Oktober 23, 2016

Makalah Klasifikasi Bahaya

Judul: Makalah Klasifikasi Bahaya
Penulis: Sulthon Aziz


BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kesehatan dan keselamatan kerja sangat penting bagi kita untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan. sehingga dapat mengurangi atau terbebas dari bahaya kecelakaan yang dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja. Kecelakaan kerja tidak saja menimbulkan korban jiwa maupun kerugian materi bagi pekerja tetapi juga dapat merusak lingkungan yang pada akhirnya akan berdampak pada masyarakat luas.
Dengan keselamatan dan kesehatan kerja maka para pihak diharapkan dapat melakukan pekerjaan dengan aman dan nyaman. Pekerjaan dikatakan aman jika apapun yang dilakukan oleh pekerja tersebut, resiko yang mungkin muncul dapat dihindari. Pekerjaan dikatakan nyaman jika para pekerja yang bersangkutan dapat melakukan  pekerjaan dengan merasa nyaman dan betah, sehingga tidak mudah capek dan tidak akan menyebabkan kecelakaan.
Meskipun ketentuan mengenai kesehatan dan keselamatan kerja telah diatur sedemikian rupa, tetapi dalam praktiknya tidak seperti yang diharapkan. Begitu banyak faktor di lapangan yang mempengaruhi kesehatan dan keselamatan kerja seperti faktor manusia, lingkungan dan psikologis.
Rumusan Masalah
Apakah yang dimaksud dengan bahaya?
Apa saja jenis-jenis bahaya itu?
Apa saja identifikasi yang harus dilakukan sebelum menyusun program k3?
Apa saja jenis-jenis bahan berbahaya di laboratorium itu?
Bagaimana tingkat bahaya keracunan terhadap manusia?
Apa saja tingkat kadar dalam racun?
Apa saja klasifikasi label untuk bahan bahan berbahaya di laboratorium?
Apa saja klasifikasi bahan berbahaya di laboratorium?
Tujuan
Untuk mengetahui pengertian dari bahaya
Untuk mengetahui jenis-jenis dari bahaya
Untuk mengetahui identifikasi yang harus dilakukan sebelum menyusun program k3
Untuk mengetahui jenis-jenis dari bahan berbahaya di laboratorium
Untuk mengetahui tingkat bahaya keracunan terhadap manusia
Untuk mengetahui tingkat kadar dalam racun
Untuk mengetahui klasifikasi label bahna bahan berbahaya
Untuk mengetahui klasifikasi dari bahan berbahaya
BAB II
KLASIFIKASI BAHAYA
Pengertian Bahaya
Bahaya adalah sifat dari suatu bahan, cara kerja suatu alat, cara melakukan suatu pekerjaan, tempat dan posisi atau kondisi lingkungan kerja yang dapat menimbulkan kerusakan harta benda, penyakit akibat kerja, cedera, cacat sementara dan permanen, maupun kematian.
Jenis-jenis Bahaya:
Bahaya Benda Bergerak (kinetic hazards):
Benda bergerak lurus (linear movement)
Contoh : mesin penempa, mesin potong, ban berjalan, mobil, dll.
Benda bergerak berputar (rotation)
Contoh : roda, roda gigi, katrol, dll.
Benda bergerak tak beraturan
Contoh : debu
Pengangkatan / Pengangkutan
Contoh : beban terlalu berat / cepat
Bahaya Benda Diam (static hazards):
Bahaya pebedaan elevasi / gravitasi;
Bahaya air;
Bahaya kerusakan perkakas / sarana kerja;
Bahaya konstruksi (jembatan / perancah ambruk dll);
Bahaya pemasangan (sambungan / baut tidak kuat dll).
Bahaya Benda Fisik (physical hazards):
Cahaya (terang, gelap dll);
Bising;
Suhu (ruang, benda)
Tekanan (tinggi, rendah);
Radiasi elektromagnetis (ultra violet, infra red dll);
Radiasi ionisasi (rontgen, radioactive/nuklir dll),
Getaran.
Bahaya Listrik (electrical hazards):
Tersentuh;
Kegagalan alat pengaman (fuse, grounding, breaker dsb);
Kelebihan beban;
Loncatan bunga api;
Isolasi tidak sempurna dll
Bahaya Kimiawi (chemical hazards):
Kebakaran/ledakan;
Bahaya keracunan gas / uap / kabut
Bahaya korosif (zat asam. basa alkali dll)
Pestisida, dll
Bahaya Biologis (biological hazards):
Bisa;
Kuman, bakteri, virus, jamur;
Cacing;
Tumbuh-tumbuhan,
Hewan, serangga dll.
Bahaya Ergonomis (ergonomics hazard):
Posisi bekerja;
Posisi mengangkat barang;
Ukuran ruang bebas dll.
Bahaya Psikologis (psychological hazards):
Stress;
Hubungan tidak harmonis;
Problem keluarga dll.
Identifikasi Bahaya.
Salah satu syarat sebelum menyusun Rencana / Program K3 adalah harus melakukan identifikasi bahaya lebih dulu terhadap: semua jenis material, kondisi dan cara operasi alat, metoda kerja, posisi / tempat, ketinggian dan lingkungan dimana pekerjaan akan dilaksanakan. Sehingga dapat menilai besarnya risiko kecelakaan / kerugian yang mungkin terjadi, kemudian merencanakan dan melakukan tindakan pengendalian dan pencegahan risiko.
BAB III
BAHAYA DI LABORATORIUM
Jenis-jenis Bahan Berbahaya
KLASIFIKASI CONTOH
Bahan Peledak ( Explossive)
Adalah bahan yang dapat meledak karena pengaru-pengaruh tertentu seperti panaas, benturan, dan bahan kimia. Dinamit
Bahan Mudah Terbakar Gas alam, metana, serbuk kayu.
Bahan Oksidator Peroksida, Klorat, permanganat, kromat
Bahan yang Mudah Terbakar dan Meledak Oleh Air
Yaitu bahan yang bila terkena air, uap atau larutan akan mengeluarkan panas dan gas mudah terbakar atau meledak Litinum, Natrium, Kalium
Bahan yang Mudah Terbakar & meledak karena Asam/uap asam
Yaitu bahan bereaksi dengan asam / uap asam dengan mengeluarkan panas, hidrogen dan gas yang mudah terbakar atau meledak. Hidrida, Natrium, Sulfida
Gas Bertekanan
Yaitu gas yang mempunyai bahan kecelakaan disebabkan oleh suhu tinggi, benturan dan getaran karena adanya peledakan disekitarnya Bahan Beracun
Adalah bahan yag dalam keadaan normal maupun kecelakaan dapat membahayakan kehidupan disekelilingnya Karbon tetra klorida, radioaktif
Bahan Korosif
Yaitu bahan mempunyai sifat korosif Asam, anhidrida asam dan alkali
Tingkat Bahaya Keracunan terhadap Manusia
Daya peracunan Kemampuan suatu molekul atau senyawa kimia untuk dapat melukai badan baik bagian dalam maupun luar yang peka, apabila bahan tersebut mengenainya.
Akut Terkena satu kali dalam waktu singkat (dalam ukuran waktu sedetik, menit, jam)
Kronis Terkena dalam waktu yang lama (dalam ukuran waktu hari, bulan, tahun)
Lokal Bagian badan yang terkena saja
Systematic Ditujukan kepada pengaruh setelah bahan tersebut masuk ke dalam kulit, saluran pernafasan, mulut atau celah-celah yang peka.
Tingkat Kadar Racun
0 Tidak beracun : artinya pada setiap keadaan tidak menimbulkan keracunan atau hanya merusak dalam keadaan yang sangat tidak wajar.
- Belum dikutahui akibat-akibatnya secara pasti.
1 Beracun sedikit : artinya akibat keracunan itu ringan, dapat cepat sembuh dengan diobati ataupun tidak diobati.
2 Beracun : artinya dapat dipulihkan atau tidak mengancam jiwa dan cacat, cacatnya tidak berat.
3 Sangat beracun : artinya mengancam jiwa atau mengakibatkan cacat yang berat
Klasifikasi Label Untuk Bahan Bahan Berbahaya
KLASIFIKASI KETERANGAN
Class 1 Bahan Peledak (explossive)
Class 2 Gasses, compressed, liquelied or dissolved under pressure
Class 3 Inflammable liquids
Class 4 (a) Inflammmable solids
Class 4 (b) Inflammmable solids or substances which in contact with water emit flammable
Class 5 (a) Oxidising substances
Class 5 (b) Organic perosides
Class 6 (a) Poisonous (toxic) substances
Class 6 (b) Infectious substances
Class 7 Radioactive substances
Class 8 corrosives
Klasifikasi Bahan Berbahaya
Bahan Berbahaya Klas I:
Bahan kimia atau sesuatu yang telah terbukti atau diduga keras dapat menimbulkan bahaya yang fatal dan luas, secara langsung atau tidak langsung, karena sangat sulit penanganan dan pengamanannya,
Bahan kimia atau sesuatu yang baru yang belum dikenal dan patut diduga dapat menimbulkan bahaya.
Bahan Berbahaya Klas II:
Bahan radiasi,
Bahan yang sangat mudah meledak karena gangguan mekanik,
Gas beracun atau bahan lainnya yang mudah menguap dengan LD 50 (rat) kurang dari 5000 mg/kg atau yang setara, mudah diabsorpsi kulit atau selaput lendir,
Bahan etiologik biodemik,
Gas atau cairan beracun atau mudah menyala yang dimampatkan,
Gas atau cairan atau campurannya yang bertitik nyala kurang dari 35oC,
Bahan padat yang mempunyai sifat dapat menyala sendiri.
Bahan Berbahaya Kelas III:
Bahan yang dapat meledak karena sebab-sebab lain tetapi tidak mudah meledak karena sebab-sebab seperti bahan berbahaya kelas II.
Bahan beracun dengan LD 50 (rat) kurang dari 500 mg/kg atau setara tetapi tidak bersifat seperti bahan beracun pada bahan berbahaya kelas II.
Bahan atau uapnya dapat menimbulkan iritasi atau sensitisasi, luka dan nyeri.
Gas atau cairan tak beracun atau tak mudah menyala yang dimampatkan.
Gas, cairan atau campurannya dengan bahan padat yang bertitik nyala 35 sampai 60 oC.
Bahan pengoksida kuat.
Bahan pengoksida organik.
Bahan atau uapnya yang korosif kuat.
Bahan yang bersifat karsinogenik, teratogenik, mutagenik dan alat atau barang-barang elektronik yang dapat menimbulkan radiasi atau bahaya.
Bahan Berbahaya Kelas IV:
Bahan beracun dengan LD 50 (rat) di atas 500 mg/kg atau yang setara.
Bahan pengoksida sedang.
Bahan korosif sedang dan lemah.
Bahan yang mudah terbakar.
Lain-lain
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Bahaya merupakan suatu bahan, benda atau alat yang dapat menimbulkan kerusakan harta benda, cedera bahkan kematian.
jenis-jenis bahaya diantaranya yaitu bahaya benda bergerak, diam, benda fisik, biologis dan kimiawi.
kita sebelum praktikum disunahkan untuk mengidentifikasi semua bahan, kondisi alat maupun tempat yang akan digunakan sehingga kita bisa menilai besarnya resiko yang akan terjadi.
Jenis-jenis bahan berbahaya di laboratorium diantaranya yaitu bahan peledak, bahan korosif, dan bahan mudah terbakar.
Saran
Kita sebagai praktikan ketika sedang melakukan praktikum di laboratorium wajib mematuhi peraturan yang telah ditetapkan, supaya tidak menimbulkan kerusakan harta benda, penyakit akibat kerja, cedera, cacat sementara dan permanen, maupun kematian.
DAFTAR PUSTAKA
Buku Panduan Pencegahan & Penanggulangan Pencemaran
International Convention on The Safety of Life at Sea
Permenaker 453/MENKES/XI/1983


Download Makalah Klasifikasi Bahaya.docx

Download Now



Terimakasih telah membaca Makalah Klasifikasi Bahaya. Gunakan kotak pencarian untuk mencari artikel yang ingin anda cari.
Semoga bermanfaat

banner
Previous Post
Next Post

Akademikita adalah sebuah web arsip file atau dokumen tentang infografi, presentasi, dan lain-lain. Semua pengunjung bisa mengirimkan filenya untuk arsip melalui form yang telah disediakan.

0 komentar: