Oktober 02, 2016

Manajemen pengolahan air tugas 6 PRI

Judul: Manajemen pengolahan air tugas 6 PRI
Penulis: Msdm Tl Itb


Renata MuliawatiFTSL/16610207
PRI 03
Manajemen Infrastruktur Air Bersih di Kawasan Kota Bogor
Manusia selalu membutuhkan air untuk kebutuhan hidupnya. Tidak ada manusia yang tahan hidup tanpa air selama seminggu apalagi setahun. Sehingga sangat dibutuhkan pengelolaan air bersih untuk manusia umumnya masyarakat. Dan tidak semua orang dapat melakukan pengolahan air ini, maka dari itu dibangun instansi instansi untuk pengolahan air yang dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan air bersih.4852035111760PDAM Tirta Pakuan merupakan satu-satunya instansi pemerintah yang menyediakan pengolahan air di Kota Bogor, kota saya. Hal ini sesuai dengan Pengaturan Pemerintah No. 16 Tahun 2005 mengenai sistem penyediaan air minum bahwa yang menyelenggarakan pengembangan sistem penyediaan air minum (PAM) dilakukan oleh Badan Usaha Milik Daerah. Dengan demikian, yang memberikan pelayanan air bersih terhadap masyarakat di satu wilayah adalah Perusahaan Daerah Air Minum.Dalam pendistribusian airnya, PDAM Tirta Pakuan Bogor membagi zona zona wilayah yang dialirkan dari masing-masing reservoar. Ada Reservoar Rancamaya yang melayani pelayanan di zona 1 atau daerah Bogor Selatan dengan kapasitas tampungan 2.000 meter persegi. Ada juga Reservoar Palasari yang melayani zona 2 atau daerah Cipaku dan sekitarnya dengan kapasitas tampungan 1.000 meter persegi. Lalu ada Reservoar Cipaku yang melayani daerah zona 3 atau daerah Bogor Timur dan Bogor Tengah dengan kapasitas 9.000 meter persegi. Di zona 5, ada Reservoar Kota Batu yang melayani wilayah sebagian Bogor Barat dengan kapasitas 2.000 meter persegi. Ada pula Reservoir Pajajaran berada di zona 4 yang melayani wilayah Bogor Timur, Bogor Utara, Tanah Sareal, dan Bogor Barat. Oleh karena itu Reservoir Pajajaran memiliki daya tampung paling tinggi, yaitu sekitar 12.000 meter persegi.Sumber air minum PDAM tirta pakuan kota Bogor berasal dari dua sumber uutama, yaitu mata air dan sungai Cisadane. Saat ini dalam keadaan normal PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor 344805064770memiliki kapasitas terpasang sebesar 1720 liter per detik dengan kapasitas produksi sebesar 1371 liter per detik. Total kapasitas produksi itu berasal dari mata air sebanyak 346 liter/detik dan air permukaan sebesar 1025 liter per detik. Dari berbagai sumber mata air yang ada, PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor mampu mengalirkan z ona-zona pelayanan air minumnya yang terdiri dari 6 zona. Mata air kota batu melayani pelanggan zona 6 (Kelurahan Loji, Gunung Batu, dan sekitarnya), bahkan sewaktu-waktu juiga membantu pengaliran di zona 3. Mata air Tangkil 53 persen melayani pelanggan di zona 1 (kelurahan Katulampa, Tajur, dan sekitarnya) dan 47 persen lainnya untuk melayani pelanggan di zona 4 melalui reservoir Pajajaran. Mata air Bantar Kambing, 24 persen melayani zona 2 (Perumda Cipaku)dan 86 persen untuk melayani pelanggan zona 3 melalui Reservoir Cipaku. WTP (Water Treatment Plant) Dekeng melayani pelanggan zona 4 (Kelurahan Babakan sempur dan sekitarnya). WTP Cipaku melayani pelanggan zona 3 (Kelurahan empang batu tulis dan sekitarnya).Yang mengalir ke daerah lingkungan sekitar saya berasal dari Reservoar Pajajaran. Reservoar Pajajaran ini mendapatkan suplai air bersih dari pengolahan air Dekeng, yang memiliki kapasitas atau debit air 1000 liter per detik. Yang dialirkan ke Reservoar Pajajaran dari WTP (Water Treatment Plant) Dekeng melalui pipa transmisi air bersih berdiameter 1000 milimeter sepanjang 1.5 kilometer dan pipa berdiameter 700 milimeter sepanjang 3.5 kilometer. Rata rata kapasitas yang masuk ke Reservoar Pajajaran ini kurang lebih 700 liter per detik, dan sisanya yang 300 liter perdetik masuk ke Reservoar Cipaku.
Daerah pelayanan PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor meliputi wilayah kota Bogor melalui sistem gravitasi. Cakupan pelayanan terhadap total penduduk kpta Bogor kurang lebih sebesar 50,68 persen. Sebelum perluasan Kota Bogor (Bogor Lama) pelayanan PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor sudah mencapai 76 persen sedangkan jaringan pipa distribusi sudah menjangkau hamper seluruh wilayah kota Bogor. Jumlah pelanggan PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor per Desember 2009 sebanyak 87122 pelanggan yang terdiri dari 4 kelompok yaitu kelompok industry, rumah tangga, instansi pemerintah, dan niaga dan industry.
Namun, dalam pelaksanaannya, PDAM belum bisa melayani 100 persen masyarakatnya. Untuk PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor, pelayanan terhadap masyarakatnya masih sekitar 58 persen. Padahal, pemerintah menganjurkan bahwa pelayanan penyediaan air kepada masyarakat minimal 85 persen. Maka dari itu, pihak PDAM sendiri pun berniat memenuhi anjuran pemerintah setempat dengan menambah kapasitas air sebesar 1000 liter perdetik. Untuk biaya pembangunan, pengolahan, serta pengelolaannya PDAM Tirta Pakuan sendiri akan meminjam dana kepada Bank Dunia kurang lebih sebesar 110 milyar rupiah dan telah ditinjau studi kelayakan yang hasilnya adalah peminjaman ini akan dikembalikan selama kurang lebih dua puluh tahun.
Faktor mengapa PDAM belum bisa melayani secara maksimal masyarakatnya salah satu penyebabnya adalah masih banyak PDAM yang pengelolaannya kurang professional dan dalam posisi yang merugi. Contohnya kebocoran PDAM yang masih terbilang tinggi. Kehilangan air merupakan masalah utama di seluruh PDAM, begitu pula yang dialami PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor. Berbagai usaha, kajian, studi banding ke berbagai PDAM kota lain, dan pelatihan telah dilakukan secara rutin dan menyeluruh dari berbagai aspek teknis, operasional, administrative, dan social. Akan tetapi PDAM masih mempunyai presentase kebocoran diatas 40 persen.Maksud presentase kebocoran disini adalah perbandingan antara air yang tercatat dalam meter air yang akan dibayarkan pelanggan dengan air yang didistribusikan PDAM kepada pelanggan. Misalnya PDAM telah mendistribusi air sebesar 100 liter perdetik, namun yang dibaca meter air di rumah warga hanya sebesar 60 liter perdetik, sehingga yang harus dibayar masyarakat kepada PDAM sebesar harga 60 liter perdetik, sisanya yang 40 liter perdetik terbuang sia-sia dan bisa sangat merugikan bagi PDAM sendiri. Hal ini biasanya disebabkan karena pipa yang sudah lama dan kurang terurus karena memang pembangunannya dibalik jalan aspal dan meter air yang kurang akurat. Ada juga yang paling merugikan PDAM sendiri adalah pelanggan gelap atau pelanggan yang tidak memiliki meter air namun mendapat pasokan air, sehingga pelanggan ini tidak wajib membayar karena tidak ada bukti pemakaian air melalui water meter atau meter air. Dan untuk mengganti kebocoran ini, dibutuhkan biaya yang sangat tinggi.Selain itu, air baku yang akan diolah PDAM kualitas airnya kurang bagus sehingga dibutuhkan pengolahan yang memerlukan biaya sangat tinggi sehingga banyak PDAM yang tidak memberikan pelayanan maksimal. Kualitas air ini juga sebenarnya berasal dari masyarakat sendiri, misalnya pembuangan sampah ke sungai, pembuangan limbah, baik itu limbah pabrik maupun limbah manusia. Jika diperhatikan lebih dalam, sebenarnya, penaikan tarif air juga karena perbuatan masyarakat itu sendiri.PDAM di Indonesia kurang lebih sekitar 340 dan hanya 15 persennya yang dianggap bagus dan PDAM Tirta Pakuan Bogor pun masuk di dalamnya. PDAM Tirta Pakuan dianggap bagus karena tariff pelanggannya sudah full cost recovery, maksudnya tarif pelanggan sudah dapat memenuhi biaya pengelolaan. Tarif pelanggan PDAM Tirta Pakuan rata-rata 3500 rupiah per meter kubik sedangkan biaya yang dibutuhkan rata-rata 3200 rupiah per meter kubik.Untuk masalah tarif, PDAM sudah memberikan pemecahan masalah untuk masalah pemerataan, yaitu dibuatnya klasifikasi tarif dimana tarif untuk kalangan atas dan bawah berbeda. Jadi dapat terjadinya subsidi silang. Selain itu, ada juga pengenaan tariff progresif, yaitu semakin besar pemakaian air yang dipakai oleh pelanggan, tarif yang diberlakukann juga akan naik. Hal ini bisa mengakibatkan pelanggan tidak mau terlalu banyak memakai air.PDAM tirta pakuan juga memberikan pelayanan tambahan kepada para pelanggannya untuk menambah kepuasan mereka. Pelayanan tersebut antara lain pengaliran 24 jam dengan tekanan cukup dan merata, kualitas air sesuai standar Departemen Kesehatan RI, pelayanan teknis secara rutin ke rumah-rumah (House to House Program), penggantian meter air secara periodic, pelayanan mobil tangk, pemindahan letak meter air, kran siap minum langsung di PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor, Balaikota Bogor, Kebun Raya Bogor, Masjid Agung Kota Bogor, SD Pakuan, dan Kelurahan Kebon Pedes, selain itu PDAM Tirta Pakuan juga membuat ZAMP (Zona Air Minum Prima) di Perumahan Pakuan Tajur dan Perum Katulampa (sebagai pilot project.
Sumber:
www.pdamkotabogor.go.id


Download Manajemen pengolahan air tugas 6 PRI.docx

Download Now



Terimakasih telah membaca Manajemen pengolahan air tugas 6 PRI. Gunakan kotak pencarian untuk mencari artikel yang ingin anda cari.
Semoga bermanfaat

banner
Previous Post
Next Post

Akademikita adalah sebuah web arsip file atau dokumen tentang infografi, presentasi, dan lain-lain. Semua pengunjung bisa mengirimkan filenya untuk arsip melalui form yang telah disediakan.

0 komentar: