Oktober 08, 2016

Sistem Ekonomi Indonesia

Judul: Sistem Ekonomi Indonesia
Penulis: AAulia Hardina Hakim


MAKALAH
"SISTEM INVESTASI DALAM EKONOMI INDONESIA"
Disusun untuk Menyelesaikan Tugas Mata Kuliah Sistem Ekonomi Indonesia

OLEH:
RIZKI RAMADHAN
MAHARANI PUTRI KAHAR
HADI YUDHO
ANITA
A.AULIA HARDINA HAKIM
JURUSAN HUBUNGAN INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2014
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karna atas Rahmatnya-lah makalah ini dapat terselesaikan sebagai bentuk penyelesaian tugas untuk mata kuliah Sosiologi. Shalawat serta salam senantiasa kita kirimkan kepada junjungan Nabi Muhammad S.A.W.karena-nya terciptalah perubahan dalam dunia yang gelap gulita oleh ilmu pengetahuan menjadi terang benderang oleh ilmu pengeahuan.
Makalah yang berjudul "SISTEM INVESTASI DALAM EKONOMI INDONESIA" ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Ekonomi. Makalah ini juga disusun sebagai tugas perkuliahan sekaligus sebagai sarana penunjang bagi mahasiswa untuk melengkapi referensi pengajaran bagi mahasiswa.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada:
Dosen mata kuliah Sistem Ekonomi yang telah membimbing penulis dalam pengajaran mata kuliah Sistem Ekonomi.
Orang tua yang telah memberi dorongan, baik secara moril maupun materil.
Sahabat-sahabat yang telah memberi dukungan dan telah membantu pelaksanaan pengerjaan makalah ini.
Dan semua pihak terkait yang mendukung penyelesaian makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih perlu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca agar penulis lebih teliti dalam malakukan penelitian selanjutnya.Makassar, 11 Maret 2015

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini masyarakat kiranya berpartisipasi aktif dalam segala bentuk tindakan ekonomi baik berupa produksi, konsumsi maupun mendistribusikan suatu bentuk barang dan jasa namun pada dasarnya sumber daya manusia minim dalam mengeksplorasi lebih lanjut tentang apa yang mereka tidak ketahui terkhusus masalah-masalah dasar dalam bidang perekonomian dalam hal ini berupa kegiatan investasi. Kegiatan investasi ini merupakan suatu bentuk kegiatan dalam sistem perekonomian yang berperan cukup penting untuk beberapa kegunaan salah satunya mengembangkan perekonomian masyarakat serta berbagai hal-hal lainnya. Investasi sangat penting untuk menunjang kemajuan perekonomian. Investasi yang lazim disebut juga dengan istilah penanaman modal atau pembentukan modal merupakan komponen kedua yang menentukan tingkat pengeluaran agregat. Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana yang ada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang, oleh karena sebab tersebutlah investasi dianggap sangat penting dalam proses perekonomian yang sedang dikendalikan oleh pemerintah maupun masyarakat.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah diatas, dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut:
Apa yang di maksud dengan sistem investasi?
Apa jenis dan bentuk sisem investasi?
Apa faktor-faktor yang mempengaruhi investasi?
Apa sistem konstitusi yang mengatur investasi di Indonesia?
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui pengertian sistem investasi.
Untuk mengetahui jenis dan bentuk sisem investasi.
Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi investasi.
Untuk mengetahui sistem konstitusi yang mengatur investasi di Indonesia.
BAB II
2.1 PENGERTIAN INVESTASI
Investasi yang lazim disebut juga dengan istilah penanaman modal atau pembentukan modal merupakan komponen kedua yang menentukan tingkat pengeluaran agregat. Tabungan dari sektor rumah tangga melalui institusiintitusi keuangan akan mengalir ke sektor perusahaan. Apabila para pengusaha menggunakan uang tersebut untuk membeli barang-barang modal , pengeluaran tersebut dinamakan investasi.
Investasi adalah pengeluaran penanam modal atau perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan produksi yang akan menambah kemampuan memproduksi barang dan jasa yang tersedia dalam perekonomian.
INVESTASI MENURUT PARA AHLI
Menurut Sunariyah (2003:4): "Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang."
Menurut Haming dan Basalamah, investasi merupakan pengeluaran pada saat sekarang untuk membeli aktiva rill (tanah, rumah, mobil, dsb) atau aktiva keuangan dengan tujuan untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar dimasa yang akan datang, selanjutnya dikatakan investasi adalah aktivitas yang berkaitan dengan usaha penarikan sumber-sumber (dana) yang dipakai untuk mengadakan barang modal pada saat sekarang, dengan barang modal itu akan dihasilkan aliran produk baru dimasa yang akan datang.
Menurut Mulyadi (2001:284), investasi adalah pengaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba di masa yang akan datang.
Menurut Sadono Sukirno, investasi dapat diartikan sebagai pengeluaran atau pembelanjaan penanam-penanam modal atau perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang tersedia dalam perekonomian. (Sadoko Sukirno, 1997:107)
Menurut James C Van Horn (1981), investasi adalah kegiatan yang dilangsungkan dengan memanfaatkan kas pada masa sekarang ini, dengan tujuan untuk menghasilakn barang di masa yang akan datang.
Adapun alasan seseorang melakukan investasi adalah sebagai berikut:a. Produktivitas seseorang yang terus mengalami penurunan.b. Tidak menentunya lingkungan perekonomian sehingga memungkinkan suatu saat penghasilan jauh lebih kecil dari pengeluaran.c. Kebutuhan-kebutuhan yang cenderung mengalami peningkatan.
Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana yang ada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang. Umumnya investasi dibedakan menjadi dua yaitu:
Investasi pada financial assets, dilakukan di pasar uang, misalnya berupa sertifikat deposito, commercial paper, surat berharga pasar uang, dan lainnya. Atau dilakukan di pasar modal, misalnya berupa saham, obligasi, waran, opsi, dan lainnya
Investasi pada real assets, diwujudkan dalam bentuk pembelian assets produktif, pendirian pabrik, pembukaan tambang, dan pembukaan perkebunan.
Dari pengertian investasi tersebut ada 4 komponen penting yang harus diketahui dalam tiap investasi:
Dana / Aset. Untuk bisa melakukan suatu investasi harus ada unsur ketersediaan dana (aset) pada saat sekarang. Anda tentu tidak bisa membeli rumah bila tidak ada dana. ntuk berutang pun perlu jaminan aset.
Waktu. Setiap Investasi perlu waktu untuk meningkat nilainya. Kalau Anda mengharapkan nilai investasi Anda meningkat dengan cepat, umumnya bukan investasi yang Anda lakukan tapi spekulasi.
Tenaga / Pikiran. Anda harus mau meluangkan tenaga untuk bisa memberikan imbal hasil terbaik. Tidak ada cara lain untuk memaksimalkan keuntungan kecuali Anda mau berusaha belajar berinvestasi dengan benar.
Risiko. Semua investor mengharapkan keuntungan di masa datang. Namun, tidak ada jaminan pada akhir periode yang ditentukan investor pasti mendapati asetnya lebih besar dari saat memulai investasi. lni terjadi karena selama periode waktu menunggu itu terdapat kejadian yang menyimpang dari yang diharapkan. lnilah, yang disebut risiko. Dengan demikian, selain harus memiliki komitmen mengikatkan dananya, investor juga harus bersedia menanggung risiko.
Orang yang melakukan kegiatan investasi disebut investor. Investor umumnya dapat digolongkan menjadi dua, yaitu ada "investor individual" (individual retail investor) dan "investor institusional" (institutional investor). Investor individual terdiri dari perusahaan-perusahaan asuransi, lembaga penyimpanan dana (bank dan lembaga simpan pinjam), lembaga dana pensiun, maupun perusahaan investasi. Investasi juga mempelajari bagaimana mengelola kesejahteraan investor (investor's wealth). Kesejahteraan dalam konteks investasi berarti kesejahteraan yang sifatnya moneter. Kesejahteraan moneter bisa ditunjukkan oleh adanya penjumlahan pendapatan yang telah dimiliki saat ini dan nilai saat ini (present value) untuk pendapatan di masa datang.
2.2 Tipe Investor Menurut profil Resiko1. DefensiveInvestor dengan tipe defensive, investor ini berusaha untuk mendapatkan keuntungan dan menghindari resiko sekecil apapun dari investasi yang dilakukan. Investor tipe ini tidak mempunyai keyakinan yang cukup dalam hal spekulasi, dan lebih memilih untuk menunggu saat-saat yang tepat dalam berinvestasi agar investasi yang dilakukan terbebas dari resiko.2. ConservativeInvestor dengan tipe conservative, biasanya berinvestasi untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga dan dengan rentang waktu investasi yang cukup panjang, misalnya, untuk pendidikan perguruan tinggi anak atau biaya hidup di hari tua. Investor tipe ini memiliki kecenderungan menanam investasi dengan keuntungan (yield) yang layak saja dan tidak memiliki resiko besar, karena filosofi investasi mereka untuk menghindari resiko. 3. BalancedInvestor dengan tipe balanced, merupakan tipe investor yang menginginkan resiko menengah. Investor tipe ini selalu mencari proporsi yang seimbang antara resiko yang dimungkinkan terjadi dengan pendapatan yang dapat diraih. Tipikal investor ini bahwa mereka akan selalu berhati-hati dalam memilih jenis investasi, dan hanya investasi yang proporsional antara resiko dan penghasilan yang bisa diperoleh yang akan dipilih.4. Moderately aggressiveModerately aggressive, merupakan tipe investor yang tenang atau tidak ekstrim dalam menghadapi resiko. Investor ini cenderung memikirkan kemungkinan terjadinya resiko dan kemungkinan bisa mendapatkan keuntungan. Dalam hal ini, investor dengan tipe moderately aggressive selalu tenang dalam mengambil keputusan investasi karena keputusan yang ditetapkan sudah dipikirkan sebelumnya.5. AggressiveInvestor aggressive, atau biasa disebut 'pemain', adalah kebalikan dari investor conservative. Mereka sangat teliti dalam menganalisa portofolio yang dimiliki.Semakin banyak angka-angka dan fakta yang bisa dianalisa adalah semakin baik. Investor tipe ini umumnya berinvestasi dengan rentang waktu relatif pendek karena mengharapkan adanya keuntungan yang besar dalam waktu singkat. Walaupun tidak berharap untuk merugi, namun setiap investor aggressive menyadari bahwa kerugian adalah bagian dari permainan.
Ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan investor saat melakukan investasi diantaranya :
Tidak memiliki rencana investasi yang jelas. Karena ini terkait dengan masa depan investor tersebut, maka tanpa memiliki konsep yang kuat investasinya bisa merupakan suatu kesalahan.
Investor terkadang kurang sabar dan ingin segera menikmati keuntungan padahal investasi adalah suatu program jangka panjang dan kita mesti bisa menerawang jauh ke depan dan jangan mengambil langkah yang emosional dan terlalu cepat.Tetapi mesti melakukan langkah-langkah yang terukur.
Investor terkadang memperoleh informasi yang terlalu berlebih sehingga mengaburkan analisis yang telah baik yang diperoleh sebelumnya.
Calon investor gampang terpengaruh gimik (rencana bisnis) yang menjanjikan kaya dalam sekejap (get rich quick scam). Dan melupakan hukum ekonomi yang paling mendasar yaitu High Risk High Return (Pengembalian tinggi pasti beresiko tinggi pula). Misalnya bila uang diinvestasikan ke deposito bank maka bunga yang didapat akan lebih rendah daripada bila diinvestasikan ke suatu bisnis seperti bisnis makanan yang dapat memperloleh pengembalian 100% dari modal.
Jenis-Jenis Investasi
Investasi disektor keuangan. Ini bias berupa investasi saham, obligasi, deposito, mata uang asing, reksadana(produk kombinasi dari saham, obligasi, deposito)
Investasi disektor property. Ini bias berupa sebidang, tanah kosong, rumah, ruko, kos-kosan, vila, apartemen, hotal. Kunci dari investor ini adalah disamping harganya yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun, juga bias mendapatkan uang sewa.
Investasi dalam bisnis. Bisnis tidak selalu memerlukan modal yang besar.
Investasi logam mulia. Produk yang umum dibeli untuk investasi jenis ini adalah emas. Namun ada juga produk lain, seperti intan,platinum.
Investasi dalam pendidikan. Ini adalah investasi untuk meningkatkan kemampuan akademis dan kemampuan praktis individu.
Investasi dalam jaringan. Ini adalah investasi dengan meningkatkan jumlah sahabat, teman, kenalan, dan koresponden yang keseluruhannya merupakan pangsa pasar bagi sesuatu produk yang hendak kita jual. Kita dapat melihat bagimana bisnis yang menggunakan jenis investasi ini meningkat dengan cepat sejak internet mulai muncul. Membuat investasi ini meningkat pesat. Sekarang tentu semua orang sudah tidak asing dengan Multi Level Marketing(MLM).
Investasi dalam bentuk barang antik. Ini bias berupa lukisan, kenderaan kuno, peralatan-peralatan kuno. Sejarah tentang benda-benda itulah yang memberinya nilai yang semakin tinggi.2.3 Terdapat pengelompokkan jenis-jenis investasi :1. Deposito berjangkaSimpanan dalam mata uang Rupiah, dengan tingkat suku bunga relatif lebih tinggi dibandingkan jenis simpanan lainnya. Tersedia dalam jangka waktu 1,3, 6, 12, dan 24 bulan.2. Sertifikat Bank Indonesia (SBI)Sertifikat Bank Indonesia (SBI) merupakan bagian dari upaya BI untuk meredam dan menstabilkan likuiditas yang ada di pasar.3. SahamSurat bukti pemilikan bagian modal perseroan terbatas yang memberikan berbagai hak menurut ketentuan anggaran dasar (shares, stock ).4. ObligasiSurat utang yang berjangka waktu lebih dari satu tahun dan bersuku bunga tertentu, yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menarik dana dari masyarakat, guna pembiayaan perusahaan atau oleh pemerintah untuk keperluan anggaran belanjanya (debenture bond).5. Sekuritas pasar uangSekuritas pasar uang merupakan surat-surat berharga jangka pendek yang diperjualbelikan di pasar uang.6. Sertifikat hutang obligasiMerupakan bukti kepemilikan piutang kepada pihak lain. Sertifikat ini dapat diperjualbelikan pada tingkat diskonto tertentu. Sertifikat hutang obligasi inimerupakan bentuk investasi jangka panjang.7. Tanah/bangunanInvestasi ini tergolong investasi dalam bentuk property, investasi ini biasanya untuk jangka waktu panjang karena mengharapkan adanya kenaikan dari nilai tanah/bangunan yang telah dibelinya.8. Reksa dana.Wadah investasi yang berisi dana dari sejumlah investor dimana uang didalamnya diinvestasikan ke dalam berbagai produk investasi oleh sebuah Perusahaan Manajemen Investasi (Mutual Fund).2.4 Keunggulan dan Kekurangan Setiap Investasia. Produk perbankan(1) TabunganDigunakan untuk menyimpan dana nasabah. Dapat memberikan banyak kemudahan, antara lain:• Likuiditas yang tinggi, dapat diambil kapan saja: counter bank dan ATM• Kemudahan bertransaksi: pengiriman uang, pembayaran (telepon, kartu kredit, dan lain-lain), penukaran uang, dan lain-lain.Kekurangan:• Suku bunga yang diberikan sangat rendah, di bawah tingkat inflasi.• Bunga kena pajak 20% untuk yang di atas Rp 7,5 juta.(2) Rekening koran (cheque/giro)Dipergunakan secara luas oleh perusahaan dan perorangan, untuk melakukan transaksi keuangan.Kemudahan, antara lain:• Likuiditas tinggi, dapat diambil kapan saja: counter bank pencairan cek.• Kemudahan bertransaksi: pembayaran ke pihak lain tanpa menggunakan uang tunai dan tanpa harus datang ke bank.Kekurangan:• Tidak ada bunga, hanya terdapat jasa giro yang sangat rendah• Bunga kena pajak 20%.(3) Deposito berjangkaDipergunakan untuk menabung/menyimpan uang dalam jangka waktu tertentu.Kemudahan, antara lain:• Suku bunga yang lebih tinggi, sekitar 6%.• Likuiditas tinggi, dapat diambil kapan saja, meskipun ada jangka waktutertentu.• Dapat dijaminkan: untuk mendapatkan hutang dari bank yang sama.• Dijamin oleh pemerintah, rate (%) x (# of Days/365) x Nominal x 0.80, 12% x (31/365) x IDR 1,000,000 x 0.80.Kekurangan:• Terkena penalti, bila diambil sebelum jatuh tempo• Bunga kena pajak 20%, di atas Rp 7,5 juta.Kesimpulan:Dikarenakan sifatnya dan bunga yang diberikan dari suatu produk perbankan berada di bawah rate inflasi, maka produk perbankan tidak sesuai untuk dipakai sebagai alat investasi.Kelebihan:• Akses yang cepat/likuiditas yang tinggi• Kemudahan bertransaksi• Jaminan pemerintahSecara umum, bank idealnya digunakan sebagai tempat melakukan transaksi.Produk perbankan sangat ideal dipergunakan untuk penempatan dana darurat (emergency fund).b. Produk investasiReksa Dana/Unit TrustKeunggulan:• Diversifikasi• Pilihan investasi yang beragam• Transparansi dan Peraturan yang ketat• Biaya yang rendah (subs, redeem, management fee)• Keuntungan pajak (untuk di Indonesia saat ini)• Minimum investasi yang rendah.
2.5 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INVESTASI
Berikut ini faktor-faktor yang memengaruhi investasi.
Tingkat Pengembalian yang Diharapkan (Expected Rate of Return)Faktor ini sangat dipengaruhi oleh kondisi internal maupun eksternal perusahaan. Kondisi internal adalah tingkat efisiensi pada proses produksi dan distribusi, kualitas sumber daya manusia, maupun tingkat teknologi yang digunakan. Adapun kondisi eksternal adalah perkiraan tingkat produksi, pertumbuhan ekonomi domestik maupun internasional dan kebijakan pemerintah.
Tingkat BungaFaktor utama yang menentukan biaya investasi adalah tingkat bunga pinjaman. Semakin tinggi tingkat bunga pinjaman maka biaya investasi semakin mahal.
Ketersediaan Faktor-Faktor ProduksiBerbicara tentang produksi tidak lepas dari faktor produksi yang digunakan. Ketersediaan faktor produksi yang banyak dan mudah didapat akan menarik minat berinvestasi. Misal: Indonesia memiliki penduduk yang besar (merupakan aset tenaga kerja dan pasar bagi produk yang dihasilkan) dan kekayaan alam yang banyak. Kondisi ini akan menarik minat investor baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Peluang PasarSuatu keputusan investasi tidak akan menguntungkan apabila tidak memiliki pasar. Semakin besar pasar bagi hasil produksi maka investasi akan semakin menguntungkan.
Iklim Usaha yang KondusifKebijakan pemerintah pusat maupun daerah yang mendukung iklim investasi akan menarik minat investor. Misal: pemerintah memberikan kemudahan dalam perizinan usaha, perbaikan infrastruktur, dan sebagainya.
Terjaminnya Keamanan dan Stabilitas Politik Suatu daerah atau negara yang sering terjadi konflik atau kerusuhan, akan mengurangi minat investor. Pelaku investasi tidak mau berisiko terhadap keamanan aset usahanya apabila pemerintah maupun masyarakat tidak menjaga keamanan. Terdapat hubungan yang erat antara tingkat keamanan dan stabilitas politik.
2.6 SISTEM KONSTITUSI YANG MENGATUR INVESTASI DI INDONESIA
UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 25 TAHUN 2007
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan:
1. Penanaman modal adalah segala bentuk kegiatan menanam modal, baik oleh penanam modal dalam negeri maupun penanam modal asing untuk melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia.
2. Penanaman modal dalam negeri adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal dalam negeri dengan menggunakan modal dalam negeri.
3. Penanaman modal asing adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah Negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal asing, baik yang menggunakan modal asing sepenuhnya maupun yang berpatungan dengan penanam modal dalam negeri.
4. Penanam modal adalah perseorangan atau badan usaha yang melakukan penanaman modal yang dapat berupa penanam modal dalam negeri dan penanam modal asing.
5. Penanam modal dalam negeri adalah perseorangan warga negara Indonesia, badan usaha Indonesia, Negara Republik Indonesia, atau daerah yang melakukan penanaman modal di wilayah negara Republik Indonesia.
6. Penanam modal asing adalah perseorangan warga Negara asing, badan usaha asing, dan/atau pemerintah asing yang melakukan penanaman modal di wilayah Negara Republik Indonesia.
7. Modal adalah aset dalam bentuk uang atau bentuk lainyang bukan uang yang dimiliki oleh penanam modal yangmempunyai nilai ekonomis.
8. Modal asing adalah modal yang dimiliki oleh Negara asing, perseorangan warga negara asing, badan usaha asing, badan hukum asing, dan/atau badan hukumIndonesia yang sebagian atau seluruh modalnya dimilikioleh pihak asing
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Investasi adalah pengeluaran penanam modal atau perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan produksi yang akan menambah kemampuan memproduksi barang dan jasa yang tersedia dalam perekonomian. Orang yang melakukan kegiatan investasi disebut investor. Investor umumnya dapat digolongkan menjadi dua, yaitu ada "investor individual" (individual retail investor) dan "investor institusional" (institutional investor). Investor individual terdiri dari perusahaan-perusahaan asuransi, lembaga penyimpanan dana (bank dan lembaga simpan pinjam), lembaga dana pensiun, maupun perusahaan investasi. Investasi juga mempelajari bagaimana mengelola kesejahteraan investor (investor's wealth). Kesejahteraan dalam konteks investasi berarti kesejahteraan yang sifatnya moneter. Kesejahteraan moneter bisa ditunjukkan oleh adanya penjumlahan pendapatan yang telah dimiliki saat ini dan nilai saat ini (present value) untuk pendapatan di masa datang.
3.2 Saran
Diharapkan dengan adanya makalah ini pembaca lebih menjadi tahu tentang apa itu investasi dan mengapa investasi berperan penting dalam perekonomian rakyat Indonesia karena sebagaimana dengan yang diketahui investasi tidak menghasilkan dampak yang langsung terhadap perekonomian melainkan dampak yang lebih bertahap yang dirasakan dikemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA
Referensi :
1. Buku
Kuncoro, Mudrajad. 2010. Masalah, Kebijakan, dan Politik Ekonomika Pembangunan. Jakarta: Erlangga
Mubyarto.2002.Ekonomi Pancasila.YogyakartA.BPFE Yogyakarta
2. Internet
http://anggraeniindah23.blogspot.com/2014/01/sistem-penanaman-modal-investasi-asing.html


Download Sistem Ekonomi Indonesia.docx

Download Now



Terimakasih telah membaca Sistem Ekonomi Indonesia. Gunakan kotak pencarian untuk mencari artikel yang ingin anda cari.
Semoga bermanfaat

banner
Previous Post
Next Post

Akademikita adalah sebuah web arsip file atau dokumen tentang infografi, presentasi, dan lain-lain. Semua pengunjung bisa mengirimkan filenya untuk arsip melalui form yang telah disediakan.

0 komentar: