Februari 07, 2017

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR {Perkembangan Sosiologi Masyarakat Modern Indonesia}

Judul: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR {Perkembangan Sosiologi Masyarakat Modern Indonesia}
Penulis: Edri Adi Setiawan


ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
Perkembangan Sosiologi Masyarakat Modern Indonesia
(MASYARAKAT MODERN YANG TIPIKAL INDONESIA)

OLEH:
KELOMPOK 8
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTER
12 TNR bold
Spasi 2.0
BANJARBARU
2015
KATA PENGANTARPuji dan syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusun bisa menyelesaikan makalah ini. Makalah ini berjudul "Perkembangan Sosiologi Masyarakat Modern Indonesia" yang ditulis sebagai tugas matakuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar.
Dalam penulisan makalah ini, penyusun banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
Ibu, , selaku dosen pembimbing mata kuliah algoritma pemrograman II;
Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan Makalah ini.
Makalah ini ialah hasil karya penyusun. Penyusun bertanggung jawab atas isi makalah ini. Penyusun yakin dalam makalah ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun diperlukan untuk memperbaiki hal tersebut. Semoga makalah ini bermanfaat.
Banjarbaru, Mei 2015

Tim Penyusun

DAFTAR ISI
TOC \o "1-3" \h \z \u KATA PENGANTAR PAGEREF _Toc420944156 \h iiDAFTAR ISI……………………………………………………………………………………..iii
BAB 1 PAGEREF _Toc420944157 \h 4PENDAHULUAN PAGEREF _Toc420944158 \h 41.1.Latar Belakang PAGEREF _Toc420944159 \h 41.2.Rumusan Masalah PAGEREF _Toc420944160 \h 41.3.Tujuan PAGEREF _Toc420944161 \h 4BAB II PAGEREF _Toc420944162 \h 5PERMASALAHAN PAGEREF _Toc420944163 \h 52.1Pengertian Budaya Dasar PAGEREF _Toc420944164 \h 52.2Pengertian Masyarakat Modern PAGEREF _Toc420944165 \h 52.3Tahapan Perkembangan Masyarakat PAGEREF _Toc420944166 \h 61. Masyarakat Tradisional PAGEREF _Toc420944167 \h 62. Masyarakat Transisi PAGEREF _Toc420944168 \h 73. Masyarakat Modern PAGEREF _Toc420944169 \h 72.4Dampak Modernisasi dan Globalisasi Indonesia PAGEREF _Toc420944170 \h 10BAB V PAGEREF _Toc420944171 \h 17DAFTAR PUSTAKA PAGEREF _Toc420944172 \h 17
BAB 1PENDAHULUANLatar BelakangRumusan MasalahTujuanBAB IIPERMASALAHANPengertian Budaya Dasar"Ilmu Budaya Dasar" adalah suatu pengetahuan yang menelaah berbagai masalah kemanusiaan dan budaya, dengan menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari dan telah dikembangkan oleh berbagai bidang pengetahuan keahlian yang tergolong alam pengetahuan budaya. Definisi tentang pengetahuan budaya: Pengetahuan Budaya (the humanities) adalah pengetahuan yang mencangkup keahlian (disiplin) seni dan filsafat. Keahlian ini dapat dibagi lagi dalam keahlian-keahlian lain. Seperti seni sasra, seni tari, seni music, seni rupa dan lain-lain (Prasetya, 2011).
Pengertian Masyarakat ModernPengertian Masyarakat Modern. Masyarakat modern terdiri dari dua kata, yaitu masyarakat dan modern. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, masyarakat diartikan sebagai pergaulan hidup manusia (himpunanorang yang hidup bersama di suatu tempat dengan ikatan-ikatan tertentu).
1.Sedangkan modern diartikan yang terbaru, secara terbaru, mutakhir.
2.Jadi secara harfiah masyarakat modern berarti suatu himpunan orang yang hidup bersama di suatu tempat dengan ikatan-ikatan aturan tertentuyang bersifat mutakhir.
Deliar Noer menyebutkan ciri-ciri masyarakat modern sebagai berikut:
a.Bersifat rasional, yakni lebih mengutamakan pendapat akal pikiran,daripada pendapatemosi. Sebelum melakukan pekerjaan selalu dipertimbangkan lebih dahulu untungdan ruginya secara logika.
b.Berpikir untuk masa depan yang lebih jauh, tidak hanya memikirkan masalah yang bersifat sesaat tetapi selalu dilihat dampak sosialnya secara lebih jauh.
c.Menghargai waktu, yaitu selalu melihat bahwa waktu adalah sesuatu yang sangat berharga dan perlu dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya
d.Bersikap terbuka, yakni mau menerima saran, masukan, baik berupa kritik, gagasandan perbaikan dari manapun datangnya.
e.Berpikir obyektif, yakni melihat segala sesuatu dari fungsi dan kegunaan bagi masyarakat (Mariyatin, 2013).
Tahapan Perkembangan MasyarakatBerdasarkan tata kehidupan dan penciptaan serta penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi maka perkembangan masyarakat dapat dibedakan menjadi 3 tahapan, yaitu :
1. Masyarakat Tradisional
Masyarakat tradisional adalah masyarakat yang tertutup, padu monopolitik terdapatnya seperangkat pemikiran dan nilai yang meresapi,mengatur dan menguasai, menyatukan semua bidang yang ada.
Ciri-ciri masyarakat pada tahapan ini adalah :
Berbentuk komunitas kecil, tertutup dan homogen
Pranata sosial bertumpu pada hubungan kekerabatan
Secara geografis berada di daerah terpencil dan sulit terjangkau
Masih hidup dengan sistem ekonomi subsistem
Peralatan dan teknologinya sederhana
Ketergantungan kepada lingkungan
Terbatasnya akses pelayanan sosial, ekonomi dan politik
2. Masyarakat TransisiMasyarakat transisi adalah masyarakat yang berada di antara masyarakat tradisional dan modern. Pada umumnya berada di daerah marginal atau pinggiran atau kota-desa.
Ciri - ciri dari masyarakat transisi diantaranya :
Adanya pergeseran dalam bidang, misalnya pekerjaan, seperti pergeseran dari tenaga kerja pertanian ke sektor industri
Adanya pergeseran pada tingkat pendidikan. Di mana sebelumnya tingkat pendidikan rendah, tetapi menjadi sekrang mempunya tingkat pendidikan yang meningkat.
Mengalami perubahan ke arah kemajuan
Masyarakat sudah mulai terbuka dengan perubahan dan kemajuan jaman.
Tingkat mobilitas masyarakat tinggi.
Biasanya terjadi pada masyarakat yang sudah memiliki akses ke kota misalnya jalan raya
3. Masyarakat ModernMasyarakat modern adalah Masyarakat yang telah meninggalkan cara-cara tradisional yang sebagian besar warganya mempunyai orientasi nilai budaya yang terarah ke kehidupan dalam peradaban dunia masa kini. Masyarakat modern relatif bebas dari kekuasaan adat-istiadat lama. Karena mengalami perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-Perubahan itu terjadi sebagai akibat masuknya pengaruh kebudayaan dari luar yang membawa kemajuan terutama dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi
Ciri-ciri masyarakat modern :
Menerima hal-hal baru.
Menyatakan pendapat baik tentang lingkungannya sendiri maupun luar.
Masyarakatnya heterogen
System pelapisan sosialnya terbuka
Mobilitas sosialnya tinggi
Melakukan tindakan secara rasional.
Tidak terikat pada tradisi/adat..
Menghargai waktu.
Memiliki perencanaan dan pengorganisasian.
Percaya diri
Perhitungan
Menghargai harkat hidup orang lain
Lebih percaya pada ilmu pengetahuan dan teknologi.
Menjunjung tinggi suatu sikap dimana imbalan sesuai dengan prestasi yang diberikan
Bagi negara-negara sedang berkembang seperti halnya Indonesia. Pada umumnya masyarakat modern ini disebut juga masyarakat perkotaan atau masyarakat kota (Nugraha, 2012).
Masalah-masalah sosial yang dihadapi oleh setiap masyarakat manusia tidaklah sama antara yang satu dengan yang lainnya. Perbedaan-perbedaan itu disebabkan oleh perbedaan tingkat perkembangan kebudayaan dan masyarakatnya, dan keadaaan lingkungan alamnya dimana masyarakat itu hidup. Masalah-masalah tersebut dapat terwujud sebagai : masalah sosial, masalah moral, masalah politik, masalah ekonomi, masalah agama, ataupun masalah-masalah lainnya. Yang membedakan masalah-masalah sosial dari masalah-masalah lainya adalah bahwa masalah-masalah sosial selalu ada kaitannya yang dekat dengan nilai-nilai moral dan pranata-pranata sosial, serta ada selalu kaitannya dengan hubungan-hubungan manusia dan dengan konteks-konteks normative dimana hubungan-hubungan manusia itu terwujud (Ahmadi, 2003).
Pada dasarnya semua bangsa dan masyarakat di dunia ini senantiasa terlibat dalam proses modernisasi, meskipun kecepatan dan arah perubahannya berbeda-beda natar masyarakat satu dengan masyarakat yang lainnya. Proses modernisasi itu sangat luas, hamper-hampir tidak bisa dibatasi ruang lingkup dan masalahnya, mulai dari aspek sosial, ekonomi, budaya, politik, dan seterusnya. Secara historis, modernisasi merupakan perubahan-perubahan masyarakat yang bergerak dari keadaan yang tradisioanal atau dari masyarakat pra modern menuju kepada suatu masyarakat yang modern. Proses perubahan itu didorong oleh berbagai usaha masyarakat dalam memperjuangkan harapan dan cita-citanya., yaitu perubahan kehidupan dan penghidupan yang ada menjadi lebih baik. Karakteristik yang umum dari modernisasi adalah menyangkut bidang-bidang tradisi sosial kemasyarakatan, ilmu penegtahuan dan teknologi, kependudukan dan mobilitas sosial. Berbagai bidang tersebut berproses sehingga mencapai pola-pola perikelakuan baru yang berwujud pada kehidupan masyarakat modern. Sayangnya, penggunaaan istilah modernisasi banyak disalahtafsirkan sehingga sisi moral sebagai pengendali terkadang tertinggal jauh. Tidak sedikit orang menganggap modernisasi semata-mata sebagai sesuatu kebebasan yang bersifat keduniaan. Tidak mengherangkan pula kalau banyak anggota masyarakat yang menjadi keliru dalam berkiprah terhadap konsep modernisasi, lantaran kemajenukan dari bidang-bidang kehidupan yang menjadi ruang lingkupnya. Ada yang menganggap modernisasi sebagai suatu lambang kebebasan, lain lagi menganggap sebagai peniruan cara berat (westernisasi), bahkan ada sebagian lagi menganggap modernisasi sama dengan sekulerisme. Kebebasan diartikan sebagai keleluasaan bergaul dengan meninggalkan norma kesopanan dan norma kesusilaan; weternisasi dapat mengakibatkan menurunnya nilai produksi dalam negeri sendiri dan melunturkan kecintaan terhadap tanah air. Sementara sekularisasi dapat mengakibatkan rusaknya mental dan lunturnya kesucian nilai-nilai keagamaan (Abdulsyani, 2002).
Dampak Modernisasi dan Globalisasi IndonesiaDampak Modernisasi dan Globalisasi terhadap Perubahan Sosial dan Budaya
1. Dampak Positif
Dampak positif modernisasi dan globalisasi tersebut sebagai berikut.
a. Perubahan Tata Nilai dan Sikap
Adanya modernisasi dan globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semua irasional menjadi rasional.
b. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.
c. Tingkat Kehidupan yang lebih Baik
Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
2. Dampak Negatif
Dampak negatif modernisasi dan globalisasi adalah sebagai berikut.
a. Pola Hidup Konsumtif
Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada.
b. Sikap Individualistik
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial.
c. Gaya Hidup Kebarat-baratan
Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain.
d. Kesenjangan Sosial
Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu lain yang stagnan. Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial.
C.Respons Masyarakat terhadap Perubahan Sosial Budaya
Perubahan sosial budaya yang terjadi dalam masyarakat, ada masyarakat yang dapat menerima dan ada yang tidak dapat menerima. Masyarakat yang tidak dapat menerima perubahan biasanya masih memiliki pola pikir yang tradisional. Pola pikir masyarakat yang tradisional mengandung unsur-unsur dibawah ini:
1. bersifat sederhana,
2. memiliki daya guna dan produktivitas rendah,
3. bersifat tetap atau monoton,
4. memiliki sifat irasional, yaitu tidak didasarkan pada pikiran tertentu. Sedangkan perilaku masyarakat yang tidak bisa menerima perubahan sosial budaya, di antaranya sebagai berikut.
1. Perilaku masyarakat yang bersifat tertutup atau kurang membuka diri untuk berhubungan dengan masyarakat lain;
2. Masih memegang teguh tradisi yang sudah ada;
3. Takut akan terjadi kegoyahan dalam susunan/struktur masyarakat, jika terjadi integrasi kebudayaan;
4. Berpegang pada ideologinya dan beranggapan sesuatu yang baru bertentangan dengan idielogi masyarakat yang sudah ada.
Masyarakat tradisional cenderung sulit menerima budaya asing yang masuk ke lingkungannya, namun ada juga yang mudah menerima budaya asing dalam kehidupannya. Hal ini disebabkan unsur budaya asing tersebut membawa kemudahan bagi kehidupannya. Pada umumnya, unsur budaya yang membawa perubahan sosial budaya dan mudah diterima masyarakat adalah, jika:
1. unsur kebudayaan tersebut membawa manfaat yang besar,
2. peralatan yang mudah dipakai dan memiliki manfaat,
3. unsur kebudayaan yang mudah menyesuaikan dengan keadaan masyarakat yang menerima unsur tersebut.
Unsur budaya yang tidak dapat diterima oleh masyarakat adalah:
1. unsur kebudayaan yang menyangkut sistem kepercayaan,
2. unsur kebudayaan yang dipelajari taraf pertama proses sosialisasi.
Sebaliknya, masyarakat modern yang memiliki pola pikir yang berbeda. Unsur yang terkandung dalam pola pikir masyarakat modern adalah:
1. bersifat dinamis atau selalu berubah mengikuti perkembangan zaman,
2. berdasarkan akal pikiran manusia dan senantiasa mengembangkan efisiensi dan efektivitas, serta
3. tidak mengandalkan atau mengutamakan kebiasaan atau tradisi masyarakat.
(Hidayat, 2012).
Modernisasi adalah suatu proses transformasi dari suatu perubahan ke arah yang lebih maju atau meningkat di berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat. Secara sederhana, dapat dikatakan bahwa modernisasi adalah proses perubahan dari cara-cara tradisional ke cara-cara baru yang lebih maju dalam rangka untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat. Sebagai suatu bentuk perubahan sosial, modernisasi biasanya merupakan bentuk perubahan sosial yang terarah dan terencana. Perencanaan sosial (social planning) dewasa ini menjadi ciri umum bagi masyarakat atau negara yang sedang mengalami perkembangan. Suatu perencanaan sosial haruslah didasarkan pada pengertian yang mendalam tentang bagaimana suatu kebudayaan dapat berkembang dari taraf yang lebih rendah ke taraf yang lebih maju atau modern. Di Indonesia, bentuk-bentuk modernisasi banyak kita jumpai di berbagai aspek kehidupan masyarakatnya, baik dari segi pertanian, industri, perdagangan, maupun sosial budayanya. Salah satu bentuk modernisasi di bidang pertanian adalah dengan adanya teknik-teknik pengolahan lahan yang baru dengan menggunakan mesin-mesin, pupuk dan obat-obatan, irigasi teknis, varietas-varietas unggulan baru, pemanenan serta penanganannya, dan sebagainya. Semua itu merupakan hasil dari adanya modernisasi. Pada gambar berikut terlihat adanya kemajuan atau modernisasi dalam hal pemanenan hasil pertanian. Pada gambar (a) terlihat bahwa pengolahan hasil panen masih dilakukan secara manual; pada gambar (b) terlihat bahwa petani setempat mulai menggunakan teknologi sederhana dalam pengolahan hasil panennya; dan pada gambar (c) terlihat bahwa proses pemanenan dan pengolahan hasil panen dilakukan dengan menggunakan alat pertanian yang canggih sehingga proses pemanenan dan pengolahannya dapat dilakukan sekaligus.Berbagai bidang tersebut dapat berkembang melalui serangkaian proses yang panjang sehingga mencapai pola-pola perilaku baru yang berwujud pada kehidupan masyarakat modern. Sayangnya, penggunaan istilah modernisasi banyak disalahartikan sehingga sisi moralnya terlupakan. Banyak orang yang menganggap modernisasi hanya sebatas pada suatu kebebasan yang bersifat keduniawian. Tidak mengherankan juga bila banyak anggota masyarakat yang salah melangkah dalam menyikapi atau memahami tentang konsep modernisasi.
Untuk menghindari kesimpangsiuran pengertian dan kesalahan pemahaman tentang modernisasi, maka secara garis besar istilah modern dapat diartikan berikut ini.
1. Modern berarti kemajuan yang rasional dalam segala bidang dan meningkatnya taraf penghidupan masyarakat secara menyeluruh dan merata.
2. Modern berarti berkemanusiaan dan tinggi nilai peradabannya dalam pergaulan hidup. Agar modernisasi (sebagai suatu proses) tidak mengarah ke angan-angan belaka, maka modernisasi harus mampu memproyeksikan kecenderungan yang ada dalam masyarakat sekarang ke arah waktu-waktu yang akan datang.
Proses modernisasi tidak serta merta terjadi dengan sendirinya. Modernisasi dapat terjadi apabila ada syarat-syarat berikut ini.
1. Cara berpikir yang ilmiah yang melembaga dalam kelas penguasa maupun masyarakat.
2. Sistem administrasi negara yang baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi.
3.Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur.
4. Penciptaan iklim yang menyenangkan dari masyarakat terhadap modernisasi dengan cara penggunaan alat-alat komunikasi massa.
5. Tingkat organisasi yang tinggi, terutama disiplin diri.
6. Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial.
Hal yang harus kalian pahami adalah bahwa modernisasi berbeda dengan westernisasi. Jika modernisasi adalah suatu bentuk proses perubahan dari cara-cara tradisional ke cara-cara yang lebih maju; westernisasi adalah proses peniruan oleh suatu masyarakat atau negara terhadap kebudayaan dari negara-negara Barat yang dianggap lebih baik dari budaya daerahnya. Berdasarkan hal tersebut, pengertian modernisasi lebih baik daripada westernisasi. Akan tetapi, bersamaan dengan proses modernisasi biasanya juga terjadi proses westernisasi, karena perkembangan masyarakat modern itu pada umumnya terjadi di dalam kebudayaan Barat yang tersaji dalam kemasan Barat pula (Auliyah, 2014).
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
"Ilmu Budaya Dasar" adalah suatu pengetahuan yang menelaah berbagai masalah kemanusiaan dan budaya, dengan menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari dan telah dikembangkan oleh berbagai bidang pengetahuan keahlian yang tergolong alam pengetahuan budaya.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, masyarakat diartikan sebagai pergaulan hidup manusia (himpunanorang yang hidup bersama di suatu tempat dengan ikatan-ikatan tertentu).
Berdasarkan tata kehidupan dan penciptaan serta penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi maka perkembangan masyarakat dapat dibedakan menjadi 3 tahapan, yaitu masyarakat tradisional, masyarakat transisi, masyarakat modern.
Perubahan sosial budaya yang terjadi dalam masyarakat, ada masyarakat yang dapat menerima dan ada yang tidak dapat menerima. Masyarakat yang tidak dapat menerima perubahan biasanya masih memiliki pola pikir yang tradisional.
Masyarakat tradisional cenderung sulit menerima budaya asing yang masuk ke lingkungannya, namun ada juga yang mudah menerima budaya asing dalam kehidupannya. Hal ini disebabkan unsur budaya asing tersebut membawa kemudahan bagi kehidupannya.
Saran
Sebaiknya masyarakat Indonesia terutama yang bersifat tradisional perlu membuka diri terhadap perkembangan zaman saat ini, dan kurangilah keterganungan masyarakat terhadap lingkungan secara berlebihan. Meskipun masalah-masalah soisal yang dihapi oleh setiap masyrakat tidaklah sama, antara yang satu dengan yang lainnya. Tetapi usahakan perbedaan tersebut tetap mengarahkan kepada hal-hal yang postif demi mengembangkan masyrakat Indonesia menjadi masyarakat yang modern.
BAB VDAFTAR PUSTAKAAbdulsyani. 2002. Sosiologi : Skematika, Teori, dan Terapan. Hal. 173. Penerbit
Bumi Aksara: Jakarta
Ahmadi, H. Abu. 2003. Ilmu Sosial Dasar. Hal. 12. Penerbit Rineka Cipta:
Jakarta.
Auliyah, Dicha. 2014. Perilaku Masyarakat dalam Perubahan Sosial Budaya di
Era Globalisasi.
https://dichaniswansyahsemdel.wordpress.com/ips/sosiologi/perilaku-masyarakat-dalam-perubahan-sosial-budaya-di-era-globalisasi/
Diakses pada tanggal 1 Juni 2015
Hidayat, Asep. 2012. Perilaku Masyarakat Dalam Perubahan Sosial Budaya Di
Era Global.
http://asephidayat1.blogspot.com/2012/03/perilaku-masyarakat-dalam-perubahan.html
Diakses pada tanggal 1 Juni 2015
Mariyatin. 2013. Problematika Masyarakat Modern dan Perlunya Akhlak Tasawuf
http://atin.staff.iainsalatiga.ac.id/2013/09/05/problematika-masyarakat-modern-dan-perlunya-akhlak-tasawuf/
Diakses pada tanggal 30 Mei 2015
Nugraha, Indra. 2012. Tahap Perkembangan Masyarakat.
http://terisicyber75.blogspot.com/2012/03/tahap-perkembangan-masyarakat.htmlDiakses pada tanggal 30 Mei 2015
Prasetya, Joko Tri. 2011. Ilmu Budaya Dasar. Hal. 1-2. Penerbit Rineka Cipta : Jakarta.


Download ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR {Perkembangan Sosiologi Masyarakat Modern Indonesia}.docx

Download Now



Terimakasih telah membaca ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR {Perkembangan Sosiologi Masyarakat Modern Indonesia}. Gunakan kotak pencarian untuk mencari artikel yang ingin anda cari.
Semoga bermanfaat

banner
Previous Post
Next Post

Akademikita adalah sebuah web arsip file atau dokumen tentang infografi, presentasi, dan lain-lain. Semua pengunjung bisa mengirimkan filenya untuk arsip melalui form yang telah disediakan.

0 komentar: