Oktober 19, 2016

Makalah biologi vulva

Judul: Makalah biologi vulva
Penulis: Lulu I S


I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Reproduksi adalah naluri sutau organisme untuk berkembang biak. Reproduksi merupakan salah satu dari ciri-ciri makhluk hidup. Makhluk hidup nantinya akan tumbuh terus menerus sampai tua dan mati. Maka dari itu, diperlukan adanya suatu regenerasi agar bisa menggantikan reputasi yang telah tiada dan juga mempertahankan populasi. Seperti yang diketahui, individu yang baru biasanya dikandung dan kemudian dilahirkan melalui hewan betina. Reproduksi pada hewan betina adalah suatu proses yang kompleks atau rumit yang melibatkan seluruh tubuh hewan betina itu sendiri.
Identifikasi Masalah
Apa sajakah organ reproduksi pada hewan betina.
Apa yang dimaksud dengan vulva pada hewan betina.
Bagaimana hewan betina ketika mengalami birahi.
Maksud dan Tujuan
Untuk mengetahui organ reproduksi pada hewan betina
Untuk mengetahui vulva pada hewan betina
Untuk mengetahui bagaimana hewan betina ketika mengalami birahi
II
TINJAUAN PUSTAKA
Hewan betina tidak hanya menghasilkan sel-sel kelamin betina yang penting untuk membentuk suatu individu baru, tetapi juga menyediakan lingkungan dimana individu tersebut terbentuk, diberi makan dan berkembang selama masa-masa permulaan hidupnya. Fungsi-fungsi ini dijalankan oleh organ-organ reproduksi primer dan sekunder. Organ reproduksi primer, ovaria, menghasilkan ova dan hormone-hormon kelamin betina. Organ-organ reproduksi sekunder atau saluran reproduksi terdiri dari tuba Fallopi (oviduct), uterus, cervix, vagina, dan vulva. Fungsi organ-organ reproduksi sekunder adalah menerima dan menyalurkan sel-sel kelamin jantan dan betina, memberi makan dan melahirkan individu baru. Kelenjar air susu dapat dianggap sebagai suatu organ kelamin pelengkap, karena sangat erat berhubungan dan proses-proses reproduksi dan esensial untuk pemberian makanan bagi individu yang baru lahir. (Mozes, 1979)
Ovum (atau telur) dilepaskan dari ovari dan diterima oleh infundibulum lalu dibawa masuk ke tuba uteri, dimana (dalam keadaan normal) terjadi proses pembuahan (fertilisasi), dalam perjalanan ovum itu dari ovari menuju ke uterus. Di dalam uterus telur yang sudah dibuahi itu berkembang menjadi embrio dan kemudian menjadi fetus, yang pada akhirnya keluar dari uterus menuju vagina dan vulva, sebagai anak yang baru lahir (neonat). (Frandson, 1986)
III
PEMBAHASAN
3.1 Organ Reproduksi pada Hewan Betina
Organ-organ pada sistem reproduksi pada hewan betina berdasarkan fungsinya dibagi menjadi dua yairu organ reproduksi primer dan organ reproduksi sekunder. Organ reproduksi primer terdiri dari ovaria dan hormon-hormon kelamin betina sedangkan organ reproduksi sekunder terdiri dari tuba Falopii, uterus, cervix, vagina, dan vulva.Alat-alat kelamin dalamnya digantung oleh ligamentum lata yang terdiri dari mesovarium, mesosalpinx, dan mesometrium yang masing-masing mempunyai peran untuk menggantung ovarium, tuba Falopii dan uterus. Pada hewan ruminansia, seperti sapi dan domba, pertautan ligamentum lata adalah dorsolateral, di daerah ilium, sehingga uterus terletak seperti tanduk domba jantan cekung ke arah dorsal dan ovaria terletak dekat tepi pelvis.Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, organ reproduksi primer terdiri dari :Ovaria berfungsi menghasilkan ova (telur)
Hormon-hormon kelamin betina berfungsi mempersiapkan uterus untuk menerima ovum yang telah di buahi, melindung, mengamankan, dan mempertahankan kebuntingan.
Kemudian ada pula organ reproduksi sekunder yang terdiri dari berbagai macam yaitu :Tuba Falopii (oviduct) berfungsi mengantarkan ova dari ovarium menuju tanduk uterus dan merupakan tempat terjadinya fertilisasi oleh spermatozoa
Uterus berfungsi sebagai tempat implantasi zigot yang telah berkembang menjadi embrio
Cervix berfungsi untuk menutup lumen uterus sehingga tidak member kemungkinan untuk masuknya jazad mikroskopik maupun makroskopik ke dalam uterus dalam proses birahi. Saat melahirkan, cervix akan melebar yang memungkinkan fetus beserta selaputnya mudah melewatinya
Vagina adalah organ kopulasi pertemuan antara organ reproduksi jantan dan betina
Vulva adalah bagian eksternal dari genitalis betina yang telentang dari vagina sampai bagian yang paling luar
3.2 Vulva pada Hewan Betina
Vulva (pudendum feminium) adalah bagian eksternal dari genitalia betina yang telentang dari vagina sampai ke bagian yang paling luar. Pertautan antara vagina dan vulva ditandai oleh orifis uretral eksternal. Sering juga oleh pematang, pada posisi kranil terhadap orifis ureteral eksternal, yaitu hymen vestigial yang sering rapat hingga mempengaruhi kopulasi. Vulva termasuk alat kelamin luar pada hewan betina selain vestibulum. Vulva dan vestibulum tidak timbul dari saluran paramesonephrik primitif tetapi berasal dari endoterm sinus urogenitalis dan ectoderm embrional. Vulva terdiri dari beberapa bagian :Labia majora didalamnya terdapat banyak mengandung kelenjar-kelenjar sebaceous dan tubuler, deposit-deposit lemak, jaringan elastic dan selapis tipis otot licin, dan mempunyai struktur permukaan kulit sama seperti kulit
Labia minora adalah bibir yang lebih kecil dengan jaringan ikat di bagian dalamnya. Permukaanya mengandung kelenjar sebaceous
Commissura ventralis berfungsi untuk menutupi clitoris
Clitoris adalah organ yang asal-usul embrionalnya sama dengan penis pada hewan jantan

Pada berbagai jenis ternak, labia atau yang biasa disebut dengan bibir vulva adalah sederhana saja dan tidak terdiri dari labia major dan labia minor seperti yang terdapat pada manusia. Komisura ventral (bagian paling bawah) dari vulva terdapat klitoris yang merupakan organ yang asal-usul embrionalnya sama dengan penis pada hewan jantan.
Contohnya pada sapi, lubang luar alat reproduksi sapi betina berada tepat dibawah anus. Panjang 12 cm dan mempunyai sudut lebar berbentuk bulat di sebelah dorsal dan sudut sempit di sebelah ventral. Pada perkawinan secara alamiah penis masuk ke dalam alat reproduksi betina melewati vulva, dan pada waktu melahirkan anak sapi melewatinya.Pada domba, vestibulum dan vulva serupa dengan pada sapi tetapi diverticulum suburethralis domba sangat kecil. Panjang vestibulum kira-kira 2,5 sampai 3,0 cm.
Begitu pula juga dengan kuda, pada kuda sama besar dengan pada sapi. Kontraksi otot-otot sphincter pada vestibulum dan vulva mengangkat clitoris dan menonjolkannya keluar diantara bibir-bibir vulva. Kejadian ini disebut dengan kerlingan clitoris (winking of the clitoris) yang sering dan jelas terlihat sewaktu birahi.3.3 Hewan Betina ketika Birahi
Birahi atau estrus atau heat, didefinisikan sebagai periode waktu dimana betina menerima kehadiran pejantan, kawin , atau dengan kata lain dara atau betina sudah aktif aktivitas sexualitasnya. Lamanya waktu siklus berahi dari seekor hewan dihitung dari mulai munculnya berahi, sampai munculnya berahi lagi pada periode berikutnya.Pada sapi yang normal, umumnya sapi mengalami birahi pertama antara umur 1,5 – 2 tahun, tetapi banyak juga ditemukan sapi betina yang mengalami birahi pertama pada umur diatas 2 tahun. Tanda - tanda birahi pada sapi betina adalah :ternak gelisah
sering berteriak
suka menaiki dan dinaiki sesamanya
vulvanya bengkak, berwarna merah, bila diraba terasa hangat (3 A dalam bahasa Jawa: abang, abuh, anget, atau 3 B dalam bahasa Sunda: Beureum, Bareuh, Baseuh)
dari vulva keluar lendir yang bening dan tidak berwarna
nafsu makan berkurang
Kemudian berikut ini tanda-tanda birahi pada ternak kambing betina :tampak gelisah dan sering mengeluarkan suara-suara
sering mengibas-ngibaskan ekor, jika ekor dipegang akan diangkat ke atas
nafsu makan berkurang ; bila kambing digembalakan sebentar-sebentar akan berhenti merumput
vulva nampak membengkak berwarna merah
dari vagina keluar cairan berwarna putih agak pekat
bagi kambing perah, produksi air susu menurun
bagi kambing betina yang dipelihara dalam kandang sering tidak menunjukkan gejala di atas. Keadaan demikian disebut birahi tenang.
Lama waktu birahi ternak kambing betina sekitar 1-2 hari. Siklus birahi ternak betina setiap 19-20 hari. Adapun umur pertama birahi pada kambing yaitu pada saat dewasa kelamin karena merupakan masa munculnya gejala birahi pertama kali pada ternak jantan maupun betina. Dewasa kelamin pada ternak jantan umur 6-8 bulan dan betina pada umur 8-12 bulan.
IV
KESIMPULAN
Organ reproduksi pada hewan betina terdiri dari dua bagian yairu organ reproduksi primer dan organ reproduksi sekunder. Organ reproduksi primer terdiri dari ovaria dan hormon-hormon kelamin betina sedangkan organ reproduksi sekunder terdiri dari tuba Falopii, uterus, cervix, vagina, dan vulva.
Vulva (pudendum feminium) adalah bagian eksternal dari genitalia betina yang telentang dari vagina sampai ke bagian yang paling luar. Vulva termasuk alat kelamin luar pada hewan betina selain vestibulum
Ciri – ciri hewan betina pada saat birahi yaitu ternak gelisah dan sering berteriak, nafsu makan berkurang, vulva membengkak berwarna merah dan dari vagina keluar cairan berwarna bening.
LAMPIRAN
488950282575
4413252006600
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2011.Organ Reproduksi Betina.www.info-peternakan.blogspot.com/2011/08
/organ-reproduksi-betina.html (12 Oktober 2014,21.59)
Cahyono, Agis.2013.Birahi Pada Ternak Ruminansia.www.agis-protekno.blogspot.
com/2013/10/birahi-pada-ternak-ruminansia.html (14 Oktober 2014,20.25)
Frandson, R.D.1993.Anatomi dan Fisiologi Ternak.Penerbit Gadah Mada University
Press.Yogyakarta.R Toelihere, Mozes.1979.Fisiologi Reproduksi Pada Ternak.Penerbit Angkasa.
Bandung.


Download Makalah biologi vulva.docx

Download Now



Terimakasih telah membaca Makalah biologi vulva. Gunakan kotak pencarian untuk mencari artikel yang ingin anda cari.
Semoga bermanfaat

banner
Previous Post
Next Post

Akademikita adalah sebuah web arsip file atau dokumen tentang infografi, presentasi, dan lain-lain. Semua pengunjung bisa mengirimkan filenya untuk arsip melalui form yang telah disediakan.

0 komentar: