Oktober 24, 2016

Makalah bbp

Judul: Makalah bbp
Penulis: Eko Suripno


ABSTRAK
Perkembangan dan peningkatan jumlah bahan bakar dan pelumas dari manufaktur 100 tahun terakhir ini sangatlah pesat. Kebutuhan yang semakin bertambah untuk memenuhi bahan bakar dan pelumas di masyrakat merupakan alasan yang tepat majunya produk-produk dalam bidang otomotif.
Konsepsi dan pengembangan berikutnya dari kendaraan bermotor dalam 100 tahun terakhir telah menjadi faktor yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi yang luar biasa dari dunia industri. Pengembangan mobil ini terutama disebabkan oleh ditemukannya mesin pembakaran internal. Tapi juga dengan fakta bahwa bahan bakar mudah menguap berdasarkan hidrokarbon sangat cocok untuk menjalankan mesin mobil dan industri minyak telah mampu memproduksi bahan bakar dalam yang memadai, jumlah ekonomis dan dengan kualitas yang terus membaik.
Pada kendaraan selain bahan bakar yang diperlukan, pelumas juga salah satu unsure yang mampu menjaga dan yang sangay berpengaruh untuk performa mesin. Salah satunya, yamalube adalah pelumas mesin bensin yang diformulasikan dari bahan dasar pilihan berkualitas tinggi dimana hasil proses pencampuran (blending) antara base oil dan aditif. Base oil sendiri merupakan bahan dasar pelumas. Kualitas pelumas bergantung pada kualitas base oil yang digunakan. Sedangkan aditif (additive) adalah bahan kimia tertentu yang ditambahkan untuk meningkatkan kualitas pelumas sehingga diperoleh performa yang lebih tinggi. Sekarang ini, umumnya tidak ada pelumas yang hanya terdiri dari base oil (100% base oil), kecuali pelumas khusus.
yamalube memiliki keunggulan yaitu X-speed technology yang dapat meningkatkan performa mesin, ramah lingkungan, efisien dan tahan lama.
KATA PENGANTAR
Segala puji hanyalah milik Allah ta'ala, pujian, pertolongan dan memohon pengampunan kepada-Nya, dan kita berlindung kepada Allah SWT dari keburukan diri dan kejahatan amal perbuatan kita.
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai tugas dari mata kuliah Bahan Bakar dan Pelumas. Makalah kami membahas tentang "Pelumas SHELL & Advanced". Adapun sebagai bahan penulisan kami ambil berdasarkan sumber literatur yang mendukung penulisan ini. Kami masih menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, penulisan makalah ini tidak akan lancar.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah Bahan Bakar dan Pelumas ini masih jauh sekali dari sempurna, untuk itu kami mohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan dimasa yang akan datang.
Akhir kata semoga makalah Bahan Bakar dan Pelumas ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca yang berminat pada umumnya.
Jakarta, 22 Mei 2013
Hormat Kami,
Penulis,
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Di era globalisasi yang semakin luar biasa ini industri otomotif semakin berkembang dan banyak industri juga bersaing untuk mendapatkan konsumen. Perusahaan yang dapat bertahan ialah perusahaan yang secara total melakukan dan meningkatkan pengendalian mutu. Salah satu cara menjaga kualitas produk agar sesuai dengan spesifikasi adalah melakukan pemeriksaan terhadap proses secara periodik dan menjaga kapabilitas proses. Kapabilitas suatu proses diperlukan untuk mendukung dan menjamin kualitas produk yang baik, dimana jika proses berjalan dengan baik maka akan dihasilkan produk dengan kualitas tinggi.
Yamalube merupakan pelumas Sintetik Motor Indonesia yang berasal dari industri otomotif yamaha.
Kita tahu bahwa pelumas adalah salah satu faktor penting dan utama yang akan membuat kinerja kendaraan bermotor tampil dengan kualitas mengagumkan. Oleh karena itu , kita harus lebih cermat dalam memilih minyak pelumas yang berkualitas.
Permasalahan
Permasalahan yang diambil dalam makalah ini adalah :
Bagaimana kualitas produksi YAMALUBE OIL yang dihasilkan apakah telah memenuhi standart yang ditentukan?
Apa saja Produk dari YAMALUBE OIL?
Tujuan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah:
Mengetahui kualitas pelumas YAMALUBE OIL.
Mengetahui kandungan zat kimia yang terdapat di pelumas YAMALUBE OIL.
Mengetahui tindakan-tindakan K3 terhadap pelumas
Manfaat
Manfaat dalam penulisan makalah ini adalah :
Mahasiswa dapat mengetahui tindakan-tindakan K3 terhadap pelumas
Mahasiswa lebih mengetahui kualitas pelumas YAMALUBE OIL serta lebih pintar dalam memilih pelumas yang cocok.
Batasan Masalah
Dalam penulisan makalah ini, batasan masalah yang diperlukan untuk menjamin keabsahan dalam kesimpulan yang diperoleh. Oleh karena itu, penulisan makalah ini dibatasi pada hal-hal sebagai berikut :
Beberapa produk dari YAMALUBE OIL .
K3 yang diangkat adalah mengenai pelumas
BAB II
LANDASAN TEORI
sejarah perkembangan pelumas.
Pelumas merupakan suatu bahan yang terbuat dari minyak bumi dan lemak binatang pada zaman dahulu. Dan berikut ini adalah sejarah dari perkembangan pelumas di dunia.
Pelumas di gunakan sejak 4000 SM di daerah Mesopotamia, dimana daerah tersebut adalah merupakan salah satu pusat peradaban Dunia yang paling awal Sebelum Masehi. Untuk Bantalan Sederhana, yang di buat dari Zat Bitumina.
Di Mesir pada tahun 1400 SM, di gunakan pada Roda kereta/ kendaraan perang yang menggunakan pelumas campuran yang berasal dari campuran lemak hewan dan minyak nabati.
Peradapan Yunani - Romawi ; Untuk Roda Gigi, derek dan bantalan bola dan roll.
Di Inggris Abad 18 ( sekitar tahun 1760 M ); ketika Revolusi industri berlangsung selama 80 Tahun, menggunakan minyak nabati ( sawit, zaitun dan kacang tanah ) dan Minyak hewani ( lemak babi, lemak sapi, sperma ikan paus ) dan pelumas padat/ semi ( grafit, talk, gemuk dari soda dan minyak hewani ditambah kapur ).
Di Canada, Rusia, dan Romania pada tahun 1852 abad 19, Pelumas sudah menggunakan minyak bumi.
Di Indonesia ; Awal produksi sudah menggunakan Minyak Bumi.
Abad 20  ;  Peningkatan mutu pelumas di gunakan untuk kebutuhan perkembangan Motor Bakar/ sepeda Motor salah satunya ( Otomotif )
Tahun 1905 ; Di dirikannya SAE ( Society of Engineers ) di New York.
Tahun 1920 ditingkatkannya Produksi base oil untuk pelumas mutu tinggi dengan destilasi Vakum, dan terbentuknya Komisi Standart Pelumas SAE.
Tahun 1923 ; SAE sudah mengklasifikasikan pelumas motor bakar menurut Viskositas, dan ada aturan untuk penggantian Pelumas dilakukan setiap 800-1000 mil.
Tahun 1930 ; Pelumas sudah menggunakan bahan Aditif untuk pengembangan pelumas modern ( deterjen, temperatur ekstrim, tekanan dan anti lumpur ).
Tahun 1950 ; Multigrade oils. Penerbangan dengan motor turboprop yang pertama, Vickers- Viscount.
Tahun 1972 ; Mulai dikenalkan minyak pelumas sintetis di pasaran.
Definisi Pelumas
Pelumas adalah zat yang digunakan untuk melumasi bagian bagian mesin yang bergesekan pada mesin. Pelumas yang digunakan adalah oli, pelumas pada mesin berfungsi agar mesin dapat bekerja mulus dan optimal selain berguna sebagai pendingin, peredam getaran dan pembersih bagian bagian mesin dari kotoran. Disamping itu oli juga bertujuan untuk mencegah terjadinya korosi pada mesin sehingga mesin dapat awet digunakan.
Pelumas merupakan hasil pencampuran (blending) antara base oil dan aditif.Sekarang ini umumnya tidak ada pelumas yang hanya terdiri base oil (100% base oil).Base oil adalah bahan dasar pelumas.Kualitas pelumas tergantung pada kualitas base oil yang digunakan.Sedangkan aditif adalah bahan kimia tertentuyang ditambahkan untuk meningkatkan kualitas pelumas sehingga memperoleh performa yang lebih tinggi.Meskipun base oil menentukan kualitas pelumas, penambahan aditif sangat diperlukan untuk meningkatkan performa pelumas.
Klasifikasi Pelumas
Pelumas pada dasarnya berbentuk cair meskipun ada juga yang berbentuk padat yaitu gemuk. Salah satu contoh yang merupakan pelumas cair adalah oli. Pelumas mengandung lapisan lapisan halus yang berfungsi mencegah terjadinya benturan antara logam dengan logam komponen mesin sekecil mungkin, mencegah goresan dan keausan, serta untuk meredam getaran. Sehingga cocok untuk bahan pelumas mesin, agar mesin dapat bekerja mulus dan bebas gangguan.
Bahan Pelumas
Pada dasarnya oli dibedakan menjadi 2, yaitu :
Oli Mineral
Oli mineral merupakan oli yang terbuat dari oli dasar (base oil) yang kemudian ditambahkan aditif 10-20 %,yang berguna untuk meningkatkan kemampuan dan fungsi oli tersebut.
Oli Sintetik
Pelumas Sintetik biasanya terdiri atas polyalphaolifins yang datang dari bagian terbersih dari pemilahan dari oli mineral. Senyawa ini kemudian dicampur dengan pelumas mineral. Inilah mengapa pelumas sintetis bisa dicampur dengan pelumas mineral dan sebaliknya. Basis yang paling stabil adalah polyol-ester, yang paling sedikit bereaksi bila dicampur dengan bahan lain. pelumas sintetis cenderung tidak mengandung bahan karbon reaktif, senyawa yang sangat tidak bagus untuk pelumas karena cenderung bergabung dengan oksigen sehingga menghasilkan acid (asam). Pada dasarnya, oli sintetis didesain untuk menghasilkan kinerja yang lebih efektif dibandingkan dengan oli mineral.Proses pembuatannya pun cukup rumit, maka harga pelumas sintetik jauh lebih mahal dari pelumas mineral.
Kekentalan (viskositas)
Kekentalan menunjukkan kemampuan mengalir dari suatu cairan. Oli cenderung menjadi encer dan mudah mengalir ketika panas dan cenderung menjadi kental dan susah mengalir ketika dingin. Kekentalan dari oli dinyatakan oleh angka yang disebut indek kekentalan. Indeknya rendah olinya encer, indeknya tinggi olinya kental. Suatu badan internasional SAE (Society of Automotive Engineer) adalah badan yang menentukan standar kekentalan dari oli.
Indek kekentalan oli :

Kualitas Pelumas
Kualitas pelumas ini diimbangi dengan berkembangnya pabrikan – pabrikan mesin di dunia, indeks kualitas oli dengan simbol 'S' di depanya, berikut indeks kualitas oli :
Aditif pada pelumas
Pada dasarnya oli/pelumas berfungsi melumasi, namun bila pelumas itu dibuat murni tanpa zat tambahan maka yang terjadi pelumas tidak bisa bekerja optimal dikarenakan dalam pelumas diperlukan karakteristiknya sebagai antioksidan, anti berbusa, sebagai pembersih (deterjen) dan lain sebagainya.
Berikut macam-macam zat aditif yang terdapat pada pelumas:
Dispersants
Menjaga senyawa (insolubles, sludge), tetap dalam suspensi, menghindarkan aglomerasi dan presipitasi. Berfungsi mengendalikan deposit yang terjadi pada suhu tinggi. Types: succinimides and succinicesters, mannich bases. Dalam paket pelumas mesin kandungannya 50% dari total additif., dan merupakan aditif utama yang berfungsi mendispersikan sludge dalam mesin bensin, atau pada mesin diesel mendispesikan soot (jelaga) mencegah kenaikan viskositas.
Detergents
Aditif yang berkarakter detergen digunakan sebagai pembersih bagian bagian yang dilumasi. Merupakan aditif dalam bentuk ikatan kimia yang berfungsi mengurangi timbulnya deposit di ruang bakar maupun pada bagian mesin yang lain.Minyak pelumas dengan campuran zat ini diperuntukan untuk mesin yang bekerja pada suhu tinggi. Jenis deterjen yang digunakan adalah sulfonat, fosfonat dan fenat.
Antioxidants
Aditif ini diberikan untuk melindungi minyak pelumas dari terjadinya reaksi oksidasi yang dapat menurunkan viskositas dari minyak pelumas.Bahan kimia yang termasuk jenis ini adalah sulfide, fosfit, disulfide, selenida dan zink difiofosfat.
Corrosion Inhibitors – Antirust
Berfungsi terutama menciptakan barier fisik pada permukaan logam mencegah serangan senyawa korosif (air, asam hasil oksidasi, oxidator) pada permukaan logam. Tipenya: dodecyl succinic acid, phosphoric esters, amines, imidazolines, sulfur derivatives.
Antifoamants
Bekerja memodifikasi permukaan pelumas pada antar muka udara-minyak. Sering mereka adalah senyawa yang dapat terdispersi lebih banyak diudara dari pada yang larut dalam minyak. Tipenya: sylicons, poliacrilate.
Fungsi Pelumas
a. Mengurangi Gesekan
Gesekan adalah tenaga penghambat yang terjadi diantara permukaan dua benda yang bergerak bersentuhan dimana kedua benda tersebut saling mempertahankan gerakannya.Dengan adanya pelumas, dapat mengurangi gesekan yang dapat menimbulkan keausan pada permukaan kedua benda tersebut.Adapun dampak yang timbul akibat gesekan yaitu : keausan, panas, dan suara bising.
b. Menjaga Kebersihan
Pada pelumas terkandung aditif deterjen yang berfungsi untuk :
Mengendalikan pembentukan deposit yang disebabkan oleh thermo oxidative degradation.
Mencegah terjadinya penggumpalan kontaminan.
Mencegah penguapan oli.
Selain aditif deterjen, pelumas juga mengandung aditif dispersant yang berfungsi untuk :
Mencegah terjadinya low temperature thickening, pengendapan, dan penggumpalan komponen insoluble (sludge).
Bersinergi dengan deterjen dalam mengendalikan deposit suhu tinggi.
Apabila tidak ada aditif deterjen dan dispersant pada pelumas, kontaminan (kotoran) akan mengakibatkan perubahan komposisi (ikatan senyawa) pelumas dan degradasi (penurunan kualitas) pelumas.
Sifat – Sifat Pelumas
Sifat Penguapan
Sifat penguapan dibawah kondisi operasi tertentu sangat erat hubungannya dengan pemilihan base oil dan tidak dapat diperbaiki dengan penambahan aditifnya.
b. Sifat Alir
Sifat alir dalam temperature operasi sangat bergantung pada pemilihan base oil dan dapat diperbaiki dengan penambahan aditif pada titik tuang dan viscosity index.
c. Sifat Stabilitas
Sifat stabilitas selama waktu pemakaian tertentu bergantung pada pemilihan base oil dan dapat diperbaiki dengan penambahan aditifnya.
Sifat stabilitas pelumas dipengaruhi oleh lingkungan saat pelumas beroperasi.Salah satu faktor yang menggangu stabilitas pelumas adalah temperature.Tingginya temperature menimbulkan potensi yang lebih besar terhadap terjadinya oksidasi.Begitu pula faktor kontaminasi air.Bahan bakar yang tidak terbakar dan zat korosif yang masuk kedalam pelumas harus diproteksi oleh aditif, untuk menjaga stabilitas kinerja dan memperpang umur penggunaan pelumas.
Pelumas yamalube.
X-PEED Technology

Seiring dengan lajunya perkembangan teknologi YAMAHA, serta meningkatnya kebutuhan konsumen terhadap pelumas yang berkualitas,YAMALUBE sebagai oli berstandar kualitas dari Yamaha Motor Co. Japan, diformulasi khusus untuk sepeda motor Yamaha, kini menghadirkan oli dengan teknologi terbaru. Teknologi baru ini dikenal dengan XPEED TECHNOLOGY. Dengan teknologi ini maka mesin akan mengalami:
Performance (Performa Mesin Lebih Tinggi).
Yamalube baru menggunakan standar tingkat API service yang lebih tinggi (SJ / SL) dengan formula baru standar Yamaha Jepang sehingga dapat mengurangi penimbunan kerak sisa pembakaran dan mencegah keausan komponen mesin serta mengontrol oksidasi sehingga kerja mesin lebih optimal.
Environmental Friendly (Ramah Lingkungan).
Peningkatan kualitas formula ini mampu memperpanjang jangka waktu penggunaan oli menjadi tahan lama, sehingga mengurangi pembuangan oli bekas pakai. Formula baru ini juga dapat mengurangi sisa karbon pembakaran yang mencemarkan udara.
Efficiency (Efisien).
Penggunaannya lebih efisien. Kekentalan oli yang pas serta tingkat penguapan rendah akan menghasilkan efisiensi penggunaan oli pada mesin sepeda motor.
Durability, (Tahan Lama).
Formula baru ini mampu melindungi mesin lebih sempurna, sehingga menjadikan mesin lebih awet dan tahan lama.
Oli YAMALUBE dengan Teknologi XPEED, sebagai oli berstandar kualitas dari Yamaha Motor Co. Japan, dengan standar API Service SJ dan SL yang memiliki tingkat viskositas yang sesuai untuk sepeda motor YAMAHA anda. Uji kualitas yang telah dilakukan YAMALUBE dengan Teknologi XPEED melalui beberapa kriteria pengujian, diantaranya uji performa mesin, uji emisi gas, serta uji efisiensi penggunaan oli. Berdasarkan fakta dari data uji kualitas tersebut, secara keseluruhan formulasi baruYAMALUBE ber-Teknologi XPEED memiliki kualitas yang sangat memuaskan bila dibandingkan pelumas sebelumnya.
Mengenali Ciri Khas YAMALUBE Asli

Viskositas Oli Mesin
20 30 40 50 60
Oli semakin cair « » Oli semakin pekat
Mengurangi efek gesekan « » Oli semakin kental
Meningkatkan output mesin « » Meningkatkan performa perlindungan  mesin
Menekan konsumsi bahan bakar « »  
 
0W 5W 10W 15W
Mulai dengan temperatur rendah « » Jangkauan temperatur yang terbatas
Lebih baik pada temperatur normal « » Dosis polymer yang lebih rendah
Konsumsi bahan bakar yang lebih rendah « »  
Notes:
Semaikin kecil angka (ke kiri): oli semakin kental
Semakin besar angka (ke kanan) : oli semakin encer
296227541910Produk pelumas YAMALUBE
YAMALUBE 2T BLACK
SPESIFIKASI
Type : 2T
Viscosity : 10W – 40
Grade : FC
Volume : 0,7 Liter
HET : Rp. 28.000
Oli YAMALUBE dengan Teknologi XPEED, sebagai oli berstandar kualitas dari Yamaha Motor Co. Japan, dengan standar API Service SJ dan SL yang memiliki tingkat viskositas yang sesuai untuk sepeda motor YAMAHA anda. Uji kualitas yang telah dilakukan YAMALUBE dengan Teknologi XPEED melalui beberapa kriteria pengujian, diantaranya uji performa mesin, uji emisi gas serta uji efisiensi penggunaan oli. Berdasarkan fakta dari data uji kualitas tersebut, secara keseluruhan, formulasi baru YAMALUBE ber-Teknologi XPEED memiliki kualitas yang sangat memuaskan bila dibandingkan dengan pelumas sebelumnya.
2524125-161925YAMALUBE 4T SILVER
SPESIFIKASI
Type : 4T
Viscosity : 20W – 40
Grade : SJ
Volume : 0,8 Liter
JASO : MA
HET : Rp. 28.500
Oli YAMALUBE dengan Teknologi XPEED, sebagai oli berstandar kualitas dari Yamaha Motor Co. Japan, dengan standar API Service SJ yang memiliki tingkat viskositas yang sesuai untuk sepeda motor YAMAHA anda. Uji kualitas yang telah dilakukan YAMALUBE dengan Teknologi XPEED melalui beberapa kriteria pengujian, diantaranya uji performa mesin, uji emisi gas serta uji efisiensi penggunaan oli. Berdasarkan fakta dari data uji kualitas tersebut, secara keseluruhan, formulasi baru YAMALUBE ber-Teknologi XPEED memiliki kualitas yang sangat memuaskan bila dibandingkan dengan pelumas sebelumnya.
245745063500YAMALUBE 4T GOLD
SPESIFIKASI
Type : 4T
Viscosity : 10W – 40
Grade : SL
Volume : 0,8 Liter
HET : Rp. 31.000
Oli YAMALUBE dengan Teknologi XPEED, sebagai oli berstandar kualitas dari Yamaha Motor Co. Japan, dengan standar API Service SL yang memiliki tingkat viskositas yang sesuai untuk sepeda motor YAMAHA anda. Uji kualitas yang telah dilakukan YAMALUBE dengan Teknologi XPEED melalui beberapa kriteria pengujian, diantaranya uji performa mesin, uji emisi gas serta uji efisiensi penggunaan oli. Berdasarkan fakta dari data uji kualitas tersebut, secara keseluruhan, formulasi baru YAMALUBE ber-Teknologi XPEED memiliki kualitas yang sangat memuaskan bila dibandingkan dengan pelumas sebelumnya.
2914650133350YAMALUBE 4T Spesial Edition
SPESIFIKASI
Type : 4T
Viscosity : 20W – 40
Grade : SJ
Volume : 0,8 Liter
JASO : MA
HET : Rp. 28.500
Oli YAMALUBE dengan Teknologi XPEED, sebagai oli berstandar kualitas dari Yamaha Motor Co. Japan, dengan standar API Service SJ yang memiliki tingkat viskositas yang sesuai untuk sepeda motor YAMAHA anda. Uji kualitas yang telah dilakukan YAMALUBE dengan Teknologi XPEED melalui beberapa kriteria pengujian, diantaranya uji performa mesin, uji emisi gas serta uji efisiensi penggunaan oli. Berdasarkan fakta dari data uji kualitas tersebut, secara keseluruhan, formulasi baru YAMALUBE ber-Teknologi XPEED memiliki kualitas yang sangat memuaskan bila dibandingkan dengan pelumas sebelumnya.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
YAMALUBE sebagai oli berstandar kualitas dari Yamaha Motor Co. Japan, diformulasi khusus untuk sepeda motor Yamaha, kini menghadirkan oli dengan teknologi terbaru. Teknologi baru ini dikenal dengan XPEED TECHNOLOGY. Dengan teknologi ini maka mesin akan mengalami:
Performance (Performa Mesin Lebih Tinggi).
Environmental Friendly (Ramah Lingkungan).
Efficiency (Efisien).
Durability, (Tahan Lama).
saran
Akhir dari laporan ini penulis ingin menyampaikan beberapa saran bagi
pembaca serta pengguna kendaraan bermotor, tentang pelumas :
Pergunakanlah pelumas yang sesuai dengan tipe mesin kendaraan anda untuk mendapatkan kerja mesin yang sempurna.
Jangan sampai terlambat dalam melakukan pergantian pelumas pada suatu mesin hal ini berguna untuk menjaga kondisi mesin selalu prima.


Download Makalah bbp.docx

Download Now



Terimakasih telah membaca Makalah bbp. Gunakan kotak pencarian untuk mencari artikel yang ingin anda cari.
Semoga bermanfaat

banner
Previous Post
Next Post

Akademikita adalah sebuah web arsip file atau dokumen tentang infografi, presentasi, dan lain-lain. Semua pengunjung bisa mengirimkan filenya untuk arsip melalui form yang telah disediakan.

0 komentar: