September 29, 2016

Jurnal Manajemem Operasional

Judul: Jurnal Manajemem Operasional
Penulis: Sarah Sentika


JURNAL MANAJEMEN OPERASIONAL
Disusun dan diajukkan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Operasional (Praktikum)
Yang dibimbing oleh Roro Arinda Reswanti Julian Pratama, S.E.
2200275434340
Disusun Oleh :
Sarah Sentika 0213U622
PROGRAM STUDI MANAJEMEN S1
FAKULTAS BISNIS DAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS WIDYATAMA
BANDUNG
2014
Jurnal Manajemen Operasional
Teori Manajemen Operasional dari beberapa para ahli
Pengertian Manajemen
Pengertian manajemen menurut T. Hani Handoko ( 2003 : 3 ) adalah Proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya – sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Pengertian manajemen menurut Melayu S.P Hasibuan ( 2006 : 2 ) adalah: "Ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu."
Pengertian Manajemen Operasional
Pengertian manajemen operasional menurut Richard L. Daft ( 2006 : 216) adalah "Bidang manajemen yang mengkhususkan pada produksi barang, serta menggunakan alat-alat dan tekhnik-tekhnik khusus untuk memecahkan masalah-masalah produksi."
Operasional berasal dari kata operasi yang mempunyai arti menurut Subagyo (2000:1) ialah "kegiatan untuk mengubah bentuk untuk menambah manfaat atau menciptakan manfaat baru dari suatu barang atau jasa."Menurut Soentoro ali idris (2000:1) dalam bukunya cara mudah belajar Manajemen Operasi bahwa dari Perkembangan dari konsep manajemen produksi yang menyangkut masalah produksi produk riel. Jadi operasi (operation) merupakan proses transformasi dari input menjadi output yang mempunyai nilai lebih tinggi dibandingkan inputnya.
Komponen-komponen pembentuk Manajemen Operasional:
Aktivitas manajemen
Kita dapat menggunakan pengertian yang lebih praktis dari manajemen yaitu siklus kegiatan merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melakukan perbaikan. Pengertian umum manajemen yang mengandung kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan, dan mengendalikan lebih tepat jika digunakan dalam konteks organisasi secara menyeluruh.Konsep IPO
Input-Proses-Output (IPO) menjadi inti dari aktivitas manajemen. Setiap proses pasti memiliki input dan output. Input dapat berupa material, bahan baku, komponen, bahan bakar, uang, tenaga kerja, jam orang, waktu atau sumber daya lainnya. Output merupakan hasil dari proses yang dicirikan dengan adanya nilai yang bertambah dari input yang diterima. Proses dikatakan baik jika mampu memberi nilai tambah pada input yang diterima. Terlepas apakah hasil aktivitas evaluasi terhadap proses menyatakan baik atau tidak, adanya indikator proses dapat menjadi pemicu aktivitas perbaikan. Hasilnya diharapkan setiap proses dapat menjadi lebih baik, lebih cepat, lebih murah dan/atau lebih aman.
Indikator Proses
Indikator proses diturunkan dari tipikal kebutuhan industri: Quality, Cost, Delivery (responsif), dan Safety. Quality menyatakan kualitas yang dapat diterjemahkan sebagai upaya membuat produk dengan lebih baik dari kondisi sebelumnya atau lebih baik dalam pemenuhan spesifikasi.Cost menyatakan ukuran biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan suatu proses. Suatu proses makin baik bila memerlukan biaya lebih murah dengan output yang sama.Delivery/responsif menyatakan kecepatan perusahaan mengantarkan barang dan jasanya kepada pelanggan. Suatu proses makin baik jika dapat melakukannya lebih cepat. Termasuk ke dalam pengertian responsif adalah fleksibilitas perusahaan dalam membuat barang dan jasa yang dibutuhkan pelanggan.Safety menyatakan tingkat keamanan dan keselamatan kerja bagi karyawan dan belakangan diperluas hingga keamanan dampak proses bagi lingkungan. Proses yang lebih aman harus terus diupayakan dalam perbaikan proses.
Efisiensi dan Efektivitas
Efisiensi adalah ukuran tingkat penggunaan sumber daya dalam suatu proses. Semakin hemat/sedikit penggunaan sumber daya, maka prosesnya dikatakan semakin efisien. Proses yang efisien ditandai dengan perbaikan proses sehingga menjadi lebih murah dan lebih cepat.
Efektivitas adalah ukuran tingkat pemenuhan output atau tujuan proses. Semakin tinggi pencapaian target atau tujuan proses maka dikatakan proses tersebut semakin efektif. Proses yang efektif ditandai dengan perbaikan proses sehingga menjadi lebih baik dan lebih aman.
Tanggung Jawab Manajer Operasi
Menghasilkan barang dan jasa.
Mengambil keputusan yang berkaitan dengan fungsi operasi dan sistem transformasi.
Mengkaji pengambilan keputusan dari suatu fungsi operasi.
Fungsi Produksi Dan Operasi
Proses produksi dan operasi.
Jasa-jasa penunjang pelayanan produksi.
Perencanaan.
Pengendalian dan pengawasan.
Ruang Lingkup Manajemen Operasi
Perancangan atau disain sistem produksi dan operasi
Seleksi dan perancangan disain produk
Seleksi dan perancangan proses dan peralatan
Pemilihan lokasi dan site perusahaan dan unit produksi
Rancangan tata letak dan arus kerja
Rancangan tugas pekerjaan
Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas
Pengoperasian sistem produksi dan operasi
Penyusunan rencana produk dan operasi
Perencanaan dan pengendalian persediaan dan pengadaan bahan
Pemeliharaan mesin dan peralatan
Pengendalian mutu
Manajemen tenaga kerja (SDM)
Pengambilan Keputusan
Dilihat dari kondisi atau keadaan dari keputusan yang harus diambil, ada 4 macam pengambilan keputusan :Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti
Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung resiko
Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti
Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan lain.
Beberapa Jenis Pengambilan Keputusan Dalam Manajemen Operasi :Proses : keputusan mengenai proses fisik dan fasilitas yang dipakai
Kapasitas : keputusan untuk menghasilkan jumlah, tempat dan waktu yang tepat
Persediaan : keputusan persediaan mencakup mengenai apa yang dipesan, berapa banyak, kualitas dan kapan bahan baku dipesan
Tenaga kerja : keputusan tenaga kerja mencakup seleksi, recruitment, penggajian, PHK, pelatihan, supervise, kompensasi dan promosi terhadap karyawan, penggunaan tenaga spesialis.
Kualitas/mutu : keputusan untuk menentukan mutu barang dan jasa yang dihasilkan, penetapan standar, disain peralatan, karyawan trampil, dan pengawasan produk dan jasa.
Keputusan Dalam Manajemen Sistem Produksi
Keputusan perencaan strategik jangka panjang dalam sumber daya
Disain sistem produktif : pekerjaan, jalur proses, tata arus, dan susunan saran fisik
Keputusan implementasi operasi : harian, mingguan dan bulanan.
Keputusan Perencanaan Strategis :Pemilihan disain rangkaian produk dan jasa
Keputusan perencanaan kapasitas, lokasi gudang, rencana ekspansi
Sistem pembekalan, penyimpanan dan logistik.
STRATEGI OPERASI
Strategi operasi merupakan fungsi operasi yang menetapkan arah untuk pengambilan keputusan yang diintegrasikan dengan strategi bisnis melalui perencaan formal. Menghasilkan pola pengambilan keputusan operasi yang konsisten dan keunggulan bersaing bagi perusahaan.Tipe :Strategi produksi biaya rendah, melalui penekanan biaya produksi :
Teknologi tinggi, biaya tenaga kerja rendah, tingkat persediaan rendah, mutu terjamin.
Bagian pemasaran dan keuangan mendukung.
Strategi inovasi produk dan pengenalan produk baru :
Harga bukan masalah dalam pemasaran.
Fleksibilitas dalam pengenalan produk baru.
PERENCANAAN PABRIK
Perencanaan pabrik (factoy planning) angat penting karena diperlukan untuk menjamin kelangsungan hidup dan perkembangan perusahaan agar tujuan perusahaan tercapai dengan efektif dan efisien.Perencanaan Pabrik
Penentuan lokasi pabrik
Perencanaan bangunan pabrik
Penyusunan peralatan pabrik
Penerangan, pengaturan suara rebut, dan udara dalam pabrik.
Pemilihan Lokasi Pabrik
Penentuan atau pemilihan lokasi pabrik adalah penting, karena mempengaruhi kedudukan perusahaan dalam persaingan, dan kelangsungan hidupnya. Penentuan lokasi pabrik juga harus mempertimbangkan kemungkinan ekspansi.Tujuan Perencanaan Lokasi Pabrik
Tujuannya adalah agar perusahaan dapat beroperasi dengan lancar, efektif dan efisien. Penentuan lokasi memperhatikan faktor biaya produksi & biaya distribusi barang yang dihasilkan & faktor lokasi sangat penting untuk menurunkan biaya operasi.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Lokasi Pabrik :Faktor utama :
Lingkungan masyarakat
Kedekatan dengan pasar
Tenaga kerja
Kedekatan dengan bahan mentah dari pemasok
Fasilitas dan biaya transportasi
Sumberdaya alam lainnya
Faktor sekunder
Harga tanah
Dominasi masyarakat
Peraturan tenaga kerja
Rencana tata ruang
Kedekatan dengan lokasi pabrik pesaing
Tingkat pajak
Cuaca/iklim
Keamanan
Peraturan lingkungan hidup
Perangkap Dalam Pemilihan Lokasi
Lokasi sulit mendapatkan tenaga kerja .Lokasi dengan harga tanah murah, tetapi kondisinya jelek sehingga perlu biaya mahal untuk membuat pondasi.
Lokasi diluar kota dengan harga murah, tetapi fasilitas prasarana jalan dan saran transportasi belum dibangun.
Lokasi di sekitar pemukiman dan sulit membuang limbah.
Tahap Pemlihan Lokasi Pabrik
Melihat kemungkinan beberapa alternatif daerah yang akan dipilih.
Melihat pengalaman orang lain dan pengalaman sendiri untuk menentukan lokasi pabrik.
Mempertimbangkan dan menilai alternatif pilihan yang menguntungkan.


Download Jurnal Manajemem Operasional.docx

Download Now



Terimakasih telah membaca Jurnal Manajemem Operasional. Gunakan kotak pencarian untuk mencari artikel yang ingin anda cari.
Semoga bermanfaat

banner
Previous Post
Next Post

Akademikita adalah sebuah web arsip file atau dokumen tentang infografi, presentasi, dan lain-lain. Semua pengunjung bisa mengirimkan filenya untuk arsip melalui form yang telah disediakan.

0 komentar: