yang berpekspektif manajerial karena amanah berarti menyerahkan suatu perkara kepada seorang yang profesional.
Selain itu , kata – kata fantadzir al Sha'aah diucapkan Dua kali sebagai pertanda betapa pentingnya keahlian atau profesionalisme. Implikasinya , hadis ini mendidik kita agar mengedepankan pertimbangan profesional dalam menentukan pegawai yang diamanahi suatu pekerjaan atau tanggung jawab, terlebih dalam perkara yang menyangkut persoalan orang banyak.
Hadist Riwayat Ibnu Majah
عَنْ عَبْدِ الله بْنِ عُمَرَ قَا لَ : قَا لَ رَسوْلُ اللهِ : أَعْطُوا اْلأَجِيْرَ أضجْرَهُ قَبْلَ أَنْ يَجِفُّ عَرَقُهُ
Dari Abdullah bin Umar berkata , Rasulullah bersabda, "Berikanlah gaji / Upah pegawai sebelum kering keringatnya."
Hadis ini memerintahkan untuk memberi gaji ,upah , insentif, atau honorarium kepada pekerja atau pegawai secepat mungkin (sebelum kering keringathya). Maksudnya , sistem penggajian pegawai seharusnya dilakukan secara langsung, tanpa menunggu satu bulan sekali atau satu semester sekali.
Dengan pengertian lain, Hadist tersebut serisi pendidikan penghargaan, dan dalam mengelola suatu lembaga, termasuk lembaga pendidikan Islam, penghargaan ini sangat kondusif untuk mewujudkan kepuasan pegawai yang selanjutnya mampu membangkitkan tanggung jawab dan kedisiplinan.
Qs. An Nisa : 35
Artinya : Dan jika kamu khawatirkan ada persengketaan antara keduanya, Maka kirimlah seorang hakam[293] dari keluarga laki-laki dan seorang hakam dari keluarga perempuan. jika kedua orang hakam itu bermaksud Mengadakan perbaikan, niscaya Allah memberi taufik kepada suami-isteri itu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.
Intisari dari ayat ini adalah mekanisme manajemen konflik. Model pengelolaan konflik menurut ayat ini ditempuh dengan cara melibatkan pihak ketiga sebagai mediator, baik dari keluarga istri untuk mewujudkan Ishlah (perbaikan) hubungan antara keduanya. Konflik dalam ayat tersebut terjadi pada keluarga. Ini berarti , ayat tersebut mengajarkan pendidikan bagi keluarga agar rukun kembali. Jika terjadi konflik, lakukan mediasi sesegera mungkin sehingga konflik tidak berlarut – larut yang kelak dapat mengancam keutuhan Rumah tangga.
Qs. Al – Shaff : 2 – 3
Artinya : 2. Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?
Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.
Ayat ini menyentuh Persoalan kesesuaian antara perkataan dengan perbuatan yang sekarang populer dengan istilah konsistensi. Sikap konsistensi bagi manajer adalah suatu keharusan sebab dia adalah pemimpin yang dianut oleh bawahannya.
Fungsi Manajemen Pendidikan IslamIstilah manajemen bukan hanya mengatur tempat melainkan lebih dari itu adalah mengatur orang per orang. Dalam mengatur orang , diperlukan seni dengan sebaik – baiknya sehingga kepala – kepala sekolah yang baik adalah kepala yang mampu menjadikan setiap pekerja menikmati mereka. Jika setiap orang yang dapat bekerja dapat menikmati pekerjaan mereka, hal itu menanakan keberhasilan seorang kepala sekolah.
Dalam Proses pelaksanaannya , manajemen Mempunyai Tugas – tugas khusus yang harus dilaksanakan. Tugas – Tugas khusus itulah yang biasa disebut sebagai fungsi – fungsi manajemen. Berkaitan dengan fungsi – fungsi manajemen ini, berikut ini akan dipaparkan beberapa pendapat ahli manajemen :
George R. Terry (disingkat POAC)
Planning (Perencanaan)
Organizing (pengorganisasian)
Actuating ( Penggerakan)
Controling (Pengendalian)
Koont O' Donnel and Niclender :
Planning (Perencanaan)
Organizing (pengorganisasian)
Staffing ( Penyusunan Pegawai)
Directing (pemberian Bimbingan)
Controling (Pengendalian)
Newman
Planning (Perencanaan)
Organizing (pengorganisasian)
Assembling (Perwakilan)
Resources (Penggalian Sumber)
Directing (pemberian bimbingan)
Controlling (Pengendalian)
Henri Fayol
Forescating and Planning (forkasting dan perencanaan)
Organizing (pengorganisasian)
Commanding (Perintah)
Coordinating (koordinasi)
Controlling (pengawasaan)
Herbert G. Hicks
Creating (Kreasi)
Planning (Perencanaan )
Organizing (Pengorganisasian)
Motivating (Motivasi)
Communicating (komunikasi)
Controlling (pengawasan)
Makna Manajemen Dalam Perspektif IslamBila makna manajemen lebih ditekankan pada masalah tanggung jawab, pembagian kerja dan efisiensi, maka hal terserbut tak jauh berbeda dengan makna beberapa aayat al Qur'an Berikut :
Qs. Al Zalzalah 7 -8 menjelaskan tentang pentingnya setiap orang bertanggung jawab terhadap karyanya :
Artinya : 7. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya.
Dan Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya pula.
Qs. Al An'am : 165 yang menjelaskan mengenai Pentingnya pembagian kerja dalam Ustau Oraganisasi
Artinya : Dan Dia lah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu Amat cepat siksaan-Nya dan Sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang
Qs. At –Thur : 21 dan Qs. Al Muddatstsir : 38 menjelaskan tentang pentingnya pembagian Tugas dan Tanggung jawab sesuai dengan keahlian masing – masing
Qs. At –Thur : 21
Artinya : Dan orang-oranng yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka[1426], dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya.
Qs. Al Muddatstsir : 38
Artinya : Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya,
Qs. Al Furqan : 67 Menjelaskan tentang pentingnya efisiensi dalam keuangan
Artinya : Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian.
Bab IIIKesimpulanDari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Manajemen Pendidikan Islam adalah proses pemanfaatan semua sumber daya yang dimiliki (ummat Islam, lembaga pendidikan atau lainnya) baik perangkat keras maupun lunak. Pemanfaatan tersebut dilakukan melalui kerjasama dengan orang lain secara efektif, efisien, dan produktif untuk mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan baik di dunia maupun di akhirat.
Banyak sekali para ulama di bidang manajemen yang menyebutkan tentang fungsi-fungsi manajemen diantaranya adalah Mahdi bin Ibrahim, dia mengatakan bahwa fungsi manajemen itu di antaranya adalah Fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan.
Bila Para Manajer dalam pendidikan Islam telah bisa melaksanakan tugasnya dengan tepat seuai dengan fungsi manajemen di atas, terhindar dari semua ungkupan sumir yang menyatakan bahwa lembaga pendidikan Islam dikelola dengan manajemen yang asal-asalan tanpa tujuan yang tepat. Maka tidak akan ada lagi lembaga pendidikan Islam yang ketinggalan Zaman, tidak teroganisir dengan rapi, dan tidak memiliki sisten kontrol yang sesuai.
Daftar Pustaka BIBLIOGRAPHY Fauzi, I. ( 2012). Manajemen Pendidikan ala Rasulullah. Jogjakarta: Ar-ruzz Media.
Handoko. ( 1996). Manajemen Personalia dan sumber daya Manusia . Yogyakarta : BPFE .
Marno, T. S. ( 2008). Manajemen dan kepemimpinan Pendidikan Islam . Bandung: PT. Refika Aditama.
Mulyono. M.A. ( 2010). Manajemen Administrasi & Organisasi Pendidikan. Yogyakarta : Ar- Ruzz Media.
Pidarta, M. (1988). Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta : PT Bina Aksara.
Qomar, M. ( 2007). Manajemen Pendidikan Islam : Strategi baru Pengelolaan lembaga Pendidikan Islam. Jakarta: Erlangga.
Ramayulis. ( 2010). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta : Kalam Mulia.
Sulistyorini, M. ( 2009). Manejemen Pendidikan Islam (konsep, strategi dan aplikasi). Yogyakarta : TERAS.
Terimakasih telah membaca Konsep Manajemen Pendidikan Islam dalam Perspektif Qur'an dan Hadist. Gunakan kotak pencarian untuk mencari artikel yang ingin anda cari.
Semoga bermanfaat
0 komentar: