Desember 04, 2016

ILMU PENDIDIKAN ISLAM

Judul: ILMU PENDIDIKAN ISLAM
Penulis: Ani Lestari


Tugas Kelompok Dosen Pembimbing
Ilmu Pendidikan Islam Zuhairansyah Arifin M.Ag
MAKALAH ILMU PENDIDIKAN ISLAM
METODE MENGAJAR & TEHNIK MENGAJAR

KELOMPOK 1:
GIRISTA ALI(11411100002)
HILDA RESTINAWATI(11411203016)
ANNI LESTARI(11411202793)
NUR LAINI(11411200177)
KELAS : 1 G
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS SULTAN SYARIF KASIM RIAU
TAHUN AJARAN 2014/2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Shalawat dan salam penulis hadiahkan buat arwah nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa umat manusia dari alam yang gelap gulita sampai ke alam yang berilmu pengetahuan seperti saat sekarang ini.
Makalah dengan judul "Metode mengajar dan Tehnik Mengajar" ini di susun dalam rangka untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pendidikan Islam. Dalam penulisan makalah ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak, maka penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu penulis yang mana tidak bisa di sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam penulisan makalah ini. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritikan,saran serta tanggapan yang bersifat membangun bagi tercapainya kesempurnaan penulisan makalah ini. Akhir kata,semoga penulisan makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi penulis sendiri.
Pekanbaru, November 2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .....................................................................................i
DAFTAR ISI ......................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang .......................................................................................1
Rumusan Masalah .......................................................................................2
Tujuan .......................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
Metode Mengajar........................................................................................3
Pengertian Metode........................................................................................3
Dasar Metode Pendidikan Islam .......................................................................4
Penggunaan Metode Mengajar ..........................................................................6
Macam- macam Metode Mengajar ...................................................................7
Tehnik Mengajar ......................................................................................12
Mendidik Melalui Keteladanan ......................................................................12
Mendidik melalui kebiasaan ............................................................................13
Mendidik melalui nasehat dan cerita ...............................................................13
Mendidik melalui disiplin ................................................................................13
Mendidik melalui partisipasi ............................................................................14
Mendidik melalui pemeliharaan .......................................................................14
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN .......................................................................................15
SARAN .......................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Metode dan teknik pembelajaran merupakan bagian sistem yang tidak terlepas dari komponen-komponen lain, lalu berinteraksi didalamnya. Salah satu komponen dalam proses tersebut adalah metode dan teknik pembelajaran. Setiap guru yang akan mengajar, idealnya membuat perencanaan pelaksanaan pembelajaran [RPP], dengan menampilkan standar kompetensi dasar alokasi waktu metode media evaluasi yang tepat. Sehingga membantu guru dalam menyampaikan materi dalam proses pembelajaran sesuai kondisi psikologi, kemampuan pikiran, karakter dan prilaku. Pelaksanaan proses pembelajaran, guru kadang lupa memperhatikan aspek psikologi anak, utamanya tahap perkembangan kognitif, afektif dan psikomotorik. Proses pembelajaran kadang tidak sesuai dengan target guru, sehingga apa yang ditangkap peserta didik tidak sesuai dengan keinginan dan kemampuan peserta didiknya.
Metode pembelajaran yang dipilih guru terkadang tidak berdasarkan perkembangan kognitif perserta didik. Pengajar seharusnya perlu mengetahui tingkat perkembangan anak agar tujuan yang diinginkan bisa tercapai dengan baik dan sesuai dengan harapan. Metode dan teknik apapun hendaknya memperhatikan kondisi perkembangan kognitif peserta didik, bukan hanya sekedar melaksanakan rutinitas belaka, tanpa adanya target lebih lanjut tentang makna dan tujuan metode pembelajaran, hal ini merupakan proses pendidikan, sehingga dalam perkembangan kognitif peserta didik mengarah secara dinamis.
Selanjutnya metode pembelajaran dijabarkan ke dalam teknik dan gaya pembelajaran. Dengan demikian, teknik pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik.
Apabila antara pendekatan, strategi, metode, teknik dan bahkan taktik pembelajaran sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh maka terbentuklah apa yang disebut dengan model pembelajaran. Jadi, model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambarkan dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.
{1}
B.RUMUSAN MASALAH
Apa saja Metode Mengajar?
Apa pengertian Metode?
Apa saja Dasar Metode dalam Mengajar?
Apa saja Pinsip-Prinsip Metode Mengajar?
Apa saja Penggunaan Metode dalam Mengajar
Apa saja macam-macam metode mengajar?
Apa saja Tehnik dalam Mengajar
C.TUJUAN
Tujuan Pembuatan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pendidikan Islam dan mengkaji apa saja metode dan tehnik dalam mengajar yang sesuai dengan pendidikan islam.
{2}
BAB II
PEMBAHASAN
A.METODE MENGAJAR
1.Pengertian Metode
Secara etimologi
Metode dalam bahasa Arab,di kenal dengan istilah thariqah yang berarti langkah langkah strategis yang di persiapkan untuk melakukan sebuah pekerjaan.Bila dihubungkan dengan pendidikan,maka metode itu harus diwujudkan dalam proses pendidikan,dalam rangka menumbuhkan sikap mental dan kepribadian agar peerta didik menerima pelajaran dengan mudah dan dapat di cerna dengan baik.
Secara terminologi
Para ahli mendefinisikan metode sebagai berikut :
Hasan Langgulung mendefenisikan metode adalah cara atu jalan yang harus dilalui untuk mencapai tujuan pandidikan islam.
Abd.al Rahman Ghunaimah mandefensikan metode adalah cara cara yang praktis dalam mencapai tujuan pengajaran .
Ahmad Tafsir mendefenisikan bahwa metode mengajar adalah cara yang paling tepat dan cepat dalam mengajarkan mata pelajaran.
Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa metode adalah seperangkat cara,jalan dan tekhnik yang digunakan pendidik dalam proses pembelajaran agar peserta didik dapat mencapai tujuam pembelajaran atau menguasai kompetensi tertentu yang dirumuskan dalam silabus mata pelajaran.
Dalam pandangan filosof pendidikan,metode merupakan alat yang dipergunakan untuk mencapai tujuan pendidikan.

2.Dasar Metode Pendidikan Islam
Dasar Agamis
Pelaksanaan metode pendidikan islam,dalam praktek nya dipengaruhi oleh corak kehidupan beragama pendidik dan peserta didik corak pendidikan ini memberikan dampak yang besar terhadap kepribadian peserta didik.
Al quran dan hadist tidak bisa dilepaskan dari pelaksanaan metode pendidikan islam.Dalam kedudukannya sebagai dasar dan sumber ajaran islam,maka dengan sendirinya,metode pendidikan harus merujuk pada kedua sumber ajaran tersebut.Sehingga segala pelaksanaan metode pendidikan islam tidak menyimpang dari tujuan pendidikan islam itu sendiri.Misalnya dalam mata pelajaran olah raga,maka seorang pendidik harus mampu menggunakan metode yang terkandung dalam al quran dan Hadist,seperti masalah pakaian dalam olahraga.
Dasar Biologis
Perkembangan biologis manusia,mempunyai pengaruh dalam perkembangan intelektualnya.Sehingga makin lama perkembangan biologi s seseorang maka dengan sendirinya makin meningkat pula daya intelektualnya.Dalam memberikan pendidikan dan pengajaran dalam pendidikan islam,seorang pendidik harus memperhatikan perkembangan biologis peserta didik.
Perkembangan jasmani (biologis) seorang juga mempunyai pengaruh yang sangat kuat terhadap dirinya. Seorang yang menderita cacat jasmani akan mengalami kelemahan dan kelebihan yang mungkin tidak dimiliki orang yang normal,misalnya seorang yang mempunyai kelainan pada matanya (rabun jauh) maka dia cenderung untuk duduk di bangku barisan depan maka dia tidak dapat bermain-main pada waktu guru menerangkan pelajarannya, sehingga dia memperhatikan seluruh materi yang di berikan ma guru maka dia akan lebih mampu dan berhasil dibanding dengan teman yang lainnya.
Dasar Psikologis
Pekembangan psikis seseorang berjalan sesuai dengan perkembangan psikisnya,sehinnga seorang pendidik dalam menggunakan metode pendidikan bukan saja memperlakukan psikologisnya, tetapi juga biologisnya. Karena seseorang yang secara biologis menderita cacat,maka secara psikologis dia akan merasa tersiksa karena ternyata dia merasakan bahwa teman-temannya tidak mengalami seperti apa yang dideritanya. Dengan memperhatikan hal yang demikian ini, seorang pendidik harus jeli dan dapat membedakan kondisi jiwa peserta didik.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa dalam menggunakan metode pendidikan seorang pendidik disamping memperhatikan kondisi jasmani peserta didik juga perlu memerhatikan kondisi jiwa (rohani) sebab manusia pada hakikatnya terdiri atas dua unsur yaitu jasmani dan rohani , yang kedua-duanya merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Dasar Sosiologis
Interaksi yang terjadi antara sesama peserta didik dan interaksi antara guru dan peserta didik, merupakan interaksi timbal balik yang kedua belah pihak akan saling memberikan dampak positif pada keduanya. Dalam kenyataan secara sosiologis seseorang individu dapat memberikan pengaruh pada lingkungan sosial masyarakatnya dan begitu pula sebaliknya.
Interaksi pendidikan yang terjadi dalam masyarakat justru memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan peserta didik dikala ia berada di lingkungan masyarakatnya.
Dengan demikian dapatlah dipahami bahwa penggunaan seluruh metode pendidikan islam mempunyai dasar sosiologis,baik dalam interaksi yang terjadi sesama peserta didik, guru dengan peserta didik , guru dengan masyarakat, dan peserta didik dengan masyarakat bahkan diantara mereka semua dengan pemerintah. Dengan dasar sosiologis seorang pendidik dalam menginternalisasikan nilai yang sudah ada dalam masyarakat (sosial value) diharapkan dapat menggunakan metode pendidikan islam agar proses pembelajaran tidak menyimpang jauh dari tujuan pendidikan islam itu sendiri.
3. Prinsip-Prinsip Metode Mengajar
Agar dapat efektif, maka setiap metode harus memiliki prinsip-prinsip sebagai berikut:
Metode tersebut harus memanfaatkan teori kegiatan mandiri. Belajar merupakan akibat dari kegiatan peserta didik. Pada dasarnya belajar itu berujud melalui pengalaman, memberi reaksi dan melakukan. Menurut prinsip ini seseorang belajar melalui reaksi atau melalui kegiatan mandiri yang merupakan landasan dari semua pembelajaran. Pengajaran harus dilaksanakan melalui pembelajaran tangan pertama. Dengan kata lain peserta didik banyak memperoleh pengalaman belajar.
Metode tersebut harus memanfaatkan hukum pembelajaran. Kegiatan metode dalam pembelajaran berjalan dengan cara tertib dan efisien sesuai dengan hukum-hukum dasar yang mengatur pengoperasiannya. Hukum-hukum dasar menyangkut kesiapan, latihan dan akibat, harus dipertimbangkan dengan baik dalam segala jenis pembelajaran. Pembelajaran yang baik memberi kesempatan terbentuknya motivasi,latihan, peninjauan kembali dan penelitian serta evaluasi.
Metode tersebut harus berawal dari apa yang sudah diketahui peserta didik. Memanfaatkan pengalaman masa lampau peserta didik yang mengandung unsur-unsur yang sama dengan unsur-unsur materi pembelajaran yang dipelajari akan melancarkan pembelajaran.
Metode tersebut harus didasarkan atas teori dan praktek yang terpadu dengan baik yang bertujuan menyatukan kegiatan pembelajaran. Ilmu tanpa amal (praktek) seperti kayu tanpa buah.
Metode tersebut harus memperhatikan perbedaan individual dan menggunakan prosedur-prosedur yang sesuai dengan ciri-ciri pribadi seperti kebutuhan, minat serta kematangan mental dan fisik.
Metode harus merangsang kemampuan berfikir dan nalar para peserta didik. Prosedurnya harus memberikan peluang bagi kegiatan berfikir dan kegiatan pengorganisasian yang seksama. Prinsip kegiatan mandiri sangat penting dalam mengajar peserta didik untuk bernalar.
Metode tersebut harus disesuaikan dengan kemajuan peserta didik dalam hal ketrampilan,kebiasaan,pengetahuan, gagasan dan sikap peserta didik, karena semua ini merupakan dasar dalam psikologi perkembangan.
{5}
Metode tersebut harus menyediakan bagi peserta didik pengalaman-pengalaman belajar melalui kegiatan belajar yang banyak dan bervaiasi. Kegiatan-kegiatan yang banyak dan bervariasi tersebut diberikan untuk memastikan pemahaman.
Metode tersebut harus menantang dan memotivasi peserta didik ke arah kegiatan-kegiatan yang menyangkut proses deferensiasi dan integrasi. Proses penyatuan pengalaman sangat membantu dalam terbentuknya tingkah laku terpadu. Ini paling baik dicapai melaalui penggunaan metode pengajaran terpadu.
Metode tersebut harus memberi peluang bagi peserta didik untuk bertanya dan menjawab pertanyaan. Dan memberi peluang pada guru untuk menemukan kekurangan-kekurangan agar dapat dilakukan perbaikan dan pengayaann (remedial dan anrichment).
Kelebihan suatu metode dapat menyempurnakan kekurangan / kelemahan metode lain. Metode tanya-jawab, metode demonstrasi, metode eksperiment, metode diskusi, dan metode proyek, kesemuanya dapat digunakan untuk mendukung kelemahan metode ceramah, kenyataan yang diterima secara umum bahwa metode yang baik merupakan sintesa dari banyak metode ataus prosedur. Hal ini didasarkan atas prinsip bahwa pembelajaran terbaik terjadi apabila semakin banyak indera yang dapat diransang.
Satu metode dapat dipergunakan untuk berbagai jenis materi atau mata pelajaran satu materi atau mata pelajaran memerlukan banyak metode.
Metode pendidikan islam harus digunakan dengan prinsip fleksibel dan dinamis. Sebab dengan kelenturan dan kedinamisan metode tersebut, pemakaian metode tidak hanya monoton dan zaklik dengan satu macam metode saja.
4. Penggunaan Metode
Langgulung berpendapat bahwa penggunaan metode didasarkan atas tiga aspek pokok yaitu:
Sifat-sifat dan kepentingan yang berkenaan dengan tujuan utama pendidikan islam yaitu pembinaan manusia mukmin yang mengaku sebagai hamba Allah.
Berkenaan dengan metode-metode yang betul-betul berlaku yang disebutkan dalam Al-Qur'an atau disimpulkan dari padanya.
Membicarakan tentang pengerakan (motivation) dan disiplin dalam istilah Al-Qur'an disebut ganjaran (shawab) dan hukuman iqab.
5. Metode Mengajar dalam Pendidikan Islam
Umat Islam sebagai umat yang dianugerahkan Tuhan suatu kitab suci al-Qur'an,yang lengkap dengan petunjuk yang meliputi aspek kehidupan dan bersifat universal,sudah barang tentu dasar pendidikan mereka adalah bersumber kepada filsafat hidup yang bersumber kepada filsafat hidup yang bersumber dari Al-Qur'an.
Nabi Muhammad SAW sebagai pendidik pertama,pada masa awal pertumbuhan Islam telah menjadikan Al-Qur'an sebagai dasar pendidikan Islam disamping sunnah beliau sendiri.
Keduddukan Al-Qur'an sebagai sumber pokok pendidikan Islam dapat dipahami dari ayat Al-Quran itu sendiri.
Firman Allah :
وَمَا أَنْزَلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ إِلَّا لِتُبَيِّنَ لَهُمُ الَّذِي اخْتَلَفُوا فِيهِ وَهُدًى وَرَحْمَةً لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
Artinya : "Dan kami tidak menurunkan kepada Al Kitab (Al-Quran)ini melainkan agar kamu dapat menjelaskan kepada mereka perselisihan itu dan menjadi petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman".(Q.S.Al-Nahl:64)
Menurut An-Nadwi pendidikan dan pengajaran umat Islam itu haruslah bersumberkan kepada aqidah Islamiyah. Menurut beliau lagi, sekiranya pendidikan umat islam itu tidak didasarkan kepada aqidah yang bersumberkan kepada al-Quran dan al-Hadist,maka pendidikan itu bukanlah pendidikan Islam,tetapi pendidikan asing.
Dibawah dikemukakan metode mengajar dalam pendiddikan Islam yang prinsip dasarnya dari Al-Qur'an dan Hadist .
Metode ceramah
Metode ceramah adalah suatu cara pengajian atau penyampaian informasi melalui penuturan secara lisan oleh pendidik kepada peserta didik . Prinsip dasar metode ini dalam Al-Qur'an.
{7}
Firman Allah SWT:

Artinya : "sesungguhnya kami turunkan al-Qur'an dengan bahasa Arab,mudah –mudahan kamu mengerti maksudnya. Kami riwayatkan (ceritakan) kepadamu sebaik-baik cerita dengan perantara al-Quran yang kami wahyukan ini,padahal sesungguhnya adalah engkau dahulu tidak mengetahui (orang yang lalai).(Q.S.Yunus:23)
Metode Tanya Jawab
Metode tanya jawab ialah suatu cara mengajar dimana seorang guru mengajukan beberapa pertanyaan kepada murid tentang bahan pelajaran yang telah diajarkan atau bacaan yang telah mereka baca.sedangkan murid memberikan jawaban berdasarkan fakta.
Metode Diskusi
Metode diskusi adalah suatu cara penyajian/penyampaian beban pembelajaran dimana pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik/membicarakan dan menganalisis secara ilmiah guna mengumpulkan pendapat,membuat kesimpulan,atau menyusun berbagai alternative pemecahan atas suatu masalah.
Abd. Al-Rahman al-Nahlawi menyebut dengan metode hiwar (dialog). Prinsip dasar metode ini terdapat dalam al-qur'an surat Assafat dimana telah terjadi dialog antara Tuhan dengan penghuni neraka.
Firman Allah SWT :

{8}
Artinya:
"Dan mereka berkata ,"Aduhai,celaka kita",inilah hari pembalasan,inilah hari yang kalian dustakan. Kami perintahkan kepada malaikat...."kumpulankan mereka itu bersama teman-teman mereka dan sesembah-sembahan yang selalu mereka sembah dan tunjukkan kepada mereka jalan keneraka".(Q.S Assafat 20-23)
Metode Pemberian Tugas
Metode pemberian tugas ialah suatu cara mengajar dimana seorang guru memberikan tugas-tugas tertentu kepada murid-murid,sedangkan hasil tersebut diperiksa oleh guru dan murid mempertanggung jawabkannya.
Prinsip dasar metode ini dalam al-Qur'an
Firman Allah SWT:

Artinya:" hai orang yang berselubung ,bangunlah dan pertakutilah kaummu,hendak besarkan Tuhanmu .Dan bersihkanlah pakaianmu! Tinggallah pekerjaan-pekerjaan yang mendatangkan siksaan.janganlah engkau memberi kepada orang lain lantaran hendak meminta lebih banyak. Sabar dan uletlah menurut perintah Tuhan.(Q.S Al-Mudatstsir:1-7)
Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah suatu cara mengajar dimana guru mempertunjukan tentang proses sesuatu, atau pelaksanaan sesuatu sedangkan murid memperhatikannya.
{9}
Sabda Rasullullah SAW:
Artinya:" dari Jabir bertanya :"saya melihat nabi besar Muhammad SAW melontar jumrah di atas kendaraan beliau pada hari raya Haji,lalu beliau berkata :"hendaklah kamu turut cara-cara ibadat sebagaimana yang aku kerjakan ini,karena sesungguhnya aku tidak mengetahui apakah aku akan dapat mengerjakan Haji lagi sesudah ini.
Metode Eksperimen
Yang dimaksudkan dengan metode ini eksperimen ialah suatu cara mengajar dengan menyuruh murid melakukan suatu percobaan ,dan setiap proses dan hasil peercobaan itu diamati oleh setiap murid,sedangkan guru memperhatikan yang dilakukan oleh murid sambil memberikan arahan.
Prinsip dasar metode ini terdapat dalam hadis
Dalam suatu hadits dijelaskan :'pada suatu hari nabi sedang berada dalam masjid, tiba-tiba masuklah seorang laki-laki unuk menunaikan shalat. Kemudian ia menghadap Nabi seraya memberi salam. Setelah Nabi menjawab salamnya lalu ia berkata : kembalilah dan shalatlah sekali lagi,karena engkau belum shalat. Kemudian laki-laki itu sholat sekali lagi,setelah selesai ia datang pula menghadap Nabi seraya memberi salam. Nabi bersabda: kembalilah dan shalatlah sekali lagi ,karena engkau belum shalat.(hal itu sampai tiga kali)
Metode Kerja Kelompok
Metode kerja kelompok adalah suatu cara mengajar dimana guru membagi murid-muridnya ke dalam kelompok belajar tertentu dan setiap kelompok diberi tugas-tugas tertentu dalam rangkai mencapai tujuan pembelajaran sebagai prinsip dasar metode ini terdapat dalam al-qur'an.
Firman Allah SWT:

Artinya:
"Dan tidaklah patut orang mukmin keluar semua ,tetapi alangkah baiknya keluar sebahagian dari tiap-tiap kelompok,untuk mempelajari ilmu agama dan memberi khabar takut kepada umatnya waktu mereka kembali kepada mereka,moga-moga mereka berhenti takut.(Q.S Al-Qashash:21)
Metode Kisah
Metode kisah ialah suatu cara mengajar dimana guru memberikan materi pembelajaran melalui kisah atau cerita.
{10}
Prinsip dasar metode ini diambilkan dalam Al-Qur'an
Firman Allah SWT:

Artinya :"Kami menceritakan kepadamu kisah yang paling baik dengan mewahyukan Al-Qur'an ini kepadamu dan sesungguhnya kamu (sebelum kami mewahyukannya) adalah termasuk orang-orang yang belum mengetahui.(Q.S.Yunus : 4)
Metode Amsal
Metode amsal yaitu suatu cara mengajar dimana guru menyampaikan materi pembelajaran dengan membuat/melalui contoh atau perumpamaan.
Prinsip dasar metode ini dalam al-Qur'an
Firman Allah SWT:

Artinya ;
"Perumpamaan mereka adalah seperti orang menyalakan api mereka,setelah api itu menerangi mereka sekelilingnya Allah menghilangkan cahaya (yang menyinari) mereka dan membiarkan mereka dalam kegelapan,tidak dapat melihat (Q.S,Al-Baqarah : 17)
Metode Targhib dan Tarhib
Metode targhib dan tarhib ,adalah cara mengajar dimana guru memberikan materi pembelajarandengan menggunakan ganjaran terhadap kebaikan dan hukuman keburukan agar peserta didik melakukan kebaikan dan menjauhi keburukan.
Prinsip dasar metode ini dalam Al-Qur'an
Firman Allah SWT:


{11}
Artinya:
"Sesungguhnya orang-orang kafir yakni ahli kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka jahannam mereka kekal didalamnya dan mereka adalah seburuk-buruk makhluk.
Sesungguhnya orang –orang yang beriman dan mengerjakan amal sholeh ,mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.balasan mereka disisi Tuhan mereka adalah syurga 'Adan yang mengalir dibawahnya sungai dan mereka kekal didalamnya selama-lamanya." (Q.S.al-Bayyinah 7-8 )
Disamping metode mengajar yang digali dari Al-Qur'an dan Hadist metode mengajar dalam pendidikan islam bisa pula mengambil metode yang datang dan teori pendidikan non-Islam dengan cara:
Adopsi, yaitu mengambil metode pendidikan non-Islamsecara utuh selama tidak bertentangan dengan Al-Qur'an dan Hadist.
Asimilasi,yaitu mengambil metode pendidikan non-Islam dengan menyesuaikan disini.
Legitimasi,yaitu mengambil metode pendidikan non-Islam ,kemudian dicarikan nash untuk yudisfikasinya.
Dengan cara yang demiian maka metode pendidikan dalam Islam berkembang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
B. Tehnik Mengajar
Berbeda dengan metode ,teknik lebih bersifat spesifik .Hadari Nawawi8),menawarkan beberapa teknik pendidikan Islam.
Mendidik Melalui Keteladanan
Rasulullah SAW adalah panutan terbaik bagi umatnya ,pada diri beliau senantiasa dikemukakan tauladan yang baik serta kepribadian mulia. Sifat-sifat yang ada pada beliau adalah sidiq,amanah, tabligh,dan fhatanah .pribadi yang seperti diteladankan Rasulullah SAW itulah seyogyanya adalah manusia pilihan yang dimuliakan Allah SWT.
Dalam prosespendidikan berarti setiap pendidik harus berusaha menjadi telada peserta didiknya. Telada dalam semua kebaikan dan bukan sebaliknya . Dengan keteladanan itu dimaksudkan peserta didik senantiasa akan mencontoh segala sesuatu yang baik-baik dalam perkataan maupun perbuatan
{12}
Mendidik Melalui Kebiasaan
Faktor ini perlu diterapkan pada peserta didik sejak dini. Contoh sederhana misalnya membiasakan mengucapkan salam pada waktu masuk dan keluar rumah,membaca basmallah setiap memulai suatu pekerjaan dan mengucapkan Hamdalah setelah menyelesaikan pekerjaan.
Faktor pembiasaan ini hendaknya dilakukan secara kontinu dalam aarti dilatih dengan tidak jemu-jemunya,dan aktor ini pun harus dilakukan dengan menghilangkan kebiasaan buruk. Ada dua jenis pembiasaan yang perlu ditanamkan melalui proses pendidikan yaitu: a. Kebiasaan yang bersifat otomatis, b. Kebiasaan yang dilakukan atas dasar pengertian dan kesadaran akan manfaat atau tujuannya.
Mendidik Melalui Nasehat dan Cerita
Dalam mewujudkan interaksi antara pendidik dan peserta didik,nasehat dan cerita merupakan cara mendidik yang bertumpu pada bahasa,baik lisan maupun tertulis. Cara ini banyak sekali dijumpai dalam al-Qur'an ,karena nasehat dan cerita pada dasarnya bersifat penyampaian pesan (massage/informasi)dari sumbernya kepada pihak yang dipandang memerlukannya.
Dalam surah Luqman ayat 13 s.d.19, misalnya, merupakan contoh menarik dalam menasehati anaknya. Demikian juga dalam surat al- Maidah ayat 27 s.d. 30,cerita yang mengandung petunjuk dan pelajaran.
Sekali lagi,demikian banyak cerita yang mengandung nasihat,pelajaran dan petunjuk yang sungguh sangat efektif untuk menciptakan suasana interaksi pendidikan. Cerita-cerita dan nasehat itu dan sangat besar pengaruhnya pada perkebangan psikologis peserta didik,bila disampaikan secara baik.
Mendidik Melalui Disiplin
Peserta didik sejak dini harus dikenalkan dengan nilai-nilai yang mengatur kehidupan manusia,yang berguna bagi dirinya masing-masing agar berlangsung tertib,efisien,dan efektif. Dengan kata lai setiap peserta didik harus dibantu hidup secara disiplin. Dalam arti mau dan mampu mematuhi ketentuan yang berlaku di lingkungan keluarga masyarakat,bangsa,dan negaranya.
{13}
Mendidik Melalui Partisipasi
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak mungkin hidup sendiri tanpa manusia lain. Ia saling membutuhkan satu dengan yang lain,sehingga perlu bekerja sama,agar percaya mempercayai dan saling hormat menghormati. Kehidupan seperti ini mengharuskan manusia saling memperlakukan sebagai subyek dan bukan yang satu menempatkan dan memperlakukan yang lain sekedar sebagai obyek.
Dalam interaksi pendidikan ,disatu sisi anak tidak boleh diperlakukan sebagai manusia kecil yang tidak patut berpartisipasi dengan semua kegiatan orang dewasa. Disisi lain anak tidak boleh diperlakukan sebagai manusia kecil yang tidak patut berpartisipasi dengan semua kegiatan orang dewasa. Banyak aktivitas orang dewasa yang dapat diikuti sertakan kepada peserta didik,yang pada gilirannya dapat mengantarkannya pada tingkat kedewasaan. Sebaliknya banyak pula aktivitas orang dewasa yang tidak pantas diikuti oleh anak,akan berakibat pada perkembangan psikisnya.
Mendidik Melalui Pemeliharaan
Setiap anak yang lahir dengan keadaan lemah dan tak berdaya,dalam keadaan belum dewasa,sedangkan kedewasaan merupakan syarat mutlak bagi kehidupan manusia baik secara individual maupun sebagai anggota masyarakat. Salah satu bentuk pemeliharaan adalah bahwa sang ibu agar menyusukan bayinya.
Pemeliharaan itu akan semakin rumit mana kala anak semakin tumbuh dan berkembang. Khususnya yang berkenaan dengan masalah aqidah,akhlak,dan syariah. Dalam masalah ini,anak-anak memerlukan perlindungan agar terhindar dari pengaruh buruk dari kawan-kaawan atau masyarakat sekitarnya. Di saat ini pula anak-anak membutuhkan kasih sayang dan kerelaan melindungi dan memelihara dalam interaksi edukatif ini sangat penting. Karena anak-anak sangat sensitif terhadap sentuhan ini.
{14}
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Metode dan teknik pembelajaran merupakan bagian sistem yang tidak terlepas dari komponen-komponen lain, lalu berinteraksi didalamnya. Salah satu komponen dalam proses tersebut adalah metode dan teknik pembelajaran, Sehingga membantu guru dalam menyampaikan materi dalam proses pembelajaran sesuai kondisi psikologi, kemampuan pikiran, karakter dan prilaku. Pelaksanaan proses pembelajaran, guru kadang lupa memperhatikan aspek psikologi anak, utamanya tahap perkembangan kognitif, afektif dan psikomotorik. Proses pembelajaran kadang tidak sesuai dengan target guru, sehingga apa yang ditangkap peserta didik tidak sesuai dengan keinginan dan kemampuan peserta didiknya.Metode Pendidikan Islam dalam penerapannya banyak menyangkut permaslahan individual atau sosial peserta didik dan pendidik itu sendiri sehingga dalam menggunakan metode seorang pendidik harus memperhatikan dasar-dasar umum metode pendidikan islam, sebab metode pendidikan itu hanyalah merupakan sarana atau jalan menuju tujuan pendidikan, sehingga segala jalan yang ditempuh oleh seorang pendidik haruslah mengacu pada dasar–dasar metode pendidikan tersebbut. Dalam hal ini tidak bisa terlepas dari dasar agamis, biologis, psikologis, dan sosiologis.
Metode pendidikan Islam harus digunakan dengan memperhatikan prinsip-prinsip yang mampu memberikan pengarahan dan petunjuk tentang pelaksanaan metode penddikan tersebut sebab dengan prinsip-prinsip ini diharapkan metode pendidikan Islam dapat berfungsi lebih efektif dan efisien dan tidak menyimpang dari tujuan semula dari pendidikan Islam. oleh karena itu, seorang pendidik perlumemperhatikan prinsip-prinsip metode pendidikan, sehingga para pendidik mampu menerapkan metode yang tepat dan cocok sesuai dengan kebutuhannya.Para ahli didik Islam telah merumuskan berbagai metode pendidikan Islam telah merumuskan berbagai metode pendidikan Islam diantaranya :1.)Metode Kisah 2.)Metode Kerja Kelompok 3.)Metode Ceramah 4.)Metode Tanya Jawab 5. )Metode Diskusi 6.) Metode perumpamaan 7.) Metode Pemberian Tugas 8.) Metode Demonstrasi 9.) Metode Amsal 10)Metode Targhib dan Tarhib
SARAN
Dari beberapa uraian diatas tentunya banyak sekali kesalahan dan kekurangan. Semua itu dikarenakan keterbatasan penulis. Untuk itu, demi kemajuan bersama kami mengharap kritik dan saranya yang bersifat membangun untuk lebih sempurnannya dalam pembutaan makalah ini. {15}
DAFTAR PUSTAKA
Tafir,Ahmad,1996.Metodologi Pengajaran Agama Islam.Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Ramayulis, H. 2002. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta : Kalam Mulia.
Langgulung,Hasan,1985, Pendidikan dan Peradaban Islam.Jakarta : Pustaka Al-Husnah.
Arifin.M,1996, Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.
Mursyi,Munir,Muhammad,1982,Al-Tarbiyah Al-Islamiyah. Qahirah : Alam Al-Kutub.
Sulthan,Syad,Mahmud,1979,Muqadimmah Fi Al-Tharbiyah, Qahirah : Dar Al- Ma'arif.


Download ILMU PENDIDIKAN ISLAM.docx

Download Now



Terimakasih telah membaca ILMU PENDIDIKAN ISLAM. Gunakan kotak pencarian untuk mencari artikel yang ingin anda cari.
Semoga bermanfaat

banner
Previous Post
Next Post

Akademikita adalah sebuah web arsip file atau dokumen tentang infografi, presentasi, dan lain-lain. Semua pengunjung bisa mengirimkan filenya untuk arsip melalui form yang telah disediakan.

0 komentar: