Oktober 12, 2016

ISLAM DAN AKULTURASI BUDAYA

Judul: ISLAM DAN AKULTURASI BUDAYA
Penulis: Hafizh Satria


ISLAM DAN AKULTURASI BUDAYA
Makalah Pendidikan Agama Islam

Anggota Kelompok :
Arizal Wahyu Kartiko
Fitra Noraya Putri
Hafizh Satria Ramadhan (125724245)
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
2012/2013
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL......................................................................................................................1
DAFTAR ISI..................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................................................3
KONSEP KEBUDAYAN ISLAM................................................................................................3
DASAR-DASAR KEBUDAYAAN ISLAM.................................................................................4
PERAN DAN FUNGSI BUDAYA ISLAM..................................................................................4
UNIVERSALISME ISLAM………………………………......................................................... 5
 ADAT ISTIADAT DALAM ISLAM...........................................................................................6
WUJUD KEBUDAYAAN DALAM ISLAM ..............................................................................6
WUJUD AKULTURASI ISLAM DENGAN BUDAYA DI INDONESIA...............................8
PENDAHULUAN
Dalam Islam, agama adalah sesuatu yang diwahyukan oleh Allah dan menjadi petunjuk bagi manusia untuk menjalani kehidupan. Orang-orang yang menempatkan agama sebagai perspektif dalam memandang segala sesuatu dan menempatkan agama dalam posisi superordinat atas kebudayaan mendapatkan kesulitan untuk menerima hal-hal yang dianggap bukan dari agama. Demikian pula halnya orang-orang yang menempatkan agama sebagai bagian kebudayaan akan mendapatkan kesulitan untuk memahami perilaku atau tindakan tertentu yang dianggap tidak rasional atau berlebihan.
Meskipun secara teoritik, perbedaan antara agama dan budaya bisa tampak jelas, dalam realitas kehidupan masyarakat di Negara-negara tersebut agama dan budaya saling mempengaruhi dan saling mengisi sedemikian rupa sehingga keduanya seringkali sulit dibedakan.dalam konteks tertentu agama dan budaya dapat bersinergi sedemikian rupa, sehingga keduanya dapat saling memberikan manfaat dan masing-masing menjadi pihak yang diuntungkan. Akan tetapi pada konteks yang lain agama dan budaya tampil sebagai kekuatan yang berlawanan, yaitu yang satu ingin mmengungguli yang lain, sehingga dalam interaksi antara agama dan budaya timbulah resistensi. Banyak orang mempertentangkan agama dan budaya,bahkan ada juga yang menyamakan agama dan budaya.islam mengajarkan keselarasan/keharmonisan hubungan dengan Allah dan hubungan dengan manusia( hablum min Allah wahablum min annas). Segala hal yang berhubungan dengan Allah adalah agama dan segala hal yang berhubungan antara manusia dengan manusia dan manusia dengan lingkungannya adalah budaya.
KONSEP KEBUDAYAAN ISLAM
Budaya adalah hasil oleh akal,budi,cipta rasa, karsa dan karya manusia. Kebudayaan adalah suatu totalitas kegiatan manusia yang meliputi kegiatan akal, hati, dan tubuh yang menyatu dalam suatu perbuatan. Wujud kebudayaan nampak pada adat istiadat, bahasa, teknologi, organisasi social-politik, religi,dan seni. Budaya tidak mungkin terlepas dari nilai-nilai kemanusiaan, namun bisa jadi lepas dari nilai-nilai ketuhanan. Al-Qur'an memandang kebudayaan itu sebagai suatu proses, dan meletakan kebudayaan sebagai eksistensi hidup manusia. Kebudayaan merupakan suatu totalitas kegiatan manusia yang meliputi kegiatan akal hati dan tubuh yang menyatu dalam suatu perbuatan. Oleh karena itu secara umum kebudayaan dapat dipahami sebagai hasil akal, budi, cipta rasa, karsa dan karya manusia. Ia tidak mungkin terlepas dari nilai – nilai kemanusiaan, namun bisa jadi lepas dari nilai – nilai Ketuhanan.            Kebudayaan Islam berlandaskan pada nilai – nilai tauhid. Islam sangat menghargai akal manusia untuk berkiprah dan berkembang. Hasil akal, budi rasa, dan karsa yang telah terseleksi oleh nilai – nilai kemanusiaan yang bersifat universal berkembang jadi semua peradapan.
DASAR-DASAR KEBUDAYAAN ISLAM
Pada awal tugas kerasulannya, Nabi Muhammad SAW meletakkan dasar-dasar kebudayaan islam yang kemudian berkembang menjadi sebuah peradaban islam. Dasar-dasar kebudayaan islam yang juga merupakan inti pokok ajaran islam adalah tauhid (akidah), syariat (hukum islam) dan mashalat (akhlak). Tauhid menjadikan kebudayaan mempunyai unsur ketuhanan, menjadikan al-quran dan al-qadist sebagai sumber inspirasi dan idealism berkebudayaan. Syariat dalam islam mnjadikan kebudayaan punya kendali, punya mata untuk dapat memilah antara kesesatan dan kebenaran. Sedangkan akhlak menjadikan kebudayaan bermartabat dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Dengan demikian kebudayaan islam bukanlah kebudayaan sekuler yang bebas dari nilai dan norma agama. Kebudayaan islam adalah kebudayaan yang mempunyai unsur dan menjunjung tinggi nilai-nilai ketuhanan dan kemanusiaan sekaligus.
PERAN DAN FUNGSI BUDAYA DALAM ISLAM
Bagi mahzab positivis, agama sebagaimana juga seni dan sains, adalah bagian dari puncak ekspresi kebudayaan sehingga keduanya sering dikategorikan sebagai peradaban, bukan sekedar culture. Namun bagi islam kebudayaan adalah perpanjangan dari perilaku agama. Tidak ada peristiwa sejarah dan budaya tanpa kehadiran dan keterlibatan Tuhan di dalamnya. Budaya adalah tempat Tuhan untuk berinkarnasi melalui asma, kehendak dan ilmuNYA untuk mengaktualkan diriNYA, dan manusia adalah agen Tuhan yang menghubungkan antara kehendak Khalik di langit dengan realitas makhluk di bumi. Oleh karena itu, akhlak manusia selalu mengorientasikan diri pada kualitas ilahi di satu sisi dan berbuat baik pada sesame manusia di sisi yang lain. Bumi bersifat femiim yang menunggu pembuahan dari langit yang bersifat maskulin. Agama mengandung dogma dan ajaran keselamatan yang jelas dan tegas yang bersifat maskulin, namun ketegasan agama harus diformulasikan oleh bahasa budayayang penuh bijak, lembut, feminism dan beradab. Agama sebagai makna dan budaya sebagai bahasanya. Agama sebagai maksud serta tujuan, dan budaya sebagai sarananya. Agama sebagai kacangnya, dan budaya sebagai kulitnya.
UNIVERSALISME ISLAM
Salah satu karakteristik dari ajaran islam adalah sifatnya yang universal. Universalisme islam yang dimaksud adalah bahwa ajaran islam ditujukan untuk semua umat manusia, segenap ras dan bangsa serta untuk semua lapisan masyarakat. Ia bukan ajaran untuk bangsa tertentu, wilayah tertentu atau zaman tertentu.
Risalah islam adalah petunjuk Allah untuk segenap manusia dan wujud kasih saying-Nya untuk semua hamba-Nya. Manifesto ini termaktub abadi dalam firman-Nya : " Dan tidak Kami utus engkau (Muhammad) kecuali sebagai kasih bagai seluruh alam" (QS. Al-Anbiya' : 107). "Katakanlah (Muhammad) agar ia menjadi juru peringatan bagi seru sekalian alam" (QS. Al-Furqan : 1).
Universalisme islam menampakkan diri dalam berbagai manifestasi penting, dan yang terbaik adalah dalam ajaran-ajaannya. Ajaran-ajaran islam yang mencakup semua aspek akidah, syari'ah dan akhlak menampakkan perhatiannya yang sangat besar terhadap persoalan utama keanusiaan. Hal ini dapat dilihat dari enam tujuan umum syari'ah yaitu : menjaga keselamatan agama, badan, akal, keturunan, harta dan kehormatan. Selain itu risalah islam juga menampilkan nilai-nilai kemasyarakatan yang luhur, yang bisa dikatakan sebagai tujuan dasar syari'ah yaitu : keadilan, solidaritas, kebebasan dan kehormatan.
Islam sebagai agama yang berkarakteristikkan universal, mempunyai pandangan hidup yang mengajarkan tentang persamaan, keadilan, kebebasan dan kehormatan, serta memiliki konsep teosentrismeyang humanistic sebagai nilai inti dari seluruh ajaran islam, dan menjadi tema peradaban islam.
Pada saat yang sama, islam dalam menterjemahkan konsep-konsep langitnya yang universal ke bumi, mempunya karakteristk dinamis, elastic dan akomodatif terhadap budaya local, selama tidak bertentangan prinsip-prinsip islam sendiri. Permasalahannya terletak pada tata cara dan teknis pelaksanaannya. Inilah yang diistilahkan gus dur "pribumisasi islam".
ADAT ISTIADAT DALAM ISLAM
Dalam syariat islam yang dinamis dan elastic, terdapat landasan hokum yang dinamakan 'urf atau adat istiadat. 'urf adlah sesuatu yang menjadi adat kebiasaan yang dijalankan oleh manusia, baik berupa perbuatan yang terlakoni di antara mereka atau bahasa yang biasa mereka gunakan untuk pengertian ungkapan makna tertentu. Dari segi shshih tidaknya, 'urf atau adat terbagi dua, yaitu 'urf shahih(adat baik) dan 'urf fasid ( adat buruk).
'urf baik adalah adat kebiasaan manusia yang sesuai dan tidak bertentangan dengan syri'at. Seperti kebiasaan seorang anak yang mencium tangan orang tuanya. Adat kebiasaan ini walaupun tidak terdapat petunjuk dalilnya secara tegas dalam Qur'an dan sunnah, namun adat kebiasaan itu dianggap dan layak untuk dilestarikan karena sesuai dengan prinsip ajaran islam untuk berbakti kepada orang tua.
'urf fasid adalah adat kebiasaan manusia yang bertentangan dengan ajaran islam. Pacaran dan praktek ekonomi ribawi adalah salah satu contohnya.
Validitas adat istiadat dalam hokum islam diambil dari hadits nabi: " apa yang dipandang baik bagi kaum muslimin, maka menurut Allah adalah baik, dan sebaliknya yang dipandang jelek ileh mereka, menurut Allah adalah jelek".(HR.Thabrani)
WUJUD KEBUDAYAAN DALAM ISLAM
Menurut para ahli kebudayaan , cakupan budaya adalah spiritual (pengalaman rohani), intelektual (wawasan keilmuan), sikap artistik (rasa keindahan) yang dihasilkan oleh masyarakat, termasuk tradisi, kebiasaan, adat, moral, hukum dan hubungan sosial. Dari pemaparan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa kebudayaan Islam adalah spiritual, intelektual, sikap artistik, tradisi, kebiasaan, adat, moral, hukum, dan hubungan sosial yang dihasilkan oleh Nabi Muhammad saw. dan masyarakat Islam dari waktu ke waktu
Dari uraian tersebut jika kita bahasakan dalam istilah sehari-hari yang sudah biasa kita kenal, maka bentuk atau wujud kebudayaan Islam itu dapat berupa sebagai berikut.
1. Bidang politik dan pemerintahan
Pola kepemimpinan dalam Islam baik ketika rasulullah masih hidup maupun ketika beliau sudah meninggal terus berkembang, hal ini melandasi dasar keimanan seseorang terhadap Allah dan rasulnya. Corak kepemimpinan pada masa Khullafaaurrasyidin, pasti berbeda dengan corak kepemimpinan pada masa Dinasti Bani Ummayyah, dan pada masa Dinasti Abbasiyah.
2. Bidang sosial dan ekonomi
Islam mengajarkan umatnya untuk memiliki etos kerja yang tinggi. Ekonomi adalah modal dasar untuk membangun umat agar tetap melanjutkan nilai-nilai perjuangan menegakkan syariat Islam. Rasulullah adalah seorang pedagang yang jujur, beliau telah mencontohkan kepada kita bagaimana cara mengembangkan wawasan perekonomian pada waktu di Mekkah dan Madinah.
3. Bidang pendidikan dan ilmu pengetahuan
Rasulullah mengajarkan bahwa menuntut ilmu hukumnya wajib bagi laki-laki dan perempuan, dalam Islam pendidikan merupakan hal yang sangat penting. Masa keemasan pada Dinasti Abbasiyah telah menunjukkan betapa Islam telah mampu memberikan sumbangan berharga untuk kemajuan pengetahuan peradaban manusia.
4. Bidang seni (seni suara, seni musik, seni tari, seni rupa, dan seni arsitektur).
Kebudayaan manusia akan terus berkembang dari waktu ke waktu, bukan dalam bidang seni membaca Al-Qur'an saja yang masuk dalam kategori seni suara, seni musik pun berkembang pesat seperti rebana, kasidah, nasid. Seni tari seperti tara ala Sufi, tari Saman dan seni rupa seperti kaligrafi Al-Qur'an dan seni arsitektur atau seni bangunan.
WUJUD AKULTURASI AJARAN ISLAM DENGAN BUDAYA DI INDONESIA
Wujud akulturasi ajaran islam dan budaya indonesi dapat dilihat dari beberapa hal seperti :
Seni bangunan
Sistem penanggalan / kalender
Pelaksanaan keagamaan
Seni rupa wayang
Seni aksara
Seni sastra
Seni tari dan musik
Sistem pemerintahan


Download ISLAM DAN AKULTURASI BUDAYA.docx

Download Now



Terimakasih telah membaca ISLAM DAN AKULTURASI BUDAYA. Gunakan kotak pencarian untuk mencari artikel yang ingin anda cari.
Semoga bermanfaat

banner
Previous Post
Next Post

Akademikita adalah sebuah web arsip file atau dokumen tentang infografi, presentasi, dan lain-lain. Semua pengunjung bisa mengirimkan filenya untuk arsip melalui form yang telah disediakan.

0 komentar: