November 08, 2016

Makalah komunikasi politik

Judul: Makalah komunikasi politik
Penulis: Al Fian


Makalah Komunikasi Politik
PERAN MEDIA MASSA DALAM KOMUNIKASI POLITIK

Oleh :
KELOMPOK VIII
Muh. Ibnu Hajar: 50700110038
Rahmatullah A Dg Massilah: 50700110007
Wahyuni HR: 50700110065
Sri Harianti: 50700110061
Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Universitas Islam Negeri alauddin II
Samata gowa
2013
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat merealisasikan karya ilmiah yang berjudul "Peran Media Massa Membentuk Citra Politik".
Ucapan terima kasih ditujukan kepada Bapak Dr. Firdaus Muhammad, M. Ag selaku dosen pembimbing yang telah memberi arahan dalam penulisan karya ilmiah ini.
Makalah ini dibuat dengan mengumpulkan buku-buku referensi dan internet. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan-kekurangan. Baik dari segi bahasa maupun segi materinya. Untuk itu penulis mengharap kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan makalah.


Samata, Desember 2013
Penulis
i
DAFTAR ISI
Daftar Isi …………………………………………………………………...i
Bab I. Pendahuluan …………………………………………………………1
Latar Belakang ………………………………………………………
Rumusan Masalah ……………………………………………………
Tujuan Penulisan ...……………………………………………………
Bab II. Pembahasan …………………………………………………………
Pengertian Media Massa dan Komunikasi Politik
Hubungan Media Massa dan Komunikasi Politik
Peranan Media Massa dan Komunikasi
Bab III. Penutup …………………………………………………………….
Kesimpulan ………………………………………………………….
Saran ………………………………………………………………….
Daftar Pustaka ……………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sesuai dengan perkembangan teknologi komunikasi, ilmu komunikasi pada saat ini lebih banyak tertuju pada media massa, baik cetak seperti Koran dan majalah, maupun elektronik seprti radio dan televise. Khususnya media elektronik, perkembangannya sangat pesat, sangat berpengaruh model dan paradigma komunikasi, yaitu komunikasi massa. Perkembangan sangat pesat ini sangat berhubungan erat dalam membahas komunikasi politik. Komunikasi politik disini mencakup masyarakat luas yang banyak terlibat dalam bentuk komunikasi antarpribadi dan kelompok. Mereka mendiskusikan tentang informasi yang mereka baca dari media cetak dan elektronik.
Dengan media kita memperoleh informasi tentang benda, orang dan tempat yang tidak kita pahami secara langsung, dunia ini terlalu luas untuk kita masuki semuanya, dan media massa dating menyampaikan berbagai pesan tantang lingkungan social dan paolitik. Semua pesan yang mengandung muatan politik dapat membentuk atau mempertahankan citra politik dan pendapat umum. Meskipun penggunaan media politik dalam proses komunikasi politik dan bentuk-bentuk komunikasi politik seperti retorika propaganda, public relations, dan kampanye, tidak secara langsung menimbulkan perilaku tertentu namun cenderung mempengaruhi cara manusia mengorganisasikan citra politik. Hal itulah yang akan mempengaruhi cara manusia berpendapat dan berperilaku.
Media massa dating menyampaikan pesan yang beraneka ragam dan actual tentang lingkungan social dan politik. Surat kabar dapatn menjadi medium untuk mengetahui berbagai peristiwa politik yang actual yang terjadi diseluruh penjuruh dunia. Demikian juga radio dan televise sebagai media elektronik menjadi sarana untuk mengikuti berbagai kejadian politik yang sedang terjadi, atau beru saja terjadi jauh dari jangkauan panca indra.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka penyusun merumuskan beberapa masalah sebagai berikut:
Jelaskan pengertian media massa dan komunikasi politik.
Jelaskan hubungan media massa dengan komunikasi politik.
Jelaskan peranan media massa dalam komunikasi politik.
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian media massa dan komunikasi politik
Media massa adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak, sedangkan pengertian media massa sendiri alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari sumber kepada khalayak dengan menggunakan alat-alat komunikasi seperti surat kabar, film, radio dan televise. Media adalah bentuk jamak dari medium yang berarti tengah atau perantara. Massa berasal dari bahasa Inggris yaitu mass yang berarti kelompok atau kumpulan. Dengan demikian, pengertian adalah perantara atau alat-alat yang digunakan oleh massa dalam hubungannya  satu sama lain. Media Massa adalah sarana komunikasi massa dimana proses penyampaian pesan, gagasan, atau informasi kepada orang banyak (publik) secara serentak.
Komunikasi politik adalah komunikasi yang melibatkan pesan-pesan politik dan aktor-aktor politik, atau berkaitan dengan kekuasaan, HYPERLINK "http://id.wikipedia.org/wiki/Pemerintahan" \o "Pemerintahan" pemerintahan, dan kebijakan pemerintah. Dengan pengertian ini, sebagai sebuah ilmu terapan, komunikasi politik bukanlah hal yang baru. Komunikasi politik juga bisa dipahami sebagai komunikasi antara "yang memerintah" dan "yang diperintah".
Hubungan media massa dan komunikasi politik.
Hubungan antara media dan politik adalah hubungan yang saling membutuhkan. Para pelaku politik membutuhkan media untuk mempublikasikan kebaikan partai politiknya atau bahkan menggunakannya sebagai tempat mengkampanyekan partai politiknya. Namun yang akan dibahas di sini adalah sejauh mana peran media turut andil dalam politik.
Media massa, baik cetak maupun elektronik, merupakan media informasi bagi masyarakat yang berguna sebagai sarana pemberi informasi kepada masyarakat, saat ini bukan hanya dimanfaatkan sebagai media untuk menyampaikan informasi terkini tentang kejadian yang terjadi di masyarakat, namun juga digunakan sebagai sarana komunikasi politik.Para Pelaku politik menggunakan Media Massa sebagai sarana untuk menyampaikan visi misi dari suatu partai politik atau para calon pemimpin yang sedang berkampanye. Para pelaku politik tersebut cenderung untuk menunjukkan citra yang baik dari partai politik atau individu pelaku politik.
Iklan Politik
Iklan awalnya hadir dalam industri jasa dan bisnis, baik menyangkut penjualan barang dan jasa maupun penguatan opini dan image. Pada masa kini, iklan benar-benar menjadi daya tarik masyarakat Indonesia dan diperbincangkan dengan hangat terutama di masa-masa Pemilu 1999.
Iklan politik memang bukanlah sesuatu yang baru. Iklan politik hadir dalam setiap lima tahun sekali ketika dilaksanakan pemilihan umum para wakil rakyat yang duduk di lembaga perwakilan rakyat. Hanya perbedaannya terletak pada iklan politik yang muncul selama kampanye Pemilu 1999 jauh lebih meriah. Kebebasan informasi yang ditandai dengan munculnya era Reformasi membuat bermacam-macam media, baik media cetak maupun media eletronik menjadi sarana efektif untuk berkampanye. Bahkan dikatakan Setiyono, jauh lebih efektif dibandingkan dengan pengerahan massa, meskipun model lama tersebut masih tetap digunakan selama kampanye Pemilu.
Iklan politik yang digunakan oleh pelaku politik dapat mempengaruhi pilihan calon pemilih karena calon pemilih dapat lebih banyak mengetahui visi misi dari calon wakil rakyat. Hal tersebut lebih menguntungkan para pelaku politik dibandingkan pada saat kampanye yang dilakukan hanya berupa pamflen dan baliho di pinggir jalan.
Pelaku Politik yang Memiliki Media Massa
Hubungan antara politik dan media juga terlihat pada pemilik media yang memanfaatkan media massa yang dia miliki untuk mempromosikan partai politik, yang juga partai politik yang pemilik media tersebut miliki.
Ada beberapa pemimpin partai politik yang memiliki media massa swasta di Indonesia. Pemimpin Partai Politik tersebut salah satu nya adalah Surya Paloh. Surya Paloh adalah pemilik dari Media Group, yang juga adalah Ketua Umum Partai Nasional Demokrat. Hal tersebut sangat menguntungkan bagi Partai Nasional Demokrat karena mereka dapat mengontrol berita yang disampaikan kepada public, apakah berita tersebut dapat menguntungkan bagi partai nya atau tidak.
Sebagian besar berita yang disajikan oleh Metro TV (stasiun Televisi milik Media Group) cenderung menunjukkan kekurangan dari pemerintah, baik itu kebijakan yang cenderung menyusahkan rakyat maupun kelemahan-kelemahan dari Presiden saat ini, yan notabene adalah lawan politik nya.
Berita-berita yang menunjukkan keburukan dari Presiden maupun lawan politik dari Surya Paloh atau Partai Nasional Demokrat tersebut dapat mempengaruhi penilaian publik terhadap kinerja dan kualitas kerja lawan politik nya. Dan pemberitaan yang menunjukkan kebaikkan dari partai Nasional Demokrat dapat memberikan penilaian yang baik terhadap public, dan tentu saja akan menguntungkannya.
Hal tersebut akan berdampak pada saat Partai Nasional Demokrat terjun dalam pemilihan umum. Pemilih yang menjadi pemirsa dari Metro TV akan cenderung memilih calon dari Partai Nasional Demokrat karena pemilih tersebut telah disuguhi berita-berita yang dapat mempengaruhi pilihannya menjadi memilih Partai Nasional Demokrat (meskipun hal tersebut belum bisa dipastikan).
Hubungan antara media dan politik sangat terlihat pada saat ini melalui media massa cetak maupun elektronik. Hubungan yang paling jelas terlihat adalah pada saat menjelang pemilu, iklan politik memenuhi media massa cetak maupun elektronik. Hampir di seluruh stasiun televisi, iklan politik ditayangkan di antara iklan-iklan produk barang atau jasa sehari-hari. Kampanye dengan menggunakan iklan politik di media massa, terutama televisi, dapat lebih menguntungkan para calon wakil rakyat dibandingkan kampanye dengan menggunakan pamphlet dan baliho yang disebar di pinggir jalan, karena calon pemilih dapat mengetahui lebih banyak tentang visi misi dari para calon wakil rakyat.
Hubungan antara media dan politik juga terlihat pada pemilik media massa yang memanfaatkan media massa nya untuk mempromosikan partai politik miliknya. Cara mempromosikan partai politik tersebut bukan hanya dengan iklan politik, namun juga memanfaatkan pemberitaan yang ada di dalam media massa tersebut. Pemberitaan tersebut dapat dimanfaatkan dengan memberikan berita tentang keburukan dari lawan politik nya, dan memberikan berita yang berisi kebaikan dari partai politiknya.
Peranan media massa dalam komunikasi politik
Media massa merupakan salah satu unsur dalam komunikasi politik, yang memiliki fungsi klasiknya yaitu menjadi wacana pembentuk pendapat umum melalui berita, komentar, dan artikel yang dimuat dalam surat kabar serta wawancara yang dilakukan dalam media TV dan Radio sehingga dapat menimbulan berbagai tafsiran dan pendapat yang berbeda dari kalangan publik Dalam menjelang perhelatan politik tahun 20014, yang mana merupakan tahun penentu siapa yang terbaik, maka para politisi dituntut harus benar- benar mempersiapkan diri, serta amunisinya untuk siap bertarung dalam pemilu, semua itu tidak terlepas dari peran media massa.
Peran media memang menjadikan para politisi sebagai pembuat berita. Melalui media mereka mengenal wajah dan latarbelakang calon yang diekspos oleh media. Sekarang pun sudah mulai terasa peran media dalam menyongsong pesta demokrasi 2014, yang mana masyarakat dibombardir informasi politik melalui berbagai macam media promosi, mulai TV, Radio, surat kabar, dan sebagainya. Robecca (1974) menemukan bahwa liputan yang dilakukan terus menerus oleh media cukup akurat untuk meningkatkan pengetahuan pemilih terhadap calon.seorang pemilih yang mengetahui banyak tentang calon besar kemungkinan akan memilihnya dari pada calon yang mereka tidak ketahui. Para pemilih umumnya mengakui lebih banyak tahu tentang calon yang mereka idolakan melalui media. Oleh karna itu jika dua ribu tahun yang lalu orang Yunani mengatakan bahwa keberhasilan seorang pemimpin sangat ditentukan oleh karakter dan etos, sekarang harus ditambah dengan kemampuan untuk menguasai media komunikasi. Artinya seorang politisi jika ingin memenangkan pemilu harus berhubungan dengan media.Tanpa media politisi tidak berdaya sebab jika media memunculkan gambaran yang salah tentang seorang kandidat , ia juga memunculkan gambaran yang salah pada kalyak.
Mengenai peran media dalam demokrasi, media sering terseret untuk memihak salah satu calon. Oleh karna itu Faktor yang diharapkan oleh public adalah upaya media untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat. Hal ini melalui sosialisasi program para kandidat dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat untuk menggunakan hak pilih dan idealismenya untuk memilih pemimpin yang benar – benar ideal untuk bangsa ini.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Hubungan antara media dan politik juga terlihat pada pemilik media massa yang memanfaatkan media massa nya untuk mempromosikan partai politik miliknya. Cara mempromosikan partai politik tersebut bukan hanya dengan iklan politik, namun juga memanfaatkan pemberitaan yang ada di dalam media massa tersebut. Pemberitaan tersebut dapat dimanfaatkan dengan memberikan berita tentang keburukan dari lawan politik nya, dan memberikan berita yang berisi kebaikan dari partai politiknya.
Mengenai peran media dalam demokrasi, media sering terseret untuk memihak salah satu calon. Oleh karna itu Faktor yang diharapkan oleh public adalah upaya media untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat. Hal ini melalui sosialisasi program para kandidat dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat untuk menggunakan hak pilih dan idealismenya untuk memilih pemimpin yang benar – benar ideal untuk bangsa ini.


Download Makalah komunikasi politik.docx

Download Now



Terimakasih telah membaca Makalah komunikasi politik. Gunakan kotak pencarian untuk mencari artikel yang ingin anda cari.
Semoga bermanfaat

banner
Previous Post
Next Post

Akademikita adalah sebuah web arsip file atau dokumen tentang infografi, presentasi, dan lain-lain. Semua pengunjung bisa mengirimkan filenya untuk arsip melalui form yang telah disediakan.

0 komentar: