September 03, 2016

Materi akuntansi

Judul: Materi akuntansi
Penulis: Elis Nawati


Profesi dan Bidang-Bidang Akuntansi
Profesi-profesi akuntansi yang dikenal dewasa ini adalah sebagai berikut.
Akuntan Publik adalah akuntan yang bekerja dengan membuka kantor akuntan publik (KAP) yang memberikan pelayanan kepada perusahaan dalam bidang audit, penyusunan sistem akuntansi dan jasa lainnya secara independen.
Akuntan Intern adalah akuntan yang bekerja sebagai pegawai dalam bidang akuntansi di perusahaan milik negara dan daerah serta perusahaan swasta.
Akuntan Pemerintah adalah akuntan yang bekerja sebagai pegawai pemerintah yang bidang dan aktivitas pekerjaannya berkaitan langsung dalam bidang akuntansi, seperti BPK, kantor pajak dan sebgainya.
Akuntan pendidik adalah akuntan yang bergerak dalam bidang pendidikan, baik sebagai dosen maupun sebagai guru di sekolah lanjutan.
Akuntan yang bekerja di luar bidang akuntansi, misalnya akuntan membuka usaha sendiri, akuntan yang bekerja di pemerintahan tetapi tidak dalam bidang akuntansi dan sebagainya.
Bidang-bidang akuntansi dibedakan menjadi dua yaitu akuntansi publi dan akuntansi intern.
Akuntansi Publik
Pemeriksaan laporan keuangan (auditing) adalah bidang pekerjaan profesi akuntansi utama yang diberikan kepada publik (umum). Pemeriksaan laporan keuangan adalah pemeriksaan secara independen untuk menilai kewajaran laporan keuangan yang disusun manajemen bagi para investor, kreditur dan pihak luar lainnya. Hasil pemeriksaan akuntan publik dituangkan dalam sebuah laporan yang disebut laporan hasil pemeriksaan akuntan.
Akuntansi perpajakan adalah jasa akuntan publik yang banyak dibutuhkan masyarakat dengan tujuan utamanya adalah 1) memenuhi peraturan perpajakan yang berlaku; 2) menekan pajak seminimum mungkin.
Akuntansi manajemen adalah pemeberian jasa yang meliputi aspek yang luas. Akuntan publik dapat memberikan pertimbangan dan saran kepada manajemen untuk memperbaiki hasil operasi perusahaan yang menggunakan jasanya.
Akuntansi Intern
Akuntan Umum bertanggungjawab dalam hal pencatatan transaksi keuangan, penyusunan laporan manajemen dan laporan keuangan umum (neraca, rugi-laba, perubahan modal, aliran kas). Akuntansi umum biasanya menghasilkan data dasar (basic data) untuk keperluan fungsi akuntansi.
Akuntansi biaya menganalisis biaya perusahaan untuk membantu manajemen dalam pengawasan biaya. Biasanya dalam akuntansi biaya ditekankan pada biaya produksi, tetapi akhir-akhir ini penekanan atas biaya pemasaran semakin meningkat.
Peranggaran menetapkan sasaran penjualan dan laba, serta perencanaan yang rinci untuk mencapai sasaran tersebut. Penyusunan anggaran selalu memperhatikan data masa lalu yang dilaporkan dalam laporan akuntansi. Anggaran digunakan untuk mengawasi jalannya operasi perusahaan melalui perbandingan antara data sesungguhnya dengan anggaran.
Perancangan sistem informasi mengidentifikasikan kebutuhan informasi untuk kepentingan intern maupun ekstern. Setelah kebutuhan informasi diketahui, selanjutnya dirancang dan dikembangkan sistem yang sesuai. Sistem informasi akuntansi sangat membantu dalam mengawasi jalannya operasi suatu perusahaan.
Pemeriksaan Intern adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh akuntan intern perusahaan. Perusahaan-perusahaan besar umumnya memiliki staf pemeriksaan intern. Para akuntan intern bertugas mengevaluasi sistem akuntansi dan manajemen. Tugas pokoknya adalah 1) membantu pihak manajemen dalam memperbaiki efesiensi operasi dan 2) menjamin bahwa para karyawan dan bagian-bagian perusahaan telah melaksanakan prosedur dan rencana yang telah ditetapkan manajemen.
Dalam berbagai literatur akuntansi, pembidangan akuntansi sering disederhanakan menjadi dua kelompok yang disebut akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen.
Akuntansi keuangan adalah akuntansi yang bertujuan untuk menghasilkan laporan keuangan untuk kepentingan pihak luar.
Auntansi manajemen adalah akuntansi yang bertujuan untuk menghasilkan informasi untuk kepentingan manajemen. Jenis informasi yang diperlukan dalam manajemen dalam banyak hal berbeda dengan informasi yang diperlukan pihak luar. Informasi yang diperlukan oleh pihak manajemen bersifat sangat mendalam dan diperlukan untuk pengambilan berbagai keputusan manajemen dan biasanya tidak dipublikasikan kepada umum

Macam-macam Profesi AkuntansiProfesi akuntansi. Dalam akuntansi dikenal beberapa istilah yang mengacu pada keahlian tertentu di bidang akuntansi, antara lain :Controller – Kontroler HYPERLINK "http://www.akuntansiitumudah.com/bidang-profesi-akuntansi-indonesia/" \o "Bidang Profesi Akuntansi Indonesia" Profesi akuntansi pertama adalah kontroler, Istilah ini kerap dipakai oleh perusahaan dari luar negeri dan sering kali di pertukarkan dengan istilah Chief of accounting officer atau juga Chief of finance officer. Posisi ini pada dasarnya merupakan posisi yang bertanggung jawab penuh untuk segala aspek keuangan dalam suatu perusahaan, termasuk akuntansi dan keuangan.Accountant – AkuntanPada posisi ini seseorang bertanggung jawab untuk menghasilkan HYPERLINK "http://www.akuntansiitumudah.com/contoh-laporan-keuangan-perusahaan-dagang/" \o "Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Dagang" \t "_blank" laporan keuangan dan HYPERLINK "http://www.akuntansiitumudah.com/informasi-akuntansi/" \o "Informasi Akuntansi" \t "_blank" informasi akuntansi lainnya dalam suatu perusahaan. Tugas utamanya adalah membukukan semua transaksi tepat waktu dan menghasilkan laporan secara periodik sesuai dengan format yang telah ditentukan.Akuntan bisa terdiri dari akuntan keuangan (financial accountant) dan akuntan manajemen (management accountant). Akuntan keuangan menjalankan fungsi pembukuan sampai pembuatan laporan keuangan, sedangkan akuntan manajemen lebih berfokus pada usaha mengolah informasi keuangan menjadi hasil analisis yang digunakan untuk keperluan intern perusahaan.Cost AccountantBidang profesi akuntansi ini berada pada HYPERLINK "http://www.akuntansiitumudah.com/contoh-laporan-keuangan-perusahaan-manufaktur/" \o "Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur" \t "_blank" perusahaan manufaktur. Tugas utamanya menghasilkan informasi keuangan berupa biaya produksi. Dengan demikian posisi ini terkait dengan aspek dalam HYPERLINK "http://www.akuntansiitumudah.com/akuntansi-biaya/" \o "Akuntansi Biaya" \t "_blank" akuntansi biaya (cost accounting).Internal AuditorPosisi ini bertugas untuk memastikan bahwa semua kegiatan, yaitu pengeluaran perusahaan telah memenuhi kaidah efektif, efisien, dan ekonomis. Dengan demikian posisi ini berada pada bagian audit internal atau Satuan pengendali internal pada beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN)Tax Specialist – Akuntan PajakUntuk mengelola aspek perpajakan pada perusahaan besar diperlukan seseorang yang benar-benar ahli mengenai peraturan perpajakan. Dengan demikian, semua kegiatan perusahaan dapat dipastikan telah memenuhi ketaatan sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku, termasuk pelaporan periodik dan tahunannya. Posisi ini termasuk juga member saran tentang bagaimana suatu transaksi harus dilakukan agar dapat dicapai beban pajak yang minimal.Akuntan BudgetPada beberapa perusahaan yang cukup besar diperlukan posisi ini untuk mengelola budget (anggaran). Tugas utamanya, selain menyusun anggaran juga memonitor dan mengontrol realisasi budget pada setiap periode tertentu.Akuntan PublikIni adalah suatu HYPERLINK "http://www.akuntansiitumudah.com/bidang-profesi-akuntansi-indonesia/" \o "Bidang Profesi Akuntansi Indonesia" bidang profesi akuntansi di luar perusahaan yang menjalankan fungsi eksternal audit kepada perusahaan atau memberikan saran professional kepada perusahaan maupun pemerintah dalam hal perpajakan, restrukturisasi, strategi korporasi, dan lain sebagainya.Akuntan PemerintahProfesi ini menjalankan fungsi akuntansi pada sektor pemerintahan, yaitu menyusun laporan keuangan pemerintah. Selain itu juga melakukan fungsi audit yaitu pemeriksaan terhadap instansi pemerintah, lembaga, atau perusahaan dimana pemerintah memiliki kepentingan seperti pajak atau bea-cukai. Oleh karena itu, akuntan pemerintah termasuk menjalankan fungsi eksternal audit.Akuntan PendidikMereka yang menjalankan fungsi ini umumnya berada di institusi pendidikan, misalnya universitas. Tugas pokonya adalah mentransfer pengetahuan tentang akuntansi kepada para mahasiswa dan melakukan penelitian tentang suatu isu atau permasalahan yang berkembang dalam dunia akuntansi.Itulah beberapa HYPERLINK "http://www.akuntansiitumudah.com/" \o "Akuntansi Itu Mudah" profesi akuntansi yang harus anda ketahui, apalagi buat anda yang saat ini sedang belajar atau mendalami akuntansi, mulailah dari sekarang memilih profesi akuntansi yang cocok dan anda minati. Semoga membantuSetelah sebelumnya kita sudah mempelajari tentang "Pengertian Akuntansi". Sekarang kita lanjutkan dengan mempelajari "Macam-Macam Profesi Dalam Akuntansi". Hal ini tidak kalah penting nya dengan pengertian akuntansi. sebelum kita mendalami atau sebelum kalian ingin mengambil jurusan akuntansi. kalian harus berpikir kedepan dulu. Kalau saya mengambil jurusan akuntansi, nantinya saya mau berprofesi sebagai apa ? apakah saya mampu menyandangnya ? sebelum anda memutuskan ada baiknya mengetahui terlebih dahulu macam-macam profesi akuntansi. Jika tidak ada yang cocok silahkan jangan dilanjutkan untuk kebaikan masa depan anda.
Orang yang mempunyai keahlian dalam bidang akuntansi disebut akuntan. Akuntan mempunyai keahlian dalam bidang :
a. Teori akuntansi
b. Akuntansi biaya
c. Pengauditan
d. Sistem akuntansi
e. Perpajakan
f. Sistem informasi manajemen
g. Akuntansi keuangan
h. Ekonomi perusahaan
Bidang profesi akuntan dapat digolongkan menjadi empat bagian, yaitu :
1. Akuntan Publik
Akuntan publik adalah sebuah profesi yang membuka praktik untuk melayani kebutuhan masyarakat atau pihak-pihak yang membutuhkan keahliannya dengan menerima honor. Tugas seorang akuntan publik, antara lain sebagai pemeriksa (audit) yang meliputi penyusunan sistem akuntansi, memberikan penyempurnaan organisasi perusahaan, dan memberi nasihat-nasihat lain yang berkaitan dengan masalah ekonomi perusahaan, misalnya membuat budget dan feasibility study untuk memperoleh kredit.
2. Akuntan Swasta
Akuntan swasta adalah akuntan yang bekerja di perusahaan-perusahaan swasta sebagai penasihat atau pembantu tugas-tugas pemilik atau pemimpin perusahaan yang bersangkutan. Tugas akuntan swasta adalah mengatur pencatatan, membuat laporan keuangan, dan membuat sistem akuntansi perusahaan dan pemeriksaan intern.
3. Akuntan Pemerintah
Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada badan-badan pemerintah terutama bertugas mengawasi keuangan milik negara. Badan yang sangat membutuhkan jasa akuntan pemerintah, antara lain Bada Pemeriksa Keuangan Negara dan Direktorat Akuntan Negara.
4. Akuntan Pendidik
Akuntan pendidik adalah akuntan yang menjadi tenaga pengajar diperguruan tinggi dan bertugas mengembangkan pendidikan akuntansi. Mereka umumnya tidak semata-mata mengajar, tetapi merangkap dengan pekerjaan lain, misalnya dengan membuka praktik untuk melayani kebutuhan masyarakat atau pihak-pihak yang membutuhkan keahliannya.
Itulah ke'empat profesi jika kalian ingin mendalami ilmu akuntansi. Jika profesi-profesi yang saya sebutkan di atas tadi cocok dengan kepribadian anda, atau anda memang menyukainya. Tunggua apa lagi, silahkan dalami ilmu akuntansi. Anda bisa sharing di blog ini, karna jika kita sharing saat belajar. Insya allah belajar menjadi lebih asik dan lebih bersemangat. Mungkin sampai disini dulu postingan saya kali ini. Seperti biasa , Sampai jumpa dan Salam AKUNTANSI !!
Sumber : Buku Persamaan Dasar Akuntansi Siswanto, M.Pd
Pihak-pihak yang membutuhkan informasi keuangan akuntansi adalah:1. Pihak intern
Pihak intern adalah manajemen perusahaan, informasi keuangan sangat dibutuhkan oleh pihak manajemen perusahaan untuk mengetahui perkembangan keuangan perusahaan yang dikelolanya. Laporan keuangan aka dijadikan dasar penyusunan anggaran dan perumusan kebijakan ekonomi perusahaan.
Karyawan, informasi keuangan sebagai dasar untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam pemberian, gaji, fasilitas, bonus dan untuk menilai prospek perusahaan sehingga dapat dijadikan dasar untuk memutuskan akan tetap bekerja di perusahaan tersebut atau pindah.
2. Pihak ekstern
- Pemilik perusahaan, informasi keuangan dijadikan dasar untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dan sebagai dasar untuk menilai kinerja dari manajemen perusahaan.
- Bank atau Kreditur, informasi keuangan dijadikan dasar oleh pihak kreditur atau bank untuk menilai tingkat kesehatan suatu perusahaan yang akan dan telah melakukan pinjaman modal dan infromasi keuangan juga dijadikan dasar untuk mengetahui tingkat kemampuan debitur dalam mengembalikan kewajibannya (utang/pinjaman).
- Investor, informasi keuangan dijadikan dasar dalam berinvestasi. Apakah modal yang diinvestasikan dalam suatu perusahaan akan memberikan keuntungan atau tidak.
- Pemerintah, informasi keuangan digunakan sebagai dasar dalam penetapan besaran pajak yang akan dibayarkan oleh suatu perusahaan dan juga untuk mengetahui kemampuan suatu perusahaan dalam pemberian UMR karyawan serta pemberian fasilitas-fasilitas bagi karyawan sesuai dengan ketentuan-ketentuan dan peraturan yang berlaku.
3. Pihak-pihak lain
Pihak-pihak lainnya diantaranya mahasiswa yang membutuhkan informasi keuangan suatu perusahaan untuk menyusun skripsi, lembaga sosial sebagai dasar untuk menentukan suatu perusahaan yang akan dimintai untuk memberikan sumbangan atau donatur, dan calon relasi kerja untuk memutuskan apakah jadi bekerjasama atau tidak.
Persamaan Dasar Akuntansi
A. PENGERTIAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSIPersamaan dasar akuntansi adalah catatan tentang perubahan unsur-unsur dasar posisi keuangan perusahaan (Harta, utang, dan modal) akibat adanya transaksi dan kejadian.Persamaan dasar akuntansi merupakan konsep dasar pencatatan akuntansi sistem berpasangan (double entry) artinya setiap perusahaan pada satu akun akan mengakibatkan perubahan pada akun yang lain dalam jumlah yang sama, yang dinyatakan dalam rumus persamaan dasar akuntansi, yaitu:
HARTA = UTANG + MODAL
Harta adalah semua kekayaan yang dimiliki perusahaan yang dapat dinilai dengan uang yang terdiri dari Harta berwujud dan tak berwujud.
Utang adalah kewajiban yang harus dilunasi oleh perusahaan kepada pihak ketiga sebagai akibat adanya transaksi masa lalu.
Modal adalah kewajiban perusahaan kepada pemilik atau hak pemilik atas perusahaan.
Pendapatan adalah hasil yang diperoleh perusahaan dalam kegiatan pemberian jasa kepada pihak luar perusahaan.
Beban adalah pengorbanan yang dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh pendapatan.
Modal dapat berubah antara lain karena adanya pendapatan dan beban.
Pendapatan akan menambah harta dan modal perusahaan atau
Beban usaha akan mengurangi harta dan modal perusahaan.
B. KEGUNAAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
Persamaan dasar akuntansi berguna untuk mengethui perubahan kekayaan dalam perusahaan setiap terjadi transaksi. Dan mengetahui berapa yang telah digunakan dan dibelanjakan dalam satu periode akuntansi.
C. PENGARUH TRANSAKSI TERHADAP PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
Setiap transaksi yang terjadi akan mempengaruhi posisi keuangan perusahaan. Pengaruh transaksi tersebut dapat menambah atau mengurangi komponen keungan perusahaan yaitu, hartam utang, dan modal. Perubahan komponen posisi keuangan pada persamaan dasar akuntansi dapat dikelompokan sebagai berikut:
Setiap transaksi dapat mempengaruhi harta, yang terjadi akibat perubahan harta yang diikuti dengan perubahan harta yang lain dalam jumlah yang sama.
Setaip transaksi dapat mempengaruhi harta dan utang dalam jumlah yang sama.
Setiap transaksi dapat mempengaruhi harta dan modal dalam jumlah yang sama.
Setiap transaksi dapat mempengaruhi harta dengan perubahan utang dan modal dalam jumlah yang sama.
Unsur-unsur Laporan Keuangan
A.   AKTIVA
Aktiva adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi di masa depan.
1.    Aktiva Lancar
Suatu aktiva diklasifikasikan sebagai aktiva lancar jika aktiva tersebut:
a.    Diperkirakan akan direalisasikan atau dimiliki untuk dijual atau digunakan dalam jangka waktu siklus operasional perusahaan.
b.    Dimiliki untuk diperdagangkan atau untuk tujuan jangka pendek dan diharapkan akan direalisasikan dalam jangka waktu 12 bulan dari tanggal neraca.
c.     Berupa kas atau setara kas yang penggunaannya tidak dibatasi.
Bentuk-bentuk aktiva lancar adalah sebagai berikut:
1)    Kas
Semua uang tunai dan surat berharga yang berfungsi sebagai uang tunai yang disimpan di bank dan setiap saat dapat diambil.
2)    Efek (surat berharga)
Surat berharga berupa saham dan obligasi yang dapat diperjualbelikan melalui bursa.
3)    Piutang usaha
Tagihan kepada pihak lain tanpa perjanjian tertulis yang pelunasannya dalam jangka pendek (kurang dari satu tahun).
4)    Wesel Tagih
Tagihan kepada pihak lain yang disertai perjanjian tertulis, yang pelunasannya dalam jangka pendek.
5)    Perlengkapan
Barang yang digunakan untuk kegiatan perusahaan yang habis terpakai dalam jangka waktu kurang dari satu tahun. Contoh: alat tulis, kertas, perangko.
6)    Beban dibayar di muka
Beban yang telah dikeluarkan, tetapi belum diterima manfaatnya atau belum menjadi kewajiban. Contoh: sewa dibayar di muka dan bunga dibayar di muka.
7)    Pendapatan yang akan diterima.
Pendapatan atas pekerjaan yang telah diselesaikan, tetapi belum diterima pembayarannya.
8)    Persediaan barang dagang
2.    Investasi Jangka Panjang
Investasi Jangka Panjang adalah Investasi yang tidak dimaksudkan untuk dicairkan menjadi uang kas dalam operasi normal perusahaan atau dalam waktu satu tahun. Investasi jangka panjang antara lain sebagai berikut:
a.    Penanaman modal dalam saham
b.    Penanaman modal dalam obligasi
c.     Penanaman modal dalam bentuk dana
3.    Aktiva Tetap
Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang digunakan dalam operasi perusahaan yang mempunyai umur ekonomi lebih dari satu tahun atau yang sifatnya relative tetap.
Yang termasuk dalam golongan aktiva tetap, antara lain:
a.    Tanah
b.    Kendaraan
c.     Peralatan
d.    Mesin
e.    Gedung
4.    Aktiva Tidak Berwujud
Aktiva tidak berwujud adalah aktiva yang berupa hak-hak istimewa atau posisi yang menguntungkan perusahaan dalam memperoleh pendapatan. Yang termasuk aktiva tidak berwujud antara lain:
a.    Hak paten
b.    Hak cipta
c.     Hak merek
d.    Franchise (waralaba)
e.    Goodwill
5.    Aktiva lain-lain
a.    Mesin yang tidak dipakai
b.    Tanah yang tidak menjadi tempat usaha
B.   KEWAJIBAN
Kewajiban adalah suatu tugas atau tanggung jawa untuk bertindak dan untuk melaksanakan sesuatu dengan cara tertentu.
Kewajiban dibagi menjadi dua golongan yaitu:
a.    Kewajiban jangka pendek
1)    Utang usaha
2)    Wesel bayar
Kewajiban jangka pendek yang disertai perjanjian tertulis.
3)    Beban yang masih harus dibayar
Merupakan suatu kewajiban yang seharusnya sudah dibayar atau telah menjadi beban, tetapi belum dibayar.
4)    Pendapatan diterima di muka
Merupakan pendapatan yang belum menjadi hak perusahaan, tetapi sudah diterima pembayarannya. Contoh: sewa diterima di muka.
b.    Kewajiban jangka panjang
1)    Pinjaman obligasi
Surat bukti utang perusahaan kepada pemegang obligasi yang pelunasannya lebih dari satu tahun dengan imbalan jasa berupa bunga.
2)    Utang hipotek
Kewajiban jangka panjang yang disertai dengan jaminan aktiva tetap
C.   MODAL
Modal atau ekuitas adalah hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban.
D.   PENGHASILAN
Penghasilan (income) adalah kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktiva atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal.
E.   BEBAN
Beban (expense) adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal.
Unsur Unsur Laporan Keuangan
Unsur Laporan Keuangan - Laporan keuangan menggambarkan dampak keuangan dari transaksi dan peristiwa lain yang diklasifikasikan dalam beberapa kelompok besar menurut karakteristik ekonomi, yang merupakan unsur laporan keuangan. Unsur ini dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu : 1. Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan. 2. Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran kinerja. Laporan perubahan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan berbagai perubahan dalam neraca. Didalam neraca dan laporan laba rugi, penyajian berbagai unsur tersebut memerlukan proses sub- kalisifikasi. Unsur Posisi keuangan Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aktiva, kewajiban dan ekuitas (yang disajikan pada laporan keuangan yang disebut neraca). Dalam menilai apakah suatu pos memenuhi definisi aktiva, kewajiban atau ekuitas tersebut, perhatian perlu ditujukan pada substansi dan realitas ekonomi dan bukan hanya bentuk hukumnya. Neraca juga dapat meliputi pos yang tidak memenuhi definisi aktiva atau kewajiban dan tidak disajikan sebagai bagian dari ekuitas. Masing- masing unsur yang berkaitan dengan posisi keuangan tersebut didefinisikan sebagai berikut : a) Aktiva (Assets) Aktiva adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan diharapkan akan memberi manfaat ekonomi bagi perusahaan di masa depan. Dengan kata lain aktiva adalah harta atau kekayaan suatu perusahaan. Kekayaan suatu perusahaan tidak hanya terbatas pada bentuk yang berwujud tetapi termasuk biaya-biaya yang masih harus dialokasikan pada penghasilan yang akan datang dan juga kekayaan yang tidak berwujud lainnya, misalnya : Hak Paten, Goodwill, Licenses dan sebagainya. Aktiva terdiri dari : 1. Aktiva Lancar (Current Assets) Carl S. Warren, James M. Reeve dan Philip E. Fess dalam bukunya "Pengantar Akuntansi" ( 2005 : 180 ), penerjemah Aria Farahmita, SE. Ak.; Amanugrahani, SE. Ak.; Taufik Hendrawan SE. Ak. mengatakan : "Aktiva Lancar yaitu Kas dan aktiva lainnya yang diharapkan akan dikonversi menjadi kas atau dijual atau dipakai habis dalam satu tahun atau kurang, dalam operasi bisnis yang normal. Kelompok-Kelompok aktiva lancer ini diantaranya adalah : 1. Uang Kas (Cash On Hand) 2. Uang yang disimpan di Bank (Cash in Bank) 3. Piutang Jangka Pendek (Account Receivable) 4. Wesel-wesel tagih (Notes Receivable) 5. Efek-efek yang setiap saat dapat dijual (Marketable Securities) 6. Persediaan Bahan Baku (Raw Material) 7. Barang Dalam Proses (Goods In Process) 8. Barang Jadi (Finished Goods)." 2. Investasi/Penyertaan (Investment) Pengertian Investasi menurut Joel G. Siegel dan Jae K. Shim alih bahasa Drs. Moh. Kurdi dalam buku "Kamus Istilah Akuntansi" (2000:252), yaitu: "Investasi adalah pengeluaran untuk memperoleh kekayaan, peralatan, dan aktiva modal lainnya yang dapat menghasilkan pendapatan. Investasi merupakan surat berharga dari perusahaan lain yang dipegang untuk jangka panjang, disebut investasi jangka panjang dan diperlihatkan dalam bagian aktiva yang tidak lancar pada neraca. Investasi juga merupakan surat berharga perusahaan lain yang dipegang untuk waktu yang sangat singkat (investasi jangka pendek). Tampak sebagai surat berharga yang mudah diperjualbelikan pada bagian aktiva lancar dalam neraca." Investasi terbagi 2 (dua), yaitu : Investasi Jangka Pendek (Short Term Investment) Investasi jangka pendek yang berupa surat-surat berharga atau dalam bentuk yang lain dinilai dalam Neraca (Balance Sheet) berdasarkan cost atau harga pasar mana yang lebih rendah. Investasi Jangka Panjang (Long Term Investment) Investasi jangka panjang yang berupa modal saham dinyatakan sesuai dengan original cost atau berdasarkan nilai pasar (Market Value). Sistem apapun yang dipilih didalam penilaian investasi baik jangka pendek maupun jangka panjang kalau perlu didalam Balance Sheet diberi catatan tersendiri. Apabila investasi itu berupa obligasi maka pada saat investasi harga obligaasi nilai nominalnya (premium atau discount) akan diakumulasikan sesuai dengan umur ekonominya atau pada saat jatuh tempo. 3. Aktiva Tetap (Fixed Assets) Carl S. Warren, James M. Reeve dan Philip E. Fess dalam bukunya "Pengantar Akuntansi" (2005:140) penerjemah Aria Farahmita, SE. Ak.; Amanugrahani, SE. Ak.; Taufik Hendrawan SE. Ak. mengatakan bahwa : "Sumber daya fisik yang dimiliki serta digunakan oleh bisnis dan bersifat permanen atau tahan lama disebut aktiva tetap (fixed assets atau plant assets). Dalam pengertian tertentu, aktiva tetap adalah jenis beban yang ditangguhkan jangka panjang. Akan tetapi, karena sifat dan masa manfaatnya yang berjangka panjang, maka hal ini akan dibahas secara terpisah dari beban ditangguhkan lainnya, seperti perlengkapan dan asuransi dibayar dimuka." Kelompok aktiva tetap ini diantaranya adalah : Tanah Gedung Mesin-mesin, perkakas dan alat-alat tehnik lainnya serta instalasi-instalasi Barang-barang inventaris Kendaraan-kendaraan bermotor 4. Aktiva Lain-lain (Other Assets) Pengertian aktiva lain-lain (Other Assets) menurut Joel G. Siegel dan Jae K. Shim alih bahasa Drs. Moh. Kurdi dalam buku "Kamus Istilah Akuntansi" ( 2000 : 328 ), yaitu: "Aktiva Lain-lain (Other Assets) adalah kategori neraca untuk aktiva-aktiva kecil yang tidak diklasifikasikan dibawah judul khusus (seperti, aktiva lancar, aktiva tidak berwujud, dan investasi jangka panjang). Jenis aktiva ini mungkin tidak material dalam jumlahnya dibandingkan dengan seluruh aktiva." Jadi aktiva lain-lain (other assets) merupakan aktiva-aktiva yang tidak dapat dimasukan kedalam golongan aktiva lancar dan aktiva tetap. Kelompok aktiva lain-lain ini diantaranya adalah :Persekot-persekot atau uang muka yang diberikan kepada pemimpin perusahaan dan para karyawan. Biaya-biaya yang dibayar dimuka Deposito-deposito jangka panjang Investasi-investasi dan pinjaman-pinjaman yangdiberikan kepada cabang-cabang perusahaan.  5. Aktiva Tetap Tidak Berwujud (Intangiable Fixed Assets) Yaitu hak jangka panjang yang sifatnya tidak berwujud yang dimiliki perusahaan dalam rangka menjalankan usaha perusahaan, hal ini dijelaskan oleh Prof. Dr. Zaki Baridwan M.Sc, Akt. dalam bukunya "Intermediate Accounting" (2004:354-356), adalah bahwa yang termasuk aktiva tetap tidak berwujud antara lain : 1. Hak Patent, yaitu suatu hak yang diberikan kepada pihak yang menemukan atau menciptakan sesuatu yang baru agar pihak yang menemukan atau menciptakan sesuatu yang baru tersebut dapat memanfaatkan dan mengelolanya selama jangka waktu yang telah ditetapkan. Jangka waktu yang telah ditetapkan tersebut biasanya selama 17 tahun.2. Hak Cipta, yaitu suatu hak yang diberikan kepada pihak yang menciptakan sesuatu untuk dapat dimanfaatkan selama jangka waktu 28 tahun. Franchises, yaitu suatu hak yang diberikan oleh pemerintah / badan usaha untuk menggunakan fasilitas umum, yang bertujuan untuk memberikan pelayanan dan manfaat pada masyarakat. Goodwill, yaitu suatu nilai lebih yang dimiliki oleh perusahaan sehingga dapat memberikan keuntungan lebih bila dibandingkan dengan perusahaan lainnya. Goodwill ini hanya dapat dipandang sebagai aktiva apabila munculnya akibat dari pembelian atau akibat adanya perubahan-perubahan bentuk perusahaan. b) Kewajiban (Liabilities) Kewajiban merupakan hutang perusahaan masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu, yang penyelesaiannya diharapkan akan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya perusahaan yang mengandung manfaat ekonomi. Menurut Drs. Sofyan Syafri Harahap, MS Ac dalam bukunya "Teori Akuntansi Laporan Keuangan" (2002:71), beliau mengatakan bahwa : "Kewajiban adalah saldo kredit atau jumlah yang harus dipindahkan dari satu tutup buku ke periode tahun berikutnya berdasarkan pencatatan yang sesuai dengan prinsip akuntansi (saldo kredit bukan akibat saldo negative aktiva)." Kewajiban perusahaan ini dapat diklasifikasikan sebagai berikut : 1. Hutang Lancar Hutang Lancar (current liabilities), menurut Joel G. Siegel dan Jae K. Shim alih bahasa Drs. Moh. Kurdi dalam bukunya "Kamus Istilah Akuntansi" (2000:122), yaitu: "Hutang Lancar (current liabilities) adalah kewajiban pembayaran dalam satu tahun atau siklus operasi yang normal dalam sebuah usaha. Hutang lancar memerlukan pembayaran dengan aktiva lancar, atau adanya kewajiban jangka pendek lainnya."Jadi hutang lancar merupakan hutang-hutang yang harus dibayar dalam waktu satu tahun. Kelompok hutang lancar ini adalah : 1. Hutang Dagang 2. Pinjaman uang jangka pendek 3. Biaya-biaya yang masih harus dibayar 4. Uang muka yang diterima 5. Kredit rekening Koran 2. Hutang Jangka Panjang Hutang Jangka Panjang (long-term liabilities), menurut Joel G. Siegel dan Jae K. Shim alih bahasa Drs. Moh. Kurdi dalam buku "Kamus Istilah Akuntansi" (2000:275), yaitu: "Hutang jangka panjang (long-term liabilities) adalah kewajiban pembayaran dalam bentuk uang, barang, atau pelayanan untuk periode lebih dari satu tahun. Kewajiban ini terdapat dalam kewajiban yang tidak lancar dalam neraca." Jadi hutang jangka panjang merupakan hutang-hutang yang harus dibayar lebih dari satu tahun. Kelompok hutang jangka panjang ini diantaranya adalah: 1. Pinjaman Obligasi. 2. Pinjaman Hipotik. 3. Kredit Investasi dari Bank. Karakteristik esensial kewajiban adalah bahwa perusahaan mampunyai kewajiban masa kini, yaitu suatu tugas atau tanggung jawab untuk bertindak atau melaksanakan sesuatu dengan cara tertentu. Kewajiban dapat dipaksakan menurut hukum, sebagai konsekuensi dari kontrak mengikat atau peraturan perundangan atau timbul praktek bisnis yang lazim, yaitu kebiasaan dan keinginan untuk memelihara hubungan bisnis yang baik atau bertindak dengan cara yang adil. Kewajiban suatu perusahaan dapat diselesaikan dengan cara melakukan pembayaran kas, enyerahkan aktiva lain, memberikan jasa, mengganti kewajiban dengan kewajiban lain, menkonversi kewajiban menjadi ekuitas atau dengan cara dihapuskan. Seperti halnya aktiva, kewajiban juga timbul dari transaksi atau peristiwa masa lalu. Perlu juga dibedakan antara kewajiban sekarang dan komitmen di masa depan. Keputusan manajemen untuk membeli aktiva di masa depan (komitmen) tidak dengan sendirinya menimbulkan kewajiban sekarang. Perusahaan dapat mengakui jumlah rabat yang akan diberikan dimasa depan sebagai kewajiban (yang timbul sebagai akibat penjualan masa lalu). Beberpa jenis kewajiban hanya dapat diukur dengan menggunakan estimasi dalam derajat substansial. c) Ekuitas Ekuitas adalah hak residual (residual interest) atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban ( aktiva bersih ). Meskipun demikian, di dalam neraca ekuitas dapat disubklasifikasikan. Pengertian modal (equity) menurut Joel G. Siegel dan Jae K. Shim alih bahasa Drs. Moh. Kurdi dalam bukunya "Kamus Istilah Akuntansi" (2000:166), yaitu: "Modal (equity) adalah aktiva dikurangi kewajiban, juga disebut net worth (kekayaan bersih). Dalam perusahaan perseorangan, ini merupakan kekayaan pemilik, sedangkan dalam Perseroan Terbatas merupakan kekayaan pemegang saham. Modal (equity) juga merupakan hak terhadap aktiva, hak kepemilikan, sebuah kewajiban. Pemilik kekayaan mungkin seorang kreditor, pemegang saham atau pemilik perusahaan." Jadi modal (equity) merupakan bagian yang dimiliki oleh pemilik perusahaan yang ditunjukan dalam pos modal (saham), surplus dan laba yang ditahan atau kelebihan nilai aktiva terhadap seluruh hutang-hutangnya. Jika kita tinjau dari segi pembukuannya, modal ini merupakan hutang perusahaan kepada pemiliknya. Dalam perseroan terbatas, setoran modal oleh para pemegang saham, saldo laba ditahan, penyisihan saldo laba dan penyisihan penyesuaian pemeliharaan modal dapat disajikan secara terpisah. Penyajian seperti ini berguna untuk mengidentifikasi pembatasan hukum dan pembatasan lainnya terhadap kemampuan perusahaan untuk membagikan atau menggunakan ekuitas serta mereflesikan fakta bahwa berbagai pihak mempunyai hak yang berbeda. Jumlah ekuitas yang disajikan pada neraca bergantung pada pengukuran aktiva dan kewajiban. Pembentukan suatu cadangan kadang-kadang diharuskan oleh suatu peraturan perundangan yang berlaku untuk memberikan perlindungan tambahan baik kepada perusahaan maupun kreditor. Eksistensi dan besarnya cadangan ini merupakan informasi yang relevan untuk pengambilan keputusan.Pengertian dan Penggunaan Persamaan Dasar Akuntansi (PDA)
1.      Pengertian Persamaan Dasar Akuntansi
Persamaan dasar akuntansi bukan merupakan siklus akuntansi, tetapi perlu dipelajari, karena dapat memberikan gambaran bahwa setiap terjadi tansaksi akan mempengaruhi keadaan aktiva, kewajiban dan modal.
Persamaan dasar akuntansi adalah persamaan yang secara global dan terpadu menggambarkan semua hubungan yang ada di perusahaan, yaitu hubungan antara kekayaan/aktiva dengan sumbernya yaitu kewajiban dan ekuitas.
2.      Penggunaan persamaan dasar akuntansi
Persamaan dasar akuntansi digunakan untuk menjelaskan secara logis bahwa setiap transaksi akan selalu mempengaruhi aktiva, kewajiban, dan ekuitas (modal).
Persamaan dasar akuntansi secara umum dapat digambarkan sebagai berikut:
  Harta = Utang + Modal
  Harta = utang + Modal + Pendapatan – Beban
  Harta + Beban = Utang + Modal + Pendapatan
PENGERTIAN DAN PENGGUNAAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
Juli 19, 2013wordanisa Meninggalkan komentar
Sasaran kegiatan akuntansi adalah transaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan. Perusahaan adalah suatu badan yang menjalankan kegiatan usaha dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan.Harta pribadi pemilik yang diserahkan sebagai investasi dalam perusahaan, si satu sisi harta bersangkutan menjadi harta perusahaan dan di sisi lain menjadi kewajiban perusahaan untuk pada suatu saat mengembalikan kepada pemilik. Dalam hal perusahaan menerima pinjaman dari pihak lain dalam bentuk uang maupun barang atau jasa, di satu sisi uang atau barang yang diterima menjadi harta perusahaan, di sisi lain menjadi kewajiban perusahaan kepada pihak yang bersangkutan. Dengan demikian jumlah harta perusahaan pada dasarnya sama dengan jumlah kewajibannya.
Bentuk hubungan antara harta (aktiva) dan kewajiban perusahaan seperti tersebut di atas disebut Persamaan Dasar Akuntansi (Accounting Equation).
Perubahan nilai aktiva perusahaan sebagai akibat terjadi transaksi pada dasarnya diibangi dengan perubahan kewajiban perusahaan sehingga persamaan dasar akuntansi tetap seimbang. Hal tersebut digunakan sebagai dasar penerapan sistem pencatatan akuntansi yaitu sistem pencatatan ganda (doble entry system). Artinya catatan perubahan pada suatu aspek akibat terjadinya transaksi harus diimbangi dengancatatan perubahan pada aspek lainnya. Proses akuntansi dituntut senantiasa memelihara keseimbangan persamaan dasar akuntansi.
Pengertian Harta, Utang, Modal
Aktiva (harta, kekayaan, assets) : jenis-jenis kekayaan yang dimilikiperusahaan berupa :1. Aktiva yang materiil (tangible assets) : uang,persediaan inventaris, gedung.2. Aktiva yang immateriil (intangible assets) : hakpatent, merek, goodwill.3. Hak untuk menerima kekayaan/jasa-jasa daripihak lain : piutang.Hutang (kewajiban, liabilities) : kewajiban untuk membayar sejumlah uang ataupunkekayaan maupun jasa-jasa tertentu.Modal : selisih antara kekayaan dengan hutang. sisa hak terhadap harta suatu perusahaan setelah dikurangi dengan hak pihak ketiga Pendapatan yang merupakan kenaikan harta perusahaan yang disebabkan oleh adanya transaksi dengan pihak ketiga. Beban-beban yang merupakan penurunan harta yang dsisebabkan oleh terjadinya aktivitas dalam rangka untuk memeperoleh pendapatan. Investasi merupakan penyerahan harta oleh pemilik kepada perusahaan dalam rangka mengembangkan usahanya. Pengambilan pribadi (prive) yang merupakan pengambilan harta perusahaan baik berupakas maupun non kas untuk keperluan pribadi.

Pengertian/Definisi Harta, Utang dan Modal.
Sepertinya terdengar mudah bagi kita untuk mendefinisikan dari ketiga hal tersebut di atas. Tetapi apa memang seperti itukah pengertian yang sebenarnya yang ada di benak kita tentang Pengertian Harta, Utang Dan Modal ?, coba kita definisikan satu persatu tentang apa itu Harta, Utang dan Modal secara pribadi dan pandangan Ilmu Akuntansi.
Definisi Harta, Utang Dan Modal secara pribadi dan pandangan Ilmu Akuntansi.
Kita akan mencoba untuk memulai definisi satu satu dari ketiga hal tersebut !
1.  Harta
Menurut Pribadi
Adalah Kekayaan yang dimiliki dalam berbagai bentuk yang terlihat secara fisik atau secara mudah dapat di tukar atau diuangkan tanpa melakukan pengelompokan tertentu.
Menurut Akuntansi
Harta adalah kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan dalam berbagai bentuk baik wujud dan tak berwujud dan terdiri atas beberapa jenis (akun-akun) tertentu.
Mari kita bahas pengertian di atas, Secara pribadi anda menilai bahwa harta anda hanyalah berupa sesuatu yang terlihat seperti mobil, rumah, tanah dan sebagainya atau bisa di uangkan dengan cepat seperti deposito dan rekening bank, namun terkadang bahwa anda punya piutang di luar atau investasi pada orang lain anda tidak hitung sebagai harta, bahkan anda jika menyewa rumah jangka waktu 5 tahun di bayar di muka anda tidak pernah menghitungnya sebagai harta.
Sedangkan pandangan akuntansi adalah Harta merupakan kekayaan dalam semua bentuk termasuk piutang, sewa di bayar dimuka, Investasi pada usaha orang lain.
Sehingga ketika mencatat tentang kekayaan anda maka akan berbeda dengan kekayaan yang di bukukan dengan sistem akuntansi.
Mari kita buktikan :
Anda membeli mobil secara tunai dengan harga Rp. 150.000.000. Setelah 3 bulan ada seorang yang bertanya kepada anda, nilai mobil anda berapa ?, maka anda akan menjawab Rp. 150.000.000 tanpa memikirkan bahwa nilai mobil anda telah susut 3 bulan. Berbeda dengan akuntansi yang memiliki perhitungan tertetu yang di sebut amortisasi atau penyusutan. Yang jelasnya akan menjawab, nilainya kurang dari 150.000.000.
2. Utang
Untuk persoalah hutang tidak antara Pendapat pribadi dengan perusahaan tidak jauh berbeda. Yaitu merupakan kewajiban yang harus di bayarkan.
3. Modal
Menurut Pribadi
Modal adalah sebuah nilai nominal yang di gunakan saat memulai usaha tanpa memikirkan penyusutan, kerugian atau laba yang di peroleh. Termasuk anda masukkan juga pinjaman bank sebagai modal anda, bukankah begitu ?
Menurut Akuntansi
Modal adalah kewajiban perusahaan terhadap pemilik perusahaan berupa modal yang di setor di tambahkan dengan Laba usaha atau dikurangi kerugian usaha.
Melihat penjelasan di atas maka kita bisa menarik kesimpulan yang menarik bahwa pemikiran kita secara pribadi tentang Definisi Harta, Utang dan Modal adalah sangat jauh berbeda dengan Definisi Ilmu Akuntansi.
Jadi penjelasan di atas adalah sebuah ilustrasi sederhana tentang Definisi antara Harta, Utang dan Modal. Untuk mengetahui pengertian dari ketiga istilah tersebut menurut Ilmu Akuntansi adalah sebagai berikut :
1. HartaHarta kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan yang mempunyai manfaat dimasa yang akan datang. Jadi maksudnya, semua yang ada pada perusahaan baik yang berupa materi atau pun bukan materi yang memiliki nilai ekonomis sejak saaat ini sampai masa yang akan datang maka itulah HARTA.
2. UtangUtang merupakan kewajiban yang harus di penuhi dan laksanakan kepada pihak lain melalui yang telah di setujui bersama dengan dasar yang kuat atau adanya bukti hitam di atas putih.
3. ModalModal merupakan suatu yang baik dalam bentuk uang atau bentuk lainnya yang di gunakan dalam proses usaha untuk mencapai dan menghasilkan tujuan perusahaan yaitu mendapatkan keuntungan. Sedangkan jika melihat dari sisi kewajiban maka modal adalah kewajiban perusahaan terhadap pemilik perusahaan.
Semoga penjelasan singkat ini membuat anda mengerti tentang Pengertian Harta, Utang Dan Modal
menurut pribadi dan menurut Ilmu Akuntansi sudah bisa anda bedakan sehingga tidak lagi bingung ketika melihat istilah tersebut pada lembar-lembar kerja Akuntansi.
Bentuk Persamaan Dasar Akuntansi
Seperti yang telah kita bahas dalam postingan sebelumnya, Persamaan Dasar Akuntansi merupakan kesinambungan atau kesamaan antara jumlah harta sama dengan jumlah utang ditambah modal.
Bentuk persamaan Akuntansi dapat teman-teman lihat berikut ini :
1)      Harta dan Modal (Asset and Equity)
Harta merupakan kekayaan yang dimiliki perusahaan dan merupkan sumber pembelanjaan untuk melakukan kegiatan.
Sumber pembelanjaan yang berasal dari pemilik disebut modal.
Maka bentuk persamaan akuntansi sebagai berikut :
HARTA = MODAL
2)     Harta, utang dan modal (Asset, Liabilities, and Capital)
Harta perusahaan yang digunakan merupakan sumber pembelanjaan. Dalam kegiatan usaha sumber pembelanjaan berasal dari dua pihak yaitu pemilik yang disebut modal dan kreditur yang disebut utang.
Maka bentuk persamaan akuntansi sebagai berikut:
HARTA = UTANG + MODAL
Rumus yang sangat simple dan pasti mudah diingat. Dan rumus-rumus tersebut harus kita hafal di luar kepala. Harus lho ya, harus .. hehehe :D
Dari rumus tersebut dapat kita simpulkan bahwa setiap perubahan aktiva, pasti akan diimbangi dengan perubahan kewajiban atau modal sehingga persamaan dasar akuntansi tetap seimbang. Hal tersebut menjadi dasar sistem pencatatan dalam Akuntansi yaitu Sistem Pencatatan Ganda (Double Entry System). Artinya, catatan perubahan pada suatu aspek sebagai akibat dari adanya transaksi harus diimbangi dengan perubahan aspek lainnya. Untuk lebih jelasnya, dapat teman-teman lihat berikut ini :
Pengaruh transaksi keuangan terhadap persamaan Akuntansi dapat berakibat penambahan atau pengurangan terhadap beberapa komponen :
1)     Perubahan harta diikuti dengan perubahan harta lainnya dalam jumlah yang sama
2)    Perubahan harta diikuti dengan perubahan utang atau sebaliknya
3)    Perubahan harta diikuti dengan perubahan modal dalam jumlah yang sama
4)    Perubahan harta diikuti dengan perubahan utang dan modal dalam jumlah yang sama
Pengertian Persamaan Dasar Akuntansi
Persamaan dasar akuntansi adalah persamaan yang secara keseluruhan dan terpadu menggambarkan semua unsur atau kegiatan hubungan antara harta, utang, dan modal yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.
Aktiva (assets) adalah semua hak dalam operasi perusahaan. Aktiva dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa subkelompok, yaitu:
a.  Aktiva Lancar (current assets)
Aktiva lancar terdiri dari beberapa kelompok, di antaranya:
1.  Kas (Cash)
Kas adalah uang tunai yang disimpan di brankas, di kantor, ataupun disimpan di bank yang berbentuk giro atau simpanan lain yang dapat diambil kapan pun dibutuhkan.
2.  Deposito Bank/Deposito Berjangka (Time deposit)
Deposito bank adalah simpanan pada bank yang berbentuk deposito yang dapat diambil pada waktu-waktu tertentu saja.
3.  Surat Berharga (Marketable deposit)
Surat berharga adalah saham atau obligasi perusahaan yang dapat segera diuangkan atau dijual di bursa efek.
4.  Piutang Wesel (Notes receiveble)
Piutang wesel adalah surat perintah yang diberikan kepada seseorang atau badan tertentu untuk membayar sejumlah uang tertentu dengan batas yang sudah ditentukan pada orang yang namanya ditulis dalam surat tersebut atau pada orang yang membawa surat tersebut.
5.  Piutang Usaha (Account Receiveble)
Piutang usaha adalah hak untuk menagih pihak lain karena sebelumnya perusahaan memberikan pinjaman atau menjual barang dan jasa secara kredit pada pihak lain dan telah habis masa tenggangnya.
b.  Investasi Jangka Panjang
Investasi jangka panjang adalah pemberian/penanaman modal pada sebuah perusahaan dalam jangka panjang yang tujuannya selain untuk memperoleh tambahan pendapatan juga untuk mengontrol atau mengendalikan perusahaan tersebut.
Adapun yang termasuk investasi jangka panjang adalah:
>Investasi dalam saham obligasi
>Dana yang dicadangkan untuk pelunasan utang dalam jangka panjang yang disimpan untuk cadangan dalam perluasan perusahaan.
c.   Aktiva Tetap
Aktiva tetap adalah kekayaan sebuah perusahaan yang pemakainnya dalam waktu yang cukup lama. Contoh: Gedung, tanah, bangunan, mesin, dan lain-lain.
d.  Aktiva tetap tidak berwujud
Aktiva tetap tidak berwujud adalah suatu hak istimewa yang dimiliki sebuah perusahaan yang mempunyai nilai, tetapi tidak memiliki bentuk fisik.
Adapun yang termasuk aktiva yang tidak berwujud, di antaranya:
>Good will, yaitu nilai lebih yang dimiliki suatu perusahaan yang timbul karena adanya keistimewaan-keistimewaan tertentu.
>Franchise, yaitu hak istimewa yang diperoleh perusahaan/perseorangan dari pihak lain untuk mengkomersilkan produk, teknik, atau formula tersebut.
>Hak paten, yaitu hak yang diberikan pemerintah kepada perseorangan atau suatu badan usaha untuk penemuan baru..>Hak sewa, yaitu hak untuk menggunakan aktiva tetap pihak lain dalam jangka waktu panjang.
>Hak cipta, yaitu hak yang diberikan oleh pemerintahan kepada perseorangan atau suatu badan usaha, untuk memperbanyak/menjual barang-barang hasil karya seni atau tulisan.
>Merk dagang, yaitu hak yang diberikan oleh pemerintahan kepada badan usaha untuk menggunakan nama, cap, atau lambing bagi perusahaan.
Unsur-unsur Persamaan Dasar Akuntansi
Berikut ini adalah unsur-unsur yang terdapat dalam persamaan dasar akuntansi, yaitu:
>Harta, yaitu kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan.
>Utang, yaitu kewajiban perusahaan untuk membayar kepada kreditur pada waktu tertentu.
>Modal, yaitu hak pemilik atas kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan.
Bentuk Persamaan Dasar Akuntansi
Pada waktu perusahaan akan didirikan, pemilik perusahaan menyisihkan sebagian dari kekayaannya untuk dijadikan modal usaha. Pada saatv penyetoran modal itulah perusahaan memiliki kekayaan aktiva yang berasal dari pemilik yang disebut ekuitas/modal. Persamaan dasar akuntansinya menjadi:
Setelah perusahaan berjalan dengan kekayaan yang bersumber dari pemilik perusahaan saja masih dirasakan kurang, maka pimpinan harus dapat mencari sumber lain. Oleh karena itu, pimpinan menggunakan sumber luar, berarti perusahaan mempunyai kewajiban kepada pihak luar yang biasa disebut utang. Dengan demikian, persamaan akuntansinya menjadi:      
<<Persamaan dasar akuntansi Harta = Utang + Modal tersebut sangat dianjurkan oleh standar akuntansi keuangan>>
print
HYPERLINK "http://tariakuntansi.blogspot.com/2011/05/mencatat-transaksi-dalam-persamaan_6684.html" Mencatat Transaksi dalam Persamaan Dasar Akuntansi
Sebaiknya sebelum mengerjakan lembar kerja siswa ini, Anda perlu memahami kembali materi lembar kerja siswa sebelumnya tentang penggolongan akun dan analisis transaksi keuangan. Materi tersebut sangat membantu Anda dalam mengerjakan materi persamaan akuntansi dan laporan keuangan. Begitu juga selanjutnya bila Anda menguasai persamaan akuntansi dengan baik, juga sangat membantu Anda mengerjakan lembar kerja siswa 3 nantinya.

Dalam mempelajari Lembar Kegiatan Siswa ini agar berhasil, siswa sebaiknya melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
      terlebih dahulu Anda harus memahami materi sebelumnya
      bacalah ringkasan materi yang ada pada Lembar Kerja Siswa ini
      Kerjakanlah soal-soal yang terdapat di Lembar Kerja Siswa ini dengan baik dan cermat

Setelah mempelajari kegiatan ini Anda dapat:
        menjelaskan pengertian dan penggunaan dasar akuntansi
        menyebutkan unsur-unsur laporan keuangan
        menjelaskan pengertian tentang harta, utang, dan modal
        mengidentifikasi bentuk-bentuk persamaan dasar akuntansi
        mencatat transaksi ke dalam persamaan dasar akuntansi

1. Prinsip keseimbangan Harta = Utang + Modal
Apakah yang dimaksud dengan persamaan akuntansi? Pernahkah Anda mengenal istilah tersebut?
Dalam akuntansi persamaan itu sesuai dengan keseimbangan antara harta + utang + modal. Harta (aktiva) adalah kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan, sedangkan hak atas kekayaan itu disebut dengan pasiva. Bila hak atas kekayaan itu adalah pemilik perusahaan sendiri, maka dapatlah persamaan ditulis sebagai berikut:Harta       =       Modal Pemilik(Aktiva)   =          (Pasiva)
Selain hak atas kekayaan berasal dari pemilik, ada juga hak atas kekayaan yang berasal dari pihak lain (kreditur) misalnya, yang dikelompokkan ke dalam utang. Dengan demikian bentuk persamaannya dapat ditulis menjadi: Harta     =    Utang + Modal Pemilik (Aktiva)                 (Pasiva)
Persamaan di atas disebut dengan Persamaan Dasar Akuntansi.
Mengapa dalam persamaan akuntansi penulisan utang lebih dahulu dari pada modal pemilik?
Dalam prinsip akuntansi lebih mengutamakan hak kreditur (pelunasan utang) dari pada hak pemilik (pengembalian modal), bila perusahaan jatuh pailit misalnya atau bubar. Dalam hal ini hak kreditur atas kekayaan perusahaan harus diselesaikan karena mempunyai hak pertama atas harta perusahaan pemilik.
Bentuk-bentuk transaksi  dalam persamaan dasar akuntansi, dapat dirangkum sebagai berikut:    a. Investasi atau penanaman modal        Rumus:        Harta = kas/kendaraan/gedung/tanah dll (+)        Modal (+)        Keterangan: setoran modal    b. Pembelian perlengkapan/peralatan/kendaraan gedung/tanah dan harta lainnya.        1. Secara tunai            Rumus:            Harta = Pembelian perlengkapan/peralatan/                          kendaraan/gedung/tanah (+)            Harta = kas (-)        2. Secara kredit            Rumus:            Harta = Pembelian perlengkapan/peralatan/                          kendaraan/gedung tanah (+)            Utang (+)
        3. Separuh tunai separuh dikredit            Rumus:            Harta = Pembelian perlengkapan/peralatan/                          kendaraan/gedung/tanah (+)            Harta = kas (-)            Utang (+)    c. Penerimaan piutang        Rumus:        Harta = kas (+)        Harta = piutang (-)     
2. Bentuk-bentuk Persamaan Dasar Akuntansi dan Membukukan Transaksi ke dalam Persamaan Dasar akuntansai
Persamaan akuntansi merupakan konsep dasar pencatatan akuntansi sistem berpasangan ( double entry). Setiap transaksi sesuai dengan prinsip berpasangan dicatat dalam dua jalur akun yang terkait sehingga hasil persamaan akuntansi selalu menunjukkan keseimbangan harta = utang + modal
Pengaruh transaksi terhadap persamaan akuntansi dapat terjadi antara harta dan harta, harta dan utang dan harta dan modal. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh transaksi berikut:
Transaksi 1
Tuan Habib mendirikan perusahaan jasa service sepeda motor diberi nama "Radar Service" dengan menyetor uang tunai Rp. 25.000.000,00 sebagai modal awalnya.
Caranya:1. Anda menganalisis transaksi dengan menentukan akun apa yang timbul dari transaksi tersebut.2. Kemudian tentukan pengaruhnya terhadap harta, utang atau modal.3. Hasil analisis tersebut Anda tulis dalam persamaan akuntansi.
Analisis transaksi 1- Akun yang muncul adalah kas bertambah akibat adanya uang tunai yang disetorkan ke dalam perusahaan oleh pemilik.- Pada sisi lain akun modal bertambah, karena uang yang disetorkan tersebut sebagai modal awal usaha.
Jadi pengaruh transaksi tersebut adalah: Pada satu sisi harta bertambah berupa kas Rp. 25.000.000,00 dan diimbangi dengan akun modal Rp. 25.000.000,00. Sehingga pengaruh transaksi terhadap persamaan akuntansi adalah terjadinya perubahan antara harta dan modal.
Penulisan dalam persamaan akuntansi adalah sebagai berikut:

Dalam persamaan akuntansi di atas modal dicatat hanya sebesar transaksi yang terjadi yaitu Rp. 25.000.000,00, sedangkan kekayaan Tuan Habib yang lainnya tidak dicatat, karena bukan pemilik perusahaan.
Dapatkah Anda mengambil kesimpulan dari contoh transaksi 1 di atas? Pengaruh transaksi 1 di atas mengakibatkan perubahan harta dengan .......... Coba Anda isi titik-titik di atas! Jawabannya adalah modal.
Untuk lebih memahami contoh transaksi yang mengakibatkan perubahan terhadap harta dan modal, selanjutnya Anda kerjakan transaksi 2 berikut ini.
Transaksi 2 Membayar gaji karyawan untuk bulan ini Rp. 500.000,00
Diminta:
- Analisislah transaksi di atas, dan tentukan pengaruhnya terhadap harta, utang atau modal.
- Catatlah analisis tersebut ke dalam persamaan akuntansi. Selamat bekerja! Untuk mengetahui kebenaran pekerjaan Anda, dapat Anda cocokkan dengan jawaban berikut ini.
- Analisis transaksi: Kas berkurang Rp.500.000,00 yang digunakan untuk pembayar gaji karyawan. Dan modal berkurang Rp. 500.000,00 karena beban/biaya sifat mengurangi modal.
- Pengaruh transaksi terhadap persamaan akuntansi: Harta berkurang berupa kas, dan modal berkurang masing-masing Rp. 500.000,00.
Pencatatan analisis transaksi 2 di atas pada persamaan akuntansi sebagai berikut:

Perhatikan persamaan akuntansi di atas, dan cocokkan jawaban Anda. Setelah Anda cocokkan, mari kita lanjutkan dengan transaksi berikut yang dapat mempengaruhi harta dan utang.
Pelajari transaksi 3 berikut dengan teliti! Transaksi 3 Untuk menambah kas perusahaan Tuan Habib meminjam uang pada Bank BNI Rp. 4.000.000,-
Analisis transaksi 3 di atas adalah:
- Kas bertambah Rp. 4.000.000,00 diimbangi dengan timbulnya utang Bank sebesar Rp.4.000.000,00.
- Pengaruh transaksi terhadap persamaan akuntansi adalah harta berupa kas bertambah Rp. 4.000.000,00 dan utang bertambah yang dicatat ke dalam akun utang Bank Rp.42.000.000,00.
Penulisan analisis transaksi dalam persamaan akuntansi dapat Anda lihat sebagai berikut:

Mengapa transaksi 3 tidak berpengaruh terhadap modal (modal bertambah)? Alasannya adalah bila penambahan harta bersumber dari pemilik barulah modal yang bertambah, tetapi transaksi 3 di atas sumber penambahan harta berasal dari pihak lain, maka yang bertambah adalah utang yang dalam hal ini dicatat ke dalam utang Bank.
Setelah Anda mengerjakan analisis yang mempengaruhi harta dan utang seperti contoh transaksi di atas, selanjutnya untuk latihan Anda kerjakan transaksi berikut. a. Membeli peralatan kantor secara kredit. b. Membeli perlengkapan kantor secara tunai. Diminta: Analisislah transaksi di atas!
Untuk mengetahui hasil pekerjaan Anda, jawaban yang benar dapat dilihat di bawah ini.
Transaksi:
a Peralatan kantor bertambah diimbangi dengan utang juga bertambah. Pada persamaan akuntansi terjadi perubahan antara harta dan utang.
b Perlengkapan kantor bertambah, diimbangi dengan kas berkurang. Pada persamaan akuntansi terjadi perubahan antara harta dan harta.
Bagaimana dengan pekerjaan yang telah Anda cocokkan? Apakah sudah benar kedua transaksi latihan tadi Anda kerjakan? Kalau sudah benar, bagus! Kalau belum yang bagian b, maka dapat Anda ulangi atau diskusikan dengan teman-teman Anda.
Dari transaksi 1 sampai dengan transaksi 3, Anda telah menganalisis dengan baik, di mana Anda telah dapat menentukan akun yang timbul, secara berpasangan. Tetapi Anda hendaknya dapat menguasai benar cara menganalisis transaksi, sebab adakalanya akun yang timbul dari satu transaksi bisa 3 akun atau 4 akun.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan transaksi berikut ini, kemudian coba Anda analisis. Transaksi 4 Membeli peralatan seharga Rp. 500.000,00 dibayar per kas Rp. 200.000,00 sisanya dibayar 2 minggu yang akan datang.
Setelah Anda kerjakan analisis transaksi 4 di atas, dapat Anda cocokkan dengan jawaban yang benar berikut ini.
Analisis transaksi:
Peralatan bertambah Rp. 500.000,00 dan kas berkurang Rp. 200.000,00 kemudian utang bertambah Rp. 300.000,00.
Pengaruh transaksi terhadap persamaan akuntansi, yaitu: Harta bertambah berupa peralatan Rp. 500.000,00 dan harta berkurang berupa kas Rp. 200.000,00 diimbangi dengan bertambahnya utang Rp. 300.000,00.
Pencatatan dalam persamaan akuntansi adalah sebagai berikut:

Benarkah persamaan akuntansi di atas? Untuk menguji kebenaran analisis transaksi dapat Anda ketahui cara menjumlahkan harta, dan menjumlahkan utang dengan modal.
Bagaimana hasilnya? Seimbang bukan? Persamaan akuntansi di atas menunjukkan adanya keseimbangan antara Harta = Utang + Modal.
Pengaruh Transaksi dapat berupa berubahnya:- Harta dengan Modal- Harta dengan Harta - Harta dengan Utang
DAFTAR RUJUKAN
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1988. Akuntansi Keuangan. Jakarta: Proyek PPA
Handoko, Yulian,dkk. 2005. Akuntansi. Jakarta: Bumi Aksara
Kardiman, dkk. 2003. Prinsin-prinsip akuntansi SMU Kelas. Bandung: Yudistira
Saronto , Djoko. 1997. Akuntansi 1 untuk SMU. Jakarta: Gramedia
Soemantri, hendi. 2007. Memahami Akuntansi Untuk SMK Seri A Bisnis dan Manajemen Program Keahlian Akuntansi. Bandung: Armico
Soemarsono, SR. 1986. Akuntansi suatu Pengantar. Jakarta: LP.FEUI
Soewardjono. 1990. Akuntansi Pengantar. Yogyakarta: BPFE, UGM
Menyusun Laporan Keuangan Melalui Persamaan Dasar Akuntansi
Standar
Selamat malem temen-temen, apakah bisa laporan keuangan disusun hanya melalui persamaan dasar akuntansi? Jawabannya adalah Bisa. Laporan keuangan dapat disusun melalui beberapa cara yaitu melalui daftar persamaan akuntansi, melalui siklus akuntansi dan melalui bantuan teknologi. Dari ketiga cara penyusunan laporan keuangan baik melalui daftar persamaan akuntansi, melalui siklus akuntansi maupun melalui teknologi, semua memiliki kelebihan dan kekurangan.
Penyusunan laporan keuangan melalui persamaan dasar akuntansi maksudnya adalah kita menyusun laporan laba- rugi, laporan perubahan modal dan laporan neraca berdasarkan data keuangan yang terdapat pada daftar persamaan akuntansi yang telah dibuat, apabila menyusun laporan keuangan melalui daftar persamaan akuntansi kelebihannya adalah lebih sederhana atau lebih mudah prosesnya, kekurangannya adalah membutuhkan media atau lembar kertas yang panjang apabila dalam perusahaan terdapat banyak transaksi sehingga penyusunan laporan keuangan dengan persamaan dasar akuntansi hanya cocok untuk perusahaan kecil yang masih sederhana jenis transaksinya dan frekuensinya masih relatif sedikit.
Penyusunan laporan keuangan melalui siklus akuntansi maksudnya adalah kita menyusun laporan keuangan melalui tahap-tahap yang terdapat dalam siklus akuntansi mulai dari tahap analisa bukti transaksi, pencatatan transaksi ke dalam jurnal, pempostingan ke buku besar sampai pada penyusunan neraca saldo setelah penutupan dan jurnal pembalik. Kelebihan menyusun laporan keuangan melalui siklus akuntansi adalah menghasilkan laporan keuangan yang lebih akurat dan dapat dan dapat terkontrol dengan baik trial and erornya sedangkan kekurangannya adalah prosesnya lebih rumit dibandingkan dengan menyusun laporan keuangan melalui persamaan dasar akuntansi.
Penyusunan laporan keuangan dengan bantuan teknologi maksudnya adalah bahwa dalam penyusunan laporan keuangan kita mengandalkan komputer dan aplikasi atau software tertentu yang dirancang secara khusus untuk kepentingan pembuatan laporan keuangan, misalnya dengan bantuan aplikasi atau software myob atau aplikasi yang lainnya. Penyusunan laporan keuangan dengan bantuan teknologi banyak sekali diterapkan dalam perusahaan-perusahaan menengah dan perusahaan besar. Kelebiahan penyusunan laporan keuangan dengan bantuan teknologi adalah dapat menghasilkan laporan keuangan yang akurat dalam waktu yang cepat sedangkan kekurangannya adalah membutuhkan keterampilan dalam menjalankan atau mengoperasikan aplikasi yang bersangkutan. Seperti yang tertulis dalam judul artkel ini, maka dalam artikel ini akan dibahas tentang cara menyusun laporan keuangan melalui persamaan akuntansi, Agar dapat memahaminya dengan baik tentang teknik atau proses penyusunan laporan keuangan melalui persamaan akuntansi berikut ini diberikan ilustrasi sebagai berikut ini.
Pada Awal bulan April 2013 Bapak Muklis mendirikan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jasa pengiriman barang dengan nama "Muklis Expres" adapun transaksi selama bulan April adalah sebagai berikut:
Pada tanggal 1 April Bpk Muklis sebagai pemilik perusahaan menyetorkan uang kas sebesar Rp 5.000.000 sebagai modal awal.
Pada tanggal 5 April Muklis Expres membeli peralatan kantor seharga Rp 1.200.000 dibayar dengan kas sebesar Rp 500.000 dan sisanya dibayar bulan Mei 2013
Pada tanggal 8 April Bpk Muklis membeli perlengkapan kantor secara tunai dengan harga Rp 80.000
Pada tanggal 10 April Muklis Expres melunasi hutangnya pada kreditur dengan uang tunai sebesar Rp 250.000
Pada tanggal 15 April dibayar beban sewa kantor untuk bulan januari sebesar Rp 400.000
Pada tanggal 17 April Muklis Expres membayar beban sewa kendaraan Rp 300.000
Pada tanggal 20 April Muklis Expres menerima pendapatan jasa angkut sebesar Rp 1000.000
Pada tanggal 22 April Bpk Muklis mengambil sebagian modal untuk kepentingan pribadi senilai Rp 600.000
Pada tanggal 25 April Muklis Expres menerima pendapatan jasa angkut sebesar 1.500.000
Berdasarkan transaksi di atas maka Bpk Muklis menyusun sebuah daftar persamaan akuntansi sebagai berikut:
Setelah disusun daftar persamaan akuntansi maka selanjutnya dapat dibuat laporan keuangan, yang meliputi laporan laba-rugi, laporan perubahan modal dan neraca sebagai berikut:
Laporan Laba-Rugi yang disusun melalui daftar persamaan dasar akuntansi
Laporan laba rugi disusun dengan mengutip Semua pendapatan dan beban yang ada dalam daftar persamaan dasar akuntansi.
Laporan perubahan modal yang disusun melalui daftar persamaan dasar akuntansi.
Laporan Perubahan modal dapat disusun dengan mengutip saldo yang mempengaruhi perubahan modal perusahaan seperti prive dan sebagainya, serta mengutip saldo laba atau rugi dalam laporan laba-rugi.
Neraca yang disusun melalui daftar persamaan dasar akuntansi.

Neraca disusun dengan mengutip saldo total dari masing-masing akun, letak saldo total ada pada baris terakhir pada setiap akun.
Pada umumnya cara penyusunan laporan keuangan melalui persamaan dasar akuntansi dipraktikan pada perusahaan yang jenis transaksinya masih sederhana dan frekuensi terjadinya transaksi masih sedikit. Cara menyusun laporan keuangan melalui daftar persamaan dasar akuntansi dilakukan dengan mengutip data keuangan yang berada pada daftar persamaan akuntansi, misalnya laporan laba rugi mengutip semua pendapatan dan beban yang ada dalam daftar persamaan akuntansi. [sumber]SITE MENUHomeAnimeArtikelCeritaPelajaran
MatematikaAkuntansiBahasa IndonesiaBahasa JawaTeknologiEkonomiSoftware
PCLink2Link3Link4Link5Download This Templates
Top of Form

Bottom of Form
Home » Akuntansi » Pelajaran Saya » Mencatat Transaksi ke Dalam Persamaan Dasar Akuntansi dan Menyusun Laporan Keuangan
Mencatat Transaksi ke Dalam Persamaan Dasar Akuntansi dan Menyusun Laporan Keuangan
 Akuntansi Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa merupakan perusahaan yang melayani kebutuhan jasa konsumennya. Oleh karena itu, penghasilan yang diterima berasal dari penyediaan jasa kepada konsumen. Akuntansi yang dipraktikkan pada perusahaan ini merupakan akuntansi yang paling sederhana jika dibanding dengan akuntansi perusahan dagang dan manufaktur. Contoh perusahaan jasa antara lain salon, bengkel, dan jasa angkutan.
Contoh:
Pada tanggal 2 November 2010, Ny. Linda memutuskan untuk mendirikan usaha Salon Linda. Ny. Linda belum terdaftar sebagai Wajib Pajak dan Pengusaha Kena Pajak. Transaksi yang terjadi selama bulan November 2010 adalah sebagai berikut.
         2 November          : Ny. Linda menanamkan uangnya ke salon sebesar Rp 60.000.000,00.
         4 November          : Dibayar sewa kantor selama 2 tahun sebesar Rp 30.000.000,00.
         5 November          : Dibeli peralatan Rp 25.000.000,00; dibayar Rp 10.000.000,00; sisanya dibayar sebulan lagi.
         8 November          : Dibeli perlengkapan Rp 3.750.000,00; dibayar Rp 1.250.000,00; sisanya dibayar dua minggu lagi.
         10 November        : Jumlah pendapatan sampai hari ini yang diterima tunai Rp 3.750.000,00; sedangkan yang masih berupa          tagihan Rp 2.500.000,00.
         12 November        : Dibayar utang atas pembelian peralatan tanggal 5 November yang lalu Rp 2.500.000,00.
         15 November        : Diterima tagihan dari debitur Rp 1.000.000,00.
         17 November        : Dibayar utang atas pembelian perlengkapan tanggal 8 November yang lalu Rp 1.000.000,00.
         20 November        : Ny. Linda mengambil untuk keperluan pribadi Rp 2.000.000,00.
         22 November        : Dibayar iklan di harian Suara Merdeka Rp 250.000,00 untuk terbit minggu ini.
         25 November        : Jumlah pendapatan sejak tanggal 11 November sampai hari ini diterima tunai Rp 7.750.000,00; sedangkan masih berupa tagihan Rp 2.500.000,00.
         26 November        : Dibayar gaji karyawan Rp 2.000.000,00.
         28 November        : Dibayar utang atas pembelian peralatan tanggal 5 November yang lalu sebesar Rp 2.500.000,00.
         29 November        : Jumlah pendapatan tunai dari tanggal 26 November yang lalu sebesar Rp 4.250.000,00.
         30 November        :
a.       Perlengkapan yang masih ada di gudang Rp 1.250.000,00.
b.      Penyusutan peralatan untuk bulan ini ditetapkan Rp 250.000,00.
c.       Beban sewa untuk bulan ini sebesar Rp1.250.000,00.
Diminta:
1.      Susunlah Persamaan Dasar Akuntansi dengan membuka akun:
Kas, Piutang Dagang, Sewa Dibayar di Muka (SDM), Perlengkapan, Peralatan, Akumulasi Penyusutan (AP) Peralatan, Utang Dagang, Modal Ny. Linda.
2.   Susunlah laporan keuangan yang terdiri dari: Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Modal, dan Neraca.
Jawab:
1.      Perhatikan tabel Persamaan Dasar Akuntansi berikut.

Tgl. HARTA UTANG MODAL Keterangan
Kas Piutang Dagang Sewa Dibayar
di Muka Perlengkp. Peralatan AP Peralatan Utang Dagang Modal Ny. Linda 2010 2 60.000.000 60.000.000 Setoran modal
Nov 4 (30.000.000) 30.000.000 Sewa utk 2 tahun
30.000.000 30.000.000 60.000.000 5 (10.000.000) 25.000.000 15.000.000 Dibeli peralatan
20.000.000 30.000.000 25.000.000 15.000.000 60.000.000 8 (1.250.000) 3.750.000 2.500.000 Dibeli perlengkapan
18.750.000 30.000.000 3.750.000 25.000.000 17.500.000 60.000.000 10 3.750.000 2.500.000 6.250.000 Pendapatan
22.500.000 2.500.000 30.000.000 3.750.000 25.000.000 17.500.000 66.250.000 12 (2.500.000) (2.500.000) Dibayar utang
20.000.000 2.500.000 30.000.000 3.750.000 25.000.000 15.000.000 66.250.000 15 1.000.000 (1.000.000) Diterima tagihan
21.000.000 1.500.000 30.000.000 3.750.000 25.000.000 15.000.000 66.250.000 17 (1.000.000) (1.000.000) Dibayar utang
20.000.000 1.500.000 30.000.000 3.750.000 25.000.000 14.000.000 66.250.000 20 (2.000.000) (2.000.000) Prive
18.000.000 1.500.000 30.000.000 3.750.000 25.000.000 14.000.000 64.250.000 22 (250.000) (250.000) Beban iklan
17.750.000 1.500.000 30.000.000 3.750.000 25.000.000 14.000.000 64.000.000 25 7.750.000 2.500.000 10.250.000 Pendapatan
25.500.000 4.000.000 30.000.000 3.750.000 25.000.000 14.000.000 74.250.000 26 (2.000.000) (2.000.000) Beban gaji
23.500.000 4.000.000 30.000.000 3.750.000 25.000.000 14.000.000 72.250.000 28 (2.500.000) (2.500.000) Dibayar utang
21.000.000 4.000.000 30.000.000 3.750.000 25.000.000 11.500.000 72.250.000 29 4.250.000 4.250.000 Pendapatan
25.250.000 4.000.000 30.000.000 3.750.000 25.000.000 11.500.000 76.500.000 30a (2.500.000) (2.500.000) Beban perlengkapan
25.250.000 4.000.000 30.000.000 1.250.000 25.000.000 11.500.000 74.000.000 b (250.000) (250.000) Penyusutan peralatan
25.250.000 4.000.000 30.000.000 1.250.000 25.000.000 (250.000) 11.500.000 73.750.000 c (1.250.000) (1.250.000) Beban sewa
25.250.000 4.000.000 28.750.000 1.250.000 25.000.000 (250.000) 11.500.000 72.500.000 2.      Laporan keuangannya adalah sebagai berikut.
                                                 Salon Linda
                                          Laporan Laba Rugi
                  untuk Periode yang Berakhir 30 November 2010
 

Penghasilan Salon                                                 Rp  20.750.000,00                             
Beban Usaha:
         Beban Perlengkapan               Rp 2.500.000,00
         Beban Gaji                              Rp 2.000.000,00
         Beban Sewa                            Rp 1.250.000,00
         Beban Iklan                             Rp    250.000,00
         Penyusutan Peralatan              Rp    250.000,00 +
Jumlah Beban Usaha                                                   Rp    6.250.000,00  -
      Laba Bersih                                                                     Rp 14.500.000,00
                                                Salon Linda
                                   Laporan Perubahan Modal
                  untuk Periode yang Berakhir 30 November 2010

Modal 1 November 2010                                                  Rp  60.000.000,00                             
Laba Usaha                                   Rp 14.500.000,00
      Prive                                              Rp   2.000.000,00 -
      Kenaikan Modal                                                               Rp  12.500.000,00 +
      Modal 30 November 2010                                                Rp  72.500.000,00   
MENGELOLA BUKTI TRANSAKSI KEUANGAN
MENGELOLA ANALISIS BUKTI TRANSAKSI
1.    Pengertian Bukti Transaksi 
Traksaksi adalah situasi atau kejadian yang melibatkan unsur lingkungan dan mempengaruhi posisi keuangan. Setiap transaksi harus dibuatkan keterangan tertulis seperti  faktur atau nota penjualan atau kwitansi dan disebut dengan Bukti Transaksi. Dalam akuntansi suatu transaksi diukur dengan satuan mata uang. Oleh sebab itu transaksi-transaksi yang bernilai uang saja yang dicatat dalam akuntansi. Jadi yang dimaksud transaksi dalam akuntansi dalam arti yang spesifik. Ini adalah satu perbedaan sistem informasi akuntansi dengan sistem informasi manajemen. Untuk perusahaan besar yang transaksinya dalam jumlah besar terutama pada transaksi pembelian, perlu dilakukan pemeriksaan  baik terahadap kwantitas maupun kwalitas. Untuk setiap penerimaan  perlu dibuatkan  "Surat Bukti Penerimaan" atau apapun judul nya bisa juga "Berita Acara Penerimaan" yang memuat informasi tentang kwantitas dan kwalitas serta menunjukan identifikasi dokumen pengantar supplier dan identifikasi dokument pembelian. Hal yang spesifik dalam membuat bukti transaksi adalah bahwa setiap membuat bukti transaksi dengan sistem komputer, pada saat itu data tersimpan dalam sistem komputer. Data yang tersimpan tersebut selanjutnya diolah menjadi informasi yang berguna. Tidak demikian halnya dengan sistem akuntansi manual dimana data dicatat secara berulangkali dari bukti transaksi sehingga menimbulkan kesan bahwa akuntansi itu sulit dan membuat jenuh.
2. Peralatan dan perlengkapan  yang dibutuhkani
Peralatan yang digunakan untuk pembuatan bukti transaksi adalah komputer. Perlengkapan yang diperlukan untuk membuat bukti transaksi adalah alat tulis seperti pena, penggaris dan alat tulis lainnya.
3. Bukti transaksi keuangan
Transaksi keuangan adalah segala kejadian atau peristiwa yang mempengaruhi struktur posisi keuangan perusahaan (harta, utang dan modal) yang dapat dinilai dengan uang.Perusahaan akan melakukan pencatatan jika suatu transaksi benar-benar terjadi dan sah. Transaksi yang sah adalah yang didukung dengan adanya bukti transaksi yang sah pula.
4. Pengelompokan Bukti Transaksi
Dalam praktik, transaksi yang terjadi dalam suatu perusahaan pada periode tertentu terdiri dari bermacam-macam transaksi. Setiap jenis transaksi terjadi berulang-ulang, sehingga tidak praktis jika semua transaksi dicatat dalam bentuk perubahan-perubahan pada persamaan dasar akuntansi. Untuk memudahkan dalam pembuatan ikhtisar transaksi yang terjadi dalam suatu periode dan penyusunan laporan keuangan, transaksi-transaksi yang sejenis atau yang mengakibatkan perubahan pada pos yang sama, dikelompokkan dan dicatat dalam suatu daftar khusus yang disebut akun (account), disebut pula perkiraan atau rekening.
ANALISIS BUKTI TRANSAKSI 
Sasaran akuntansi adalah transaksi keuangan. Setiap transaksi keuangan harus didukung dengan bukti transaksi sehingga tidak ada pencatatan akuntansi tanpa bukti transaksi. Bukti suatu transaksi dicatat apabila transaksi yang bersangkutan sudah memenuhi keabsahan formal maupun materil. Keabsahan suatu transaksi dapat diidentifikasi (ditentukan) berdasarkan analisis bukti transaksi
Bukti transaksi suatu perusahaan secara garis besar dibedakan antara bukti intern dan bukti ekstern.
a. Bukti internAdalah bukti transaksi yang dibuat dan dikeluarkan oleh perusahaan yang bersangkutan, sehingga yang dijadikan sumber dan dokumen pencatatan oleh perusahaan biasanya lembar kedua (copy). Sementara lembar satu (asli) diserahkan kepada pihak luar yang terkait.
b. Bukti eksternAdalah bukti transaksi yang diterima perusahaan dari pihak luar yang membuat dan mengeluarkan bukti transaksi yang bersangkutan
Analisis bukti transaksi pada dasarnya meliputi kegiatan sebagai berikut :
Identifikasi (penentuan) keabsahan fisik bukti transaksi, artinya menentukan pihak mana yang mengeluarkan (intern atau ekstern) serta meneliti kebenaran identitas fisik bukti transaksi yang bersangkutan;
Identifikasi transaksi (transaksi apa) dan meneliti apakah transaksi dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan yaitu dengan meneliti tanda tangan pihak-pihak yang terkait dengan terjadinya transaksi yang bersangkutan;     .
Menentukan kebenaran penghitungan nilai uang yaitu dengan meneliti penghitungan yang dilakukan dan kebenaran penerapan metode yang digunakan serta peraturan perpajakan yang berlaku (jika transaksi terkait dengan metode dan peraturan perpajakan).Bukti transaksi yang telah dinyatakan absah baik secara formal maupun materil menjadi sumber pencatatan akuntansi. Sementara bukti transaksi yang telah dicatat dijadikan sebagai dokumen pencatatan.
Sasaran akuntansi adalah transaksi keuangan. Setiap transaksi keuangan harus didukung dengan bukti transaksi sehingga tidak ada pencatatan akuntansi tanpa bukti transaksi. Bukti suatu transaksi dicatat apabila transaksi yang bersangkutan sudah memenuhi keabsahan formal maupun materil. Keabsahan suatu transaksi dapat diidentifikasi (ditentukan) berdasarkan analisis bukti transaksi
Bukti transaksi suatu perusahaan secara garis besar dibedakan antara bukti intern dan bukti ekstern.
a. Bukti internAdalah bukti transaksi yang dibuat dan dikeluarkan oleh perusahaan yang bersangkutan, sehingga yang dijadikan sumber dan dokumen pencatatan oleh perusahaan biasanya lembar kedua (copy). Sementara lembar satu (asli) diserahkan kepada pihak luar yang terkait.
b. Bukti eksternAdalah bukti transaksi yang diterima perusahaan dari pihak luar yang membuat dan mengeluarkan bukti transaksi yang bersangkutan
Analisis bukti transaksi pada dasarnya meliputi kegiatan sebagai berikut :
Identifikasi (penentuan) keabsahan fisik bukti transaksi, artinya menentukan pihak mana yang mengeluarkan (intern atau ekstern) serta meneliti kebenaran identitas fisik bukti transaksi yang bersangkutan;
Identifikasi transaksi (transaksi apa) dan meneliti apakah transaksi dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan yaitu dengan meneliti tanda tangan pihak-pihak yang terkait dengan terjadinya transaksi yang bersangkutan;     .
Menentukan kebenaran penghitungan nilai uang yaitu dengan meneliti penghitungan yang dilakukan dan kebenaran penerapan metode yang digunakan serta peraturan perpajakan yang berlaku (jika transaksi terkait dengan metode dan peraturan perpajakan).Bukti transaksi yang telah dinyatakan absah baik secara formal maupun materil menjadi sumber pencatatan akuntansi. Sementara bukti transaksi yang telah dicatat dijadikan sebagai dokumen pencatatan.
 BUKTI TRANSAKSI 
Bukti Transaksi meliputi :
1. Kuitansi2. Cek3. Bilyet Giro4. Faktur5. Nota Kontan6. Nota Kredit/DebetPENYIMPANAN BUKTI TRANSAKSI 
Semua bukti transaksi, setelah dicatat harus disimpan dengan baik. Terdapat kemungkinan bahwa bukti-bukti tersebut diperlukan di masa mendatang, misalnya untuk pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak perpajakan. Peraturan perpajakan di Indonesia mengharuskan agar bukti-bukti pembukuan disimpan selama 10 tahun.Penyimpanan bukti transaksi harus dilakukan sedemikian rupa sehingga mudah untuk dicari kembali. Penyimpanan menurut nomor urut atau tanggal sering digunakan. Bukti transaksi perlu disimpan dalam tempat yang kuat dan aman sehingga tidak mudah rusak dan disalahgunakan.
MEKANISME DEBET-KREDIT 
a. Sifat Akun Necara
Sifat akun-akun neraca (real account) erat hubungannya dengan posisi akun yang bersangkutan dalam neraca, artinya di sisi mana suatu: akun disajikan dalam neraca apakah di sisi debet atau di sisi kredit. Posisi akun-akun aktiva dalam neraca berada di sisi debet. Oleh karena itu penambahan terhadap aktiva harus dicatat di sisi debet. Dan sebaliknya, pengurangan terhadap aktiva harus dicata't di sisi kredit. Misalnya penambahan terhadap aktiva kas harus dicatat di sisi debet akun kas.Pengurangan terhadap aktiva kas tentu dicatat di sisi kredit akun kas.Sebagai ilustrasi, transaksi pembelian tunai perlengkapan kantor seharga Rp 500.000,00. Pengaruh transaksi tersebut mengakibatkan penambahan terhadap aktiva (perlengkapan kantor) dan pengurangan terhadap aktiva kas, masing-masing sebesar Rp 500.000,00. Oleh karena itu transaksi tersebut dicatat di sisi debet akun perlengkapan kantor dan di sisi kredit akun kas. Catatan dalam buku besar tampak sebagai berikut :

Posisi akun-akun kewajiban dan modal dalam neraca berada di sisi kredit sehingga penambahan terhadap kewajiban atau penambahan terhadap ekuitas harus dicatat di sisi kredit. Sebaliknya pengurangan terhadap kewajiban atau terhadap ekuitas harus dicatat di sisi debet. Misalnya transaksi pembelian peralatan kantor dengan pembayaran kredit seharga Rp 10.000.000,00. Transaksi tersebut mengakibatkan penambahan aktiva (peralatan kantor) dan penambahan kewajiban (hutang usaha) masing-masing sebesar Rp 10.000.000,00, oleh karena itu harus dicatat di sisi debet akun peralatan kantor dan di sisi kredit akun hutang usaha. Catatan dalam buku besar akan tampak sebagai berikut :

Misalkan perusahaan membayar hutang sebesar Rp 5.000.000,00. Transaksi tersebut mengakibatkan pengurangan terhadap hutang dan pengurangan terhadap aktiva kas masing-masing sebesar Rp 5.000.000,00. Oleh karena itu dicatat debet akun hutang usaha atau hutang dagang dan kredit akun kas. Dalam buku besar tampak sebagai berikut :

Sifat akun-akun ekuitas sama dengan sifat akun-akun kewajiban. Penambahan tehadap ekuitas dicatat di sisi kredit dan pengurangan terhadap ekuitas dicatat di sisi debet. Misalnya transaksi penerimaan uang tunai dari Hendra sebagai setoran modal sebesar Rp 50.000.000,00. Transaksi tersebut. mengakibatkan penambahan atau timbulnya ekuitas dan penambahan terhadap kas, masing-masing sebesar Rp 50.000.000,00.Oleh karena itu catatan dalam akun yang bersangkutan akan tampak sebagai berikut :

b. Sifat Akun Penghasilan dan Beban
Sifat akun-akun penghasilan dan beban berhubungan dengan pengaruhnya terhadap ekuitas. Akun mengakibatkan penambahan terhadap ekuitas. Oleh karena itu terjadinya penghasilan dicatat di sisi kredit akun penghasilan. Istilah akun penghasilan meliputi pendapatan (penjualan barang/jasa), pendapatan bunga, sewa, dividen dan keuntungan laba penjualan surat berharga atau aktiva tetap. Misalnya perusahaan jasa periklanan menyerahkan papan iklan (billboard) kepada pemesan dengan harga Rp 12.000.000,00 berikut pemasangan. Pembayaran diterima tunai. Transaksi tersebut mengakibatkan penambahan terhadap kas dan timbulnya penghasilan dalam bentuk pendapatan jasa.Catatan dalam buku besar tampak sebagai berikut :

Pengaruh transaksi terjadinya beban mengakibatkan pengurangan terhadap ekuitas. Oleh karena itu terjadinya beban dicatat debet akunbeban. Misalnya transaksi pembayaran gaji karyawan sebesar Rp 18.600.000,00. Transaksi tersebut mengakibatkan timbulnya beban dalam bentuk beban gaji dan pengurangan terhadap kas masing-masing sebesar Rp 18.600.000,00.Catatan transaksi tersebut dalam akun yang bersangkutan akan tampak sebagai berikut :

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa perubahan-perubahan sebagai akibat pengaruh terjadinya transaksi, dicatat dalam akun-akun buku besar dengan ketentuan sifat akun sebagai berikut:
Nomor Kelompok Akun Kelompok Akun Perubahan SaldoNormal
Bertambahdicatat: Berkurangdicatat: 1. Aktiva Di sisi Debet Di sisi Kredit Debet
2. Kewajiban Di sisi Kredit Di sisi Debet Kredit
3. Modal (Ekuitas) Di sisi Kredit Di sisi Debet Kredit
4. Penghasilan Di sisi Kredit Di sisi Debet Kredit
5. Beban Di sisi Debet Di sisi Kredit Debet
PENGELOLAAN BUKTI TRANSAKSI , DLLPosted on Mei 31, 2011 by heheoye
PENGELOLAAN BUKTI TRANSAKSIA.    PENYIAPAN BUKTI TRANSAKSIPeralatan dan perlengkapan yang diperlukan untuk menyiapkan bukti transaksi:1.    Formulir bukti transaksi2.    Alat tulis (kertas, pensil, bolpoint, penghapus, penggaris)3.    Mesin tulis (ketik) manual atau elektronik4.    Alat hitung seperti mesin hitung manual atau elektronik
B.    ANALISIS BUKTI TRANSAKSI1.    Karakteristik keabsahan transaksiKarakteristik atau cirri-ciri keabsahan bukti transaksi adalah memenuhia.    Keabsahan formil, dalam arti transaksi dilakukan melalui prosedur formal yang ditunjukkan dalam bukti transaksi dengan tanda tangan pihak-pihak yang terkait dan mempunyai kewenangan untuk melakukan transaksi yang bersangkutan.b.    Keabsahan materiil, dalam arti perhitungan nilai uang yang terkait dengan transaksi yang bersangkutan dilakukan dengan benar sehingga menghasilkan jumlah uang yang seharusnya.2.    Kegiatan analisis bukti transaksia.    Bukti transaksi suatu perusahaan dibedakan menjadi 2:·    Bukti intern: bukti transaksi yang dibuat dan dikeluarkan oleh perusahaan yang bersangkutan, sehingga yang dijadikan sumber dan dokumen pencatatan oleh perusahaan biasanya lembar kedua (copy), sementara yang asli diserahkan kepada pihak luar yang terkait.·    Bukti ekstern: bukti transaksi yang diterima perusahaan dari pihak luar yang membuat dan mengeluarkan bukti transaksi yang bersangkutan.b.    Analisis bukti transaksi meliputi kegiatan:·    Identifikasi (penentuan) keabsahan fisik bukti transaksi·    Identifikasi transaksi (transaksi apa) dan meneliti apakah transaksi sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan atau tidak.·    Menentukan kebenaran penghitungan nilai uang.·    Menentukan kaun-akun buku besar dan jumlah rupiah yang harus di debet dan di kredit sebagai akibat terjadinya transaksi.
C.    PENYIMPANAN BUKTI TRANSAKSIPada jurnal dan buku besar, transaksi yang sudah dicatat diarsipkan dengan pengelompokan sebagai berikut:1.    Kelompok dokumen penjualan kredit, untuk arsip faktur penjualan.2.    Kelompok dokumen pembelian kredit, untuk arsip faktur faktur pembelian.3.    Kelompok dokumen penerimaan kas, untuk arsip bukti transaksi penerimaan uang (kas).4.    Kelompok dokumen pengeluaran kas, untuk arsip bukti transaksi pengeluaran kas.5.    Kelompok dokumen memorial, untuk arsip bukti transaksi lainnya (transaksi intern).
D.    JENIS-JENIS BUKTI TRANSAKSI1.    Kuitansi    : bukti transaksi penerimaan uang untuk pembayaran sesuatu.2.    Cek     :    surat perintah kepada bank dari orang yang menandatanganinya, untuk membayarakan sejumlah uang yang tertulis di dalam cek kepada orang yang namanya ditulis dalam cek.3.    Bilyet giro    :    surat perintah dari nasabah suatu bank kepada bank yang bersangkutan untuk memindahbukukan sejumlah uang dari rekeningnya ke dalam rekening yang namanya tertulis dalam bilyet giro pada bank yang sama atau pada bank lain.4.    Faktur    :    bukti transaksi pembelian atau penjualan barang dengan pembayaran kredit5.    Nota kontan    :    bukti transaksi pembelian atau penjualan tunai.6.    Nota kredit/debet    :    bukti transaksi penerimaan kembali barang yang telah dijual secara kredit (retur penjualan), atau pengurangan harga faktur karena barang sebagian rusak atau kualitasnya yang tidak sesuai dengan pesanan.7.    Bukti memorial    :    bukti transaksi intern dalam bentuk memo dari pejabat dalam perusahaan kepada bagian akuntansi, untuk mencatat suatu peristiwa atau keadaan yang sifatnya intern.
II.    PENGELOLAAN BUKU JURNALA.    PERSIAPAN PENGELOLAAN BUKU JURNAL1.    Peralatan yang diperlukan dalam pengelolaan buku jurnala.    Bukti transaksi yang telah dinyatakan abashb.    Buku jurnal baik jurnal umum maupun jurnal khususc.    Alat tulis kantor (kertas, pensil, bolpoin, penghapus, penggaris)d.    Alat hitung baik manual maupun elektronike.    Formulir laporan2.    Identifikasi data transaksiData yang harus ada untuk kepentingan akuntansi meliputi:a.    Nama debitor kepada siapa barang dijualb.    Jenis, tipe barang yang dijualc.    Kuantum (banyaknya) satuan barang yang dijuald.    Harga satuan barang yang dijuale.    Jumlah rupiah harga barang, PPN dan jumlah rupiah terhutang
B.    PENCATATAN TRANSAKSI DALAM BUKU JURNAL UMUM1.    Transaksi perusahaan·    Transaksi-transaksi yang umumnya terjadi dalam suatu perusahaan adalah sebagai berikut:a.    Penerimaan setoran modal dari penanam modal (pemilik).b.    Pembelian peralatan dan perlengkapan yang diperlukan dalam pelaksanaan aktivitas usaha perusahaan.c.    Penjualan barang atau jasa.d.    Penerimaan tagihan (piutang) dari debitor.e.    Pembayaran hutang kepada kreditor.f.    Pembayaran beban-beban·    Transaksi yang menyangkut pihak ekstern perusahaan disebut transaksi ekstern. Sementara trnsaksi dalam bentuk keadaan yang timbul dalam perusahaan dan harus dicatat sehubungan dengan penerapan konsep (azas) akuntansi yang lazim disebut transaksi intern.
2.    Pencatatan transaksi dalam buku jurnal·    Bentuk standar buku jurnal yang digunakan:
Tanggal    NomorBukti    Akun    Ref    DEBET    KREDIT
·    Mencatat transaksi dalam jurnal adalah mencatat penambahan atau pengurangan saldo akun yang terkait dengan cara mendebet atau mengkredit akun yang bersangkutan.·    Akun-akun yang digunakan dalam perusahaan dapat dikelompokkan dalam lima kelompok yaitu: aktiva, kewajiban, ekuitas, penghasilan, dan beban.·    Posisi akun-akun aktiva dalam neraca adalah debet.·    Posisi akun-akun kewajiban dan ekuitas dalam neraca adalah di sisi kredit.·    Sifat akun-akun penghasilan dan beban berhubungan denganpengaruhnya terhadap ekuitas. Akun ekuitas di debet jika terjadi pengurangan dan di kredit jika terjadi penambahan. Terjadinya penghasilan dicatat di sisi kredit akun penghasilan.·    Pengaruh transaksi terjadinya beban mengakibatkan terjadinya pengurangan terhadap ekuitas. Terjadinya beban dicatat debet akun beban.3.    Rekapitulasi jurnal umum·    Posting data jurnal umum bias dilakukan tiap pos jurnalpada tanggal terjadi transaksi, bisa juga secara periodik misalnya tiap hari kerja, tiap akhir minggu atau tiap akhir bulan. Secara periodik, data jurnal untuk suatu periode tertentu dibuat lebih dahulu ikhtisar (rekapitulasi).
penggolongan bukti transaksi
1.       Penggolongan bukti transaksi
Bukti transaksi secara garis besarnya dapat digolongkan menjadi 2 yaitu:
a.       Bukti transaksi intern
Bukti transaksi intern adalah kejadian atau transaksi yang terjadi didalam perusahaan
Contoh : Bukti memo untuk penyesuaian.
b.      Bukti Ekstern
Bukti ekstern adalah kejadian atau transaksi perusahaan dengan pihak luar yang dapat mengakibatkan perubahan harta,utang dan modal perusahaan.
2.       Macam-macam bukti transaksi
Bukti transaksi dalam perusahaan bisa bermacam-macam,diantaranya:
a.       kuitansi
kuitansi adalah tanda bukti terjadinya pembayaran yang ditanda tangani oleh pihak penerima uang.
b.      Nota kontan
Nota kontan adalah tanda bukti pembelian barang secara tunai yang dibuat oleh penjual dan diberikan kepada pembeli.
c.       Faktur
Faktur adalah perhitungan jual beli secara kredit yang dibuat oleh penjual.
d.      Nota kredit
Nota kredit adalah surat bukti terjadinya pengurangan piutang usaha karena adanya pengembalian barang dagang atau penurunan harga karena terjadinya kerusakan atau ketidak sesuaian kualitas barang yang dikirim dengan dipesan.
e.      Nota debit
Nota debit adalah bukti terjadinya pengurangan utang usaha karena adanya pengembalian barang dagang atau penurunan harga yang dibuat oleh pihak pembeli.
f.        Cek
Cek adalah surat perintah dari pemegang rekening gito (penyimpan dana) kepada banknya supaya mengeluarkan sejumlah uang untuk diberikan kepada pembawa cek/pihak yang namanya dicantumkan dalam cek tersebut.
g.       Bilyet giro
Bilyet giro adalah alat pembayaran kepada pihak lain dengan cara memindahkan saldo rekening bank yang membayar kepada rekening pihak yang menerima.
h.      Memo
Memo adalah bukti transaksi yang dibuat oleh pimpinan perusahaan untuk bagian-bagian lain di perusahaan tersebut yang berisi perintah pencatatan suatu kejadian.
3.       Macam-macam bukti pencatatan
Bukti pencatatan berbeda dengan bukti transaksi karena bukti pencatatan dibuat intern oleh perusahaan,bukti pencatatan ini menyertai bukti transaksi yang dibuat oleh perusahaan.
Macam-macam bukti pencatatan:
a.       Bukti kas masuk: bukti penerimaan kas dari penerimaan piutang,maupun penjualan jasa atau barang secara tunai,penerimaan dari penjualan aktiva dan penerimaan dari pendapatan lain-lain.
b.      Bukti kas keluar: bukti pengeluaran kas dari pembayaran utang,maupun pembelian jasa atau barang secara tunai,pembelian aktiva tunai dan pembayaran beban-beban.


Download Materi akuntansi.docx

Download Now



Terimakasih telah membaca Materi akuntansi. Gunakan kotak pencarian untuk mencari artikel yang ingin anda cari.
Semoga bermanfaat

banner
Previous Post
Next Post

Akademikita adalah sebuah web arsip file atau dokumen tentang infografi, presentasi, dan lain-lain. Semua pengunjung bisa mengirimkan filenya untuk arsip melalui form yang telah disediakan.

0 komentar: