September 19, 2016

TEKNIK DAN BENTUK INSTRUMEN PENILAIAN sikap

Judul: TEKNIK DAN BENTUK INSTRUMEN PENILAIAN sikap
Penulis: Neni Lidia


TEKNIK DAN BENTUK INSTRUMEN PENILAIAN
BERDASARKAN KURIKULUM 2013
Penilaian Pencapaian Kompetensi Sikap
Pengertian
Sikap bermula dari perasaan yang terkait dengan kecenderungan seseorang dalam merespon sesuatu/objek. Sikap juga sebagai ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang. Sikap dapat dibentuk, sehingga terjadi perilaku atau tindakan yang diinginkan. Kompetensi sikap yang dimaksud dalam panduan ini adalah ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang dan diwujudkan dalam perilaku.
Penilaian kompetensi sikap dalam pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan yang dirancang untuk mengukur sikap peserta didik sebagai hasil dari suatu program pembelajaran. Penilaian sikap juga merupakan aplikasi suatu standar atau sistem pengambilan keputusan terhadap sikap. Kegunaan utama penilaian sikap sebagai bagian dari pembelajaran adalah refleksi (cerminan) pemahaman dan kemajuan sikap peserta didik secara individual.
Cakupan Penilaian Sikap
Kurikulum 2013 membagi kompetensi sikap menjadi dua, yaitu sikap spiritual yang terkait dengan pembentukan peserta didik yang beriman dan bertakwa, dan sikap sosial yang terkait dengan pembentukan peserta didik yang berakhlak mulia, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab. Sikap spiritual sebagai perwujudan dari menguatnya interaksi vertikal dengan Tuhan Yang Maha Esa, sedangkan sikap sosial sebagai perwujudan eksistensi kesadaran dalam upaya mewujudkan harmoni kehidupan.
Pada jenjang SMK/MAK, kompetensi sikap spiritual mengacu pada KI-1: menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya dan KI 2: menghayati dan mengamalkan perilaku perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Tabel 1. Cakupan Penilaian Sikap
Penilaian sikap spiritual Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianut
Penilaian sikap sosial jujur
disiplin
tanggung jawab
gotong royong
kerjasama
toleran
damai
santun
responsif
percaya diri
KD pada KI-1: aspek sikap spiritual (untuk matapelajaran tertentu bersifat generik, artinya berlaku untuk seluruh materi pokok). Sedangkan KD pada KI-2: aspek sikap sosial (untuk matapelajaran tertentu bersifat relatif generik, namun beberapa materi pokok tertentu ada KD pada KI-3 yang berbeda dengan KD lain pada KI-2). Guru dapat menambahkan sikap-sikap tersebut menjadi perluasan cakupan penilaian sikap. Perluasan cakupan penilaian sikap didasarkan pada karakterisitik KD pada KI-1 dan KI-2 setiap matapelajaran.
Perumusan Indikator dan Contoh Indikator
Acuan penilaian adalah indikator, karena indikator merupakan tanda tercapainya suatu kompetensi. Indikator harus terukur. Dalam konteks Penilaian Sikap, indikator merupakan tanda-tanda yang dimunculkan oleh peserta didik, yang dapat diamati atau diobservasi oleh guru sebagai representasi dari sikap yang dinilai.

Tabel 2. Daftar Deskripsi Indikator
Sikap dan Pengertian Contoh Indikator
Sikap Spiritual Berdoa sebelum dan sesudah menjalankan sesuatu.
Menjalankan ibadah tepat waktu.
Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut.
Bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa;
Mensyukuri kemampuan manusia dalam mengendalikan diri
Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu.
Berserah diri (tawakal) kepada Tuhan setelah berikhtiar atau melakukan usaha.
Menjaga lingkungan hidup di sekitar rumah tempat tinggal, sekolah dan masyarakat
Memelihara hubungan baik dengan sesama umat ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai bangsa Indonesia.
Menghormati orang lain menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya.
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianut Sikap sosial Tidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan
Tidak menjadi plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber)
Mengungkapkan perasaan apa adanya
Menyerahkan kepada yang berwenang barang yang ditemukan
Membuat laporan berdasarkan data atau informasi apa adanya
Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki
Jujur
adalah perilaku dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan. Disiplin
adalah tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. Datang tepat waktu
Patuh pada tata tertib atau aturan bersama/ sekolah
Mengerjakan/mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu yang ditentukan
Mengikuti kaidah berbahasa tulis yang baik dan benar
Tanggungjawab
adalah sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa
Melaksanakan tugas individu dengan baik
Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan
Tidak menyalahkan/menuduh orang lain tanpa bukti yang akurat
Mengembalikan barang yang dipinjam
Mengakui dan meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan
Menepati janji
Tidak menyalahkan orang lain utk kesalahan tindakan kita sendiri
Melaksanakan apa yang pernah dikatakan tanpa disuruh/diminta
Toleransi
adalah sikap dan tindakan yang menghargai keberagaman latar belakang, pandangan, dan keyakinan Tidak mengganggu teman yang berbeda pendapat
Menerima kesepakatan meskipun berbeda dengan pendapatnya
Dapat menerima kekurangan orang lain
Dapat mememaafkan kesalahan orang lain
Mampu dan mau bekerja sama dengan siapa pun yang memiliki keberagaman latar belakang, pandangan, dan keyakinan
Tidak memaksakan pendapat atau keyakinan diri pada orang lain
Kesediaan untuk belajar dari (terbuka terhadap) keyakinan dan gagasan orang lain agar dapat memahami orang lain lebih baik
Terbuka terhadap atau kesediaan untuk menerima sesuatu yang baru
Gotongroyong
adalah bekerja bersama-sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama dengan saling berbagi tugas dan tolong menolong secara ikhlas. Terlibat aktif dalam bekerja bakti membersihkan kelas atau sekolah
Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan
Bersedia membantu orang lain tanpa mengharap imbalan
Aktif dalam kerja kelompok
Memusatkan perhatian pada tujuan kelompok
Tidak mendahulukan kepentingan pribadi
Mencari jalan untuk mengatasi perbedaan pendapat/pikiran antara diri sendiri dengan orang lain
Mendorong orang lain untuk bekerja sama demi mencapai tujuan bersama
Santun atau sopan
adalah sikap baik dalam pergaulan baik dalam berbahasa maupun bertingkah laku. Norma kesantunan bersifat relatif, artinya yang dianggap baik/santun pada tempat dan waktu tertentu bisa berbeda pada tempat dan waktu yang lain. Menghormati orang yang lebih tua.
Tidak berkata-kata kotor, kasar, dan takabur.
Tidak meludah di sembarang tempat.
Tidak menyela pembicaraan pada waktu yang tidak tepat
Mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan orang lain
Bersikap 3S (salam, senyum, sapa)
Meminta ijin ketika akan memasuki ruangan orang lain atau menggunakan barang milik orang lain
Memperlakukan orang lain sebagaimana diri sendiri ingin diperlakukan
Percaya diri
adalah kondisi mental atau psikologis seseorang yang memberi keyakinan kuat untuk berbuat atau bertindak Berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa ragu-ragu.
Mampu membuat keputusan dengan cepat
Tidak mudah putus asa
Tidak canggung dalam bertindak
Berani presentasi di depan kelas
Berani berpendapat, bertanya, atau menjawab pertanyaan
Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Observasi
Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan instrumen yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati. Observasi langsung dilaksanakan oleh guru secara langsung tanpa perantara orang lain. Sedangkan observasi tidak langsung dengan bantuan orang lain, seperti guru lain, orang tua, peserta didik, dan karyawan sekolah.
Bentuk instrumen yang digunakan untuk observasi adalah pedoman observasi yang berupa daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik. Daftar cek digunakan untuk mengamati ada tidaknya suatu sikap atau perilaku. Sedangkan skala penilaian menentukan posisi sikap atau perilaku peserta didik dalam suatu rentangan sikap. Pedoman observasi secara umum memuat pernyataan sikap atau perilaku yang diamati dan hasil pengamatan sikap atau perilaku sesuai kenyataan. Pernyataan memuat sikap atau perilaku yang positif atau negatif sesuai indikator penjabaran sikap dalam kompetensi inti dan kompetensi dasar. Rentang skala hasil pengamatan antara lain berupa :
Selalu, sering, kadang-kadang, tidak pernah
Sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik
(lihat lembar contoh instrumen).
Pedoman observasi dilengkapi juga dengan rubrik dan petunjuk penskoran. Rubrik memuat petunjuk/uraian dalam penilaian skala atau daftar cek. Sedangkan petunjuk penskoran memuat cara memberikan skor dan mengolah skor menjadi nilai akhir. Agar observasi lebih efektif dan terarah hendaknya :
Dilakukan dengan tujuan jelas dan direncanakan sebelumnya. Perencanaan mencakup indikator atau aspek yang akan diamati dari suatu proses.
Menggunakan pedoman observasi berupa daftar cek atau skala penilaian.
Pencatatan dilakukan selekas mungkin.
Kesimpulan dibuat setelah program observasi selesai dilaksanakan.
Penilaian Diri
Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri menggunakan daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik.
Skala penilaian dapat disusun dalam bentuk skala Likert atau skala semantic differential. Skala Likert adalah skala yang dapat dipergunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang mengenai suatu gejala atau fenomena. Sedangkan skala semantic differential yaitu skala untuk mengukur sikap, tetapi bentuknya bukan pilihan ganda maupun checklist, tetapi tersusun dalam satu garis kontinum di mana jawaban yang sangat positif terletak dibagian kanan garis, dan jawaban yang sangat negatif terletak di bagian kiri garis, atau sebaliknya.Data yang diperoleh melalui pengukuran dengan skala semantic differential adalah data interval. Skala bentuk ini biasanya digunakan untuk mengukur sikap atau karakteristik tertentu yang dimiliki seseorang.
Kriteria penyusunan lembar penilaian diri:
Pertanyaan tentang pendapat, tanggapan dan sikap, misal : sikap responden terhadap sesuatu hal.
Gunakan kata-kata yang sederhana dan mudah dimengerti oleh responden.
Usahakan pertanyaan yang jelas dan khusus
Hindarkan pertanyaan yang mempunyai lebih dari satu pengertian
Hindarkan pertanyaan yang mengandung sugesti
Pertanyaan harus berlaku bagi semua respondenPenilaian Antarpeserta didik
Penilaian antarpeserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan untuk penilaian antarpeserta didik adalah daftar cek dan skala penilaian (rating scale) dengan teknik sosiometri berbasis kelas. Guru dapat menggunakan salah satu dari keduanya atau menggunakan dua-duanya.
Jurnal
Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku.
Kelebihan yang ada pada jurnal adalah peristiwa/kejadian dicatat dengan segera. Dengan demikian, jurnal bersifat asli dan objektif dan dapat digunakan untuk memahami peserta didik dengan lebih tepat. Sementara itu, kelemahan yang ada pada jurnal adalah reliabilitas yang dimiliki rendah, menuntut waktu yang banyak, perlu kesabaran dalam menanti munculnya peristiwa sehingga dapat mengganggu perhatian dan tugas guru, apabila pencatatan tidak dilakukan dengan segera, maka objektivitasnya berkurang.
Terkait dengan pencatatan jurnal, maka guru perlu mengenal dan memperhatikan perilaku peserta didik baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Aspek-aspek pengamatan ditentukan terlebih dahulu oleh guru sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diajar. Aspek-aspek pengamatan yang sudah ditentukan tersebut kemudian dikomunikasikan terlebih dahulu dengan peserta didik di awal semester.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat jurnal adalah:
Catatan atas pengamatan guru harus objektif
Pengamatan dilaksanakan secara selektif, artinya yang dicatat hanyalah kejadian / peristiwa yang berkaitan dengan Kompetensi Inti.
Pencatatan segera dilakukan (jangan ditunda-tunda)
Pedoman umum penskoran jurnal:
Penyekoran pada jurnal dapat dilakukan dengan menggunakan skala likert. Sebagai contoh skala 1 sampai dengan 4.
Guru menentukan aspek-aspek yang akan diamati.
Pada masing-masing aspek, guru menentukan indikator yang diamati.
Setiap aspek yang sesuai dengan indikator yang muncul pada diri peserta didik diberi skor 1, sedangkan yang tidak muncul diberi skor 0.
Jumlahkan skor pada masing-masing aspek.
Skor yang diperoleh pada masing-masing aspek kemudian direratakan
Nilai Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (K) ditentukan dengan cara menghitung rata-rata skor dan membandingkan dengan kriteria penilaian
Contoh Instrumen beserta Rubrik Penilaian
Observasi
Pedoman Observasi Sikap Spiritual
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta Didik: ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan: …………………..
Materi Pokok: …………………..
No Aspek Pengamatan Skor
1 2 3 4
1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu 2 Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan 3 Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/presentasi 4 Mengungkapakan kekaguman secara lisan maupun tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan 5 Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat mempelajari ilmu pengetahuan Jumlah Skor Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor diperolehSkorMaksimalx 4=skorakhirContoh :
Skor diperoleh 14, skor maksimal 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor akhir :
1420x 4=2,8Sesuai Permendikbud No 81A Tahun 2013 peserta didik memperoleh nilai adalah :
Sangat Baik: apabila memperoleh skor : 3,33 < skor ≤ 4,00
Baik: apabila memperoleh skor : 2,33 < skor ≤ 3,33
Cukup: apabila memperoleh skor : 1,33 < skor ≤ 2,33
Kurang: apabila memperoleh skor: skor ≤ 1,33

Pedoman Observasi Sikap Jujur
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam kejujuran. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap jujur yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta Didik: ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan: …………………..
Materi Pokok: …………………..
No Aspek Pengamatan Skor
1 2 3 4
1 Tidak nyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan/tugas 2 Tidak melakukan plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber) dalam mengerjakan setiap tugas 3 Mengungkapkan perasaan terhadap sesuatu apa adanya 4 Melaporkan data atau informasi apa adanya 5 Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki Jumlah Skor Petunjuk Penskoran :
Lihat petunjuk penskoran pada pedoman observasi sikap spiritual

Pedoman Observasi Sikap Disiplin
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam kedisiplinan. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap disiplin yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
Ya = apabila peserta didik menunjukkan perbuatan sesuai aspek pengamatan
Tidak = apabila peserta didik tidak menunjukkan perbuatan sesuai aspek pengamatan.
Nama Peserta Didik: ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan: …………………..
Materi Pokok: …………………..
No Sikap yang diamati Melakukan
Ya Tidak
1 Masuk kelas tepat waktu 2 Mengumpulkan tugas tepat waktu 3 Memakai seragam sesuai tata tertib 4 Mengerjakan tugas yang diberikan 5 Tertib dalam mengikuti pembelajaran 6 Mengikuti praktikum sesuai dengan langkah yang ditetapkan 7 Membawa buku tulis sesuai mata pelajaran 8 Membawa buku teks mata pelajaran Jumlah Petunjuk Penskoran :
Jawaban YA diberi skor 1, dan jawaban TIDAK diberi skor 0
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
SkorSkor Tertinggi x 4=skor akhirContoh :
Jawaban YA sebanyak 6, maka diperoleh skor 6, dan skor tertinggi 8 maka skor akhir adalah :
68x 4=3,00Peserta didik memperoleh nilai dapat menggunakan seperti dalam pedoman observasi sikap spritual.
Pedoman Observasi Sikap Tanggung Jawab
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam tanggung jawab. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta Didik: ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan: …………………..
Materi Pokok: …………………..
No Aspek Pengamatan Skor
1 2 3 4
1 Melaksanakan tugas individu dengan baik 2 Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan 3 Tidak menuduh orang lain tanpa bukti yang akurat 4 Mengembalikan barang yang dipinjam 5 Meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan Jumlah Skor Petunjuk Penskoran
Lihat petunjuk penskoran pada pedoman observasi sikap spiritual
Pedoman Observasi Sikap Toleransi
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru/teman untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam toleransi. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap toleransi yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta Didik: ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan: …………………..
Materi Pokok: …………………..
No Aspek Pengamatan Skor
1 2 3 4
1 Menghormati pendapat teman 2 Menghormati teman yang berbeda suku, agama, ras, budaya, dan gender 3 Menerima kesepakatan meskipun berbeda dengan pendapatnya 4 Menerima kekurangan orang lain 5 Mememaafkan kesalahan orang lain Jumlah Skor Petunjuk penskoran:
Lihat petunjuk penskoran pada pedoman observasi sikap spiritual

Pedoman Observasi Sikap Gotong Royong
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru/teman untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam gotong royong. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap gotong royong yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta Didik: ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan: …………………..
Materi Pokok: …………………..
No Aspek Pengamatan Skor
1 2 3 4
1 Aktif dalam kerja kelompok 2 Suka menolong teman/orang lain 3 Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan 4 Rela berkorban untuk orang lain Jumlah Skor Petunjuk Penskoran:
Lihat petunjuk penskoran pada pedoman observasi sikap spiritual
Pedoman Observasi Sikap Santun
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam kesantunan. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap santun yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta Didik: ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan: …………………..
Materi Pokok: …………………..
No Aspek Pengamatan Skor
1 2 3 4
1 Menghormati orang yang lebih tua 2 Mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan orang lain 3 Menggunakan bahasa santun saat menyampaikan pendapat 4 Menggunakan bahasa santun saat mengkritik pendapat teman 5 Bersikap 3S (salam, senyum, sapa) saat bertemu orang lain Jumlah Skor Petunjuk Penskoran : Lihat petunjuk penskoran pada pedoman observasi sikap spiritual.
Pedoman Observasi Sikap Percaya Diri
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru/teman untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam percaya diri. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap percaya diri yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta Didik: ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan: …………………..
Materi Pokok: …………………..
No Aspek Pengamatan Skor
1 2 3 4
1 Berani presentasi di depan kelas 2 Berani berpendapat, bertanya, atau menjawab pertanyaan 3 Berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa ragu-ragu 4 Mampu membuat keputusan dengan cepat 5 Tidak mudah putus asa/pantang menyerah Jumlah Skor Petunjuk Penskoran: Lihat petunjuk penskoran pada pedoman observasi sikap spiritual
Contoh lain instrumen penilaian adalah :
Lembar Pengamatan Sikap
Kelas: ……………………….
Hari, tanggal: ……………………….
Materi Pokok/Tema: ……………………….

No Nama Peserta Didik Sikap Keterangan
Jujur Disiplin Tanggung Jawab Toleransi Gotong Royong Santun Percaya Idris Keterangan Penskoran :
4 = apabila selalu konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
3 = apabila sering konsisten menunjukkan sikap sesuai aspeksikap dan
kadang-kadang tidak sesuai aspek sikap
2 = apabila kadang-kadang konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap dan sering tidak sesuai aspek sikap
1 = apabila tidak pernah konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap

Penilaian Diri
LEMBAR PENILAIAN DIRI SIKAP SPIRITUAL
PETUNJUK
Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-hari
Nama Peserta Didik:………………….
Kelas:………………….
Materi Pokok:………………….
Tanggal :………………….
No Pernyataan TP KD SR SL
1 Saya semakin yakin dengan keberadaan Tuhan setelah mempelajari ilmu pengetahuan 2 Saya berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu kegiatan 3 Saya mengucapkan rasa syukur atas segala karunia Tuhan 4 Saya memberi salam sebelum dan sesudah mengungkapkan pendapat di depan umum 5 Saya mengungkapkan keagungan Tuhan apabila melihat kebesaranNya Jumlah Petunjuk Penskoran
Lihat petunjuk penskoran pada pedoman observasi sikap spiritual
LEMBAR PENILAIAN DIRI
SIKAP JUJUR
Nama Peserta Didik:………………….
Kelas:………………….
Materi Pokok:………………….
Tanggal:………………….
PETUNJUK
Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-hari
No Pernyataan TP KD SR SL
1 Saya menyontek pada saat mengerjakan Ulangan 2 Saya menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumbernya pada saat mengerjakan tugas 3 Saya melaporkan kepada yang berwenang jika menemukan barang 4 Saya berani mengakui kesalahan yang saya dilakukan 5 Saya mengerjakan soal ujian tanpa melihat jawaban teman yang lain Keterangan :
SL = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
SR = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang
tidak melakukan
KD = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
TP = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Petunjuk Penskoran :
Lihat petunjuk penskoran pada pedoman observasi sikap spiritual
LEMBAR PENILAIAN DIRI
SIKAP TANGGUNGJAWAB
Nama Peserta Didik:………………….
Kelas:………………….
Materi Pokok:………………….
Tanggal:………………….
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh peserta didik sendiri untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam tanggung jawab. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
No Aspek Pengamatan Skor
1 2 3 4
1 Sebagai peserta didik saya melakukan tugas-tugas dengan baik 2 Saya berani menerima resiko atas tindakan yang dilakukan 3 Saya menuduh orang lain tanpa bukti 4 Saya mau mengembalikan barang yang dipinjam dari orang lain 5 Saya berani meminta maaf jika melakukan kesalahan yang merugikan orang lain Petunjuk Penskoran:
Lihat petunjuk penskoran pada pedoman observasi sikap spiritual
LEMBAR PENILAIAN DIRI
SIKAP DISIPLIN
Nama Peserta Didik:………………….
Kelas:………………….
Materi Pokok:………………….
Tanggal:………………….
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh peserta didik untuk menilai sikap disiplin diri peserta didik.
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap disiplin yang kamu miliki sebagai berikut :
Ya = apabila kamu menunjukkan perbuatan sesuai pernyataan
Tidak = apabila kamu tidak menunjukkan perbuatan sesuai pernyataan.
No Sikap yang diamati Melakukan
Ya Tidak
1 Saya masuk kelas tepat waktu 2 Saya mengumpulkan tugas tepat waktu 3 Saya memakai seragam sesuai tata tertib 4 Saya mengerjakan tugas yang diberikan 5 Saya tertib dalam mengikuti pembelajaran 6 Saya mengikuti praktikum sesuai dengan langkah yang ditetapkan 7 Saya membawa buku tulis sesuai mata pelajaran 8 Saya membawa buku teks mata pelajaran Jumlah Petunjuk Penyekoran:
Jawaban YA diberi skor 1, dan jawaban TIDAK diberi skor 0
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor diperolehSkor maksimal x 4=Skor AkhirContoh :
Jawaban YA sebanyak 6, maka diperoleh nilai skor 6, dan skor maksimal 8 maka nilai akhir adalah :
68x 4=3,00Kriteria perolehan nilai sama dapat menggunakan seperti dalam pedoman observasi.
LEMBAR PENILAIAN DIRI
SIKAP GOTONG ROYONG
Nama Peserta Didik:………………….
Kelas:………………….
Materi Pokok:………………….
Tanggal:………………….
PETUNJUK PENGISIAN:
Cermatilah kolom-kolom sikap di bawah ini!
Jawablah dengan jujur sesuai dengan sikap yang kamu miliki.
Lingkarilah salah satu angka yang ada dalam kolom yang sesuai dengan keadaanmu
4 = jika sikap yang kamu miliki sesuai dengan selalu positif
3 = Jika sikap yang kamu miliki positif tetapi sering positif kadang kadang muncul sikap negatif
2 = Jika sikap yang kamu miliki sering negatif tapi tetapi kadang kadang muncul sikap positif
1 = Jika sikap yang kamu miliki selalu negatif
Rela berbagi 4 3 2 1 Egois
Aktif 4 3 2 1 Pasif
Bekerja sama 4 3 2 1 Individualistis
Ikhlas 4 3 2 1 Pamrih
Petunjuk Penskoran : Lihat petunjuk penskoran pada pedoman observasi sikap spiritual

LEMBAR PENILAIAN DIRI
SIKAP TOLERANSI
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh peserta didik sendiri untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam toleransi. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap toleransi yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta Didik: ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan: …………………..
Materi Pokok: …………………..
No Aspek Pengamatan Skor
1 2 3 4
1 Saya menghormati teman yang berbeda pendapat 2 Saya menghormati teman yang berbeda suku, agama, ras, budaya, dan gender 3 Saya menerima kesepakatan meskipun berbeda dengan pendapatnya 4 Saya menerima kekurangan orang lain 5 Saya memaafkan kesalahan orang lain Jumlah Skor Petunjuk Penskoran
Lihat petunjuk penskoran pada pedoman observasi sikap spiritual
LEMBAR PENILAIAN DIRI
SIKAP PERCAYA DIRI
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh peserta didik sendiri untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam percaya diri. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap percaya diri yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta Didik: ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan: …………………..
Materi Pokok: …………………..
No Aspek Pengamatan Skor
1 2 3 4
1 Saya melakukan segala sesuatu tanpa ragu-ragu 2 Saya berani mengambil keputusan secara cepat dan bisa dipertanggungjawabkan 3 Saya tidak mudah putus asa 4 Saya berani menunjukkan kemampuan yang dimiliki di depan orang banyak 5 Saya berani mencoba hal-hal yang baru Jumlah Skor
Petunjuk Penskoran
Lihat petunjuk penskoran pada pedoman observasi sikap spiritual
LEMBAR PENILAIAN DIRI
SIKAP SANTUN
Nama Peserta Didik:………………….
Kelas:………………….
Materi Pokok:………………….
Tanggal:………………….
PETUNJUK PENGISIAN:
Bacalah dengan teliti pernyataan pernyataan yang pada kolom di bawah ini!
Tanggapilah pernyataan-pernyataan tersebut dengan member tanda cek (√) pada kolom:
STS : Jika kamu sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut
TS : Jika kamu tidak setuju dengan pernyataan tersebut
S : Jika kamu setuju dengan pernyataan tersebut
SS : Jika kamu sangat setuju dengan pernyataan tersebut
No Pernyataan Penilaian
STS TS S SS
1 Saya menghormasti orang yang lebih tua 2 Saya tidak berkata kata kotor, kasar dan takabur 3 Saya meludah di tempat sembarangan 4 Saya tidak menyela pembicaraan 5 Saya mengucapkan terima kasih saat menerima bantuan dari orang lain 6 Saya tersenyum, menyapa, memberi salam kepada orang yang ada di sekitar kita Keterangan:
Pernyataan positif :
1 untuk sangat tidak setuju (STS),
2 untuk tidak setuju (TS), ,
3 untuk setuju (S),
4 untuk sangat setuju (SS).
Pernyataan negatif :
1 untuk sangat setuju (SS),
2 untuk setuju (S),
3 untuk tidak setuju (TS),
4 untuk sangat tidak setuju (S)
Petunjuk Penskoran
Lihat petunjuk penskoran pada pedoman observasi sikap spiritual
c. Penilaian Antarpeserta didik
Daftar Cek
Lembar Penilaian Antarpeserta Didik
Sikap Disiplin
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh peserta didik untuk menilai sikap sosial peserta didik lain dalam kedisiplinan. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap disiplin yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
Ya = apabila peserta didik menunjukkan perbuatan sesuai aspek pengamatan
Tidak = apabila peserta didik tidak menunjukkan perbuatan sesuai aspek pengamatan.
Nama penilai: Tidak diisi
Nama peserta didik yang dinilai: ...............
Kelas: ...............
Mata pelajaran: ...............
No Sikap yang diamati Melakukan
Ya Tidak
1 Masuk kelas tepat waktu 2 Mengumpulkan tugas tepat waktu 3 Memakai seragam sesuai tata tertib 4 Mengerjakan tugas yang diberikan 5 Tertib dalam mengikuti pembelajaran 6 Mengikuti praktikum sesuai dengan langkah yang ditetapkan 7 Membawa buku tulis sesuai mata pelajaran 8 Membawa buku teks mata pelajaran Jumlah Petunjuk Penskoran
Lihat petunjuk penskoran pada pedoman observasi sikap disiplin
Skala Penilaian (rating scale)
Skala penilaian akan digunakan dengan teknik sosiometri berbasis kelas. Langkah penilaian antarpeserta didik diatur sebagai berikut:
Guru mata pelajaran menyiapkan instrumen penilaian skala penilaian berupa skala penilaian (rating scale) sesuai dengan sikap yang akan dinilai dari kompetensi inti spiritual dan sosial.
Guru mata pelajaran membagikan instrumen penilaian kepada setiap peserta didik di setiap kelas.
Peserta didik menentukan nomor rangking kedudukan teman-temannya dari urutan nomor 1 (satu) sampai nomor terakhir sesuai dengan jumlah peserta didik di kelas bersangkutan, kecuali nama dirinya sendiri. Nomor urut 1 (satu) adalah teman yang dianggap paling baik dalam bersikap dan berperilaku tertentu dan nomor urut terakhir adalah yang dianggap kurang baik.
Penyelenggaraan penilaian antarpeserta didik dilakukan oleh guru mata pelajaran minimal satu kali dalam satu semester dengan jadwal yang diatur oleh kepala sekolah sehingga tidak dilakukan serentak dalam satu minggu.
Hasil penilaian sikap peserta didik diolah oleh guru dan dilaporkan kepada wali kelas.
Wali kelas menggabungkan skor penilaian sikap dengan nilai yang diperoleh dari penilaian observasi, penilaian diri, dan jurnal.
Contoh Instrumen:
DAFTAR CEK PENILAIAN ANTARPESERTA DIDIK
Nama penilai: Tidak diisi
Nama peserta didik yang dinilai: ...............
Kelas: ...............
Mata pelajaran: ...............
Berilah tanda cek pada kolom pilihan berikut dengan
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
No Aspek Pengamatan Skor
4 3 2 1
1 Tidak nyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan 2 Tidak melakukan plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber) dalam mengerjakan setiap tugas 3 Mengemukakan perasaan terhadap sesuatu apa adanya 4 Melaporkan data atau informasi apa adanya JUMLAH Petunjuk penskoran :
Lihat petunjuk penskoran pedoman observasi sikap disiplin
Jurnal
Model Pertama
Petunjuk pengisian jurnal (diisi oleh guru):
Tulislah identitas peserta didik yang diamati
Tulislah tanggal pengamatan.
Tulislah aspek yang diamati oleh guru.
Ceritakan kejadian-kejadian yang dialami oleh Peserta didik baik yang merupakan kekuatan Peserta didik maupun kelemahan Peserta didik sesuai dengan pengamatan guru terkait dengan Kompetensi Inti.
Tulislah dengan segera kejadian
Setiap kejadian per anak ditulis pada kartu yang berbeda.
Simpanlah kartu tersebut di dalam folder masing-masing Peserta didik
Format:
Jurnal
Nama Peserta Didik: ………………………….
Nomor peserta Didik: ………………………….
Tanggal: ………………………….
Aspek yang diamati: ………………………….
Kejadian: ………………………….
Guru:
……………………………………………………………………….
……………………………………………………………………….
……………………………………………………………………….

Petunjuk penskoran:
Lihat petunjuk penskoran pedoman observasi sikap disiplin
Model Kedua
Petunjuk pengisian jurnal (diisi oleh guru):
Tulislah Aspek yang diamati
Tulislah identitas peserta didik yang diamati
Tulislah tanggal pengamatan.
Tulislah aspek yang diamati oleh guru.
Ceritakan kejadian-kejadian yang dialami oleh Peserta didik baik yang merupakan kekuatan Peserta didik maupun kelemahan Peserta didik sesuai dengan pengamatan guru terkait dengan Kompetensi Inti.
Tulislah dengan segera kejadian yang diamati
Setiap kejadian per anak ditulis pada kartu yang berbeda.
Simpanlah kartu tersebut di dalam folder masing-masing Peserta didik
Contoh Format Jurnal
Jurnal
Nama Peserta Didik: ………………..
Aspek yang diamati: ………………..
N No. Hari/ Tanggal Kejadian Keterangan
Pelaksanaan Hasil Penilaian
Pelaksanaan penilaian kompetensi sikap dilakukan oleh pendidik setiap mata pelajaran untuk dilaporkan kepada wali kelas yang selanjutnya dapat dijadikan sebagai laporan penilaian satuan pendidikan. Secara umum, pelaksanaan penilaian sikap sama dengan penilaian kompetensi pengetahuan dan keterampilan yaitu harus berlangsung dalam suasana kondusif, tenang dan nyaman dengan menerapkan prinsip valid, objektif, adil, terpadu, terbuka, menyeluruh, menggunakan acuan kriteria, dan akuntabel.
Tahap Pelaksanaan Penilaian kompetensi sikap adalah sebagai berikut:
Pada awal semester, pendidik menginformasikan tentang kompetensi sikap yang akan dinilai yaitu sikap spiritual, jujur, disiplin, tanggungjawab, toleransi, gotong royong, santun atau sopan, atau percaya diri.
Pendidik mengembangkan instrumen penilaian sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya, Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan indikator kompetensi sikap yang telah ditetapkan sebelumnya dalam RPP. Bentuk instrumen yang dikembangkan disesuaikan dengan jenis aspek yang akan dinilai dengan demikian pendidik dapat memilih salah satu dari empat bentuk instrumen yang direkomendasikan oleh Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 Tentang Standar Penilaian Pendidikan yaitu observasi, penilaian diri, penilaian antar teman, dan jurnal
Pendidik memberi penjelasan tentang kriteria penilaian untuk setiap sikap yang akan dinilai termasuk bentuk instrumen yang akan digunakannya.
Memeriksa dan mengolah hasil penilaian dengan mengacu pada pedoman penskoran dan kriteria penilaian yang telah ditetapkan sebelumnya.
Hasil penilaian diinformasikan kepada masing-masing peserta didik pada setiap akhir pekan dengan tujuan untuk (a) mengetahui kemajuan hasil pengembangan sikapnya, (b) mengetahui kompetensi sikap yang belum dan yang sudah dicapai sesuai kriteria yang ditetapkan, (c) memotivasi peserta didik agar memperbaiki sikap yang masih rendah dan berusaha mempertahankan sikap yang telah baik, dan (d) menjadi bagian refleksi bagi pendidik untuk memperbaiki strategi pengembangan sikap peserta didik di masa yang akan datang.
Tindak lanjut hasil penilaian sikap setiap minggu dijadikan dasar untuk melakukan proses pembinaan dan pengembangan sikap yang disisipkan dalam mata pelajaran yang bersangkutan tanpa harus memperhatikan pencapaian kompetensi dasar terkait dari aspek kompetensi sikap.
Pada akhir semester, setiap skor penilaian harian selama satu semester dibuat grafik perkembangannya dan nilai akhir ditetapkan dari rata-rata nilai kompetensi sikap. Grafik perkembangan digunakan sebagai bahan refleksi proses pembelajaran dan pembinaan sikap. Rata-rata nilai kompetensi sikap diserahkan kepada wali kelas oleh masing-masing pendidik pengampu mata pelajaran sebagai nilai raport
Pengolahan Penilaian
Data penilaian sikap bersumber dari hasil penilaian melalui teknik observasi, penilaian diri, penilaian antarpeserta didik, dan jurnal. Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian antarpeserta didik adalah daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik. Sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik.
Pada akhir semester, guru mata pelajaran dan wali kelas berkewajiban melaporkan hasil penilaian sikap, baik sikap spiritual dan sikap sosial secara integratif. Laporan penilaian sikap dalam bentuk nilai kualitatif dan deskripsi dari sikap peserta didik untuk mata pelajaran yang bersangkutan dan antarmata pelajaran. Nilai kualitatif menggambarkan posisi relatif peserta didik terhadap kriteria yang ditentukan. Kriteria penilaian kualitatif dikategorikan menjadi 4 kategori yaitu :
sangat baik (SB)
baik (B),
cukup (C),
kurang (K).
Sedangkan deskripsi memuat uraian secara naratif pencapaian kompetensi sikap sesuai dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar setiap mata pelajaran . Deskripsi sikap pada setiap mata pelajaran menguraikan kelebihan sikap peserta didik, dan sikap yang masih perlu ditingkatkan.
Contoh uraian deskripsi sikap dalam mata pelajaran antara lain :
Menunjukkan sikap yang baik dalam kejujuran, disiplin, perlu ditingkatkan sikap percaya diri
Menunjukkan sikap yang baik dalam kejujuran, disiplin, dan percaya diri
Sedangkan deskripsi sikap antarmata pelajaran menjadi tanggung jawab wali kelas melalui analisis nilai sikap setiap mata pelajaran dan proses diskusi secara periodik dengan guru mata pelajaran. Deskripsi sikap antarmata pelajaran menguraikan kelebihan sikap peserta didik, dan sikap yang masih perlu ditingkatkan apabila ada secara keseluruhan, serta rekomendasi untuk peningkatan.
Contoh uraian deskripsi sikap antar matapelajaran antara lain :
Menunjukkan sikap yang baik dalam kejujuran, disiplin, toleransi, gotong royong, santun, dan percaya diri. Perlu ditingkatkan sikap tanggung jawab, melalui pembiasaan penugasan mandiri di rumah.
Menunjukkan sikap yang baik dalam kejujuran, disiplin, tanggung jawab, toleransi, gotong royong, santun, dan percaya diri
Pelaksanaan penilaian sikap menggunakan berbagai teknik dan bentuk penilaian yang bervariasi dan berkelanjutan agar menghasilkan penilaian otentik secara utuh. Nilai sikap diperoleh melalui proses pengolahan nilai sikap.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengolahan nilai antara lain :
Pengolahan nilai sikap dilakukan pada akhir kompetensi dasar dan akhir semester.
Pengolahan nilai berdasarkan sikap yang diharapkan sesuai tuntutan kompetensi dasar.
Pengolahan nilai ini bersumber pada nilai yang diperoleh melalui berbagai teknik penilaian .
Menentukan pembobotan yang berbeda untuk setiap teknik penilaian apabila diperlukan, dengan mengutamakan teknik observasi memiliki bobot lebih besar.
Pengolahan nilai akhir semester bersumber pada semua nilai sikap sesuai kompetensi dasar semester bersangkutan.
Konversi nilai sikap sesuai dengan Permendikbud No. 81 A Tahun 2013 :
Predikat Nilai Kompetensi
Pengetahuan Keterampilan Sikap
A 4 4 SB
A - 3.66 3.66 B + 3.33 3.33 B
B 3 3 B - 2.66 2.66 C + 2.33 2.33 C
C 2 2 C - 1.66 1.66 D + 1.33 1.33 D
D 1 1 Contoh Pengolahan Nilai Sikap
Pengolahan Nilai Sikap Mata Pelajaran
Nilai Sikap
Suatu penilaian sikap peduli menghasilkan skor 3,6 dengan teknik penilaian antarpeserta didik, dan skor 2,8 dengan observasi guru. Apabila bobot penilaian antarpeserta didik adalah 1, sedangkan observasi 2, maka perolehan skor akhir adalah :
Skorakhir=3,6×1+2,8 x 23=3,066667=3,07Karena skor akhir adalah 3,07 maka nilainya adalah Baik (B).
Deskripsi Sikap:
Deskripsi sikap dirumuskan berdasarkan akumulasi capaian sikap selama pembelajaran sejumlah kompetensi dasar (KD) pada semester berjalan. Rumusan deskripsi sikap berdasarkan kecenderungan perolehan capaian nilai. Contoh sebagai berikut :
Menunjukkan sikap jujur, iman dan taqwa, dan tanggung yang sangat baik , perlu ditingkatkan sikap disiplin.
Sikap sudah sangat baik, namun sikap disiplin masih perlu ditingkatkan.
Contoh pengolahan nilai :
Sikap Mata Pelajaran Rata-Rata Nilai Akhir
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jujur 3.2 2.4 3.7 3.5 3 2.78 2.5 2.33 3.4 3.1 2.9 Baik
Disiplin 3.4 3.2 3.1 3.5 3.4 3.4 3.0 3.5 2.9 3.0 3.24 Baik
Kerjasama 1.7 2.9 2.3 2.4 3.5 1.4 3.5 1.5 3.6 2.1 2.5 Baik
Pengolahan Nilai Sikap Antarmata pelajaran
Penilaian dilakukan oleh seluruh guru mata pelajaran dan dikoordinasi oleh wali kelas.
Proses penilaian dilakukan melalui analisis sikap setiap mata pelajaran dan disampaikan dalam diskusi antar guru.
Diskusi bisa dilakukan secara periodik, berkesinambungan, melalui konferensi, maupun melalui rapat penilaian untuk kenaikan kelas
Deskripsi sikap antarmata pelajaran bersumber pada nilai kualitatif dan deskripsi setiap mata pelajaran. Guru mata pelajaran menyerahkan skor akhir, nilai kualitatif, dan deskripsi sikap pada wali kelas.
Contoh pengolahan nilai sikap antarmata pelajaran :
Peserta didik memperoleh nilai sebagai berikut :
No Nama Siswa Mata Pelajaran Rata-rata Skor
Antarmata pelajaran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 ,,,,,,, 3.66 3.33 3 3.33 2.66 3.33 3 3.33 3 2.66 3.13
Deskripsi nilai sikap :
Menunjukkan sikap yang baik dalam kejujuran, disiplin, tanggung jawab, toleransi, gotong royong, santun, dan percaya diri
Manajemen Hasil Penilaian Sikap
Pelaporan penilaian sikap oleh guru dilakukan secara berkala kepada peserta didik, orang tua, dan satuan pendidikan.
Pelaporan kepada peserta didik dilakukan selekas mungkin setelah proses penilaian selesai. Seperti hasil observasi, penilaian diri, penilaian antarpeserta didik, dan jurnal. Pelaporan kepada orang tua peserta didik dapat dilakukan melalui peserta didik, dan orang tua menandatangani hasil penilaian tersebut.
Pelaporan kepada orang tua peserta didik dapat dilakukan secara berkala setiap tengah semester dan akhir semester. Bentuk laporan ini berupa laporan hasil penilaian tengah semester dan buku rapor.
Sesuai prinsip akuntabilitas maka pendidik wajib melakukan dokumentasi proses penilaian secara sistematis, teliti, dan rapi. Dokumentasi proses penilaian dapat berupa :
Portofolio yang merupakan kumpulan hasil penilaian peserta didik
Soft file data penilaian memanfaatkan TIK.
Buku nilai secara terintegrasi antara kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan
Hasil penilaian oleh pendidik dianalisis lebih lanjut untuk mengetahui kemajuan dan kesulitan belajar, dikembalikan kepada peserta didik disertai balikan (feedback) berupa komentar yang mendidik (penguatan) yang dilaporkan kepada pihak terkait dan dimanfaatkan untuk perbaikan pembelajaran.
Program remedial dan pengayaan dilaksanakan sebagai tindak lanjut analisis hasil penilaian. Namun bentuk dan layanan kedua program ini berbeda dengan pencapaian kompetensi pengetahuan dan keterampilan. Bentuk layanan remedial dapat dilakukan melalui kegiatan bimbingan konseling, pembiasaan terprogram, maupun cara yang lain. Kegiatan layanan ini dapat melibatkan guru bimbingan konseling, wali kelas, atau guru lain yang sesuai.
Sedangkan program pengayaan dapat dilakukan dengan bentuk tutorial sebaya seperti keteladanan, kerja kelompok, dan kelompok diskusi.
B. Penilaian Pencapaian Kompetensi Pengetahuan
Pengertian
Penilaian pencapaian kompetensi pengetahuan merupakan bagian dari penilaian pendidikan. Dalam lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan dijelaskan bahwa penilaian pendidikan merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian pencapaian kompetensi peserta didik yang mencakup: penilaian otentik, penilaian diri, penilaian berbasis portofolio, ulangan, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian nasional, dan ujian sekolah/madrasah. Penilaian pencapaian kompetensi peserta didik mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan untuk menentukan posisi relatif setiap peserta didik terhadap standar yang telah ditetapkan.
Adapaun penilaian pengetahuan dapat diartikan sebagai penilaian potensi intelektual yang terdiri dari tahapan mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi (Anderson & Krathwohl, 2001). Seorang pendidik perlu melakukan penilaian untuk mengetahui pencapaian kompetensi pengetahuan peserta didik. Penilaian terhadap pengetahuan peserta didik dapat dilakukan melalui tes tulis, tes lisan, dan penugasan. Kegiatan penilaian terhadap pengetahuan tersebut dapat juga digunakan sebagai pemetaan kesulitan belajar peserta didik dan perbaikan proses pembelajaran. Pedoman penilaian kompetensi pengetahuan ini dikembangkan sebagai rujukan teknis bagi pendidik untuk melakukan penilaian sebagaimana dikehendaki dalam Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013.
Cakupan Penilaian Pengetahuan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan dalam lampirannya menuliskan bahwa untuk semua mata pelajaran di SMP, Kompetensi Inti yang harus dimiliki oleh peserta didik pada ranah pengetahuan adalah memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
Pengetahuan Faktual
Pengetahuan faktual berisi konvensi (kesepakatan) dari elemen-elemen dasar berupa istilah atau simbol (notasi) dalam rangka memperlancar pembicaraan dalam suatu bidang disiplin ilmu atau mata pelajaran (Anderson, L. & Krathwohl, D. 2001). Pengetahuan faktual meliputi aspek-aspek pengetahuan istilah, pengetahuan khusus dan elemen-elemennya berkenaan dengan pengetahuan tentang peristiwa, lokasi, orang, tanggal, sumber informasi, dan sebagainya. Sebagai contoh dari pengetahuan faktual adalah sebagai berikut:
pengetahuan tentang langit, bumi, dan matahari;
pengetahuan tentang fakta-fakta mengenai kebudayaan dan pranata sosial;
pengetahuan tentang karya tulis ilmiah dalam bentuk buku dan jurnal;
pengetahuan tentang simbol-simbol dalam peta;
pengetahuan tentang matahari yang mengeluarkan sinar panas;
pengetahuan tentang fakta-fakta yang penting dalam bidang kesehatan;
pengetahuan tentang desa dan kota;
pengetahuan tentang bola dan bentuk peralatan olahraga lainnya;
pengetahuan tentang berbagai tindakan kriminal di masyarakat;
lambang-lambang dalam matematika seperti, lambang "5", "+", "", dan "";
pengetahuan tentang berbagai bentuk lukisan yang dipamerkan.
Pengetahuan Konseptual
Pengetahuan konseptual memuat ide (gagasan) dalam suatu disiplin ilmu yang memungkinkan orang untuk mengklasifikasikan sesuatu objek itu contoh atau bukan contoh, juga mengelompokkan (mengkategorikan) berbagai objek. Pengetahuan konseptual meliputi prinsip (kaidah), hukum, teorema, atau rumus yang saling berkaitan dan terstruktur dengan baik (Anderson, L. & Krathwohl, D. 2001). Pengetahuan konseptual meliputi pengetahuan klasifikasi dan kategori, pengetahuan dasar dan umum, pengetahuan teori, model, dan struktur.
Contoh pengembangan konsep yang relevan misalnya sebagai berikut:
pengetahuan tentang teori evolusi dan rotasi bumi;
pengetahuan tentang macam-macam hubungan interaksi dan sistem sosial;
pengetahuan tentang struktur kalimat yang benar dan bagian-bagiannya;
pengetahuan tentang fungsi peta dalam geografi;
pengetahuan tentang hukum-hukum fisika dasar;
pengetahuan tentang makanan sehat;
pengetahuan tentang prinsip-prinsip pemerintahan desa;
pengetahuan tentang prinsip-prinsip pertandingan dan perlombaan dalam olahraga;
pengetahuan tentang dasar-dasar pengembangan karakter mulia;
pengetahuan tentang penjumlahan dan pengurangan;
pengetahuan tentang prinsip-prinsip dasar melukis.
Pengetahuan Prosedural
Pengetahuan prosedural adalah pengetahuan tentang bagaimana urutan langkah-langkah dalam melakukan sesuatu. Pengetahuan prosedural meliputi pengetahuan dari umum ke khusus dan algoritma, pengetahuan metode dan teknik khusus dan pengetahuan kriteria untuk menentukan penggunaan prosedur yang tepat (Anderson, L. & Krathwohl, D. 2001).
Contoh pengetahuan prosedural antara lain sebagai berikut:
pengetahuan tentang prosedur pemanfaatan panas matahari sebagai sumber tenaga;
pengetahuan tentang prosedur pendirian organisasi sosial;
pengetahuan tentang mengartikan kata yang didasarkan pada analisis struktur kalimat;
pengetahuan tentang langkah-langkah pembuatan gambar peta;
pengetahuan tentang langkah-langkah pengukuran tegangan listrik;
pengetahuan tentang pola makan yang baik dan sehat;
pengetahuan tentang tata cara pemilihan kepala desa;
pengetahuan tentang langkah-langkah yang benar dalam start pada nomor lari dan nomor jalan;
pengetahuan tentang langkah-langkah pengembangan karakter mulia bagi peserta didik di sekolah;
pengetahuan tentang langkah-langkah penjumlahan bilangan yang terdiri atas tiga angka;
pengetahuan tentang teknik-teknik penerapan dan pembuatan karya lukis menggunakan cat air di atas kanvas.
Perumusan Indikator dan Contoh Indikator
TABEL . KONVERSI DARI SKOR (1 – 100) KE (1 – 4)
INTERVAL SKOR HASIL KONVERSI PREDIKAT KRITERIA
96 – 100 4.00 A SB
91 – 95 3.66 A- 86 – 90 3.33 B+ B
81 – 85 3.00 B 75 – 80 2.66 B - 70 – 74 2.33 C+ C
65 – 69 2.00 C 60 – 64 1.66 C- 55 – 59 1.33 D+ K
< 54 1.00 D Indikator pencapaian kompetensi pengetahuan dijabarkan dari Kompetensi Dasar (KD) yang merupakan jabaran dari Kompetensi Inti (KI) di setiap mata pelajaran. Penyusunan instrumen penilaian ditentukan oleh kata kerja operasional yang ada di dalam KD dan indikator pencapaian kompetensi yang dirumuskan. Kata kerja operasional pada indikator juga dapat digunakan untuk penentuan item tes (pertanyaan/soal), seperti dicontohkan pada tabel berikut (Morrison, et.al., 2011)
Tabel 1. Kata Kerja Operasional pada Indikator
Tujuan yang Diukur Kata Kerja yang Biasa Digunakan
Kemampuan mengingat
sebutkan
berilah label
cocokkanlah
berilah nama
buatlah urutan
apa kapan
di manakah
berilah contoh
tirukanlah
pasangkanlah
Kemampuan memahami buatlah penggolongan
gambarkan
buatlah ulasan
jelaskan
ekspresikan
kenalilah ciri
tunjukan tunjukkan
temukan
buatlah laporan
kemukakan
buatlah tinjauan
pilihlah
Kemampuan menerapkan pengetahuan (aplikasi) terapkan
pilihlah
demonstrasikan
peragakan
tuliskan penjelasan
buatlah penafsiran
tuliskan operasi praktikkan
tulislah rancangan persiapan
buatlah jadwal
buatlah sketsa
buatlah pemecahan masalah
gunakanlah
Kemampuan menganalisis tuliskan penilaianmu
buatlah suatu perhitungan
buatlah suatu pengelompokan
tentukan kategori yang dipakai bandingkan
bedakan
buatlah suatu diagram
buatlah inventarisasi
periksalah
lakukan pengujian
Kemampuan mengevaluasi buatlah suatu penilaian
tuliskan argumentasi atau alasan
jelaskan apa alasan memilih jelaskan alasan pembelaan
tuliskan prakiraan
ramalkan apa yang akan terjadi
bagaimanakah laju peristiwa
buatlah suatu perbandingan
Kemampuan merancang kumpulkan
susunlah
buatlah disain (rancangan)
rumuskan
buatlah usulan bagaimana mengelola aturlah
rencanakan
buatlah suatu persiapan
buatlah suatu usulan
tulislah ulasan
Pelaksanaan Penilaian
Penilaian kompetenti pengetahuan dapat dilaksanakan sebagai penilaian proses, penilaian tengah semester dan penilaian akhir semester. Penilaian proses dilakukan melalui ulangan harian dengan teknik tes tulis, tes lisan dan penugasan yang diberikan selama proses pembelajaran berlangsung. Cakupan ulangan harian diberikan oleh pendidik untuk seluruh indikator dari satu kompetensi dasar.
Ulangan tengah semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan tengah semester meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut.
Ulangan akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. Cakupan ulangan akhir semester meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut. Rincian pelaksanaan penilaian ditampilkan pada tabel berikut:
Tabel 9. Rincian Pelaksanaan Penilaian
Waktu Pelaksanaan Penilaian Cakupan Penilaian Teknik Penilaian yang Memungkinkan Bentuk Instrumen
Penilaian Proses Seluruh indikator dari satu kompetensi dasar (KD) Tes tulis,
Tes lisan, Penugasan Pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah, menjodohkan, dan uraian.
Daftar pertanyaan.
Pekerjaan rumah dan/atau tugas yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.
Ulangan Tengah Semester Seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh KD selama 8-9 minggu kegiatan belajar mengajar Tes tulis
Pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah, menjodohkan, dan uraian.
Ulangan Akhir Semester Seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut Tes tulis Pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah, menjodohkan, dan uraian.
7. Pengolahan Hasil Penilaian
a. Penilaian Proses
Penilaian proses dilakukan melalui ulangan harian dengan teknik tes tulis, tes lisan dan penugasan yang diberikan selama proses pembelajaran berlangsung. Tes tertulis dapat berbentuk pilihan ganda, benar salah, menjodohkan, uraian, jawaban singkat.
Jawaban dari instrumen bentuk pilihan ganda, benar salah, menjodohkan, dan jawaban singkat diskor dengan memberi angka 1 (satu) bagi setiap butir jawaban yang benar dan angka 0 (nol) bagi setiap butir soal yang salah. Skor yang diperoleh peserta didik untuk suatu perangkat tes pilihan ganda dihitung dengan rumus:

Jawaban dari instrumen bentuk uraian dapat diskor secara objektif berdasarkan kunci jawaban dan bobot jawaban yang berbeda dari tiap soal, seperti dicontohkan pada Tabel berikut.
Tabel 10. Rubrik Penilaian Bentuk Uraian
Soal Kunci Jawaban Bobot Skor
Apakah keanekaragaman hayati itu? Keaneragaman hayati adalah ragam kehidupan dalam suatu area tertentu.
Jumlah terbesar spesies dalam suatu area, menunjukkan daerah keaneragaman hayati terbesar
5
5
Keanekaragaman hayati mana yang lebih besar antara di padang pasir atau di hutan tropis? Jelaskan jawabanmu.
Keanakaragaman hayati di hutan tropis lebih besar dibanding di padang pasir.
Faktor abiotik di hutan tropis (sinar matahari, kelembaban, suhu) lebih stabil sepanjang tahun dibandingkan di padang pasir. Hal tersebut mempengaruhi makhluk hidup di dalamnya. 3
7
Bagaimana taman nasional membantu melestarikan keanekaragaman hayati? Taman nasional melindungi tumbuhan dan hewan 5
Skor total 25
Skor yang diperoleh peserta didik untuk suatu perangkat tes uraian dihitung dengan rumus:

Penilaian lisan dinyatakan dalam skor yang diperoleh mengacu pada kriteria penilaian yang ditetapkan. Pengolahan nilai tes lisan serupa dengan pengolahan nilai tes tulis.
Penilaian proses juga dapat dilakukan melalui penugasan atau pemberian tugas oleh pendidik. Hasil penugasan dapat digunakan untuk mengukur proses tercapainya kompetensi pengetahuan, sebagai contoh kompetensi menganalisis suatu konsep dalam sains.
Kompetensi menganalisis pada pengetahuan dapat dilatihkan melalui serangkaian topik yang diajarkan berdasarkan urutan kompetensi dasar dalam kurikulum. Contoh dalam IPA dari beberapa KD dapat digunakan untuk melatihkan kompetensi menganalisis, seperti pada tabel berikut:
Tabel 11. Pengembangan Kompetensi Menganalisis
Kompetensi Dasar Tugas mengembangkan kompetensi menganalisis
3.2 Mengidentifikasi ciri hidup dan tak hidup dari benda-benda dan makhluk hidup yang ada di lingkungan sekitar Mengidentifikasi komponen ekosistem.
3.3 Memahami prosedur pengklasifikasian makhluk hidup dan benda-benda tak-hidup sebagai bagian kerja ilmiah,serta mengklasifikasikan berbagai makhluk hidup dan benda-benda tak-hidup berdasarkan ciri yang diamati
Mengidentifikasi dan menggolongkan ciri-ciri makhluk hidup untuk mengklasifikasikan makhluk hidup.
3.4 Mendeskripsikan keragaman pada sistem organisasi kehidupan mulai dari tingkat sel sampai organisme, serta komposisi utama penyusun sel. Menjelaskan kaitan antara fungsi organel terkait strukturnya.
3.8 Mendeskripsikan interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya. Menjelaskan kaitan interaksi antar makhluk hidup dalam keseimbangan lingkungan.
3.9 Mendeskripsikan pencemaran dan dampaknya bagi makhluk hidup. Menuliskan peranan kondisi lingkungan terhadap kualitas lingkungan.
3.10 Mendeskripsikan tentang penyebab terjadinya pemanasan global dan dampaknya bagi ekosistem. Menguraikan secara logis proses penyebab pemanasan global.
Semua bentuk penugasan yang diberikan terkait dengan proses melakukan analisis. Hasil penugasan yang telah dibuat peserta didik baik secara individu ataupun kelompok ditulis dalam bentuk jawaban tugas yang dilaporkan dan dikumpulkan dalam bentuk portofolio. Selanjutnya pendidik dapat melakukan penilaian proses terkait dengan kompetensi analisis, setelah semua tugas tersebut terkumpul. Untuk menilai proses terkait kompetensi analisis tersebut, pendidik harus mengembangkan rubrik atau kriteria penilaian, yang bisa ditampilkan dalam contoh berikut.
Tabel 12. Contoh Rubrik Penilaian IPA
Kompetensi yang diukur Deskripsi Skor
Analisis Menyajikan data atau fakta dengan lengkap. 1
Data atau fakta tersaji dengan rapi, dan jelas. 1
Menampilkan ulasan sebab akibat dari data-data yang diperoleh. 3
Memberikan interpretasi data atau fakta berdasarkan konsep yang dimiliki. 3
Total Skor 8
Nilai tugas yang dikerjakan oleh peserta didik dihitung dengan rumus:

Berikut juga disajikan contoh penugasan beserta rubrik dari mata pelajaran matematika, terkait dengan: pemahaman terhadap masalah, perencanaan penyelesaian, dan penerapan rencana.
Tugas:
Dalam sebuah kandang ada dua jenis binatang, yaitu kambing dan ayam. Jika jumlah matanya 18 dan jumlah kakinya 28, berapakah banyaknya kambing dan ayam?
Tabel 13. Contoh Rubrik Analitik untuk Pemecahan Masalah Matematika
Aspek yang dinilai Skor Deskripsi
Pemahaman terhadap masalah 2
1
0 Memahami masalah secara lengkap ditunjukkan dengan mencantumkan:
Apa yang diketahui, DAN
Apa yang ditanya (tidak diketahui)
Memahami masalah tidak lengkap ditunjukkan dengan mencantumkan salah satu dari:
Apa yang diketahui, ATAU
Apa yang ditanyai (tidak diketahui)
Tidak memahami masalah ditunjukkan dengan tidak mencantumkan keduanya.
Perencanaan penyelesaian 2
1
0 Ada strategi (misal rumus atau langkah-langkah) yang dapat menghasilkan jawaban yang benar bila diterapkan dengan benar.
Ada strategi (misalnya rumus atau langkah-langkah) yang tidak sepenuhnya benar.
Tidak ada strategi atau strateginya salah atau tidak sesuai dengan masalah
Penerapan Rencana 2
1
0 Jawaban benar dan label (satuan) sesuai dengan soal.
Ada kesalahan perhitungan pada sebagian jawaban.
Tidak ada jawaban, atau jawaban salah.
Catatan: konversi skor yang diperoleh sesuai dengan bobot soal dengan rumus berikut:


Penilaian Tengah Semester dan Penilaian Akhir Semester
Penilaian tengah semester dilakukan dengan teknik penilaian tertulis, dapat berbentuk pilihan ganda, benar salah, menjodohkan, uraian, maupun jawaban singkat. Pendidik dapat melakukan penilaian dengan cara yang relevan untuk tiap teknik yang dipilih, seperti telah diuraikan pada bagian penilaian proses pada alinea terdahulu.
Dari hasil penilaian proses, penilaian tengah semester dan penilaian akhir semester, pendidik dapat mengolah pencapaian kompetensi pengetahuan untuk dilaporkan melalui rapor.
Pengelolaan Nilai
Penentuan Nilai
Penilaian Pengetahuan terdiri atas:
Nilai Proses
Nilai Ulangan Tengah Semester
Nilai Ulangan Akhir Semester
Penghintungan nilai laporan pencapaian kompetensi peserta didik merupakan rata-rata nilai proses, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester yang bobotnya ditentukan oleh satuan pendidikan.
Contoh penilaian berikut sesuai dengan kriteria dalam penghitungan nilai rapor, dengan rincian sebagai berikut:
Pembobotan 2 : 1 : 1 (NP : NUTS : NUAS)= Jumlah=4
Nilai Ulangan Harian 1,2 dan 3 = 60, 75, 65
Nilai tugas 1, 2, dan 3 = 75, 70, 80
Rata-rata nilai proses = (60 + 75 + 65 + 75 + 70 + 80) : 6 = 70,8
Nilai Ulangan Tengah Semester = 75
Nilai Ulangan Akhir Semester= 65
Berdasarkan data di atas, diperoleh:
Nilai =(2 x 70,8)+(1 x 75) + (1 x 65) : 4
= 141,6 + 75 + 65 : 4
= 281,6 : 4
= 70,4
Nilai Rapor =(70,4 :100) x 4 = 2,82 = Baik.
Pendokumentasian Nilai Pencapaian kompetensi
Nilai pencapaian kompetensi didokumentasikan pada contoh dua format berikut.
DAFTAR NILAI PROSES
MATA PELAJARAN ….
Nama: ….
NISN: ….
Kelas/Semester: …/….
Kompetensi Inti: ….
No Kompetensi Dasar Nilai Ulangan Harian
NUH = {(TT)+(TL)}/2 Penu-gasan (NTgs) Nilai Proses
(Rentang 0-100)
NP =
{(NUH)+ (NTgs)}/2
Deskripsi
{dengan cara mencentang()}
Tes Tulis (TT) Tes Lisan (TL) Menye-butkan Fakta Menje-laskan Konsep MenulisProsedur
1 KD 3.1 … 2 … (diisikan pada kolom NP daftar nilai kompetensi pengetahuan)
3 … 4 … 5 Dst Catatan (diperoleh dari rata-rata pada deskripsi) …
(diisikan pada kolom catatan daftar nilai kompetensi pengetahuan)

DAFTAR NILAI KOMPETENSI PENGETAHUAN
MATA PELAJARAN ….
Kelas/Semester: …/….
No Nama Peserta Didik Nilai N= (2NP+ NUTS+NUAS)/4 Nilai Rapor Catatan
NP NUTS NUAS 0-100 1-4 1 2 3 4 5 6 Dst C. Penilaian Pencapaian Kompetensi Keterampilan
Pengertian Penilaian Pencapaian Kompetensi Keterampilan
Penilaian pencapaian kompetensi keterampilan merupakan penilaian yang dilakukan terhadap peserta didik untuk menilai sejauh mana pencapaian SKL, KI, dan KD khusus dalam dimensi keterampilan.
SKL dimensi keterampilan untuk satuan pendidikan tingkat SMP/MTs/SMPLB/Paket B adalah lulusan memiliki kualifikasi kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain sejenis (Permendikbud 54 tahun 2013 tentang SKL). SKL ini merupakan tagihan kompetensi minimal setelah peserta didik menempuh pendidikan selama 3 tahun atau lebih dan dinyatakan lulus.
Cakupan Penilaian Pencapaian Kompetensi Keterampilan
Cakupan penilaian dimensi keterampilan meliputi keterampilan peserta didik yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. Keterampilan ini meliputi: keterampilan mencoba, mengolah, menyaji, dan menalar. Dalam ranah konkret keterampilan ini mencakup aktivitas menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat.Sedangkan dalam ranah abstrak, keterampilan ini mencakup aktivitas menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang.
Pada setiap akhir tahun pelajaran, sesuai dengan Permendikbud Nomor 68 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMP-MTs, kompetensi inti keterampilan (KI-4), yang menjadi tagihan di masing-masing kelas adalah sebagai berikut.
Tabel 1: Kompetensi Inti Keterampilan (KI-4)
KOMPETENSI INTI 4
KELAS VII KOMPETENSI INTI 4
KELAS VIII KOMPETENSI INTI 4
KELAS IX
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori
Kelompok KD (Kompetensi Dasar) keterampilan dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti keterampilan (KI-4). Rumusan kompetensi dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran.
Ranah keterampilan diperoleh melalui aktivitas mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta.
Perumusan dan contoh indikator pencapaian kompetensi keterampilan
Indikator pencapaian kompetensi keterampilan merupakan ukuran, karakteristik, ciri-ciri, pembuatan atau proses yang berkontribusi/menunjukkan ketercapaian suatu kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran.
Indikator pencapaian kompetensi keterampilan dikembangkan oleh guru dari KI dan KD dengan memperhatikan perkembangan dan kemampuan setiap peserta didik. Setiap kompetensi dasar dapat dikembangkan menjadi dua atau lebih indikator pencapaian kompetensi keterampilan, hal ini sesuai dengan keluasan dan kedalaman kompetensi dasar tersebut. Indikator-indikator pencapaian kompetensi belajar dari setiap kompetensi dasar merupakan acuan yang digunakan untuk melakukan penilaian.
Indikator pencapaian kompetensi keterampilan dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, antara lain: mengidentifikasi, menghitung, membedakan, menyimpulkan, menceritakan kembali, mempraktekkan, mendemonstrasikan, mendeskripsikan, dsb.

Berikut ini contoh perumusan indikator dari beberapa mata pelajaran.
Tabel 2: Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Mapel/ Kelas/ Semester KI-4 Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
(A-1)
Pendidikan Agama Islam/
VII/
1 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudutpandang/teori. 4.3.1. Membaca Q.S. Al-Mujadilah (58):11, Q.S. Ar-Rahman (55): 33, Q.S. An-Nisa (4): 146, Q.S. Al-Baqarah (2): 153, dan Q.S. Ali Imran (3): 134 dengan tartil. Mendemonstrasikan pembacaan Q.S. Al-Mujadilah (58):11, Q.S. Ar-Rahman (55): 33, Q.S. An-Nisa (4): 146, Q.S. Al-Baqarah (2): 153, dan Q.S. Ali Imran (3): 134 dengan tartil.
(A-1)
Pendidikan Agama Katolik/
VII/
1 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. 4.1 Menyusun doa yang mengungkapkan rasa syukur dirinya sebagai citra Allah yang diciptakan baikadanya
Menyusun doa pengungkapan rasa syukur atas dirinya sebagai citra Allah yang diciptakan baik adanya.
Melakukan satu kegiatan yang menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas sebagai citra Allah.
(A-2)
PKn/
VII/
1 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranahabstrak(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori 4.2 Menyajikan hasil telaah tentang sejarah perumusan dan pengesahan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Menyusun tulisan singkat tentang sejarah perumusan dan penetapan UUD NRI Tahun 1945
Mempresentasikan tulisan singkat di depan kelastentang sejarah perumusan dan penetapan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Menyajikan simulasi sidang penetapan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 oleh PPKI tanggal 18 Agustus 1945.
(A-3)
Bahasa Indonesia/
VII/
1 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
4.2 Menyusun teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan Menulis judul teks observasi dengan tidak menyontek karya orang lain
Menulis kalisifikasi umum teks hasil observasi sesuai dengan fakta yang ditemukan
Menulis deskripsi penciri teks hasil observasi secara detail sesuai dengan data yang dikumpulkan
(A-4)
Matematika/
VII/
1 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. (A-4)
Matematika/
VII/
1 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
(A-5)
IPA/
VII/
1 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
Menyajikan hasil pengukuran terhadap besaran-besaran pada diri, makhluk hidup, dan lingkungan fisik dengan menggunakan satuan tak baku dan satuan baku. Menyajikan hasil pengamatan, inferensi, dan mengomunikasikan hasilnya.
Melakukan pengukuran besaran-besaran panjang, massa, waktu dengan alat ukur yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Melakukan pengukuran besaran-besaran turunan sederhana yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Menerapkan pengamatan (termasuk pengukuran) untuk memecahkan masalah yang relevan.
Melakukan pengukuran besaran-besaran panjang, massa, waktu dengan alat ukur yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
(A-6)
IPS/
VII/
1 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
4.3 Mengobservasi dan menyajikan bentuk-bentuk dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi di lingkungan masyarakat sekitar memaparkan hasil analisis keterkaitan antarruang, antarwaktu, dan antarmanusia.
menyajikan rancangan kegiatan dengan tema "Upaya-upaya pencegah terjadinya bencana banjir".
(A-7)
Bahasa Inggris/ VII/
1 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
4.1. Menyusun teks lisan untuk mengucapkan dan merespon sapaan, pamitan, ucapan terima kasih, dan permintaan maaf, dengan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
Siswa menggunakan ungkapan sapaan dengan benar pada situasi yang tepat.
Siswa merespon sapaan orang lain.
(B-1)
Seni Budaya/
VII/
2 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
4.3 Memperagakan gerak tari berdasarkan level, dan pola lantai sesuai iringan Mempraktekkan gerak tari dengan menggunakan level
Mempraktekkan gerak tari dengan menggunakan pola lantai
Menciptakan gerak tari sesuai dengan iringan
Mengombinasikan gerak tari dengan level dan pola lantai
(B-2)
Penjasorkes/
VII/
1 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori 4.1 Mempraktikkan teknik dasar permainan bola besar dengan menekankan gerak dasar fundamental. Menendang bola dengan berbagai variasi.
Mengontrol/memberhentikan bola dengan berbagai variasi.
Menggiring bola dengan berbagai variasi.
Menggombinasikan teknik dasar menggiring dan menendang dengan berbagai variasi
Mengkombinasikan teknik dasar mengontrol dan menendang dengan berbagai variasi.
Menerapkan berbagai teknik dasar dalam permainan sepak bola
(B-3)
Prakarya/
VII/
2 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan mem-buat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. Mencoba membuat karya kerajinan dan pengemasan dari bahan buatan sesuai desain dan bahan buatan yang ada di wilayah setempat Membuat karya kerajinan dari bahan lunak buatan secara fungsional dan estetik.
Membuat kemasan produk kerajinan dari bahan buatan yang praktis dan ekonomis.
(B-3)
Prakarya/
VII/
2 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori 4.4. Mencoba membuat mainan menggunakan teknologi mekanik Mendesain mainan dengan teknologi mekanik.
Mendeskripsikan alat dan bahan mainan dengan teknologi mekanik.
Membuat langkah-langkah/prosedur kerja pembuatan mainan dengan teknologi mekanik.
Teknikdan bentuk instrumen penilaian kompetensi keterampilan
Teknik penilaian kompetensi keterampilan
Berdasarkan Permendikbud nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian, pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan menggunakan tes praktik, projek, dan penilaian portofolio.
Tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi.
Tes praktik dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. Penilaian digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu seperti: praktik di laboratorium, praktik salat, praktik olahraga, bermain peran, memainkan alat musik, bernyanyi, membaca puisi/deklamasi, dan sebagainya. Untuk dapat memenuhi kualitas perencanaan dan pelaksanaan tes praktik, berikut ini adalah petunjuk teknis dan acuan dalam merencanakan dan melaksanakan penilaian melalui tes praktik.
Perencanaan Tes Praktik
Berikut ini adalah beberapa langkah yang harus dilakukan dalam merencanakan tes praktik.
Menentukan kompetensi yang penting untuk dinilai melalui tes praktik.
Menyusun indikator pencapaian kompetensi berdasarkan kompetensi yang akan dinilai.
Menguraikan kriteria yang menunjukkan capaian indikator hasil pencapaian kompetensi
Menyusun kriteria ke dalam rubrik penilaian.
Menyusun tugas sesuai dengan rubrik penilaian.
Mengujicobakan tugas jika terkait dengan kegiatan praktikum atau penggunaan alat.
Memperbaiki berdasarkan hasil uji coba, jika dilakukan uji coba.
Menyusun kriteria/batas kelulusan/batas standar minimal capaian kompetensi peserta didik.
Pelaksanaan Tes Praktik
Berikut ini adalah beberapa langkah yang harus dilakukan dalam melaksanakan tes praktik.
Menyampaikan rubrik sebelum pelaksanaan penilaian kepada peserta didik.
Memberikan pemahaman yang sama kepada peserta didik tentang kriteria penilaian.
Menyampaikan tugas kepada peserta didik.
Memeriksa kesediaan alat dan bahan yang digunakan untuk tes praktik.
Melaksanakan penilaian selama rentang waktu yang direncanakan.
Membandingkan kinerja peserta didik dengan rubrik penilaian.
Melakukan penilaian dilakukan secara individual.
Mencatat hasil penilaian.
Mendokumentasikan hasil penilaian.
Pelaporan Hasil Tes Praktik
Pelaporan hasil penilaian sebagai umpan balik terhadap penilaian melalui tes praktik harus memperhatikan beberapa hal berikut ini.
Keputusan diambil berdasarkan tingkat capaian kompetensi peserta didik.
Pelaporan diberikan dalam bentuk angka dan atau kategori kemampuan dengan dilengkapi oleh deskripsi yang bermakna.
Pelaporan bersifat tertulis.
Pelaporan disampaikan kepada peserta didik dan orangtua peserta didik.
Pelaporan bersifat komunikatif, dapat dipahami oleh peserta didik dan orangtua peserta didik.
Pelaporan mencantumkan pertimbangan atau keputusan terhadap capaian kinerja peserta didik.
Acuan Kualitas Instrumen Tes Praktik
Tugas dan rubrik merupakan instrumen dalam tes praktik. Berikut ini akan diuraikan standar tugas dan rubrik.
Acuan Kualitas Tugas
Tugas-tugas untuk tes praktik harus memenuhi beberapa acuan kualitas berikut.
Tugas mengarahkan peserta didik untuk menunjukkan capaian hasil kompetensi.
Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik.
Mencantumkan waktu/kurun waktu pengerjaan tugas.
Sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik,
Sesuai dengan konten/cakupan kurikulum
Tugas bersifat adil (tidak bias gender dan latar belakang sosial ekonomi)
Acuan Kualitas Rubrik
Rubrik tes praktik harus memenuhi beberapa kriteria berikut ini.
Rubrik memuat seperangkat indikator untuk menilai kompetensi tertentu.
Indikator dalam rubrik diurutkan berdasarkan urutan langkah kerja pada tugas atau sistematika pada hasil kerja peserta didik.
Rubrik dapat mengukur kemampuan yang akan diukur (valid).
Rubrik dapat digunakan (feasible) dalam menilai kemampuan peserta didik.
Rubrik dapat memetakan kemampuan peserta didik.
Rubrik disertai dengan penskoran yang jelas untuk pengambilan keputusan.
Projek adalah tugas-tugas belajar (learning tasks) yang meliputikegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secaratertulis maupun lisan dalam waktu tertentu.
Penilaian projek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode atau waktu tertentu.Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak dari perencanaan, pengumpulan, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data. Penilaian projek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasikan, penyelidikan dan menginformasikan peserta didik pada mata pelajaran dan indikator/topik tertentu secara jelas.
Pada penilaian projek, setidaknya ada 3 (tiga) hal yang perlu dipertimbangkan: (a) kemampuan pengelolaan: kemampuan peserta didik dalam memilih indikator/topik, mencari informasi dan mengelola waktu pengumpulan data serta penulisan laporan, (b) relevansi, kesesuaian dengan mata pelajaran dan indikator/topik, dengan mempertimbangkan tahap pengetahuan, pemahaman dan keterampilan dalam pembelajaran, dan (c) keaslian: proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karyanya, dengan mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk dan dukungan terhadap projek peserta didik.
Selanjutnya, untuk menjamin kualitas perencanaan dan pelaksanaan penilaian proyek, perlu dikemukakan petunjuk teknis. Berikut dikemukakan petunjuk teknis pelaksanaan dan acuan dalam menentukan kualitas penilaian projek.
Perencanaan Penilaian Projek
Berikut ini adalah beberapa langkah yang harus dipenuhi dalam merencanakan penilaian projek.
Menentukan kompetensi yang sesuai untuk dinilai melalui projek.
Penilaian projek mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan projek.
Menyusun indikator proses dan hasil pencapaian kompetensi berdasarkan kompetensi.
Menentukan kriteria yang menunjukkan capaian indikator pada setiap tahapan pengerjaan projek.
Merencanakan apakah task bersifat kelompok atau individual.
Merencanakan teknik-teknik dalam penilaian individual untuk tugas yang dikerjakan secara kelompok.
Menyusun tugas sesuai dengan rubrik penilaian.
Pelaksanaan Penilaian Projek
Berikut ini adalah beberapa langkah yang harus dilakukan dalam melaksanakan penilaian projek.
Menyampaikan rubrik penilaian sebelum pelaksanaan penilaian kepada peserta didik.
Memberikan pemahaman kepada peserta didik tentang kriteria penilaian.
Menyampaikan tugas disampaikan kepada peserta didik.
Memberikan pemahaman yang sama kepada peserta didik tentang tugas yang harus dikerjakan.
Melakukan penilaian selama perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan proyek.
Memonitor pengerjaan projek peserta didik dan memberikan umpan balik pada setiap tahapan pengerjaan projek.
Membandingkan kinerja peserta didik dengan rubrik penilaian.
Memetakan kemampuan peserta didik terhadap pencapaian kompetensi minimal,
Mencatat hasil penilaian.
Memberikan umpan balik terhadap laporan yang disusun peserta didik.
Acuan Kualitas Instrumen Penilaian Proyek
Tugas dan rubrik merupakan instrumen dalam penilaian proyek. Berikut ini akan diuraikan standar tugas dan rubrik pada penilaian projek.
Acuan Kualitas Tugas dalam Penilaian Projek
Tugas-tugas untuk penilaian proyek harus memenuhi beberapa acuan kualitas berikut.
Tugas harus mengarah pada pencapaian indikator pencapaian kompetensi.
Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik.
Tugas dapat dikerjakan selama proses pembelajaran atau merupakan bagian dari pembelajaran mandiri.
Tugas sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik.
Materi penugasan sesuai dengan cakupan kurikulum.
Tugas bersifat adil (tidak bias gender dan latar belakang sosial ekonomi).
Tugas mencantumkan rentang waktu pengerjaan tugas.
Acuan Kualitas Rubrik dalam Penilaian Projek
Rubrik untuk penilaian proyek harus memenuhi beberapa kriteria berikut:
Rubrik dapat mengukur target kemampuan yang akan diukur (valid).
Rubrik sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Indikator menunjukkan kemampuan yang dapat diamati (observasi).
Indikator menunjukkan kemampuan yang dapat diukur.
Rubrik dapat memetakan kemampuan peserta didik.
Rubrik menilai aspek-aspek penting pada proyek peserta didik.
Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengancara menilai kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat reflektif-integratif untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan/atau kreativitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu. Karya tersebut dapat berbentuk tindakan nyata yang mencerminkan kepedulian peserta didik terhadap lingkungannya.
Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya peserta didik atau hasil ulangan dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik oleh peserta didik. Akhir suatu periode hasil karya tersebut dikumpulkan dan dinilai oleh guru. Berdasarkan informasi perkembangan tersebut, guru dan peserta didik sendiri dapat menilai perkembangan kemampuan peserta didik dan terus melakukan perbaikan.
Perencanaan Penilaian Portofolio
Berikut ini adalah beberapa langkah yang harus dilakukan dalam merencanakan penilaian portofolio.
Menentukan kompetensi dasar (KD) yang akan dinilai pencapaiannya melalui tugas portofolio pada awal semester dan diinformasikan kepada peserta didik.
Merumuskan tujuan pembelajaran yang akan dinilai pencapaiannya melalui penilaian portofolio.
Menjelaskan tentang tujuan penggunaan, macam dan bentuk serta kriteria penilaian dari kinerja dan atau hasil karya peserta didik yang akan dijadikan portofolio. Penjelasan disertai contoh portofolio yang telah pernah dilaksanakan.
Menentukan kriteria penilaian. Kriteria penilaian portofolio ditentukan oleh guru atau guru dan peserta didik.
Menentukan format pendokumentasian hasil penilaian portofolio, minimal memuat topik kegiatan tugas portofolio, tanggal penilaian, dan catatan pencapaian (tingkat kesempurnaan) portofolio.
Menyiapkan map yang diberi identitas: nama peserta didik, kelas/semester, nama sekolah, nama mata pelajaran, dan tahun ajaran sebagai wadah pendokumentasian portofolio peserta didik.
Pelaksanaan Penilaian Portofolio
Pelaksanaan penilaian portofolio, harus memenuhi beberapa kriteria berikut.
Melaksanakan proses pembelajaran terkait tugas portofolio dan menilainya pada saat kegiatan tatap muka, tugas terstruktur atau tugas mandiri tidak terstruktur, disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran dan tujuan kegiatan pembelajaran.
Melakukan penilaian portofolio berdasarkan kriteria penilaian yang telah ditetapkan atau disepakati bersama dengan peserta didik. Penilaian portofolio oleh peserta didik bersifat sebagai evaluasi diri.
Peserta didik mencatat hasil penilaian portofolionya untuk bahan refleksi dirinya.
Mendokumentasikan hasil penilaian portofolio sesuai format yang telah ditentukan
Memberi umpan balik terhadap karya peserta didik secara berkesinambungan dengan cara memberi keterangan kelebihan dan kekurangan karya tersebut, cara memperbaikinya dan diinformasikan kepada peserta didik.
Memberi identitas (nama dan waktu penyelesaian tugas), mengumpulkan dan menyimpan portofolio masing-masing dalam satu map atau folder di rumah masing-masing atau di loker sekolah.
Setelah suatu karya dinilai dan nilainya belum memuaskan, peserta didik diberi kesempatan untuk memperbaikinya.
Membuat "kontrak" atau perjanjian mengenai jangka waktu perbaikan dan penyerahan karya hasil perbaikan kepada guru
Memamerkan dokumentasi kinerja dan atau hasil karya terbaik portofolio dengan cara menempel di kelas
Mendokumentasikan dan menyimpan semua portofolio ke dalam map yang telah diberi identitas masing-masing peserta didik untuk bahan laporan kepada sekolah dan orang tua peserta didik
Mencantumkan tanggal pembuatan pada setiap bahan informasi perkembangan peserta didik sehingga dapat terlihat perbedaan kualitas dari waktu ke waktu untuk bahan laporan kepada sekolah dan atau orang tua peserta didik
Memberikan nilai akhir portofolio masing-masing peserta didik disertai umpan balik.
Acuan Kualitas Instrumen Penilaian Portofolio
Tugas dan rubrik merupakan instrumen dalam penilaian portofolio. Berikut ini akan diuraikan standar tugas dan rubrik pada penilaian portofolio.
Acuan Tugas Penilaian Portofolio
Tugas-tugas untuk pembuatan portofolio harus memenuhi beberapa kriteria berikut.
Tugas sesuai dengan kompetensi dan tujuan pembelajaran yang akan diukur.
Hasil karya peserta didik yang dijadikan portofolio berupa pekerjaan hasil tes, perilaku peserta didik sehari-hari, hasil tugas terstruktur, dokumentasi aktivitas peserta didik di luar sekolah yang menunjang kegiatan belajar.
Tugas portofolio memuat aspek judul, tujuan pembelajaran, ruang lingkup belajar, uraian tugas, kriteria penilaian.
Uraian tugas memuat kegiatan yang melatih peserta didik mengembangkan kompetensi dalam semua aspek (sikap, pengetahuan, keterampilan).
Uraian tugas bersifat terbuka, dalam arti mengakomodasi dihasilkannya portofolio yang beragam isinya.
Kalimat yang digunakan dalam uraian tugas menggunakan bahasa yang komunikatif dan mudah dilaksanakan.
Alat dan bahan yang digunakan dalam penyelesaian tugas portofolio tersedia di lingkungan peserta didik dan mudah diperoleh.
Acuan Rubrik Penilaian Portofolio
Rubrik penilaian portofolio harus memenuhi kriteria berikut.
Rubrik memuat indikator kunci dari kompetensi dasar yang akan dinilai penacapaiannya dengan portofolio.
Rubrik memuat aspek-aspek penilaian yang macamnya relevan dengan isi tugas portofolio.
Rubrik memuat kriteria kesempurnaan (tingkat, level) hasil tugas.
Rubrik mudah untuk digunakan oleh guru dan peserta didik.
Rubrik menggunakan bahasa yang lugas dan mudah dipahami.
Bentuk instrumen penilaian kompetensi keterampilan
Instrumen penilaian kompetensi keterampilan berbentuk daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang dilengkapi deng rubrik.
daftar cek (Check-list)
Penilaian unjuk kerja dapat dilakukan dengan menggunakan daftar cek (baik-tidak baik). Dengan menggunakan daftar cek, peserta didik mendapat nilai bila kriteria penguasaan kompetensi tertentu dapat diamati oleh penilai. Jika tidak dapat diamati, peserta didik tidak memperoleh nilai. Kelemahan cara ini adalah penilai hanya mempunyai dua pilihan mutlak, misalnya benar-salah, dapat diamati-tidak dapat diamati, baik-tidak baik. Dengan demikian tidak terdapat nilai tengah, namun daftar cek lebih praktis digunakan mengamati subjek dalam jumlah besar.
Contoh daftar cek
Penilaian Lompat Jauh Gaya Menggantung
(Menggunakan Daftar Tanda Cek)
Nama peserta didik: ________Kelas: _____
No. Aspek Yang Dinilai Baik Tidak baik
1 Teknik awalan 2 Teknik tumpuan 3 Sikap/posisi tubuh saat di udara 4 Teknik mendarat Skor yang dicapai Skor maksimum Keterangan
Baik mendapat skor 1
Tidak baik mendapat skor 0
Skala Penilaian (Rating Scale)
Penilaian unjuk kerja yang menggunakan skala penilaian memungkinkan penilai memberi nilai tengah terhadap penguasaan kompetensi tertentu, karena pemberian nilai secara kontinum di mana pilihan kategori nilai lebih dari dua. Skala penilaian terentang dari tidak sempurna sampai sangat sempurna. Misalnya: 1 = tidak kompeten, 2 = cukup kompeten, 3 = kompeten dan 4 = sangat kompeten. Untuk memperkecil faktor subjektivitas, perlu dilakukan penilaian oleh lebih dari satu orang, agar hasil penilaian lebih akurat.
Contoh rating scales
Penilaian Lompat Jauh Gaya Menggantung
(Menggunakan Skala Penilaian)
Nama Siswa: ________Kelas: _____
No. Aspek Yang Dinilai Nilai
1 2 3 4
1. Teknik awalan 2. Teknik tumpuan 3. Sikap/posisi tubuh saat di udara 4. Teknik mendarat Jumlah Skor Maksimum 14
Keterangan penilaian:
1 = tidak kompeten
2 = cukup kompeten
3 = kompeten
4 = sangat kompeten
Kriteria penilaian dapat dilakukan sebagai berikut
1).Jika seorang siswa memperoleh skor 26-28 dapat ditetapkan sangat kompeten
2).Jika seorang siswa memperoleh skor 21-25 dapat ditetapkan kompeten
3).Jika seorang siswa memperoleh skor 16-20 dapat ditetapkan cukup kompeten
4).Jika seorang siswa memperoleh skor 0-15 dapat ditetapkan tidak kompeten
Contoh instrumen beserta rubrik penilaian
Pada bagian ini disajikan 3 contoh bentuk penilaian tes praktik, projek, dan portofolio untuk mata pelajaran IPA dan Prakarya.Dengan melihat contoh-contoh ini diharapkan guru mampu menyusun sendiri instrumen penilaian yang sesuai dengan indikator dari tiap-tiap KD mata pelajaran yang mereka kembangkan.
Ilmu Pengetahuan Alam
Contoh Tes Praktik
Tes Praktik 1: Digunakan untuk menilai keterampilan peserta didik dalam hal: 1) Menyajikan hasil pengamatan; 2) Memprediksi peristiwa yang akan terjadi pada garis tersebut; dan 3) Mengomunikasikan hasil pengamatan secara tertulis dan lisan.
Lembar Kerja 1
Potong kertas isap atau kertas tisu dengan ukuran4 x12 cm!
Gambarkan atau beri garis dengan spidol (atau pena)hitam 2 cm dari ujung kertas saring tersebut!
Ambil beaker glass atau gelas bekas air mineral, isidengan air setinggi 1 cm!

Deskripsikan hasil pengamatanmu!
Buatlah prediksi: Apa yang akan terjadi pada garishitam tersebut, setelah kertas tisu dicelupkanbeberapa saat ke dalam air?
Celupkan kertas tisu di air, dengan posisi garis berada sedikit di atas permukaanair!
Presentasikan hasil pengamatanmu!
InstrumenTes Praktik 1
No. Indikator Hasil Penilaian
3
(baik) 2 (cukup) 1
(kurang)
1 Menyiapkan alat dan bahan 2 Deskripsi pengamatan 3 Menafsirkan peristiwa yang akan terjadi 4 Melakukan praktik 5 Mempresentasikan hasil praktik Jumlah Skor yang Diperoleh Rubrik Penilaian
No Indikator Rubrik
1 Menyiapkan alat dan bahan Menyiapakan seluruh alat dan bahan yang diperlukan.
Menyiapakan sebagian alat dan bahan yang diperlukan.
Tidak menyiapakan seluruh alat dan bahan yang diperlukan.
Deskripsi pengamatan Memperoleh deskripsi hasil pengamatan secara lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
Memperoleh deskripsi hasil pengamatan kurang lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
Tidak memperoleh deskripsi hasil pengamatan kurang lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
Menafsirkan peristiwa yang akan terjadi Mampu memberikan penafsiran benar secara substantif.
Mampu memberikan penafsiran kurang benar secara substantif.
Tidak mampu memberikan penafsiran benar secara substantif.
Melakukan praktik Mampu melakukan praktik dengan menggunakan seluruh prosedur yang ada.
Mampu melakukan praktik dengan menggunakan sebagian prosedur yang ada.
Tidak mampu melakukan praktik dengan menggunakan prosedur yang ada.
Mempresentasikan hasil praktik Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar secara substantif, bahasa mudah dimengerti, dan disampaikan secara percaya diri.
Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar secara substantif, bahasa mudah dimengerti, dan disampaikan kurang percaya diri.
Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar secara substantif, bahasa sulit dimengerti, dan disampaikan tidak percaya diri.
Kriteria Penilaian:
Nilai = Jumlah Skor yang Diperoleh X 100
Skor Maksimum Contoh Projek
Tugas Projek: Digunakan untuk menilai keterampilan peserta didik dalam hal: kemampuan menyelesaikan tugas projek pemecahan masalah secara berkelompok dan menerapkan pengamatan (termasuk pengukuran), memecahkan masalah yang relevan dalam kehidupan sehari-hari.
Petunjuk:
Bentuklah kelompok, dengan anggota antara 3 – 5 anak.
Pilihlah salah satu tugas projek yang disediakan untuk setiap kelompok.
Kerjakan tugas projek tersebut dalam waktu kurang lebih 100 menit, meliputi penyelesaian tugas dan presentasi.
Tugas projek yang dapat dipilih disediakan adalah Tugas Projek 1, Tugas Projek 2, dan Tugas Projek 3, berikut.
Tugas Deskripsi Tugas
Projek 1 Berpikir Kritis
Cara Termurah Membeli Minuman

Misalnya, kalian akan membeli minuman segar untuk persiapan piknik. Di sebuah toko, kalian menemukan dua cara yang mungkin untuk membeli minuman segar, yaitu satu botol besar berisi 2 L (2000 mL) dengan harga Rp10.000,00 atau 6 kaleng berisi 250 mL, dengan harga Rp 2.000,00 tiap kalengnya. Bagaimana kalian memutuskan membeli minuman botol atau minuman kaleng agar ekonomis? Jika diasumsikan biaya pengemasan adalah sama.
Berapa mililiter minuman yang diperoleh dari satu botol dan berapa mililiter yang diperoleh dari 6 kaleng? Nyatakan setiap jawabanmu dalam liter!
Berapakah harga minuman tersebut per liternya jika membeli dalam botol?
Hitung juga harga per liternya jika membeli dalam kaleng! Manakah yang lebih murah?
Projek 2 Pemecahan Masalah
Menentukan Konsentrasi Larutan
Seorang siswa melarutkan 20 gram gula ke dalam 2 liter air. Berapakah konsentrasi larutan gula yang terbentuk dalam satuan g/L?
Projek 3 Keterampilan Proses
Pengukuran
Pilihlah suatu benda sebagai objek pengamatan. Kemudian, amati benda tersebutdengan indramu. Lakukan pengukuran sebanyak-banyaknya terhadap benda tersebut agar dapat kalian deskripsikan secara rinci. Buat laporan tertulis tentang deskripsiobjek itu. Lakukan analisis, adakah besaran pada benda itu yang belum dapat diamatiatau diukur. Kemukakan idemu, bagaimana cara mengamati atau mengukurnya.
Instrumen Tugas Projek 1
No Tahapan Skor 1 – 3
1 Persiapan Mengidentifikasi apa yang diketetahui
1 botol besar berisi 2 L (2000 mL) dengan harga Rp. 10.000,00
6 kaleng berisi 250 mL, dengan harga Rp. 2.000,00 tiap kalengnya
Menentukan masalah
Menentukan harga minuman setiap liternya 2 Pelaksanaan Bagaimana strateginya?
Lakukan perbandingan kedua harga setiap liter minuman tersebut
Bagaimana penerapannya?
Harga setiap liternya = Harga minuman
Volume minuman (L)
3 Hasil Hasil
Minuman dengan harga relatif lebih murah Contoh Portofolio
Portofolio 1: Digunakan untuk menilai keterampilan peserta didik dalam hal menyajikan hasil pengukuran: 1) panjang; 2) massa; dan 3) selang waktu peristiwa tertentu dalam bentuk laporan tertulis.
Petunjuk Kerja 1
Periksa kembali data-data hasil pengukuran: panjang, massa, dan selang waktu yang pernah kalian lakukan beberapa waktu sebelumnya.
Nyatakan hasil-hasil pengukuran tersebut dalam bentuk tabel yang mudah dipahami dan memuat satuan yang relevan.
Lakukan perhitungan nilai rata-rata terhadap data besaran panjang, massa, dan selang waktu tersebut.
Buatlah kesimpulan terhadap hasil pengukuran yang telah diperoleh tersebut.
Buatlah laporan hasil pengukuran tersebut dalam bentuk laporan tertulis (ditulis tangan/diketik dengan rapi) dengan memuat: (1) Judul Laporan, (2) Tabel Data Pengukuran, (3) Perhitungan Data, (4) Kesimpulan, dan (5) Daftar Pustaka.
InstrumenPortofolio 1
No. Indikator Hasil Penilaian
3
(baik) 2 (cukup) 1
(kurang)
1 Melengkapi komponen laporan: Judul, Tabel data, Perhitungan Data, Kesimpulan, dan Daftar Pustaka 2 Penyajian Data Pengukuran panjang, massa, dan selang waktu dalam bentuk tabel yang relevan. 3 Menentukan rata-rata data pengukuran: panjang, massa, dan selang waktu. 4 Menyimpulkan data hasil pengukuran yang telah dilakukan. 5 Menyerahkan laporan hasil pengukuran sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Jumlah Skor yang Diperoleh
Rubrik Penilaian
No Indikator Rubrik
1 Melengkapi komponen laporan: Judul, Tabel Data, Perhitungan Data, Kesimpulan, dan Daftar Pustaka Komponen laporan mengandung 5 komponen.
Komponen laporan mengandung 3 komponen.
Komponen laporan mengandung 1 komponen.
Penyajian Data Pengukuran panjang, massa, dan selang waktu dalam bentuk tabel yang relevan. Memuat tabel dan satuan yang relevan.
Memuat salah satu dari tabel atau satuan yang relevan.
Tidak memuat tabel dan satuan yang relevan.
Menentukan rata-rata data pengukuran: panjang, massa, dan selang waktu. Mampu menentukan rata-rata seluruh data pengukuran: panjang, massa, dan selang waktu dengan benar.
Mampu menentukan rata-rata sebagian data pengukuran: panjang, massa, dan selang waktu dengan benar.
Tidak mampu menentukan rata-rata sebagian data pengukuran: panjang, massa, dan selang waktu dengan benar.
Menyimpulkan data hasil pengukuran yang telah dilakukan. Mampu menyimpulkan seluruh besaran hasil pengukuran dengan benar.
Mampu menyimpulkan sebagian besaran hasil pengukuran dengan benar.
Tidak mampu menyimpulkan seluruh besaran hasil pengukuran dengan benar.
Menyerahkan laporan hasil pengukuran sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Mampu menyerahkan laporan hasil pengukuran tepat waktu.
Mampu menyerahkan laporan hasil pengukuran terlambat satu jam.
Mampu menyerahkan laporan hasil pengukuran terlambat dua jam.
Kriteria Penilaian:
Nilai = Jumlah Skor yang Diperoleh X 100
Skor Maksimum Prakarya
Contoh Tes Praktik
Satuan Pendidikan: SMP ...
Mata Pelajaran : Prakarya (Teknologi Pengolahan)
Kelas/ Semester : VII / Satu
Materi Pokok: Pengolahan Minuman Segar
Kompetensi Dasar dan Indikator
No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
4 4. 1. Mencoba membuat olahan pangan buah dan sayuran menjadi minuman segar sesuai rancangan dan bahan yang ada di wilayah setempat
4.1.1. Merancang pengolahan minuman segar punch (jus aneka buah)
4.1.2. Membuat minuman segar punch (jus aneka buah)
4.1.3. Menyajikan dan mengemas minuman segar punch (jus aneka buah)
a. Teknik Penilaian: Tes Kinerja
b.Bentuk Instrumen: Lembar Penilaian
No Aspek Indikator Deskriptor
A Proses Ide gagasan Ide gagasan rancangan tertulis
Kreativitas Mencari solusi ketika menemui kendala
Kesesuaian materi,
teknik dan prosedur Kesesuaian materi, teknik dan prosedur
B Produk Uji karya/rasa Rasa produk
Kemasan/penyajian Bentuk kemasan
Kreativitas bentuk
Laporan
Kreatifitas penyusunan laporan
Presentasi/penampil an Penampilan produk
C Sikap
Mandiri Mandiri
Disiplin Disiplin
Tanggung jawab Tanggung jawab
Contoh Instrumen Tes Kinerja:
A. Soal:
Buatlah rancangan pembuatan minuman segar punch (jus aneka buah) dari buah yang terdapat di sekitar tempat tinggal anda.
Siapkanlah keperluan bahan dan alat.
Lakukan proses pengolahan minuman segar punch (jus aneka buah) dengan pertimbangan inovasi bahan, rasa dan warna.
Sajikanlah minuman segar punch secara menarik.
Buatlah laporan setelah praktik pengolahan minuman segar punch (jus aneka buah).
B . Ketentuan Praktik:
Bahan:
Bahan berupa buah (minimal 3 macam buah) yang berasal dari lingkungan daerah tempat tinggal
Semua peralatan disiapkan secara lengkap
Waktu pengerjaan : 80 menit
Aspek yang dinilai :
Uji karya/ rasa
Kemasan/ penyajian
Kreatifitas bentuk laporan
Presentasi/ penampilan
Kemandirian
Disiplin
Tanggung jawab
Memperhatikan keselamatan kerja selama praktik.

Keterangan:Kriteria penilaian:
Pedoman pensekoran:
Skor terentang antara 1-4
Skor 1 , kategori Kurang
Skor 2, kategori Cukup
Skor 3, kategori Baik
Skor 4, Kategori Sangat baik
Pedoman penilaian:
Nilai Akhir 1 (NA 1) : Jumlah skor proses x 50%
Nilai Akhir 2 (NA 2) : Jumlah skor produk x 35%
Nilai Akhir 3 (NA 3) : Jumlah skor sikap x 15%
Nilai Akhir = NA 1+NA 2+NA3
Konversi nilai:
Nilai 0 - 1, huruf D
Nilai 1,1 - 2, huruf C
Nilai 2,1 - 3, huruf B
Nilai 3,1 - 4, huruf A
Rubrik Penilaian
No Indikator Rubrik
PROSES 1. Ide gagasan Ide didasarkan permasalahan potensi pangan lokal dan kebutuhan masyarakat.
Ide didasari pada potensi pangan lokal, kebutuhan masyarakat serta hasil-hasil penelitian.
2. Kreativitas 1. Tidak bervokus pada proses berpikir sehingga memunculkan ide-ide unik dan kreatif
2. Kurang bervokus pada proses berpikir sehingga memunculkan ide-ide unik dan kreatif
3. Cukup bervokus pada proses berpikir sehingga memunculkan ide-ide unik dan kreatif
4. Bervokus pada proses berpikir sehingga memunculkan ide-ide unik dan kreatif
3. Kesesuaian materi, teknik dan prosedur Tidak memperoleh kesesuaian antara materi, teknik dan prosedur.
Memperoleh kesesuaian rendahantara antara materi, teknik dan prosedur.
Memperoleh kesesuaian cukup tinggiantara materi, teknik dan prosedur.
Memperoleh kesesuaian tinggi antara materi, teknik dan prosedur.
PRODUK Uji karya Tidak memperoleh kesesuaian antara prediksi dengan produk yang dihasilkan.
Memperoleh kesesuaian rendah antara prediksi dengan produk yang dihasilkan.
Memperoleh kesesuaian cukup tinggi antara prediksi dengan produk yang dihasilkan.
Memperoleh kesesuaian tinggi antara prediksi dengan produk yang dihasilkan.
Kemasan 1. Berwawasan lingkungan, berorientasi pasar
2. Kebaruan, berwawasan lingkungan, berorientasi pasar
3. Unik, kebaruan, berwawasan lingkungan, berorientasi pasar
4. Keaslian ide, unik, kebaruan, berwawasan lingkungan, berorientasi pasar
Kreativitas bentuk laporan 1. Jika komponen laporan: Judul, dan Daftar Pustaka
2. Jika komponen laporan: Judul, Kesimpulan, dan Daftar Pustaka
3. Jika komponen laporan: Judul, Perhitungan Data, Kesimpulan, dan Daftar Pustaka
4. Melengkapi komponen laporan: Judul, Tabel data, Perhitungan Data, Kesimpulan, dan Daftar Pustaka
Presentasi Tidak mampu mempresentasikan hasil pengukuran dengan benar secara substantif, bahasa sulit dimengerti, dan disampaikan tidak percaya diri.
Mampu mempresentasikan hasil praktek disampaikan kurang percaya diri.
Mampu mempresentasikan hasil praktek dengan benar secara substantif, dan disampaikan secara percaya diri.
Mampu mempresentasikan hasil praktek dengan benar secara substantif, bahasa mudah dimengerti, dan disampaikan secara percaya diri.
SIKAP Mandiri 1. Sangat tergantung orang lain dalam menyelesaikan tugas
2. Sedikit tergantung orang lain dalam menyelesaikan tugas
3. Cukup tergantung orang lain dalam menyelesaikan tugas
4. Tidak tergantung orang lain dalam menyelesaikan tugas
Disiplin 1. Tugas tidak diselesaikan sesuai waktu yang ditentukan
2. Menyelesaikan tugas kurang sesuai waktu yang ditentukan
3. Menyelesaikan tugas cukup sesuai waktu yang ditentukan
4. Menyelesaikan tugas sesuai waktu yang ditentukan
Tanggungjawab 1. Tidak bertanggungjawab dalam melaksanakan tugas.
2. Kurang bertanggungjawab dalam melaksanakan tugas.
3. Bertanggungjawab dalam melaksanakan tugas.
4. Sangat bertanggungjawab dalam melaksanakan tugas.
Contoh Projek
Mata Pelajaran : Keterampilan Pengolahan
Nama Projek : Membuat Laporan Menangani Masalah Pemanfaatan
bahan pangan (Singkong) yang melimpah. (Survey dan
Browsing)
Alokasi Waktu : ................................
Nama Siswa : ______________________Kelas : .../...
No Aspek * Skor (1 – 4)
1. Perencanaan:
a. Persiapan
b. Rumusan Judul 2. Pelaksanaan
a. Sistematika Kegiatan
b. Keakuratan Informasi
c. Kuantitas Sumber Data
d. Analisis Data
e. Penarikan Kesimpulan 3. Laporan Proyek
a. Performans
b. Penguasaan Total Skor Penilaian
Nilai = Jumlah Skor yang Diperoleh X 100 Skor Maksimum Rubrik penilaian projek (Keterampilan)
Rubrik Penilaian Hasil Akhir Kemampuan Melaporkan Hasil Survey dan browsing
No Aspek yang diamati Deskriptor Ya Tidak
1. Perencanaan Persiapan Apakah Kegiatan sudah direncanakan secara matang? Rumusan Judul Apakah judul sudah memunculkan ciri khas dari sesuatu yang hendak diinformasikan? 2. Pelaksanaan Sistematika Kegiatan Apakah kegiatan sudah direncanakan secara runtut? Keakuratan Informasi Apakah sudah ada sasaran sumber informasi, instrumen mencari data Kualitas Sumber Data Kelengkapan dan kedalaman data Analisis Data Penyajian dan intrerpretasi data Penarikan kesimpulan Kesimpulan berdasarkan perolehan data 3. Laporan Proyek Performans Kelengkapan laporan dan penampilan Penguasaan Penguasaan kegiatan Contoh Portofolio
Teknik penilaian portofolio di dalam kelas memerlukan langkah-langkah sebagai berikut:
Jelaskan kepada peserta didik bahwa penggunaan portofolio, tidak hanya merupakan kumpulan hasil kerja peserta didik yang digunakan oleh guru untuk penilaian, tetapi digunakan juga oleh peserta didik sendiri. Dengan melihat portofolionya peserta didik dapat mengetahui kemampuan, keterampilan, dan minatnya. Proses ini tidak akan terjadi secara spontan, tetapi membutuhkan waktu bagi peserta didik untuk belajar meyakini hasil penilaian mereka sendiri.
Tentukan bersama peserta didik sampel-sampel portofolio apa saja yang akan dibuat. Portofolio antara peserta didik yang satu dan yang lain bisa sama bisa berbeda.
Kumpulkan dan simpanlah karya-karya tiap peserta didik dalam satu map atau folder di rumah masing atau loker masing-masing di sekolah.
Berilah tanggal pembuatan pada setiap bahan informasi perkembangan peserta didik sehingga dapat terlihat perbedaan kualitas dari waktu ke waktu.
Tentukan kriteria penilaian sampel portofolio dan bobotnya dengan para peserta didik. Diskusikan cara penilaian kualitas karya para peserta didik, sehingga disepakati estándar yang ditentkan. Dengan demikian, peserta didik mengetahui harapan (standar) guru dan berusaha mencapai standar tersebut.
Peserta didik diminta menilai karyanya secara berkesinambungan. Guru dapat membimbing peserta didik, bagaimana cara menilai dengan memberi keterangan tentang kelebihan dan kekurangan karya tersebut, serta bagaimana cara memperbaikinya. Hal ini dapat dilakukan pada saat membahas portofolio.
Setelah suatu karya dinilai dan nilainya belum memuaskan, maka peserta didik diberi kesempatan untuk memperbaiki. Namun, antara peserta didik dan guru perlu dibuat "kontrak" seperti perjanjian mengenai jangka waktu penyelesaian.
Bila perlu, jadwalkan pertemuan untuk membahas portofolio. Jika perlu, undang orang tua peserta didik dan diberi penjelasan tentang maksud serta tujuan portofolio, sehingga orangtua dapat membantu dan memotivasi anaknya.
Contoh Penilaian Portofolio
Kompetensi Dasar: Membuat olahan pangan dari bahan ikan dan
daging putih atau merah menjadi makanan siap
saji.
Alokasi Waktu : ................................
Nama Siswa : _________________Kelas : .....
No Karya peserta didik Skor Prestasi Ket.
(1 – 4) T BT 1. Produk dan resep Membuat olahan pangan dari bahan ikan 2. Produk dan resep Membuat olahan pangan dari bahan daging putih atau merah 3. Produk dan resep makanan siap saji. 4. Dst Total Skor T = tuntas
BT = Belum tuntas
PPKN
1). Contoh Tes Praktik
Bentuk praktik dalam pembelajaran PPKn antara lain simulasi, perbuatan, sosiodrama.
Contoh Lembar Pengamatan Bermain Peran
Kelas: ............................
Kegiatan: Bermain peran
Tema: Sidang BPUPKI merumusan dasar negara Indonesia
Nama Aspek Penilaian Rata-Rata Nilai
Partisipasi Penghayatan Peran Kerjasama Pedoman Penskoran :
Aspek Penilaian Deskripsi Nilai
Partisipasi Keterlibatan dalam bermain peran
Peran dari tokoh yang diperankan 60 – 100
Penghayatan Peran Penjiwaan terhadap tokoh
Kesesuaian kostum tokoh
Semangat bermain peran 60 – 100
Kerjasama Membantu teman
Tenggang rasa dengan teman 60– 100

2). Contoh Projek
Penugasan projek adalah suatu teknik penilaian yang menuntut peserta didik melakukan kegiatan tertentu diluar kegiatan pembelajaran di kelas. Penugasan dapat diberikan dalam bentuk individual atau kelompok. Projek adalah suatu tugas yang melibatkan kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu umumnya menggunakan data. Penilaian projek mencakup penilaian proses dan hasil pencapaian kompetensi.
Penugasan projek dalam PPKn antara lain melalui projek belajar kewarganegaraan. Penilaian projek belajar kewarganegaraan dilaksanakan pada setiap langkah kegiatan mulai dari identifikasi masalah sampai dengan penyajian. Penilaian meliputi penilaian proses dan hasil dari kegiatan ini. Penilaian proses antara lain mencakup persiapan, kerja sama, partisipasi, koordinasi, aktifitas, dan yang lain dalam penyusunan maupun dalam presentasi hasil kerja. Sedangkan penilaian hasil mencakup dokumen laporan dan presentasi laporan.
Contoh format penilaian proyek belajar kewarganegaraan sebagai berikut :
Lembar Pengamatan Perilaku Peserta Didik
(Penilaian Individual Peserta Didik)
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru atau teman selama proses penyusunan laporan oleh kelompok. Lembaran ini mencatat perilaku peserta didik secara perorangan . Tulislah angka-angka yang tepat di kolom sesuai peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
Kelas: ............................
Kelompok: ............................
Topik: ............................
No Nama Peserta Didik Aspek Penilaian Jumlah Nilai
Partisipasi Sikap Kerjasama Keterangan :
Aspek Penilaian Indikator
Partisipasi Keaktifan kerja
Tanggung jawab melaksanakan tugas
Sikap Menghargai pendapat
Toleransi
Siap menerima perintah
Kerjasama Suka menolong
Bekerja sebagai tim
Nilai Akhir :
( Jumlah Nilai : 15 ) x 100 = NA
Lembar Penilaian Dokumen Laporan
Proyek Belajar Kewarganegaraan
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai dokumen laporan hasil praktik belajar kewarganegaraan. Tulislah angka-angka yang tepat di kolom sesuai peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
Kelas: ............................
Kelompok: ............................
Topik: ............................
No Aspek Penilaian Nilai Catatan
A. Menjelaskan Masalah 1 Kelengkapan 2 Kejelasan 3 Informasi 4 Pendukung 5 Grafis/Ilustrasi/Tabel 6 Dokumentasi B. Kebijakan Alternatif 1 Kelengkapan 2 Kejelasan 3 Informasi 4 Pendukung 5 Grafis/Ilustrasi/Tabel 6 Dokumentasi C. Usulan Kebijakan Alternatif 1 Kelengkapan 2 Kejelasan 3 Informasi 4 Pendukung 5 Grafis/Ilustrasi/Tabel 6 Dokumentasi D. Rencana Kerja 1 Kelengkapan 2 Kejelasan 3 Informasi 4 Pendukung 5 Grafis/Ilustrasi/Tabel 6 Dokumentasi E. Sistematis 1 Baerkaitan satau dengan lain 2 Menghindari pengulangan informasi F. Refleksi 1 Pengalaman belajar 2 Proses belajar Jumlah Nilai Nilai Akhir :

Lembar Pengamatan Presentasi Hasil
Projek Belajar Kewarganegaraan
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai perilaku peserta didik dalam presentasi laporan projek belajar kewarganegaraan. Tulislah angka-angka yang tepat di kolom sesuai peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
5 = sangat baik
4 = baik
3 = cukup
2 = kurang
Kelas: ............................
Kelompok: ............................
Topik: ............................
No Aspek Penilaian Nilai Catatan
1. Signifikansi (kebermaknaan informasi) 2. Pemahaman terhadap materi 3. Argumentasi (alasan usulan, mempertahankan pendapat) 4. Responsif (kesesuaian jawaban dan pertanyaan) 5. Kerjasama Kelompok (partisipasi, tanggung jawab bersama) Jumlah Nilai Nilai Akhir :
QUOTE
3). Contoh Portofolio
Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidangtertentu yang bersifat reflektif-integratif untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan/atau kreativitas pesertadidik dalam kurunwaktu tertentu. Karya tersebut dapat berbentuk tindakan nyata yang mencerminkan kepedulian peserta didik terhadap lingkungannya. Penilaian portofolio dapat dilakukan saat menerapkan model pembelajaran pengabdian masyarakat, partisipasi kewarganegaraan, mengajukan usul/petisi, partisipasi dalam asosiasi, membangun koalisi, mengelola konflik, berlatih empati dan toleransi, kunjungan lapangan dan model pembelajaran yang lain.
Penilaian portofolio dapat dilakukan untuk menilai kompetensi dasar tentang berinteraksi dengan teman dan menyaji bentuk partisipasi kewarganegaraan. Kedua kompetensi dasar ini merupakan praktik kewarganegaraan yang dapat dilaksanakan pada setiap materi pokok.
Kunjungan Lapangan
Peserta didik ditugaskan untuk melakukan kunjungan kepada salah satu lembaga negara di tingkat pusat maupun daerah, seperti DPR, Kantor Bupati, Kantor Kelurahan, RT/RW, panti asuhan, kantor partai politik, dan sebagainya. Penilaian penugasan ini mencakup penilaian proses dan hasil berupa laporan kegiatan. Penugasan penyusunan laporan dapat bersifat perseorangan atau kelompok
Lembar Penilaian Laporan Kunjungan Lembaga Negara
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai laporan peserta didik dalam kunjungan lembaga negara. Tulislah angka-angka yang tepat di kolom sesuai peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
5 = baik sekali
4 = baik
3 = cukup
2 = kurang
Kelas: ............................
Kelompok: ............................
Topik: ............................
No Aspek Penilaian Nilai Catatan
1 Sistematika Penulisan 2 Kebermaknaan informasi 3 Pemahaman pengetahuan lembaga negara 4 Bahasa dan Penulisan Jumlah Nilai Nilai Akhir :
QUOTE
Pengabdian Masyarakat
Lembar Penilaian Pengabdian Masyarakat
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai kegiatan peserta didik dalam pengabdian masyarakat. Tulislah angka-angka yang tepat di kolom sesuai peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
5 = baik sekali
4 = baik
3 = cukup
2 = kurang
Kelas: ............................
Kelompok: ............................
Topik: ............................
No Aspek Penilaian Nilai Catatan
1 Perencanaan kegiatan 2 Kerjasama dengan kelompok 3 Partisipasi dalam kegiatan 4 Bentuk kegiatan Jumlah Nilai Nilai Akhir :
QUOTE
Pengolahan penilaian kompetensi ketrampilan
Proses pengolahan penilaian kompetensi ketrampilan secara umum sama dengan pengolahan penilaian kompetensi pengetahuan. Contoh pengolahan nilai :
Nilai
Seorang peserta didik kelas VII memperoleh skor nilai dalam satu semester sebagai berikut :
KD Skor Skor Akhir
Tes Praktik Projek Portofolio Skala 1 - 100 Skala 1 – 4
4.1 84   90 87 3.48
4.2 76   84 80 3.20
4.3     70 70 2.80
4.4 84   87 86 3.44
4.5     72 72 2.88
4.6   83 76 80 3.20
4.7     86 86 3.44
4.8     85 85 3.40
Rata-Rata Skor Akhir 80.75 3.23
Apabila kriteri bobot penilaian adalah sama untuk semua teknik penilaian maka skor akhir untuk KD 4.1 adalah :

Konversi skor 86 ke dalam rentangan 1 – 4 menggunakan rumus :
QUOTE
Maka skor akhir adalah :

Apabila cara yang sama dilakukan untuk pengolahan nilai KD berikutnya maka diperoleh skor akhir kompetensi ketrampilan adalah 3,23. Nilai akhir peserta didik sesuai dengan kriteria penilaian Laporan Hasil Pencapaian Kompetensi (rapor) memperoleh nilai 3,33 atau B + .
Deskripsi Pencapaian Kompetensi Ketrampilan
Deskripsi ini memuat uraian kemampuan yang utama dimiliki peserta didik dan kemampuan yang perlu ditingkatkan dalam ketrampilan sesuai kompetensi dasar semester bersangkutan. Deskrepsi nilai ketrampilam menggambarkan pencapaian kompetensi sesuai dengan kompetensi dasar dalam KI-3
Contoh deskripsi berdasarkan perolehan skor tabel di atas antara lain :
"Memiliki kemampuan yang sangat baik dalam menyajikan tulisan sejarah perumusan dan penetapan Pancasila, dan perlu ditingkatkan dalam menyajikan isi Pembukaan UUD 1945 dan karakteristik daerah tempat tinggal dalam kerangka NKRI"
Pelaksanaan penilaian kompetensi keterampilan
Penilaian kompetensi keterampilan dilakukan oleh pendidik dengan tehnik penilaian praktik, penilaian projek, dan penilaian portofolio. Sedangkan pelaksanaan penilaian keterampilan dapat dilakukan pada ujiansekolah. Penilaian kompetensi keterampilandilakukan oleh pendidik secara berkelanjutan.
Penilaian Praktik
Dilakukan oleh pendidik, Intensitas pelaksanakan ditentukkan oleh pendidik berdasar tuntutan KD.Berikut ini adalah beberapa langkah yang harus dilakukan dalam melaksanakan tes praktik.
Menyampaikan rubrik sebelum pelaksanaan penilaian kepada peserta didik.
Memberikan pemahaman yang sama kepada peserta didik tentang kriteria penilaian.
Menyampaikan tugas kepada peserta didik.
Memeriksa kesediaan alat dan bahan yang digunakan untuk tes praktik.
Melaksanakan penilaian selama rentang waktu yang direncanakan.
Membandingkan kinerja peserta didik dengan rubrik penilaian.
Melakukan penilaian dilakukan secara individual.
Mencatat hasil penilaian.
Mendokumentasikan hasil penilaian.
Penilaian projek
Penilaianprojekdilakukanolehpendidikuntuktiapakhirbabatau tema pelajaran. Intensitas pelaksanaannya didasarkan pada tuntutan KD.Berikut ini adalah beberapa langkah yang harus dilakukan dalam melaksanakan penilaian proyek.
Menyampaikan rubrik penilaian sebelum pelaksanaan penilaian kepada peserta didik.
Memberikan pemahaman kepada peserta didik tentang kriteria penilaian.
Menyampaikan tugas disampaikan kepada peserta didik.
Memberikan pemahaman yang sama kepada peserta didik tentang tugas yang harus dikerjakan.
Melakukan penilaian selama perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan proyek.
Memonitor pengerjaan proyek peserta didik dan memberikan umpan balik pada setiap tahapan pengerjaan proyek.
Membandingkan kinerja peserta didik dengan rubrik penilaian.
Memetakan kemampuan peserta didik terhadap pencapaian kompetensi minimal.
Mencatat hasil penilaian.
Memberikan umpan balik terhadap laporan yang disusun peserta didik.
Penilaian portofolio
Penilaian portofolio dilakukan minimal setiap akhir semester.Intensitas pelaksanaan penilaian didasarkan pada tuntutan KD.Pelaksanaan penilaian portofolio, harus memenuhi beberapa kriteria berikut.
Melaksanakan proses pembelajaran terkait tugas portofolio dan menilainya pada saatkegiatan tatap muka, tugas terstruktur atau tugas mandiri tidak terstruktur, disesuaikandengan karakteristik mata pelajaran dan tujuan kegiatan pembelajaran.
Melakukan penilaian portofolio berdasarkan kriteria penilaian yang telah ditetapkan atau disepakati bersama dengan peserta didik. Penilaian portofolio oleh peserta didikbersifat sebagai evaluasi diri.
Peserta didik mencatat hasil penilaian portofolionya untuk bahan refleksi dirinya.
Mendokumentasikan hasil penilaian portofolio sesuai format yang telah ditentukan
Memberi umpan balik terhadap karya peserta didik secara berkesinambungan dengan cara memberi keterangan kelebihan dan kekurangan karya tersebut, caramemperbaikinya dan diinformasikan kepada peserta didik.
Memberi identitas (nama dan waktu penyelesaian tugas), mengumpulkan danmenyimpan portofolio masing-masing dalam satu map atau folder di rumah masing masing atau di loker sekolah.
Setelah suatu karya dinilai dan nilainya belum memuaskan, peserta didik diberikesempatan untuk memperbaikinya.
Membuat "kontrak" atau perjanjian mengenai jangka waktu perbaikan dan penyerahankarya hasil perbaikan kepada guru
Memamerkan dokumentasi kinerja dan atau hasil karya terbaik portofolio dengan cara menempel di kelas
Mendokumentasikan dan menyimpan semua portofolio ke dalam map yang telah diberi identitas masing-masing peserta didik untuk bahan laporan kepada sekolah dan orang tua peserta didik
Mencantumkan tanggal pembuatan pada setiap bahan informasi perkembangan pesertadidik sehingga dapat terlihat perbedaan kualitas dari waktu ke waktu untuk bahanlaporan kepada sekolah dan atau orang tua peserta didik .
Memberikan nilai akhir portofolio masing-masing peserta didik disertai umpan balik
Pengolahan/Analisis Skor
Catatan harian keterampilan siswa
Bahan dasar yang seharusnya dimiliki oleh setiap guru untuk membuat penilaian kompetensi keterampilan (KI-4) di buku rapor adalah catatan harian keterampilan per peserta didik untuk setiap indikator kompetensi dasar (KD) keterampilan.Catatan ini dituangkan dalam format daftar cek atau skala penilaian.Format ini dapat dirancang untuk diisi oleh 3 pihak, yaitu: pelaku keterampilan (diri peserta didik itu sendiri), pengamat (teman sejawat), dan guru. Format ini harus dilengkapi dengan rubrik penilaian, yang menjadi acuan kerja penilai.Dengan tersedianya rubrik penilaian, memungkinkan peserta didik mampu mengisi format sehingga menutup keterbatasan waktu guru mengobservasi per siswa. Guru dapat memanfaatkan catatan siswa sebagai bahan penilaian setelah melihat kebenaran data pendukung atau melakukan konfirmasi keterampilan.
Dalam silabus tiap mata pelajaran yang sudah disusun oleh pemerintah, pada setiap KD sudah dituliskan bentuk penilaiannya. Tentunya untuk kompetensi keterampilan akan mengarah ke satu dari tiga teknik penilaian (tes praktik, projek, atau portofolio).Dalam hal pilihan teknik penilaian untuk tiap-tiap KD, perlu dijamin adanya data/ skor penilaian untuk ketercapaian tiap-tiap KD, sedangkan teknik yang dipergunakan dapat dipertukarkan.
Rekap skor per KD keterampilan
Nilai capaian kompetensi keterampilan yang diperoleh dari setiap indikator perlu direkap menjadi nilai kompetensi keterampilan peserta didik tiap-tiap KD. Nilai ini perlu diupayakan dalam skala 1-4 dan dapat dibandingkan dengan nilai KKM untuk tiap-tiap KD.Apabila peserta didik tidak mendapatkan nilai sempurna pada KD, harus dilengkapi dengan deskripsi bagain mana yang belum sempurna.Sehingga dalam rekap skor/ nilai per siswa per KD keterampilan berisi angka dengan skala 1-4 dan deskripsi kompetensi yang mencerminkan dari nilai tiap-tiap peserta didik.
Ketuntasan Belajar keterampilan, ditentukan dengan kriteria minimial sebagai berikut:
Seorang peserta didik dinyatakan belum tuntas belajar untuk menguasai kompetensi dasar yang dipelajarinya apabila menunjukkan indikator nilai < 75 dari hasil tes formatif; dan dinyatakan sudah tuntas belajar untuk menguasai kompetensi dasar yang dipelajarinya apabila menunjukkan indikator nilai = atau > 75 dari hasil tes formatif.
Implikasi dari kriteria ketuntasan belajar keterampilan tersebut adalah sebagai berikut:
Jika jumlah peserta didik yang mengikuti remedial maksimal 20%, maka tindakan yang dilakukan adalah pemberian bimbingan secara individual, misalnya bimbingan perorangan oleh guru dan tutor sebaya;
Jika jumlah peserta didik yang mengikuti remedial lebih dari 20% tetapi kurang dari 50%, maka tindakan yang dilakukan adalah pemberian tugas terstruktur baik secara kelompok dan tugas mandiri. Tugas yang diberikan berbasis pada berbagai kesulitan belajar yang dialami peserta didik dan meningkatkan kemampuan peserta didik mencapai kompetensi dasar tertentu;
Jika jumlah peserta didik yang mengikuti remedial lebih dari 50%, maka tindakan yang dilakukan adalah pemberian pembelajaran ulang secara klasikal dengan model dan strategi pembelajaran yang lebih inovatif berbasis pada berbagai kesulitan belajar yang dialami peserta didik yang berdampak pada peningkatan kemampuan untuk mencapai kompetensi dasar tertentu; Bagi peserta didik yang memperoleh nilai 75 atau lebih dari 75 diberikan materi pengayaan.
Bahan Nilai Rapor
Untuk merekap nilai KD menjadi nilai rapor, setiap nilai KD dapat dibobot dengan lamanya waktu yang diperlukan untuk menuntaskan 1 KD tersebut.Jadi KD yang memerlukan waktu pencapaian lebih lama diberi bobot lebih besar. Selanjutnya nilai tersebut dapat dirata-rata dengan memperhitungkan bobot menjadi nilai rata-rata KD untuk 1 semester. Sedangkan nilai tersebut perlu dilengkapi dengan deskripsi yang menggambarkan kompetensi yang dicapai oleh peserta didik tersebut. Jadi nilai kompetensi keterampilan per semester per siswa meliputi angka dengan skala 1-4 dan deskripsi kompetensi yang telah dicapainya.
Meskipun penilaian per KD sudah diperoleh dengan 3 teknik (tes praktik, projek, dan portofolio) dan sudah mencerminkan pemcapaian semua KD dalam 1 semester, peluang melakukan ujian tengah semester (UTS) dan ujian akhir semester (UAS) dimungkinkan untuk mata pelajaran yang memiliki karakteristik KD yang integratif dan komplementer. Dengan demikian nilai akhir semester untuk kompetensi keterampilan diperoleh dari Rata-rata nilai KD yang sudah dibobot (Nilai Harian), UTS, dan UAS.Tentusaja nilai akhir tetap disandingkan dengan deskripsi kompetensi yang mencerminkan nilai tersebut.
Manajemen Nilai Keterampilan
Pelaporan
Laporan nilai keterampilan yang dibuat oleh pendidik dapat berupa lembaran, buku, dan buku yang disertai lembaran.Laporan dalam bentuk lembaran hendaknya memuat seluruh informasi tentang kemajuan peserta didik secara menyatu. Laporan berupa buku mendeskripsikan seluruh kompetensi untuk disampaikan kepada orang tua peserta didik secara berkala. Laporan berupa buku dan lembaran memuat seluruh kompetensi secara terpisah. Buku laporan berisi informasi kompetensi inti 3 dan 4 (KI-3 dan KI-4), sedangkan lembaran secara terpisah mendeskripsikan kompetensi inti 1 dan 2 (KI-1 dan KI-2).

Pendokumentasian
Tes Praktik
Pelaporan tes praktik dibuat secara tertulis oleh pendidik dalam bentuk angka dan atau kategori kemampuan dengan dilengkapi oleh deskripsi yang bermakna yang hasilya disampaikan kepada peserta didik dan orangtua peserta didik setiap kali dilakukan penilaian.
Tes Projek
Pelaporan tes projek dibuat secara tertulis maupun lisan oleh pendidik dalam bentuk angka dan atau kategori kemampuan dengan dilengkapi oleh deskripsi yang bermakna yang hasilya disampaikan kepada peserta didik dan orangtua peserta didik setiap kali dilakukan penilaian.
Portofolio
Pendidik mendokumentasikan dan menyimpan semua portofolio ke dalam map yang telah diberi identitas masing-masing peserta didik, menilai bersama peserta didik sebagai bahan laporan kepada orang tua dan sekolah pada setiap akhir semester.
Tindak lanjut
Hasil penilaian keterampilan oleh pendidik dianalisis lebih lanjut untuk mengetahui kemajuan dan kesulitan belajar, dikembalikan kepada peserta didik disertai balikan (feedback) berupa komentar yang mendidik (penguatan) yang dilaporkan kepada pihak terkait dan dimanfaatkan untuk perbaikan pembelajaran.
Laporan hasil penilaian keterampilan oleh pendidik berbentuk nilai dan/atau deskripsi pencapaian kompetensi keterampilan dan oleh pendidik disampaikan kepada kepala sekolah/madrasah dan pihak lain yang terkait (misal: wali kelas, guru Bimbingan dan Konseling, dan orang tua/wali) pada periode yang ditentukan dan dilaporkan kepada orang tua/wali peserta didik dalam bentuk buku rapor.


Download TEKNIK DAN BENTUK INSTRUMEN PENILAIAN sikap.docx

Download Now



Terimakasih telah membaca TEKNIK DAN BENTUK INSTRUMEN PENILAIAN sikap. Gunakan kotak pencarian untuk mencari artikel yang ingin anda cari.
Semoga bermanfaat

banner
Previous Post
Next Post

Akademikita adalah sebuah web arsip file atau dokumen tentang infografi, presentasi, dan lain-lain. Semua pengunjung bisa mengirimkan filenya untuk arsip melalui form yang telah disediakan.

0 komentar: