Oktober 24, 2016

MACAM-MACAM MANAJEMEN

Judul: MACAM-MACAM MANAJEMEN
Penulis: Maharani Tirthasari


Mata Kuliah : Dosen Pembimbing Dasar-dasar Managemen Wahyunis, SP., M.Si
Macam-macam Manajemen
178858380010
DI SUSUN
OLEH :
KELOMPOK I
Ari Saputra :11382104684
Deri Gustanto :11382102804
Khoirul Soleh :11382104430
Maharani Tirtha Sari:11382202820
Musthafa Mahmudin :11382104908
Nurmalinda Pratiwi:11382203329
Sanny Lestari Lubis:11382205258
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
PEKANBARU
2013/2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan petunjuk dan kemudahan kepada penyusun sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "Dasar-dasar Managemen" dengan baik. Sholawat serta salam mari kita haturkan kepada junjungan alam yakni Nabi Muhammad SAW. Semoga kita mendapatkan syafaatnya di akhirat kelak. Amin
Dalam penyusunan makalah ini, penulis mengalami beberapa hambatan. Namun, semua itu dapat diatasi atas bantuan dari semua pihak. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang telah mengapresiasi makalah ini. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat diharapkan guna perbaikan dan penyempurnaan penulisan makalah berikutnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pemerhati pendidikan pada umumnya. Serta merupakan wujud sebuah pengabdian kami kepada Allah SWT.
Pekanbaru, September 2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTARi
DAFTAR ISIii
BAB I PENDAHULUAN1
A.    Latar Belakang1
B.     Rumusan Masalah1
C.     Tujuan dan Manfaat Penulisan1
BAB II PEMBAHASAN2
A.    Management by Objective2
B.     Management by Structures3
C.     Management by Technoloqiu3
D.    Management by People4
E.     Management by Information7
F.      Management by environment7
BAB III PENUTUP14
A.    Kesimpulan14
B.     Saran14
DAFTAR PUSTAKA15
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Management berasal dari kata latin yaitu "manus" yang artinya "to control by hand" atau "gainresult". Manajemen dapat didefinisikan sebagai "proses perencanaan, pengorganisasian, pengisian staf, pemimpinan, dan pengontrolan untuk optimasi penggunaan sumber-sumber dan pelaksanaan tugas-tugas dalam mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien". Manajemen mempunyai macam-macamnya yang akan di bahas pada makalah ini.
Rumusan masalah
Apa saja macam-macam manajemen?
    
Tujuan dan manfaat penulisan
Dari penulisan makalah ini penulis berharap bahwa pembaca dapat memahami serta mengetahui pengertian dan macam-macam manajemen di berbagai sudut pandang.
BAB II
PEMBAHASAN
Manajemen adalah suatu proses strategi untuk mempertahankan, menganalisa, mengorganisir, dan meningkatkan fungsi suatu hal tertentu dengan baik yang bertujuan untuk tercapainya tujuan yang di inginkan. Sehingga bisa terorganisir dengan baik.
Manajemen dapat diterapkan di dalam berbagai bentuk organisasi, dan setiap organisasi memiliki aturan sendiri dalam menerapkan menajemen seebagai sistem yang menjalankan perputaaran organisasi. Made Pidarta menjelaskan bahwa sebagai sebuah sistem manajemen dapat dilihat dari berbagai sudut pandang berikut.
Management by objective
Management by objective, yaitu manajemen berdasarkan sasaran atau tujuan yang hendak dicapai. Dalam manajemen sasaran, seluruh komponen yang ada diintegrasikan secara terpadu dan diarahkan sepenuhhnya pada sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan- tujuan dalam organisasi biasanya dibagi tiga, yaitu tujuan jangka panjang, jangka meneganh, dan jangka pendek.
Menajemen berdasarkan sasaran sangat mementingkan kontinusitas kerja, pelaksanaan kegiatan selalu berkelanjutan sesuai dengan target-target yang ditetapkan menurut urutan dan ukuran waktu dan biaya. Apabila mendapatkan penyimpangan kegiatan sehingga sasaran tidak diperoleh dengan optimal, langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah:
Meninjau teknik dan strategi pelaksanan rencana
Merencanakan peningkatan kerja
Mengondisikan strategi dan pelaksanaan kerja
Melaksanakan evaluasi hasil pelaksanan kegiatan setiap unit
Meningkatkan keterampilan kerja melalui up grading atau pendidikan dan pelatihan
Mendorongpara pekerja dengan berbagai pendekatan yang memotivasi kinerja yang lebih baik.
Management by structures
Manajemen dengan pendekatan struktural sebenarnya merupakan menajemen normatif. Manajemen ini berawal dari pandangan bahwa organisasi adalah struktur yang harus dilihat serta dikelola secara struktural. Oleh karena itu pelaksanaan manajerial strukturalistik menekankan pada pertimbangan-pertimbangan kedudukan, fungsi, dan tugas setiap personaliadalam strukturnya masing-masing. Struktur adalah organisasi maka melakukan strukturisasi adalah mengorganisasikan personalia dalam kedudukan, wewenang, jabatan, pangkat, tanggung jawab dan semua hal yang melekat sehubungan dengan keadaan seorang yang duduk pada struktur tertentu, sebagaimana adanya perbedaan intensif antara struktur satu dengan struktur lainnya.
Menurut Indra johannes, struktur yang terdapat dalam organisasi terdiri atas beberapa jenis.
Democratic decentralized
Ciri-cirinya adalah:
Tidak memiliki pimpinan yang permanen
Koordinat dipilih untuk menangani suatu tugas yang harus diselesaikan
Koordinator dapat diganti apabila ada perubahan dalam pekerjaan
Keputusan berdasarkan konsensus, bukan hanya wewenang satu orang saja
Sifat komunikasi anggota adalah komunikasi horizontal karena tidak ada istilah pimpinan dan bawahan.
Controlled decentralized
Ciri-cirinya adalah:
Memiliki satu pimpinan utama yang menangani dan mengoordinasikan tugas-tugas utama
Ada pemimpin – pemimpin sekunder yang dipilih pemimpin utama untuk mengoordinisasikan sub-subtugas yang dibagi berdasarkan kebijakan pemimpin utama
Pemngmbilan keputusan dilakukan secara bersama – sama antara anggota dalam masing-masing subkelompok
Pengambilan keputasan antarkelompok diputuskan oleh pemimpin utama
Komunikasi diperlukan dalam satu subkelompok
3.      Controlled centralized
Ciri-ciri controlled centralized adalah:
Hanya ada pimpinan utama
Semua tugas dikoordinasikan dan ditangni langsung oleh pimpinan utama
Semua pengambilan keputusan terhadap suatu masalah berada di tangan pimpinan utama
Pimpinan utama yang menentukan anggota kelompak yang harus bekerja dan tidak bekerja
Semua komunikasih tim harus melalui pimpinan utama
Sifat komunikasihhanya bersifat vertikal.
Dari ketiga sistem struktural organisasi yang telah dikemukakan, dapat dipahami bahwa managemen dengan pendekatan struktur tidak mempertimbangkat level dan kedudukan maupun hieraki jabatan tertentu. Akan tetapi, yang banyak dipergunakan dalam manajemen struktura adalah struktur yang mengikuti tingkatan kedudukan tertentu. Pembagian tugas dilakukan sesuai dengan wewenang dan tanggungjawab strukturnya masing-masing. Dengan demikian, managemen ini mementingkan makna struktural dalam arti unit kerja, jabatan atau posisi, tugas dan segala tanggung jawab yang pejabat struktural.
Management by technique
Managemen by tehnique adalah managemen dengan mengutamakan teknik pengelolaan organisasi. Artinya, optimalisasi cara-cara pelaksanaan kegiatan organisasi yang di arahkan pada tercapainya tujuan organisasi dengan efektif dan efisien.
Dalam menejemen teknik, kinerja organisasi banyak dicurahkan pada penguasaan tehnik-tehnik pelaksanaan kegiatan yang harus dikuasai oleh seluruh unit kerja, para karyawan maupun staforganisasi atau perusahaan. Jadi, teknik lebih bersifat praktis, bukan lagi membicarakan persoalan konsep, apalagi paradigma.
Dalam manajemen tehnik terdapat pembahasan yang berkaitan dengan hal berikut:
1.      Aktifvitas yang berkaitan secara langsung dengan rencana yang telah ditetapkan
2.      Berbagai alat yang menunjang terlaksananya kegiatan
3.      Penentuan waktu dan biayayang dibutuhkan untuk kegiatan yang dimaksudkan
4.      Cara-cara pelaksanaa kegiatan
5.      Pemilihan orang yang memiliki keterampilan atau keahlian dan pengalaman sesuai dengan rencana yang akan dilaksanakan.
Management by people
Managemen ini artinya manajemen pada aspek personal, yaitu manajemen yang mengutamakan orang sebagai pelaksana seluruh rencana organisasi. Orang-orang yang bekerja dalam perusahaan atau organisasi disebut personalia. Semua anggota organisasi adalah personalia, mulai manager puncak, manager menengah, para supervisor, dan seluruh karyawan.
Dalam manager personalia, seorang manager atau pemimpin tertinggi tidak hanya terpaku pada hubungan vertikal kekuasaan struktural, tetapi perlu juga membangun hubungan interaktiv dengan seluruh bawahannya. Hubungan horizontal sangat penting, terutama untuk memotivasi seluruh pegawai dalam bekerja dan loyal terhadap organisasi tempatnya bekerja. Bahkan jika perlu, manager mengtahui dengan detail nama-nama pegawai, alamat rumah, nomor telephone dan mungkin juga keadaan rumahnya, sehingga kebijakan organisasi yang dibangun bersifat manusiawi, sebagai ciri khas managemen personalia.
Bidang-bidang pembinaan yang merupakan bagian dari managemen personalia berkaitan dengan hal-hal berikut:
a.    Formasi
b.   Pengadaan pegawai
c.    Pengujian kesehatan
d.   Pengajian
e.    Kepangkatan
f.    Pengankatan dalam jabatan
g.   Sumpah / janji
h.   Penilaian pelaksanaan pekerjaan
i.     Daftar urut kepangkatan
j.     Cuti pegawai
k.   Perawatan, tunjangan cacat, dan uang duka
l.     Pendidikan dan latihan
m. Disipline pegawai
n.   Pensiun.
Manager yang kepemimpinannya memakai pendekatan managemen personalia adalah manager yang senantiasa memberikan motivasi dan penghargaan bagi kinerja anak buahnya. Dengan demikian, manager akan segera mengetahui kapan organisasi yang dipimpinnya memerlukan penyegaran.
Manegemen by information
Manajemen dengan pendekatan informasi adalah pengelolaan organisasi yang berpusat pada peran penting nya informasi bagi kemajuan dan kinerja organisasi. Informasi bukan sekedar berita melainkan materi tentang berbagai kondisi dan situasi yang terjadi di dalam dan di luar organisasi.
Informasi yang di kelola dengan baik memberikan keuntungan organisasi, yaitu :
Bahan musyawarah yang berkaitan dengan materi yang di bacakan
Alasan untuk mengambil keputusan.
Untuk bahan perancanan lanjutan.
Peningkatan kompetensi organisasi .
Melakukan antisipasi terhadap berbagai kemungkinan yang mengancam masa depan organisasi.
Menambah wawasan kepemimpinan dalam berorganisasi.
Meningkatkan kinerja perusahaan
Management by environment
Lingkungan organisasi adalah segala sesuatu yang ada di sekeliling organisasi. Lingkungan ini meliputi tempat organisasi iyu berada, yakni lingkungan didalam dan di luar organisasi. Lingkungan yang sangat menentukan kemajuan organisasi adalah lingkungan masyarakat karna organisasi mengadak kontak secara lansung dengan masyrakat.
Dilihat dari berbagai bidangnya, manajemen fungisional, terdiri atas sebagai berikut:
Manajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusia adalah manajemen yang menempatkan manusia sebagai sumber organisasi terpenting dalam suatu proses manajerial. Manusia dalam organisasi bukan mesin yang bergerak seperti robot tanpa pikiran dan perasaan.
Secara esensial, manajemen sumber daya manausia berbicara tentang peranan manusia dalam proses manajerial suatu organisasi. Fungsi utama manusia dalam proses manajerial suatu organisasi. Fungsi utama manusia dalam proses manajerial erat hubungannya dengan kompetisi atau kecakapan dalam mengelola kegiatan secara profesional.menurut kadarman dan yusup udaya, fungsi operatif dalam proses manajerial yang meliputi hal berikut:
Personnel procurement
Memperoleh tenaga kerja dalam jumlah dan spesiikasi yang relevan dengan kebutuhan untuk mencapai tujuan organisasi.
Personnel development
Mengembangkan tenaga kerja pengembangan tenaga kerja dapat dilakukan dengan cara mengikutsertakan ke dalam aktivitas pendidikan dan pelatihan yang sesuai dengan tugas dan fungsinya dalam organisasi.
Compensasion
Kompensasi, balas jasa atau kontribusi yang diberikan oleh karyawan kepada organisasi sehingga tujuan organisasi dapat dicapai secara optimal. Seluruh kontribusipegawai perlu dihargai dengan berbagai kompensasi yang memotivasi mereka bekerja lebih baik, misalnya dalam bentuk reward atau imbalan penghargaan, mungkin juga dipromosikan jabatan.
Integration
Kepaduan antara tugas karyawan dan keahliannya, penempatan yang sesuai dengan kapasitas dan potensinya sehingga pelaksanan tugas dan tanggung jawabnya dapat meningkatkan produktivitas yang lebih baik. Kemudian seluruhketerampilan yang dimilikidisatupadukan dengan keadaan masyarakat dan lingkungan sekitarnya agar organisasi dapat dipandang sebagai bagian yang tidak terpisahkan diri situasi dan kondisi lokal yang dimiliki.
Maintenance
Mempertahankan kondisi yang terbaik yang dihasilkan oleh organisasi. Maintenance dapatdikatakan sebagao upaya pemeliharaan keadaan organisasi agar stabilitasnya tetap terjaga dengan baik
Sparation
Mengembangkan fungsi operatif tenaga kerja agar memberikan kemasalahan bagimasyarakat. Karyawan – karyawan yang emiliki potensi yang baik, prestasi yang cermelang , keahlian yang menguntugkan, sebaiknya dipisahkan dan dijadikan percontohan kerja bagi masyarakat, dengan cara memberikan berbagai platihan atau keterampilan bagi masyrakat. Dengan demikian, sumber dayanya dapat disumbangkan dan diambil menfaat oleh masyrakat umum.
Manajemen produksi
Manajemen produksi, disebut juga dengan manajemen operasi,adalah kegiatan mengatur penciptaan dan penambahan kegunaan barang atau jasa, penciptaan barang adalah pengadaan barang yang semula belum tersedia atau penambahan barang yang sama karena permintaan konsumen. Apabila perusahaan bergerak dalam industry jasa, pengadaan barang adalah menyediakan pelayanan kepada konsumenyang membutuhkan jasa berua tenaga atau pikiran yang berhubungan dengan kebutuhan hidup manusia.
Bagian produksi berhubungan secara langsung dengan bagian keuangan dalam merespon permintaaan barang.apabila barang yang diproduksi tidak berhubungan dengan langsung dengan permintaan , perlu dilakukan analisis pasar sebelum dilakukan produksi barang. Pertimbangan yang harus dilakukan oleh manajer produksi adalah sebagai berikut :
Jenis barang yang di produksi.
Barang-barang yang merupakan kebutuhan primer,sekunder, atau kebutuhan komplementer.
Harga barang, apakah terjangkau seluruh kalangan masyarakat.
Barang-barang yang hanya terjangkau oleh masyarakat kelas ekonomi menengah ke atas , atau hanya kalangan kelas atas.
Barang-barang yang cepat habis seperti makanan, atau barang-barang yang lama habis, seperti barang elektronik, kendraan alat yang berupa mesin, kendraan, dan sejenisnya.
Barang-barang musiman, karena tuntutan situasi ,misalnya barang-barang yang hanya di beli pada saat tahun baru, musim kampanye parpol dan sejenisnya.
Pertimbangan-pertimbangan tersebut dilakukan mengingat setiap perusahaan memiliki persediaan modal yang terbatas atau memperhitungkan perputaran modal yang seimbang antara input dan output permodalan .jika barang yang diproduksi tidak laku di jual. Barang akan menumpuk, akhirnya barang akan menumpuk, akhirnya barang akan dilelang dengan harga rendah ,hal ini mengakibatkan modal tidak kembali secara utuh, sementara biaya produksi yang sangat tinggi dan gaji karyawan harus di bayar. dengan kondisi tersebut, perusahaan akan segera gulung tikar.
Manajemen pembiayaan atau permodalan
Manajemen permodalan atau pembiayaan, juga disebut dengan istilah manajemen keuangan.dalam manajemen keuangan dibicarakan tiga hal pokok yanBg amat penting yaitu :
Berapa jumlah uang yang dimiliki perusahaan
Bagaimana memperoleh dana tambahan bagi perusahaan
Berapa jumlah laba yang telah diterima perusahaan
Manajemen keuangan menyangkut kegiatan perencanaan, analisi, dan pengendalian kegiatan keuangan organisai. Orang yang berperan dalam pengelolaan keuangan memiliki jabatan manajer keuangan,dan bendahara.pengelolaan keuangan ini berdasarkan pada keputusan yang diambil oleh manajer utama perusahaan yang bersangkutan, baik melalui musyawarah maupun dengan otoritas jabatannya.
Manajer keuangan harus memerhatikan sumber-sumber keuangan perusahaan. Ia harus memiliki kepandaian mengelola dan mengendalikan keuangan perusahaan dengan cara merencanakan pendanaan kegiatan yang benar-benar telah di ukur efektivitas dan efisiensinya, terutama perhitungan laba-rugi dari kegiatan yang dilaksanakan. Kegiatan semacam itu merupakan fungsi langsung dari manajemen keuangan.
Manajemen keuangan berkaitan pula dengan lembaga-lembaga keuangan.keberadaan lembaga keuangan bertujuan agar proses alokasi tabungan ke pihak – pihak yang memerlukan investasi dapat lebih efisien. Secara keseluruhan, ada lembaga – lembaga keuangan yang tergolong system moneter dan ada pula yang di luar system moneter.
Lembaga keuangan sistem moneter yaitu :
otoritas moneter , yakni bank sentral
bank pencipta uang giral , yaitu bank sentral
Lembaga keuangan di luar system moneter dapat berupa
bank bukan pencipta uang giral , misalnya bank perkreditan rakyat
lembaga pembiayaan
perusahaan asuransi
lembaga di bidang pasar modal
lembaga di bidang pasar modal
Lembaga-lembaga keuangan tersebut sangat di butuhkan oleh organisasi yang di dalamnya terdapat perencanaan dan pengelolaan keuangan.
d.      Manajemen pemasaran
Manajemen pemasaran adalah kajian manajemen yang menitikberatkan pada pengelolaan produksi barang dipasaran, pendistribusian barang, promosi, dan penjualan barang. Setiap barang yang diproduksi berhubungan dengan target pasar tertentu. Upaya untuk memperoleh pasar yang baik memerlukan proses manajerial yang baik pula. Oleh karena itu,dalam perspektif manajemen pemasaran, setiap konsumen adalah calon yang akan membeli barang dan mereka harus merasakan kepuasan dari manfaat barang yang dibeli. Pandangan itulah yang memperdalam analisis pasar sebelum dilakukamn pendistribusian barang.
Manajemen pemasaran harus menentukan tujuan atau sasaran yang ingin dicapai, serta merumuskan strategi pemasaran yang lebih efektif dan efisien sehingga target yang hendak dicapai dalam pemasaran suatu produk sesuai tujuan yang dimaksudkan.
Banyak strategi pemasaran yang berkembang dewasa ini dengan tujuan agar barang yang ditawarkan lebih mudah dan lebih cepat habis. Beberapa jenis strategi pemasaran adalah sebagai berikut:
Melakukan diskon atau cuci gudang terhadap barang yang ditawarkan.
Melakukan pameran produk yang dapat dilihat seacara langsung oleh masyarakat.
Membangun pemasaran melalui system multi level marketing.
Memberikan hadiah melalui surat ke alamat calon konsumen, dan
Mempromosikan barang dan membagikannya kepada masyarakat secara cuma-cuma.
e.       Manajemen strategis
Manajemen strategis adalah suatu proses untuk menempatkan posisi organisasi pada titik strategis agar perkembangannya senantiasa memperoleh keuntungan atau kemakmuran. Menurut Achmad Djuaeni Kadmasasmita, dalam manajemen strategis terdapat upaya pengintegrasian antara perencanaan strategis dan upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas organisasi, efisiensi anggaran, optimalisasi penggunaan sumber daya, evaluasi program kinerja, dan pelaporan.
Dengan pengertian diatas, dalam manajemen strategis terdapat langkah-langkah yang harus dilaksanakan, yaitu:
Melakukan formulasi dengan cara mengembangkan visi dan misi organisasi, identifikasi peluang dan tantangan dari luar organisasi, menentukan kekuatan dan kelemahan oorganisasi, menetapkan tujuan, menyusun strategi alternatif, dan memilih strategi khusus.
Melakukan tahapan implementasi, dengan mengalokasikan dana dan pembagian kerja yang proposional, penjadwalan waktu, dan target yang disesuaikan dengan kemampuan optimal dari organisasi.
Melaksanakan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan organisasi, pengumpulan informasi yang mendukung perbaikan implementasi dan strategi organisasi, serta membuat perencanaan lanjutan. Dalam evaluasi dilakukan reviu terhadap factor internal dan eksternal yang menjadi hambatan kesuksesan organisasi, mengukur kinerja, dan mengambil tindakan koreksi.
Perencanaan strategi dibuat dengan mempertimbangkan sumber daya manusia yang dimiliki dan sumber dana yang tersedia dalam organisasi. Kemudian, mempertimbangkan waktu pelaksanaan kegiatannya. Waktu dengan tujuan yang telah ditetapkan diperkirakan relevansinya sehingga penerapan strategi yang telah ditetapkan tidak mempersulit tercapainya tujuan organisasi. Dengan demikian, strategi berhubungan dengan visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, dan rencana kerja organisasi.
Dilihat dari model manajemen yang biasa diterapkan, manajemen terdiri atas beberapa jenis berikut.:
Manajemen Ilmiah (Scientific Management)
Tokoh manajemen ilmiah adalah F.W. Taylor (USA) dan H. Fayol (Perancis). Manajemen ilmiah adalah manajemen yang didasarkan kepada persyaratan-persyaratan ilmiah. Yang dimaksud dengan persyaratan ilmiah adalah:
a.       Segala sesuatu yang disusun secara sistematis dan logis.
b.      Berdasarkan kepada observasi objektif.
c.       Empiris.
d.      Dapat diteliti dan diuji validitasnya.
e.       Memiliki teori yang dapat digunakan sebagai kerangka analisis.
f.       Bersifat dialektis.
g.      Mengandung kebenaran relatif.
h.      Berdiri sendiri sesuai dengan disiplin keilmuannya yang ajeg, dan,
i.        Rasional dan dapat diterapkan sesuai dengan jenis keilmuannnya yang bersifat terapan.
Manajemen Tradisional
Manajemen tradisional adalah proses manajerial organisasi yang berpegang pada aturan-aturan yang telah lama berlaku secara turun temurun. Tradisi yang sudah berusia ratusan tahun dijadikan satu-satunya model pengelolaan organisasi. Misalnya, manajemen Pondok Pesantren Salafiah sangat tradisional. Kepemimpinan kiai bersifat turun-temurun mengikuti system monarki.
Manajemen Sistematis
Manajemen sistematis adalah manajemen yang melakukan praktik manajerial terhadap jalannya roda organisasi dengan merangkai seluruh kegiatan secara tersusun sesuai dengan tugas dan fungsinya. Kegiatan disusun dengan tertib, diklasifikasikan menurut urutan yang telah disepakati. Proses pelaksaan aktivitas organisasi tidak boleh serampangan dan tumpang tindih, tetapi sepenuhnya harus mengikuti rangkaian kegiatan yang sesuai dengan jadwal pelaksanaannya.
Manajemen Terbuka
Manajemen terbuka atau open management adalah pelaksanaan manajerial suatu organisasi yang dapat diketahui oleh seluruh komponen organisasi. Seluruh manajer dan karyawan organisasi diajak bermusyawarah dan membahas seluruh perencanaan dan pelaksanaan kegiatan hingga pada laporan pertanggungjawaban yang tebuka. Pegawai organisasi diberi kesempatan memberikan masukan berupa sumbangan pikiran, sanggahan, kritik, dan sebagainya untuk menyempurnakan rencana pelaksanaan organisasi.
Manajemen Demokratis
Manajemen demokratis memiliki sifat yang sama dengan manajemen terbuka. Dalam manajemen demokratis, seluruh karyawan organisasi memiliki hak berpendapat dan memberikan kritik konstruktif bagi organisasi. Hubungan atasan dengan bawahan terjalin dengan baik karena keduanya banyak terlibat dalam dialog-dialog yang terbuka sesuai dengan asas-asas demokrasi. Akan tetapi, dalam manajemen demokrasi yang dimaksud bukanlah demokrasi liberal, yang memberikan kebebasan kepada personal organisasin tanpa batasan. Demokrasi yang dilaksanakan tetap mengacu pada anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang berlaku dalam organisasi.
BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
1.      Manajemen by objective
2.      Manajemen by structures
3.      Manajemen by technique
4.      Manajemen by people
5.      Manajemen by information
6.      Manajemen by environment
B.     Saran
Dalam pembahasan ini diharapkan kepada pembaca untuk dapat memahami dan mengetahui macam macam manejemen.
Daftar pustaka
Athoillah, Anton. 2010. Dasar-Dasar Manajemen. Pustaka Setia Bandung: Bandung
http://andrydelfa.blogspot.com/2009/11/project-scope-management.html
http://lutfiarifin.blogspot.com/2013/11/makalah-macam-macam-manajemen.html


Download MACAM-MACAM MANAJEMEN.docx

Download Now



Terimakasih telah membaca MACAM-MACAM MANAJEMEN. Gunakan kotak pencarian untuk mencari artikel yang ingin anda cari.
Semoga bermanfaat

banner
Previous Post
Next Post

Akademikita adalah sebuah web arsip file atau dokumen tentang infografi, presentasi, dan lain-lain. Semua pengunjung bisa mengirimkan filenya untuk arsip melalui form yang telah disediakan.

0 komentar: