Judul: Makalah Riset Akuntansi
Penulis: Reynaldo Tambun
Riset Akuntansi
16192501177290Teori, Arah, dan Tantangan Masa Depan
Disusun Oleh
Reynaldo Tambunan(01121003119)
Almer Billy Rakadika(01121003103)
Samuel Dio GS.(01121003061)
Restu Pahnolia KP.(01121003083)
Sayed Syafrullah I.(01121403018)
Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi
2014
Riset Akuntansi
Teori dan Riset Akuntansi
Keberadaan teori sangat bermanfaat dalam kehidupan, sebab teori dapat menjelaskan hubungan ataupun memprediksi fenomena. Teori mengandung sekumpulan dasar pikiran yang biasa disebut asumsi atau dalil. Dasar pikiran ini harus jelas atau dibangun sehingga dapat diuji dengan kesimpulan statistik dimana dalam kasus biasa disebut hipotesis. Pada akhirnya, sebuah teori akan mengandung sekelompok konklusi atau kesimpulan yang berasal dari premis.
Kesimpulan dapat ditentukan baik secara deduksi maupun induksi.Dua Tipe Penalaran Logis
Penalaran Deduktif Penalaran Induktif
Bergerak dari hal umum ke khusus Bergerak dari hal khusus ke umum
Aksioma-aksioma yang formalisasikan mungkin digunakan untuk menurunkan berbagai autran akuntansi Memeriksa data sampel untuk menarik simpulan tentang populasi
Limited used to-date More frequently used to-date
Riset Akuntansi Positif
Pada awalnya, penelitian induktif mengabaikan mengapa akuntansi alternatif tertentu dipilih. Riset akuntansi positif memfokuskan pada pemahaman mengapa akuntansi alternatif dipilih, mendeskripsikan "what is", tidak berkata apa "yang seharusnya"
Teori Normatif dan Deskriptif
Selain diklasifikasikan menjadi deduktif dan induktif, teori dapat diklassifikasikan normatif dan deskriptif. Teori Normatif (preskriptif) menjelaskan bagaimana suatu hal seharusnya (how they are should be), dan bukan bagaimana mereka sebenarnya (how they are). Sistem deduktif pada umumnya bersifat normatif. Teori Deskriptif menceritakan bagaimana suatu hal (tell us how things are), dan bukan bagaimana seharusnya mereka (not how they should be). Sistem induktif pada umumnya deskriptif.Dalam model yang berbeda riset induktif dalam akuntansi dapat membantu menerangkan hubungan dan fenomena yang sedang berlangsung pada lingkungan bisnis. Riset ini pada gilirannya bermanfaat dalam proses pengambilan kebijakan dimana metode deduktif membantu memutuskan aturan yang telah ditentukan. Karenanya menjadi jelas bahwa metode induktif dan deduktif dapat digunakan bersama dan bukan metode yang saling eksklusif meskipun tidak mungkin menjaga riset induktif agar menjadi bebas nilai (value-free).Arah Riset Akuntansi
Pendekatan yang didiskusikan di bawah ini mewakili orientasi tertentu atau arahan riset akuntansi.Pendekatan-pendekatan ini mewakili perubahan yang signifikan melampaui riset normatif murni pada generasi yang lalu.Pendekatan Model-Keputusan (The Decision-Model Approach)
Model ini menyatakan informasi apa yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan. Dari sudut pandang ini laporan keuangan didasarkan pada entry value, exit value dan discounted cash flows yang memenuhi syarat berkemungkinan bermanfaat. Pendekatan ini tidak menyatakan informasi yang diinginkan pengguna melainkan lebih berkonsentrasi pada informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan tertentu. Orientasinya adalah normatif dan deduktif. Premis yang mendasari riset ini adalah pembuat keputusan yang perlu diingatkan bagaimana menggunakan informasi jika mereka tidak familiar dengan informasi tersebut.Riset Pasar Modal (Capital Market Research)
Sebuah jumlah yang signifikan dari riset empirik/induktif memperlihatkan harga saham perusahaan publik bereaksi dengan cepat dan dalam keadaan tidak bias terhadap informasi baru. Karenanya harga pasar diasumsikan dapat merefleksikan secara utuh semua informasi yang tersedia untuk publik. Proposisi ini secara prinsip dari disiplin keuangan diketahui sebagai efficient market hypothesis atau hipotesis pasar efisien. Ketika informasi secara cepat direfleksikan dalam harga sekuritas, maka ada permintaan untuk meningkatkan pengungkapan akuntansi.Riset Keperilakuan (Behavioral Research)
Perhatian utama dari riset ini adalah bagaimana pengguna informasi akuntansi membuat keputusan dan informasi apa yang mereka perlukan. Pendekatannya adalah deskriptif, sedangkan pendekatan decision model adalah normatif. Kebanyakan penelitian ini menggunakan subyek situasi percobaan yang terkendalikan dengan seksama. Banyak studi telah memperlihatkan ketidaksesuaian antara model keputusan normatif dengan proses keputusan aktual dari pengguna (users). Riset lain menemukan adanya tendensi untuk menggunakan laporan keuangan yang dipublikasikan untuk tujuan pengambilan keputusan manajerial.
Teori Agensi (Agency Theory sering disebut Contracting Theory)
Teori keagenan atau teori kontrak adalah sebuah topik penting dalam riset akuntansi saat ini. Teori keagenan bisa merupakan deduktif dan induktif dan merupakan contoh yang istimewa dari riset perilaku walaupun akar teori keagenan pada keuangan dan ekonomi lebih dari psikologi dan sosiologi. Asumsi yang mendasari adalah reaksi individu pada saat terjadi konflik antara kepentingannya dengan kepentingan perusahaan. Asumsi lain yang penting dari teori adalah titik persimpangan antara banyak tipe kontrak di antara manajemen, pemilik, kreditur dan pemerintah. Hasilnya teori keagenan memperhatikan variasi cost dari hubungan pemantauan dan pelaksanaan di antara kelompok yang beragam.
Pada teori ini, individu bertindak sesuai dengan kepentingan terbaik bagi mereka, perusahaan merupakan titik pertemuan (intersection) berbagai tipe hubungan kontraktual antara manajemen, pemilik, kreditur, dan pemerintah. Berkaitan dengan biaya pengawasan dan penguatan hubungan antara berbagai kelompok riset informasi ekonomi, memfokuskan pada biaya untuk menghasilkan informasi akuntansi.Informasi Ekonomi
Akuntan menjadi meningkat kesadarannya terhadap cost dan benefit dalam menghasilkan informasi akuntansi. Riset informasi ekonomi biasanya dasarnya adalah analitis/deduktif. Informasi ekonomi mutakhir termasuk asumsi teori keagenan dan analisa situasi dalam analisanya. Hal ini karena pembagian resiko antara prinsip dan agen adalah koneksi dekat dengan isu apakah keduanya memiliki informasi yang penuh atau apakah akan terjadi informasi yang timpang pada saat salah satu terpisah (biasanya agen) memiliki informasi yang lebih banyak dari yang lain. Tujuan dari analisa teori informasi adalah menentukan bagaimana rancangan kontrak dioptimalkan untuk menegosiasikan insentif dan pembagian resiko. Riset juga memperlihatkan pentingnya fungsi pelayanan akuntansi (menilai kinerja manajemen relatif penting untuk menentukan insentif dan reward manajemen).
Riset Critical Accounting
Critical Accounting adalah cabang teori akuntansi yang memandang akuntansi memiliki peran sebagai poros dalam memutuskan konflik antara perusahaan dan konstituen sosial seperti buruh, konsumen dan masyarakat umum. Hal ini secara langsung diperhatikan secara aktif dalam peran sosial akuntan.Critical Accounting merupakan perpaduan gabungan dua area dari akuntansi yang dikembangkan sejak 1960-an yaitu: akuntansi kepentingan publik dan akuntansi sosial. Akuntansi kepentingan publik melakukan pekerjaaan bebas dari pajak dan nasehat keuangan pada individu, kelompok dan usaha kecil yang tidak mampu membayar jasa tersebut. Akuntansi sosial menyinggung usaha menjelaskan pengukuran untuk mengambil dari perusahaan beban eksternal, seperti polusi yang menimbulkan kerusakan pada masyarakat.Riset Critical Accounting meyakini bahwa akuntansi harus lebih ditekankan untuk mencoba menyelesaikan masalah-masalah sosial yang terjadi di masyarakat.
Riset Akuntansi dan Tantangan Masa Depan
Tantangan yang dihadapi oleh akuntansi di masa depan adalah, sebagai berikut :Pengukuran Non-financial
Laporan keuangan tidak menyajikan sejumlah ukuran kinerja penting yang biasanya dipakai oleh manajemen, seperti indeks kepuasan pelanggan, informasi tentang pesanan yang belum diproses, dan tingkat penolakan atas barang yang dibeli. Pengukuran non-financial seperti performance measurement atau pengukuran kinerja memiliki peranan yang sangat penting dalam mengembangkan strategi, mengevaluasi pencapaian tujuan organisasi dan memberikan kompensasi pada manajer. Namun banyak manajer yang merasa bahwa system yang mereka miliki tidak cukup. Hal ini menimbulkan banyaknya pengembangan ukuran-ukuran non-finansial, misalnya Kaplan dan Norton dengan Balanced Scorecard.
Kelebihan indikator nonfinancial :Hubungan yang dekat dengan strategi jangka panjang organisasi
Sistem pengukuran finansial biasanya lebih terfokus kepada kinerja jangka pendek. Mereka tidak terlibat dengan kemajuan yang berkaitan dengan tuntutan pelanggan maupun persaingan, atau tujuan non-finansial lainnya yang juga penting dalam mencapai profitabiltas, memenangkan persaingan dan tujuan strategis jangka panjang. Misalnya, pengembangan produk baru atau pengembangan kapabilitas baru dalam organisasi mungkin penting untuk tujuan stratejik, namun dapat menurunkan kinerja keuangan jangka pendek.Indikator non-finansial mencerminkan intangible assets
Data finansial tidak menunjukkan intangible assets yang merupakan salah satu kunci sukses dalam industri. Melalui indikator non-finansial, maka intangible assets dapat terukur juga. Banyak penelitian yang dilakukan mengenai peran intangible asset terhadap nilai perusahaan. Nyatanya, ukuran yang berkaitan dengan inovasi, kapabiilitas manajemen, hubungan karyawan, kualitas dan brand value dapat menjelaskan nilai perusahaan dengan signifikan.Indikator non-finansial dapat menjadi indicator yang lebih baik bagi kinerja finansial di masa depan
Meskipun tujuan utama adalah memaksimalkan kinerja finansial, ukuran finansial saat ini mungkin tidak menangkap manfaat jangka panjang dari keputusan yang dibuat saat ini. Misalnya, investasi pada R&D atau program kepuasan pelanggan. Menurut aturan akuntansi di AS, pengeluaran R&D dan pemasaran dicatat selama periode terjadinya, sehingga mengurangi laba. Namun, riset yang sukses dapat meningkatkan laba di masa depan jika dibawa ke pasar.
Memberikan sinyal pada manajer untuk memaksimalkan kinerja
Ukuran finansial tidak dapat mengukur kinerja manajer secara keseluruhan, seperti yang dilakukan oleh ukuran non-finansial. Sehingga, dengan adanya ukuran non-finansial, manajer dapat mengetahui di area mana ia harus melakukan perbaikan. Misalnya, pada ukuran financial jika penjualan anjlok, maka sebabnya harus ditelusuri lebih dulu. Ketidakpuasan pelanggan, misalnya tidak langsung ada dalam informasi finansial tersebut.
Orientasi Waktu
Akuntansi keuangan berhubungan dengan masalah pencatatan transaksi untuk suatu perusahaan atau organisasi dan penyusunan berbagai laporan berkala dari hasil pencatatan tersebut. Oleh karena itu, akuntansi keuangan lebih cenderung berorientasi kemasa lalu dan dilaporkan setelah kejadian tersebut terjadi. Hak ini menyebabkan laporan keuangan tidak menyajikan informasi yang berorientasi ke depan yang dibutuhkan oleh para investor dan kreditor saat ini maupun potensial. Laporan ini yang disusun untuk kepentingan umum dan biasanya digunakan pemilik perusahaan untuk menilai prestasi manajer atau dipakai manajer sebagai pertanggungjawaban keuangan terhadap para pemegang saham. Sehingga untuk mengetahui informasi perusahaan dimasa yang akan datang diperlukan suatu analisis terhadap laporan keuangan.
Berbeda dengan akuntansi manajemen. Meskipun akuntansi manajemen juga dicatat dan dilaporkan setelah kejadian tersebut berlangsung. Hal tersebut secara kuat menegaskan penyediaan informasi.Manajemen, sebagai contoh, tidak hanya ingin tahu berapa biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi, tetapi juga ingin mengetahui biaya apa saja yang akan dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Dengan mengetahui biaya apa saja yang digunakan untuk sebuah produksi tersebut dapat membantu perencanaan pembelian bahan baku dan penetapan harga, disamping hal-hal lainnya. Orientasi masa depan ini digunakan untuk mendukung perencanaan manajerial dan pengambilan keputusan.
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan bersifat terbatas dalam memberikan informasi sehingga perlu diurai secara lebih rinci ataupun dianalisis lebihlanjut.Aktiva Lunak
Laporan keuangan berfokus pada aktiva aktiva keras (persediaan,pabrik) tetapi tidak menyajikan banyak informasi tentang aktiva aktiva lunak (tak berwujud) perusahaan. Padahal untuk setiap kelas aset tidak berwujud (membedakan antara internal dan aktiva tak berwujud lainnya), pengungkapan dibutuhkan.
Apakah umur manfaat terbatas atau terbatas dan jika terbatas, masa manfaat atau tarif amortisasi yang digunakan
Metode amortisasi yang digunakan;
Nilai tercatat bruto dan akumulasi amortisasi (termasuk akumulasi rugi penurunan nilai) baik pada awal dan akhir periode
Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode yang menunjukkan penambahan (dianalisis antara mereka yang diperoleh secara terpisah dan mereka yang diperoleh dalam penggabungan usaha), aktiva diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual, pensiun, pelepasan, akuisisi melalui penggabungan usaha, meningkatkan atau menurun akibat revaluasi, penurunan untuk mengenali gangguan, jumlah ditulis kembali untuk mengakui pemulihan kerusakan sebelum, amortisasi selama periode, efek bersih dari penjabaran laporan keuangan entitas asing ', dan setiap hal yang material lainnya.
Item baris dalam laporan pendapatan komprehensif (atau laporan laba rugi, jika disajikan secara terpisah) di mana biaya amortisasi aktiva tidak berwujud disertakan.
Contoh aset tidak berwujud yang dapat dilaporkan sebagai kelas terpisah (dari aset tidak berwujud) adalah
Nama merek
Lisensi dan waralaba
Mastheads dan penerbitan judul
Perangkat lunak komputer
Hak cipta, paten dan hak kekayaan industri, jasa dan hak operasi
Resep, rumus, model, desain dan prototype
Aktiva tidak berwujud dalam pengembangan.
Selain itu, laporan keuangan juga harus mengungkapkan hal-hal berikut:
Untuk setiap aset dinilai memiliki manfaat tidak terbatas, nilai tercatat aktiva dan alasan untuk mempertimbangkan bahwa ia memiliki hidup terbatas dan faktor-faktor penting yang digunakan untuk menentukan ini.
Sifat, nilai tercatat, dan sisa jangka waktu amortisasi aktiva tidak berwujud individu yang material terhadap laporan keuangan entitas secara keseluruhan.
Untuk aset tidak berwujud yang diperoleh dengan cara hibah pemerintah dan awalnya diakui sebesar nilai wajar, nilai wajar awalnya diakui, nilai tercatat, dan apakah mereka dilakukan dengan metode biaya atau revaluasi untuk pengukuran selanjutnya.
Pembatasan hak milik dan aset dijadikan sebagai jaminan untuk hutang,.Jumlah komitmen untuk akuisisi aset tidak berwujud.
Ketepatan Waktu
Laporan keuangan memberikan informasi penting mengenai perusahaan bagi pihak-pihak yang membutuhkan. Adapun pihak-pihak yang membutuhkan informasi keuangan perusahaan yaitu kreditur, pemegang saham, dan manajemen. Mengingat pentingnya informasi perusahaan dalam pengambilan keputusan maka ketepatan waktu pelaporan memegang peranan tinggi dan berharga bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
Laporan keuangan dibuat oleh pihak manajemen dengan tujuan memper-tanggungjawabkan tugas-tugas yang dibebankan oleh pihak perusahaan (Baridwan, 2003). SAK (2002) menyatakan bahwa laporan keuangan merupakan bagian proses pelaporan keuangan meliputi neraca, laporan laba-rugi, laporan posisi perubahan modal, catatan dan laporan lain serta materi penjelas yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.
Namun pada kenyataannya, laporan keuangan hanya disajikan secara kuartalan, dan laporan keuangan yang di audit hanya disediakan sekali setahun. Tidak banyak laporan keuangan real-time yang tersedia. Terdapat variasi yang sangat luas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan.Daftar Pustaka
Belkaoui, Ahmed Riahi. 2006. Teori Akuntansi, Buku 1 Edisi Kelima. Jakarta: Salemba Empat.
Wolk, Harry I., Michael G. Tearney, James L. Dodd (2001). Accounting Theory: A Conceptual and Institutional Approach. 5thed. US: South-Western College Publishing
Harahap, Syafri Soyfan. 2001. Teori Akuntansi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Saeni, Asrini Ali. 2013. Teori dan Penelitian Akuntansi. http://www.slideshare.net/asrini0607/teori-akuntansi-dan-penelitian-akuntansi. (diakses pada 5 September 2014)
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/metodologi_penelitian/bab8-ruang_lingkup_permsalahan.pdf (diakses pada tanggal 5 September 2014)
http://ramasurayuda86.blogspot.com/2010/08/teori-dan-riset-akuntansi.html (diakses pada tanggal 5 September 2014)
Terimakasih telah membaca Makalah Riset Akuntansi. Gunakan kotak pencarian untuk mencari artikel yang ingin anda cari.
Semoga bermanfaat
0 komentar: