Oktober 18, 2016

MAKALAH ILMU KESEHATAN MASYARAKAT PENGELOLAAN PELAYANAN KEBIDANAN KOMUNITAS TINGKAT 2 A D3 KEBIDANAN

Judul: MAKALAH ILMU KESEHATAN MASYARAKAT PENGELOLAAN PELAYANAN KEBIDANAN KOMUNITAS TINGKAT 2 A D3 KEBIDANAN
Penulis: Shofa Dina


MAKALAH ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
PENGELOLAAN PELAYANAN KEBIDANAN KOMUNITAS

DI SUSUN OLEH
Imas Masrifatul K(13110014)
Shofa Dina Muslimah(13110030)
Syiva Mutya(13110038)
TINGKAT 2 A D3 KEBIDANAN
DOSEN
Iwan Kurniawan,SKM,M.Kes
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YATSI Tangerang
Kampus A. Jl. Prabu Siliwangi Km. 3 ( Jl. Raya Pasar Kemis ) Tangerang Banten Telp ( 021 ) 5921132 ext. 101 /  Fax ( 021 ) 59306633
Kampus B dan B +  Jl. Merdeka No. 92 ( Komp Rumah Sakit Melati )
Kota Tangerang Telp ( 021 )  55799961
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini berjudul "Pengelolaan Pelayanan Kebidanan Komunitas". Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Ilmu Kesehatan Masyarakat.
Tidak lupa kami ucapkan kepada pihak yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman.
Tangerang, 21 November 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata pengantar 2
Daftar Isi 3
BAB I : PENDAHULUAN
Latar Belakang4
Perumusan Masalah 4
Tujuan Penulisan4
BAB II : PEMBAHASAN
Definisi Bidan5
Pengelolaan Pelayanan Kebidanan Komunitas 6
Perencanaan 6
Pengorganisasian 8
Pelaksanaan 8
Pengawasan (Monitoring) 9
Evaluasi 7
Pencatatan 10
Pelaporan 12
BAB III : PENUTUP
Kesimpulan 14
Daftar Pustaka15

BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pengelolaan kebidanan komunitas yaitu mencakup kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, monitoring, evaluasi, pencacatan dan pelaporan. Kebidanan komunitas dapat diartikan sebagai upaya yang dilakukan oleh bidan di suatu komunitas. Kegiatan kebidanan komunitas akan terlaksana dengan baik dan memberi hasil sesuai dengan yang diharapkan jika didasarkan pada suatu rencana.
Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan pengelolaan pelayanan kebidanan komunitas?
Apa saja yang mencakup kegiatan pengelolaan pelayanan kebidanan komunitas?
Tujuan
Untuk mengetahui apa itu pengelolaan pelayanan kebidanan komunitas
Untuk mengetahui kegiatan apa saja ynag ada dalam pengelolaan pelayanan kebidanan komunitas
BAB II
PEMBAHASAN
Definisi Bidan
Kebidanan berasal dari kata "bidan" atau midwife. Definisi tersebut secara berkala ditinjau ulang dalam pertemuan internasional atau Kongres ICM, yang terakhir disusun melalui Kongres International Confideration of Midwifes (ICM) ke-27 bulan
Juli 2005 di Brisbane Australia, yang menyatakan bahwa bidan adalah seseorang yang telah mengikuti program pendidikan bidan yang diakui di negaranya, telah lulus dari pendidikan tersebut, serta memenuhi kualifikasi untuk didaftar dan/atau memiliki izin yang sah untuk melakukan praktik bidan.
Menurut Kepmenkes No. 369/Menkes/SK/III/2007 dalam definisi Ikatan Bidan Indonesia (IBI), bidan adalah seorang wanita yang telah mengikuti program pendidikan bidan dan lulus ujian sesuai dengan persyaratan yag berlaku. Kebidanan mencakup pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki bidan. Kegiatan pelayanan yang dilakukannya bertujuan menyelamatkan ibu dna bayi yang dilahirkan. "Komunitas" adalah kelompok orang yang berada di lokasi tertentu yang saling berinteraksi, sedangkan "bidan komunitas" adalah bidan yang bekerja melayani keluarga dan masyarakatdi wilayah tertentu. Bagian kebidanan yang berupa serangkaian ilmu dan keterampilan untuk memberikan pelayanan kebidanan pada ibu dan anak yang berada dalam masyarakat di wilayah tertentu adalah pengertian kebidanan komunitas. Pelayanan kebidanan komunitas dilakukan di luar rumah sakit. Kebidanan komunitas juga dapat juga merupakan bagian atau lanjutan pelayanan kebidanan yang diberikan di rumah sakit.
Pelayanan kesehatan ibu dan anak di lingkungan keluarga merupakan kegiatan kebidanan komunitas.
Pengelolaan Pelayanan Kebidanan Komunitas
Kelompok komunitas terkecil adalah keluarga individu, yang dilayani adalah bagian dari keluarga atau komunitas. Oleh karena itu, bidan tidak memandang pasiennya dari sudut pandang biologis, tetapi sebagai unsur sosial yang memiliki budaya tertentu serta dipengaruhi oleh kondisi ekonomi dan lingkungan di sekelilingnya. Sasaran utama kebidanan komunitas adalah ibu dan anak balita ynag berada di dalam keluarga dan masyarakat.
Pengelolaan kebidanan komunitas mencakup kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, monitoring, evaluasi, pencatatan, dan pelaporan.
Perencanaan
Rencana adalah pola pikir yang sistematis untuk mewujudkan tujuan dengan mengorganisasikan dan mendayagunakan sumber yang tersedia. Perencanaan adalah proses yang menggambarkan keinginan untuk mencapai tujuan tertentu melalui kegiatan dengan mengorganisasikan dan mendayagunakan sumber daya yang tersedia.
Jenis – jenis Perencanaan
Perencanaan dilakukan berdasarkan pada kurun waktu pelaksanaan, wilayah dan program. Perencanaan sendiri memiliki berbagai jenis, antara lain :
Dilihat dari jangka waktu berlakunya rencana
Rencana jangka panjang (long term planning), berlaku antara 10-25 tahun
Rencana jangka menengah (medium range palnning), berlaku 5-7 tahun
Rencana jangka pende (short range planning), berlaku hanya untuk 1 tahun.
Dilihat dari tingkatannya
Rencana induk (master plan), lebih menitikberatkan uraian kebijakan organisasi.
Rencana operasional (operational planning), lebih menitikberatkan pada pedoman atau petunjuk dalam melaksanakan program.
Rencana harian (day to day planning) ialah rencana harian yang bersifat rutin.
Ditinjau dari ruang lingkupnya
Rencana strategis (strategic planning), berisikan uraian tentang kebijakan tujuan jangka panjang dan waktu pelaksanaan yang lama.
Rencana taktis (tactical planning), berisikan uraian yang bersifat jangka pendek, kegiatan-kegiatannya mudah menyesuaikan, asalkan tidak merubah tujuan.
Rencana menyeluruh (comprehensive planning), mengandung uraian secara menyeluruh dan lengkap.
Rencana terintegrasi (integrated planning), mengandung uraian yang menyeluruh bersifat terpadu.
Perencanaan berdasarkan wilayahRencana pembangunan nasional (pusat)
Rencana pembangunan daerah, seperti: propinsi, kabupaten, kecamatan dan desa.
Perencanaan berdasarkan program
Rencana pembangunan kesehatan keluargaRencana penyuluhan kesehatanRencana pembangunan puskesmas
Langkah – langkah Perencanaan
Proses penyusunan rencana terdiri atas langkah-langkah menentukan tujuan, strategi, kegiatan, sumber daya, pelaksanaan, dan evaluasi. Secara terperinci, langkah langkah perencanaan kesehatan adalah sebagai berikut :
Identifikasi masalah
Menetapkan prioritas masalah.
Meliputi besarnya masalah, luasnya maslah, dampak masalah, besarnya akibat masalah, dan tingkat kemudahan mengatasinya.
Menetapkan tujuan
Meliputi tujuan umum dan tujuan khusus
Menetapkan rencana kegiatan
Meliputi kegiatan pada tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap penilaian.
Menetapkan sasaran
Meliputi sasaran langsung dan tidak langsung
Waktu dan tempat
Organisasi dan staf
Meliputi sumber daya yang perlu juga ditentukan adalah tenaga, sarana dan fasilitas, dana, manajemen, serta informasi.
Rencana anggaran
Rencana Evaluasi
Manfaat perencanaan ini antara lain sebagai metode untuk mencapai tujuan,sebagai petunjuk pelaksanaan, dan menjamin penggunaan sumber daya secara efektif.
Pengorganisasian
Yang dimaksud pengorganisasian adalah mengatur personel atau staf yang ada di dalam institusi tersebut agar semua kegiatan yang telah ditetapkan dalam rencana dapat berjalan dengan baik, yang akhirnya semua tujuan dapat dicapai. Pengorganisasian mencakup beberapa unsur pokok, antara lain :
Hal yang diorganisasikan ada 2 macam, yaitu :
Pengorganisasian kegiatan
Pengorganisasian tenaga pelaksana
Proses pengorganisasian ialah langkah-langkah yang harus dilakukan sehingga kegiatan dan tenaga pelaksana dapat berjalan sebaik-baiknya.
Hasil pengorganisasian, ialah terbentuknya struktur organisasi yang merupakan perpaduan kegiatan dan tenaga pelaksana.
Yang termasuk pengorganisasian adalah Puskesmas, Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa (LKMD) tempat kebidanan komunitas dilaksanakan di seksi 7 dan 8 (pembinaan kesejahteraan keluarga dan kesehatan, kependudukan dan KB) dengan bidan menjadi anggotanya.
Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) merupakan kegiatan pembangunan masyarakat yang tumbuh dari bawah dengan wanita sebagai motor penggeraknya. Kelompok dasawisma (kelompok ibu berasal dari sepuluh rumah yang bertetangga) yang dibentuk melalui kegiatan PKK.

Pelaksanaan
Pelaksanaan atau actuating merupakan setelah perencanaan dan pengorganisasian maka perlu mewujudkan perencanaan tersebut dengan menggunakan organisasi yang terbentuk berarti ini merupakan rencana tersebut dilaksanakan (implementating) atau diaktuasikan (actuating). Kata lain dari direction (bimbingan) sebagai gerak pelaksanaan. Pelaksanaan atau actuating berfungsi penciptaan kerja sama antara anggota kelompok serta pada pengarahan semangat kerja, tekad dan kemampuan keseluruhan anggota untuk tercapainya tujuan bersama. Pelaksanaan atau actuating merupakan usaha untuk menjadikan keseluruhan anggota untuk ikut bertekad dan berupaya dalam rangka mewujudkan tujuan kelompok. Untuk melaksanakan prgram kesehatan, seorang pemimpin harus mampu mengarahkan, mengawasi dan mensupervisi bawahannya. Untuk itu perlu menguasai berbagai pengetahuan dan keterampilan, yaitu motivasi, komunikasi, kepemimpinan, pengarahan, pengawasan, supervisi.
program dilakukan berdasarkan rencana yang telah ditetapkan dengan menjabarkan program atau kegiatan lebih rinci mencakup waktu, tempat pelaksanaan kegiatan, pengawasan, pengendalian, supervisi, bimbingan dan konsultasi yang dilaksanakan di dalam pelaksanaan.
Pengawasan (Monitoring)
Pengawasan adalah suatu proses untuk mengukur penampilan kegiatan atau pelaksanaan kegiatan suatu program yang selanjutnya memberikan pengarahan-pengarahan sehingga tujuan yang ditetapkan dapat tercapai. Agar pengawasan dapat berjalan dengan lancar, sedikitnya ada 3 hal yang harus diperhatikan, yaitu :
Objek pengawasan, yaitu hal-hal yang harus diawasi dalam pelaksanaan suatu rencana. Secara garis besar meliputi kuantitas dan kualitas program, biaya program, pelaksanaan program, dan hal-hal khusus lainnya yang di tetapkan oleh pimpinan.
Metode pengawasan, dapat dilakukan dengan cara kunjungan langsungatau observasi, analisis terhadap laporan yang masuk, pengumpulan data, dan melalui tugas dan tanggung jawab para petugas.
Proses pengawasan, yang meliputi penyusunan rencana pengawasan, pelaksanaan pengawasan, interpretasi dan analisa hasil pengawasan, serta menarik kesimpulan dan tindak lanjut.
Evaluasi
Evaluasi adalah prosedur penilaian/pelaksanaan hasil kerja/dampak secara sistematik, dengan membandingkannya dengan standard dan mengikuti criteria/metode/tujuan guna menilai sekaligus mengambil keputusan. tujuan dari evaluasi adalah :
Sebagai alat untuk memperbaiki pelaksanaan program dan perencanaan program.
Sebagai alat untuk memperbaik ipelaksanaa suatu kegiatan yang sedang berjalan.
Sebagai alat untuk mengadakan perencanaan kembali yang lebih baik dari semula.
Evaluasi suatu program kesehatan dilakukan terhadap tiga hal yaitu evaluasi proses untuk menilai pelaksanaan program, evaluasi hasil program untuk menilai sejauh mana program tersebut berhasil, dan evaluasi dampak program untuk menilai sejauh mana program itu berdampak terhadap peningkatan kesehatan masyarakat
Pencatatan
pencatatan adalah kegiatan/proses pendokumentasian suatu aktifitas dalam bentuk tulisan di atas kertas, disket, dan lain-lain dengan ilustrasi tulisan, grafik, gambar/suara. Manfaat pencatatan adalah ;
memberi informasi
Bukti darisuatu kegiatan
Bahan proses belajar
Bahan penelitian
Pertanggung jawaban
Bahan pembuatan laporan Perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi
Bukti hukum
Alat komunikasi (penyampaian pesan)
Alat untuk mengingatkan kegiatan peristiwa khusus.
Bentuk pencatatan:
Berdasarkan isiCatatan tradisional yaitu apa yang didengar dan dilakukan oleh sipencatat (catatan harian).
Catatan sistematik yaitu menggunakan format.
Identitas pasien, keluhan utama, pemeriksaan fisik, rencana dan tindakan, catatan perkembangan atau status pasien.
Berdasarkan sasaranCatatan indivdu seperti catatan ibu, bayi, anak balita.
Catatan keluarga seperti identitas keluarga, masalah keluarga, kunjungan rumah.
Catatan masyarakat seperti dalam kegiatan survei komuniti, bagian keadaan dan masalah komuniti, rencana dan langkah yang dilakukan serta hasilnya merupakan dalam kebidanan komuniti lebih diarahkan kepada ibu dan anak.
Berdasarkan kegiatanCatatan pelayanan kesehatan anak.
Catatan pelayanan kesehatan ibu.
Catatan pelayanan kesehatan KB.
Catatan imunisasi.
Catatan kunjungan rumah.
Catatan persalinan.
Catatan kelainan.
Catatan kematian ibu dan bayi.
Catatan rujukan.
Berdasarkan proses pelayanan :
Catatan awal/masukCatatan pengembangan berisi kemajuan/ perkembangan pelayanan.
Catatan pindah.
Catatan keluar.
Jenis Formulir standar yang digunakan dalam pencatatan adalah sebagai berikut :
Rekam Kesehatan
Keluarga ( RKK) Rekam Keehatan Keluarga atau yang disebut family folder adalah himpunan kartu-kartu individu suatu keluarga yang memperoleh pelayanan kesehatan di puskesmas. Kegunaan RKK adalah untuk mengikuti keadaan kesehatan dan gambaran penyakit di suatu keluarga. Pengguna RKK diutamakan pada anggota keluarga yang mengidap salah satu penyakit, misal penderita TBC, paru, kusta, atau keluarga dengan resiko tinggi (BBLR). Dalam pelaksanaannya keluarga yang menggunakan RKK diberi alat bantu kartu tanda pengenal keluarga (KTPK) untuk memudahkan pencarian berkas pada saat melakukan kunjungan ulang.
Kartu Rawat Jalan Kartu Rawat jalan atau lebih dikenal dengan kartu rekam medis klien merupakan alat untuk mencatat identitas dan status klien rawat jalan yang berkunjung ke puskesmas
Kartu Indeks Penyakit Kartu Indeks penyakit merupakan alat bantu untuk mencatat identitas klien, riwayat dan perkembangan penyakit. Kartu indeks penyakit diperuntukkan khusus penderita penyakit TBC, Paru dan kusta
Kartu Ibu Kartu ibu merupakan alat bantu untuk mengetahui identitas, status kesehatan, dan riwayat kehamilan sampai kelahiran
Kartu Anak Kartu anak  merupakan alat bantu untuk mencatat identitas, status kesehatan, pelayanan preventif, promotif, kuratif, rehabilitatif yang diberikan kepada balita dan prasekolah
KMS balita, Anak usia sekolah Merupakan alat bantu untuk mencatat identitas, pelayanan, dan pertumbuhan yang telah diperoleh balita dan anak prasekolah
KMS ibu hamil Merupakan alat bantu untuk mengetahui identitas, dan mencatat perkembangan kesehatan ibu hamil dan pelayanan kesehatan yang diterima ibu hamil.
Pelaporan
pelaporan adalah catatan yang memberi informasi tentang kegiatan tertentu dan hasilnya disampaikan ke pihak yang berwenang atau berkaitan dengan kegiatan tersebut. Setiap mengakhiri kegiatan harus ada pembuatan pelaporan. Proses laporan dilakukan secara tertulis.
Manfaat pelaporan, meliputi pertsnggung jawaban autentik pelaksanaan kegiatan, memberi info terdokumentasi, bahan bukti (bukti hukum), bahan pelayanan, penyusunan rencana dan evaluasi, dan bahan untuk penelitian. Laporan yang lengkap terdiri atas unsur :
1. Pendahuluan (latar belakang, tujuan, manfaat)
2. Isi laporan
3. Perencanaan Kegiatan
4. Pelaksanaan kegiatan
5. Hasil kegiatan secara nyata
6. Masalah dan hambatan
7. saran untuk tindak lanjut
8. Jika diperlukan, dilengkapi rekomendasi
Jenis laporan dibagi menjadi dua yaitu :
laporan insidensial
Laporan insidensial adalah laporan kejadian luar biasa atau darurat yang memerlukan pelayanan dan bantuan cepat.
Laporan berkala
Laporan berkala misalnnya harian, mingguan, bulanan, triwulanan, dan tahunan . (Purwandari, 2010)
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pengelolaan pelayanan kebidanan komunitas adalah pelayanan yang melayani kelompok komunitas terkecil yaitu keluarga individu. Pelayanan kebidanan komunitas memiliki beberapa sasaran diantaranya adalah ibu dan anak balita. Pengelolaan pelayanan kebidanan komunitas memiliki beberapa kegiatan yang ditujukan kepada sasarannya. Cakupan pengelolaan kebidanan ada tujuh yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi, dan pelaporan. Semua cakupan tersebut harus dilakukan dengan baik demi tercapainya sebuah tujuan pelayanan kesehatan kebidanan komunitas yang diharapkan.

Daftar Pustaka
http://selvianurulq.files.wordpress.com/2012/04/hand-out-ikm1.pdf
Eka,Arsita P.2011.ilmu kesehatan masyarakat.Nuha Medika:Yogyakarta
Mubarak, Wahid Iqbal dan Nurul Chayatin.2009.Ilmu Kesehatan Masyarakat Teori dan Aplikasi.Salemba Medika:Jakarta


Download MAKALAH ILMU KESEHATAN MASYARAKAT PENGELOLAAN PELAYANAN KEBIDANAN KOMUNITAS TINGKAT 2 A D3 KEBIDANAN.docx

Download Now



Terimakasih telah membaca MAKALAH ILMU KESEHATAN MASYARAKAT PENGELOLAAN PELAYANAN KEBIDANAN KOMUNITAS TINGKAT 2 A D3 KEBIDANAN. Gunakan kotak pencarian untuk mencari artikel yang ingin anda cari.
Semoga bermanfaat

banner
Previous Post
Next Post

Akademikita adalah sebuah web arsip file atau dokumen tentang infografi, presentasi, dan lain-lain. Semua pengunjung bisa mengirimkan filenya untuk arsip melalui form yang telah disediakan.

0 komentar: