Desember 04, 2016

Makalah Ekonomi Pangan dan Gizi

Judul: Makalah Ekonomi Pangan dan Gizi
Penulis: Nufi Alhady Malik


BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Gizi merupakan salah satu faktor penentu utama kualitas sumberdaya manusia. Penentu gizi yang baik terdapat pada jenis pangan yang baik pula yang disesuaikan dengan kebutuhan tubuh. Jenis pangan yang baik harus mempunyai ketahanan pangan dan keamanan pangan yang baik. Ketahanan pangan (food security) ini harus mencakup aksesibilitas, ketersediaan, keamanan dan kesinambungan. Aksesibilitas di sini artinya setiap rumah tangga mampu memenuhi kecukupan pangan keluarga dengan gizi yang sehat. Ketersediaan pangan adalah rata-rata pangan dalam jumlah yang memenuhi kebutuhan konsumsi di tingkat wilayah dan rumah tangga. Sedangkan keamanan pangan (food safety) dititikberatkan pada kualitas pangan yang memenuhi kebutuhan gizi.
Ketahanan pangan merupakan basis ketahanan ekonomi dan ketahanan nasional secara berkesinambungan. Namun. di Indonesia ketahanan pangan ini belum bisa terpenuhi secara optimal karena banyak masyarakat yang terkendala dengan kemiskinan. Kemiskinan ini yang mengakibatkan timbulnya penyakit gizi seperti busung lapar, kwashiorkor, dll.
Secara umum dapat dikatakan bahwa peningkatan ekonomi sebagai dampak dari berkurangnya kurang gizi dapat dilihat dari dua sisi, pertama berkurangnya biaya berkaitan dengan kematian dan kesakitan dan di sisi lain akan meningkatkan produktivitas.
Tujuan
Untuk mengetahui pengertian Ekonomi, Pangan dan Gizi
Untuk mengetahui Konsep Pangan dan Gizi
Untuk mengetahui Ruang Lingkup Ilmu Gizi
Untuk mengetahui Klasifikasi pangan dan Gizi
Untuk mengetahui Ekonomi Pangan dan Gizi dari Sisi Kesehatan
BAB II
URAIAN MATERI
Pengertian Ekonomi, Pangan dan Gizi
Pengertian Ekonomi
Ekonomi merupakan salah satu ilmu social yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Istilah Ekonomi sendiri berasal dari bahasa yunani yaitu oikos=keluarga atau rumah tangga, nomos=peraturan atau hukum.
Ilmu Ekonomi adalah ilmu mempelajari perilaku individu dan masyarakat dalam menentukan pilihan untuk menggunakan sumber daya yang langka dengan atau tanpa uang dalam meningkatkan kualitas hidupnya.
Pengertian pangan
Pangan adalah istilah umum untuk semua bahan makanan yang dapat dijadikan makanan.
Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi dan unsur-unsur ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh tubuh, yang berguna bila dimasukkan kedalam tubuh.
Pengertian Gizi
Kata 'gizi' berasal dari bahasa Arab 'ghidza' yang berarti makanan. Menurut dialek Mesir, ghidza dibaca ghizi. Selain itu sebagian orang menterjemahkan kata gizi dari bahasa Inggris nutrition menjadi nutrisi. Namun yang resmi, baik dalam dokumen maupun aturan pemerintah digunakan kata gizi. Berdasarkan kamus umum bahasa Indonesia Badudu-Zain, nutrisi lebih mengacu pada makanan ternak.
WHO mengartikan ilmu gizi sebagai ilmu yang mempelajari proses yang terjadi pada organisme hidup. Proses tersebut mencakup pengambilan dan pengolahan zat padat dan cair dari makanan (prose pencernaan, transport dan ekskresi) yang dipergunakan untuk memelihara kehidupan, pertumbuhan, berfungsinya organ tubuh dan menghasilkan energi.
Zat Gizi (Nutrients) adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan serta mengatur proses-proses kehidupan.
Pengertian Ekonomi Pangan dan Gizi
Ekonomi Pangan dan Gizi adalah Ilmu yang mempelajari bagaimana menyeimbangkan kebutuhan manusia yang tidak terbatas akan zat gizi karena pertambahan penduduk dengan jumlah bahan yang dijadikan makanan /yang menghasilkan zat gizi itu.
Konsep Pangan dan Gizi
Terdapat perbedaan antara konsep pangan dan gizi. Konsep pangan berkaitan dengan komoditas maupun sistem ekonomi pangan yang terdiri atas proses produksi termasuk industri pengolahan, penyediaan, distribusi maupun konsumsi. Sedangkan konsep gizi dikaitkan dengan kesehatan tubuh, yaitu penyediaan energi, membangun dan memelihara jaringan tubuh serta mengatur proses-proses dalam tubuh. Dewasa ini gizi dikaitkan dengan potensi ekonomi karena gizi berkaitan dengan perkembangan otak, kemampuan belajar dan produktivitas kerja.
Ruang Lingkup Ilmu Gizi
Konsep baru yang dikemukakan dewasa ini berkaitan dengan ruang lingkup ilmu gizi sebagai sains adalah sebagai berikut :
Hubungan keturuna dengan kebutuhan gizi
Hubungan gizi dengan perkembangan otak dan perilaku
Hubungan gizi dengan kemampuan bekerja dan produktivitas kerja
Hubungan gizi dengan daya tahan tubuh (karena penyakit infeksi)
Faktor-faktor gizi yang berperan dalam pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit degeneratif ( jantung, diabetes melitus, hati dan kanker).
Ruang lingkup ilmu gizi berdasarkan Komisi Pangan dan Gizi Amerika tahun 1995 (Soekirman 2001) dibagi ke dalam empat kelompok seperti pada Gambar 1. Atas dasar pemahaman tersebut, WHO menyatakan bahwa gizi adalah pilar utama dari kesehatan dan kesejahteraan sepanjang siklus kehidupan. Dengan pengertian itu WHO membagi ruang lingkup Ilmu Gizi ke dalam tiga kelompok besar, yaitu :
Kelompok gizi biologi dan metabolic
Kelompok gizi perorangan sepanjang siklus hidup
Gizi masyarakat baik bersifat lokal, nasional, regional dan global.
Gizi Seluler / In Vitro
Gizi Organ / Sistem Tubuh
Kimia Analitik, Bio Kimia, Biologi Sel. Imunologi, Biologi & Genetika Molekuler
Pangan
Pertanian, peternakan, Lingkungan Hidup, Teknologi Pangan, Pengolahan Pangan, produksi & Keamanan Pangan.
Antropologi, Demografi, Ekologi, Ekonomi, Pendidikan, Epidemiologi, Kebijakan gizi dan kesehatan, politik, sosiologi.
Gizi Manusia
Gizi Hewan
Klinik Genetik
Dietetika
Patologi
Fisiologi.
Gizi
Masyarakat

Gambar 1. Ruang Lingkup Ilmu Gizi berdasarkan Komisi Pangan dan Gizi Amerika
Klasifikasi Pangan dan Gizi
Secara umum pangan diklasifikasikan menjadi dua yaitu pangan hewani dan pangan nabati. Pangan hewani meliputi daging, ikan, kerang, telur, susu dan hasil susu. Pangan nabati meliputi; serelia, kacang-kacangan, sayuran, biji-bijian, buah-buahan dan pangan lainnya (madu, gula dll.) Selain itu penggolongan pangan dikemukakan pula oleh FAO yang dikenal dengan Desirable Dietary Pattern (Pola Pangan Harapan/PPH) yang dikelompok dalam 9 kelompok yaitu padi-padian, umbi-umbian, pangan hewani, minyak dan lemak, buah biji berminyak, kacang-kacangan, gula, sayur dan buah serta lain-lain (minuman dan bumbu). Penggolongan pangan dapat dijumpai juga dalam Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM) yang mengklasifikasikan dalam 10 golongan. Secara khusus di Indonesia dikenal penggolongan makanan sesuai dengan pola makan masyarakat. Penggolongan tersebut meliputi pangan pokok (beras, jagung, ubi, singkong, sagu), lauk pauk ( daging, ikan, telur, tahu, tempe), sayuran, buah dan susu. Hal ini di kenal dengan konsep empat sehat lima sempurna.
Pangan menyediakan unsur-unsur kimia tubuh yang dikenal sebagai zat gizi. Zat gizi dibagi dalam kelas utama yaitu; karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air. Paling sedikit terdapat 45 jenis zat gizi, esensial dan tidak esensial yang diperlukan tubuh dari keenam kelompok zat gizi tersebut. Zat gizi esensial adalah zat gizi yang dibutuhkan tubuh, tetapi tubuh tidak dapat mensintesanya dan atau tubuh tidak mampu memsintesisnya dalam jumlah cukup untuk memenuhi kebutuhannya. Zat gizi tidak esensial karena tubuh bisa mensistesisnya. Zat gizi tersebut menyediakan tenaga bagi tubuh, mengatur proses dalam tubuh, untuk pertumbuhan dan memperbaiki jaringan yang rusak. Zat gizi utama yang berfungsi sebagai sumber energi adalah karbohidrat, lemak dan protein. Zat gizi utama untuk pertumbuhan dan mempertahankan jaringan adalah protein, lemak, vitamin, mineral dan air. Zat gizi utama yang berfungsi untuk mengatur proses di dalam tubuh adalah vitamin, mineral dan air.
Ekonomi Pangan dan Gizi dari Sisi Kesehatan
Undang-undang Kesehatan No. 23 Tahun 1992 menyatakan bahwa kesehatan adalah keadaan sejahtera badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Pada batasan ini kesehatan mencakup empat aspek yaitu fisik (badan), mental (jiwa), sosial dan ekonomi. Keempat aspek kesehatan itu saling mempengaruhi dalam mewujudkan tingkat kesehatan pada seseorang, kelompok atau masyarakat.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa Ekonomi Pangan dan Gizi merupakan ilmu yang mempelajari upaya manusia dalam masyarakat utk memenuhi pangan & gizi dgn sumberdaya yg terbatas serta mempelajari peranan pangan & gizi dlm pembangunan ekonomi.


Download Makalah Ekonomi Pangan dan Gizi.docx

Download Now



Terimakasih telah membaca Makalah Ekonomi Pangan dan Gizi. Gunakan kotak pencarian untuk mencari artikel yang ingin anda cari.
Semoga bermanfaat

banner
Previous Post
Next Post

Akademikita adalah sebuah web arsip file atau dokumen tentang infografi, presentasi, dan lain-lain. Semua pengunjung bisa mengirimkan filenya untuk arsip melalui form yang telah disediakan.

0 komentar: