Oktober 27, 2016

PENGERTIAN ULUMUL QUR'AN DAN SEJARAH PERKEMBANGANNYA A

Judul: PENGERTIAN ULUMUL QUR'AN DAN SEJARAH PERKEMBANGANNYA A
Penulis: Maha Dolar


PENGERTIAN ULUMUL QUR'AN DAN SEJARAH PERKEMBANGANNYA
A. PENGERTIAN ULUMUL QUR'ANUlumul Qur'an merupakan gabungan dari lafadz Ulum dan Qur'an. Untuk mengetahui lebih jelas pengertian Ulumul qur'an. Kita akan membahas satu per satu kata tersebut terlebih dahulu.1. Pengertian lafadz Ulum Lafadz Ulum merupakan bentuk Jama' dari kata 'Ilmu. Ilmu secara etimologis berarti Faham atau tahu.Secara terminologis Ilmu mempunyai definisi-definisi yang berbeda sesuai dengan latar belakang pendefinisi tersebut. Para filosof mengartikan bahwasanya ilmu adalah konsep yang muncul dalam akal maupun keterkaitan jiwa dengan sesuatu menurut cara pengungkapannya. Sedangkan Para Teologis mengartikan bahwasanya ilmu adalah sifat yang bisa membedakan sesuatu tanpa kontradiksi.Adapun Menurut Syara', ilmu adalah mengetahui dan memahami Ayat-ayat Allah dan lafalnya berkenaan denagan Hamba dan mahluk-makhluknnya. Dari situlah Imam Ghozali berpendapat bahwasanya ilmu sebagai objek yang wajib dipelajari oleh orang islam adalah konsep tentanng ibadah,aqidah, tradisi, dan etika Islam secara lahir dan bathin.¹Adapun pengertian ilmu menurut terminologi ulama juga bermacam-macam , namun yang akan saya ungkapkan disini adalah pendapat yang diutarakan oleh Syekh Muhammad Abdul Adzim Al-Zarqoni dalam Manahilul 'irfannya. Beliau mengatakan bahwa ilmu adalah objek-objek pengetahuan yang diatandai dengan satu aspek, baik dari aspek tematik maupun tujuannya. Baik obyek itu berbentuk tashawwur ataupun tasdiq. Inilah pengertian yang menurut beliau mudah dipahami ketika kita mengatakan "Saya belajar suatu ilmu, dan Ilmu yang saya pelajari adalah begini."2. Pengertian lafadz qur'ana).Pengertian EtimologiSecara Etimollogi lafadz Qur'an itu sama dengan lafadz Qira'ah, yang merupakan bentuk masdar dari lafadz qoro'a. Ini dapat dilihat dari firman Allah swt. Surat Al-Qiyamah ayat 17-18. Yang artinya: Sesungguhnya atas tanggungan kamilah mengumplkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya. Apabila kamu telah selesai membacanya, maka ikutilah bacaaan itu. "Dalam sebagian pendapat disebutkan bahsanya Al-Qur'an bermakna Al jam'u (menghimpun,mengumpulkan atau merangkai). Ini tidak salah ketika lafdz Qara'a (membaca) dalam ayat tadi iitu diartikan sebagi merangkai huruf-huruf dan kata-kata satu dengan yang lainnya dalam satu ungkapan yang teratur.Ada banyak pendapat menganai asal-usul lafadz Al-qur'an. Suatu pendapat mengatakan bahwa lafadz Alqut'an berasal dari lafadz qoro'inu yang merupakan bentuk jamak dari Qoronatis sya'u bi sya'i. Dan pendapat lain mengatakan bahwa lafadz al-qur'an itu merupakan nama sejak awal untuk kalam yang mengandung kemukjizatan dan diturunkan kepada nabi Muhammad saw. Namun kedua pendapat ini di tolak oleh sebagian besar pendapat ulama termasuk syekh Muhammad abdul Adzim Al-Zarqoni.a) Pengertian terminologis Tak mengherankan lagi bahwa Al-qur'an adalah kalamullah. Dan telah maklum bahwa lafadz kalam selain digunakan untuk menunjaukan makna masdar nya (pembicaraaan) juga digunakan unutuk menunjukan makan maf'ulnya (sesuatu yang di bicarakan). Masing-masing dari makna tersbut ada yang bersifat lafdzi ( verbal ) dan ada juga nafsi (nonverbal-berada dalam jiwa). Ini terlihat dari kandungan surat yusuf ayat 77, yang artinya : " Maka Yusuf menyembunyikan kejengkelan itu pada dirinya dan tidak menampakannya kepada mereka. Dia berkata (dalam hatinya) : kamu lebih buruk kedudukanmu (sifat-sifatmu). Para Ulama berbeda pendapat mengenai kajian Al-qur'an, Apakah ia termasuk dalam kalam nafsi atau kalam lafdzi. Ulama mutakalimin mengatakan bahwa al-qur'an adalah kalam nafsi, meskipun dalam salah satu definisi yang diunkapkan mereka menyebut Al-qur'an sebagai lafadz. Ini karena mereka meyakini bahwa Al-qur'an itu Qodim dan bukan mahluk Allah. Sedangkan di sisi lain ulama' ushul, fiqh dan bahasa menyatakan bahwasannya al-Qur'an adalah kalam lafdzi.adapun Al- Qur'an menurut Jumhur Ulama adalah kalamullah yang diturunkan kepada nabi muhammad saw. yang mana dengan membacanya kita dianggap ibadah. 3. Pengertian Ulumul Qur'anDari deskripsi yang telah disampaikan diatas, kita bisa menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan Ulumul Qur'an adalah Ilmu-ilmu yang mencakup pembahasan-pembahasan yang berkaitan dengan Al-Qur'an dari sisi informasi tentang Asbabun Nuzul (sebab-sebab tuunnya Al-Qur'an), kodifikasi dan tertib penulisan Al-qur'an, ayat-ayat makkiyah, madaniyah, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan Al-Qur'an B. FUNGSI DAN KEUTAMAAN ULUMUL QUR'AN1) Fungsi Ulumul Qur'anAdanya golongan yang bersifat radikal akhir-akhir ini tidak lepas dari penafsiran mereka tentang Al-Qur'an. Mereka yang toleranpun tidak lepas dari interpretasi mereka akan ayat-ayat Al-Qur'an. Dari sini bisa diketahui bahwa sebuah penafsiran itu sangat berpengaruh pada implementasi keagamaan seseorang. Untuk mengawal berjalannya penafsiran agama sesuai dengan yang dikehendaki oleh syari'at (maqosidus syari'ah), Maka disinilah tampak akan urgensinya sebuah Ulumul Qur'an.Ulummul Qur'an sangat dibutuhkan untuk mencaopai penafsiran yang sejalan dengan maqosidus syari'ahnya.
2) Keutamaan Ulumul Qur'anTidak dipungkiri lagi bahwa Al-Qur'an adalah sumber dari segala ilmu. Banyak teori-teori yang ditemukan belakang ini sesuai dengan ayat Al-Qur'an yang sudah turun ribuan tahun sebelumnya.Teori yang diungkapakan Harun Yahya mengenai terbentuknya Bumi yang tidak tercipta secara kebetulan, melainkan sudah diatur sedemikian rupa secara implisit itu sudah ada dalam Al-Qur'an surat Luqman ayat 10-11.Dan untuk menggali nilai-nilai dan khazanah keilmuan yang ada dalam Al-Qur'an, Kita membutuhkan ilmu-ilmuyang berhubunngan dengannya. Dari sinilah tampak keutamaan Ulumul Qur'an dibanding dengan ilmu-ilmu yang lain.
C. SEJARAH PERKEMBANGAN 1. Sejarah kemunculan istilah 'Ulumul Qur'an :a. Pendapat Asy-Suyuthi dalam pengantar kitab Al-Itqan : Ulum Al-qur'an muncul pada abad VI H. oleh Abu Al-Farj bin Al-Jauzi.b. Pendapat Az-Zarqani: Ulumul Qur'an muncul pada awal abad V H. melalui tangan Al-Hufi (w. 430 H.) dalam karyanya yang berjudul Al-Burhan fi Ulumul Qur'an. c. Pendapat Abu Syahbah: istilah Ulumul Qur'an muncul dengan ditulisnya kitab Al-Mabani fi Nazhm Al-Ma'ani yang ditulis tahun 425 H. (abad V H.)d. Pendapat Subhi Ash-Shalih: Istilah Ulumul Qur'an sudah muncul semenjak abad III H., yaitu ketika Ibn Al-Mazuban menulis kitab yang berjudul Al-Hawi fi Ulumul Qur'an. 2. Perkembangan Ulumul Qur'an(a) Masa Sebelum Kodifikasi Ulumul Qur'anPada masa ini sebenarnya sudah timbul benih kemunculan Ulumul Qur'an yang dirasakan semenjak Nabi masih ada. Hal ini ditandai dengan gairah semangat yang terpancar dari sahabat dalam mempelajari sekaligus mengamalkan Al-Qur'an dengan memahami ayat-ayat yang terkandung di dalamnya.Perkembangan Al-qur'an pada massa ini hanya sebatas dari mulut ke mulut, belum ada pembukuan teks Al-Qur'an karena ditakutkan tercampurnya Al-Qur'an dengan sesuatu selain Al-Qur'an. Di samping itu Rosulullah saw juga merekomendasikan untuk tidak menulis Al-Qur'an . dalam hadisnya beliau mengatakan :"Janganlah Kalian menulisakan (sesuatu) dariku. Dan barang siapa menuliskan selain Al-Qur'an, maka hendaklah ia menghapuskannya . Dan ceritakanlah (sesuatu yang berasal) dariku,tak ada dosa. Namun barangsiapa mendustakanku secara sengaja, maka hendaklah ia mempersiapkan tempat duduknya di neraka.
(b) Masa Persiapan Kodifikasi Ulumul Qur'anPada masa kholifah Usman bin Affan islam telah tersebar luas. Orang-orang arab yang turut serta dalam ekspansi wilayah berasimilasi dengan bangsa-bangsa yang tidak mengenal bahasa arab. Sehingga dikhawatirkan Arabisitas bangsa itu akan lebur dan Qur'an itu akan menjadi kabur bagi kaum muslimin bila ia tidak di himpun dalam sebuah mushaf sehingga mengakibatkan kerusakan yang besar di dunia ini akibat salah dari penginterpretasian dalam pemaknaan Al-Qur'an. Oleh karena itu, beliau memerintahkan agar Al-Qur'an di himpun dalam satu mushaf. Mushaf inilah yang kemudian disebut dengan Mushaf Ustmani. Pada masa Ali ra. terjadi banyak penyimpangan dalam membaca bahasa arab sehingga beliau khawatir akan kekeliruan dalam membaca terlebih memahami Al-Qur'an. Beliau memerintahkan Abu Aswad Ad-da'uliy untuk menyusun suatu metode demi menjaga ketatabahasaan Al-Qur'an. Maka lahirlah ilmu nahwu dan I'robul Qur'an. Kemudian pada masa bani Umayyah, para pemuka sahabat dan tabi'in mengarahkan perhatian mereka kepada penyebaran ilmu-ilmu al-qur'an tetapi ini hanya sebatas periwayatan dan penerimaan. Jadi Ilmu-ilmu yang telah ada belum sempat terkodifikasi.
(c) Masa Kodifikasi ULumul Qur'anPada masa pengkodifikasian banyak bermunculan kitab-kitab dan ilmu-ilmu baru mengenai Al-Qur'an meskipun pada awalnya ilmu yang dipioritaskan hanyalah Ilmu Tafsir. Pada abad III H. muncul ilmu Asbabun Nuzul yang disusun oleh Ali bin Al-Madiniy, Ilmu Nasikh wal mansukh, Ilmu Qira'at, dan Ilmu Makki Madani. Pada abad IV H. muncul Ilmu Gharib al-Qur'an yang disusun Abu Bakar As-Sijistani. begitulah seterusnya hingga abad ke XIV H.
DAFTAR PUSTAKA
Syadali, Ahmad dan Ahmad Rofi'i. Ulumul Qur'an. Pustaka Setia. Bandung. 2000Ash Shiddieqy, M.Hasbi. Ilmu Hadits. Bulan Bintang. 1987Ash Shidieqy, M. hasby. Ilmu Al-Qur'an / Tafsir. Bulan Bintang. 1989Al-Zarqoni, M. Abdul Adzim, manahil al-'urfan fi ulum al-qur'an, Jakarta : Gaya Media Utama,2001A. Partanto,Pius dan M. Dahlan. Kamus Ilmiah Populer,Surabaya.Manna' al-Qoththan, Mabahits fi 'Ulumul Qur'an, Muasasah Ar-Risalah.1996
makalah "Ruang lingkup dan Pembagian Ulumul Qur'an"Posted by sandiari on Juli 3, 2012 in Uncategorized with Comments closed | ∞
 
MAKALAH
Ulumul Qur'an
"Ruang lingkup dan Pembagian Ulumul Qur'an"
 
Disusunoleh:
Sandiari
(152111679)
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2011
BAB I
PENDAHULUAN
 
1.1. Latar Belakang
Al-Qur'an itu diturunkan dalam bahasa Arab. Oleh karena itu, ada anggapan bahwa setiap orang yang mengerti bahasa Arab dapat mengerti isi Al-Qur'an. Lebih dari itu, ada orang yang merasa telah dapat memahami dan menafsirkan Al-Qur'an dengan bantuan terjemahnya, sekalipun tidak mengerti bahasa Arab. Padahal orang Arab sendiri banyak yang tidak mengerti kandungan Al-Qur'an.
Maka dari itu, untuk dapat mengetahui isi kandungan Al-Qur'an diperlukanlah ilmu yang mempelajari bagaimana tata cara menafsiri Al-Qur'an yaitu Ulumul Qur'an dan juga terdapat faedah-faedahnya.
Dengan adanya pembahasan ini, kita sebagai generasi islam supaya lebih mengenal Al-Qur'an. Begitu pentingnya kita mempelajari ulumul qur'an karena dengan itu kita akan mengerti isi kandungan Al-Quran tersebut yang tidak lain adalah wahyu Allah SWT sebagai pedoman hidup kita semua.
 
 
1.2. Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah setelah kita mengetahui tentang pengertian Ulumul Qur'an dan sejarah perkembangannya dengan jelas, maka kita dengan ini kita bermaksud melanjutkan dengan pembahasan selanjutnya yaitu mengenai ruang lingkup ulumul qur'an, yang meliputi pembagian serta cabang-cabang dari Ulumul Qur'an.
 
 
 
BAB II
PEMBAHASAN
 
2.1.       Ruang lingkup dan Pembagian Ulumul Qur'an
Secara garis besar, Ulumul Qur'an terbagi menjadi 2 pokok bahasan, yaitu :
Ilmu yang berhubungan dengan riwayat semata-mata, seperti ilmu yang membahas tentang macam-macam bacaan, tempat turun ayat-ayat Al-Qur'an, waktu-waktu turunnya dan sebab-sebabnya.
Ilmu yang berhubungan dengan dirayah, yaitu ilmu yang diperoleh dengan jalan penelaahan secara mendalam, seperti memahami lafadz yang ghorib (asing) serta mengetahui makna ayat-ayat yang berhubungan dengan hukum HYPERLINK "http://sandi.blog.unissula.ac.id/" \l "_ftn1" \o "" [1].
Mengenai ruang lingkup pembahasan Ulumul Qur'an, para ulama' saling mengeluarkan pendapatnya masing-masing. Diantaranya adalah :
a)      As-Suyuthi dalam kitab Al-Itqan menguraikan bahwa Ulumul Qur'an mempunyai banyak 80 cabang ilmu. Dari tiap-tiap cabang terdapat beberapa macam cabang ilmu.
b)      Abu Bakar Ibnu Al-Araby mengatakan bahwa Ulumul Qur'an terdiri dari 77.450 ilmu. Hal ini didasarkan pada jumlah kata yang terdapat dalam Al-Qur'an dengan dikalikan empat. Sebab setiap kata dalam Al-Qur'an mengandung makna dzhohir, bathin, terbatas dan tidak terbatas, serta dilihat dari sudut mufrodnya HYPERLINK "http://sandi.blog.unissula.ac.id/" \l "_ftn2" \o "" [2].
c)      Sebagian jumhur ulama' berpendapat, objek pembahasan Ulumul Qur'an yang mencakup berbagai segi kitab Al-Qur'an berkisar antara ilmu-ilmu bahasa Arab dan pengetahuan agama islam HYPERLINK "http://sandi.blog.unissula.ac.id/" \l "_ftn3" \o "" [3].
d)     M. Hasbi Ash-Shiddiqy berpendapat, ruang lingkup pembahasan Ulumul Qur'an terdiri atas tujuh belas pokok, yaitu:
Ilmu Mawathin al-NuzulIlmu ini menerangkan tempat-tempat turun ayat, masanya, awalnya, dan akhirnya.
 
Ilmu tawarikh al- NuzulIlmu ini menjelaskan masa turun ayat dan urutan turunnya satu persatu, dari permulaan sampai akhirnya serta urutan turun surah dengan sempurna.
 
Ilmu Asbab al-NuzulIlmu ini menjelaskan sebab-sebab turunnya ayat.
 
Ilmu QiraatIlmu ini menerangkan bentuk-bentuk bacaan Al-Qur'an yang telah diterima dari Rasul SAW. Ada sepuluh Qiraat yang sah dan beberapa macam pula yang tidak sah.
 
Ilmu TajwidIlmu ini menerangkan cara membaca Al- Qur'an dengan baik.Ilmu ini menerangkan di mana tempat memulai, berhenti, bacaan panjang dan pendek, dan sebagainya.
 
Ilmu Gharib Al-Qur'an
Ilmu ini menerangkan makna kata-kata yang ganjil dan tidak terdapat dalam kamus-kamus bahasa Arab yang biasa atau tidak terdapat dalam percakapan sehari-hari. Ilmu ini berarti menjelskan makna kata-kata yang pelik dan tinggi.
 
Ilmu I'rab Al-Qur'an
Ilmu ini menerangkan baris kata-kata Al- Qur'an dan kedudukannya dalam susunan kalimat.
 
Ilmu Wujuh wa al- NazairIlmu ini menerangkan kata-kata Al-Qur'an yang mengandung banyak arti dan menerangkan makna yang dimaksud pada tempat tertentu.
 
Ilmu Ma'rifah al- Muhkam wa al- MutasyabihIlmu ini menjelaskan ayat-ayat yang dipandang muhkam (jelas maknanya) dan yang mutasyabihat (samar maknanya, perlu ditakwil).
 
Ilmu Nasikh wa al- MansukhIlmu ini menerangkan ayat-ayat yang dianggap mansukh (yang dihapuskan) oleh sebagian mufassir.
 
Ilmu Badai' Al-Qur'an
Ilmu ini bertujuan menampilkan keindahan-keindahan Al- Qur'an dari sudutkesusastraan, keanehan-keanehan, dan ketinggian balaghahnya.
 
Ilmu I'jaz Al-Qur'an
Ilmu ini menerangkan kekuatan susunan dan kandungan ayat-ayat Al- Qur'an sehingga dapat membungkam para sastrawan Arab.
Ilmu Tanasub Ayat Al-Qur'an
Ilmu ini menerangkan persesuaian dan keserasian antara suatu ayat dan ayat yang didepan dan yang dibelakangnya.
 
 Ilmu Aqsam Al- Qur'an
Ilmu ini menerangkan arti dan maksud-maksud sumpah Tuhan yang terdapat dalam Al- Qur'an.
 
 Ilmu Amtsal Al- Qur'an
Ilmu ini menerangkan maskud perumpamaan-perumpamaan yang dikemukan Al-Qur'an.
 
Ilmu Jidal Al-Qur'an
Ilmu ini membahas bentuk-bentuk dan cara- cara debat dan bantahan Al-Qur'an yang dihadapkan kepada kamu Musyrik yang tidak bersedia menerima kebenaran dari Tuhan.
 
Ilmu Adab Tilawah Al- Qur'an
Ilmu ini memaparkan tata-cara dan kesopanan yang harus diikuti ketika membaca Al-Qur'an HYPERLINK "http://sandi.blog.unissula.ac.id/" \l "_ftn4" \o "" [4].
 
Ramli Abdul Wahid juga menambahkan ilmu tafsir sebagai bagian dari Ulumul Qur'an . Ilmu tafsir berfungsi sebagai alat untuk mengungkap isi dan pesan yang terkandung dalam ayat-ayat al-Qur'an. Menurunya, Ulumul Qur'an lebih umum dari ilmu tafsir karena Ulumul Qur'an ialah segala ilmu-ilmu yang mempunyai hubungan dengan Al-Qur'an. Ilmu tafsir tidak kurang penting dari ilmu-ilmu tersebut di atas, terutama setelah berkembang dengan menampilkan berbagai metodologi, corak, dan alirannya. Pintu ilmu ini selalu terbuka kepada setiap ulama yang datang kemudian untuk memasuki persoalan-persoalan yang belum terjamah para ulama terdahulu karena faktor-faktor tertentu. Dengan ilmu ini seseorang akan dapat menunjukkan dan mempertahankan kesucian dan kebenaran Al-Qur'an.
 
 
BAB III
PENUTUP
 
3.1. Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah disebutkan dapat disimpulkan bahwa secara terminologi, Ulumul Qur'an adalah kumpulan sejumlah ilmu yang berhubungan dengan Al-Qur'an yang mempunyai ruang lingkup pembahasan yang luas. Jadi, Al-Qur'an adalah pedoman hidup bagi manusia yang disajikan dengan status sastra yang tinggi. Kitab suci ini sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia semenjak Al-Qur'an diturunkan, terutama terhadap ilmu pengetahuan, peradaban serta akhlak manusia.
3.2. Saran
Demikianlah tugas penyusunan makalah ini kami persembahkan. Harapan kami dengan adanya tulisan ini bisa menjadikan kita untuk lebih menyadari bahwa agama islam memiliki khazanah keilmuan yang sangat dalam untuk mengembangkan potensi yang ada di alam ini dan merupakan langkah awal untuk membuka cakrawala keilmuan kita, agar kita menjadi seorang muslim yang bijak sekaligus intelek. Serta dengan harapan dapat bermanfaat dan bisa difahami oleh para pembaca.Kritik dan saran sangat kami harapkan dari para pembaca, khususnya dari dewan guru yang telah membimbing kami dan para siswa demi kesempurnaan makalah ini.Apabila ada kekurangan dalam penyusunan makalah ini, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
 
 
 
 
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Wahid Ramli, Drs.2002.Ulumul Qur'an. Jakarta : Raja Grafindo Persada
 
Abdul, Halim M.1999. Memahami Al-Qur'an. Bandung : Marja'
 
Anwar, Rosihan.2006.Ulumul Qur'an. Bandung : Pustaka Setia
 
Nata, Abuddin.1992.Al-Qur'an dan Hadits.Jakarta : Raja Grafindo Persada
 
Shaleh, K.H.1992. Asbabun Nuzul. Bandung : C.V Diponegoro
 
Zuhdi, Masfuk.1997. Pengantar Ulumul Qur'an.Surabaya : Karya Abditama

1  Drs. M. Syukur  Sf,  MAg, Ulumul  Qur'an
[2] Drs. H, Syadalil Ahmad
[3] Drs. H, A. Rofi'I Ulumul  Qur'an  1
[4] Drs. M. Syukur  Sf,  MAg , Ulumul  Qur'an
1
Hello world!Posted by sandiari on Juni 5, 2012 in Uncategorized | ∞
Welcome to HYPERLINK "http://blog.unissula.ac.id/" Blog Unissula Sites. This is your first post. Edit or delete it, then start blogging!
Top of Form
Pencarian untuk:
Bottom of Form
Tulisan Terakhirmakalah "Ruang lingkup dan Pembagian Ulumul Qur'an"Hello world!Komentar TerakhirAnonymous pada Hello world!ArsipJuli 2012Juni 2012KategoriUncategorized
Meta
DaftarMasuk logRSS EntriRSS KomentarWordPress.orgCopyright © 2012-2014 "masa depan lebih mulia": All rights reserved. Fatal error: Call to undefined function wp_get_theme() in /home/wwwadmin/public_html/blog/wp-content/them


Download PENGERTIAN ULUMUL QUR'AN DAN SEJARAH PERKEMBANGANNYA A.docx

Download Now



Terimakasih telah membaca PENGERTIAN ULUMUL QUR'AN DAN SEJARAH PERKEMBANGANNYA A. Gunakan kotak pencarian untuk mencari artikel yang ingin anda cari.
Semoga bermanfaat

banner
Previous Post
Next Post

Akademikita adalah sebuah web arsip file atau dokumen tentang infografi, presentasi, dan lain-lain. Semua pengunjung bisa mengirimkan filenya untuk arsip melalui form yang telah disediakan.

0 komentar: