September 15, 2016

Bab 3 Sistem Informasi Akuntansi

Judul: Bab 3 Sistem Informasi Akuntansi
Penulis: Ridho Dharul Fadli


95250
Study Objectives :
Memahami istilah-istilah dalam siklus akuntansi
Menjabarkan tahap-tahap dalam sebuah siklus akuntansi
Memahami fungsi jurnal, buku besar, dan neraca saldo
Memahami ayat jurnal penyesuaian
Menyusun laporan keuangan dari neraca saldo
Memahami ayat jurnal penutup dan jurnal pembalik
3264274309171
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Sebuah sistem informasi akuntansi mengumpulkan dan memproses sebuah data transaksi dan kemudian data tersebut dimasukkan ke dalam sebuah laporan keuangan. Sistem informasi akuntansi berbeda-beda dari setiap perusahaan. Faktor yang mempengaruhi banyaknya perbedaan tersebut adalah, ukuran dari perusahaan terkait, banyaknya data yang dapat dittampung, serta tuntuntan informasi yang dibutuhkan manajemen. Sistem informasi yang baik di desain untuk menjawab beberapa persoalan akuntansi seperti, berapa banyak utang perusahaan yang beredar, apakah penjualan periode sekarang lebih tinggi dari periode sebelumnya, berapa asset yang dimiliki perusahaan, apakah perusahaan menghasilkan laba pada periode sebelumnya, dan apakah dividen yang didistribusikan kepada pemegang saham meningkat. Ketika pertanyaan tersebut dapat di jawab dengan positif oleh manajemen, maka penerapan system informasi di perusahaan terkait sudah dapat dikatakan baik dan memadai.
Sebuah laporan keuangan yang kompleks terdiri dari berbagai macam istilah yang menginterpretasikan laporan keuangan tersebut. Istilah-istilah dasar yang terdapat di dalam sebuah laporan keuangan adalah sebagai berikut :
Event. Serangkaian peristiwa yang terjadi. Sebuah event biasanya disebabkan oleh perubahan pada asset, utang, dan modal.
Transaksi. Transaksi adalah event yang mempengaruhi langsung keadaan ekonomi atau keuangan suatu perusahaan.
Akun. Sebuah rangkaian yang sistematis yang menunjukkan dampak dari sebuah transaksi dan event lainnya dalam unsur-unsur yang spesifik seperti asset, utang, dan modal. Perusahaan memisahkan akun-akun yang terpisah dalam setiap unsur-unsur akuntansi. Contohnya, piutang masuk ke dalam asset dan modal saham masuk ke dalam modal.
Akun Nominal dan Riil. Akun-akun riil adalah asset atau merupakan akun permanent yang pada saat akhir periode, akun ini dilaporkan pada laporan posisi keuangan, dan digunakan kembali pada periode berikutnya sebagai saldo awal. Sedangkan akun Nominal atau akun yang temporer, dilaporkan pada laporan laba rugi perusahaan dan pada akhir periode ditutup atau di"nol"kan kembali pada periode selanjutnya.
Jurnal. Penjurnalan adalah proses pembukuan atau pencatatan awal oleh perusahaan terkait transaksi yang terjadi secara terus-menerus.
Buku Besar. Buku besar adalah kumpulan atau rekapitulasi dari akun-akun yang dicatat di jurnal. Di dalam buku besar dicatat kumpulan transaksi dari akun sejenis dalam suatu periode. Sedangkan buku besar pembantu adalah buku besar yang isinya terdapat akun-akun seperti piutang yang dipisahkan menurut perusahaan-perusahaan lain yang telah melakukan pembelian secara kredit sehingga mudah dalam pengendalian piutang tersebut.
Posting. Sutu kegiatan mentransfer atau memindahkan akun-akun transaksi dari jurnal ke dalam buku besar.
Neraca Saldo. Daftar kalkulasi dari seluruh saldo akun-akun yang terdapat di dalam buku besar. Dalam dunia akuntansi, ada beberapa transaksi yang masih perlu disesuaikan terkait beberapa prinsip dalam akuntansi seperti pengakuan pendapatan dan beban, sehingga dibutuhkan neraca saldo penyesuaian. Neraca saldo biasanya dibuat pada akhir periode akuntansi.
Financial Statement. Sebuah laporan yang menggambarkan pengumpulan, kalkulasi, dan ringkasan akhir dari data akuntansi. Laporang keuangan komprehensif terdiri atas, laporan posisi keuangan yang menggambarkan kondisi keuangan perusahaan pada akhir periode, laporan laba rugi yang menggambarkan sejauh mana perusahaan dapat memperoleh laba pada suatu periode, laporan arus kas menggambarkan alokasi kas yang digunakan untuk kegiatan operasional, pembiayaan perusahaan, dan investasi pada suatu periode, dan laporan perubahan modal yang menggambarkan saldo dari laba yang ditahan dari awal hingga akhir periode.
Ayat penutup. Proses dimana akun nominal dijadikan nol kembali pada awal periode yang baru.
Di dalam dunia akuntansi dikenal sebuah sistem Double Entry. Double entry adalah sstem pencatatan dua kali. Maksudnya, setiap transaksi mempengaruhi dua akun sekaligus, baik menambah atau mengurangi di sisi debit maupun kredit. Sistem ini memiliki nilai akurasi yang lebih dibandingkan sistem single entry dalam hal pencatatan. Apabila perusahaan mencatat setiap transaksi dengan menyamakan jumlah debit dan kredit, maka jumlah keseluruhan seluruh akun yang berada di posisi debit harus sama dengan yang ada di posisi kredit. Berikut adalah ilustrasi hubungan debit dan kredit dalam sebuah persamaan dasar akuntansi.
Balance Sheet Income Statement=+=-AssetLiabilityEquityRevenueExpenseDebitCredit

Setiap waktu terjadinya transaksi, elemen-elemen pada persamaan dasar akuntansi berubah. Tergantung bagian mana yang mempengaruhinya. Namun, pada persamaan akuntansi, nilai yang mempengaruhi harus sama.
Contoh :
Membayar sewa kantor sebesar $600 pada akhir bulan.
AssetsLiabilitiesStockholders' Equity=+- 600- 600 (expense)
Menerima kas sebesar atas jasa yang telah diberikan kepada CV. Jaya Makmur
AssetsLiabilitiesStockholders' Equity=++ 2,300+ 2,300 (revenue)
Membeli seperangkat unit computer seharga $600 tunai.
AssetsLiabilitiesStockholders' Equity=++ 6,100- 6,100
SIKLUS AKUNTANSI
Transactions1. Journalization6. Financial Statements7. Closing entries8. Post-closing trail balance9. Reversing entries3. Trial balance2. Posting5. Adjusted trial balance4. AdjustmentsWork Sheet
Mengidentifikasi dan Mencatat Transaksi dan Kejadian Lainnya
Langkah pertama pada siklus akuntansi adalah menganalisis sebuah transaksi dan kejadian lainnya. Masalah utama adalah menentukan apa yang harus dicatat. Suatu item harus diakui pada laporan keuangan apabila diakui sebagai suatu elemen akuntansi yang dapat diukur. Transaksi biasanya terjadi apabila ada pertukaran nilai antar dua pihak, atau dapat juga hanya terjadi berdasarkan kepentingan satu pihak saja seperti kontribusi amal.
Menjurnal
Perusahaan mencatat akun sebuah transaksi yang mempengaruhi asset, utang, dan modal dalam sebuah jurnal. Jurnal dibuat secara kronologis berdasarkan urutan waktu terjadinya transaksi-transaksi yang terjadi secara sistematis, yang terdiri dari akun pada posisi debit dan kredit. Contoh dari praktek menjurnal adalah sebagai berikut :
Pada tanggal 3 Januari 2013, PT. Maju Mundur menginvestasikan sahamnya untuk kegiatan pendanaan perusahaan sebesar $100.000, dan pada tanggal 10 Januari 2013, mereka membeli gedung perusahaan sebesar $7.000 tunai.
Jurnalnya adalah sebagai berikut :
Di dalam jurnal umum terdapat empat bagian yang harus ada, yaitu : tanggal transaksi, nama akun dan jumlahnya di sisi debit, nama akun dan jumlahnya di sisi kredit, dan penjelasan transaksi ataupun kode rekening.
Berbeda dengan jurnal umum, jurnal khusus deiperlukan apabila perusahaan tersebut berbentuk selain perusahaan jasa. Jurnal khusus memisahkan transaksi-transaksi yang berhubungan langsung dengan kegiatan jual-beli dan arus kas. Jurnal khusus terdiri dari empat bagian, yaitu : jurnal pembelian, jurnal penjualan, jurnal penerimaan kas, dan jurnal pengeluaran kas. Dengan kata lain jurnal khusus memisahkan setiap transaksi yang berhubungan langsung dengan masing-masing kegiatan yang telah diklasifikasikan sebelumnya.
Posting
Posting adalah serangkaian prosedur yang memindahkan data dari jurnal ke buku besar. Posting terdiri dari beberapa langkah :
Memasukkan kolom yang sesuai dengan akun di sisi debit, tanggal transaksi, dan jumlah yang terdapat di jurnal.
Menulis nomor rekening debit pada kolom referensi jurnal
Memasukkan kolom yang sesuai dengan akun di sisi kredit, tanggal transaksi, dan jumlah yang terdapat di jurnal.
Menulis nomor rekening kredit pada kolom referensi jurnal
General LedgerGeneral JournalJan. 3Sale of stockGJ1100,000100,000100GJ1
Neraca Saldo
Neraca saldo adalah daftar akun beserta saldonya pada suatu waktu tertentu. Biasanya neraca saldo dibuat pada akhir periode akuntansi. Urutan akun yang dicantumkan pada neraca saldo sesuai dengan urutan yang terdapat di dalam buku besar, dimana saldo debit ditunjukkan pada kolom sebelah kiri dan saldo kredit ditampilkan pada kolom sebelah kanan. Total kedua kolom tersebut harus sama atau balance. Tujuan utama pembuatan neraca saldo adalah untuk mencegah kesalahan-kesalahan dalam pembuatan ayat jurnal dan posting, disamping bermanfaat untuk menyusun laporan keuangan. Prosedur pembuatan neraca saldo:
Membuat daftar judul akun beserta jumlah saldonya
Menjumlahkan kolom debit dan kredit
Membuktikan kesamaan antara kedua kolom tersebut

Ayat Jurnal Penyesuaian
Penggunaan ayat jurnal penyesuaian akan memungkinkan perusahaan melaporkan aktiva, kewajiban, dan ekuitas pemilik yang akurat pada tanggal neraca dibuat dan melaporkan pendapatan serta beban yang tepat dalam laporan laba-rugi. Jenis-jenis ayat jurnal penyesuaian ada empat, yaitu:
Beban dibayar dimuka. Beban-beban yang dibayar tunai dan dicatat sebagai aktiva sebelum digunakan atau dikonsumsi.
Pendapatan yang diterima di muka. Pendapatan yang diterima dalam bentuk kas dan dicatat sebagai kewajiban sebelum dihasilkan.
Pendapatan akrual. Pendapatan yang telah dihasilkan namun belum diterima dalam bentuk kas atau belum dicatat.
Beban akrual. Beban yang telah terjadi namun belum dibayarkan secara tunai atau belum dicatat.
Beban Dibayar dimuka
Akun beban dibayar dimuka akan muncul apabila aktiva yang diperoleh secara tunai mulai dikonsumsi. Akun ini biasanya memiliki masa jatuh tempo entah karena berlalunya waktu atau karena pemakaian atau konsumsi. Sebelum disesuaikan, aktiva yang diperoleh akan ditetapkan terlalu tinggi dan beban ditetapkan terlalu rendah. Sehingga ayat jurnal penyesuaian menyajikan aku beban dicatat di sebelah debit dan aktiva di sebelah kredit. Kategori penyesuaian beban dibayar di muka ini berlaku untuk pemakaian perlengkapan, asuransi, dan penyusutan aktiva tetap.
Pendapatan diterima dimuka
Sementara itu, akun pendapatan diterima dimuka muncul apabila perusahaan telah menerima sejumlah kas atas pekerjaan yang belum di selesaikan. Akibatnya, kewajiban perusahaan meningkat. Sebelum disesuaikan, kewajiban akan dicatat terlalu tinggi sedangkan pendapatan akan ditetapkan terlalu rendah sehingga di dalam ayat jurnal penyesuaian akun kewajiban akan dicatat di sisi debit dan akun pendapatan akan di catat di sisi kredit.
Pendapatan akrual
Pendapatan yang telah dihasilkan tetapi belum diterima dalam bentuk kas atau dicatat pada tanggal laporan keuangan disebut pendapatan akrual. Pendapatan akrual dapat berasal dari akumulasi penghasilan yang belum tertagih atas pengorbanan yang telah diberikan. Ayat jurnal penyesuaian untuk pendapatan akrual diperlukan untuk mengetahui jumlah piutang atas pendapatan pada periode berjalan. Sebelum penyesuaian, baik akun piutang maupun pendapatan sama- sama dicatat terlalu rendah. Untuk itu, ayat jurnal penyesuaian dibuat untuk menaikkan jumlah saldo kedua akun tersebut dengan mencatat akun piutang di sebelah debit dan akun pendapatan di sebelah kredit.
Beban akrual
Berbanding terbalik dengan pendapatan akrual, beban yang telah terjadi tapi belum dibayarkan atau dicatat pada tanggal laporan keuangan disebut beban akrual. Penyebab munculnya beban ini umumnya sama dengan penyebab munculnya pendapatan akrual. Sebelum penyesuaian, akun beban dan kewajiban akan dicatat terlalu rendah sehingga diperlukan penyesuaian akan akun-akun tersebut. Di dalam ayat jurnal penyesuaian, jumlah saldo kedua akun tersebut akan dinaikkan dengan mendebit beban dan mengkredit akun kewajiban.
Neraca Saldo yang Telah Disesuaikan
Neraca saldo setelah penyesuaian dibuat setelah semua ayat jurnal penyesuaian dibuat dan diposting, neraca saldo berikutnya lalu dibuat dari akun-akun buku besar. Neraca saldo ini menunjukkan saldo dari semua akun, termasuk akun-akun yang telah disesuaikan, pada akhir periode akuntansi. Jadi tujuan neraca saldo yang telah disesuaikan adalah untuk menunjukkan pengaruh dari semua kejadian keuangan yang telah terjadi selama periode akuntansi.
Laporan Keuangan
Setelah neraca saldo yang telah disesuaikan selesai dibuat, perusahaan dapat menyusun laporan keuangan dengan mengambil data- data akun beserta jumlah saldonya dari neraca saldo yang telah di sesuaikan. Laporan keuangan yang umum biasanya terdiri atas laporan laba-rugi, laporan laba ditahan, dan neraca. Ketiganya saling berkaitan karena untuk menyusun neraca, diperlukan data laba ditahan yang dapat diperoleh dari laporan laba ditahan. Dan untuk menyusun laporan laba ditahan, diperlukan data mengenai laba/ rugi bersih yang tersedia di dalam laporan laba- rugi.
Balance SheetAssume the following Adjusted Trial Balance
Income StatementAssume the following Adjusted Trial Balance
Statement of Retained EarningsAssume the following Adjusted Trial Balance
Penutupan
Proses penutupan dilakukan untuk meng-nolkan saldo- saldo akun nominal dalam rangka menyiapkan akun- akun tersebut untuk periode berikutnya. Proses meng-nolkan ini dilakukan dengan cara mentransfer semua saldo akun pendapatan dan beban ke akun temporer yang disebut ikhtisar laba- rugi yang nantinya akun ini pun akan di transfer ke rekening ekuitas pemilik (laba ditahan atau modal). Pada akhir periode akuntansi, perusahaan biasanya membuat ayat jurnal penutup. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika membuat ayat jurnal penutup, yaitu:
Hindari penggandaan yang tidak disengaja atas saldo pendapatan dan beban.
Jangan menutup akun dividen melalui akun ikhtisar laba- rugi, Hal ini karena dividen bukanlah sebuah akun beban dan tidak bukan faktor dalam menentukan laba bersih.

1162050212725Sales 185,000 Income summary 202,000Interest income 17,000Income summary 115,000 Cost of goods sold 47,000 Salary expense 25,000 Depreciation expense 43,000Income summary 87,000 Retained earnings 87,000Retained earnings 10,000 Dividends declared 10,000


Setelah ayat jurnal penutup diposting, semua akun temporer memiliki saldo sebesar nol. Saldo laba ditahan berubah menjadi akumulasi laba yang tidak di distribusikan. Setelah proses penutupan selesai, setiap akun dalam laporan laba- rugi dan akun dividen dicocokkan menjadi nol dan siap dipakai pada periode akuntansi berikutnya.
Neraca Saldo Pasca-Penutupan
Neraca saldo pasca penutupan dibuat setelah pemostingan ayat jurnal penutup ke buku besar rampung dikerjakan. Neraca saldo ini hanya terdiri atas akun- akun permanen (aktiva, kewajiban, dan ekuitas).
Ayat Jurnal Pembalik
Ayat jurnal pembalik dibuat setelah laporan keuangan selesai dibuat dan ditutup untuk akun-akun nominal. Kemudian ayat jurnal penyesuaian sebelum mencatat transaksi regular pada periode berikutnya. Ayat jurnal pembalik dibuat pada awal periode akuntansi berikutnya dan merupakan kebalikan dari ayat jurnal penyesuaian terkait yang telah dibuat pada periode sebelumnya.
LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANG
Laporan laba-rugi
Salah satu jenis penyusunan laporan laba- rugi perusahaan adalah secara self- explanatory, yaitu format laporan yang mengklasifikasikan jumlah ke dalam kategori seperti laba kotor atas penjualan, laba operasi, laba sebelum pajak, dan laba bersih.
Laporan laba ditahan
Ada dua pilihan bagi perusahaan dalam memperlakukan laba bersih yang diperolehnya. Yang pertama adalah menahan laba tersebut untuk meningkatkan produktivitas perusahaan atau yang kedua, mendistribusikan laba tersebut kepada para pemegang saham dalam bentuk dividen.
Neraca
Laporan posisi keuangan atau neraca dapat disajikan berklasifikasi, artinya yaitu mengkategorikan setiap akun ke dalam suatu klasifikasi tertentu. Tanah, mesin, dan peralatan dapat diklasifikasikan ke dalam aktiva tetap. Sedangkan piutang, kas, dan perlengkapan dapat diklasifikasikan ke dalam aktiva lancar.
centertop
Jelaskan bagaimana kriteria sistem informasi akuntansi yang baik yang anda ketahui!
Jelaskan perbedaan mengenai akun riil dan akun nominal!
Sebutkan dan jelaskan transaksi seperti apa yang memerlukan ayat jurnal penyesuaian!
Mengapa dan bagaimana sebuah neraca saldo ditutup?
Apa yang anda ketahui mengenai jurnal pembalik?
Jika sebuah mobil seharga Rp. 90.000.000,- diperkirakan umur ekonomisnya adalah 10 tahun. Buatlah ayat jurnal untuk mobil tersebut pada akhir periode, jika metode yang digunakan adalah garis lurus!
Asumsikan bahwa pada tanggal 1 Februari 2013 PT. Adi Jaya membayar uang muka sebesar $840,000 untuk asuransi perlindungan berjangka dua tahun. Buatlah ayat jurnal untuk PT. Adi Jaya pada tanggal 1 Februari 2013 dan ayat jurnal penyesuaian tahunan pada tanggal 30 Juni 2013!
Apabila PT. Indo Utama membeli perlengkapan seharga $15,000 pada awal periode. Dan pada akhir periode perlengkapan yang tersisa hanya $8,500. Buatlah ayat jurnal penyesuaiannya!
Saldo Beban Perlengkapan berasal dari jurnal penyesuaian tanggal 31 Januari 2013. Jika selama bulan Januari pembelian perlengkapan sebesar Rp 8.500.000, berapakah saldo Perlengkapan pada tanggal 1 Januari 2013?
PT. Sukses Makmur memiliki saldo akun akhir tahun untuk Penjualan sebesar $828,900; Pendapatan Bunga $13,500; Harga Pokok Penjualan $556,200; Beban Operasi $189,000; Beban Pajak Penjualan $35,100; dan Dividen $18,900. Buatlah ayat jurnal penutup akhir tahun PT. Sukses Makmur!
center-9939
Sistem informasi yang baik di desain untuk menjawab beberapa persoalan akuntansi seperti, berapa banyak utang perusahaan yang beredar, apakah penjualan periode sekarang lebih tinggi dari periode sebelumnya, berapa asset yang dimiliki perusahaan, apakah perusahaan menghasilkan laba pada periode sebelumnya, dan apakah dividen yang didistribusikan kepada pemegang saham meningkat. Ketika pertanyaan tersebut dapat di jawab dengan positif oleh manajemen, maka penerapan system informasi di perusahaan terkait sudah dapat dikatakan baik dan memadai.
Akun Nominal dan Riil. Akun-akun riil adalah asset atau merupakan akun permanent yang pada saat akhir periode, akun ini dilaporkan pada laporan posisi keuangan, dan digunakan kembali pada periode berikutnya sebagai saldo awal. Sedangkan akun Nominal atau akun yang temporer, dilaporkan pada laporan laba rugi perusahaan dan pada akhir periode ditutup atau di"nol"kan kembali pada periode selanjutnya.
Jenis-jenis ayat jurnal penyesuaian ada empat, yaitu:
Beban dibayar dimuka. Beban-beban yang dibayar tunai dan dicatat sebagai aktiva sebelum digunakan atau dikonsumsi.
Pendapatan yang diterima di muka. Pendapatan yang diterima dalam bentuk kas dan dicatat sebagai kewajiban sebelum dihasilkan.
Pendapatan akrual. Pendapatan yang telah dihasilkan namun belum diterima dalam bentuk kas atau belum dicatat.
Beban akrual. Beban yang telah terjadi namun belum dibayarkan secara tunai atau belum dicatat.
Proses penutupan dilakukan untuk meng-nolkan saldo- saldo akun nominal dalam rangka menyiapkan akun- akun tersebut untuk periode berikutnya. Proses meng-nolkan ini dilakukan dengan cara mentransfer semua saldo akun pendapatan dan beban ke akun temporer yang disebut ikhtisar laba- rugi yang nantinya akun ini pun akan di transfer ke rekening ekuitas pemilik (laba ditahan atau modal). Pada akhir periode akuntansi, perusahaan biasanya membuat ayat jurnal penutup.
Ayat jurnal pembalik dibuat setelah laporan keuangan selesai dibuat dan ditutup untuk akun-akun nominal. Kemudian ayat jurnal penyesuaian sebelum mencatat transaksi regular pada periode berikutnya. Ayat jurnal pembalik dibuat pada awal periode akuntansi berikutnya dan merupakan kebalikan dari ayat jurnal penyesuaian terkait yang telah dibuat pada periode sebelumnya.
Depresiasi per tahun = 90.000.000/10 = 9.000.000
Ayat Jurnal penyesuaian:
Beban DepresiasiRp. 9.000.000
Akumulasi Penyusutan KendaraanRp. 9.000.000
Jurnal pada tanggal 1 Februari:
Februari 1Asuransi Dibayar Dimuka$840,000
Kas$840,000
Jurnal Penyesuaian pada tanggal 30 Juni
Juni 30Beban Asuransi$175,000
Asuransi Dibayar Dimuka$175,000
(840,000*5/24) = $175,000
Beban perlengkapan = $15,000-$8,500 = $6,500
Ayat Jurnal Penyesuaian:
Beban Perlengkapan$6,500
Perlengkapan$6,500
Saldo akhir Perlengkapan ..........................................Rp 9.000.000
Ditambah: Jurnal Penyesuaian.........................................9.500.000
Dikurangi: Pembelian .....................................................8.500.000
Saldo Perlengkapan 1 Januari 2013 ...............................10.000.000
Ayat Jurnal Penutup akhir tahun:
Penjualan828,900
Pendapatan Bunga13,500
Ikhtisar Laba-Rugi842,400
Ikhtisar Laba-Rugi780,300
Harga Pokok Penjualan556,200
Beban Operasi189,000
Beban Pajak Penjualan35,100
Ikhtisar Laba-Rugi 62,100
Laba Ditahan62,100
Laba Ditahan18,900
Dividen18,900


Download Bab 3 Sistem Informasi Akuntansi.docx

Download Now



Terimakasih telah membaca Bab 3 Sistem Informasi Akuntansi. Gunakan kotak pencarian untuk mencari artikel yang ingin anda cari.
Semoga bermanfaat

banner

Akademikita adalah sebuah web arsip file atau dokumen tentang infografi, presentasi, dan lain-lain. Semua pengunjung bisa mengirimkan filenya untuk arsip melalui form yang telah disediakan.

Related Posts:

0 komentar: