Oktober 04, 2016

Akuntansi Manajemen Bab 9 : Perencanaan Laba

Judul: Akuntansi Manajemen Bab 9 : Perencanaan Laba
Penulis: Hana Lindsay


Akuntansi Manajemen Bab 9 : Perencanaan Laba0Kerangka Dasar Penganggaran1. Anggaran (budget)
Adalah rencana terperinci tentang perolehan dan penggunaan sumber daya keuangan dan sumber daya lainnya selama suatu periode waktu tertentu. Anggaran menunjukan rencana masa depan yang dinyatakan dalam bentuk kuantitatif yang formal
2. Penganggaran (budgeting)
Adalah tindakan penyusunan anggaran3. Pengendalian anggaran (Budgetary control)
Adalah penggunaan anggaran untuk mengendalikan aktifitas perusahaan.
 
Anggaran IndukMerupakan ringkasan dari rencana perusahaan yang menetapkan target tertentu untuk aktifitas penjualan, produksi, distibusi, dan pendanaan. Anggaran induk diakhiri dengan anggaran kas, anggaran laba rugi, dan anggaran neraca. Anggaran induk menggambarkan tentang rencana manajemen secara komprehensif untuk masa yang akan datang dan bagaimana rencana tersebut akan dicapai.
 
Anggaran PribadiHampir semua orang membuat anggaran, dan melakukan aktivitas penganggaran walaupun mereka tidak menyadari apa yang telah dilakukannya, sebagai contoh : orang membuat taksiran tentang penghasilan mereka dan merencanakan pengeluaran untuk makanan, pakaian, rumah dsb. Dari perencanaan tsb orang akan membatasi pengeluaran mereka sampai sejumlah tertentu yang telah direncanakan sebelumnya. Dengan kata lain pendapatan diperkirakan, pengeluaran direncanakan, dan pembelanjaan dibatasi sesuai dengan rencana.
Orang juga menggunakan anggaran untuk meramalkan kondisi keuangan dimasa yang akan datang untuk berbagai tujuan seperti membeli rumah, membiayai pendidikan, atau menabung untuk dana pensiun.
 
Perbedaan antara Perencanaan dan Pengendalian* Perencanaan (planning)
Meliputi perumusan tujuan dan penyusunan berbagai anggaran untuk mencapai tujuan tersebut.
*Pengendalian (control)
Meliputi langkah langkah yang oleh manajemen untuk memperbesar kemungkinan pencapaian sasaran yang telah ditetapkan dalam tahap perencanaan, dan juga untuk memastikan bahwa seluruh bagian organisasi berfungsi sesuai tujuan organisasi.
 
Manfaat PenganggaranAnggaran merupakan alat komunikasi bagi rencana manajemen kepada seluruh organisasi.
Anggaran memaksa manajer untuk memikirkan dan merencanakan masa depan. Tanpa penyusunan anggaran maka akan terlalu banyak manajer yang harus menghabiskan waktunya untuk mengatasi berbagai masalah darurat.
Proses penganggaran merupakan alat aplikasi sumber daya pada berbagai bagian dari organisasi agar dapat digunakan seefektif mungkin.
Proses penganggaran dapat mengungkap adanya potensi masalah sebelum masalah itu terjadi.
Anggaran mengoordinasikan aktivitas seluruh organisasi dengan cara mengintegrasikan rencana dari berbagai bagian. Penganggaran ikut memastikan agar setiap orang dalam organisasi menuju tujuan yang sama.
Anggaran menentukan tujuan dan sasaran yang dapat dijadikan tolak ukur untuk mengevaluasi kinerja selanjutnya.
 
Akuntansi Pertanggungjawaban (Responsibility accounting)
Adalah bahwa seorang manajer harus dibuat bertanggung jawab atas permaslahan tertentu dan hanya masalah tersebut saja sehingga manajer dapat melakukan pengendalian pada tingkat yang signifikan. Setiap permasalahan (pendapatan dan biaya) dalam anggaran menjadi tanggung jawab salah seorang manajer, dan bertanggung jawab pula atas penyimpangan sampai dengan taraf tertentu antara realisasi dengan tujuan yang telah dianggarkan. Akibatnya, akuntansi pertanggungjawaban menempatkan informasi akuntansi atas dasar ukuran perorangan dengan cara memandang pendapatan dan biaya dari sudut pandang pengendalian perorangan. Konsep tersebut penting bagi setiap sistem perencanaan dan pengendalian laba yang efektif.
Inti dari sistem akuntansi pertanggungjawaban yang efektif adalah memastikan tidak ada "penyimpangan yang dibiarkan terjadi tanpa teratasi" sehingga organisasi bereaksi dengan cepat dan tepat terhadap setiap penyimpangan dari rencana dan organisasi dapat belajar dari umpan balik dengan cara membandingkan antara tujuan yang telah dianggarkan dengan realisasi.
 
Memilih Periode AnggaranAnggaran operasi biasanya mencakup periode satu tahun sesuai dengan tahun pajak perusahaan. Banyak perusahaan membagi tahun anggaran menjadi 4 kuartal. Kuartal pertama dibagi bagi lagi menjadi beberapa bulan dan anggaran bulanan kemudian ditetapkan. Anggaran 3 kuartal berikutnya hanya ditetapkan berdasarkan nilai total perkuartalnya saja. Dengan berjalannya tahun ybs, angka-angka anggaran pada kuartal ke 2 kemudian mulai dipecah  menjadi bulanan, dan seterusnya untuk anggaran ke 3 dan seterusnya.
 
Anggaran berlanjut atau perpetual (Continuous budget atau perpetual budget)
Adalah anggaran 12 bulanan yang bergerak maju ke bulan berikutnya (atau kuartal berikutnya) bila bukan (kuartal) saat ini telah berakhir. Dengan kata lain, dilakukan penambahan periode satu bulan (kuartal) pada bagian akhir anggaran setiap kali satu bulan (kuartal) berakhir. Pendekatan ini mengarahkan manajer agar tetap berfokus pada masa depan, paling tidak satu tahun kedepan.
 
Anggaran yang ditetapkan sendiri (Self imposed budget) atau anggaran partisipatif (participative budget)
Adalah pendekatan penganggaran yang melibatkan seluruh manajer pada segala tingkatan dalam pembuatan estimasi anggarannya sendiriKeunggulan anggaran partisipatif :Setiap orang pada semua tingkatan organisasi diakui sebagai anggota tim yang pandangan dan penilaiannya dihargai oleh manajemen puncakestimasi anggaran yang dibuat oleh manajer lini depan sering kali lebih akurat


Download Akuntansi Manajemen Bab 9 : Perencanaan Laba.docx

Download Now



Terimakasih telah membaca Akuntansi Manajemen Bab 9 : Perencanaan Laba. Gunakan kotak pencarian untuk mencari artikel yang ingin anda cari.
Semoga bermanfaat

banner
Previous Post
Next Post

Akademikita adalah sebuah web arsip file atau dokumen tentang infografi, presentasi, dan lain-lain. Semua pengunjung bisa mengirimkan filenya untuk arsip melalui form yang telah disediakan.

0 komentar: