Judul: Resume bab3+4
Penulis: Putri 136
RESUME
PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPETENSI DAN DSI-PK
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran Yang Dibimbing
Oleh Pak Husammah, S.Pd
19030951645285
Nama: Putri
NIM: 201310070311136
Kelas: Biologi 2D
Matkul: Belajar dan Pembelajaran
Program Studi Pendidikan Biologi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang
2013
Bab 3. Pembelajaran Berbasis Kompetensi
Pembelajaran berbasis kompetensi adalah pembelajaran yang dilakukan orientasi pencapaian kompetensi peserta didik yang pada hasil akhir pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan kompetensi peserta didik, hal ini dapat diukur dalam pola sikap, pengetahuan dan keterampilan peserta didik. Kompetensi adalah spesifikasi dari pengetahuan, keterampilan dan sikap serta penerapan dari pengetahuan dan keterampilan tersebut dalam suatu pekerjaan atau lintas industri, sesuai dengan standar kinerja yang diisyaratkan.
Suatu program pendidikan berbasis kompetensi harus mengandung empat unsur pokok, yaitu : 1) Pemilihan kompetensi yang sesuai, 2) Spesifikasi indikator-indikator evaluasi untuk menentukan keberhasilan pencapaian kompetensi, 3) Pengembangan sistem pembelajaran, 4) Penilaian. Langkah – langkah pengembangan pembelajaran tersebut, sebagaimana yang dikemukakan oleh Elam adalah, sebagai berikut :
Spesifikasi asumsi-asumsi atau preposisi-preposisi yang mendasar
Mengidentifikasi kompetensi
Menggambarkan secara spesifik kompetensi-kompetensi
Menentukan tingkat-tingkat kriteria dan jenis asesmen
Pengelompokan dan penyusunan tujuan pembelajaran
Desain strategi pembelajaran
Mengorganisasikan sistem pengelolaan
Melaksanakan percobaan program
Menilai desain pembelajaran
Memperbaiki program
Dengan lima strategi pembelajaran kontekstual, yaitu relating, experiencing, applying, cooperating dan transferring, diharapkan siswa mampu mencapai kompetensi secara maksimal. Tujuh konsep utama pembelajaran kontekstual, yaitu Constructivism, Inquiry, Modelling, Reflection dan Authentic Assessment. Salah satu prinsip pembelajaran berbasis kompetensi adalah kegiatan belajar berpusat pada peserta didik agar dapat mencapai kompetensi yang diharapkan.
Bab 4. Desain Pembelajaran Berbasis Pencapaian Kompetensi (DSI-PK)
Desain Sistem Instruksional atau pembelajaran Berorientasi Pencapaian Kompetensi (DSI-PK) adalah gambaran proses rancangan sistematis tentang pengembangan pembelajaran baik mengenai proses maupun bahan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dalam upaya pencapaian kompetensi. Menurut Sanjaya, prosedur pengembangan DSI-PK terdiri dari tiga bagian penting, yaitu :
Analisis Kebutuhan, merupakan proses penjaringan informasi tentang kompetensi yang dibutuhkan anak iddik sesuai dengan jenjang pendidikan.
Pengembangan, merupakan proses mengorganisasikan materi pelajaran dan pengembangan proses pembelajaran. Materi pelajaran disusun sesuai dengan kompetensi yang diharapkan.
Pengembangan Alat Evaluasi, memiliki dua fungsi, yaitu evaluasi formatif dan evaluasi sumatif. Evaluasi formatif dilakukan untuk melihat sejauh mana efektivitas program yang telah disusunoleh guru, sedangkan evaluasi sumatif digunakan untuk memperoleh inofrmasi keberhasilan siswa mencapai kompetensi.
Faktor-faktor yang dapat mendukung efektivitas berjalannya model DSI-PK disekolah, yaitu sebagai berikut :
Sarana dan prasarana yang memadai,
Kebijakan kepala sekolah untuk membantu kreativitas guru dan peserta didik,
Dukungan dan keterlibatan banyak pihak di sekolah sehingga mengakibatkan komitmen untuk menyukseskan implementasi DSI-PK.
Faktor penghambat dalam implementasi DSI-PK, yaitu sebagai berikut :
Pemahaman guru terhadap konsep DSI-PK minim atau kurang,
Penilaian hasil belajar peserta didik merupakan hal yang cukup rumit,
Keterllibatan peserta didik dalam proses pembelajaran kurang,
Sarana dan prasarana belum memadai.
Ada beberapa solusi yang layak diajukan dan dapat dilakukan untuk mengatasi penghambat DSI-PK, yaitu seperti :
Untuk mengatasi pemahaman guru dalam model DSI-PK yang minim, perlu diadaklan pelatihan-pelatihan, seperti penataran atau workshop.
Untuk mengatasi penilaian hasil belajar dan pelapporan yang rumit, harus diarahkan tidak hanya sebatas memahami materi pada spek kognitif, tetapi lebih ditekankan pada aspek perilaku dan sikap peserta didik.
Untuk mengatasi kesulitan peserta didik dalam mencerna pelajaran, dapat dilakukan dengan mendesain model DSI-PK secara sederhana.
Solusi untuk mengatasi sarana dan prasarana yang belum memadai, guru harus kreatif mencari bahan – bahan yang dapat digunakan sebagai sumber pembelajaran.
Hal yang tidak kalah penting adalah dorongan dan motivasi guru untuk peserta didik agar lebih aktif dan kreatif dalam belajar.
Terimakasih telah membaca Resume bab3+4. Gunakan kotak pencarian untuk mencari artikel yang ingin anda cari.
Semoga bermanfaat
0 komentar: