September 19, 2016

Makalah SIA DBMS

Judul: Makalah SIA DBMS
Penulis: Jangkrik L


BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dalam Era Global saat ini Sistem Informasi Manajemen merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suatu organisasi dimana sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.sistem manajemen basis data merupakan perangkat lunak yang dapat di gunakan untuk mendefinisikan, menciptakan, mengelola dan mengendalikan pengaksesan basis data. Tugas dari sistem manajemen basis data adalah menyediakan lingkungan yang nyaman dan efisien untuk penyimpanan dan pengambilan data dari basis data. Pengelolaan manajemen basis data membutuhkan suatu perangkat / tools untuk dapat mengelolanya, sehingga manajemen basis data dapat terus dikelola dan terus ditingkatkan kinerjanya. Dengan adanya sistem informasi maka suatu organisasi akan berusaha untuk lebih kompetitif dan efisien yang pada akhirnya menambah nilai untuk mendapatkan, mengubah dan mendistribusikan informasi dengan tujuan meningkatkan pengambilan keputusan, meningkatkan kirnerja organisasi dalam mencapai tujuan organsisasinya. Sebuah Sistem Informasi yang efektif menyediakan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan bagi penggunanya sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
Dalam pengambilan keputusan, baik dalam operasional sehari-hari, maupun dalam perencanaan strategis ke masa depan. Proses pengambilan keputusan harus dilandasi oleh data dan informasi yang tepat waktu dan tepat isi agar keputusan yang diambil tepat sasaran. Informasi diperoleh dari pengolahan data, dan pengolahan data dilaksanakan oleh sistem informasi dengan dukungan teknologi informasi.
Data adalah bahan baku informasi dan dikumpulkan dalam suatu basis-data (database) agar pengumpulan, penyimpanan, pemeliharaan, pengolahan, dan pengamanannya dapat dilaksanakan secara effektif dan effisien diperlukan manajemen data, sehingga suatu informasi tersebut dapat menjadi informasi yang tepat guna, tepat waktu, akurat dan relevan.
Sebagai contoh suatu institusi akademik harus membangun database akademik, minimal memuat data mahasiswa, data dosen, data matakuliah, data ruangan, jadwal, sehingga dapat diperoleh informasi yang tepat tentang penyelenggaran akademik institusi tersebut. Dengan demikian agar suatu database yang efektif dapat dibangun, diperlukan pengetahuan dasar tentang database dan juga Sistem Manajemen Basis Data.
Rumusan Masalah
Bagaimana sejarah dari data based management system (DBMS)?
Apakah pengertian dari data based management system (DBMS)?
Apa saja Fitur-fitur Data based Manajemen Sistem (DBMS)
Jenis- jenis software Database Manajemen Sistem (DBMS)?
Apa saja Model Database Manajemen Sistem (DBMS) ?
Apa saja Keunggulan dan Kelemahan Database Manajemen Sistem (DBMS) ?
Apa saja Komponen Database Manajemen Sistem (DBMS) ?
Tujuan dan Manfaat
Mahasiswa dapat mengetahui sejarah dari Data Based Management System (DBMS)?
Mahasiswa dapat mengetahui pengertian dari Data Based Management System (DBMS)?
Mahasiswa dapat mengetahui Fitur-fitur Data based Manajemen Sistem (DBMS)
Mahasiswa dapat mengetahui Model Database Manajemen Sistem (DBMS) ?
Mahasiswa dapat mengetahui Keunggulan dan Kelemahan Database Manajemen Sistem (DBMS) ?
Mahasiswa dapat mengetahui Komponen DataBase Manajemen Sistem (DBMS) ?
BAB II
PEMBAHASAN
Sejarah Database Manajemen System ( BDMS )
Generasi pertama DBMS didesain oleh Charles Bachman di perusahaan General Electric pada awal tahun 1960, disebut sebagai penyimpanan data terintegrasi (Integrated Data Store). Dibentuk dasar untuk model data jaringan yang kemudian distandardisasi oleh Conference on Data System Languages (CODASYL). Bachman kemudian menerima ACM Turing Award (Penghargaan semacam Nobel pada ilmu komputer) di tahun 1973. Dan pada akhir 1960, IBM mengembangkan sistem manajemen informasi (Information Management System) DBMS. IMS dibentuk dari representasi data pada kerangka kerja yang disebut dengan model data hirarki. Dalam waktu yang sama, dikembangkan sistem SABRE sebagai hasil kerjasama antara IBM dengan perusahaan penerbangan Amerika. Sistem ini memungkinkan user untuk mengakses data yang sama pada jaringan komputer.
Kemudian pada tahun 1970, Edgar Codd, di Laboratorium Penelitian di San Jose, mengusulkan model data relasional. Di tahun 1980, model relasional menjadi paradigma DBMS yang paling dominan. Bahasa query SQL dikembangkan untuk basis data relasional sebagai bagian dari proyek Sistem R dari IBM. SQL distandardisasi di akhir tahun 1980, dan SQL-92 diadopsi oleh American National Standards Institute (ANSI) dan International Standards Organization (ISO). Program yang digunakan untuk eksekusi bersamaan dalam basis data disebut transaksi. User menulis programnya, dan bertanggung jawab untuk menjalankan program tersebut secara bersamaan terhadap DBMS.
Pada akhir tahun 1980 dan permulaan 1990, banyak bidang sistem basis data yang dikembangkan. Penelitian pada bidang basis data meliputi bahasa query yang powerful, model data yang lengkap, dan penekanan pada dukungan analisis data yang kompleks dari semua bagian organisasi. Beberapa vendor memperluas sistemnya dengan kemampuan penyimpanan tipe data baru semisal image dan text, dan kemampuan query yang kompleks. Sistem khusus/spesial dikembangkan oleh banyak vendor untuk membuat data warehouse, mengkonsolidasi data dari beberapa basis data.Pada tahun 1999, James Gray memenangkan Turing Award untuk kontribusinya pada manajemen transaksi dalam DBMS.
Pengertian Database Manajemen system ( BDMS )
Basis data (database) adalah kumpulan dari berbagai data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Basis data tersimpan di perangkat keras, serta dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur dan batasan dari data atau informasi yang akan disimpan. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi pada para pengguna atau user.
Database Manajemen system merupakan bagian dari manajemen sumber daya informasi serta memastikan bahwa sumber data perusahaan mencerminkan secara akurat sistem fisik yang diwakili. Sumber daya data disimpan dalam penyimpanan sekunder, yang dapat mengambil bentuk berurutan (sequential) atau akses langsung (direct access). Pita magnetik merupakan medium peyimpanan berurutan yang paling populer dan piringan magnetik merupakan cara utama mencapai akses langsung. Sebelum era database, perusahaan mengalami keterbatasan dalam manajemen data perusahaan karena cara pengaturan data di penyimpanan sekunder.
File 4
File 5
File 6
File 3
File 2
File 1
Basis Data
Database Management System
Data
Data
Data
File 4
File 5
File 6
File 3
File 2
File 1
Basis Data
Database Management System
Data
Data
Data

Perangkat Lunak yang mengelola database disebut sistem manajemen database (database management system) – DBMS- yang memberikan keuntungan yang nyata bagi yang menggunakan komputer sebagai suatu sistem informasi. Semua DBMS memiliki pengolah bahasa deskripsi data (data description language processor) yang digunakan untuk menciptakan database, mengelola serta menyediakan isi database. Orang yang bertanggung jawab atas database dan DBMS adalah pengelola database (database administration) – DBA.
Pengertian sistem manajemen database menurut para ahli yaitu antara lain :
ICT Database/-Data Resources Management, Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, 2010. DBMS (Database Management systems) adalah kumpulan program yang meng-koordinasikan semua kegiatan yang berhubungan dengan basis data.
Asep Herman Suyanto (2004). Manajemen Sistem Basis Data (Database Management System / DBMS) adalah perangkat lunak yang didesain untuk membantu dalam hal pemeliharaan dan utilitas kumpulan data dalam jumlah besar. DBMS dapat menjadi alternative penggunaan secara khusus untuk aplikasi, semisal penyimpana data dalam file dan menulis kode aplikasi yang spesifik untuk pengaturannya.
C. J. Date, DBMS adalah merupakan software yang menghandle seluruh akses pada database untuk melayani kebutuhan user.
S. Attre, DBMS adalah software, hardware, frimware dan prosedur-prosedur yang mengelola database. Frimware adalah software yang telah menjadi modul yang tertanam pada hardware (ROM).
Gordon C. Everent, DBMS adalah manajemen yang efektif untuk mengorganisasi sumber daya data.
Jenis- jenis Software database manajemen system (DBMS)
1.  MySQL
MySQL merupakan sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL (bahasa inggris : data management system) atau DNMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia yaitu MySQL AB. MySQL AB memegang penuh hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah : david axmark, allan larsson, dan Michael "monthy widenius.
Kelebihan MySQL antara lain :
1.  free (bebas didownload)
2.  stabil dan tangguh
3.  fleksibel dengan berbagai pemrograman
4.  Security yang baik
5.  dukungan dari banyak komunitas
6.  kemudahan management database
7.  mendukung transaksi
8. perkembangan software yang cukup cepat.
2.  ORACLE
Oracle adalah relational database management system (RDBMS) untuk mengelola informasi secara terbuka, komprehensif dan terintegrasi. Oracle Server menyediakan solusi yang efisien dan efektif karena kemampuannya dalam hal sebagai berikut:
-    Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)
-    Menangani manajemen space dan basis data yang besar
-    Mendukung akses data secara simultan
-    Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi
-     Menjamin ketersediaan yang terkontrol
-     Lingkungan yang terreplikasi
  
3.  FIREBIRD
Firebird (juga disebut FirebirdSQL) adalah sistem manajemen basisdata relasional yang menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam standar ANSI SQL-99 dan SQL-2003. RDBMS ini berjalan baik di Linux, Windows, maupun pada sejumlah platform Unix. Firebird ini diarahkan dan di-maintain oleh FirebirdSQL Foundation. Ia merupakan turunan dari Interbase versi open source milik Borland. Karena itulah Interbase dan Firebird sebenarnya mempunyai CORE yang sama karena awalnya sama" dikembangkan oleh Borland.
Kemampuan dan Kelebihan Firebird
1.  Firebird support dengan transaksi layaknya pada database komersial lainnya. Sebuah transaksi bisa di-commit atau di-rollback dengan mudah
2.  Firebird menggunakan sintaks standard untuk menciptakan suatu foreign key.
3.  Firebird support stored procedure dan triggers dengan bahasa yang standard sehingga tidak akan membingungkan bagi Anda yang ingin belajar
4.  Firebird bisa menggunakan lebih dari satu file sebagai single logic database
4. Microsoft SQL server 2000
Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak relational database management system (RDBMS) yang didesain untuk melakukan proses manipulasi database berukuran besar dengan berbagai fasilitas.
5.  Visual Foxpro 6.0
pada tahun 1989. FoxPro berkembang menjadi Visul FoxPro pada tahun 1995. kemampuan pemrogrman prosural tetap dipertahankan dan dilengkapi dengan pemrograman berorietasi objek. Visual FoxPro 6.0 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi dengan produk desktop dan client/server lain dan juga dapat membangun aplikasi yang berbasis Web.
Model data yang digunakan Visual FoxPro yaitu model relasional. Model ini menggunakan sekumpulan table berdimensi dua (yang disebut relasi atau table), dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut
6.   Database Desktop Paradox
Database desktop merupakan suatu program "Add-Ins", yaitu program terpisah yang langsung terdapat pada Borland Delphi. Pada database desktop terdapat beberapa DBMS yang terintegrasi di dalamnya antara lain Paradox 7, Paradox 4, Visual dBase, Foxpro, Ms. SQL, Oracle, Ms. Acces, db2 dan interbase
Tujuan Database Manajemen Sistem (DBMS)
Tujuan utama DBMS adalah untuk menyediakan tinjauan abstrak dari data bagi user. Jadi sistem menyembunyikan informasi mengenai bagaimana data disimpan dan dirawat, tetapi data tetap dapat diambil dengan efisien.
Fitur-fitur Database Manajemen Sistem (DBMS)
DBMS pada umumnya menyediakan fasilitas atau fitur-fitur yang memungkinkan data dapat diakses dengan mudah, aman, dan cepat. Beberapa fitur yang secara umum tersedia adalah:
Keamanan : DBMS menyediakan sistem pengamanan data sehingga tidak mudah diakses oleh orang yang tidak memiliki hak akses.
Independensi : DBMS menjamin independensi antara data dan program, data tidak bergantung pada program yang meng-akses-nya, karena struktur data-nya dirancang berdasarkan kebutuhan informasi, bukan berdasarkan struktur program. Sebaliknya program juga tidak bergantung pada data, sehingga walaupun struktur data diubah, program tidak perlu berubah.
Konkruensi / data sharing : data dapat diakses secara bersamaan oleh beberapa pengguna karena manajemen data dilaksanakan oleh DBMS.
Integritas : DBMS mengelola file-file data serta relasi-nya dengan tujuan agar data selalu dalam keadaan valid dan konsisten
Pemulihan : DBMS menyediakan fasilitas untuk memulihkan kembali file-file data ke keadaan semula sebelum terjadi-nya kesalahan (error) atau gangguan baik kesalahan perangkat keras maupun kegagalan perangkat lunak.
Kamus / katalog sistem : DBMS menyediakan fasilitas kamus data atau katalog sistem yang menjelaskan deskripsi dari field-field data yang terkandung dalam basisdata.
Perangkat Produktivitas : DBMS menyediakan sejumlah perangkat produktivitas sehingga memudahkan para pengguna untuk menarik manfaat dari database, misalnya report generator (pembangkit laporan) dan query generator (pembangkit query).
Berikut ini disajikan tabel beberapa DBMS yang terkenal.
DBMS PERUSAHAAN
Access Microsoft Corporation
DB2 IBM
Informix IBM
Ingress Computer Associate
MySQL The MySQL Company
Oracle Oracle Corporation
Postgres SQL Postgres
Sybase Sybase Inc.
Visual dBase Borland
Visual FoxPro FoxPro Corporation
Komponen Penyusun Database Manajemen Sistem (DBMS)
Dalam pembuatan DBMS diperlukan beberapa komponen fungsional penyusunnya sebagai berikut :
Query Processsor
Merubah bentuk query ke dalam instruksi tingkat rendah ke database manager. Menterjemahkan pernyataan-pernyataan bahasa query ke dalam instruksi-instruksi low-level yang dimengerti oleh database manager.
Database Manager
Menerima query dan menguji skema eksternal dan konseptual untuk menentukan apakah record-record dibutuhkan untuk memenuhi permintaan. Menyediakan interface antara data low-level yang disimpan didalam basisdata dengan program-program aplikasi dan queries yang dikirimkan ke system.
File Manager
Manipulasi penyimpanan file dan mengatur alokasi ruang penyimpanan pada disk.
DML Preprocessor
Merubah perintah DML embedded ke dalam program aplikasi dalam bentuk fungsi-fungsi yang memanggil dalam host language. Mengkonversi pernyataan-pernyataan DML yang dimasukkan di dalam program aplikasi ke dalam pemanggilan prosedur normal di dalam bahasa induknya. Procompiler harus berinteraksi dengan query processor untuk membuat kode-kode yang diperlukan
DDL Compiler
Merubah perintah DDL menjadi kumpulan tabel yang berisi metadata. Mengkonversi pernyataan DDL ke dalam sekumpulan table yang mengandung metadata atau "data mengenai data"
Dictionary Manager
Mengatur akses dan memelihara data dictionary.
Model Database Manajemen Sistem (DBMS)
Sistem manajemen database biasanya dikategorikan menurut model database yang mereka mendukung, seperti jaringan, model relasional atau obyek. Model cenderung untuk menentukan bahasa query yang tersedia untuk mengakses database. Fungsi dari Model Database ini adalah untuk merepresentasikan data sehingga data tersebut mudah dipahami. Model Database adalah kumpulan konsep yang terintegrasi yang menggambarkan data, hubungan antara data dan batasan-batasan data dala suatu organisasi. Terdapat dua model data dalam DBMS sebagai berikut :
Model Data Berbasis Objek Yaitu suatu model data yang menggunakan konsep entitas, atribut dan hubungan antar entitas. Jenis model data berbasis objek yang umum adalah:
Entity-relationship
Semantic
Functional
Model data berbasis record yaitu Model Data yang terdiri dari sejumlah record dalam bentuk yang tetap yang dapat dibedakan dari bentuknya. Ada 3 macam jenis yaitu :
Model Hirarkis (Model Pohon) merupakan model data yang dimana data tersebut diatur dengan struktur data tree.
Model Jaringan merupakan model database yang diyakini sebagai cara fleksibel mewakili objek dan hubungan mereka. Model ini memiliki fitur istimewa yang pada skema, diperlihatkan sebagai grafik dengan tipe objek ialah node, tipe hubungannya ialah kurva, yang tidak terbatas dengan menjadi hierarki atau berkisi.
Model Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah digunakan dan dipahami oleh pengguna, serta merupakan model yang paling populer saat ini. Model ini menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua ( yang disebut relasi atau tabel ), dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut.
Keunggulan dan Kelemahan Database Manajemen Sistem (DBMS)
Keunggulan DBMS antara lain :
Mengurangi duplikasi data atau data redundancy
Menjaga konsistensi dan integritas data
Meningkatkan keamanan data
Meningkatkan effisiensi dan effektivitas penggunaan data
Meningkatkan produktivitas para pengguna data
Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
Meningkatkan pemeliharaan data melalui independensi data
Mengambil data secara cepat, praktis
Meningkatkan keamaanan data
Terbaru (up to date).
Kelemahan DBMS antara lain:
Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan manajemen database agar dapat diperoleh struktur dan relasi data yang optimal
Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal (disk) maupun internal (memory) agar DBMS dapat bekerja cepat dan efisien
Harga DBMS yang handal biasanya sangat mahal
Kebutuhan akan sumber daya (resources) biasanya cukup tinggi
Konversi dari sistem lama ke sistem DBMS terkadang sangat mahal, disamping biaya pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak, diperlukan pula biaya pelatihan
Perangkat lunak yang mahal
Memperkerjakan dan mempertahankan DBA
Konfigurasi perangkat keras yang besar Data Sub Language DBMS
Komponen DataBase Manajemen Sistem (DBMS)
Secara umum komponen-komponen DBMS terdiri dari:
Interface, yang didalamnya terdapat bahasa manipulasi data (data manipulation language) Bahasa definisi data (data definition language) untuk skema eksternal, skema konsepsual dan skema internal.
Sistem kontrol basis data (Database Control System) yang mengakses basis data karena adanya perintah dari bahasa manipulasi data.
Perangkat Keras  ( Hardware ) Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sistem basis data adalah memori sekunder hardisk.
Sistem Operasi ( Operating System )merupakan program yang mengaktifkan atau mengfungsikan sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber daya (resource) dan melakukan operasi-operasi dalam komputer. Sistem Operasi yang banyak digunakan seperti: MS-DOS, MS-Windows 95 MS Windows NT, dan Unix.
Basis data ( Database )
Sebuah basis data ( Database ) dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data dapat berisi atau memiliki sejumlah objek basis data seperi file atau tabel.
Pemakai ( User )
Bagi pemakai dapat berinteraksi dengan basis data dan memanipulasi data dalam program yang ditulis dalam bahasa pemograman.
Database administrator adalah orang atau group yang bertanggungjawab mengimplementasikan sistem database di dalam suatu organisasi
End user adalah orang yang berada di depan workstation dan berinteraksi secara langsung dengan sistem.
Programmer aplikasi, orang yang berinteraksi dengan database melalui cara yang berbeda.
Skema dan Instan Basis Data
Skema basis data merupakan deskripsi dari basis data yang spesifikasinya ditentukan dalam tahap perancangan namun tidak terlalu diharapkan diubah setiap saat. Penggambaran skema umumnya hanya berisi sebagian dari deatil deskripsi basis data.

Sekelompok data yang tersusun dalam satu baris rekaman (record/tuple) dan tersimpan dalam basis data disebut dengan instansi (instance) atau kejadian (occurences).
Pengguna Basis Data
System Engineer
Tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan sistem basis data, dan juga mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari sistem tersebut kepada pihak penjual
Database Administrator (DBA)
Tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol sistem basis data secara keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan sistem basis data, merencanakannya dan mengaturnya.
Tugas DBA
Mengontrol DBMS dan software-software
Memonitor siapa yang mengakses basis data
Mengatur pemakaian basis data
Memeriksa security, integrity, recovery dan concurency
Program Utilitas yang digunakan oleh DBA :
Loading Routines, Membangun versi utama dari basis data
Reorganization Routines, Mengatur / mengorganisasikan kembali basis data
Journaling Routines, Mencatat semua operasi pemakaian basis data
Recovery Routines, Menempatkan kembali data, sebelum terjadinya kerusakan
Statistical Analysis Routines, Membantu memonitor kehandalan sistem
End User (Pemakai Akhir)
Ada beberapa jenis (tipe) pemakai terhadap suatu sistem basis data yang dapat dibedakan berdasarkan cara mereka berinteraksi terhadap sistem :
Programmer aplikasi
Pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language (DML), yang disertakan (embedded) dalam program yang ditulis pada bahasa pemrograman induk (seperti C, pascal, cobol, dll)
Pemakai Mahir (Casual User)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program. Mereka menyatakan query (untuk akses data) dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu DBMS
Pemakai Umum (End User / Naïve User)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program aplikasi permanen (executable program) yang telah ditulis (disediakan) sebelumnya
Pemakai Khusus (Specialized/Sophisticated User)
Pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional, tetapi untuk keperluan-keperluan khusus seperti aplikasi AI, Sistem Pakar, Pengolahan Citra, dll, yang bisa saja mengakses basis data dengan atau tanpa DBMS yang bersangkutan.
Pemakaian basisdata elektronik
Perangkat komputer dalam suatu organisasi/perusahaan biasanya digunakan untuk menjalankan fungsi pengelolaan sistem informasi dan basis data merupakan salah satu komponen utama dalam setiap sistem informasi. Tidak ada sistem informasi yang bisa dibuat/dijalankan tanpa adanya basis data.
Berikut adalah bidang-bidang fungsional yang telah umum memanfaatkan basis data:
Pergudangan,
Akuntansi,
Reservasi,
Layanan Pelanggan,
dan lain-lain.
Sedangkan bentuk-bentuk organisasi/perusahaan yang memanfaatkan basis data:
Asuransi,
Rumah Sakit,
Produsen Barang,
Industri Manufaktur,
Pendidikan,
Bank : Pengelolaan data nasabah, akunting, semua transaksi perbankan
Bandara : Pengelolaan data reservasi, penjadwalan
Universitas : Pengelolaan pendaftaran, alumni
Penjualan : Pengelolaan data customer, produk, penjualan
Pabrik : Pengelolaan data produksi, persediaan barang, pemesanan, agen
Kepegawaian: Pengelolaan data karyawan, gaji, pajak
Telekomunikasi : Pengelolaan data tagihan, jumlah pulsa dan lain-lain.
BAB. III
KESIMPULAN
Basis data atau juga disebut database artinya berbasiskan pada data, tetapi secara konseptual, database diartikan sebuah koleksi atau kumpulan data-data yang saling berhubungan (relation), disusun menurut aturan tertentu secara logis, sehingga menghasilkan informasi. Untuk mengelola dan mengambil query basis data agar dapat disajikan dalam berbagai bentuk yang diinginkan dibutuhkan perangkat lunak yang disebut Sistem Management Basis Data atau juga disebut Data Base Management System (DBMS). Penggabungan Database Management System (DBMS) dengan Basis Data akan membentuk satu kesatuan yang disebut Sistem Basis Data.
Komponen dasar dalam pembuatan basis data dengan adanya data, hardware, software dan user. Istilah-istilah dalam basis data juga seyogyanya kita tahu yaitu: enteprise, entitas, atribut, nilai data, kunci element data, record data.
Menurut ANSI/SPARC, arsitektur basis data terbagi atas tiga level yaitu: Internal/Physical Level, External/View Level, Conceptual/Logical Level. Tujuan utama dari arsitektur 3 level tersebut adalah untuk menyediakan data independence yang terbagi dua: Logical Data Independence (kebebasan data secara logika), Physical Data Independence (kebebasan data secara fisik). Untuk menggambarkan data pada tingkat eksternal dan konseptual digunakan model data berbasis objek atau model data berbasis record. Bahasa query formal dan komersial adalah bahasa pada model data relasional, yang mana model data relasional merupakan salah satu dari model data berbasis record. Agar terciptanya basis data, maka butuh proses pembuatan. Langkah-langkah yang dapat diambil dalam perancangan basis data sebagai berikut: mendefinisikan kebutuhan data, rancangan konseptual, rancangan implementasi, rancangan fisik, langkah perbaikan. Suatu teknik untuk mengorganisasikan data kedalam tabel-tabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai didalam suatu organisasi disebut normalisasi. Tujuan normalisasi: untuk menghilang kerangkapan data, untuk mengurangi kompleksitas, untuk mempermudah pemodifikasian data. Sedangkan Tahapan Normalisasi: bentuk tidak normal, bentuk normal pertama (1NF), bentuk normal kedua (2NF), bentuk normal ketiga (3NF), bentuk normal boyce-codd (BCNF), bentuk normal keempat (4NF), bentuk normal kelima.
PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada berhubungannya dengan judul makalah ini. Kami banyak berharap bagi para pembaca yang budiman sudi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada kami selaku penulis demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini berguna bagi kita khususnya juga para pembaca yang telah berkenan membaca makalah kami ini.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Basis_data
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_manajemen_basis_datahttp://id.wikipedia.org/wiki/Basis_data_Oraclehttp://id.wikipedia.org/wiki/MySQLhttp://id.wikipedia.org/wiki/Microsoft_SQL_Serverhttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Database_Server
http://www.wahyu-winoto.com/2012/04/pengertian-fungsi-dan-komponen-dalam.html
Putra, Eko. 2013. "Pengertian Database itu Apa ? Fungsi dan Komponennya pada Data Base Management System (DBMS)".http://ilmudatabase.blogspot.com.
Rohmanah, Chy. 2013. "10 Fungsi DBMS". http://blogging.co.id/10-fungsi-dbms,
Simanjuntak, Hakim. 2013. "Database Management System".http://pengertiandancontoh.blogspot.com/2014/11/28/database-management-system.html,
Sudirman. 2009. "Macam Macam DBMS (Database Managemen System)".http://s3mrp.blogdetik.com/2014/11/28/macam-macam-dbms-database-managemen-system/,
Wildanfaizzani. 2010 "Pengertian DBMS (Database Management System)".https://wildanfaizzani.wordpress.com


Download Makalah SIA DBMS.docx

Download Now



Terimakasih telah membaca Makalah SIA DBMS. Gunakan kotak pencarian untuk mencari artikel yang ingin anda cari.
Semoga bermanfaat

banner
Previous Post
Next Post

Akademikita adalah sebuah web arsip file atau dokumen tentang infografi, presentasi, dan lain-lain. Semua pengunjung bisa mengirimkan filenya untuk arsip melalui form yang telah disediakan.

0 komentar: